Yang Wajib Anda Ketahui
Trimester ketiga dimulai sejak umur kehamilan 28 minggu sampai waktu persalinan. Di waktu ini, Anda akan memerlukan tenaga yang cukup untuk mengimbangi aktivitas Anda sehari hari. Tetaplah menjaga pola makan Anda agar Anda dan bayi Anda mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan.
Di trimester ketiga, Anda akan memerlukan tambahan 350-500 kalori per harinya. Namun, sebenarnya prinsipnya adalah “Jangan makan untuk dua orang, namun makanlah dengan benar”, sehingga fokus Anda lebih ke kualitas daripada kuantitas. Penuhilah kebutuhan tambahan kalori tersebut dengan mengkonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, dan berbagai makanan sehat lainnya.
Nutrisi Yang Anda Perlukan
Nutrisi yang Anda perlukan di trimester ketiga hamper sama dengan nutrisi yang Anda perlukan di trimester pertama dan kedua (untuk mengetahui lebih lanjut mengenai nutrisi yang Anda perlukan di trimester pertama, klik disini…, dan untuk trimester kedua, klik disini…). Berikut ini adalah beberapa nutrisi yang perlu Anda garis bawahi.
- Protein: lanjutkanlah untuk mengkonsumsi makanan yang kaya protein karena kebutuhan protein Anda akan meningkat seiring dengan bertumbuhnya bayi Anda, Protein dapat diperoleh dari makanan seperti daging, ikan, kacang, dan keju.
- Asam folat: kebutuhan asam folat Anda di trimester ini juga akan sedikit meningkat. Asam folat dapat ditemukan di kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, dan buah citrus.
- Vitamin D: vitamin ini akan terus Anda butuhkan bahkan sampai Anda menyusui. Vitamin D juga dibutuhkan untuk membantu tubuh Anda menyerap kalsium secara maksimal, yangmana seperti yang sudah di jelaskan di trimester kedua dapat membantu untuk mencegak pre-eklampsia (untuk mengetahui lebih lanjut mengenai nutrisi yang Anda perlukan di trimester kedua,klik disini…). Vitamin ini dapat ditemukan di ikan berlemak (seperti salmon, tuna segar, dan makarel), keju, susu, kuning telur, dan jamur.
- Vitamin C: Anda akan memerlukan tambahan vitamin C di trimester ini untuk membantu penyerapan zat besi secara maksimal. Beberapa makanan kaya vitamin C antara lain adalah jambu biji, jeruk, papaya, stroberi, cabe merah, brokoli, kembang kol, dan bayam.
- Magnesium: konsumsi magnesium yang cukup dapat membantu untuk mencegah kram kaki, sembelit, dan mengurangi resiko tekanan darah tinggi (dan nantinya pre-eklampsia). Magnesium dapat ditemukan di kacang-kacangan dan biji bijian, cokelat hitam, tahu dan tempe, alpukat, pisang, dan yogurt.
- Omega 3 dan DHA: omega 3 dan DHA sangatlah penting untuk perkembangan otak dan mata bayi Anda. Nutrisi ini dapat ditemukan di ikan berlemak (seperti salmon, makarel, tuna segar, herring, dan sarden), chia seeds, bayam, kacang soya, kacang walnut, minyak ikan, dan flaxseed.
- Zat besi: beberapa makanan kaya zat besi adalah daging merah, unggas, seafood (seperti tuna dan salmon), kacang, dan sayuran berdaun hijau.
- Kalsium: kalsium dapat ditemukan di produk susu (susu, yogurt, keju). Selain produk susu, makanan tinggi kalsium meliputi sayuran hijau (seperti sawi hijau, kale, bayam, brokoli, dan bok choy), kacang-kacangan (seperti kacang tanah, lentil, kedelai, almond, wijen, dan chia seed), tofu, dan seafood (seperti sarden, tongkol, dan salmon).
Masalah nutrisi yang sering dijumpai di trimester ketiga
Berikut ini adalah beberapa masalah yang sering Anda jumpai, atau mungkin sedang Anda alami, serta tips untuk mengatasinya.
- Anemia: anemia dapat diatasi dengan meningkatkan konsumsi daging merah, ikan berminyak, kacang-kacangan, dan lentils. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai anemia saat kehamilan dan cara untuk mengatasinya, klik disini https://www.bidankita.com/anemia-saat-kehamilan-apa-yang-harus-dilakukan/.
- Heartburn: heartburn saat kehamilan dapat diatasi dengan makan dengan porsi lebih kecil namun lebih sering. Selain itu, cobalah untuk mengetahui beberapa jenis makanan yang dapat memicu terjadinya heartburn Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai heartburn saat kehamilan dan cara untuk mengatasinya, klik disini https://www.bidankita.com/heartburn-saat-hamil-bagaimana-mengatasinya/.
- Rasa lelah: walaupun mungkin Anda akan lebih merasa lelah, namun cobalah untuk menghindari godaan makanan manis dan konsumsilah snacks berbahan gandum, buah-buahan, sayur-sayuran, dan snacks sehat lainnya. Selain itu cobalah untuk berolahraga untuk meningkatkan tenaga Anda.
- Produksi kencing yang meningkat: walaupun produksi kencing yang meningkat, yang akhirnya membuat Anda harus bolak-balik ke kamar mandi, lumayan menyebalkan, namun tetaplah minum cukup cairan. Masalah ini akan segera hilang setelah persalinan Anda.
- Sembelit: cobalah untuk mengkonsumsi buah-buahan, sayuran, dan kacang kacangan. Selain itu, olahraga yang teratur dan mengkonsumsi banyak cairan juga dapat membantu untuk mengurangi sembelit. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sembelit saat kehamilan dan cara untuk mengatasinya, klik disini https://www.bidankita.com/sembelit-saat-hamil/.
- Gusi berdarah: jika gusi Anda berdarah, cobalah untuk mengkonsultasikannya dengan dokter gigi Anda dan kurangilah makanan dan minuman manis.
- Pembengkakan: minum cukup cairan dapat membantu untuk mengurangi pembengkakan (edema). Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai edema saat kehamilan dan cara untuk mengatasinya, klik disini https://www.bidankita.com/edema-pada-kehamilan/.
Apakah ada makanan yang dapat membantu untuk menginduksi persalinan?
Berikut ini adalah beberapa makanan yang dapat menjadi induksi alami.
- Nanas: buah-buahan tropis seperti kiwi, manga, dan nanas mengandung enzim bromelain yang dapat melunakkan serviks dan menyebabkan kontraksi ringan.
- Daun teh raspberry: daun teh raspberry juga dapat menjadi alternatif untuk induksi alami karena dapat menimbulkan kontraksi dan memendekkan leher rahim.
- Makanan pedas: beberapa wanita melaporkan bahwa makanan pedas dapat membantu untuk merangsang kontraksi. Jadi, jika tidak memberikan gangguan pencernaan, mungkin cara ini juga dapat dicoba.
Selain makanan, ada beberapa cara lain yang dapat digunakan untuk induksi alami. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai induksi alami, klik disini https://www.bidankita.com/cara-alami-untuk-meng-induksi-persalinan/.
Makanan yang harus dibatasi atau dihindari
Sama seperti trimester-trimester sebelumnya, berikut ini adalah beberapa makanan yang harus Anda batasi atau hindari di trimester ketiga.
-
Hati atau produk hati
Hindari makanan ini karena mereka mempunyai kandungan vitamin A yang tinggi yang mungkin dapat menjadi beracun bagi bayi yang masih berkembang.
-
Paté
Hindari paté dagingm ikan atau sayuran karena mereka dapat mengandung bakteri listeria.
-
Daging, ikan, dan telur mentah atau setengah matang
Hindari makanan ini karena mereka dapat mengandung bakteri berbahaya seperti E.coli. dan listeria. Masaklah ikan dan dagng sampai tidak ada bagian yang berwarna pink, dan masaklah telur hingga kuning telur terlihat padat.
-
Beberapa jenis ikan
Hindari hiu, ikan todak, dan marlin karena kemungkinan tingkat merkuri yang tinggi. Batasi ikan berlemak (seperti salmon, mackerel, tuna) menjadi maksimal dua kali seminggu.
-
Beberapa produk susu
Hindari keju lembut yang tidak dipasteurisasi dan keju biru (keju yang dimatangkan dengan jamur), hindari juga konsumsi susu yang tidak dipasteurisasi karena mereka mungkin membawa bakteri listeria.
-
Kafein
Untuk menghindari resiko keguguran dan memaksimalkan penyerapan zat besu, batasi konsumsi kafein menjadi 200mg/hari. 200mg kafein setara dengan 2 gelas kopi, 2,5 gelas teh, atau 5 kaleng soda.
-
Alkohol
Hindari konsumsi alcohol
- Pastikan bahwa semua sayuran dan buah buahan yang Anda konsumsi sudah dicuci bersih
- Makanan dengan kandungan gula yang tinggi juga tidak direkomendasikan karena dapat mengakibatkan bayi yang terlalu besar.
Selamat makan~
Sumber:
- https://www.dietinpregnancy.co.uk/pregnancy/third-trimester-nutrition/
- https://www.heynutritionlady.com/pregnancy-nutrition-the-third-trimester/
- https://www.momjunction.com/articles/healthy-foods-for-your-third-trimester-diet_00109586/#gref
- https://www.pbcexpo.com.au/pregnancy/pregnancy-nutrition/nutrition-in-the-third-trimester/