Bidan Kita

Home Blog Page 15

Hamil Anak Kembar

Hamil anak kembar dapat menjadi suatu anugerah yang luar biasa. Namun tentunya, seiringan dengan sukacita yang datang ada juga jutaan pertanyaan mengenai kehamilan Anda yang satu ini karena tentunya hamil anak kembar sangatlah berbeda dengan hamil dengan satu anak dan juga tentunya membawa banyak tantangan tersendiri.

Yang Wajib Anda Ketahui

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai hamil anak kembar.

Makan untuk tiga orang?

 Anda mungkin berfikir bahwa hamil anak kembar berarti Anda dapat mengkonsumsi makanan untuk tiga orang. Namun, sayangnya hal ini tidaklah benar. Entah Anda sedang mengandung satu bayi (atau istilah kerennya “singleton”) atau mengandung bayi kembar, jumlah berat badan yang harus Anda naikkan sangat tergantung dengan BMI (body mass index) Anda sebelum Anda hamil. Jika BMI Anda berada di kisaran 18,5 sampai 24,9 maka kenaikan berat badan yang direkomendasikan ketika Anda mengandung satu bayi adalah diantara 11,5 sampai 16 kg. Dan walaupun tidak ada panduan khusus mengenai hal ini bagi kehamilan anak kembar, rata rata kenaikan berat badan yang direkomendasikan adalah sekitar 13 sampai 22,6 kg.

Menaikkan berat badan yang cukup memang penting, namun hal ini berarti Anda hanya membutuhkan 200 sampai 400 kalori tambahan setiap harinya (dibanding 150 sampai 250 kalori jika Anda mengandung satu bayi), tambahan kalori ini setara dengan semangkuk yogurt dan beberapa buah buahan setiap harinya.

Berikut ini adalah panduan kenaikan berat badan untuk kehamilan dengan satu bayi:

  • BMI < 18,5 kg/m² = 12,5 – 18 kg
  • BMI 18,5 – 24,9 kg/m² = 11,5 – 16 kg
  • BMI 25 – 29,9 kg/m² = 7 – 11,5 kg
  • BMI > 30 kg/m² = 5 – 9 kg

Catatan: cara menghitung BMI adalah berat badan / (tinggi badan)²

nah coba silahkan mulai hitung BMI Anda.

Berolahraga? Memungkinkankah? 

Ketika Anda mengandung satu bayi, mungkin Anda tidak akan kesusahan untuk bergerak sampai umur kehamilan Anda menginjak di trimester 3, namun jika Anda sedang mengandung bayi kembar, mungkin kegiatan sesederhana membungkukkan badan atau beranjak dari sofa akan menjadi sangat sulit di trimester 2.

Berat tambahan yang Anda bawa dan ligamen super lentur yang diakibatkan oleh hormon relaksin yang diproduksi oleh tubuh Anda biasanya dapat mengakibatkan sakit punggung, baik saat Anda sedang dalam posisi berdiri maupun berbaring.

Bahkan jika Anda telah  mengatur badan Anda sedemikian rupa dengan berbagai bantal dan menemukan posisi yang nyaman untuk berbaring dan beristirahatpun, besar kemungkinan bahwa Anda harus beranjak lagi dari tempat tidur untuk buang air kecil.

Hal-hal ini dapat membuat Anda merasa sangat lelah karena Anda tidak dapat mendapatkan tidur nyenyak yang Anda perlukan. Ditambah lagi jika Anda juga mengalami heartburn dan morning sickness, membuat Anda merasa sakit setiap saat. Lalu apa yang harus Anda lakukan di saat-saat seperti ini? Jawabannya adalah cobalah untuk tetap aktif dan berolahragalah.

Berolahraga dapat membantu untuk meningkatkan kualitas tidur Anda dan memperkuat otot-otot Anda, menjauhkan Anda sakit punggung yang sedang Anda alami. Jika Anda terkadang sedikit mengompol ketika Anda sedang batuk atau bersin, olahraga juga dapat menjadi solusinya.

Cobalah untuk berolahraga sedikit demi sedikit, seperti 5 menit setiap hari, dan tingkatkan perlahan demi perlahan sampai Anda dapat tetap aktif selama 30-60 menit sehari. Olahraga yang tidak memberi tekanan yang berlebihan pada persendian dan ligamen Anda sangatlah direkomendasikan.

Beberapa olahraga yang dapat Anda lakukan adalah berjalan, berenang, prenatal gentle yoga, pilates dan latihan tulang dasar panggul. Namun, ingatlah untuk mengerti batasan Anda dan selalu konsultasikan kepada pelatih atau provider Anda jika Anda mempunyai kondisi atau keluhan tertentu seperti anemia, riwayat bayi prematur, plasenta privea, pre-eclamsia, atau yang lainnya. 

Masalah yang sering terjadi dan kekhawatiran yang muncul

Kehamilan anak kembar masuk dalam kategori beresiko tinggi, tidak peduli seberapa sehat Anda atau berapa umur Anda. Beberapa komplikasi seperti kekurangan zat besi dan anemia sangatlah umum terjadi pada ibu yang hamil anak kembar, namun hal ini dapat mudah diatasi dengan suplemen atau dengan mengubah pola makan.

Begitu juga dengan masalah masalah seperti morning sickness (untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tips untuk mengatasi morning sickness, kilk disini.) , sembelit (untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sembelit saat hamil, kilk disini.), heartburn (untuk mengetahui lebih lanjut mengenai heartburn saat hamil, klik disini.) , varises, sakit punggung dan sakit pinggang yang dapat diatasi juga dengan mengatur pola makan dan melakukan olahraga seperti prenatal gentle yoga.

Nah berikut ini adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi dan menjadi salah satu kekhawatiran Anda, serta cara untuk mengatasinya.

  1. Persalinan prematur dan berat badan bayi rendah

Pada umumnya, bayi kembar akan keluar lebih kecil dan lebih cepat daripada singletons (satu bayi). Persalinan prematur adalah komplikasi yang paling umum terjadi ketika Anda hamil anak kembar, dan karena kebanyakan anak kembar lahir secara prematur, berat badan bayi rata rata untuk bayi kembar adalah sekitar 5 ½ pounds atau sekitar 2,4 kg.

Walaupun berat badan ini termasuk rendah, namun pada umumnya, bayi yang lahir dengan berat badan 2,2 kg keatas akan baik baik saja. Sebaliknya, bayi yang lahir dengan berat badan 1,3 kg kebawah beresiko terkena komplikasi kesehatan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Solusi:

Lalu apa yang harus dilakukan untuk mengurangi resiko bayi Anda? Jawabannya adalah kenalilah tanda tanda persalinan prematur dan hubungi provider Anda sesegera mungkin jika Anda mengalami tanda-tanda persalinan prematur, seperti:

  • Kram yang terjadi secara terus menerus (semacam kram saat menstruasi yang terkadang (namun tidak selalu) disertai dengan diare, mual, atau gangguan pencernaan)
  • Kontraksi menyakitkan yang terjadi dengan jeda kurang dari 10 menit dan tidak kunjung menghilang bahkan ketika Anda telah mencoba mengganti posisi
  • Tekanan atau rasa sakit di punggung bagian bawah
  • Tekanan di tulang panggul, paha, atau di pangkal paha

Walaupun ada beberapa ibu yang mengalami tanda-tanda diatas dan tidak melahirkan secara prematur, namun tidak ada salahnya mengkonsultasikannya dengan provider Anda ketika Anda mengalami tanda-tanda diatas.

Selain itu, Anda juga perlu menjaga kesehatan Anda dan menjaga pola makan dan pola hidup Anda.

  1. Preeklamsia

Preeklamsia adalah komplikasi persalinan dimana sang ibu mempunyai tekanan darah tinggi. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menjadi berbahaya bagi sang ibu karena dapat memicu kejang dan persalinan prematur.

Solusi:

Hingga saat ini penyebab pasti preeklamsia belum diketahui, begitu pula dengan cara pencegahannya, namun Anda dapat mengantisipasi hal ini dengan memeriksakan kesehatan dan persalinan Anda secara berjangka dengan provider Anda, sehingga jika Anda mengalami tanda-tanda preeklamsia, hal ini dapat segera teratasi. Hubungi provider Anda sesegera munkin bila Anda mengalami tanda-tanda seperti berikut:

  • Pembengkaan di tangan, wajah, atau area disekitar mata Anda
  • Kenaikan berat badan secara tiba-tiba dalam satu sampai dua hari
  • Masalah pengelihatan atau sakit kepala
  • Detak jantung cepat
  1. Diabetes Gestasional

Pada umumnya, ibu yang sedang mengandung bayi kembar cenderung akan mempuyai kadar gula darah yang tinggi saat kehamilan. Penyebab pasti dari kondisi ini belum diketahui. Gestational diabetes, atau diabetes yang terjadi saat kehamilan dapat menaikkan berat badan bayi dan menaikkan resiko terajadinya komplikasi saat persalinan jika tidak ditangani segera. Kabar baiknya, pola makan yang baik biasanya dapat mengkontrol atau bahkan mencegah terjadinya kondisi ini.

Solusi:

Untuk menghidari hal ini, cobalah untuk mengecek tingkat gula darah Anda dan usahakan untuk tetap aktif dan berolahraga selama kehamilan Anda dan atur pola makan dan pola hidup yang sehat.

  1. Masalah plasenta

Ibu yang sedang mengandung bayi kembar lebih rentan untuk terkena placenta previa (dari plasenta letak rendah hingga plasenta yang benar benar menutupi jalan lahir) dan placental abruption(kondisi dimana plasenta terlepas dari uterus lebih awal dari seharusnya).

Solusi:

Lakukan pemeriksaan secara teratur saat kehamilan Anda dan apabila Anda menemukan masalah dengan plasenta Anda, konsultasikanlah dengan provider Anda untuk mengetahui hal apa yang harus Anda lakukan.

Jika Anda melakukan prenatal gentle yoga atau olahraga yang lain, cobalah untuk mengkomunikasikan kondisi Anda terlebih dahulu dengan pemandu atau pendamping olahraga Anda sehingga mereka dapat memodifikasi beberapa gerakan untuk Anda dan menyarankan beberapa gerakan yang baik untuk Anda.

Caesar? Normal?

Walaupun melahirkan secara operasi Caesar lebih umum dilakukan ketika Anda sedang mengandung bayi kembar, namun hal bukan berarti bahwa melahirkan normal tidak dapat dilakukan sama sekali.

Jika Anda sedang mengandung bayi kembar dan mempertimbangkan untuk melahirkan secara normal, maka Anda harus memperhatikan hal-hal berikut:

  • Anda dalam keadaan sehat dan tidak mempunyai masalah kesehatan apapun

Jika Anda mempertimbangkan untuk melahirkan secara normal, pastikan terlebih dahulu bahwa Anda tidak mempunyai kondisi kesehatan yang dapat membahayakan Anda maupun bayi Anda. Hal ini termasuk preeklamsia dan gestational diabetes.

  • Kedua kepala bayi berada di bawah

Posisi ini disebut juga dengan posisi vertex, dan posisi ini adalah posisi yang paling optimal jika Anda ingin melahirkan kedua bayi Anda dengan normal.

Namun ingatlah bahwa hal ini juga bukanlah suatu jaminan, buatlah birth plan agar Anda tau apa yang harus dilakukan jika hal tidak berjalan seperti rencana, cobalah untuk tetap rileks, atur napas Anda, dan cobalah untuk tetap aktif untuk memberi ruang bagi bayimu untuk lahir dan membantu bayi Anda untuk berada dalam posisi yang seoptimal mungkin

  • Kepala bayi pertama berada di bawah

Jika kepala bayi pertama Anda berada di bawah (berada di dalam posisi vertex) namun bayi kedua Anda sunsang, Anda mungkin masih dapat melahirkan secara normal. Di kasus ini biasanya Anda akan melahirkan bayi pertama Anda dan provider Anda akan berusaha untuk memutar bayi kedua Anda sehingga bayi kedua Anda berada di dalam posisi vertex.

Bagaimanapun juga, persalinan normal akan menjadi tidak memungkinkan bagi Anda bila bayi pertama Anda berada di posisi lintang atau sungsang, kedua bayi Anda berada di posisi transvers, bayi Anda mengalami fetal distress, atau apabila Anda mempunyai bayi kembar tiga atau lebih.

Pengalaman melahirkan merupakan pengalaman yang unik, begitupula untuk para ibu yang sedang mengandung bayi kembar. Cobalah untuk menyiapkan dan memberdayakan diri terlebih dahulu, dari segi tubuh, mental, maupun ilmu pengetahuan sehingga Anda dapat menjadi lebih siap jika keadaan tidak berjalan semulus yang Anda kira atau ada hal yang terjadi diluar rencana.

 

Selamat memberdayakan diri~

Sumber:

  • https://www.babycentre.co.uk/a1019378/exercise-during-a-twin-pregnancy
  • https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/twins-healthy-multiple-pregnancy/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5682869/
  • https://www.todaysparent.com/pregnancy/being-pregnant/what-pregnancy-is-really-like-when-youre-expecting-twins/
  • https://www.whattoexpect.com/pregnancy/twins-and-multiples/having-vaginal-birth-twins/
  • https://www.whattoexpect.com/pregnancy/twins-and-multiples/potential-complications-carrying-twins/

Jalan kaki biar sehat yuk! (part 2)

Silahkan membaca artikel sebelumnya disini.

Sebenarnya seberapa seringkah ibu hamil harus olahraga jalan kaki?

Jika Anda tidak pernah olahraga sebelumnya, mulailah secara bertahap dan selalu ingat untuk “mendengarkan” tubuhmu. Mulailah dengan 15 hingga 30 menit berjalan kaki, tiga kalii dalam seminggu dan kemudian perpanjang hingga 60 menit.

Jika ini dirasa oke, baru silahkan lakukan setiap hari selama 60 menit. Menurut penelitian, ibu hamil dianjurkan untuk berjalan selama 150 menit (dua jam dan 30 menit) dalam seminggu. Sejak trimester pertama dan Anda dapat terus berjalan sampai trimester ketiga dan bahkan setelah lahir selama Anda merasa nyaman. [1]

Bagaimana Mempersiapkan Diri Untuk Berjalan?

Gunakan sepatu olahraga untuk kenyamanan dan keamanan kaki Anda. Sandal jepit tidak boleh digunakan untuk berjalan karena dapat menyebabkan Anda terpeleset.

Bawalah botol merisi air mineral untuk membantu menghindari dehidrasi. Saat berjalan, ada kemungkinan Anda mengalami dehidrasi, meningkatkan suhu tubuh. Itu tidak aman untuk Anda dan janin Anda yang sedang tumbuh. Jika cuaca hari itu lumayan panas, oleskan lotion tabir surya dan kenakan topi.

Seberapa cepat saya harus berjalan saat olahraga ini?

Setiap wanita tahu tubuhnya sendiri. Langkah ideal berjalan tergantung pada kemampuan tubuh tiap orang. Namun, hal yang paling utama adalah  untuk selalu memulai dengan perlahan dan secara bertahap meningkatkan kecepatan Anda hingga menuju POWER WALK.

Penting juga untuk diingat bahwa olahraga apa pun selama kehamilan harus Aman, teratur, dan berirama.

Jika Anda mengalami sesak napas, kelelahan, ketidaknyamanan atau perasaan berat di tubuh Anda ketika Anda berjalan, kurangi kecepatan Anda atau hentikan aktivitas sama sekali.

ingatlah untuk konsultasi dengan dokter Anda sebelum Anda melakukan aktivitas ini.

Nah kita coba membagi menjadi 3 level:

Pemula: Anda belum pernah berolahraga atau jarang melakukannya.

Menengah: Anda aktif, tetapi olahraga khusus tidak rutin.

Lanjutan:Anda bugar dan berolahraga empat kali atau lebih per minggu

Tips Keamanan

Dapatkan persetujuan dokter Anda sebelum memulai program latihan ini (dan ingat untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu dengan melakukan putaran lengan dan pergelangan kaki dan ayunan kaki selama beberapa menit (juga perlu lima – sepuluh menit untuk meregangkan sebelum dan sesudah olahraga).

berjalan sambil ngobrol. benenarnya ini adalah bagian tersulit dari latihan Anda, Anda harus dapat berkomunikasi tanpa terengah-engah, meskipun tidak dengan mudah.

Gunakan skala laju (Rated Perceived Exertion)/ (RPE). Pada skala 1-10, sebagian besar jalan Anda harus jatuh antara 3 (berjalan lambat) dan 7 (cukup cepat sehingga Anda tidak bisa mempertahankannya selama lebih dari 30-40 menit), pilih skala 5 untuk power walk , silahkan buka video berikut:

Beristirahatlah jika Anda merasa sangat lelah. Dengarkan tubuh Anda, dan jangan berlebihan.

Minumlah.

Untuk menjaga Anda tetep terhidrasi.

Anda dapat menggunakan bengkung, atau korset untuk ibu hamil yang tersedia di toko-toko karena itu membantu meningkatkan postur selama berjalan.

Anda dapat minum sekitar setengah gelas susu atau setengah apel sebelum berjalan-jalan. Juga, Anda dapat mengkonsumsi air kelapa lembut segera setelah Anda kembali dari berjalan.

Hati hati  saat berjalan, dan hindari jatuh tiba-tiba

Awasi punggungmu. Nyeri punggung sering terjadi selama kehamilan; jika Anda mengalaminya, pastikan rutinitas olahraga Anda bukanlah penyebabnya.

Jangan berjalan terlalu cepat, tetapi tingkatkan kecepatan berjalamu secara bertahap sesuaikan dengan kenyamananmu. Jalan cepat saat hamil membantu jantung dan paru-paru Anda bekerja secara efisien tanpa menyebabkan kerusakan fisik pada lutut dan pergelangan kaki.

Regangkan diri Anda dengan saksama sebelum dan sesudah berjalan. Ini membantu relaksasi untuk otot dan ligamen, sehingga menghangatkan Anda. Ini juga meningkatkan fleksibilitas dan menghilangkan rasa sakit yang mungkin Anda alami.

Ketika Anda mulai berjalan, Anda mungkin mengalami nyeri pinggul atau panggul pada awalnya. Peregangan hanya bisa membantu meringankan rasa sakit.

Berjalanlah dengan hati-hati karena pusat gravitasi Anda akan bergeser dengan perut yang membesar.

Anda dapat mendengarkan musik jika Anda berjalan di daerah yang tenang di mana tidak banyak gangguan.

Perhatikan tanda bahaya. Hentikan jika Anda mengalami rasa sakit, perdarahan, pusing, pingsan, pembengkakan mendadak, kurang gerak janin yang normal, detak jantung yang cepat tidak normal, atau kelelahan ekstrem.

INGAT: Beristirahatlah ketika Anda merasa ingin beristirahat dan jangan berlebihan karena tubuh Anda mungkin kemudian menggunakan oksigen yang dimaksudkan untuk bayi di dalam rahimmu.

 

PANDUAN PROGRAM yang bisa Anda ikuti

Latihan Berjalan pada Trimester Pertama (Hingga 13 minggu)

Pemula

  • Lakukan program ini secara bertahap dan fokuslah untuk mempertahankannya. Peningkatan intensitas dan durasi akan datang seiring waktu.
  • Mulailah dengan berjalan 10-15 menit sehari, tiga hari seminggu, mengambil setidaknya satu hari libur di antara berjalan-jalan.
  • Ketika Anda merasa siap, tambahkan satu hari lagi berjalan dan tingkatkan kecepatannya setiap 5 menit berjalan.
  • Setelah beberapa minggu, tambahkan hari kelima berjalan.

Tujuan Anda: Menjelang akhir trimester, cobalah berjalan 10-20 menit sehari, lima hari seminggu.

 

Menengah

  • Mulailah dengan berjalan 20 menit sehari, empat hari seminggu.
  • Ketika Anda merasa siap (setelah empat hingga lima minggu), tambahkan hari kelima, lalu hari keenam. Juga, tambah panjang masing-masing jalan beberapa menit.

Tujuan Anda: Menjelang akhir trimester, cobalah berjalan 20-40 menit sehari, enam hari seminggu.

 

Lanjutan

  • Jika Anda seorang penggila kebugaran, Anda harus beralih ke rejimen berjalan berdampak rendah agar tetap aktif dan merasa baik
  • Mulailah dengan berjalan 20-30 menit sehari, lima hari seminggu.
  • Ketika Anda merasa siap, tambahkan hari keenam dan tambah panjang setiap langkah dengan beberapa menit setiap hari.
  • Jika Anda merasa sanggup melakukannya, tambahkan juga bukit, tangga, dan / atau semburan kecepatan yang meningkat (interval), tetapi jangan mendorong melebihi RPE (Rated Perceived Exertion)

Tujuan Anda: Menjelang akhir trimester , cobalah berjalan 30-60 menit sehari, enam hari seminggu.

 

Latihan Berjalan Trimester Kedua (13-25 minggu)

Pemula

  • Selama trimester “bulan madu” ini, seharusnya Anda semakin bugar lagi karena biasanya Anda sudah tidak mengalami mual muntah
  • Jika Anda memulai program ini pada trimester kedua, mulailah dengan berjalan 10 menit sehari, empat hingga lima hari seminggu.
  • Saat Anda siap, pilih dua hari yang akan menjadi hari berjalan lebih panjang Anda (15-30 menit) dan tambahkan satu hari lagi berjalan.

Tujuan Anda: Menjelang akhir trimester, cobalah berjalan 15

 

Menengah

  • Anda siap untuk secara bertahap memperpanjang perjalanan Anda dan meningkatkan kecepatan pada titik-titik tertentu. Pastikan untuk tidak memaksakan diri jika Anda merasa lelah atau terlalu panas.
  • Jika Anda memulai trimester kedua, mulailah dengan berjalan kaki 20 menit sehari, empat hingga enam hari seminggu.
  • Secara bertahap tambahkan menit setiap hari sehingga total Anda pada hari-hari itu setidaknya 30-40 menit.
  • Sekali atau dua kali seminggu, jika Anda merasa sanggup melakukannya, tingkatkan RPE Anda satu tingkat selama 10-15 menit selama latihan.

Tujuan Anda: Menjelang akhir trimester, cobalah berjalan 25-40 menit sehari, lima hingga enam hari seminggu, tingkatkan kecepatan Anda selama satu atau dua kali jalan.

 

Lanjutan

  • Asalkan Anda merasa baik, tidak apa-apa untuk terus meningkatkan panjang jarak tempuh Anda dan meningkatkan kecepatan laju berjalan beberapa kali seminggu.
  • Jika Anda memulai trimester kedua, mulailah dengan berjalan 30-40 menit sehari, enam hari seminggu.
  • Pilih setidaknya satu hari ketika Anda bertujuan selama 50 menit, dengan menambahkan tantangan dengan merjalalan menyusuri bukit, tangga tetapi jangan memaksakan diri melampaui RPE 7.

Tujuan Anda: Menjelang akhir trimester, cobalah berjalan 40-50 menit sehari, lima atau enam hari seminggu; dan 60 menit sehari, satu hari seminggu.

 

Latihan Berjalan Trimester Ketiga (26-40 minggu)

Pemula

  • Cobalah untuk tetap dengan tujuan lima hingga enam hari seminggu, tetapi bersiaplah untuk melambat ketika perut Anda semakin besar.
  • Jika Anda memulai program ini pada trimester ketiga, mulailah dengan berjalan 10 menit sehari, empat hingga enam hari seminggu.
  • Jika energi Anda merosot, kurangi jarak tempuh jalan Anda atau pecah menjadi beberapa sesi yang lebih singkat.

Bertujuan untuk mempertahankan total menit berjalan yang sama per minggu seperti pada akhir trimester kedua, tetapi ketahuilah bahwa kecepatan Anda — dan dengan demikian jarak yang Anda tempuh — akan menurun secara alami.

 

Menengah

  • Kecepatan dan jarak tidak terlalu penting, justru yang penting adalah konsistensi Anda saat berjalan. Tujuannya adalah untuk terus berjalan selama jumlah menit yang sama kapan pun Anda merasa bisa.
  • Jika Anda memulai program ini pada trimester ketiga, mulailah dengan berjalan kaki 10-20 menit sehari, empat hingga enam hari seminggu.
  • Bersiaplah untuk mengurangi kecepatan dan jarak berjalan Anda saat kehamilan Anda berlanjut. Anda mungkin juga ingin berhenti sehari.
  • Pisahkan perjalanan Anda yang lebih panjang ke sesi yang lebih pendek jika itu lebih nyaman bagi Anda.

Tujuan Anda: Menjelang akhir trimester, cobalah berjalan 20-45 menit sehari, lima hingga enam hari seminggu.

 

Lanjutan

Tujuan olahraga pada Trimester ini adalah tentang tetap nyaman, jadi tetap fokus hanya dengan tetap aktif.

  • Jika Anda memulai trimester ketiga, mulailah dengan berjalan kaki 20-50 menit sehari, empat hingga enam hari seminggu.
  • Lupakan kecepatan dan jarak, dan jangan memaksakan diri melebihi RPE dari 7.
  • Bagilah jalan Anda menjadi sesi yang lebih pendek jika itu lebih nyaman bagi Anda.

Tujuan Anda: Menjelang akhir trimester, cobalah berjalan 25-50 menit sehari, lima hingga enam hari seminggu.

 

Kapan Sebaiknya Anda menghentikan olahraga lalu periksa ke Dokter?

Anda harus segera mencari saran medis jika Anda menderita salah satu dari gejala berikut saat berjalan:

  • Pusing, keletihan, sesak napas, pingsan, kontraksi, penglihatan kabur, perdarahan vagina, kelemahan otot, nyeri dada, penurunan gerakan janin, pembengkakan atau nyeri di betis, dan keluarnya cairan ketuban.
  • Juga, jika Anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penyakit paru-paru atau kehamilan yang berisiko tinggi, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mulai berolahraga.

 

Pertanyaan yang Sering muncul

  1. Apakah Berjalan cepat (power walk) bisa Menginduksi Persalinan?

Berjalan adalah salah satu cara yang umum direkomendasikan untuk menginduksi persalinan secara alami. Gravitasi bekerja di sini. Sambil berjalan, bayi bergerak lebih jauh ke bawah menuju  leher rahim. Ini juga menerapkan tekanan ritmis dan tekanan merangsang tubuh Anda untuk melepaskan hormon oksitosin, yang mengatur dan memicu kontraksi. Serviks melebar dan membuat janin diposisikan pada posisi yang  optimal.

  1. Apakah buruk jika berjalan terlalu banyak selama kehamilan?

Berjalan adalah salah satu latihan terbaik, dan sama sekali tidak buruk untuk berjalan terlalu banyak selama kehamilan. Anda dapat memulai tergantung pada tingkat kebugaran Anda sebelum konsepsi Anda. Tetap aktif bermanfaat bagi Anda dan bayi Anda. Konsultasikan dengan bidan atau doktermu Anda sebelum Anda memulai olahraga berjalan.

Semoga posting kami membantu Anda memahami mengapa berjalan baik selama kehamilan. Jika Anda memiliki saran atau poin lain untuk dibahas, silakan berbagi di bagian komentar.

[1]https://health.gov/paguidelines/guidelines/summary.aspx

Jalan Yuk! dan dapatkan manfaatnya (Part 1)

Presepsi Orang Pada Umumnya

“Kalau lagi hamil itu ya harus rajin jalan pagi!”

Hayo…siapa yang seringkali mendengar kalimat ini? Pasti sebagian besar ibu ibu seringkali mendengar himbauan untuk jalan pagi selama masa kehamilan. Betul kan?

Kenapa harus jalan, dan apa sebenarnya manfaatnya?

Berjalan adalah satu latihan yang cocok untuk wanita hamil dari semua tingkat kebugaran tubuh yang berbeda. Seperti yang kita tau dan sadari Bersama, ditengan kesibukan rutinitas dijaman melineal ini, jarang sekali orang berolahraga. Untuk menyempatkan diri datang ke fitness centre atau kelas yoga, terkadang tidak sempat.

Padahal ketika Anda ingin berhasil melahirkan lancar dan nyaman, otomatis tubuh harus fit dan dipersiapkan dengan sebaik baiknya. Salah satunya ya dengan olah raga.

Nah, berjalan adalah olahraga yang sangat sederhana. Dan bisa dilakukan kapan saja.

Selain itu, ini adalah olahraga yang sangat irit. Karena modal Anda hanya sepatu olahraga (yang pasti Anda sudah punya) dan air minum. Bahkan olahraga ini bisa Anda lakukan dimana saja dan kapan saja.

Tujuan dari olahraga berjalan adalah mengoptimalkan kesehatan bayi Anda. Sehingga saat melakukan olahraga ini, coba perhatikan bagaimana perasaan Anda, dan pantau intensitas dan durasi latihan Anda.

Kapan Bisa Mulai?

Olahraga berjalan bisa dimulai pada trimester pertama. Namun,  lagi lagi karena Anda dalam kondisi hamil dimana banyak sekali perubahan hormonal, fisik maupun psikis, jadi usahakan untuk “tidak memaksakan diri” dan pastikan Anda dalam kondisi sehat atau tidak ada indikasi untuk harus bedrest karena satu dan lain hal.

Sebenarnya apa sih manfaat olahraga BERJALAN ini?

  1. Kebugaran Fisik:

Berjalan di masa kehamilan membuat Anda sehat secara fisik dan aktif. Ini adalah rutinitas latihan tubuh yang lengkap, yang meningkatkan kesehatan jantung dan otot Anda.

  1. Bayi Sehat:

Berjalan adalah aktivitas aerobik berdampak rendah yang membakar kalori tanpa menyebabkan ketegangan berlebihan pada tubuh. Dengan rutin olahraga Berjalan akan menjaga berat badan Anda dan bayi Anda terkendali. Ini akan membantu mencapai berat badan bayi yang sehat, sehingga membuat proses persalinan menjadi mudah dan alami.

  1. Menurunkan Risiko Diabetes Kehamilan:

Kadar gula darah yang tinggi selama kehamilan akan membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 setelah melahirkan dan meningkatkan risiko persalinan prematur dan melahirkan bayi gemuk. Olahraga seperti berjalan akan menjaga berat badan Anda tetap terkendali dan mengurangi risiko terkena diabetes gestasional [1]

  1. Menurunkan Risiko Pre-Eklampsia:

Pre-eklampsia adalah komplikasi kehamilan yang ditunjukkan oleh tekanan darah tinggi dan kelebihan protein dalam urin. Berjalan membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi kolesterol, sehingga menyeimbangkan tingkat tekanan darah selama kehamilan. Dengan cara ini, resiko mengalami persalinan prematur yang terjadi karena pre-eklampsia semakin menurun.[2]

  1. Anti stres:

Stres adalah gejala umum bagi sebagian besar wanita hamil. Salahkan pada hormon, tetapi seorang wanita hamil mengalami perubahan suasana hati, dari kebahagiaan dan kegembiraan menjadi kecemasan dan depresi. Berjalan, seperti olahraga lainnya, melepaskan endorfin, zat kimia yang terasa enak di tubuh. Ini adalah penghilang stres yang hebat dan meningkatkan suasana hati Anda terutama pada hari-hari ketika Anda merasa sangat tidak nyaman dan tidak semangat.

  1. Meningkatkan Peluang dan potensi melahirkan Normal pervaginam

Berjalan selama kehamilan meningkatkan fleksibilitas dan mengencangkan otot-otot pinggul Anda, cara yang sangat baik untuk persalinan yang lebih cepat, lebih mudah, dan bebas rasa sakit. Jalan pagi hari lebih bermanfaat untuk melahirkan secara alami. Ketika Anda dalam kondisi yang lebih baik, Anda siap untuk persalinan nyaman.

  1. Meredakan Nyeri dan Ketidaknyamanan

Selama kehamilan, Anda mungkin rentan terhadap rasa sakit dan ketidaknyamanan tertentu apalagi ketika Anda tidak aktif. Berjalan akan membantu membebaskan Anda dari rasa sakit dan ketidaknyamanan ini. Peregangan kaki selama berjalan akan membantu Anda menghilangkan rasa sakit.

  1. Mengurangi keluhan

Berjalan akan mengurangi kemungkinan timbulnya mual di pagi hari, kelelahan, kram, sembelit, varises, dan sulit tidur terutama di malam hari. Berolahraga secara teratur menginduksi tidur dan berjalan setiap hari akan membantu membakar energi berlebih, sehingga membantu Anda supaya bisa tidur nyenyak di malah hari

  1. Mencegah Edema/bengkak kaki

Olahraga berjalan akan sangat membantu sirkulasi darah ditubuh Anda menjadi  lebih baik. Nah dengan berjalan cepat ini akan meningkatkan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh dan membantu mencegah edema. Untuk wanita hamil, sirkulasi yang lebih baik juga mengurangi pembengkakan kaki dan pergelangan kaki dan mengurangi risiko wasir dan sindrom carpal tunnel.

  1. Mengatur detak jantung dan pernapasan

Jika ingin melahirkan nyaman dan lancar, maka NAPAS adalah KUNCI. Nah, olahraga berjalan membuat Anda bisa mengelola nafas Anda dan melatih jantung Anda supaya lebih kuat.  Ketika Anda ingin mempertahankan ritme pernapasan yang seimbang dan mencegah penyakit kardiovaskular, jalan kaki setiap hari adalah cara yang paling mudan dan bisa Anda lakukan

  1. Melancarkan persalinan

Dengan rutin berjalan kaki, maka ini akan membantu memperlancar dan mempermudag proses persalinan Anda serta membantu agar masa pemulihan menjadi lebih cepat dan nyaman. Gerakan ritmis panggul ketika kita berjalan membantu mempersiapkan  otot-otot di area panggul ini. Gerakan-gerakan ini juga membantu meningkatkan elastisitas pada otot panggul dan perineum sehingga Anda semakin siap untuk melahirkan lancar.

  1. Mengurangi Kram Kaki

Berjalan juga mengurangi kram dan membantu Anda tetap nyaman, bugar dan kuat  selama persalinan.

Lalu, seberapa banyak, lama dan cepatnya jalan kaki ini? Silahkan buka di artikel berikutnya

 

Nah, tunggu apa lagi….

Ambil sepatu olahragamu seger dan berjalanlah mulai dari sekarang

 

Referensi:

[1]https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24305070

[2]https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2895148/

“Hamil Lewat Waktu” HPL Lewat– Antara Galau dan Excited!

Hamil Lewat Waktu

Siapa sih yang tidak ingin melahirkan lancar, nyaman, aman, normal, sehat, selamat dan tepat waktu?

Rasanya hampir semua ibu di dunia ini mendambakan itu semua.

Namun apa jadinya jika sejak hamil Anda sudah berniat untuk melahirkan normal tanpa intervensi, namun kenyataannya umur kehamilan Anda melewati Hari Perkiraan Lahir? Bahkan hingga hampir 42 minggu tanda persalinan-pun tak kunjung datang! Apakah Anda harus datang ke rumah sakit  dan harus segera diinduksi?

Oh…Belum tentu ….mari kita periksa , check dan re check lagi dengan mengkaji dan menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:

  1. Apakah Anda benar-benar “terlambat”?
  2. Tetapi bagaimana jika Anda benar-benar terlambat?
  3. Bagaimana jika Anda menolak induksi persalinan?
  4. Apakah ada Mekonium
  5. Apakah akan di lakukan tindakan Menyapu Membran Serviks
  6. Apakah ada alternatif untuk induksi
  7. Apakah bayi Anda dalam posisi yang tepat?
  8. Cerita tentang kehamilan lewat waktu

Apakah Anda benar-benar “terlambat”?

Kehamilan umumnya berlangsung 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan aterm adalah usia kandungan antara 38-42 minggu dan ini merupakan periode terjadinya persalinan normal.

Namun, sekitar 3,4-14% atau rata-rata 10% kehamilan berlangsung sampai 42 minggu atau lebih. Angka ini bervariasi dari beberapa penelitian bergantung pada kriteria yang dipakai.

Kehamilan lewat waktu atau istilah dalam dunia kebidanan di sebut Serotinus, adalah kehamilan yang melewati 294 hari atau 42 minggu lengkap dihitung dari hari pertama haid terakhir menurut rumus Neagele dengan siklus haid rata-rata 28 hari dan belum terjadi persalinan.

Kehamilan lewat waktu merupakan salah satu kehamilan yang beresiko tinggi, di mana dapat terjadi komplikasi pada ibu dan janin. Diagnosis usia kehamilan lebih dari 42 minggu didapatkan dari perhitungan usia kehamilan, seperti rumus Naegele atau dengan tinggi fundus uteri.

Apasih sebenarnya rumus Neagele?

Rumus Naegele

Nama rumus ini berasal dari nama penemunya, Franz Karl Naegele, dokter kandungan di Jerman yang hidup di abad 19. Hari perkiraan lahiran (HPL) dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT) Anda. Rumus Naegele adalah sebagai berikut:

Rumus pertama digunakan jika HPHT ada di bulan Januari sampai Maret. Misalnya, HPHT Anda adalah 18 Januari 2020, maka perkiraan tanggal persalinan Anda adalah:

Tahun: tetap 2020

Bulan: 1+9 = 10

Hari: 18+7= 25

Maka hari perkiraan bayi Anda lahir adalah 25 Oktober 2020.

Rumus kedua digunakan jika HPHT ada di bulan April sampai Desember. Jadi, jika hari pertama haid terakhir Anda adalah 5 Mei 2020 maka perkiraan tanggal persalinan Anda adalah:

Tahun: 2020+1= 2021

Bulan: 5-3=2

Hari: 5+7= 12

Maka hari perkiraan bayi Anda lahir adalah 12 Februari 2021.

namun rumus diatas ada beberapa kelemahan.

Nah, lalu bagaimana dengan ibu ibu yang siklus menstruasinya kurang dari 28 hari atau lebih? atau bahkan tidak teratur?

Gunakan rumus PARIKH

Cara penghitungan dilakukan dengan menghitung saat terjadinya ovulasi, yaitu lama siklus menstruasi dikurangi 14 hari.

Misalnya, HPHT pada tanggal 1 Januari 2019. Jika siklus menstruasi 28 hari, maka setelah dihitung dengan rumus Naegele, HPL-nya adalah 8 Oktober 2019. Namun jika siklus menstruasi ternyata adalah 35 hari, maka dengan rumus Parikh, tanggal persalinannya menjadi: HPHT + 9 bulan + (35-21) hari = 15 Oktober 2019.

Apakah hasil perhitungan menurut dua rumus diatas selalu Akurat?

HPHT memang tidak selalu menjadi patokan yang tepat untuk menghitung tanggal persalinan. karena, faktor lain lebih sulit diprediksi, misalnya hari pertama ovulasi atau kapan hubungan seksual terakhir yang menyebabkan kehamilan. Sementara HPHT adalah hari yang paling mudah diingat dan dicatat oleh hampir semua wanita.

Penghitungan waktu lahir dengan rumus atau kalkulator kehamilan ini hanya perkiraan. Sangat mungkin jika bayi lahir lebih awal atau lebih lama dari yang tanggal perkiraan.

Dengan rumus Naegele, hanya 4% ibu hamil yang melahirkan tepat pada HPL. Namun, 90% ibu hamil akan melahirkan dalam 3 minggu di sekitar HPL yang telah ditentukan. Sangat normal jika seorang ibu melahirkan dua pekan lebih awal atau dua minggu lebih lambat dari yang diperkirakan.

Anda akan  berpotensi melahirkan jauh melampaui tanggal perkiraannya jika baru pertama kali mengandung, tidak tahu persis kapan HPHT, mengalami obesitas, , punya anggota keluarga dengan riwayat persalinan terlambat, serta sudah pernah memiliki anak dengan persalinan yang juga terlambat.

Kehamilan lewat waktu mempunyai memang resiko lebih tinggi daripada kehamilan aterm, terutama terhadap kematian perinatal (antepartum, intrapartum, dan postpartum) berkaitan dengan aspirasi mekonium dan asfiksia.

Meskipun hal ini masih banyak diperdebatkan dan sampai sekarang masih belum ada persesuaian paham. Dalam kenyataannya kehamilan lewat waktu mempunyai pengaruh terhadap perkembangan janin sampai kematian janin.

Ada janin yang dalam masa kehamilan 42 minggu atau lebih berat badannya meningkat terus, ada yang tidak bertambah, ada yang lahir dengan berat badan kurang dari semestinya, atau meninggal dalam kandungan karena kekurangan zat makanan dan oksigen.

Kehamilan lewat waktu mempunyai hubungan erat dengan mortalitas, morbiditas perinatal, atau makrosomia. Sementara itu, risiko bagi ibu dengan kehamilan lewat waktu dapat berupa perdarahan pascapersalinan ataupun tindakan obstetrik yang meningkat.

walaupun kita tahu bahwa HPL lewat adalah hal yang biasa, Namun dasar ibu hamil…pasti rasa kuatirnya tinggi. Takut nanti kalau begini, takut nanti kalau begitu padahal pada dasarnya 90% ketakutan itu belum tentu terjadi. kecuali jika terlalu sering merasa takut, maka ini justru bahaya karena bisa jadi affirmasi negative bunda.

Nah ketika Anda mendapati HPL Anda telah lewat, dan umur kehamilan Anda sudah mencapai 42 minggu, mari kaji lagi karena ada Kemungkinan bahwa umur kehamilan Anda tidak benar-benar mencapai 42 minggu ,  Banyak kehamilan yang dianggap “terlambat” hanya tidak akurat tanggal.

hal yang perlu di ketahui adalah Konsepsi harus terjadi dalam 24 jam setelah ovulasi – Anda tidak bisa hamil sebelum ovulasi, tapi telur mati jika tidak dibuahi 12-24 jam kemudian. Jadi jalan yang paling akurat kencan kehamilan adalah mengetahui ketika Anda berovulasi.

Ini tidak selalu pada hari ketika Anda melakukan hubungan seks. karena sperma dapat bertahan sampai empat hari, mungkin lebih lama, sehingga hubungan yang menghasilkan pembuahan bisa saja terjadi beberapa hari sebelum konsepsi yang sebenarnya.

lalu metode apa yang di anggap paling akurat? selain menggunakan kedua rumus diatas?

USG untuk menentukan kapan hari perkiraan lahir paling akurat adalah  pada trimester pertama, namun jika Anda menggunakan USG untuk menentukan HPL setelah trimester pertama, maka akan menjadi semakin kurang akurat.

Tetapi bagaimana jika Anda benar-benar adalah “terlambat”?

Metode induksi persalinan biasanya ditawarkan oleh provider salah satunya adalah  membran sweaping, melakukan pemecahan selaput ketuban dan infus oksitosin.

semua tindakan diatas mempunyai resiko dan konsekuensi tersendiri silahkan lihat pada artikel berikut

Bagaimana jika Anda menolak induksi persalinan?

Hal ini, tentu saja, hak Anda untuk menolak perawatan medis yang diusulkan, termasuk induksi persalinan. Terserah Anda untuk membuat keputusan yang tepat untuk keluarga Anda. namun ada baiknya mengambil keputusan dengan bijak. silahkan lihat artikel berikut

Anda dapat meminta untuk memantau kesejahteraan untuk memeriksa bayi Anda, bukannya memilih induksi.

Jika Anda memilih untuk tidak diinduksi saat umur kehamilan 42 minggu, apa yang sebaiknya dilakukan?

Cek dua kali seminggu untuk menilai detak jantung bayi anda dengan menggunakan sebuah peralatan yang disebut monitor denyut jantung janin elektronik.

Tes USG tunggal untuk memeriksa kedalaman air ketuban sekitar bayi Anda.

Scan USG pada awal kehamilan (sebelum 20 minggu) dapat membantu untuk menentukan tanggal jatuh tempo bayi Anda lebih akurat. Hal ini mengurangi kesempatan Anda tidak perlu di induksi

Alternatif Alami untuk induksi

Jika Anda putus asa untuk melihat bayi Anda, atau merasa sulit untuk menolak tawaran induksi rumah sakit, maka Anda mungkin mempertimbangkan cara untuk melakukan induksi alami. silahkan buka disini

namunJika bayi Anda tidak siap untuk lahir, masih dalam posisi yang tidak optimal, atau tubuh Anda tidak siap untuk melahirkan, maka induksi alami yang Anda lakukan kurang membuahkan hasil.

Apakah bayi Anda dalam posisi yang tepat?

Mungkin ada alasan yang sangat bagus mengapa tubuh Anda tidak menunjukkan tanda persalinan dimulai hingga sejauh ini. Jika bayi Anda tidak dalam posisi yang baik untuk melewati panggul, maka mungkin bayi Anda tidak bisa melakukan tekanan yang cukup pada serviks untuk memicu terjadinya persalinan.

Posisi ideal untuk memulai persalinan adalah dengan oksiput – bagian belakang kepala bayi – ke arah depan (‘oksiput anterior’ atau OA). Posisi ini biasanya lebih lanjut dijelaskan menurut sisi mana bayi condong ke arah, yaitu Left oksiput anterior atau LOA ketika tengkuk dan belakang adalah menuju sisi kiri Anda, ini yang paling umum, dan Kanan oksiput anterior atau ROA ketika bayi tengkuk dan belakang adalah menuju sisi kanan Anda.

dengan posisi LOA, Hal ini memastikan bahwa kepala bayi memiliki kesempatan terbaik untuk pas melalui panggul Anda. Bayi biasanya mencoba untuk menempatkan diri mereka ke dalam posisi ‘ideal’ untuk lahir, tapi kadang-kadang mereka butuh waktu yang sedikit lebih lama untuk melakukannya.

Jika bayi Anda dalam posisi oksiput posterior (terlentang) atau bahkan posisi asynclintic, maka ini mungkin merupakan alasan kenapa tanda persalinan tidak kunjung terjadi. Demikian pula, jika presentasi bayi Anda bukan occiput/vertex . misal: presentasi dahi, presentasi ubun ubun besar, presentasi muka. presentasi ganda, maka ini yang sangat mungkin menyebabkan proses persalinan menjadi semakin mundur.

Jika Anda diinduksi ketika bayi malpresented, maka hasilnya bisa menjadi proses persalinan sangat sulit hingga akhirnya berujung pada operasi caesar. Ini adalah salah satu alasan mengapa banyak wanita lebih memilih untuk menghindari induksi

Jika Anda mempertimbangkan induksi, Anda bisa pertama-tama meminta bidan Anda untuk memeriksa posisi bayi Anda. walaupun agak sulit  untuk mengidentifikasi semua malpresentations sebelum persalinan, Namun, Anda setidaknya harus dapat memeriksa apakah bayi Anda anterior atau posterior.

silahkan membaca artikel berikut

Nah….knowledge is power

mari berdayakan diri supaya Anda bisa mengambil keputusan yang paling bijak dalam proses persalinanmu. sehingga pengalamanmu saat lahir kembali menjasi IBU adalah pengalaman yang positif dan terbaik.

salam hangat

Siapa Sebenarnya Yang Memulai Terjadinya Persalinan?

Siapa Yang Memulai?

Sebuah studi baru-baru ini menyiratkan bahwa Bayi bertanggung jawab untuk memulai persalinan spontan! “Diterbitkan di Journal of Clinical Investigation dan didukung oleh National Inisiatif Kesehatan dan Inisiatif Penelitian Prematuritas Hibah dari March of Dimes, penelitian ini memperluas penelitian sebelumnya yang telah menyarankan sinyal dari janin yang benar-benar bertanggung jawab atas inisiasi kelahiran, “(Laporan Growingyourbaby.com).

Menurut Peneliti

Peneliti Pusat Kesehatan UT Southwestern telah mengidentifikasi dua protein di paru-paru tikus janin yang memulai persalinan. Protein SRC-1 dan SRC-2 mengaktifkan gen di dalam paru-paru bayi di dekat masa subur, “menghasilkan peningkatan produksi komponen surfaktan, protein surfaktan A (SP-A), dan platelet-activating factor (PAF).

Baik SP-A dan PAF kemudian disekresikan oleh paru-paru janin ke dalam cairan amnion, yang menyebabkan respons inflamasi di rahim ibu yang memulai persalinan, “(laporan Sciencedaily).

Apa artinya ini setelah protein di produksi oleh bayi, paru-paru mulai memproduksi zat penting yang membantu bernafas normal di luar rahim, dan sekresinya mencapai rahim ibu melalui cairan amnion, dan rahim ibu bereaksi dan kontraksi mulai .

“Studi kami memberikan bukti kuat bahwa janin mengatur waktu kelahirannya, dan bahwa kontrol ini terjadi setelah dua protein pengaturan gen – SRC-1 dan SRC-2 – meningkatkan produksi komponen surfaktan, protein surfaktan A dan faktor pengaktifan platelet. , “Kata penulis senior Dr. Carole Mendelson, Profesor Biokimia, dan Obstetri dan Ginekologi di UT Southwestern.” (UT Southwestern Medical Center states).

Meskipun penelitian ini dibuat terutama untuk menyelidiki persalinan prematur pada tikus dan bagaimana memprediksi atau mencegah persalinan prematur, saya ingin membuka pikiran Anda terhadap gagasan lain: bahwa dalam kehamilan alami dan sehat, bayi tersebutlah yang memutuskan kapan harus memulai persalinan.

Ada banyak “tekanan” yang sering ditujukan kepada pada ibu untuk memulai persalinan, bahka sebelum para ibu memasuki umur kehamilan  40 minggu, misalnya:

“kamu belum melahirkan juga? bukankah temanmu sudah? (ketika ada teman yang umur kehamilannya tidak beda jauh dengan mu)

” wah bayinya sudah siap lahir nih buk, kapan mau di lahirkan?”

“kapan lahir?”

dan berbagai komentar komentar dari berbagai orang yang Anda temui, mulai dari keluarga bahkan pada provider. yang lama kelamaan membuat Anda menjadi galau dan gelisah. dan akhirnya Anda mencari berbagai informasi tentang bagaimana cara melakukan induksi alami atau apa daya upaya yang bisa dilakukan untuk membuat supaya persalinan segera terjadi.

Bagaimana Cara Memulai Induksi Alami?

Anda mungkin pernah membaca beberapa saran berikut tentang bagaimana memulai persalinan atau melakukan induksi alami:

  • membran swipe
  • memecah kantong ketuban
  • melakukan induksi dengan sytocinon/pitosin atau obat induksi kimia lainnya
  • induksi dengan balon
  • banyak menggunakan birthing ball
  • makan makanan pedas
  • banyak makan nanas
  • sering berhubungan seksual
  • merangsang puting susu
  • endorphin massage
  • power walk
  • dance
  • relaksasi hypnobrithing
  • accupunktur/pressure
  • moxa
  • menggunakan minyak jarak
  • menggunakan homeopathy , essential oil dll

Meskipun beberapa metode alami di atas tidak menyakitkan dan cukup aman digunakan untuk mencoba memulai persalinan, namun kadangkala perlu Anda sadari bahwa walaupun teknik-teknik yang merangsang proses persalinan ini bekerja, dan akhirnya proses persalinan terjadi, namun tidak berarti bayi tersebut SIAP untuk keluar dari rahim; Artinya, ada kemungkinan kedua protein SRC-1 dan SRC-2 belum di produksi di paru-paru, dan ini artinya, mungkin berarti bayi tersebut tidak siap untuk bernafas normal di luar rahim!

Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk memahami perbedaan antara persalinan spontan alami dan persalinan yang dibuat. Persalinan yang spontan alami memberi bayi Anda kesempatan untuk tumbuh dengan baik, matang dengan baik, dan siap keluar dari rahim.

Jika bayi tahu kapan saatnya “menumbuhkan”  jantung, mata, dan jari, maka bayi tahu kapan waktunya untuk lahir!

salam hangat

Tips untuk Para Suami

Suami Wajib Baca Ini

Apakah istri Anda sedang hamil? Di masa masa ini, Istri Anda memang mempunyai peran yang sangat penting untuk menumbuhkan dan membawa manusia baru kedunia. Namun, ternyata peran Anda tidak kalah penting lho, seperti memberi dukungan, menyediakan tempat untuk bersandar dan berkeluh kesah, dan tentunya menyediakan makanan.

Yang Wajib Anda Lakukan

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan saat pasangan Anda sedang hamil.

  1. Bersabarlah

Terkadang, kehamilan dapat menjadi sangat menyebalkan. Istri Anda mungkin akan merasa terlalu mual untuk memakan masakan yang Anda masak, terlalu lelah untuk melakukan apapun, ditambah lagi moodswings yang dapat datang setiap saat. Seiring dengan adanya perubahan hormon yang ada di tubuh istri Anda, istri Anda mungkin juga akan menjadi lebih mudah marah karena hal-hal sepele. Di saat-saat ini, cobalah untuk bersabar dan mengerti.

  1. Dengarkan istri Anda

Ketika istri Anda sedang menceritakan apa yang membuatnya sebal atau menceritakan segala kekhawatirannya, dengarkanlah. Singkirkanlah smartphone Anda dan curahkanlah perhatian Anda pada istri Anda 100%. Berikan dia tempat untuk bersandar, menangis, dan berkeluh kesah. Berilah istri Anda dukungan dan hiburan saat ia memerlukannya. 

  1. Baca dan cari tahu mengenai kehamilan dan persalinan

Salah satu kalimat yang seringkali saya ucapkan adalah “Knowledge is power”, dan ada banyak cara untuk mendapatkan pengetahuan tersebut dari mulai membaca buku, artikel, hingga mengikuti kelas-kelas persiapan persalinan.

Cobalah untuk menjadi lebih aktif dalam mencari informasi-informasi mengenai kehamilan, persalinan, dan bagaimana cara untuk melahirkan dengan nyaman serta minim trauma sehingga Anda dapat menjadi lebih siap.

Anda juga dapat membantu, memberitahu, memacu, dan mengajari istri Anda sehingga istri Anda juga dapat memberdayakan diri sehingga istri Anda dapat mempunyai pengalaman persalinan yang positif dan minim trauma. 

  1. Berikan pujian

Di masa kehamilan, banyak wanita yang merasa khawatir akan perubahan yang terjadi dalam tubuhnya dan menjadi kurang percaya diri. Mungkin istri Anda merasa khawatir akan stretch marks yang muncul, tentang berat badan yang meningkat, atau merasa tidak secantik sebelumnya. Di masa-masa seperti ini, berikan dia pujian. Beritahu istri Anda bahwa ia terlihat cantik dan pastikan bahwa ia tahu seberapa besar Anda mencintainya. 

  1. Bantulah dengan pekerjaan rumah

Kehamilan dapat menjadi melelahkan. Mungkin Anda mulai mengamati bahwa istri Anda menjadi lebih mudah lelah dan langsung terlelap setelah ia bekerja atau beraktivitas. Di saat seperti ini, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu istri Anda, dan tempat terbaik untuk memulainya adalah di rumah Anda.

Cobalah untuk lebih terlibat dan bantulah istri Anda untuk mengerjakan pekerjaan rumah, bahkan tanpa disuruh. Pastikan bahwa istri Anda mempunyai kesempatan untuk beristirahat setiap hari. 

  1. Ubah gaya hidup Anda

Segera setelah istri Anda mengetahui bahwa ia hamil, mungkin istri Anda akan mencoba untuk mengubah gaya hidupnya. Mungkin ia menjadi beralih mengkonsumsi makanan yang lebih sehat dan mulai melakukan olahraga secara teratur. Di saat seperti ini, bantulah istri Anda dengan mulai merubah gaya hidup Anda juga.

Jika Anda adalah perokok, saat saat seperti ini adalah saat yang sempurna untuk berhenti merokok, selain untuk menjadi lebih sehat, hal ini akan sangat membantu Anda untuk menyediakan lingkungan tanpa asap rokok ketika si kecil lahir. Ikuti dan bantu istri Anda untuk mengkonsumsi makanan yang lebih sehat dan bergizi seimbang. Selain itu, temani istri Anda untuk berolahraga, bahkan Anda juga dapat memacu dan membantu istri Anda untuk berolahraga. 

  1. Temani istri Anda

Cara terbaik untuk mendukung isri Anda selama kehamilan adalah dengan berada di sisinya, tidak hanya secara fisik tapi juga secara emosional. Pergilah untuk melakukan pemeriksaan rutin bersamanya, temani istri Anda ketika ia memutuskan untuk mengikuti kelas persiapan persalinan, dan apapun yang ingin dia lakukan untuk mempersiapkan lahirnya si buah hati.

Luangkan waktu untuk duduk bersama dan berbicara dengan istri Anda dan bayi Anda. Bacalah buku bersamanya, temani istri Anda melakukan relaksasi, berolahraga, dan melakukan visualisasi Bersama sama. Hal ini akan sangat berguna bagi Anda untuk merasa lebih terhubung dan terlibat dalam perjalanan hadirnya si kecil ke dunia.

Selain itu hal ini juga merupakan cara bagi istri Anda untuk melihat seberapa siap Anda untuk menjadi seorang ayah dan mengetahui bahwa Anda akan mencintai bayi yang ada di kandungannya dan mencintainya sebagai seorang ibu ketika saatnya tiba. 

  1. Pijat istri Anda

Saat istri Anda hamil, bersiaplah untuk mengasah kemampuan Anda dalam hal pijat-memijat. Perubahan yang ada dalam tubuh istri Anda di masa-masa kehamilan terkadang dapat membuat istri Anda merasa tidak nyaman.

Di saat-saat inilah Anda dapat memijat istri Anda untuk membuat bagian-bagian tubuh yang terasa tidak nyaman menjadi lebih baik. Selain di masa kehamilan, Anda juga dapat menawarkan pijatan kepada istri Anda di sela sela kontraksi sehingga istri Anda dapat merasa lebih nyaman. 

  1. Berliburlah

Walau setelah bertambahnya anggota keluarga Anda kehidupan Anda dan istri Anda akan menjadi lebih kaya dan menyenangkan dari sebelumnya, namun kehidupan Anda tidak akan sama seperti sebelumnya.

Inilah waktu yang sempurna untuk membuat kenangan baru bersama istri Anda. Berliburlah dan pergilah bersama istri Anda seperti saat masa-masa berpacaran. Lakukan apapun yang Anda inginkan bersama istri Anda. Selain untuk membuat kenangan baru bersama istri Anda, dengan berlibur istri Anda juga dapat melupakan semua kekhawatirannya untuk sementara waktu dan keluar dari rutinitas sehari hari sehingga menjadi lebih rileks.

Sumber:

  • https://www.bellybelly.com.au/men/15-great-ways-to-support-your-partner-during-pregnancy/
  • https://www.everymum.ie/my-family/dad-s-corner/9-tips-for-supporting-your-wife-during-pregnancy/
  • https://www.whattoexpect.com/pregnancy/for-dad/pregnancy-pointers-for-soon-to-be-dads.aspx

Vertigo saat Hamil

Pengertian Vertigo

Ruangan Anda seperti berputar? Anda merasa seperti kehilangan keseimbangan dan tidak dapat berdiri? Jika Anda mengalaminya, kemungkinan Anda sedang mengalami vertigo saat kehamilan.

Terkadang, vertigo juga dapat disertai dengan sensasi mual atau bahkan muntah. Sebagian besar waktu, vertigo yang Anda alami hanya akan bertahan selama beberapa detik, namun tidak menutup kemungkinan juga bahwa vertigo dapat bertahan sampai berjam-jam dan tentunya hal ini dapat menjadi sangat tidak menyenangkan dan mengganggu.

Saat Anda hamil, tubuh Anda mengalami banyak perubahan, dan beberapa perubahan itu dapat membuat Anda merasa pusing. Rasa pusing atau merasa seperti akan pingsan sangatlah umum terjadi dalam kehamilan, terutama pada trimester-trimester pertama.

Kabar baiknya, rasa pusing ini seringkali dapat diatasi dan dihindari dengan beberapa perubahan gaya hidup. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda ketahui mengenai vertigo saat hamil. 

Apa penyebabnya?

Penyebab utama dari rasa pusing dalam kehamilan adalah karena meningkatnya hormon di tubuh Anda yang membuat pembuhuh darah Anda menjadi rileks dan melebar. Progesteron yang meningkat akan meningkatkan aliran darah ke bayi Anda, namun di waktu yang sama mengurangi aliran darah ke otak Anda.

Kombinasi tekanan danrah rendah dan aliran darah rendah inilah yang membuat Anda menjadi pusing.

Rasa pusing juga dapat disebabkan oleh gula darah rendah yang mungkin akan terjadi saat tubuh Anda berusaha untuk beradaptasi dengan perubahan yang ada di metabolisme Anda.

Ibu hamil yang mempunyai anemia atau varises mungkin akan lebih rentan terkena vertigo daripada ibu hamil yang lain. Selain itu, dehidrasi juga dapat menyebabkan vertigo/

Di trimester kedua, rasa pusing mungkin disebabkan oleh rahim Anda yang terus membesar untuk mengakomodasi bayi Anda mulai menekan pembuluh darah Anda. Selain itu, vertigo mungkin juga dapat muncul jika Anda sering tidur terlentang selama hamil.

Hal ini terjadi karena saat Anda terlentang, berat badan bayi Anda akan menekan pembuluh vena cava, yangmana merupakan pembuluh darah yang berfungsi untuk membawa darah Anda dari tubuh Anda bagian bawah ke jantung Anda.

Apa yang memicunya?

Walaupun vertigo dapat terjadi sewaktu waktu selama kehamilan, beberapa ibu hamil memiliki sesuatu yang dapat memicu terjadinya vertigo tersebut. Terkadang, menggerakkan kepala Anda dengan cara tertentu secara tiba tiba atau bangun terlalu cepat dapat membuat kepala Anda seperti berputar putar.

Pada umumnya, gerakan apapun yang dilakukan secara tiba-tiba, seperti bangun, berbaring, atau berganti sisi, dapat memicu datangnya vertigo. Hal ini terjadi karena ketika Anda bangun terlalu cepat, contohnya, darah Anda tidak dapat kembali dari kaki Anda ke jantung Anda cukup cepat karena tubuh Anda tidak mempunyai waktu yang cukup untuk menyesuaikan diri. Ingatlah untuk selalu berdiri (dari posisi duduk maupun berbaring) secara perlahan-lahan.

Bagaimana cara mencegahnya?

Ingatlah untuk tidak melakukan gerakan secara tiba-tiba. Bangunlah secara perlahan-lahan, baik dari posisi duduk maupun berbaring. Anda juga dapat mengganti posisi tidur Anda dengan miring ke kiri maupun kanan.

Hindari berdiri dalam waktu yang lama, namun jika pekerjaan atau gaya hidup Anda menuntut Anda untuk berdiri dalam waktu yang lama, cobalah untuk beristirahat di sela sela dan berjalan jalanlah. Hal ini dapat membantu memperlancar sirkulsi darah Anda, memompa darah Anda kembali ke jantung Anda.

Cobalah untuk membagi porsi makanan Anda menjadi 5-6 porsi kecil setiap hari dan ingatlah untuk meminum cukup cairan, sekitar 8-10 gelas tergantung dengan kondisu cuaca dan aktivitas Anda. Konsumsilah makanan kaya zat besi jika Anda menderita anemia.

Hindari pakaian yang membuat Anda merasa panas, pakaian yang terlalu ketat, topi, atau syal. Pakailah pakaian yang nyaman yang membuat Anda merasa dingin, mudah dipakai dan dilepas, dan dapat meningkatkan sirkulasi darah Anda.

Rasa panas dapat membuat pembuhuh darah membengkak dan merendahkan tekanan darah, jadi pastikan untuk tidak berendam air panas di waktu yang lama atau justru pergi ke sauna, karena jika Anda merasa terlalu panas, Anda akan merasa pusing.

Selain itu Anda juga dapat keluar untuk mencari udara segar. Menghabiskan waktu di ruangan ramai yang pengap, dan panas seperti di kantor, toko, atau bis dapat memicu terjadinya vertigo. Maka dari itu cobalah untuk keluar sejenak untuk mencari udara segar setiap beberapa jam.

Bagaimana cara mengatasinya?

Jika Anda mengalami vertigo, cobalah untuk berbaring sejenak lalu bangkit secara perlahan. Jika lingkungan Anda sedang tidak memungkinkan untuk berbaring, cobalah untuk duduk dan menundukkan kepala Anda, menaruh kepala Anda di sela sela kaki Anda (sepereti instruksi darurat saat di pesawat) dan bernapaslah secara perlahan.

Jika tidak ada tempat untuk duduk, Anda juga dapat mencoba berlutut satu kaki dan condongkan badan Anda ke depan seperti jika Anda akan mengikat tali sepatu Anda dan tetaplah berada di posisi itu sampai rasa pusing berkurang. Setelah rasa pusing menghilang, minumlah dan makanlah makanan kecil seperti buah buahan.

Lepaslah pakaian yang terlalu ketat, buka jendela Anda, dan ambil napas panjang. Anda juga dapat mengangkat kaki Anda untuk meningkatkan aliran darah ke otak Anda.

Kapan harus ke rumah sakit?

Walaupun rasa pusing sangat umum terjadi saat kehamilan dan bisanya bukanlah sesuatu yang serius, namun terkadang rasa pusing yang Anda alami dapat menjadi gejala anemia serius atau hal yang lain.

Ingatlah untuk memberitahu provider Anda saat pemeriksaan rutin jika Anda mengalami vertigo di kehamilan Anda. Hubungi provider Anda jika rasa pusing yang Anda alami tidak kunjung hilang atau diiringi dengan sakit kepala, kesusahan bernapas, sakit dada, pingsan, pandangan yang menjadi buram, sakit perut, atau pendarahan.

 

Sumber:

  • https://americanpregnancy.org/pregnancy-health/dizziness-during-pregnancy/
  • https://www.babycentre.co.uk/a228/dizziness-in-pregnancy
  • https://www.mum.info/everything-you-need-to-know-about-pregnancy-vertigo/
  • https://www.todaysparent.com/pregnancy/pregnancy-health/how-to-deal-with-dizziness-during-pregnancy/
  • https://www.whattoexpect.com/pregnancy/symptoms-and-solutions/faintness.aspx

Sembelit saat Hamil

Sakit perut, jarang buang air besar, sulit buang air besar, dan poop yang keras. Anda mungkin sangatlah familiar dengan hal hal ini saat Anda hamil. Sembelit saat kehamilan sebenarnya sangatlah umum terjadi, bahkan diperkirakan bahwa sebagian besar ibu hamil akan mengalami sembelit di suatu titik selama kehamilannya. 

Kapan sembelit dapat terjadi?

Sembelit pada umumnya akan terjadi ketika hormon progesterone di tubuh Anda mulai meningkat di dua sampai tiga bulan pertama kehamilan Anda dan terkadang akan memburuk seiring dengan membesarnya rahim Anda. 

Apa penyebabnya?

Penyebab sembelit pada ibu hamil dapat beragam tergantung pada waktu terjadinya sembelit tersebut. Penyebab tersebut antara lain adalah:

  • Hormon

Meningkatnya hormon progesterone selama kehamilan membuat otot-otot di tubuh Anda menjadi lebih rileks, termasuk otot usus Anda. Hal ini membuat sistem pencernaan Anda menjadi lebih lambat. Pelambatan ini dapat meningkatkan jumlah air yang diserap usus besar Anda dari kotoran yang akan dikeluarkan, yang akhirnya membuatnya menjadi lebih padat dan sulit untuk dikeluarkan.

  • Vitamin sebelum kehamilan

Vitamin sebelum kehamilan yang dimaksud disini adalah pil zat besi. Beberapa jenis pil penambah zat besi dapat menyebabkan sembelit. Untuk mengatasinya, pastikan bahwa Anda meminum banyak cairan jika Anda mengkonsumsi suplemen penambah zat besi. Anda juga dapat mengganti jenis pil penambah zat besi yang Anda konsumsi setelah mengkonsultasikannya terlebih dahulu dengan provider Anda.

  • Tekanan dari rahim yang membesar

Seiring dengan berjalannya waktu, rahim yang terus membesar dapat memberikan tekanan pada usus Anda, sehingga membuatnya lebih sulit untuk dilewati kotoran yang perlu keluar.

Bagaimana cara mencegah dan mengobatinya?

Berikut ini adalah cara mudah, aman, dan efektif yang dapat Anda lakukan untuk mengobati dan mencegah sembelit saat kehamilan:

  • Mengkonsumsi lebih banyak serat

Makanan yang kaya serat dapat membantu Anda untuk mengeluarkan kotoran yang ada di tubuh Anda. Ingatlah utuk mengkonsumsi serat setidaknya 25 sampai 35 gram setiap hari. Makanan seperti roti gandum, buah-buahan dan sayuran segar, dan kacang-kacangan dapat menjadi pilihan yang tepat bagi Anda. Selain itu, Anda juga dapat mengkonsumsi sayur-sayuran hijau dan kiwi yangmana mempunyai efek pencahar.

  • Membatasi konsumsi makanan olahan

Makanan-makanan olahan cenderung dapat memperlambat sistem pencernaan, sehingga cobalah untuk membatasi konsumsi biji biji olahan seperti roti putih, nasi putih, pasta, dan sejenisnya. 

  • Meminum banyak cairan

Meminum banyak cairan sangatlah penting untuk membuat kotoran menjadi lebih lunak dan mudah untuk dikeluarkan. Ibu hamil perlu meminum setidaknya 10 sampai 12 gelas air setiap hari. Jika Anda merasa bahwa air saja tidak membantu, Anda juga dapat mengkonsumsi jus, sup bening, dan teh. 

  • Mengubah pola makan

Mengubah menu makanan Anda saja terkadang tidak cukup jika Anda tidak mengubah pola makan Anda juga. Untuk mengatasi sembelit, cobalah untuk menghindari konsumsi makanan dalam jumlah besar dan makanlah sedikit demi sedikit namun sering. Bagilah porsi makanan Anda menjadi 5 sampai 6 porsi kecil setiap hari. Cara ini dapat membuat tubuh Anda lebih mudah mencerna makanan yang Anda konsumsi. 

  • Olahraga

Olahraga yang teratur dapat membantu untuk mengurangi sembelit karena olahraga dapat menstimulasi usus Anda dan membantu kotoran yang ada untuk bergerak melewati usus Anda. Idealnya, ibu hamil harus mencoba untuk berolahraga 3 kali seminggu dengan durasi 20 hingga 30 menit setiap sesinya. Pilihan olahraga yang dapat Anda lakukan sangatlah beragam dari mulai jalan jalan santai, berenang, hingga yoga ibu hamil. Amati tubuh Anda dan temukan olahraga yang cocok untuk Anda. Anda juga dapat menanyakan provider Anda mengenai pilihan-pilihan olahraga yang aman bagi Anda dan bayi Anda. 

  • Mengkonsumsi makanan kaya probiotik

Probiotik adalah mikroorganisme yang dapat membantu mencegah dan menanggulangi penyakit, membantu sistem pencernaan, dan meningkatkan sistem imun tubuh. Makanan kaya probiotics antara lain adalah yogurt, tempe, kimchi, kefir (fermentasi susu kambing), dan sauerkraut (fermentasi sayur kol).

Pengobatan yang lain

Jika sembelit Anda tidak kunjung berkurang bahkan setelah Anda melakukan tips-tips diatas, maka mungkin inilah waktunya untuk mendiskusikan pilihan lain dengan provider Anda.

Provider Anda mungkin akan merekomendasikan vitamin yang mengandung lebih sedikit zat besi dan obat pencahar, yangmana dapat membantu Anda untuk buang air besar dengan lebih mudah dan lebih nyaman. Obat pencahar yang dapat digunakan sangatlah beragam, konsultasikanlah dengan provider Anda untuk menemukan obat yang tepat untuk Anda. 

Kapan harus pergi menemui dokter?

Ingatlah untuk selalu mengkonsultasikannya terlebih dahulu dengan provider Anda sebelum Anda memumtuskan untuk mengkonsumsi obat apapun termasuk obat pencahar (laxatives) atau obat sembelit yang lain.

Selain itu, konsultasikanlah sesegera mungkin dengan provider Anda jika sembelit diiringi dengan gejala tambahan seperti:

  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Berlangsung lebih dari 1-2 minggu
  • Dubur Anda berdarah
  • Sembelit tidak berkurang setelah konsumsi obat yang disarankan

 

Sumber:

  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/constipation-remedies#1
  • https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/7-makanan-sumber-probiotik-bakteri-baik/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/324379.php
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3418980/
  • https://www.whattoexpect.com/pregnancy/symptoms-and-solutions/constipation.aspx

Mengenal Homeophaty untuk perlancar proses persalinan, Terapi alernatif sebagai pelengkap dalam upaya melahirkan nyaman

Homeopathy Dalam Persalinan

Gelisah, takut terjadi sesuatu pada dirinya dan bayinya, tidak percaya diri, tidak yakin bahwa dia bisa melahirkan, trauma dengan kondisi dan situasi rumah sakit, takut dengan rasa nyeri yang akan di alami, takut darah atau banyak sekali rasa takut yang dialami ibu hamil dan bersalin, membuat tubuhnya pun berespn dan justru ini membuat proses persalinan acap kali menjadi lebih menyakitkan dan tidak lancar.

Sang ibu kelelahan, rasa nyeri semakin menjadi dari perut, pinggang sampai pangkal paha. Bahkan seringkali kakinya kram. Kontraksi semakin kuat namun frekuensi dan intensitas masih acak, ketika dilakukan pemeriksaan dalam ternyata masih pembukaan 3 cm. kontraksi yang terjadi belum sepenuhnya terfokus pada leher rahim,

Ketika sedang berada dalam situasi demikian, seorang ibu bersalin biasanya semakin frustasi, dan menjadi mudah marah, rasanya ingen meremas dan memukul sesuatu, rasa sakit menjadi tak tertahankan – hingga akhirnya dia menangis, tidak yakin apa yang harus dilakukan, tidak percaya diri apakah dia akan mampu melewati serangkaian proses yang dirasanya berat ini hingga akhir. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk GIVE UP.

Tidak ada yang bisa membantah bahwa ketika seorang wanita berada dalam kondisi melahirkan, dia akan sangat intens secara fisik dan emosional. Karena melahirkan itu

melibatkan proses di mana seorang wanita harus membuka penuh (fisik, energy dan spiritual) dan siap untuk melahirkan.

‘bertujuan untuk menginspirasi dan mendukung praktek kelahiran normal untuk memaksimalkan kesempatan bagi perempuan untuk mengalami kelahiran normal dan mengurangi intervensi medis yang tidak perlu’ (RCM, 2005).

Homeoopati

Homeopati adalah obat alternatif dan komplementer yang digunakan dengan cara holistik untuk merangsang kemampuan tubuh sendiri untuk menyembuhkan. Hal ini didasarkan pada prinsip yang dikenal sebagai ‘Hukum Kesamaan’, yang menyatakan bahwa zat yang dapat menyebabkan gejala jika diberikan kepada orang-orang yang sehat dapat membantu untuk menyembuhkan mereka yang menderita gejala yang sama.

Misalnya, persiapan homeopati terbuat dari kopi dapat meringankan insomnia sementara persiapan bawang homeopati cocok gejala demam seperti mata menyengat dan berair. obat homeopati diterapkan untuk berbagai kondisi akut dan kronis.

Obat ini berbeda dari obat-obatan herbal seperti yang diencerkan. Dalam prakteknya homeothapic, tingtur terguncang ( ‘succussed’) dan ini diyakini melepaskan ‘energi’ bahan asli ke dalam air. Satu tetes tinkture ini kemudian diencerkan menjadi 99 tetes air dan dikocok lagi.

Prinsip homeopati menyatakan bahwa sebagai substansi diencerkan, itu menjadi semakin ber- ‘energi’ dan ‘potentised’. Sehingga ketika substansi telah diencerkan dan succussed enam kali, itu dikenal sebagai 6C. Ketika telah diencerkan dan terguncang 30 kali, diberi label 30C. Ini adalah potensi yang tersedia untuk dijual.

Potensi ini sangat baik dan benar aman (UK Parlemen, 2004) karena itu homeopathy sangat ideal untuk digunakan oleh wanita ketika mereka hamil dan menyusui.

Dosis minimum

Salah satu prinsip penting dari homeopati adalah bahwa dari ‘dosis minimum’ dan ‘gangguan minimum’. Sebuah obat tunggal diberikan dan responnya selalu diamati. seorang homeopath mungkin meresepkan hanya satu tablet dan dosis yang tidak dapat diulang selama satu bulan.

Dalam situasi akut atau energi tinggi seperti saat melahirkan, obat mungkin perlu diulang dengan cepat dan teratur untuk merangsang adanya respon. Seorang wanita mungkin menemukan bahwa gambaran gejala perubahan saat ia melewati berbagai tahap persalinan dan obat yang berbeda sehingga mungkin diperlukan pada waktu yang berbeda. pula

Menentukan resep Homeopathi itu  sangat unik, karena gambaran mental dan emosional serta manifestasi fisk pun menjadi pertimbangan dalam penentuan resep dan dosis.

Banyak keluhan yang bisa di atasi dengan homeopath mulai dari nyeri ulu hati, mual di pagi hari, sembelit, malpositioning bayi dalam rahim, komplikasi kelahiran hingga depresi postnatal (Castro, 1992; Jansen, 1992; Moskowitz, 1992; Webb, 1999).

homeopati dapat digunakan bersama metode lain dari nyeri dan intervensi medis yang diperlukan.

Nah di artikel ini saya tidak akan membahas proses persalinan, namun saya akan bahas sedikit tentang keluhan keluhan dalam proses persalinan yang mungkin saja bisa dibantu dengan homeopathy

seperti kita ketahui  bahwa homeopathy adalah pengobatan alami Dimana didasarkan dari dua prinsip:

  1. hukum serupa atau yang serupa menyembuhkan yang serupa

yang berarti bahwa sesuatu yang menyebabkan gejala jika di konsumsi oleh orang sehat akan menyembuhkan gejala yang sama atau mirip dengan gejala yang dialami oleh orang sakit.

  1. Prinsip dosis yang minimum (low dosage)yang berarti pengobatan yang paling efektif bisa di capai engan pemberian dosis yang minimum. Jadi lucu kan….biasanya kita dosisnya ditingkatkan, kalau homeopath malah sebaliknya.

Homeopathy terbuat dari hampir semua elemen alam, terutama dari tumbuhan, mineral, logam dan sumberhewani. Ada beberapa dosis, yang tersedia di saya adalah potensi 30C artinya remedy tersebut sudah diencerkan 1:100, dan telah diterapkan getaran selama 30 kali berturut turut.

Nah remedy ini bekerja dalam lapisan tubuh Etheric dan Life force

berikut beberapa kasus dalam proses persalinan dan beberapa remedy homeopathy yang bisa digunakan untuk membantu mengatasi kasus tersebut:

PERDARAHAN

Biasanya kalau perdarahan bidan atau dokter akan menyuntikkan oksitosin , namun sebenarnya homeopathic juga cukup cepat kerjanya biasanya 30 detik setelah pemberian akan bekerja dengan cepat. Berikan Phosporus 200c apabila darahnya merah ngocor, nah phosphorus akan sangat bagus apabila si ibu ini punya riwayat mudah perdarahan/bleeding, (hidung mudah mimisan, kalau mens biasanya banyak) nah jika phosphorus tidak berhasil, kasih Ipecacuanha 200c, nah jika darah yang keluar prongkolan atau gumpal gumpalan, coba Belladona 200 c.

KELELAHAN / EXHAUSTION

sebagian besar ini terjadi di proses persalinan, dimana kebetulan proses persalinan berjalan labat atau lama, dan ibu tidak bisa istirahat sehingga ibu merasa kelelahan dan habis tenaga, biasanya terjadi terutama pada janin yang posisinya tidak optimal. Makanya yoga ya bu…

nah jika merasa sangat kelelahan, gunakan ini: Kali Phosporicum

berikan 6x secara terus menerus di setiap jeda antara kontraksi, dan ulang hingga 6 dosis. Jika tenaga sudah mulai pulih lagi, baru di kasih Arnica 30c selama tiap 30 menit.

Emotional Destress

Selama proses persalinan, emosi seorang ibu sangat labil dan seperti rollercoaster. Namun ketika dia sejak awal sudah memberdayakan diri entah latihan nafas rajin dan self hypnosis (hypnobirthing) tentu bisa jadi tidak memerlukan remedy ini, karena pasti bisa tetep tenang saat melahirkan.

Beberap perasaan yang mungkin muncul :

  • marah, panic, ragu, excited/semangat, malu, takut, khawatir, tidak percaya diri, merasa tidak mampu dll

Apabila emosional ibu sangat terganggu gunakan PULSATILA .pokoknya Namun ketika Anda tiba tiba emosinya bergejolak atau sangat stress saat proses ini, pullsatila bisa menjadi pilihan.

  • Aconite : kecemasan, takut dan panic, seprti takut mati atau bahkan takut bayinya mati atau kenapa napa
  • Arnica : perasaan kaget/ shock. Missal nih berharap lancar tapi ternyata tau tau KPD lalu di tawarin induksi,lalu Anda kaget. Nah arnica bisa bantu atasi masalah ini
  • Arsenicum : cemas,marah marak dan mudah tersinggung
  • Belladona : marah, tantrum
  • Chammomila : abusive, marah, gak bisa di kasih tahu, selalu menolak pendapat, maunya sendiri
  • Coffea : over excited, cerewet dan overexcitednya lebih karena sebenarnya dia takut dan cemas
  • Gelsemium : takut mati, takut terjadi kenapa napa pada diris endiri maupun bayi maupun prosesnya, merasa lelah dan ingi menyerah
  • Kali carbonicum: mudah tersinggung, cemas dan bossy. Korelasinya lebih karena merasa habis tenaga
  • Lycopodium : nervouse/grogi sebelum persalinan, merasa tidak percaya diri, merasa di exsposed
  • Natrum Muaririkum : angat tertutup, merasa sangat malu sehingga badan menjadi dangat tegang, ingin dibiarkan sendiri
  • Sepia : mudah tersinggung, sangat cemas dan dangat putus asa

Pada saat kondisi emosional seperti ini, yang bisa ibu lakukan adalah:

  • go with the flow
  • percaya pada diri sendiri, bahwa dirimu mampu
  • jaga tetap komunikasi, katakana apa yang ingin Anda katakana
  • gunakan feelingmu dan percaya diri

Sakit pinggang

Biasanya ini disebabkan karena posisi janin yang tidak optimal. Nah beberapa remedies yang bisa dipakai untuk bback pain: Causticum, Gelsemium, Kali-carbonicum, Nux-vomica, Petroleum dan Pulsatilla. Pemberiannya biasanya akan sangat disesuaikan dengan kondisi emosional ibu (silahkan lihat lagi bagian emosional diatas)

Kontraksi

Ketika mengalami kontraksi, Anda akan merasa tidak nyaman. Berikan:

  • Pulsatilla apabila ibu merasa sedih dan cengeng
  • Arnica apabila ibu mudah sekali tersinggung dan marah

nah untuk kasus lain seperti persalinan lama, persalinan menyakitkan, kehamilan yang melewati HPL , ketuban pecah dini, retensio urine, plasenta lengket dan lain sebagainya akan di bahas di E-book khusus yang membahas tentang homeopathy dan kasus kasus dalam kebidanan. (silahkan pantau webshop www.bidankitashop.com, untuk membeli modul e-book nya dengan lengkap)

dan karena saking banyaknya remedy yang bisa digunakan untuk membantu ibu melahirkan nyaman, maka biasanya saya menggunakan remedy homeoparth yang sudah diramu khusus untuk memudahkan persalinan yang langsung di datangkan dari INDIA dan bisa dikonsumsi sejak 32minggu.

dapatkan remedy easy labor melalui pemesanan Admin di 085100111884

References

Castro M. (1992) Miranda Castro’s homeopathic guides: mother and baby. Macmillan: London. Jansen JW. (1992) Synthetic bedside repertory for gestation, childbirth and childbed. Merlijn, TheNetherlands.

Moskowitz MD. (1992) Homeopathic medicines for pregnancy and childbirth. North Atlantic Books: Berkeley, US. RCM. (2004) Campaign for normal birth. See: www.rcm.org.uk (accessed 22 August 2006).

Society of Homeopaths (2006) Homeopathy in pregnancy and childbirth. See: www.homeopathysoh. org (accessed 22 August, 2006).

The UK Parliament. (2000) House of Lords Select Committee on Science and Technology: Sixth report. See: www.parliament.the-stationeryoffice. co.uk/pa/ld199900/idselect/idsctech/123/ (accessed 22 August 2006).

Webb P. (1999) Homeopathy for midwives. British Homoeopathic Association: London.  

Heartburn saat Hamil? Bagaimana Mengatasinya?

Efek Samping Kehamilan

Walaupun Anda merasa bahagia dengan adanya manusia kecil yang sedang tumbuh di dalam Anda, tidak dapat dipungkiri bahwa kehamilan juga mempunyai efek samping yang terkadang membuat Anda merasa tidak nyaman. Salah satunya adalah heartburn. Heartburn adalah salah satu masalah yang seringkali dialami oleh ibu hamil. Walaupun tidak ada hubungannya dengan jantung, tapi heartburn adalah sensasi terbakar yang biasanya dirasakan di area dada, dimana jantung berada. 

Apa penyebabnya

Pada umumnya, heartburn akan terjadi ketika katup diantara lambung dan esofagus tidak berfungsi dengan baik sehingga asam lambung naik hingga esofagus dan mengiritasi lapisan esofagus yang sensitif. Di awal kehamilan, tubuh Anda akan memproduksi hormon progesteron dan relaxin dalam jumlah yang besar yang akan merilekskan jaringan-jaringan otot yang ada di seluruh tubuh Anda, termasuk otot pencernaan Anda dan katup diantara lambung dengan esofagus yang telah dibahas sebelumnya. Efeknya, makanan akan diproses labih lambat dari biasanya, menyebabkan masalah perncernaan dari sembelit, kembung, hingga heartburn.

Heartburn juga umum terjadi pada trimester ketiga karena rahim yang membesar memberi tekanan pada lambung dan usus Anda dan tekanan tersebut terkadang juga akan mendorong isi perut atau asam lambung kembali ke esofagus.

Bagaimana cara mencegahnya?

  • Makan dalam porsi kecil

Jika Anda juga mengalami morning sickness, mungkin Anda sudah terbiasa untuk makan sedikit demi sedikit Tetapi, jika nafsu makan Anda sehat, pastikan untuk tidak makan dalam porsi yang terlalu besar sampai Anda merasa kenyang.

Sama seperti saat Anda tidak sedang hamil, perut yang terlalu penuh dapat menyebabkan heartburn. Maka dari itu, bagilah porsi makan Anda yang awalnya 3 kali sehari dalam porsi besar menjadi 5 sampai 6 kali sehari dalam porsi yang lebih kecil. Selain untuk mencegah heartburn, pola makan seperti ini juga dapat mengatasi masalah-masalah pencernaan yang seringkali dialami ibu hamil mulai dari sembelit, perut kembung, samapi terlalu cepat lelah.

  • Menghindari makanan pemicu heartburn

Beberapa makanan yang diketahui dapat memicu terjadinya heartburn antara lain adalah makanan pedas, gorengan atau makanan berlemak, daging olahan, cokelat, inuman berkafein, soda, mint, dan buah buahan asam seperti jeruk-jerukan. Namun, ingatlah bahwa setiap ibu hamil itu unik, apa yang dapat memicu heartburn pada orang lain mungkin tidak dapat memicu heartburn bagi Anda, dan begitu juga sebaliknya.

Amati tubuhmu! Cobalah untuk mengenali tubuhmu dan mengenali makanan apa yang dapat memicu heartburn Anda. Jika Anda sudah mengetahuinya, cobalah untuk menghindari makanan tersebut sebisa mungkin. 

  • Makan secara perlahan

Semakin banyak Anda mengunyah makanan Anda, kerja lambung Anda juga akan semakin ringan. Ditambah lagi, dengan makan terlalu cepat, terkadang anda juga akan menelan udara yang mana akan menghasilkan kantung- kantung gas di perut Anda, memicu terjadinya heartburn dan gangguan pencernaan lainnya. Maka dari itu, cobalah untuk bersantai dan nikmati makanan Anda. Selain menghindari heartburn, dengan cara ini, Anda juga dapat menghindari makan terlalu banyak. 

  • Duduk tegak saat makan

Pastikan untuk selalu duduk tegak ketika Anda makan, lalu cobalah untuk menghindari posisi yang mengharuskan Anda untuk membungkukkan badan Anda  atau berbaring beberapa jam setelah Anda makan. Berbaring, membungkuk, dan menundukkan badan dapat membawa asam lambung Anda naik ke esofagus. Ketika Anda harus menunduk, lakukan dengan menekuk lutut Anda dan bukan dengan punggung Anda. Jika Anda ingin berbaring, cobalah untuk berbaring dengan bersandar pada bantal. Manfaatkanlah gravitasi yang ada untuk menjaga asam lambung tetap berada di tempatnya. 

  • Pakai pakaian yang nyaman

Memakai pakaian yang ketat hanya akan menambah tekanan yang ada di perut Anda dan memperburuk heartburn Anda. Maka dari itu, cobalah untuk memakai pakaian yang nyaman, longgar, dan membuat Anda dapat bergerak dan bernapas dengan bebas.

  • Hindari makan sebelum tidur

Makan sebelum tidur adalah resep yang sempurna untuk mendapatkan heartburn. Dengan berbaring segera setelah Anda makan, Anda menyediakan jalan yang mudah bagi asam lambung untuk naik ke esophagus. Cobalah untuk makan dalam posisi tegak dan tetap berada dalam posisi tegak setidaknya 2 jam setelah makan untuk mencegah heartburn. 

  • Pisahkan makanan dengan minuman

Terus menerus meminum cairan selagi makan akan membuat Anda merasa kenyang, yang akhirnya berujung pada perut yang terlalu penuh dan mengakibatkan heartburn. Cobalah untuk meminum sedikit cairan disela sela makan dan meminum lebih banyak cairan di sela-sela jadwal makan Anda.

  • Relaksasi

Seperti yang telah Anda ketahui, stress adalah sumber segala penyakit, termasuk heartburn. Maka dari itu, belajar untuk lebih tenang dan rileks dapat membantu Anda untuk terhindar dari heartburn. Beberapa hal yang dapat Anda coba antara lain adalah prenatal gentle yoga, meditasi, visualisasi, akupuntur, relaksasi, dan hypnobirthing.

Bagaimana cara mengatasinya?

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi heartburn saat hamil. Berikut ini adalah beberapa pilihan alternatif yang dapat Anda coba untuk mengatasi heartburn:

  • Mengkonsumsi jahe: beberapa ibu menemukan bahwa jahe, baik minuman jahe maupun permen jahe, dapat meredakan heartburn. Selain itu, rempah-rempah yang satu ini juga dapat membantu meredakan mual muntah.
  • Mengkonsumsi almond: makanlah beberapa biji almond setiap setelah makan, karena ternyata kacang lezat yang satu ini dapat menetralisir cairan asam lambung di lambung Anda sehingga dapat meredakan atau bahkan mencegah heartburn.
  • Pepaya: bagi sebagian ibu hamil, papaya dapat membantu untuk meredakan heartburn. Selain itu, dengan mengkonsumsi papaya, Anda juga mendapatkan bonus vitamin A dan C.
  • Cuka sari apel: Anda dapat mencampurkan 1 sendok teh cuka sari apel ke dalam gelas besar dan minumlah sebelum jadwal makan pertama Anda. Cuka sari apel mengandung probiotik dan dapat meredakan asam lambung secara alami. Anda juga dapat mengkonsumsi makanan yang mengandung probiotic yang lain seperti sauerkraut, kimchi,kefir, dan tempe.
  • Teh herbal: teh jahe, fennel, dan peppermint merupakan beberpa teh yang dapat membantu untuk meredakan atau mencegah heartburn.
  • Air kelapa: air kelapa mempunyai kandungan elektrolit yangmana dapat menyeimbangkan pH dan membantu menetralisir asam lambung.
  • Susu: Anda dapat meminum segelas kecil susu almond atau susu sapi setiap setelah makan atau ketika heartburn menyerang. Beberapa ibu juga menyarankan untuk meminum susu hangat yang dicampur dengan sesendok madu. Namun, ingatlah untuk menghindari susu yang tinggi lemak kanrena justru dapat memperparah heartburn Anda.
  • Air putih: meminum air putih dengan cukup merupakan cara yang cukup efektif untuk meredakan heartburn. Pastikan bahwa tetap terhidrasi sehingga sistem pencernaan Anda dapat bekerja sebaik dan seefisien mungkin.
  • Antasid: jika setelah mengubah gaya hidup Andapun heartburn tidak kunjung berkurang, Anda dapat mencoba menggunakan antasid. Antasid yang mengandung kalsium atau magenesium biasanya aman untuk ibu hamil, namun hindari antasid yang mengandung alumunium atau sodium bicarbonate (baking soda) karena dapat menyebabkan pembengkakan dan sembelit. Ingatlah untuk selalu mengkonsultasikannya terlebih dahulu dengan provider Anda sebelum mengkonsumsi obat apapun. 
  • Nafas Sittali dan Sitkari, nafas ini sangat efektif untuk menghilangkan hurtburn. lakukan secara rutin silahkan melihat cara bernafas ini di sini

 

Selamat mencoba~

 

Sumber:

  • https://flo.health/pregnancy/pregnancy-lifestyle/nutrition-and-weight/heartburn-during-pregnancy
  • https://www.health.com/health/gallery/0,,20527766,00.html?slide=66363#66363
  • https://www.parentsrepublic.com/balance-pregnancy-nutrition/
  • https://www.whattoexpect.com/pregnancy/symptoms-and-solutions/heartburn-during-pregnancy.aspx