Leher rahim/serviks terletak pada bagian bawah rahim dan membantu jalannya sperma dari vagina menuju rahim. Serta mempunyai peran yang sangat penting dalam proses persalinan.
Organ ini sangat unik dan sangat penting dalam proses reproduksi seorang wanita.
“Leher rahim adalah organ tubuh sangat tepat dan amat rumit seperti halnya mata kita.”
Begitu pula dalam proses persalinan, leher rahim mempunyai fungsi yang vital dalam proses ini.
1. Ketika persalinan sudah dekat, leher rahim / serviks mulai menipis, memendek dan membuka. Ini dipersiapkan sedemikian rupa bagi bayi agar dapat melewati jalan lahir dengan nyaman.
2. Tingkatan pelebaran delehr rabim atau lama dan cepatnya pembukaan berbeda tiap wanita. Jadi jangan disamakan karena manusia itu unik.
3. Kadang-kadang proses ini berlangsung perlahan dan bertahap selama beberapa minggu sebelum melahirkan, dan baru mulai lebih intens setelah masuk ke kala 1 fase aktif. Untuk memeriksanya bidan atau dokter harus melakukan pemeriksaan dalam untuk menilai seberapa lebar pembukaan leher rahim ini.
4. Servik itu sempit, dan ini merupakan bagian terbawah dari rahim
5. Servik berbentuk silinder kadang mengerucut di ujungnya. Dengan melakukan pemeriksaan dalam bidan atau dokter dapat melihat/meraba setengah dari panjangnya servik sebenarnya. Biasanya panjangnya 3cm dan lebarnya 2,5 cm
6. Permukaan serviks berbentuk lonjong, cembung dan memiliki bibir anterior dan posterior
7. Ukuran bentuk dan keseluruhan organ tergantung pada usia, hormone dan apakah wanita tersebut sudah pernah melahirkan normal atau belum
8. Pembukaan ectocervikx dikenal sebagai os eksternal. Pada wanita yang belum melahirkan, pada os eksternal terlihat seperti ada pembukaan/lubang kecil bulat. Sedangkan pada wanita yang sudah pernah melahirkan, ectocervix terlihat lebih tebal dan os eksternal pembukaannya lebih luas
9. Saluran endoserviks merupakan jalan yang menghubungkan os eksternal dan rongga rahim. Panjang dan lebarnya berbeda pada tiap wanita. Kanal endoserviks sekitar 7 sampai 8 mm dan ini biasanya terlihat pada wanita usia subur.
10. Ketika kepala bayi turun kebawah, maka rtekanan pada leher rahim yang menyebabkan leher rahim menjadi menipis
11. Selama kehamilan lendir kental/ mucus plug melindungi dan menyumbat lubang di leher rahim Anda. Ketika penipisan dan pembukaan leher rahim dimulai, maka lendir ini di dorong keluar dan ini yang disebut lendir darah (tanda persalinan), namun beberapa wanita kadang tidak menyadari hal ini
12. Pembukaan leher rahim dinilai dengan ukuran 0 s.d 10 cm. 0 berarti tidak atau belum ada pembukaan sama sekali sedangkan 10 berarti sudah pembukaan lengkap.
13. Ketika Anda berada pada kala I persalinan, kontraksi dari rahim membantu leher rahim semakin memendek dan membuka
14. Pada awalnya, kontraksi masih jarang dan jauh jaraknya namun semakin lama kontraksi semakin sering dan durasinya pun akan semakin lama. Biasanya setiap 2-3 menit dan berlangsung antara 45-60 detik (ini berarti sudah memasuki fase aktif)
15. Ketika masa kehamilan leher rahim akan menebal dan kencang karena ia berfungsi melindungi janin Anda, namun ketika proses persalinan dimulai, leher rahim ini akan melunak dan menipis serta melebar sehingga memudahkan terjadi pembukaan untuk persalinan.
16. Ketika persalinan dimulai bidan atau dokter melakukan pemeriksaan dalam untuk mengetahui seberapa pembukaan, pemendekan dan penipisan leher rahim, namun jangan terlalu sering melakukan pemeriksaan dalam karena ini akan memperbesar resiko terjadi infeksi.
17. Anda bisa menggunakan metode relaksasi dengan mawar merekah ketika persalinan, dan ini akan merangsang pembukaan leher rahim berjalan lebih cepat dan nyaman.
18. Ketika Anda tegang dan stress maka hormone katekolamin dan adrenalin yang meningkat dalam darah Anda justru akan membuat servik atau leher rahim semakin tegang dan sulit untuk membuka, jadi Anda harus rileks agar proses pembukaan berjalan lancar
19. Beberapa cara induksi adalah memasukkan tablet misoprostol atau cytotec kedalam vagina Anda dan diletakkan persis di belakang servik anda dengan harapan obat ini bisa membantu melunakkan servik dan merangsang kontraksi. Namun sebaiknya ini tidak dilakukan karena resikonya banyak termasuk membuat servik lebih rapuh sehingga mudah sekali untuk robek. Dan jika hal itu terjadi akan sulit mengelolanya dan dapat menjadi sumber perdarahan yang lumayan banyak.
20. Ketika serviks/leher rahim Anda belum membuka sepenuhnya atau pembukaan belum lengkap namun Anda memaksa untuk mengejan, maka akan terjadi pembengkaan di leher rahim dan ini akan semakin menyulitkan dan memperlama proses persalinan. Jadi walaupun rasa atau keinginan mengejan sudah ada, namun jika pembukaan belum lengkap cobalah untuk mengontrol diri usahakan tarik nafas panjang dan melakukan relaksasi dan visualisasi. Jika Anda tetap “mencuri-curi” mengejan atau menjerit-jerit, maka justru akan membuat leher rahim semakin bengkak dan justru memperlambat proses pembukaan.
Referensi :
Odeblad, Erik, “The Discovery of Different Types of Cervical Mucus and the Billings Ovulation Method”, Bulletin of the Natural Family Planning Council of Victoria, Vol 21, No. 3, September 1994.
Billings, Evelyn L. and Billings, John J., Teaching the Billings Ovulation Method, Part 2, Variations of the Cycle and Reproductive Health, Ovulation Method Research and Reference Centre of Australia, Melbourne, 1997.
Billings, Evelyn and Westmore, Ann, The Billings Method, Ann O’Donovan Pty. Ltd., Melbourne, 1997.