Bidan Kita

Home Blog Page 14

Apa itu TENS?

TENS adalah singkatan dari Transcutaneous Electrical Nerve Simulation yang merupakan suatu alat yang dioperasikan dengan baterai yang digunakan oleh beberapa orang untuk mengurangi rasa sakit.

TENS bekerja dengan mengirimkan impuls listrik kecil melalui elektroda yang mempunyai perekat agar dapat ditempelkan ke kulit seseorang. Impuls listrik ini dapat menghalangi reseptor rasa sakit untuk mengirimkan sinyal rasa sakit ke sumsum tulang belakang dan otak. Selain itu, impuls listrik ini juga dapat merangsang tubuh untuk memproduksi hormon endorphin yang merupakan hormon penghilang rasa sakit. Anda juga dapat menempelkan elektroda di titik-titik akupuntur untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.

Apa kegunaan TENS?

Terapi TENS dapat digunakan untuk mengobati nyeri kronis (jangka panjang) dan akut (jangka pendek). Terapi TENS dapat digunakan untuk mengobati gejala sebagai berikut:

  • Sakit saat menstruasi
  • Sakit saat persalinan
  • Sakit sendi
  • Sakit leher dan punggung

Terapi ini juga dapat meringankan rasa sakit yang disebabkan karena kondisi berikut:

  • Endometriosis
  • Arthritis
  • Cidera saat olahraga
  • Pasca operasi
  • Sakit kepala
  • Sclerosis
  • Fibromyalgia
  • Osteoporosis
  • Tendonitis (pembengkaan jaringan otot)
  • Bursitis (pembengkaan bantalan sendi)
  • Cidera saraf tulang belakang

Anda dapat menyesuaikan jumlah pereda rasa sakit dengan mengatur intensitas aliran listrik, frequensi aliran listrik per detik, dan durasi lamanya aliran listrik yang ada di unit TENS.

Manfaat

TENS dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit, sehingga secara otomatis dapat mengurangi konsumsi obat penghilang rasa sakit yang beberapa diantaranya mempunyai efek adiktif atau mempunyai efek samping merugikan lainnya.

Unit TENS juga sangatlah praktis karena ukurannya yang kecil, dapat dibawa kemana mana, dan dapat dibongkar pasang, sehingga Anda dapat memasukkan alat ini di saku Anda atau menempelkannya ke sabuk Anda.

Resiko dan efek samping yang mungkin terjadi

Unit TENS cukup aman untuk sebagian besar orang dan secara umum, terapi ini tidak mempunyai efek samping. Namun, impuls listrik yang dihasilkan oleh alat ini dapat menyebabkan sensasi dengung, kesemutan, atau tusukan yang mungkin dirasa tidak nyaman untuk sebagian orang. Di kasus tertentu, beberapa orang mungkin alergi dengan bantalan perekat sehingga mengalami kemerahan, ruam, dan iritasi kulit.

Ingatlah untuk tidak menempalkan elektroda di bagian depan leher atau mata. Menempelkan elektroda di leher dapat menurunkan tekanan darah dan dapat menyebabkan kejang. Pada mata, elektroda dapat meningkatkan tekanan di dalam mata dan dapat menyebabkan cidera.

*Catatan: menggunakan unit TENS setiap hari dengan frekuensi dan intensitas yang sama dapat menyebabkan toleransi terhadap terapi tersebut.

 Kapan harus menghindari terapi TENS?

Walaupun terapi TENS cukup aman untuk sebagian besar orang, para ahli merekomendasikan bahwa beberapa orang dengan kondisi tertentu menghindari terapi TENS kecuali jika terapi ini memang disarankan oleh dokter Anda. Berikut ini adalah beberapa orang yang disarankan untuk mengindari terapi TENS:

  • Ibu hamil muda: jika Anda sedang hamil muda, Anda disarankan untuk menghindari pengunaan TENS di area perut dan panggul.
  • Penderita epilepsi: menempelkan elektroda di kepala atau leher penderita epilepsi beresiko dapat menyebabkan kejang.
  • Penderita penyakit jantung
  • Orang yang mempunyai implan besi di tubuhnya

Kesimpulan

TENS bekerja dengan mengirim impuls listrik kecil ke bagian tubuh tertentu untuk mengontrol sinyal rasa sakit, menjadi suatu alternatif untuk menghilangkan rasa sakit. Efektivitas terapi ini bervariasi tergantung pada kondisi apa yang Anda rawat dan seberapa intens perawatan itu. Terapi ini dapat dilakukan di fasilitas kesehatan yang tersedia maupun di rumah. Ingatlah untuk mengkonsultasikannya terlebih dahulu dengan provider Anda sebelum memulai terapi.

 

Sumber:

  • https://www.healthline.com/health/transcutaneous-electrical-nerve-stimulation-unit#function
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/323632.php
  • https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/15840-transcutaneous-electrical-nerve-stimulation-tens
  • https://www.nhs.uk/conditions/transcutaneous-electrical-nerve-stimulation-tens/

TENS untuk Induksi Alami

Seperti yang kita tahu, pengalaman persalinan setiap orang sangatlah unik, dan terkadang, saat persalinan, tidak semuanya dapat berjalan seperti yang kita inginkan. Terkadang Anda harus menghadapi pilihan-pilihan yang tidak terduga, seperti di kasus ini, induksi.

Pengertian Induksi Alami

Bukanlah tidak mungkin bahwa ketika Anda telah melewati HPL (Hari Perkiraan Lahir) dan bayi Anda tidak kunjung lahir, provider Anda akan mengatakan bahwa Anda perlu diinduksi. Namun, seperti yang kita tau, satu intervensi akan mengarah ke intervensi berikutnya, begitupula dengan induksi. Oleh karena itulah sangat penting untuk memperhitungkan benar-benar dan memikirkannya matang-matang sebelum memutuskan untuk menerima induksi (untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa yang harus Anda pertimbangkan sebelum menerima induksi, klik disini).

Banyak alternatif lain yang dapat membantu untuk mempercepat persalinan, salah satunya adalah dengan melakukan induksi alami. Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk melakukan induksi alami, seperti lewat makanan, akupuntur, acupressure, dan lainnya (anda bisa membacanya dengan lengkap dengan klik disini) . Salah satu diantaranya yang akan kita bahas adalah induksi alami dengan menstimulasi puting susu.

Breast stimulation

Stimulasi puting (breast stimulation) dinilai cukup efektif untuk menginduksi persalinan secara alami. Dengan menstimulasi puting susu, tubuh Anda akan mengeluarkan hormon cinta atau hormon oksitosin (untuk mengetahui lebih lanjut mengenai oksitosin serta perbedaannya dengan pitocin, yang merupakan oksitosin buatan, klik disini). Hormon ini nantinya dapat mempercepat kematangan serviks serta memicu kontraksi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Cochraine, teknik induksi alami ini cukuplah efektif dan menguntungkan bagi ibu, karena di dalam induksi ini, sang ibu mempunyai kontrol penuh atas proses induksi. Selain itu, stimulasi puting juga terbukti dapat mengurangi tingkat ambaien setelah persalinan (postpartum hemorrhage) dengan presentasi 0,7% di grup yang melakukan stimulasi puting dibanding dengan 6% di grup yang tidak melakukannya.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa stimulasi ini membutuhkan waktu 72 jam untuk bekerja, dan Anda harus melakukan stimulasi ini selama sekurang-kurangnya 3 jam per hari.

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk melakukan stimulasi puting, yaitu secara manual dan dengan menggunakan bantuan teknologi. Secara manual, Anda dapat melakukannya dengan memijat payudara Anda menggunakan handuk basah yang hangat, memijat puting dan payudara Anda dengan tangan Anda, atau lewat hisapan bayi atau pasangan Anda di puting Anda. Cara lain yang menggunakan bantuan teknologi adalah dengan menggunakan pompa payudara listrik atau dengan TENS.

Catatan saat melakukan stimulasi ini adalah untuk mengurangi resiko terjadinya kontraksi yang terlalu intens, mulailah dengan menstimulasi salah satu payudara terlebih dahulu dan berhentilah selama kontraksi terjadi. Namun, jika saat menstimulasi salah satu payudara Anda tidak juga mengalami kontraksi, Anda dapat menstimulasi kedua payudara sekaligus.

TENS untuk menstimulasi payudara

Beberapa orang mungkin tidak menyukai penggunaan pompa payudara listrik karena jika dilakukan selama waktu yang lama, teknik ini cukup menyakitkan, sedangkan seperti yang telah disebutkan diawal, teknik ini dapat bekerja hanya jika Anda melakukannya selama sekurang-kurangnya 3 jam per hari. Di kasus semacam ini, mungkin TENS dapat menjadi salah satu pilihan yang praktis dan efektif bagi Anda.

TENS adalah alat yang bekerja dengan mengirimkan impuls listrik ringan ke saraf Anda, memberikan efek getaran, kejutan-kejutan ringan,atau pijatan di area dimana elektroda menempel (untuk mengetahui lebih lanjut mengenai TENS, klik disini…). Alat ini dapat digunakan untuk membantu proses persalinan dengan melepaskan hormon oksitosin yang dilakukan dengan stimulasi payudara, dan dengan mengurangi rasa sakit saat persalinan dengan menghalangi sinyal sakit untuk sampai ke otak dan sum-sum tulang belakang, serta melepaskan hormon endorphin (untuk mengetahui lebih lanjut mengenai TENS untuk nyeri persalinan, klik disini…).

Penggunaan TENS untuk menstimulais payudara dapat dilakukan dengan menempelkan elektroda di kanan kiri puting, atau di atas dan bawah. Setelah itu, naikkan intensitas unit TENS sampai mencapai intensitas yang Anda inginkan. Anda dapat melakukan hal ini selama beberapa 3-4 kali per hari dengan durasi kurang lebih 1 jam setiap kalinya.

Dimana saya dapat mendapatkan fasilitas TENS untuk induksi alami?

Jika Anda tidak mempunyai unit TENS dirumah, Anda dapat mendapatkan fasilitas TENS, dengan datang ke fasilitas kesehatan atau fisioterapis yang berpengalaman. Anda juga dapat menghubungi admin Bidan Kita di 085100111884 atau mengunjungi Klinik Bidan Kita di Jl. Piere Tendean no.20 RT 001 RW 007, Sikenong, Klaten, Jawa Tengah, dengan membuat janji temu sebelumnya dengan admin Bidan Kita.

 

Sumber:

  • https://www.cochrane.org/CD003392/PREG_breast-stimulation-for-cervical-ripening-and-induction-of-labour
  • https://evidencebasedbirth.com/evidence-using-breast-stimulation-to-naturally-induce-labor/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/m/pubmed/3262208/
  • http://runholy.com/naturally-induce-labor/

TENS untuk Meredakan Nyeri Persalinan

Yang Wajib Anda Ketahui

Rasa sakit selama persalinan adalah rasa sakit yang akan dialami sebagian besar wanita. Rasa sakit ini tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor anatomi dan fisiologis wanita, tetapi juga oleh pengalaman psikologis, budaya, sosial, dan faktor lingkungan. Ada beberapa cara untuk mengatasi nyeri saat persalinan. Salah satunya adalah dengan epidural. Namun,  sayangnya epidural mempunyai efek samping yang merugikan baik untuk ibu maupun bayi (untuk mengenathui lebih lanjut mengenai efek samping dari epidural, klik disini).

Untungnya, sekarang ini, banyak metode-metode tanpa obat yang dapat digunakan untuk membantu menghilangkan rasa sakit, salah satunya adalah dengan TENS. TENS adalah salah satu alat yang bekerja dengan mengirimkan impuls listrik ringan untuk menghalau sinyal rasa sakit untuk sampai ke otak dan sumsum tulang belakang (untuk mengetahui lebih lanjut tentang TENS, klik disini …).

Menurut Peneliti

Menurut Cochraine, penggunaan unit TENS untuk meredakan rasa sakit saat persalinan telah digunakan sejak tahun 1970. Dalam persalinan TENS sering kali digunakan untuk mengurangi rasa sakit sampai masa transisi persalinan (pembukaan diatas delapan). Saat persalinan, TENS bekerja dengan memberikan otak Anda “sinyal” lain dari saraf yang berada di area yang sama dengan rahim yang sedang berkontraksi dan serviks yang sedang meregang. Rasa kesemutan atau getaran yang Anda rasakan dari unit TENS dapat membantu otak Anda untuk mengalihkan perhatiannya dari sensasi nyeri yang Anda rasakan. Dengan membantu meredakan rasa sakit, TENS dapat membantu Anda untuk memiliki pengalaman persalinan yang lebih baik.

Bagaimana cara menggunakannya?

TENS biasanya mempunyai dua pasang elektroda. Ketika TENS digunakan untuk meredakan nyeri persalinan, sepasang elektroda tersebut akan ditempelkan di area punggung bawah, di titik akupuntur dan sepasang lainnya ditempelkan di bawah tali bra Anda. Berikut ini adalah petunjuk penggunaan TENS saat kontraksi:

  • Kontraksi dimulai: secara bertahap, tingkatkan intensitas unit TENS
  • Kontraksi memuncak: samakan intensitas unit TENS dengan intensitas nyeri kontraksi.
  • Kontraksi menurun: secara bertahap, turunkan intensitas unit TENS
  • Kontraksi berhenti: aturlah unit TENS di intensitas minimum dan istirahatlah

Poin diatas dapat diterapkan secara terus menerus sampai Anda berada di fase transisi (diatas pembukaan delapan).

Beberapa hari setelah persalinan, Anda mungkin akan merasakan rasa nyeri yang seringkali terasa lebih intens dibanding rasa nyeri saat menstruasi. Di masa ini, Anda dapat menggunakan TENS untuk membantu Anda meringankan rasa sakit yang Anda rasakan dengan meletakkan sepasang elektroda di area perut bawah dan secara bertahap, naikkan intensitas unit TENS sampai dapat menyamai intensitas rasa sakit yang Anda rasakan. Namun, ingatlah untuk tidak menerapkan hal ini diatas luka sesar.

Hasil penelitian mengenai penggunaan TENS untuk mengurangi nyeri persalinan

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Departement of Obstetrics and Gynecology di Rabin Medical Center, diantara 104 wanita, Sebagian besar wanita (72% ibu yang belum pernah melahirkan sebelumnya dan 69% ibu yang telah melahirkan sebanyak dua kali atau lebih) beranggapan bahwa TENS cukup efektif untuk mengurangi rasa sakit selama persalinan. Sebagian besar dari mereka (67% ibu yang belum pernah melahirkan sebelumnya dan 60% ibu yang telah melahirkan sebanyak dua kali atau lebih) mempunyai respons positif atas penggunaan TENS di persalinan berikutnya. 65% dari ibu yang telah melahirkan sebanyak dua kali atau lebih beranggapan bahwa TENS sekurang-kurangnya sama efektifnya dengan metode penghilang rasa sakit yang pernah mereka gunakan sebelumnya. Selain itu, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada detak jantung janin, Apgar score (ukuran untuk menilai kesehatan bayi yang baru saja lahir), dan pH darah tali pusat.

Kesimpulannya adalah bahwa penggunaan TENS sebagai metode alternatif untuk mengurangi nyeri persalinan sangatlah efektif dan cukup aman karena tidak memiliki efek samping baik bagi ibu maupun bagi bayi.

Dimana saya dapat mendapatkan fasilitas TENS saat persalinan?

Untuk mendapatkan fasilitas TENS, Anda dapat datang ke fasilitas kesehatan atau fisioterapis yang berpengalaman dari umur persalinan ke-37 minggu. Anda juga dapat menghubungi admin Bidan Kita di 085100111884 atau mengunjungi Klinik Bidan Kita di JL. Piere Tendean no.20 RT 001 RW 007, Sikenong, Klaten, Jawa Tengah, dengan membuat janji temu sebelumnya dengan admin Bidan Kita.

 

Sumber:

  • https://cam.cochrane.org/effect-tens-pain-relief-labor
  • https://evidencebasedbirth.com/transcutaneous-electrical-nerve-stimulation-tens-for-pain-relief-during-labor/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9544709
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1836955315001289
  • http://vitalcore.com.au/womens-health/tens-for-labour-pain/

Apa Itu Plasenta?

Saat Anda hamil, tubuh Anda akan mengalami perubahan yang luar biasa, salah satunya adalah plasenta.

Plasenta adalah suatu organ yang menempel di dinding rahim Anda saat kehamilan. Organ ini memisahkan supply darah bayi Anda dari supply darah Anda, dan juga menghubungkan keduanya. Hubungan ini mengijinkan plasenta untuk mempunyai fungsi yang belum dapat dilakukan oleh bayi Anda. Plasenta terhubung dengan bayi Anda melalui tali pusat.

Apa fungsi plasenta?

Seperti yang telah kita tau, plasenta berfungsi untuk menyediakan nutrisi dan oksigen untuk bayi Anda. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik mengenai plasenta.

  1. Berfungsi sebagai kelenjar

Plasenta berfungsi sebagai kelenjar untuk mengeluarkan semua hormon-hormon yang penting untuk pertumbuhan bayi Anda, dan juga untuk mempersiapkan Anda untuk masa menyusui. Beberapa hormon yang dikeluarkan oleh plasenta antara lain adalah:

  • Human Chorionic Gonadotropin (hCG):hormon ini menstimulasi produksi estrogen dan progesterone sampai umur kehamilan sekitar 10 minggu, ketika plasenta mengambil alih dalam mengeluarkan hormon tersebut. Kadar hCG terus meningkat dan puncaknya adalah di akhir trimester pertama. Setelah itu, tingkat hormon hCG akan tetap stabil sampai akhir kehamilan. Hormon ini juga dihubungkan dengan terjadinya morning sickness yang mana akan berkurang setelah trimester pertama.
  • Estrogen:produksi estrogen meningkatan aliran darah dan menstimulasi pertumbuhan rahim, yangmana sangatlah penting untuk mencukupi kebutuhan si kecil yang terus bertumbuh. Hormon ini juga menstimulasi perkembangan jaringan payudara untuk menyiapkan masa menyusui.
  • Progesteron:produksi progesterone membantu menjaga dinding rahim yangmana sangat penting untuk implantasi dan mendukung kehamilan. Progesteron membantu menjaga rahim sehingga dapat menjadi lingkungan yang nyaman dan baik untuk bayi Anda yang sedang bertumbuh.
  • Human placental lactogen (hPL):hormon ini bertanggung jawab dalam mempercepat metabolisme sang ibu. Selain itu, hormon ini juga mempersiapkan tubuh Anda untuk masa menyusui.
  1. Menyediakan nutrisi bagi bayi

Makanan yang Anda konsumsi tidak langsung sampai ke bayi Anda. Ketika Anda makan, tubuh Anda akan memecah makan tersebut, lalu protein dan nutrisi makanan tersebut akan dialirkan melalui aliran darah Anda menuju bayi Anda melalui plasenta dan tali pusat. Inilah mengapa sangat penting bagi Anda untuk mempunyai pola makan yang sehat. 

  1. Bekerja keras keras untuk menukarkan darah

Disetiap menit kehamilan Anda, sekitar 500ml darah akan dikirimkan ke rahim untuk memberikan nutrisi kepada bayi Anda melalui plasenta. Bahkan ketika Anda beristirahat, plasenta tetap bekerja keras.

  1. Bernafas untuk bayi Anda

Walaupun paru-paru bayi Anda sedang berkembang dan seringkali telah berkembang sepenuhnya sebelum persalinan, namun plasenta Anda menyediakan 100% dari kebutuhan oksigen bayi Anda. Sama seperti tubuh Anda yang menyediakan oksigen untuk seluruh organ dan jaringan Anda melalui aliran darah, tubuh Anda juga mengirim oksigen ke bayi Anda.

Walaupun bayi Anda menghirup dan menelan air ketuban saat di rahim, namun bayi Anda tidak akan menerima oksigen ketika menelan air ketuban tersebut. Plasentalah yang mengantarkan oksigen melalui tali pusat agar dapat dialirkan ke seluruh organ si kecil melalui aliran darah si kecil.

  1. Setengah ayah dan setengah ibu

Ketika sperma membuahi telur, sel akan dengan cepatnya berlipat ganda. Sperma dan telur tersebut akan menjadi blastocyst, dan blastocystakan menjadi plasenta dan sang bayi. Jadi sebenarnya plasenta diciptakan oleh kedua orang tua. 

  1. Imunitas dan perlindungan dari infeksi

Di situasi tertentu, plasenta dapat membantu melindung sang bayi dari infeksi ketika berada di dalam rahim. Jika sang ibu terserang infeksi, plasenta akan membantu melindungi sang bayi dari infeksi tersebut. Sebelum persalinan, bayi Anda menerima antibody dari plasenta. Antibodi tersebut membantu menyediakan perlindungan sistem imun untuk beberapa bulan kehidupan bayi Anda. Setelah beberapa bulan pertama, bayi yang mengkonsumsi ASI akan terus menerima antibodi sang ibu melalui ASI. 

  1. Berfungsi tanpa instruksi langsung dari sistem saraf

Plasenta tidak mengandung sistem saraf apapun, jadi organ yang satu ini tidak dapat dikendalikan secara langsung oleh otak maupun tulang belakang. 

  1. Organ sekali pakai

Plasenta merupakan satu satunya organ yang dirancang untuk sekali pakai “disposable”. Plasenta berkembang bersama bayi Anda dan didesain untuk keluar secara alami setelah bayi Anda lahir. 

  1. Memicu produksi ASI

Walaupun terkadang ASI dapat keluar selama kehamilan (dan hal ini sangatlah wajar), namun saat plasenta keluar, ia akan memicu produksi hormon prolactin, yangana bertanggung jawab untuk produksi ASI. 

  1. Dapat menjadi suplemen

Banyak orang menemukan bahwa enkapsulasi plasenta sangatlah bermanfaat. Bahka sejak tahun 1500, pacentophagy (mengkonsumsi plasenta) telah digunakan di pengobatan tradisional Cina. Beberapa manfaatnya antara lain adalah meneimbangkan hormon pasca persalinan, meningkatkan tenaga, mengembalikan tingkat zat besi, mengurangi pendarahan pasca persalinan, meningkatkan produksi ASI, dan lainnya.

Kapan plasenta terbentuk?

Sekitar 10 hari setelah konsepsi, segera setelah telur yang telah dibuahi menempel di uterus, chorion terbentuk. Chorion adalah organ embriotik (organ yang berhubungan dengan bayi) yang mempelopori pembentukan plasenta.

Plasenta akan berkembang secara sepenuhnya di umur kehamilan yang ka 18-20, namun akan terus bertumbuh untuk mendukung kebutuhan oksigen, nutrisi, dan imunitas bayi yang semakin meningkat pula. Supply darah sang ibu akan sepenuhnya terhubung dengan plasenta di umur kehamilan 14 minggu. 

Tipe penempatan plasenta

Plasenta akan menempel dan berkembang dimana telur yang telah dibuahi menempel di rahim. Penempatan plasenta dapat sangat beragam, namun berikut ini adalah beberapa tipe penempatan plasenta.

  • Plasenta posterior:plasenta tumbuh di belakang dinding rahim Anda, dimana telur yang telah dibuahi terhubung.
  • Plasenta anterior:plasenta menempel di depan dinding rahim, dan bayi Anda tumbuh di belakangnya.
  • Plasenta fundal:plasenta menempel dan bertumbuh di atas dinding rahim Anda.

Berikut ini adalah beberapa penempatan yang tidak biasa:

  • Plasenta privea:di kondisi ini, plasenta menempel di dinding rahim bawah, dan dapat menutupi baik setengah maupun sepenuhnya serviks Anda. Jika masalah ini tidak diselesaikan, kasus ini dapat menyebabkan pendarahan saat persalinan maupun kehamilan.
  • Plasenta accreta: plasenta melekat di otot polos( permukaan) lapisan miyometrium
  • Plasenta increta:plasenta juga menempel (menembus ) lapisan myometrium sepenuhnya. Otot rahim ada 3 lapis, endometrium, myometrim, dan perimetrium. Normalnya plasenta hanya menempel di lapisan endometrium, namun di kasus ini plasenta menembus sampai myometrium.
  • Plasenta percreta:plasenta menembus dinding perimetrium atau dinding luar rahim, bahkan sampai organ sekitar, terutama kandung kemih.

Posisi plasenta juga dapat berpindah selama kehamilan, bergerak keatas rahim seiring dengan  bayi yang semakin menurun.

Bagaimana cara menjaga kesehatan plasenta?

Seperti yang telah kita tau, plasenta mempunyai peran yang sangat penting dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan bayi Anda. Rahasia bayi yang sehat adalah plasenta yang sehat. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menjaga plasenta yag sehat selama kehamilan Anda.

  • Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi
  • Berolahraga secara teratur selama kehamilan
  • Melakukan kegiatan kegiatan yang dapat membuat Anda rileks
  • Menghindari alkohol dan rokok

 

Selamat memberdayakan diri~

Sumber:

  • https://www.bellybelly.com.au/pregnancy/what-is-a-placenta/
  • https://flo.health/pregnancy/giving-birth/labor-and-delivery/what-is-a-placenta
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/placenta/art-20044425
  • https://www.nhs.uk/common-health-questions/pregnancy/what-is-the-placenta/

Apa Itu Tali Pusar?

Pengertian Tali Pusar

Tali pusar menghubungkan bayi Anda didalam rahim dengan Anda. Tali pusar terhubung dari plasenta ke perut bayi. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai plasenta, klik disini….Panjang rata-rata tali pusar adalah 50cm.

Seperti yang kita tau, tali pusar berfungsi untuk mengantarkan nutrisi dan oksigen dari plasenta ke aliran darah sang bayi. Beberapa orang tahu bahwa tali pusar memiliki tiga pembuluh darah, dan membiarkannya tetap utuh setelah bayi Anda lahir adalah ide yang bagus.

Fakta Menarik Tali Pusar

Diluar dari itu, tidak banyak orang yang tau betapa menakjubkannya tali pusar itu. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik mengenai tali pusar.

  1. Ikatan dan lilitan dapat terjadi

Ketika bayi Anda sudah cukup besar untuk bergerak, mereka seringkali bermain dengan tali pusarnya di dalam kandungan. Sekitar 35% bayi terlahir dengan lilitan tali pusat, dan hanya 1% dari tali pusar tersebut benar benar terikat.

Selama tali pusar bayi Anda sehat dan terhubung, lilitan dan ikatan biasanya tidak mempengaruhi fungsi dari talu pusar. Hal ini terjadi karena tali pusar dipenuhi dengan cairan berlendir bernama Wharton’s Jelly, yang mana melindungi pembuluh darah dalam tali pusar dari terhalangnya aliran darah akibat lilitan.

  1. Tali pusar akan berhenti berfungsi saat diperlukan

Ketika bayi Anda lahir, mereka datang dari lingkungan yang hangat dan nyaman. Ketika tali pusar keluar dari tubuh Anda dan terpapar udara yang lebih dingin, Wharton”s Jellyakan mengeras dan menyusut. Pembuluh darah didalam tali pusar akan ditutup, dengan alami menjepit tali pusar. 

  1. Jaringan tali pusar mempunyai banyak potensi

Jaringan tali pusar mempunyai stem sel yang mempunyai kemampuan untuk regenerasi dan berubah menjadi jenis sel yang lain, seperti tulang rawan, tulang, lemak, dan otot. Artinya jaringan tali pusar mempunyai potensi untuk mengobati berbagai masalah kesehatan. Bahkan saat ini, para peneliti sedang mencari tau cara untuk mengobati stroke, rheumatoid arthritis, penyakit Parkinsin, asma, dan cerebral palsy menggunakan jaringan tali pusar. 

  1. Pengantar nutrisi

Di trimester terakhir, bayi Anda menerima setengah liter darah dari Anda setiap menitnya melalui tali pusar. Darah Anda tidak bercampur dengan darah bayi Anda. Pertukaran nutrisi, oksigen, dan kotoran terjadi di plasenta. Tali pusar normalnya mempunyai 2 arteri, sayng satu membawa darah yang mengandung kotoran dari bayi Anda ke plasenta, dan yang satunya lagi mengantarkan oksigen dan nutrisi ke bayi Anda. 

  1. Pentingnya menjaga kesehatan tali pusar

Tali pusar sangatlah penting untuk memastikan bahwa bayi Anda menerima nutrisi yang ia perlukan untuk tumbuh dan bertahan hidup. Masalah kesehatan dan kurangnya nutrisi dapat mempengaruhi perkembangan plasenta dan tali pusar. Selain itu, nutrisi yang buruk, obesitas, rokok, paparan zat kimia dan rokok juga dapat mempengaruhi perkembangan plasenta dan tali pusar. 

  1. Panjang tali pusar bervariasi

Panjang tali pusar sangat bervariasi, namun panjang rata rata biasanya berkisar antara 45 – 60 cm. Para peneliti masih belum tau apa yang mempengaruhi panjangnya tali pusar, namun tali pusar akan menyampai panjang maksimalnya di umur kehamilan 28 minggu. Tali pusar yang pendek terjadi di sekita 6% kehamilan, dan biasanya dihubungkan dengan meningkatnya resiko retensi plasenta (kondisi dimana plasenta sulit lepas dari dinding rahim, atau sering disebut dengan plasenta lengket) dan operasi sesar. 

Apa yang terjadi setelah bayi Anda lahir?

Segera setelah bayi Anda lahir, provider Anda akan dipotong diantara 2 jepit, meninggalkan tunggul tali pusar sepanjang sekitar 2 sampai 3 cm di perut bayi Anda. Tidak ada saraf di tali pusar bayi Anda, sehingga bayi Anda tidak akan merasa kesakitan ketika tali pusarnya dipotong.

Sekitar 5 sampai 15 hari setelah bayi Anda lahir, tunggul tali pusar bayi Anda akan kering, menjadi hitam, dan putus dengan sendirinya. Setelah tunggulnya lepas, biasanya pusar bayi Anda akan sembuh sepenuhnya setelah 7 sampai 10 hari.

Selain dengan dipotong, beberapa variasi lain adalah dengan lotus (membiarkan tali pusar serta plasenta tetap menempel hingga mengering dan lepas dengan sendirinya), dan juga dengan memutus tali pusar dengan cara dibakar.

Merawat tunggul tali pusar bayi Anda

Perlakukan tali pusar bayi Anda dengan lembut dan jangan pernah dicabut. Pada awalnya, tunggul tali pusar bayi Anda mungkin akan terlihat kuning dan bersinar. Namun saat sudah kering, warnanya akan berubah menjadi coklat, abu-abu, ungu, atau bahkan biru. Tunggul tali pusar bayi Anda nantinya akan menyusut dan berubah menjadi hitam sebelum lepas dengan sendirinya.

Jaga tali pusar bayi Anda agar tetap bersih dan kering setiap waktu. Jika tunggul tali pusar bayi Anda terkena kotoran, bersihkanlah dengan lembut menggunakan air dan sabun. Ketika Anda memakaikan popok, lipat bagian atas popok sampai dibawah tali pusar, agar tidak terkena air kencing bayi Anda.

Periksalah tunggul tali pusar bayi Anda dan hubungi dokter jika Anda menemukan gejala infeksi, seperti:

  • Darah di akhir tunggul tali pusar
  • Pembengkakan atau kemerahan di area tali pusar
  • Tanda bahwa daerah disekitar tali pusar membuat bayi Anda kesakitan (contohnya, bayi Anda menangis ketika Anda menyentuh daerah tersebut)
  • Ada nanah yang keluar

Jika Anda melihat beberapa tetes darah di popok bayi Anda, hal itu masih normal. Namun, jika Anda melihat banyak darah saat tunngul tali pusar lepas, hubungi dikter secepatnya. Anda mungkin juga akan menemui cairan kuning lengket yang keluar. Hal ini normal dan seringkali terjadi ketika tunggul tali pusar leas. Selama yang keluar bukan nanah, maka itu bukanlah infeksi. Koreng di atas bagian perut bagi Anda juga normal, namun jika perut bayi Anda menjadi merah dan disertai gejala yang lain seperti demam, hubungilah dokter Anda.

 

Selamat belajar~

Sumber:

  • https://www.bellybelly.com.au/birth/10-umbilical-cord-facts/
  • https://www.nhs.uk/common-health-questions/pregnancy/what-is-the-umbilical-cord/
  • https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-umbilical-cord#1

Persalinan yang Baik Lebih Dari Sekedar Bayi yang Hidup

Yang Wajib Anda Ketahui

Ketika kita berfikir mengenai persalinan yang baik, kita cenderung berfikir tentang kondisi dimana sang ibu dan bayi sama-sama hidup. Seringkali ketika kita mengunjungi teman atau kerabat yang baru saja melahirkan, atau saat kita mendengar pengalaman persalinan orang lain, kita seringkali mendengar kata-kata “setidaknya bayinya gapapa”.

Komentar semacam ini akan datang dari orang yang mempunyai pengalaman persalinan yang jauh dari ideal – pengalaman dimana sang ibu merasa diabaikan, tidak didengarkan, diacuhkan, dan tidak berdaya. Mulai banyaknya birth traumamembuat kita sadar bahwa persalinan yang baik tidaklah sebatas bayi dan ibu yang selamat, namun kita juga harus memperhatikan aspek emosional. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai birth trauma, klik disini .

WHO (World Health Organization) percaya bahwa persalinan yang baik adalah persalinan dimana seorang ibu ditempatkan di pusat perawatan mereka. Di tahun 2018, WHO memperbarui rekomendasinya mengenai perawatan intrapartum. Rekomendasi ini dirancang untuk menetapkan standar global untuk penyediaan dan pengalaman perawatan selama kelahiran.

Rekomendasi WHO ini menggambarkan pentingnya para provider untuk memperluas tujuan mereka, dari hanya memastikan bahwa ibu dan bayi dapat melewati persalinan dengan selamat menjadi memastikan bahwa ibu dan bayi juga mendapatkan hasil yang terbaik, baik secara fisik, psikologis, maupun emosional.

Apa itu persalinan yang baik?

Apakah persalinan yang normal pervaginam berarti persalinan yang baik? Apakah persalinan secara sesar atau epidural berarti persalinan yang baik tidaklah memungkinkan?

Jawabannya tentu saja tidak. Persalinan yang baik adalah persalinan dimana sang ibu juga merasa aman baik secara fisik maupun emosional, dihargai, memegang kontrol atas persalinannya dan tubuhnya, tidak peduli dimana ia sedang melahirkan dan dengan cara apa dia melahirkan. (Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gentle birth dalam operasi sesar, klik disini).

  1. Kebebasan untuk memilih

Biasanya, di lingkungan rumah sakit, persalinan sudah mempunyai suatu aturan. Aturan ini biasanya sudah di atur oleh rumah sakit atau para provider. Aturan ini biasanya berupa alat penilai resiko, dan sebenarnya tidak mempunyai peran yang cukup signifikan bagi ibu maupun bayi.

Namun, aturan ini dapat mempunyai peran yang luar biasa besar, atau bahkan membuat proses persalinan menjadi traumatis jika sang ibu tidak mengerti bahwa mereka sebenarnya mempunyai hak untuk membuat pilihan, untuk meminta suatu informasi atau penjelasan, meminta alternatif lain, atau bahkan menolak sesuatu yang tidak Anda inginkan. Inilah mengapa sangat penting bagi Anda untuk memberdayakan diri dan belajar mengenai proses persalinan.

Seorang ibu yang diberi suatu perawatan yang berkualitas akan merasa bebas untuk bertanya mengenai informasi dan dukungan yang ia butuhkan agar ia bisa membuat keputusan yang terbaik untuk dirinya sendiri serta bayinya. Dia tidak akan merasa tertekan, terintimidasi, atau merasa haknya diambil.

  1. Rasa menghargai

Diperlakukan dengan rasa hormat, dan dihargai di waktu waktu sepertin ini sangatlah penting dan berpengaruh pada pengalaman proses persalinan Anda.

Perawatan yang kasar termasuk:

  • Kekerasan secara fisik, verbal, maupun seksual
  • Stigma dan diskriminasi
  • Kegagalan untuk menemui standar perawatan professional
  • Hubungan yang buruk antara ibu dan provider
  • Kondisi dan kendala sistem kesehatan

Perawatan yang baik dan menghargai seorang wanita adalah bagian yang penting dari keseluruhan kualitas perawatan yang diterima seorang wanita. Bahkan, hal ini termasuk hak asasi manusia. Baru-baru ini, tepatnya tahun 2018, WHO menegaskan bahwa “Setiap wanita mempunyai hak untuk mendapatkan standar kesehatan tertinggi, termasuk hak untuk perawatan yang bermartabat dan penuh hormat selama kehamilan dan persalinan”.

Kelahiran yang baik adalah kelahiran dimana wanita yang melahirkan dan providernya saling menghormati satu sama lain, menciptakan pengalaman persalinan yang positif.

  1. Pengetahuan mengenai persalinan

Fenomena yang seringkali terjadi sekarang ini adalah dimana para wanita mempunyai pengetahuan yang sangat terbatas mengenai kehamilan mereka sendiri dan persalinan yang akan mereka alami.

Persalinan yang baik adalah kondisi dimana seorang wanita telah mempersiapkan dan memberdayakan dirinya terlebih dahulu sebelum persalinan terjadi, sehingga mereka mengerti apa yang akan terjadi, apa yang akan mereka alami, dan mengapa. Pada dasarnya sebagian besar wanita dapat melahirkan tanpa intervensi medis.

Untuk mengerti bagimana hal tersebut dapat terjadi, seorang wanita harus mencoba untuk mundur, mencoba untuk memahami tubuhnya dan mempelajar apa yang dapat dilakukan oleh tubuh Anda, dan bahkan bayi Anda. 

  1. Keamanan pribadi

Merasa aman dapat mempunyai arti yang berbeda untuk setiap wanita. Beberapa akan lebih nyaman rasa aman dan kenyamanan di rumah mereka sendiri, dan yang lain mungkin dapat mendapatkan rasa aman ketika mengetahui bahwa provider dan fasilitas kesehatan terjangkau baginya.

Hal terbaik yang harus Anda lakukan adalah untuk mencoba mengetahui diri Anda dan mencari apa yang dapat membuat Anda merasa aman dan nyaman, hal ini juga dapat berarti barang atau orang yang Anda sayang. Selain itu, pertanyaan apa, siapa, dan dimana juga penting, persalinan seperti apa yang Anda inginkan, siapa yang akan membantu persalinan Anda, dan dimana Anda ingin bersalin.

  1. Rasa percaya diri

Penelitian mengungkapkan bahwa kesehatan fisik dan mental anak Anda di masa depan ditentukan oleh masa kehamilan, persalinan, hingga anak Anda berumur 7 tahun. Inilah mengapa pengalaman persalinan yang positif sangatlah penting.

Seorang ibu yang mempunyai pengalaman persalinan yang positif akan memulai hidupnya sebagai seorang ibu dengan rasa percaya diri dan kepuasan. Percaya diri bahwa ia mampu menghadapi tantangan yang akan ia hadapi sebagai seorang ibu, dan dapat membangun ikatan yang kuat dengan bayinya.

Seorang wanita dengan pengalaman persalinan yang traumatis akan sangat dirugikan dari awal bayinya lahir ke dunia karena ia harus menanggung dan mengalami transisi menjadi seorang ibu dengan membawa beban fisik dan mental yang telah terluka. Dengan kurangnya dukungan, hal ini juga dapat menyebabkan baby blues atau bahkan postpartum depression (Untuk mengetahui lebih lajut mengenai postpartum depression, klik disini). Ikatan Anda dan bayi Anda juga dapat terpengaruh, sehingga proses parenting Anda juga akan ikut terpengaruh, yangmana hal ini akan membawa dampak yang luar biasa bagi bayi Anda dan kehidupannya di masa depan.

Beri dia pengalaman persalinan yang baik, dan jalan yang harus ia hadapi ke depan setidaknya akan setara atau bahkan mungkin menurun. Beri dia pengalaman persalinan yang traumatis, dan itu berarti Anda memberinya bukit untuk didaki, dan tentunya ia juga harus membawa bayinya. Kelahiran bukan hanya mengenai dua orang yang masih hidup dan bernafas, namun kelahiran juga berarti kita sedang membentuk masa depan generasi yang selanjutnya.

 

Selamat memberdayakan diri~

 

Sumber:

  • https://www.bellybelly.com.au/birth/good-birth-baby-born-alive-world-health-organization-says/
  • https://www.theguardian.com/commentisfree/2013/oct/16/good-birth-experience-baby-alive-mumsnet
  • https://www.who.int/reproductivehealth/publications/intrapartum-care-guidelines/en/

 

Yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Tremor Saat Persalinan

Sebagian besar wanita akan mengalami tremor atau menggigil saat persalinan dan Anda tidak akan dapat mengkontrolnya ketika hal in terjadi. Tidak peduli apakah Anda melakukan persalinan normal, melalui operasi sesar, atau menggunakan epidural, besar kemungkinannya bahwa Anda masih akan merasakan fenomena ini.

Namun Anda tidak perlu khawatir, fenomena ini sangatlah wajar dan tidak berbahaya bagi Anda dan bayi Anda.

Apa penyebabnya?

Seperti yang telah kita ketahui persalinan dibagi menjadi 3 kala. Kala satu dibagi menjadi 2, fase laten dan fase aktif. Kala dua adalah ketika Anda mengejan dan si kecil keluar. Lalu kala tiga adalah ketika Anda mengeluarkan plasenta.

Pada dasarnya, Anda dapat merasakan fenomena ini sebelum atau saat proses persalinan di kala manapun. Bahkan seringkali, rasa gemetar ini akan dirasakan segera setelah melahirkan. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa fenomena ini dapat terjadi.

  1. Hormon

Di proses persalinan, hormon oksitosin akan dikeluarkan dalam jumlah besar, menimbulkan kontraksi, selain itu, ada pula hormon stress seperti epipherine, cortisol, dan adrenalin. Munculnya hormon oksitosin dalam jumlah besar, ditambah dengan hormon stress dan temperatur di ruang bersalin menimbulkan reaksi kejut.

Sensasi inilah yang menyebabkan tremor saat persalinan. Untuk mengetehaui lebih lanjut mengenai hormon beserta perannya saat persalinan, klik disini.

  1. Kerja keras

Mengeluarkan bayi dari rahim Anda memerlukan kerja keras. Seluruh tubuh Anda bekerja sedemikian rupa untuk mengeluarkan si kecil, sehingga temperature tubuh Anda juga meningkat. Ketika si kecil telah lahir, tubuh Anda akan berusaha untuk mengatur temperatur tubuh Anda agar dapat kembali seperti semula. Hasilnya, Anda mungkin akan merasakan sedikit menggigil atau bergetar. Reaksi tubuh semacam ini sebenarnya juga terjadi ketika Anda buang air kecil.

  1. Ketidakcocokan darah

Ada teori terbaru yang mengatakan bahwa tremor terjadi karena adanya ketidakcocokan darah antara sang ibu dan sang bayi. Para ahli berpendapat bahwa saat proses persalinan, mungkin ada sedikit darah sang bayi yang terkena atau masuk ke aliran darah sang ibu. Jadi, jika ada ketidakcocokan golongan darah antara sang ibu dan bayi, contohnya jika sang ibu bergolongan darah A+ dan sang bayi AB+, maka sang ibu akan merasa menggigil dan sensasi dingin saat persalinan.

  1. Kontak dengan cairan ketuban

Di proses persalinan, terkadang cairan ketuban dapat masuk ke aliran darah sang ibu. Biasanya hal ini akan terjadi di persalinan sesar. Efek dari hal ini langsug dapat dirasakan, yaitu tubuh bergetar, rasa dingin, dan tekanan darah rendah.

  1. Infeksi

Di beberapa kasus, sang ibu terkadang juga akan terkena demam saat proses persalinan. Jika temperatur tubuh Anda lebih dari 100 Fahrenheit, atau sekitar 37,7 Celcius, mungkin Anda terkena infeksi dan tubuh Anda mencoba untuk mendinginkan diri.

Jika Anda pernah terkena flu atau virus yag menyebabkan temperature tubuh Anda naik, Anda mungkin akan merasakan sensasi dingin, keringat, dan bahkan sampai menggigil. Hal yang sama dapat terjadi saat proses persalinan. Provider Anda akan mengobservasi Anda dan mengobati Anda jika ada tanda-tanda infeksi yang terlihat serius.

Menariknya, wanita yang menggunakan epidural biasanya lebih rentan terkena demam saat persalinan daripada wanita yang tidak menggunakan epidural.

  1. Cairan infus

Di situasi tertentu, Anda mungkin akan diinfus. Hasilnya mungkin Anda akan merasakan sensasi dingin dan menggigil. Hal ini terjadi karena cairan infus lebih dingin dari pada suhu tubuh normal Anda dan ketika mereka masuk ke sistem tubuh Anda, mereka akan mempengaruhi regulasi temperatur internal Anda.

Seberapa parah?

Pengalaman bergetar, menggigil atau tremor serta tingkat keparahannya saat persalinan sangat bervariasi. Beberapa ibu mungkin akan bergetar luar biasa seluruh tubuh, namun yang lainnya mungkin hanya akan bergetar di bagian-bagian tertentu seperti tangan atau kaki.

Umumnya, tremor ini akan terjadi di fase transisi, ketika serviks telah melebar sempurna dan sebelum Anda mulai mengejan, atau segera setelah persalinan berakhir. Namun, menggunakan epidural atau melahirkan secara sesar juga tidak berarti bahwa Anda tidak akan mengalami fenomena ini.

Apa yang dapat saya lakukan ketika saya mengalaminya?

Setelah mengalami tremor saat proses persalinan, tubuh sang ibu masih rentan dan dingin. Di saat ini, dia akan memerlukan berbagai dukungan, baik secara fisik, mental, maupun emosional. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk merasa tenang dan rileks.

  1. Tetap hangat

Biasanya, segera setelah sang ibu bergetar, provider akan menutupinya dengan selimut. Hal ini akan membuat sang ibu merasa hangat dan rileks. Ingatlah untuk tetap hangat dan katakan pada staff atau provider jika Anda merasa kedinginan sehingga mereka juga dapat membantu Anda.

  1. Peluk bayi Anda

Saat Anda memeluk bayi Anda, berasaan hangat dan aman tidak hanya dirasakan oleh bayi Anda, namun juga Anda. Provider Anda biasanya akan menyarankan sang ibu baru untuk sesegera mungkin memeluk bayinya, jika memungkinkan, sang ibu akan diminta untuk melakukan kontak kulit dengan sang bayi agar merasa lebih hangat. Memeluk bayi Anda juga akan membantu sang ibu untuk menurunkan hormon stress dan memproduksi hormon cinta, oksitosin, yangmana dapat membantu untuk menurunkan suhu tubuh sang ibu.

  1. Mandilah dengan air hangat

Air hangat dapat merilekskan Anda dan dapat membantu mengurangi hormon stress yang berkontribusi dalam menimbulkan tremor yang Anda alami.

  1. Beristirahatlah

Setelah melahirkan, cobalah untuk berada ke tempat yang tenang dan beristirahatlah. Hal ini akan membantu tubuh Anda untuk mengeluarkan hormon cinta dan bukannya adrenalin.

  1. Obat

Jika tremor yang Anda rasakan diiringi dengan demam, mungkin Anda akan perlu mengkonsumsi obat penurun demam dan antibiotik dan Anda juga akan diberi lebih banyak waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri.

Selamat memberdayakan diri~

Sumber:

  • https://www.bellybelly.com.au/birth/shaking-during-labour-and-birth-what-you-need-to-know/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10360859
  • https://www.parents.com/pregnancy/my-body/changing/uncontrollable-shaking-during-labor-and-pregnancy-hormones/

Apa yang Harus Anda Makan di Trimester Ketiga?

Yang Wajib Anda Ketahui

Trimester ketiga dimulai sejak umur kehamilan 28 minggu sampai waktu persalinan. Di waktu ini, Anda akan memerlukan tenaga yang cukup untuk mengimbangi aktivitas Anda sehari hari. Tetaplah menjaga pola makan Anda agar Anda dan bayi Anda mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan.

Di trimester ketiga, Anda akan memerlukan tambahan 350-500 kalori per harinya. Namun, sebenarnya prinsipnya adalah “Jangan makan untuk dua orang, namun makanlah dengan benar”, sehingga fokus Anda lebih ke kualitas daripada kuantitas. Penuhilah kebutuhan tambahan kalori tersebut dengan mengkonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, dan berbagai makanan sehat lainnya.

Nutrisi Yang Anda Perlukan

Nutrisi yang Anda perlukan di trimester ketiga hamper sama dengan nutrisi yang Anda perlukan di trimester pertama dan kedua (untuk mengetahui lebih lanjut mengenai nutrisi yang Anda perlukan di trimester pertama, klik disini…, dan untuk trimester kedua, klik disini…). Berikut ini adalah beberapa nutrisi yang perlu Anda garis bawahi.

  • Protein: lanjutkanlah untuk mengkonsumsi makanan yang kaya protein karena kebutuhan protein Anda akan meningkat seiring dengan bertumbuhnya bayi Anda, Protein dapat diperoleh dari makanan seperti daging, ikan, kacang, dan keju.
  • Asam folat: kebutuhan asam folat Anda di trimester ini juga akan sedikit meningkat. Asam folat dapat ditemukan di kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, dan buah citrus.
  • Vitamin D: vitamin ini akan terus Anda butuhkan bahkan sampai Anda menyusui. Vitamin D juga dibutuhkan untuk membantu tubuh Anda menyerap kalsium secara maksimal, yangmana seperti yang sudah di jelaskan di trimester kedua dapat membantu untuk mencegak pre-eklampsia (untuk mengetahui lebih lanjut mengenai nutrisi yang Anda perlukan di trimester kedua,klik disini…). Vitamin ini dapat ditemukan di ikan berlemak (seperti salmon, tuna segar, dan makarel), keju, susu, kuning telur, dan jamur.
  • Vitamin C: Anda akan memerlukan tambahan vitamin C di trimester ini untuk membantu penyerapan zat besi secara maksimal. Beberapa makanan kaya vitamin C antara lain adalah jambu biji, jeruk, papaya, stroberi, cabe merah, brokoli, kembang kol, dan bayam.
  • Magnesium: konsumsi magnesium yang cukup dapat membantu untuk mencegah kram kaki, sembelit, dan mengurangi resiko tekanan darah tinggi (dan nantinya pre-eklampsia). Magnesium dapat ditemukan di kacang-kacangan dan biji bijian, cokelat hitam, tahu dan tempe, alpukat, pisang, dan yogurt.
  • Omega 3 dan DHA: omega 3 dan DHA sangatlah penting untuk perkembangan otak dan mata bayi Anda. Nutrisi ini dapat ditemukan di ikan berlemak (seperti salmon, makarel, tuna segar, herring, dan sarden), chia seeds, bayam, kacang soya, kacang walnut, minyak ikan, dan flaxseed.
  • Zat besi: beberapa makanan kaya zat besi adalah daging merah, unggas, seafood (seperti tuna dan salmon), kacang, dan sayuran berdaun hijau.
  • Kalsium: kalsium dapat ditemukan di produk susu (susu, yogurt, keju). Selain produk susu, makanan tinggi kalsium meliputi sayuran hijau (seperti sawi hijau, kale, bayam, brokoli, dan bok choy), kacang-kacangan (seperti kacang tanah, lentil, kedelai, almond, wijen, dan chia seed), tofu, dan seafood (seperti sarden, tongkol, dan salmon).

Masalah nutrisi yang sering dijumpai di trimester ketiga

Berikut ini adalah beberapa masalah yang sering Anda jumpai, atau mungkin sedang Anda alami, serta tips untuk mengatasinya.

  • Anemia: anemia dapat diatasi dengan meningkatkan konsumsi daging merah, ikan berminyak, kacang-kacangan, dan lentils. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai anemia saat kehamilan dan cara untuk mengatasinya, klik disini https://www.bidankita.com/anemia-saat-kehamilan-apa-yang-harus-dilakukan/.
  • Heartburn: heartburn saat kehamilan dapat diatasi dengan makan dengan porsi lebih kecil namun lebih sering. Selain itu, cobalah untuk mengetahui beberapa jenis makanan yang dapat memicu terjadinya heartburn Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai heartburn saat kehamilan dan cara untuk mengatasinya, klik disini https://www.bidankita.com/heartburn-saat-hamil-bagaimana-mengatasinya/.
  • Rasa lelah: walaupun mungkin Anda akan lebih merasa lelah, namun cobalah untuk menghindari godaan makanan manis dan konsumsilah snacks berbahan gandum, buah-buahan, sayur-sayuran, dan snacks sehat lainnya. Selain itu cobalah untuk berolahraga untuk meningkatkan tenaga Anda.
  • Produksi kencing yang meningkat: walaupun produksi kencing yang meningkat, yang akhirnya membuat Anda harus bolak-balik ke kamar mandi, lumayan menyebalkan, namun tetaplah minum cukup cairan. Masalah ini akan segera hilang setelah persalinan Anda.
  • Sembelit: cobalah untuk mengkonsumsi buah-buahan, sayuran, dan kacang kacangan. Selain itu, olahraga yang teratur dan mengkonsumsi banyak cairan juga dapat membantu untuk mengurangi sembelit. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sembelit saat kehamilan dan cara untuk mengatasinya, klik disini https://www.bidankita.com/sembelit-saat-hamil/.
  • Gusi berdarah: jika gusi Anda berdarah, cobalah untuk mengkonsultasikannya dengan dokter gigi Anda dan kurangilah makanan dan minuman manis.
  • Pembengkakan: minum cukup cairan dapat membantu untuk mengurangi pembengkakan (edema). Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai edema saat kehamilan dan cara untuk mengatasinya, klik disini https://www.bidankita.com/edema-pada-kehamilan/.

Apakah ada makanan yang dapat membantu untuk menginduksi persalinan?

Berikut ini adalah beberapa makanan yang dapat menjadi induksi alami.

  • Nanas: buah-buahan tropis seperti kiwi, manga, dan nanas mengandung enzim bromelain yang dapat melunakkan serviks dan menyebabkan kontraksi ringan.
  • Daun teh raspberry: daun teh raspberry juga dapat menjadi alternatif untuk induksi alami karena dapat menimbulkan kontraksi dan memendekkan leher rahim.
  • Makanan pedas: beberapa wanita melaporkan bahwa makanan pedas dapat membantu untuk merangsang kontraksi. Jadi, jika tidak memberikan gangguan pencernaan, mungkin cara ini juga dapat dicoba.

Selain makanan, ada beberapa cara lain yang dapat digunakan untuk induksi alami. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai induksi alami, klik disini https://www.bidankita.com/cara-alami-untuk-meng-induksi-persalinan/. 

Makanan yang harus dibatasi atau dihindari

Sama seperti trimester-trimester sebelumnya, berikut ini adalah beberapa makanan yang harus Anda batasi atau hindari di trimester ketiga.

  • Hati atau produk hati

Hindari makanan ini karena mereka mempunyai kandungan vitamin A yang tinggi yang mungkin dapat menjadi beracun bagi bayi yang masih berkembang.

  • Paté

Hindari paté dagingm ikan atau sayuran karena mereka dapat mengandung bakteri listeria.

  • Daging, ikan, dan telur mentah atau setengah matang

Hindari makanan ini karena mereka dapat mengandung bakteri berbahaya seperti E.coli. dan listeria. Masaklah ikan dan dagng sampai tidak ada bagian yang berwarna pink, dan masaklah telur hingga kuning telur terlihat padat.

  • Beberapa jenis ikan

Hindari hiu, ikan todak, dan marlin karena kemungkinan tingkat merkuri yang tinggi. Batasi ikan berlemak (seperti salmon, mackerel, tuna) menjadi maksimal dua kali seminggu.

  • Beberapa produk susu

Hindari keju lembut yang tidak dipasteurisasi dan keju biru (keju yang dimatangkan dengan jamur), hindari juga konsumsi susu yang tidak dipasteurisasi karena mereka mungkin membawa bakteri listeria.

  • Kafein

Untuk menghindari resiko keguguran dan memaksimalkan penyerapan zat besu, batasi konsumsi kafein menjadi 200mg/hari. 200mg kafein setara dengan 2 gelas kopi, 2,5 gelas teh, atau 5 kaleng soda.

  • Alkohol

Hindari konsumsi alcohol

  • Pastikan bahwa semua sayuran dan buah buahan yang Anda konsumsi sudah dicuci bersih
  • Makanan dengan kandungan gula yang tinggi juga tidak direkomendasikan karena dapat mengakibatkan bayi yang terlalu besar.

 

Selamat makan~

 

Sumber:

  • https://www.dietinpregnancy.co.uk/pregnancy/third-trimester-nutrition/
  • https://www.heynutritionlady.com/pregnancy-nutrition-the-third-trimester/
  • https://www.momjunction.com/articles/healthy-foods-for-your-third-trimester-diet_00109586/#gref
  • https://www.pbcexpo.com.au/pregnancy/pregnancy-nutrition/nutrition-in-the-third-trimester/

 

Apa yang Harus Anda Makan di Trimester Kedua?

Yang Wajib Anda Ketahui

Di trimester kedua, bayi Anda sudah sebesar buah lemon dan bayi Anda terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cepat. Di saat ini, jenis kelamin bayi Anda sudah mulai terlihat jelas, kuku jari mulai terbentuk, dan matanya mulai bergerak.

Walaupun mungkin Anda sudah tidak merasakan mual dan muntah di trimester ini, namun masalah lain seperti heartburn atau sakit punggung mungkin akan muncul akibat bayi Anda yang terus bertumbuh. Jika Anda mengalami heartburn, cobalah untuk mengatur pola makan Anda (untuk mengetahui lebih lanjut mengenai heartburn di masa kehamilan, klik disini).

Walaupun mungkin Anda juga akan merasakan sakit punggung, namun hal ini bukan berarti  “normal” dan Anda tidak perlu melakukan apapun, karena pada dasarnya rasa sakit yang Anda rasakan sebenarnya adalah cara tubuh Anda untuk memberi tahu Anda bahwa tubuh Anda memerlukan sesuatu.

Beban Bayi Bertambah

Beban bayi yang bertambah menekan tulang dan ligamen di bagian sacro iliac dan lumbal, berarti cara mengatasinya adalah dengan creating space. Cobalah untuk berolahraga seperti mengikuti prenatal gentle yoga dan menjaga postur Anda (untuk mengetahui lebih lanjut mengenai prenatal gentle yoga, klik disini).

Di trimester kedua, Anda memang akan memerlukan ekstra kalori sebanyak 340 kalori per harinya, namun hal itu hanya setara dengan semangkuk yogurt dan beberapa buah buahan setiap harinya. Di trimester ini Anda juga akan mengalami kenaikan berat badan. Berikut ini adalah panduan kenaikan berat badan saat kehamilan menurut BMI (body mass index) Anda:

  • BMI < 18,5 kg/m² = 12,5 – 18 kg
  • BMI 18,5 – 24,9 kg/m² = 11,5 – 16 kg
  • BMI 25 – 29,9 kg/m² = 7 – 11,5 kg
  • BMI > 30 kg/m² = 5 – 9 kg

Catatan: cara menghitung BMI adalah berat badan / (tinggi badan)²

Nutrisi yang diperlukan

Nutrisi yang Anda perlukan di trimester ini hampir sama dengan nutrisi yang Anda perlukan di trimester pertama. (Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai nutrisi yang Anda perlukan di trimester pertama, klik disini …).

Namun ada beberapa nutrisi yang perlu Anda garis bawahi di trimester ini. Berikut ini adalah beberapa nutrisi yang harus Anda perhatikan di trimester ini.

  • Zat besi: beberapa makanan kaya zat besi adalah daging merah, unggas, seafood (seperti tuna dan salmon), kacang, dan sayuran berdaun hijau.
  • Kalsium: kalsium dapat ditemukan di produk susu (susu, yogurt, keju). Selain produk susu, makanan tinggi kalsium meliputi sayuran hijau (seperti sawi hijau, kale, bayam, brokoli, dan bok choy), kacang-kacangan (seperti kacang tanah, lentil, kedelai, almond, wijen, dan chia seed), tofu, dan seafood (seperti sarden, tongkol, dan salmon).
  • Asam lemak omega 3: nutrisi ini dapat ditemukan di ikan berlemak (seperti salmon, makarel, tuna segar, herring, dan sarden), chia seeds, bayam, kacang soya, kacang walnut, minyak ikan, dan flaxseed.
  • Magnesium: magnesium dapat ditemukan di kacang-kacangan dan biji bijian, cokelat hitam, tahu dan tempe, alpukat, pisang, dan yogurt.
  • Vitamin D: vitamin ini dapat ditemukan di ikan berlemak (seperti salmon, tuna segar, dan makarel), keju, susu, kuning telur, dan jamur.
  • Asam folat: asam folat dapat ditemukan di kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, dan buah citrus.

Nutrisi tersebut dapat membantu pertumbuhan tulang dan gigi bayi Anda, serta pertumbuhan otak bayi Anda. Beberapa penelitian seperti penelitian yang telah dilakukan oleh WHO (World Health Organization) bahkan juga mengungkapkan bahwa .

Konsumsi kalsium yang rendah dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi (yang merupakan penyebab utama terjadinya pre-eklampsia) dengan menstimulasi keluarnya hormon renin atau hormon parathyroid.

Hormon ini dapat meningkatkan kalsium intraselular di otot pembuluh darah halus yang nantinya akan menyebabkan vasoconstriction (penyempitan pembuluh darah). Walaupun terdengar rumit, meningkatnya kalsium intraselular itu dapat diibaratkan seperti karena kebutuhan kalsium tidak tercukupi, maka kerja sel lebih berat karena harus mencari sumber kalsium dari tubuh Anda dan hal ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah.

Saat pembuluh darah Anda menyempit, ibarat seperti jika Anda memencet selang air ketika sedang menyiram tanaman yang posisinya jauh, maka aliran darah akan semakin cepat walaupun sebenarnya jumlah yang dikeluarkan sama, hal inilah yang menyebabkan tekanan darah tinggi.

Makanan yang harus dibatasi atau dihindari

Makanan yang harus Anda hindari di trimester ini kurang lebih sama dengan makanan yang harus Anda hindari di trimester pertama. 

  • Hati atau produk hati

Hindari makanan ini karena mereka mempunyai kandungan vitamin A yang tinggi yang mungkin dapat menjadi beracun bagi bayi yang masih berkembang.

  • Paté

Hindari paté dagingm ikan atau sayuran karena mereka dapat mengandung bakteri listeria.

  • Daging, ikan, dan telur mentah atau setengah matang

Hindari makanan ini karena mereka dapat mengandung bakteri berbahaya seperti E.coli. dan listeria. Masaklah ikan dan dagng sampai tidak ada bagian yang berwarna pink, dan masaklah telur hingga kuning telur terlihat padat.

  • Beberapa jenis ikan

Hindari hiu, ikan todak, dan marlin karena kemungkinan tingkat merkuri yang tinggi. Batasi ikan berlemak (seperti salmon, mackerel, tuna) menjadi maksimal dua kali seminggu.

  • Beberapa produk susu

Hindari keju lembut yang tidak dipasteurisasi dan keju biru (keju yang dimatangkan dengan jamur), hindari juga konsumsi susu yang tidak dipasteurisasi karena mereka mungkin membawa bakteri listeria.

  • Kafein

Untuk menghindari resiko keguguran dan memaksimalkan penyerapan zat besu, batasi konsumsi kafein menjadi 200mg/hari. 200mg kafein setara dengan 2 gelas kopi, 2,5 gelas teh, atau 5 kaleng soda.

  • Alkohol

Hindari konsumsi alcohol

  • Pastikan bahwa semua sayuran dan buah buahan yang Anda konsumsi sudah dicuci bersih
  • Makanan dengan kandungan gula yang tinggi juga tidak direkomendasikan karena dapat mengakibatkan bayi yang terlalu besar.

Berolahragalah

Selain harus memperhatikan nutrisi, hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan di trimester ini adalah olahraga. Walaupun akan jauh lebih baik jika Anda sudah memulai olahraga sejak dulu, namun trimester ini adalah waktu yang tepat untuk tetap aktif dan mulai berolahraga. Karena pada dasarnya olahraga dapat membuat Anda lebih bertenaga, tidur lebih baik, dan meningkatkan kekuatan Anda seiring dengan perut Anda yang kian membesar, sehingga akan mengurangi berbagai masaah seperti sakit punggung, dan sakit selangkangan. Beberapa olahraga yang dapat Anda lakukan antara lain adalah jalan, berenang, dan prenatal gentle yoga.

 

Selamat memberdayakan diri~

Sumber:

  • http://www.eatingwell.com/article/290541/what-to-eat-when-youre-pregnant-second-trimester/
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/second-trimester-diet-nutrition#foods-to-eat
  • https://www.heynutritionlady.com/pregnancy-nutrition-the-second-trimester/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/322285.php
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5682869/
  • https://obgyn.onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/j.1471-0528.2007.01389.x
  • https://www.pbcexpo.com.au/pregnancy/pregnancy-nutrition/nutrition-in-the-second-trimester/
  • https://www.who.int/elena/titles/calcium_pregnancy/en/

 

 

Apa yang Harus Anda Makan di Trimester Pertama?

Yang Wajib Anda Ketahui

Trimester pertama meliputi kehamilan Anda dari masa konsepsi saat sel pertama terbentuk, sampai umur kehamilan 12 minggu akhir. Trimester ini sangatlah penting untuk perkembangan bayi Anda, karena di trimester inilah organ-organ mulai terbentuk, bayi Anda mulai bergerak dan otot dibentuk. Oleh karena itu sangatlah penting bagi Anda untuk memulai pola makan yang sehat.

Makan Untuk Dua Orang

Kita semua familiar dengan konsep “makan untuk dua orang”, dan mungkin hal ini berarti Anda sedang menunggu nunggu momen dimana Anda dapat mengkonsumsi makanan cepat saji dan sekotak es krim tanpa harus merasa bersalah.

Namun, sebelum Anda melakukan semua rencana Anda untuk memborong berbagai makanan cepat saji, mari kita membahas tentang apa yang dibutuhkan oleh tubuh Anda.

Nutrisi

Pada trimester pertama, Anda tidak akan memerlukan kalori tambahan dan kemungkinan Anda tidak akan mengalami kenaikan berat badan atau hanya akan mengalami sedikit kenaikan berat badan (kenaikan berat badan sebagian besar akan dimulai di trimester kedua).

Tubuh Anda akan membutuhkan peningkatan kebutuhan protein, menjadi sekitar 71g/hari. Protein ini dapat diperoleh dari makanan seperti daging, ikan, kacang, dan keju. Akan ada juga peningkatan kebutuhan untuk asam folat, kalsium dan vitamin D dan suplemen untuk vitamin ini mungkin akan diperlukan.

Selain di suplemen, asam folat dapat ditemukan dalam kacang, buah citrus, dan sayuran berdaun hijau. Kebutuhan vitamin A juga akan sedikit meningkat, namun hindarilah suplemen yang mengandung vitamin A dan produk hati karena ada kemungkinan bahwa mereka mengandung bentuk beracun dari vitamin A.

Bentuk aman dari vitamin A yang dapat Anda konsumsi dapat ditemukan di buah-buahan, sayuran, dan produk susu.

Selain vitamin tersebut, Anda juga akan memerlukan zat besi, choline, vitamin B12, asam lemak Omega-3, Iodine, serat, dan karbohidrat. Vitamin-vitamin tersebut dapat Anda dapatkan lewat makanan yang Anda konsumsi sehari hari.

Zat besi dapat banyak didapatkan dari produk daging, namun ada juga sayuran yang mengandung zat besi seperti bayam, kale, kentang panggang, brokoli, dan bok choy. Choline dapat ditemukan di telur dan daging merah.

Vitamin B12 dapat ditemukan di daging, ungags, seafood, dan beberapa roti dan sereal. Asam lemak Omega-3 dapat ditemukan di ikan berlemak, chia seeds, flax seeds, dan produk fermentasi seperti tempe. Iodine dapat ditemukan di ikan dan hewan bercangkang, buah, sayur, susu, telur, dan daging.

Suplemen

Anda boleh mengkonsumsi suplemen, namun cobalah untuk mengkonsumsinya dengan bijak. Ketahui tubuhmu dan priksakan secara teratur, darisana Anda akan menemukan kandungan nutrisi dan vitamin yang kurang dalam tubuh Anda.

Setelah mengetahui hal tersebut, Anda dapat mengkonsumsi suplemen yang dapat membantu Anda untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut.

Karena pada dasarnya, saat ini banyak sekali ibu ibu yang asal mengkonsumsi suplemen tanpa melihat kebutuhan tubuhnya dan akhirnya berujung ke sembelit atau berat badan janin yang terlalu tinggi dan berujung ke masalah masalah yang lain yang dapat merugikan Anda.

Apa yang harus Anda lakukan jika Anda tidak dapat mengkonsumsi sayuran?

Tidak semua ibu menyukai sayur, dan kebanyakan ibu tidak ingin memikirkan tentang buah atau sayur dan hanya menginginkan comfort foodseperti makanan cepat saji di trimester pertama.

Jika Anda mengalami ini, cobalah memadukan sayuran dan buah-buahan dengan makanan yang Anda inginkan. Contohnya, jika Anda menginginkan kentang goreng, coba potonglah beberapa kentang manis menjadi bentuk kentang goreng, oleskan sedikit minyak dan taburkan sedikit garam dalam nampan, lalu pangganglah kentang tersebut sampai terasa renyah.

Atau jika Anda sedang menginginkan es krim, bekukanlah beberapa buah buahan di freezer, lalu blenderlah buah-buahan tersebut menggunakan sedikit susu untuk membuat rasa dan tekstur seperti es krim. Anda juga dapat membuat sayur dan buah tersebut menjadi jus atau olahan yang lain.

Makanan yang harus dibatasi atau dihindari

  • Hati atau produk hati

Hindari makanan ini karena mereka mempunyai kandungan vitamin A yang tinggi yang mungkin dapat menjadi beracun bagi bayi yang masih berkembang.

  • Daging, ikan, dan telur mentah atau setengah matang

Hindari makanan ini karena mereka dapat mengandung bakteri berbahaya seperti E.coli. dan listeria. Masaklah ikan dan dagng sampai tidak ada bagian yang berwarna pink, dan masaklah telur hingga kuning telur terlihat padat.

  • Beberapa jenis ikan

Hindari hiu, ikan todak, dan marlin karena kemungkinan tingkat merkuri yang tinggi. Batasi ikan berlemak (seperti salmon, mackerel, tuna) menjadi maksimal dua kali seminggu.

  • Beberapa produk susu

Hindari keju lembut yang tidak dipasteurisasi dan keju biru (keju yang dimatangkan dengan jamur), hindari juga konsumsi susu yang tidak dipasteurisasi karena mereka mungkin membawa bakteri listeria.

  • Kafein

Untuk menghindari resiko keguguran dan memaksimalkan penyerapan zat besu, batasi konsumsi kafein menjadi 200mg/hari. 200mg kafein setara dengan 2 gelas kopi, 2,5 gelas teh, atau 5 kaleng soda.

  • Alkohol

Hindari konsumsi alcohol

 

Selamat makan~

Sumber:

  • https://www.dietinpregnancy.co.uk/pregnancy/first-trimester-nutrition/
  • http://www.eatingwell.com/article/290540/what-to-eat-when-youre-pregnant-first-trimester/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5682869/
  • https://www.pbcexpo.com.au/pregnancy/pregnancy-nutrition/nutrition-in-the-first-trimester/