Apa Itu PSD?
Kemarin saya mendapatkan WhatsApp (WA) dari salah satu teman bidan di Bali. beliau bertanya tentang apa yang harus dilakukan apabila kliennya mengalami Pubic Symphysis Dysfuction (PSD) sehingga dia merasa sangat kesakitan bahkan kesultan untuk sekedar berjalan ketika umur kehamilannya memasuki trimester ketiga. dan hari ini saya akan mencoba untuk membahas tentang hal tersebut.
Pubic Symphysis Dysfunction (PSD) seperti yang sudah saya bahas di artikel sebelumnya (silahkan klik di sini: https://www.bidankita.com/nyeri-panggul-saat-hamil-dan-melahirkan/ ) merupakan keluhan yang luar biasa tidak nyaman bahkan terasa menyiksa karena Symphisis Pubis Disfunction (SPD)/ Pain Girdle Pelvis (PGP) adalah suatu kondisi yang menyebabkan nyeri pada satu atau lebih sendi panggul dan kesulitan berjalan.
Hal ini paling sering berhubungan dengan kehamilan tetapi juga dapat terjadi pada wanita yang tidak hamil dan laki-laki juga, kadang-kadang sebagai akibat dari cedera atau trauma. Symphisis Pubis Disfunction (SPD)/ Pain Girdle Pelvis (PGP) ini terjadi pada kehamilan karena hormon kehamilan yaitu Relaxin, mampu melonggarkan sendi disebut simfisis pubis yang biasanya didukung oleh jaringan padat jaringan tangguh yang disebut ligamen.
Ligamen di area symphisis yang alami biasanya adalah tidak fleksibel. Namun relaxin hormon yang diproduksi oleh tubuh Anda dalam jumlah yang banyak selama kehamilan melembutkan seluruh jaringan termasuk ligamen.
Sehingga bisa dikatakan untuk beberapa wanita, Hormon Relaxin dan hormon progesteron yang diproduksi oleh tubuh dalam jumlah yang banyak pada saat masa kehamilan, dapat menyebabkan banyak ketidakstabilan pada sendi yang mengakibatkan rasa sakit dan peradangan.
Rasa sakit yang paling umum terjadi dan dirasakan adalah di depan panggul, tapi kadang-kadang juga terjadi di belakang panggul di kedua sisi sakrum (bagian datar dari punggung bawah).
Banyak latihan dan postur yoga biasanya dilakukan di prenatal gentle yoga atau latihan kelas prenatal sebenarnya memperburuk rasa sakit. Tapi ada harapan kok, bukan berarti ketika Anda mengalami Pubic Symphysis Dysfuction (PSD) ini, kemudian Anda tidak mau berolahraga sama sekali (karena tidak berolahraga juga bisa menyebabkan keluhan lain…serba salah ya..heheh).
Nah Urutan yoga di bawah ini tidak hanya akan membantu Anda merasa lebih baik secara fisik, tetapi juga membantu untuk memulihkan tubuh Anda Gerakan di bawah ini memag tidak bisa meluruskan kembali sendi atau mengencangkan ligamen yang sudah terlanjur longgar.
Namun ini dapat membantu karena menstabilkan panggul dengan memperkuat otot-otot yang mendukungnya. dan hal yang paling penting adalah DENGARKAN TUBUH ANDA. Jika sesuatu terasa salah – berhenti – dan kembali menyesuaikan.
Jika masih tidak merasa benar, lewatkan saja dan pindah ke pose berikutnya. TADASANA (Mountain or Standing Pose) ini merupakan dasar dari postur berdiri dalam yoga.
- berdiri dengan kaki rapat, ibu jari saling bersentuhan, pastikan kaki pararel menghadap kedepan
- tumpuan berat badan seimbang di seluruh sudut kaki
- kencangkan termpurung lutut dan otot paha
- masukkan tulang ekor Anda, dan sedikit kencangkan perut
- luruskan tulang belakang , panjangkan sisi kanan kiri tubuh
- kedua bahu rileks dan kedua tangan lurus disamping tubuh dengan telapak tangan menghadap ke dalam
- pandangan lurus kedepan
Lakukan posisi ini sambil mengencangkan otot dasar panggul, lalukuan hingga 5 siklus nafas. pose ini sangat bermanfaat untuk melatih keseimbangan tubuh dan juga meningkatkan kekeuatan otot dasar panggul, otot punggung da perut. Ardha Uttanasana
Posisi ini sangat membantu untuk menstabilkan panggul
- berdiri tadasana
- saat inhale panjangkan tulang belakang Anda , pandangan ke depan
- Anda boleh meletakkan kedua tangan Anda di tulang kering
Parsvottonasana – Intense Side Stretch
pada kasus yang paling buruk dari SPD – pose yang bagus dilakukan adalah pose yoga yang closed hips, salah satunya adalah pasrvottanasana, namun disini kaki Anda tidak perlu di regangkan terlalu lebar. secukupnya saja. sangat penting juga bagi Anda untuk menjaga tulang belakang tetap panjang dan menjaga panggul serta bagu sejajar dengan matras.
Utktasana
Berdiri tegak , kemudian tekuk lutut anda sedikit, masukkan tulang ekor, posisi ini persis seperti posisi seseorang hendak duduk di kursi.
Ardha Utkatasana – Chair Pose at Wall with Pelvic Tilts
Anda bisa juga melakukannya dengan menempelkan punggung Anda di dinding, ini untuk membantu Anda tetap fokus pada tulang ekor dan kaki.
Anda bisa mengangkat kedua tangan Anda untuk membuat sisi kanan kiri Anda tetap panjang
Seated Inner Thigh Strengthening Exercise
Silahkan Anda duduk di kursi lalu letakkan sekepal tangan di antara lutut Anda, jepit kepalan tangan tersebut dan tahan selama 5 kali siklus nafas, Anda bisa juga meletakkan blok yoga di antara lutut Anda.
Virasana – Hero Pose and Parvatasana in Virasana – Hero Pose with Interlocked Fingers
Anda bisa duduk dengan posisi virasana
agar tetap nyaman, Anda boleh meletakkan guling atau selimut di bawah tulang duduk.
Adho Mukha Virasana – Child’s Pose or Down Facing Hero Pose
ini adalah pose yang sangat membantu untuk mengurangi rasa sakit pada SPD
Savasana – Relaxation Pose (relaksasi)
semoga bermanfaat
[…] masal. Alhamdulillah sekarang (UK 32 weeks) udah sembuh. Apa resepnya? Aku nyontek di artikelnya bidankita.com . Di artikel itu ada panduan yoga untuk penderita SPD. Memang benar its work dear. Pas yoga pun […]
great
Alhamdulillah Nemu artikel ini, walaupun belum terlalu mengganggu gejala nya.
Terima kasih Bu bidan Yesie
Dari pagi tdk nyaman karna SPD yg tiba2 parah. Gerakan2 yoga yg biasa dlakukan tdk membantu malah mmperparah. Eh nemu artikel ini. Dipraktekin. Alhamdulillah enakaan. Trimakasi bidan Yesi
Dari pagi tdk nyaman karna SPD yg tiba2 parah. Gerakan2 yoga yg biasa dlakukan tdk membantu malah mmperparah. Eh nemu artikel ini. Dipraktekin. Alhamdulillah enakaan. Trimakasi bidan Yesi terdebest deh
Mohon maaf bu bidan apa PSD ini dialami wanita yg sedang hamil saja ?
Bisakah perempuan yg blom hamil atau yg belum menikah bisa mengalmi hal ini ?
Kare
mungkin terutama jika pernah cidera