Bidan Kita

Home Blog Page 20

Melahirkan Normal? Apa manfaatnya?

Apa Manfaat Melahirkan Normal?

Bicara tentang proses persalinan normal, memasuki jaman milenial ini, semakin banyak orang yang maunya instan. tidak haya di Indonesia, di negara majupun demikian. di Amerika misalnya.

Sekitar 80% ibu di Amerika memutuskan untuk melakukan epidural saat persalinan dan sekitar 30% ibu ibu di Amerika melahirkan dengan cara caesar. dan sepertinya trend ini pun Sudan multi merambah ke Indonesia.

Jika dahulu trend caesar tanya ada di kota besar, sekarang trend operasi caesar sudah merambah ke pedesaan. karena jika di amati, semakin kesini semakin banyak ibu yang Melahirkan dengen operasi caesar disbanding dengan persalinan normal.

Apa sebenarnya keuntungan dari Melahirkan normal? mengapa kita harus memperjuangkan dan memberdayakan diri untuk berhasil melahirkan normal pervaginam?

Mungkin pertanyaan pertanyaan itulah yang muncul dalam pertanyaan Anda saat mendengar mengenai melahirkan normal. Dalam artikel ini kita akan belajar mengenai melahrikan normal beserta keuntungan keuntungannya.

Tubuh wanita diciptakan untuk melahirkan

Walaupun hal ini sudah sangatlah jelas, namun pada kenyataanya lingkungan maupun provider Anda terkadang membuat Anda berfikir sebaliknya.

Anda mungkin berfikir bahwa intervensi pada saat proses melahirkan merupakan suatu yang sangatlah wajar dan memang harus dilalui, namun kenyataanya, di berbagai kasus, seorang ibu dapat melahirkan seorang bayi yang sehat tanpa intervensi apapun. Melahirkan merupakan kejadian alami biologis yang dialami oleh setiap ibu, dan bukannya kejadian medis.

Namun sayangnya, banyak ibu yang tidak mengetahui tentang hal ini dan hal ini akhirnya mengharah ke rasa takut akan proses melahirkan. Rasa takut ini mempunyai suatu dampak yang cukup signifikan pada seorang ibu.

Menurut Penelitian

Menurut penelitian yang dipublikasikan pada 27 Juni 2012 di BJOG (An International Journal of Obstetrics and Gynaecology) mengatakan bahwa ibu yang mempunyai ketakutan akan proses melahirkan akan memiliki proses melahirkan yang lebih lama dibanding ibu yang tidak mempunyai rasa takut akan proses melahirkan, dengan perbedaan waktu sebanyak 1 jam 32 menit, dan bahkan setelah melalui beberapa faktor yang dapat mempengaruhi panjangnya durasi persalinan, perbedaan waktunya masih signifikan, yaitu sebanyak 47 menit.

Penelitian ini juga menemukan bahwa ibu yang memiliki ketakutan akan proses melahirkan lebih sering mendapat intervensi saat persalinan (17.0% dibanding 10.6%) atau melahirkan secara caesar karena keadaan darurat (10.9% dibanding 6.8%) jika dibandingkan dengan ibu yang tidak memiliki rasa takut akan proses melahirkan.

Oleh karena itu, Anda perlu memperkaya diri dengan pengetahuan sehingga Anda dapat lebih siap untuk menghadapi proses melahirkan.

Rasa sakit merupakan bagian dari rancangan alam semesta

Sensasi itu penting! Rasa sakit yang Anda rasakan pada proses persalinan normal dapat membantu Anda untuk menemukan cara yang tepat untuk mengantarkan bayi Anda ke dunia. Rasa sakit ini dapat memberi tahu Anda kapan Anda harus mengganti posisi sehingga bayi Anda dapat turun ke jalan lahir.

Selain itu rasa sakit juga dapat membantu Anda untuk mengetahui kapan Anda harus mengejan, bagaimana cara mengejan, dan kapan untuk berhenti mengejan untuk menghindari robekan.

Anda dapat mengurangi rasa sakit yang Anda rasakan dengan mengganti posisi Anda, melakukan teknik pernapasan yang benar, meditasi, atau mendengarkan lagu yang dapat membuat Anda lebih rileks. Namun, hormon yang mempunyai peran terbesar dalam proses persalinan adalah hormon endorphin.

Dalam proses persalinan, oksitosin menimbulkan kontraksi dan tubuh Anda akan mulai mengeluarkan hormon endorphin untuk membantu meredakan rasa sakit. Hormon oksitosin membantu seorang ibu untuk berada di fase meditative dan menemukan cara apa yang dapat bekerja paling baik untuknya.

Intervensi seperti epidural dan Pitocin mengganggu proses alami ini dan dapat mencegah Anda untuk memasuki fase meditatif sehingga Anda tidak bisa mendapatkan manfaat penuh dari hormon endorphin yang dikeluarkan tubuhmu.

Hal ini dapat membuat Anda merasakan rasa sakit yang lebih sakit, ketidaknyamanan, atau kecemasan. Terkadang epidural dapat mencegah Anda untuk mengejan (ibu yang mati rasa tidak dapat mengejan secara efektif) sehingga persalinan Anda akan berlangsung lebih lama dan Anda akan dipenuhi dengan rasa sakit dan pada saat itu tidak ada endorphin untuk membantu.

Bagitu juga dengan Pitocin, ketika Pitocin membuat kontraksi Anda lebih kuat, tubuh Anda tidak didukung dengan penghilang rasa sakit alami yang ada di dalam tubuhmu.

Melahirkan normal merupakan cara ter-aman dan ter-sehat untuk bayi Anda 

Bayi Anda mendapatkan manfaat yang besar ketika Anda melahirkan secara normal. Berikut ini penjelasanya:

Melahirkan secara caesar

Bayi yang dilahirkan secara normal mendapat lebih banyak microbiome, jarang terkena alergi, dan mempunyai resiko obesitas, diabetes, dan asma yang lebih rendah nantinya.

Bayi menerima bakteri bakteri baik melalui jalan lahir yang membantu membangun system imun mereka. Oleh karena itu, bayi yang terlahir secara Caesar biasanya lebih sering terserang bakteri bakteri seperti staphylococcus.

Melewati jalan lahir di persalinan normal juga dapat membantu membentuk kepala dan mengeluarkan cairan ketuban dari paru paru yang nantinya akan mengurangi resiko bayi untuk mengalami masalah pernapasan seperti asma.

Penelitian menemukan hubungan antara melahirkan secara caesar dengan resiko bayi terkena diabetes atau obesitas nantinya. Penelitian yang melibatkan 38.000 persalinan, yang dipublikasikan di jurnal PLoS One, menunjukkan bahwa bayi yang dilahirkan secara Caesar mempunyai resiko obesitas 22% lebih tinggi dibanding bayi yang dilahirkan secara normal dan sebuah meta-analisis terbaru dari 20 penelitian di seluruh dunia melaporkan bahwa C-section dapat meningkatkan resiko terkenanya diabetes tipe 1 sebanyak 20% pada bayi nantinya.

Peneliti mengatakan bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh:

  • Trauma saat dilahirkan mungkin dapat merubah aktivitas gen yang ada di dalam bayi
  • Perbedaan bakteri di dalam lambung mungkin dapat berpengaruh kepada kesehatan bayi nantinya
  • Tidak terpapar infeksi saat dilahirkan dapat mengurangi kekebalan anak terhadap bakteri bakteri tersebut. 

Peneliti dari Yale mengatakan bahwa mereka telah menemukan potensi keuntungan yang lain dari melahirkan normal bagi bayi, mereka mengatakan bahwa melahirkan secara normal dapat memicu produksi protein tertentu di dalam otak bayi yang mungkin dapat meningkatkan perkembangan otak bayi.

Epidural & Obat bius

Obat bius mempengaruhi bayi seperti orang dewasa, mereka akan menimbulkan rasa mengantuk, disorientasi, dan penurunan detak jantung. Epidural juga dapat mempengaruhi bayi lewat cara yang beragam.

Kemampuan bayi untuk memproses dan mengeluarkan obat tidak seperti orang dewasa, jadi bahkan dengan hanya sedikit obat epidural ditemukan di aliran darah bayi, penelitian menemukan bahwa bayi membutuhkan waktu yang jauh lebih lama untuk mengeluarkan obat tersebut.

Beberapa penelitian juga menemukan bahwa epidural dapat mempengaruhi system imun, detak jantung, dan suplai darah bayi saat lahir.

Kesimpulannya, epidural telah terbukti untuk mempengaruhi bayi dalam hal berikut:

  • Menyebakan perubahan detak jantung bayi yang mungkin dapat menyebabkan harus dilaksanakannya cesarean
  • Menekan sistem tubuh bayi yang bertugas yntuk mengeluarkan obat obatan tersebut dari tubuhnya
  • Mempengaruhi hasil APGAR (suatu metode untuk menilai kondisi kesehatan bayi yang baru lahir yang meliputi warna kulit, denyut jantung, respon refleks, tonus otot/keaktifan, dan pernapasan) dan meningkatkan kemungkinan harus dilaksanakannya resusitasi/CPR pada bayi
  • Mempunyai pengaruh pada saat menyusui nantinya

Melahirkan normal merupakan cara ter-aman dan ter-sehat untuk Anda

Melahirkan secara normal juga mempunyai berbagai manfaat untuk Anda. Berikut ini penjelasannya:

Melahirkan secara Caesar

Kenyataanya adalah bedah Caesar adalah operasi perut besar dengan efek samping yang meliputi perdarahan berat, bekas luka, infeksi, reaksi terhadap anestesi (seperti mual dan muntah) dan, tentu saja, waktu pemulihan yang lebih lama.

Efek samping yang lebih lama dapat mencakup masalah usus di mana usus tidak memindahkan sampah dengan benar dan mempunyai kemungkinan bahwa organ lain, seperti kandung kemih, dapat terluka.

Setiap sayatan yang dibuat di rahim memiliki potensi untuk menyebabkan ruptur uterus pada kehamilan berikutnya, komplikasi yang sangat jarang tetapi serius.

 Epidural & Obat bius

Seperti yang disebutkan sebelumnya, obat bius  mempengaruhi ibu dan bayi dengan cara yang sama. Disorientasi, grogi, dan gangguan memori yang datang dengan diberikannya obat bius selama persalinan tidak hanya mempengaruhi kemampuan Anda untuk bergerak bebas tetapi juga dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk mengingat proses melahirkan dan bonding dengan bayi Anda dalam satu atau dua jam pertama setelah melahirkan.

Selain itu epidural dapat menyebabkan sejumlah efek samping untuk ibu. Penggunaan epidural meningkatkan resiko ibu untuk mengalami robekan berat pada perineum, caesar, dibutuhkannya Pitocin, posisi bayi menjadi posteriot, dilakukannya intervensi dan komplikasi dari intervensi tersebut, dan masalah dasar panggul seperti inkontinensia dan disfungsi seksual.

Selain itu, selama melahirkan normal, anestesi epidural memperpanjang tahap 2 persalinan (mendorong) sebanyak 2-3 jam, mungkin hal ini terjadi karena Anda tidak dapat merasakan “bagaimana” untuk memindahkan bayi dengan baik atau karena epidural telah membuat vagina Anda jadi mati rasa, yang biasanya merupakan sinyal pelepasan oksitosin ekstra yang dapat mendorong bayi keluar.

Beberapa ibu memiliki efek sebaliknya karena epidural dapat menenangkan dan mengendurkan otot-otot panggul sehingga bayi dapat terdorong keluar tanpa operasi.

Penggunaan Pitocin selama persalinan dapat menyebabkan kontraksi yang luar biasa kuat atau sering yang dapat menyebabkan gawat janin dan mengakibatkan bedah caesar darurat.

Melahirkan secara normal memberi keuntungan dalam menyusui

Penggunaan Pitocin dihubungkan dengan bayi kuning yang cenderung memiliki kesulitan dalam menyusui. Obat nyeri seperti Demerol juga dapat mengganggu kemampuan bayi yang baru lahir untuk mengisap. Studi ini menyimpulkan bahwa obat ini sebaiknya dihindari selama kelahiran.

operasi caesar dapat menyebabkan masalah menyusui. Obat nyeri yang diberikan kepada Anda untuk pemulihan dapat masuk ke dalam ASI Anda dan menyebabkan bayi mengantuk. Bayi yang mengantuk mengalami kesulitan menyusui. Selain itu, ibu tidak selalu dapat menyusui di jam jam pertama setelah melahirkan karena pemulihan dari operasi.

Beberapa rumah sakit mungkin terburu-buru untuk memberi suplemeni, yang dapat menyebabkan masalah dalam keberhasilan menyusui di jangka panjang. Penelitian ini menunjukkan bahwa wanita yang menjalani bedah caesar memiliki “penundaan yang signifikan dalam memulai menyusui dibandingkan dengan wanita yang melahirkan secara normal”.

 

Kesimpulannya adalah dengan menggunakan intervensi secara bijaksana. Dengan presentasi operasi Caesar dan epidural, hal ini menggambarkan bahwa banyak orang tidak mengerti mengenai konsekuensi konsekuensi ini. Oleh karena itu, perkaya pengetahuan Anda, ketahui resiko dan keuntungannya lalu buat keputusan yang terbaik untuk Anda, keluarga Anda, dan persalinan Anda

 

Sumber:

  • https://www.bbc.com/news/health-26355416
  • https://chriskresser.com/natural-childbirth-v-epidural-side-effects-and-risks/
  • https://www.eurekalert.org/pub_releases/2012-06/w-wwa062512.php
  • https://www.huffpost.com/entry/epidurals-prolong-labor_n_4738949
  • https://www.huffpost.com/entry/natural-birth-protein_n_1756911
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Skor_Apgar
  • https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0087896
  • https://www.mamanatural.com/natural-birth/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1595040/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3237660/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12583645

Bagaimana Cara Mengetahui Kontraksi Asli atau Palsu?

Temukan Perbedaanya

Sebelum Anda akan mengalami proses persalinan, Anda mungkin akan merasakan kontraksi palsu. Kontraksi ini juga disebut dengan kontraksi Braxton Hicks. Kontraksi ini berfungsi sebagai semacam pemanasan bagi tubuh Anda sebelum Anda benar-benar memasuki proses persalinan. Namun, Anda perlu ingat bahwa kontraksi ini bukanlah tanda persalinan akan dimulai.

Apa penyebabnya?

Ada dua hal yang dapat mengakibatkan kontraksi palsu, yaitu dehidrasi dan stress. Rasa haus atau tekanan emosional dapat memicu timbulnya kontraksi ini. Namun, jika Anda mengalami kontraksi palsu dan hal ini membuat Anda merasa tidak nyaman, bergeraklah atau lakukanlah kegiatan yang membuat Anda merasa nyaman dan rileks.

Anda dapat berendam air hangat, tidur, mendengarkan musik, membaca, atau melakukan kegiatan lain yang dapat membuat Anda rileks. Kontraksi ini seringkali juga akan berhenti saat Anda berjalan, mengganti posisi atau berdiri.

Bagaimana cara membedakan kontraksi asli dengan kontraksi palsu?

Setelah mengetahui penyebab Braxton Hicks, lalu bagaimana cara membedakan kontraksi palsu dengan kontraksi asli? Berikut ini merupakan beberapa cara untuk membedakan antara kontraksi Braxton Hicks

Kapan saya harus menghubungi provider saya?

Anda dapat menghuungi provider Anda jika Anda merasa ragu atau kebingungan akan apa yang Anda alami. Jangan ragu untuk menghubungi dan bertanya kepada provider Anda kapan saja. Namun, Anda harus segera menghubungi provider Anda jika Anda  hal berikut ini terjadi pada Anda:

  • Pendarahan apapun. Anda harus segera menghubungi provider Anda jika vagina Anda mengeluarkan darah dalam bentuk apapun, baik flek ataupun yang lain. Hubungi provider Anda dan provider Anda akan mengatakan apakan hal tersebut aman atau tidak dan mereka akan memberi tahu Anda apa yang harus Anda lakukan.
  • Air ketuban pecah. Hubungilah provider Anda jika air ketuban Anda pecah atau ada cairan yang keluar terus menerus. Terkadang cairan yang keluar merupakan cairan vagina yang memang seringkali keluar saat Anda sedang hamil tua. Anda dapat memastikan cairan tersebut cairan vagina atau air ketuban dengan mulai membeli kertas lakmus (biasanya tersedia di apotek) saat Anda mulai memasuki trimester ketiga. Gunakan kertas lakmus itu jika vagina Anda mengeluarkan cairan, jika kertas tersebut berubah warna, maka cairan tersebut merupakan cairan ketuban. Jika cairan tersebut merupakan cairan ketuban, tetaplah tenang, hubungi provider Anda, dan konsumsi banyak cairan, mereka akan mengatakan apa yang harus Anda lakukan.
  • Kontraksi yang kuat setiap 5 menit selama 1 jam. Salah satu ciri ciri kontraksi asli adalah kontraksi yang terjadi secara teratur. Amatilah jika Anda mengalami kontraksi dan jika kontraksi tersebut sudah mulai teratur dan cukup intens, hubungilah provider Anda. Bagitu pula jika Anda mengalami kontraksi yang sangat kuat sampai Anda merasa kesulitan untuk “melewatinya”.
  • Pergerakan yang cukup signifikan pada bayi Anda, atau jika Anda merasakan kurang dari 10 pergerakan setiap 2 jam
  • Kontraksi asli sebelum Anda mencapai umur kehamilan 37 minggu. Hubungi provider Anda jika Anda merasakan tanda-tanda terjadinya kontraksi asli sebelum Anda mencapai umur kehamilan 37 minggu.

 

 

Sumber:

  • https://mynaturalbabybirth.com/when-do-i-know-im-having-braxton-hicks-symptoms
  • https://www.lifewithmylittles.com/the-difference-between-braxton-hicks-and-real-contractions/
  • https://www.webmd.com/baby/guide/true-false-labor#2

 

Tips Tidur Nyaman Untuk Ibu Hamil

Anda Wajib Baca

Apakah Anda sekarang ini sedang hamil, kelelahan, dan berbaring di tempat tidur namun tidak bisa tidur? Eileen Sloan, psikiatris di Toronto Sleep Institute di Mount Sinau Hospital, mengatakan bahwa 80% ibu hamil pernah mengalami insomnia pada saat masa kehamilan.

Selain itu, menurut National Sleep Foundation, 78% ibu hamil mengalami tidur yang lebih tidak nyenyak atau terganggu dibanding saat mereka sedang tidak dalam masa kehamilan, hal ini dirasakan terutama bagi ibu hamil yang mulai menginjak trimester ketiga.

Apakah penyebabnya?

  1. Hormon

Saat Anda sedang hamil, hormone progesterone Anda akan melunjak naik. Hal ini terkadang akan membuat otot Anda menjadi tegang yang nantinya akan mengakibatkan tidur mendengkur atau gangguan pernapasan lain saat Anda tidur.

  1. Rasa cemas

Kecemasan merupakan faktor utama penyebab insomnia pada ibu hamil, terutama pada ibu yang sedang hamil untuk pertama kalinya. Hal ini sangat umum terjadi karena tubuh Anda sedang mengalami perubahan yang luar biasa dan Anda sedang mengalami hal hal baru yang mungkin belum pernah Anda alami sebelumnya.

  1. Perasaan ingin buang air kecil

Pada saat Anda sedang hamil, terutama hamil tua, kandung kemih Anda Akan semakin terdesak karena bayi Anda juga semakin besar dan semakin turun. Hal ini akan membuat Anda menjadi sering sekali buang air kecil di trimester ketiga, dan ini adalah hal yang NORMAL.

  1. Merasa tidak nyaman di area kaki

Perasaan tidak nyaman di area kaki ini akan membuat Anda terus menggerakkan kaki Anda. Hal ini dikenal dengan istilah Restless Leg Syndrome. Perasaan ini mungkin akan membuat Anda merasa sangat terganggu terutama dimalam hari ketika Anda sedang berusaha untuk tidur.

  1. Heartburn

Terkadang, posisi tidur yang salah dapat membuat asam lambung naik sampai tenggorokan, membuat Anda harus bangun dan duduk tegak sehingga Anda dapat merasa lebih baik. Atau mungkin Anda mengalami heartburn secara terus menerus dan rasa itu tidak kunjung hilang.

Bagaimanapun, berbaring biasanya tidak akan membantu Anda merasa lebih baik. Cobalah untuk menggunakan essential oil seperti Lemon untuk meredakan heartburn Anda.

  1. Tidur terlentang

Tidur terlentang dapat menyebabkan berat perut Anda menekan pembuluh darah aorta di bagian perut (pembuluh darah yang memberi makan bayi Anda) sehingga Anda biasanya tiba tiba terbangun agar Anda dapat menyesuaikan posisi dan membantu meningkatkan aliran darah di pembuluh darah tersebut.

Oleh karena itu, terkadang beberapa ibu akan terbangun secara tiba tiba tanpa alasan dan mereka sedang dalam posisi terlentang. Hal ini bukan berarti tidur terlentang berbahaya bagi bayi Anda. Jika Anda merasa nyaman, maka posisi ini benar benar aman untuk Anda dan bayi Anda.

Namun bagaimanapun juga, tubuh Anda sangat memerlukan istirahat. Nah, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dapat tidur lebih nyaman.

8 Tips Tidur Nyaman Untuk Ibu Hamil

  1. Persiapkan tubuh dan mentalmu

Salah satu faktor utama penyebab insomnia pada ibu hamil adalah kecemasan, oleh karena itu, berusahalah untuk memperkaya pengetahuan Anda. Ikutilah kelas kelas persiapan melahirkan, banyaklah membaca, dan lakukanlah relaksasi.

Siapkanlah tubuh dan mentalmu sehingga Anda mengerti apa yang sedang dan akan terjadi pada diri Anda dan dapat menghadapi situasi apapun yang akan terjadi pada Anda. Ketika Anda banyak belajar dan lebih siap, baik secara tubuh, pikiran, maupun mental, kecemasan dan ketakutan yang ada dalam diri Anda akan semakin berkurang.

  1. Berolahraga

Olahraga yang teratur (minimal 30 menit setiap hari, 4-5 keli seminggu) dapat melancarkan aliran darah Anda. Hal ini dapat meningkatkan kualitas tidur Anda dan dapat mengurangi kram kaki di malam hari.

Namun, ingatlah untuk tidak berolahraga di malam hari karena berolahraga dapat meningkatkan hormon adrenalin sehingga justru akan membuat Anda tetap terbangun di malam hari.

  1. Minumlah banyak cairan

Minumlah banyak cairan di pagi dan sing hari, namun kurangi cairan yang Anda minum 3-4 jam sebelum tidur untuk mengantisipasi perasaan ingin buang air kecil di malam hari.

  1. Tidur siang

Jika Anda tidak dapat tertidur di malam hari, tidurlah di siang hari (sekitar pukul 1 dan 3 siang) untuk mengurangi rasa lelah. Carilah tempat yang tenang dan nyaman untuk tidur, bahkan hanya setengah jam tidur dapat sangat membantu. Namun ingatlah untuk tidak melakukan ini 4-5 jam sebelum waktu tidur atau Anda akan merasakan kesulitan untuk tidur di malam hari

  1. Latihan Napas

Latihlah napas Anda. Mengambil napas panjang sebelum Anda tidur akan membantu Anda untuk merasa lebih rileks. Ditambah lagi, Anda juga dapat melakukan meditasi singkat sambil berbaring sampai Anda tertidur, menggunakan visualisasi yang Anda inginkan.

  1. Pilih diet yang tepat

Salah satu penyebab insomnia pada ibu hamil adalah heartburn. Untuk mengatasi hal ini, pilihlah diet yang tepat. Hindarilah makanan dengan porsi yang besar (cobalah untuk makan dengan porsi yang lebih sedikit namun sering), makanan pedas, atau makanan asam (seperti produk dari tomat) untuk menghindari terjadinya heartburn.

Selain itu hindarilah untuk makan 1-2 jam sebelum tidur dan tidurlah dengan bantal yang lebih tinggi. Jika Anda mengalami mual muntah, cobalah untuk memakan camilan semacam crackers. Menjaga perut Anda tetap berisi dapa membantu mengurangi rasa mual. Untuk mengurangi insomnia, cobalah untuk menghindari kafein dan alcohol.

  1. Tidur larut malam

Jika Anda mempunyai masalah dengan tidur Anda, mungkin Anda harus mencoba tidur lebih larut dari biasanya. Hal ini mungkin dapat membantu Anda untuk tidur lebih baik. Namun, saat Anda melakukan hal ini, cobalah untuk melakukan kegiatan yang tenang dan santai seperti berendam atau membaca buku.

Matikan layar elektronik apapun (baik TV maupun smartphone) 1 jam sebelum Anda tidur karena sinar yang dipancarkan dari alat elektronik tersebut dapat menghambat keluarnya hormon tidur, hormon melatonin.

  1. Keluar dari tempat tidur

Jika Anda sudah berada di tempat tidur, mencoba bergonta ganti posisi dan mencoba untuk tidur selama 15 sampai 20 menit namun masih belum tertidur juga, bangunlah dan keluarlah dari kamar Anda. Lakukan kegiatan yang menenangkan seperti membaca buku atau majalah. Cobalah lagi untuk tidur 20 menit kemudian.

Jika Anda masih belum bisa tidur juga, cobalah untuk tidak merasa khawatir atau stress karena Anda tidak bisa tidur. Biarkan tubuh Anda untuk rileks, lagipula jika Anda kekurangan tidur di malam hari, Anda dapat tidur siang sehingga Anda masih dapat mendapatkan istirahat yang Anda perlukan.

Sembuhkan Luka Jahitan Perineum Dengan Cepat

Affirmasi & Visualisasiku

Salah satu hal yang paling di takutkan pada saat melahirkan selain rasa sakit karena kontraksi adalah TAKUT ROBEK VAGINANYA dan TAKUT SAKIT SAAT PROSES PENJAHITAN LUKA ROBEKAN DI VAGINA.

Saat saya iseng iseng mencoba untuk survey sederhana melalui akun Instagram saya dimana saya mengajak followers untuk memilih satu diantara dua ketakutan yang paling sering mereka alami:

1. Takut sakit saat proses persalinan

  1. Takut vaginanya robek alami/ di sobek sengaja (episiotomy) dan di jahit dan jawabannya adalah:

Dan artinya ternyata ketakutan akan proses robekan dan penjahitan luka perineum cupun banyak ya


Kenapa hari ini saya menulis tentang bagaimana cara supaya luka jahitan perineum segera sembuh adalah karena:

  1. Banyak ibu yang takut dengan proses ini
  2. Banyak ibu yang mengeluh tidak nyaman dan bahkan trauma karena luka jahitan yang tidak kunjung sembuh
  3. Beberapa ibu mengalami kasus seperti vaginismus, poop melalui vagina, vagina bau, dll

Dan itu sangat kasihan sekali.

Harusnya proses pasca salin dinikmati dengan surganya menyusui, namun banyak ibu yang terpaksa harus berlarut larut dalam rasa ketidaknyamanan gara gara luka jahitan episiotomy atau robekan alami.

Okay, sebelum kita lanjut ke bahasan yang lebih dalam, saya akan bahas dulu tentang gambaran tentang penjahitan luka perineum.

Berdayakan Dirimu

Tentang seperti apa derajat robekan jalan lahir berikut cara mencegahnya, Anda bisa melihat disini:
1. https://www.bidankita.com/aku-ingin-perineumku-utuh-part-1/

2.https://www.bidankita.com/aku-ingin-perineumku-utuh-part-2/

3.https://www.bidankita.com/aku-mau-perineum-ku-utuh/

4.https://www.bidankita.com/penyebab-robekan-pada-perineum-saat-persalinan/

5.https://www.bidankita.com/melindungi-perineum-dari-robekan-akibat-melahirkan/

6.https://www.bidankita.com/perawatan-perineum-paska-melahirkan/

Sudah banyak kan tulisan tentang perineum ? silahkan buka terlebih dahulu.

Nah sekarang saya akan memberikan gambaran tentang bagaimana proses penjahitan perineum ini dilakukan.

Silahkan melihat proses episiotomy terlebih dahulu di video ini:
https://www.youtube.com/watch?v=PR88v5CS07g

Sedangkan proses penjahitan seperti berikut

https://www.youtube.com/watch?v=8AV3Qpghfa0

Video resource : Please visit https://www.mednav.org/

Tentang Luka dan jahitan Episiotomi

Setelah episiotomi dilakukan, dokter atau bidan akan memperbaiki perineum (area antara anus dan vulva) dengan menjahit luka supaya tertutup.

Berikut ini gambaran proses penjahitan :

Coba kenali dulu area yang potency terjadi luka /robekan

Di jaman sekarang, benang jahitan sudah bisa langsung menyatu dengan daging dan diserap tubuh, itulah kenapa sudah tidak lagi perlu melepas jahitan lagi.

Biasanya membutuhkan satu minggu untuk menyembuhkan luka jahitan pada perineum.

Saya selalu bilang kepada para klien bahwa VAGINA adalah organ yang laing ajaib dan paling mudah untuk regenerasi selnya. Dibanding organ tubuh lainnya.

Coba bayangkan;

– Ketika Anda mengalami luka robekan , entah itu luka sayatan atau luka kecelakaan di lengan misalnya, dan butuh penjahitan. Maka selama lebih dari 1 minggu luka tersebut haruslah kering dan tidak boleh terkena air sama sekali jika ingin luka tersebut cepat sembuh. Bukankah demikian?

– Namun apa yang terjadi pada vagina Anda? Robekan separah apapun, dan luka tersebut selama 24 jam terendam basahnya lokhea, darah dan air ketika Anda cebok. Namun tetep saja luka vagina lebih cepat sembuh dibanding luka di lengan Anda yang dirawat dan diusahakan kering sedemikian rupa tadi.

Karena penyembuhan luka perineum membutuhkan waktu, maka ada baiknya Anda kontrol ke provider untuk memeriksa kondisi vagina Anda.

Supaya apabila ada tanda infeksi, bisa segera di ketahui dan di tangani.

Hal yang paling penting Anda lakukan adalah MERAWAT luka di perineum Anda dengan baik.

Prinsip yang harus di pegang adalah:

  1. Jaga Kebersihan
  2. Konsumsi makanan sehat dan tinggi protein

Cara Merawat luka Jahitan

Setelah Anda kembali ke rumah dari rumah sakit, Anda mungkin akan merasa lebih sensitive dan merasa area tersebut terasa lebih “lembut” di sekitar perineum. Mungkin ada rasa sakit atau berdenyut yang terus-menerus, atau Anda mungkin merasakan tarikan atau malah terasa kebas sesekali. Saat ini dirasa kurang nyaman, Anda dapat mengurangi ketidaknyamanan ini dengan menggunakan kompres es untuk hari pertama atau lebih, terutama jika lukanya masih bengkak dan merah.

berikut ini beberapa pengobatan dan perawatan yang bisa bantu Anda :

Ini untuk PERTAMA kali ! selama 24 jam pertama.

Bagi saya, Menurut pengalaman Klien Klien di bidan kita, ini obat sangat ampuh. memang cukup lumayan ‘mak nyooosss” saat di gunakan, namun biasanya penyembuhannya cepat sekali.

Saya kenal obat ini pertama kali saat praktek di Bumi Sehat, Bali. dan aku bilang, obat ini obat ajaib. karena cukup di bubuhin di luka saja, si luka bisa langsung menutup. hanya saja memang sedikit terasa agak kotor (arena kapsulnya harus di buka dan serbuknya di taburkan di luka)

Meskipun tidak ada instruksi perawatan khusus dalam hal ini, namun Anda pasti ingin menjaga perineum Anda tetap bersih. Sehingga saat Anda cebok, silahkan gunakan botol berisi air hangat (bisa Anda campur dengan calendula tincture) yang bisa “muncrat” sehingga memudahkan Anda untuk cebok tiap kali di kamar mandi.

Perbandingan antara air mineral hangat dengan calendula tinktur adalah 250ml ; 10 tetes

Kemudian tepuk dengan tissue atau handuk kering.

Selalu usahakan arah mengelapnya adalah dari depan ke belakang.

#calendula tincture bisa Anda dapatkan melalui Admin Bidan Kita di 085100111884

Dan ingat sebelum melakukan perawatan luka selalu Gunakan pembersih antibakteri untuk mencegah menginfeksi luka akibat  tangan Anda yang mungkin kotor.

Ganti pad / pembalut Anda setiap dua hingga empat jam.

Belilah mini-tub dangkal yang disebut sitz bath yang cocok di atas dudukan toilet dan memungkinkan Anda untuk berendam air hangat di jahitan untuk membersihkan dan menghilangkan rasa sakit (ini juga sangat bermanfaat apalagi apabila Anda juga mempunyai haemoroid/wasir)

Gunakan obat Obat penghilang rasa sakit yang alami, ini kan jauh lebih sehat dibanding kimia. (arnica montana bisa menjadi pilihan Anda , ini adalah jenis remedy homeopathy) namun jika tidak ada, gunakan asam mefenamat atau paracetamol jika dirasa sangat tidak nyaman.

Selama seminggu pertama , Anda bisa duduk di atas bantal donat juga terutama jika Anda menderita wasir.

Selama satu minggu pertama, cobalah untuk pelan pelan melakukan senal=m kegel, untuk membantu mengembalikan tonus otot di sekitar perineum. Dan meningkatkan peredaran darah.

Kapan Harus melakukan Perawatan perineum yang intens?

Seperti semua prosedur pembedahan, infeksi mungkin terjadi setelah episiotominmaupun pada luka robekan alami. Jangan ragu untuk menghubungi provider Anda jika Anda mengalami salah satu gejala berikut:

  1. Nyeri parah di tempat insisi/ luka jahitan
  2. Kemerahan dan bengkak di sekitar jahitan
  3. Terlihat pus/nanah di sekitar luka
  4. Demam 38 derajat celcius atau lebih
  5. Vagina berbau tidak enak (berbau busuk)
  6. Anda merasa tidak bisa menahan poop dan buang air kecil
  7. Anda merasa ada kotoran (POOP) keluar dari lubang vagina Anda
  8. Anda melihat jahitan yang terbuka pada luka jahitan Anda.

Jika Anda menemukan gejala gejala di atas, segeralah dating ke provider untuk memeriksakan diri.

Tidak perlu takut.

Apabila ternyata ditemukan ada luka terbuka dan mau tidak mau harus dilakukan tindakan lebih lanjut, mulai persiapkan diri Anda.

Semoga bermanfaat

Symphisis Pubis Disfunction Dan Cara Atasinya

Bagaimana Atasi Symphisi Pubis Disfunction?

Tentang symphysis pubis disfunction (SPD)saya pernah membahas di artikel saya yang lama yaitu:

1. Yoga buat itu yang menderita SPD
2. Nyeri Pinggul dan Tulane kemaluan

Nah namun kali ini saya akan coba melengkapi kembali tentang symphysis pubis dysfunction ini supaya informasi yang Anda peroleh menjadi semakin lengkap. Dan harapannya artikel ini akan membantu mengurangi keluhan Anda.


Apa itu symphysis pubis disfunction (SPD)

Menurut Debra Rose Wilson PhD dari Walden University, adalah kumpulan gejala yang menyebabkan ketidaknyamanan pada daerah pelvis (panggul). Dimana Sambungan sendi yang dibuat dari jaringan padat /jaringan keras (ligamen) yang menyambungkan antara panggul kiri dan kanan, menjadi meregang dan tidak stabil karena produksi hormone relaxin yang meningkat selama masa kehamilan. Dan juga karena beberapa hal yang akan saya bahas lebih lanjut di artikel ini.

Kondisi ini tidak berbahaya bagi bayi Anda, tetapi bisa sangat menyakitkan bagi Anda. Pada beberapa wanita, rasa sakitnya bisa sangat parah sehingga mempengaruhi mobilitas. Tentunya jika Anda mengeluh dan merasa kesakitan, maka Anda pun tidak bisa menikmati masa kehamilan ini dengan nyaman.

Ini penjelasan SPD

Sekitar satu dari lima ibu hamil mengalami ketidaknyamanan ringan di punggung atau terutama bagian depan panggul selama kehamilan. Jika setelah keluhan ini anda kelola dan tidak membaik setelah 2 minggu, silahkan hubungin provider Anda, (dokter, bidan atau fisiotherapist) untuk mendapatkan perawatan lebih intens.

Berikut ini menunjukkan area yang dirasa nyeri

Kale di video seperti ini :

Gejala

Gejala-gejala SPD dapat bervariasi bagi setiap ibu, baik dalam hal keparahan dan presentasi. Diagnosis SPD didasarkan pada tanda dan gejala tertentu yang mungkin Anda alami selama kehamilan atau sesudahnya. Memiliki satu atau lebih dari mereka dapat menunjukkan perlunya penilaian fisioterapi diikuti dengan saran tentang manajemen yang tepat.

Gejala yang paling sering dialami adalah:

1. rasa sakit di bagian depan tulang kemaluan Anda
2. rasa sakit di punggung bawah Anda pada satu atau kedua sisi
3. sakit di antara anus dan vagina (perineum)
4. Rasa sakit itu kadang-kadang menjalar ke paha Anda, dan Anda mungkin juga mendengar atau merasakan suara gerusan atau bunyi klik di pelvis Anda.:

Rasa sakitnya sering lebih jelas ketika Anda:

1. kesulitan berjalan, apalagi ketika Anda berjalan di area tanjakan atau menaiki tangga.

2. nyeri saat berdiri dengan satu kaki, misalnya naik tangga, berdandan atau masuk dan keluar dari kamar mandi

3. nyeri dan / atau kesulitan menggerakkan kaki Anda, misalnya masuk dan keluar dari mobil. Misalnya begini; Anda mencoba masuk ke mobil Anda, atau hanya berjalan menaiki tangga, dan tulang publik Anda terasa sakit laksana seperti seseorang sedang mencoba mengayunkannya saat Anda mengangkat kaki.

Apa yang terjadi adalah panggul Anda dan kaki lainnya mengambil semua beban dan menggeser keseimbangan Anda ke samping. Nah, ketika satu sisi tulang kemaluan Anda ditarik satu arah dan sisi yang lain tidak, itu akan menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa dan bahkan bisa membuat Anda berteriak mengaduh kesakitan.

4. Gerakan pinggul yang terbatas atau menyakitkan misalnya, berputar atau membalikkan badan di tempat tidur, atau bahkan turun dari tempat tidur. Alasan yang sama seperti sebelumnya: Anda tidak berada dalam posisi di mana Anda dapat dengan mudah menyeimbangkan berat badan secara merata di kaki atau pantat Anda.

5. ada suara mengklik di area panggul – Anda mungkin mendengar atau merasakan ini. Seperti halnya buku-buku jari Anda, atau sendi apa pun, gas dan cairan dapat menumpuk menyebabkan bunyi klik saat tekanan dilepaskan dari gerakan-gerakan tertentu.

Itu seperti ketika orang-orang memecahkan buku-buku jari mereka sepanjang waktu. Kadang Lutut pun berbunyi setiap kali saya menuruni tangga atau ketika saya jongkok. Biasanya tidak ada rasa sakit yang terkait dengan gejala ini. Tapi saya kira jika bunyinya cukup keras di depan umum, itu bisa memalukan.

6. kesulitan berbaring di beberapa posisi, misalnya posisi miring.

7. sakit selama aktivitas normal kehidupan sehari-hari.

8. nyeri dan kesulitan selama hubungan seksual.

Dengan SPD, tingkat ketidaknyamanan yang Anda rasakan dapat bervariasi dari yang ringan, sedang hingga sakit yang menjengkelkan rasanya.

Apa penyebab SPD?

Anda mungkin bertanya-tanya, “Mengapa sih saya merasakan keluhan ini? Kenapa saya?!”. lalu ketika Anda bercerita tentang keluhan Anda kepada orang lain, kadang jawaban mereka adalah= “sudahlah, dinikmati saja, memang harus begitu.” Dan di dalam hati Andapun sempat menggerutu. Karena memang rasanya kurang nyaman.

Coba kita ketahui apa saja penyebab SPD
Terkadang tidak ada penjelasan yang jelas untuk penyebab SPD. Biasanya itu adalah kombinasi dari beberapa faktor, termasuk:

1. perubahan aktivitas otot-otot di perut, panggul, pinggul dan otot dasar panggul, yang dapat menyebabkan sendi panggul menjadi kurang stabil.

2. Jatuh, kecelakaan, atau kelemahan sebelumnya yang telah merusak panggul atau pinggul Anda.

3. Hormon relaxin yang dilepaskan selama kehamilan dapat menyebabkan peningkatan kelonggaran ligamen dan otot di seluruh tubuh, membuat sendi tidak stabil.

4. kadang-kadang, posisi bayi dapat menghasilkan gejala yang berkaitan dengan SPD.

Nah apa saja sih yang meningkatkan resiko SPD ini?

1. berat badan berlebihan selama kehamilan
2. memiliki bayi besar atau bayi kembar
3. postur sehari hari yang buruk
4. aktivitas berat/ Anda memiliki pekerjaan fisik atau beban kerja yang berat
5. riwayat trauma pada panggul
6. Anda telah mengalami SPD pada kehamilan sebelumnya

Pengelolaan

Saat Anda crita tentang keluhan Anda kepada Dokter atau Bidan Anda, mungkin beliau akan mengatakan :, “Istirahatlah.” Yah, memang benar saat Anda mengalami SPD ada baiknya Anda perbanyak istirahat, namun apakah hanya cukup dengan istirahat, maka SD akan hilang? Tentu saja tidak!

Akan jauh lebih baik apabila Anda mendapatkan beberapa alternative solusi untuk membantu paling tidak meringankan gajala yang Anda rasakan dan tidak justru memperparah keluhan.


Ketika keluhan SPD anda rasakan begitu parah, maka:
1. dokter umum atau bidan Anda dapat merujuk Anda ke Fisioterapi untuk melakukan penilaian dan pemeriksaan pada sendi panggul Anda, diikuti oleh pengobatan (jika diperlukan) dan saran tentang cara mengelola kondisi Anda
2. dokter Anda bida memberikan pengobatan untuk menghilangkan rasa sakit.

Namun cobalah melakukan beberapa hal ini Selama masa kehamilan:
1. Anda harus lebih “Aware” dengan tubuh Anda, silahkan Hindari kegiatan yang membuat rasa sakit menjadi lebih buruk
2. Meminta dan menerima bantuan untuk pekerjaan rumah tangga dan libatkan pasangan Anda, keluarga dan teman
3. Beristirahat ketika Anda bisa – Anda mungkin perlu beristirahat dan duduk lebih sering
4. Silahkan sambul duduk saat Anda memakai maupun menanggalkan pakain.
5. Hindari berdiri dengan satu kaki
6. Memakai sepatu yang datar dan tanpa hak/heels
7. Hindari berdiri terlalu lama saat melakukan tugas-tugas seperti menyetrika
8. Usahakan agar lutut tetap bersatu saat bergerak masuk dan keluar dari mobil
9. Tidur dalam posisi yang nyaman, misalnya berbaring miring dengan bantal mengganjal di antara kaki Anda
10. Pertimbangkan posisi alternatif jika Anda menginginkan untuk hubungan seksual, misalnya berbaring miring dengan lutut saling berdekatan atau berlutut / merangkak.

Fisioterapi

Seorang fisioterapis akan menilai keselarasan dan stabilitas panggul Anda, dan dapat menawarkan berbagai pilihan perawatan dan saran khusus.

Pengobatan dari Fisioterapi bertujuan untuk memperbaiki posisi dan stabilitas sendi tulang belakang dan panggul Anda, mengurangi rasa sakit dan memperbaiki fungsi otot. Perawatan mungkin termasuk:

– terapi manual untuk memastikan sendi tulang belakang, pinggul dan pinggul Anda bergerak benar
– latihan untuk meregangkan jaringan yang lebih ketat dan untuk membantu memperkuat dan meningkatkan stabilitas perut Anda, punggung, panggul dan pinggul
– memberikan pengobatan dengan menggunakan jenis pereda nyeri lainnya, misalnya TENS, kompres es / panas
– mengajarin Anda dengan latihan dalam air

Beberapa latihan ini bisa Anda lakukan di rumah juga untuk membantu meringankan keluhan Anda.

Selama masa kehamilan, coba hindari gerakan yang demikian:

BADDHAKONASANA

Kenapa saat SPD anda “kumat”, sebaiknya Anda menghiqdari pose ini?

ya karena pose baddhakonasana ini adalah pose yang benar benar membuka panggul dan monarki otot paha dalam.

UPAVISTHA KONASANA

pada ibu hamil tua apalagi yang hendak Melahirkan dan dalam persalinan, pose ini bisa membantu membuka panggul dan melancarkan proses Pembukaan services, namun pada kasus SPD, sebaiknya dihindari dulu apalagi ketika Anda belum dalam proses persalinan, karena inibisa memperburuk kondisi Anda

ADHOMUKHA VIRASANA

Pose ini sebenarnya pose istirahat yang sangat nyaman, namun untuk penderita SPD, pose ini menjadi sangat sulit dan tidak nyaman untuk dilakukan karena pose ini justru membuka pintu atas panggul dan area symphisis pubis.

PIGEON POSE

Pose ini membuat otot PSOAS anda menjadi lebih rileks namun bersamaan dengan PSOAS yang rileks ternyata pose ini juga bisa semaninha meregangkan Symphysis Anda yang Sudan regang, jadi sementara hindari dulu ya.

Selain beberapa pose duduk di atas, cobalah untuk memperbaiki cara berdiri Anda Sehari Hari.

Ini adalah cara berdiri yang salah, coba perhatikan gambar di atas, terlihat sekali tengan jelas bahwa ketika posisi tubuh Anda demikian maka pusat tumpuan ada di area symphysis pubis Anda. nah ini justru yang semakin memperparah keluhan Anda,

Jadi gimana pose berdiriyangnbenar?

Silahkan perhatikan gambar di bawah ini


Udah jelas kan?

Nah semarang latihan apa saja yang bisa dilakukan?

Aku tulis alatnya dulu ya?

  1. Balance ball / magic ball (ini adalah item yang sebaiknya Anda milk, karena sangat bermanfaat bahkan hingga periode post partum. dan Anda bisa memesannya di Bidan Kita mll WA 085100111884)
  2. Balok Yoga
  3. Strap Yoga
  4. Bantal
  5. Kursi

Gerakan gerakan yang dilakukan sangatlah mudah. dan kapan saja bisa Anda lakukan, dan bahkan dalam umur kehamilan berapapun. karena memang gerakan gerakan ini sanat di Bagus dan bermanfaat untuk atası SPD dan bahkan bantu menguatkan otot dasar panggul.

Artinya, apabila Anda tidak sedang mengalami SPD pun, Anda tetap bisa melakukannya

Penjelasan dari gerakan gerakan tersebut dapat Anda lihat disini:

Selain gerakan dan tips yang Sudan saya upload di Youtube channel Bidan Kita di atas, Akan sangat membantu apabila Anda melakukan hal hal yang bisa bantu kurangi rasa sakit dan keluhan Anda berkaitan dengan SPD ini:

Apa Mengapa
Berbaring Miring Ini membuat tekanan berpindahn ke perut Anda, bukan panggul Anda -. Gunakan bantal bersalin atau bantal khusus untuk ibu hamil  untuk  mendapatkan dukungan yang lebih baik.
Pegang lutut Anda ketika bergerak menuju cara/pose  tertentu Jadi ketika Anda masuk ke mobil, duduk dulu lalu putar kedua kaki bersama-sama ke dalam mobil – jangan memasukkan dengan satu kaki terlebih dahulu. Menjaga kaki Anda lebih kencang saat otot bergerak akan mengurangi tekanan dan tekanan pada tulang kemaluan.

 

Saat duduk, selalu ganjal punggung Anda dengan bantal Ini untuk menjaga tubuh Anda tetap stabil dan menjaga supaya Anda tetap duduk tegak dan duduk di atas tulang duduk. Hangan duduk di atas tulang ekor.

Dengan menaruh bantal di belakang punggung, ini akan membuatmu tetap nyaman saat Anda butuh untuk istirahat dan bersandar kebelakang.

Lupakan High heels Anda harus menyembunyikan ini di lemari ketika Anda hamil. Jangan pernah berpikir untuk memakainya, meskipun mereka masih merasa nyaman untuk Anda.

Tubuh Anda TIDAK dirancang untuk berjalan di high heels.

Jangan menumpangkan kaki Anda ke kaki satunya Karena ini pasti akan semakin tidak menyeimbangkan panggul Anda
Dindari bersepeda dulu ya Supaya pererakan di symphysis pubis tidak terlalu banyak
Kompres es Kompres es selama 15 menit di area symphysis yang sakit akan membuat tulang kemaluan Anda lebih nyaman
Gunakan bengkung atau maternity belt Ini akan sangat membantu untuk sejenak “mengambil” beban yang tertumpu pada Symphisis Anda
Kuatkan Otot dasar panggulmu Latihan kegel dan pose yoga yang ditujukan untuk menguatkan otot dasar panggul akan sangat bermanfaat untuk Anda

 

Apa yang dilakukan saat proses persalinan bagi penderita SPD?

Ibu dengan SPD dapat melahirkan normal pervagina. Beerapa ibu khawatir bahwa rasa sakit akan lebih buruk jika mereka harus melalui persalinan, tetapi ini tidak terjadi ketika Anda melakukan perawatan yang baik untuk melindungi sendi panggul dari ketegangan dan trauma lebih lanjut.

Selama proses persalinan

1. Gunakan gravitasi untuk membantu bayi bergerak ke bawah dengan tetap tegak: berlutut, merangkak, berdiri. Posisi ini dapat membantu kemajuan persalinan dan menghindari ketegangan lebih lanjut pada panggul Anda.
2. Cobalah untuk menghindari berbaring telentang atau duduk di tempat tidur karena posisi ini mengurangi pembukaan panggul dan dapat memperlambat persalinan.
3. Posisi jongkok dan tempat persalinan mungkin posisi yang tidak nyaman untuk persalinan.

Perawatan SPD harus tuntas lho! Tidak selesai hanya sampai proses persalinan, namun justru hingga proses menyusui selesai, karena INGAT, hormone relaksin masih di produksi dengan jumlah yang banyak saat Anda menyusui. Dan baru akan stabis sekitar 9 bulan setelah menyusui berakhir. Jadi harus di rawat dengan sebaik mungkin.

Setelah Anda melahirkan, Anda harus bergerak sebanyak mungkin dalam batas rasa sakit Anda. Sadarilah, obat untuk menghilangkan rasa sakit dapat menutupi ketidaknyamanan SPD Anda, jadi berhati-hatilah dan terus menghindari kegiatan yang memberatkan, seperti yang Anda lakukan sebelum melahirkan.

Kebanyakan gejala SPD wanita menghilang dalam seminggu setelah kelahiran. Jika Anda masih memiliki gejala 10-14 hari setelah kelahiran, Anda harus dirujuk ke fisioterapis untuk penilaian dan menerima perawatan dari bidan atau dokter umum Anda.

Saat Merawat bayi Anda

1. saat menyusui, pastikan Anda berada dalam posisi yang nyaman dengan punggung bawah Anda didukung dengan baik dan sirkulasi yang baik di kaki Anda (jangan menyilangkannya atau duduk di atasnya). Jika memungkinkan, duduklah di kursi yang kokoh tetapi nyaman untuk memberi ASI bayi Anda dengan bantal atau handuk kecil yang mendukung punggung bawah Anda dan pastikan kaki Anda rata di lantai.
2. mengganti popok pada permukaan setinggi pinggang
3. jangan sering mengangkat bayi Anda
4. bawalah / gendonglah bayi Anda di depan Anda, bukan di satu pinggul
5. turunkan sisi ranjang saat mengangkat atau menurunkan bayi Anda
6. jaga bayi dekat dengan Anda ketika memindahkan dia masuk dan keluar dari kursi mobil
7. jika Anda harus menggendong bayi di kursi mobil, pegang dia di depan Anda, jangan di pinggulmu
8. jangan angkat bayi Anda masuk dan keluar dari troli belanja tinggi.
9. Rajin gunakan bengkung untuk menjaga kestabilan panggulmu

Olahraga dan olahraga setelah kelahiran

• lanjutkan latihan otot dasar panggul Anda tiga kali sehari
Ingat: SPD itu umum dan bisa diobati. Semakin cepat diidentifikasi dan dinilai, semakin baik dapat dikelola.

Semoga bermanfaat ya

Apa Itu Intervensi?

Intervensi

Intervensi adalah campur tangan pihak lain untuk mencapai suatu tujuan.

dalam proses persalinan, tujuan utama tentu bayi dan ibu lahit dengen selamat. ada beberapa intervensi yang akhirnya di lakukan dan di terapkan  namun sayangnya terkadang intervensi yang diberikan tidak selalu intervensi yang sebenarnya di perlukan.

Ada banyak sekali bentuk intervensi pada saat proses persalinan, dari mulai menentukan posisi ibu ketika melahirkan sampai operasi sesar.

Contoh-contoh intervensi yang lain adalah:

  • EFM (Electronic Fetal Monitoring)
  • Induksi
  • Instruksi untuk mengejan disertai dengan menahan napas (“DORONGG!!! 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1”)
  • Episiotomi (Memotong vagina)
  • Menggunakan foceps atau ventouse/vakum
  • Infus cairan IV
  • Epidural
  • Memecahkan ketuban secara manual
  • Antibiotik

Ingatlah untuk selalu mencari tau agar Anda menjadi lebih familiar dengan tipe-tipe intervensi. Pelajari keuntungan dan efek yang ditimbulkanya. Ingatlah bahwa semakin Anda siap, semakin baik pula Anda akan dapat mengatasi situasi situasi tidak terduga yang mungkin akan terjadi.

Jika disertai dengan persiapan yang matang, ibu dan bayi yang sehat akan memerlukan sedikit atau bahkan tidak memerlukan intervensi sama sekali. Penelitian juga mengungkapkan bahwa melahirkan dengan bidan baik di klinik maupun di rumah mempunyai tingkat intervensi yang paling rendah.

Berikut ini adalah 6 tips yang dapat membantu Anda untuk mempunyai pengalaman melahirkan yang bebas intervensi:

  1. Temukan provider yang tepat yang dapat mendukung birth plan Anda
  2. Berpartnerlah dengan provider Anda
  3. Ikutilah kelas-kelas persiapan persalinan
  4. Isilah pikiran, tubuh, dan mentalmu dengan visualisasi positif tentang persalinan
  5. Pekerjakanlah seorang Doula untuk dapat membantu Anda saat persalinan
  6. Latihlah napas Anda

nah untuk mengetahui lebih lanjut penjelasannya silahkan lengkapi pengetahuan anda melalui link dibawah ini:

  1. Tentang cascade intervention
  2. Macam macam intervensi
  3. Prosedur rutin yang terkadang tidak perlu

 

Sehat dan Bebas Keluhan dengan Prenatal Gentle Yoga

A woman’s vibration can create the whole universe”

Yogi Bhajan, Master of Kundalini Yoga

Untuk mencapai proses persalinan yang lembut, dan alami selain melakukan latihan atau praktek seperti mindfullnes, womb breating (pranayama), healing trauma dan relaksasi, melakukan Mind And body balance adalah sesuatu yang tidak kalah penting.

Banyak sekali perubahan yang terjadi selama proses kehamilan dan persalinan.  Dan seringkali seorang ibu mengabaikan hal ini sehingga ketika tubuh melakukan perubahan maka yang terjadi adalah muncul keluhan keluhan yang mungkin sebenarnya bisa di cegah jika tubuh Anda seimbang dan mengerti serta siap akan perubahan perubahan tersebut.

Jaman dahulu, jaman nenek moyang kita, mungkin senam hamil atau yoga tidak pernah mereka lakukan selama hamil, dan proses persalinan mereka juga lancar lancar saja. Dan selama kehamilan tidak banyak keluhan yang mereka alami. Namun mengapa di jaman sekarang justru ada saja keluhan-keluhan yang dikeluhkan oleh para ibu hamil?

Ya jaman dahulu tubuh mereka sudah lebih siap di banding wanita di jaman sekarang. Bagaimana tidak? Setiap hari mereka bangun jam 4 pagi lalu berjalan dengan telanjang kaki di jalanan yang berbatu sepanjang minimal 1 kilometer untuk pergi ke pasar sedangkan wanita jaman sekarang? Jangankan berjalan satu kilo.

Berjalan 100 meter saja menggunakan motor atau mobil, bahkan mengganti channel televisi saja menggunakan remote control. Nah darimana tubuh nya siap? Makanya sangat perlu dan wajib menyiapkan dan menyeimbangkan tubuh demi mempersiapkan persalinan yang lancar. Yoga adalah salah satu cara terbaik untuk ini.

-Good Posture depens on harmonious balance between your body weight and gravity-

Apa saja sih manfaat dari Prenatal Gentle Yoga?


Prenatal Gentle Yoga mampu membantu ibu hamil mengontrol tubuh dan emosinya

Penelitian telah menghubungkan “self-efficacy,” atau tingkat kepercayaan seorang ibu hamil dalam kemampuannya untuk melakukan tugas, dengan pengalaman persalinan dan melahirkan yang lebih mudah dan lebih memuaskan. Satu penelitian tahun 1999 menemukan bahwa self-efficacy tinggi selama trimester ketiga, ketika persalinan, manfaat prenatal gentle yoga ini menjadi memainkan peran penting dalam persepsi nyeri persalinan:

Para ibu tetap mampu mengendalikan tubuh mereka bahkan selama bagian yang paling menyakitkan secara fisik dari proses persalinan itu sendiri. Sebuah studi 2009 yang dilakukan di Taiwan secara langsung menghubungkan latihanprenatal gentle  yoga pralahir yang rutin dengan self-efficacy tinggi yang berkontribusi pada proses persalinan yang lebih lancar.

“Setiap jenis perilaku belajar relaksasi, bernapas, atau berkonsentrasi pada titik fokus dapat membantu,” tambah Adam Romoff, M.D., seorang ob-gyn di Lenox Hill Hospital di New York City.harmonisasi

Prenatal Gentle Yoga membuat Otot Tubuh lebih rileks

Ketika berhubungan dengan persalinan dan persalinan, harmonisasi antara hubungan pikiran-tubuh adalah yang terpenting, dan prenatal gentle yoga adalah salah satu cara untuk membantu seorang ibu hamil lebin stabil secara emosional dan lebih percaya diri saat proses kontraksi dan mengejan saat persalinan.

Pose seperti jongkok dalam (dalam bahasa Sansekerta: malasana) dapat membantu bersantai dan membuka pinggul, memberikan kontrol atas otot dasar panggul , sehingga babian tersebut tidak akan tegang ketika di bawah tekanan.

Prenatal Yoga Meningkatkan Stamina Fisik

Manfaat Yoga lainnya selama persalinan termasuk membantu meningkatkan stamina fisik ibu hamil jika persalinan berlangsung lama (meskipun latihan yoga teratur juga telah terbukti mempersingkat proses persalinan hingga dua jam).

Stamina yang meningkat berasal dari disiplin fisik yang diperlukan untuk mempertahankan postur cukup lama untuk mendapatkan manfaat pengembangan kekuatan. Ini juga berasal dari fokus mental yang dihasilkan dari konsentrasi yoga pada latihan pernapasan yang membantu paru-paru berkembang hingga kapasitas penuh mereka – yang dapat terasa menantang pada kehamilan lanjut.

Prenatal Yoga Dapat mengoptimalkan Posisi Lahir Bayi

Pose yoga juga dapat membantu mengoptimalkan posisi bayi untuk lahir, dengan memungkinkan tulang panggul dan ligamen untuk membuka dan bergerak terpisah satu sama lain. Hal ini memungkinkan kepala bayi untuk menemukan lebih banyak ruang untuk mengoptimasi  dibagian bawah rahim saat mendekati kelahiran. Beberapa pose yoga, seperti pelvic tilt, bahkan dapat mendorong bayi sungsang atau kelahiran posterior untuk berubah menjadi posisi kepala ke bawah yang paling dibutuhkan rumah sakit untuk persalinan pervaginam.

Terlepas dari semua manfaat meyakinkan ini,proses persalinan bisa saja menjadi rumit, dan pengalaman pribadi setiap wanita dengan hal itu berbeda. Prenatal gentle yoga juga dapat membantu senha ibu hamil, termasuk mereka yang terpaksa harus menjalani operas sesar  yang tidak terduga dan mereka yang melakukan persalinan di rumah yang alami atau persalinan pervaginam rumah sakit tanpa obat-obatan.

Nah tunggu apa lagi?

Silahkan ikuti kelas prenatal gentle yoga di daerah Anda

13 Alasan Mengapa Dokter Kandungan Memilih Pengiriman Operasi Sesar Daripada Persalinan Pervaginam!

Alasan Memilih Operasi Sesar

Melahirkan anak yang sehat adalah berkat dari Tuhan yang tidak tertandingi. Dan semua orang tua pasti menginginkan hal ini. Kecuali beberapa kasus dimana ada pasangan yang memang tidak ingin atau tidak merencanakan untuk mempunyai anak karena suatu alasan tertentu.

Di seluruh dunia, bayi lahir dengan melalui dua acara, yaitu pervaginam atau Caesar.

Saya tidak bermaksud membanding mbandingkan antara kedua metode ini, namun saya mau ajak Anda untuk melihat berbagai alasan dilapangan, kenapa dokter kandungan memilih operasi sesar.

Hal yang harus di garis bawahi adalah bahwa semua provider baik itu dokter maupun  bidan pasti akan focus pada keselamatan ibu dan bayi.

Dan dalam kondisi kondisi tertentu baik dari sisi ibu maupun bayi, terkadang operasi sesar menjadi pilihan yang dianggap paling aman bagi ibu dan bayi. Nah kondisi ibu dan bayi yang seperti apa yang sebaiknya dilakukan operasi sesar ? itulah yang harus dimengerti dan di pahami oleh para calon orang tua.

Karena kita tidak bisa pungkiri bahwa kondisi dilapangan saat ini luar biasa “carut marut” berbagai kasus di ungkapkan oleh beberapa ibu.

Sebagai seorang wanita hamil, tentu akan mencoba dan berusaha yang terbaik untuk memilih seorang ahli ginekologi yang berpengalaman, berpendidikan tinggi dan profesional. Seorang provider ahli yang mau mendengarkan keluhan , menghormati pendapat klien dan bahkan selalu memberika alternative solusi terbaik.

Dan yang paling penting adalah provider  yang tidak pernah melakukan operasi caesar sampai atau kecuali ada alasan/indikasi yang masuk akal untuk melakukannya. Namun saat ini di Indonesia semakin lama justru tingkat operasi sesar semakin tinggi. Proses persalinan normal pervaginam seolah mejadi kisah masa lalu.

Kisah Persalinan

Ada berbagai macam alasan kenapa “tragedy” ini terjadi di Indonesia, mulai dari adanya alasan politik dan bisnis, hingga alasan diet dan gaya hidup yang tidak sehat dari masyarakat serta kurangnya info dan pengetahuan dari masyarakat tentang proses kehamilan dan persalinan yang sehat, aman dan alami.

Saya akan berbagi dua kasus pengalaman klien saya di lapangan dan ini tidak dimaksudkan untuk menyudutkan salah satu profesi tenaga kesehatan.

  1. Kasus 1. mbak Anissa (bukan nama sebenarnya) , Beliau bercerita kepada saya saat dia ikut kelas therapy healing trauma di Bidan Kita. Ketika saya meminta nya untuk bercerita tentang pengalaman proses persalinannya kemaren, dia bercerita bahwa, selama kehamilan karena ini anak pertama, maka mbak Anissa memilih dokter kandungan yang paling terkenal dan senior di kotanya. Dan selama masa kehamilan, kondisi kehamilannya sangat sempurna dan sehat. Hingga suatu hari, seminggu sebelum HPL (Hari Perkiraan Lahir), tiba tiba dia mendapatkan telp dari pihak RS untuk segera ke RS dan melakukan induksi atau operasi SC segera. Kaget dan heran saat itu, namun dengan polosnya mbak Anissa datang ke RS tersebut dan menemui sang dokter. Sesampai di ruang periksa, sang dokter langsung memberikan rujukan untuk segera induksi karena menurutnya kondisi bayi sudah tidak stabil. Ada lilitan tali pusat, ada pengapuran plasenta, dan ketuban sedikit. Intinya saat itu adalah bahwa malam itu mau tidak mau mbak Anissa harus induksi dan melahirkan anaknya segera kalau mau anaknya selamat. Alhasil mbak Anissa dan suami menyetujui intervensi tersebut. Dan mereka menginap di RS malam itu juga. Setelah 2 flabot infus berisi oksitosin masuk ketubuhnya, mbak Anissa mulai merasakan kontraksi. Namun kontraksi yang dirasakan terasa sangat menyakitkan baginya dan saat dilakukan pemeriksaan dalam ternyata baru pembukaan 2 cm. selama 12 jam mengalami komtraksi yang sangat tidak nyaman membuat mbak Anissa merasa kelelahan dan kondisi janin semakin menurun. Saat itu sang dokter seolah berusaha semampunya untuk “mengupayakan persalinan normal alami” . namun karena sang ibu sudah lemas dan kondisi detak jantung janin sudah mulai menurun, maka malam itu mbak anissa mau tidak mau harus operasi sesar emergency.
  2. Kasus 2. Mbak Anik (bukan nama sebenarnya), dating ke klinik saya untuk mengikuti kelas healing trauma juga. Dan ketika saya minta untuk cerita tentang proses persalinannya, berbeda dengan mbak Anissa, di kasusnya, mbak Anik bertemu dengan dokter kandungan yang sangat baik. Yang bear benar mengupayakan dan selalu memotivasinya untuk melahirkan secara normal alami pervaginam. Namun mbak Anik terlalu sibuk untuk mempersiapkan segalanya. Sebagai wanita karir dia tidak punya waktu untuk hanya sekedar membaca . yang ada, dia pasrah dengan dokter yang merawatnya. Singkat cerita, saat proses persalinan tiba, mbak Anik datang ke RS untuk melahirkan. Namun karena tidak ada persiapan sama sekali, maka mbak Anik merasakan panic dan kecemasanyang luar biasa saat proses melahirkan. Tiap kali kontraksi muncul dia menangis dan berteriak. Hingga akhirnya mbak anik menyerah dan bahkan memaksa dokter untuk mengoperasinya (padahal dokternya masih semangat untuk melahirkan pervaginam) namun, mbak Aniknya yang merasa tidak sanggup. Alhasil dengan permintaan sendiri mbak Anik operasi sesar

Nah dari dua kasus di atas, bisa kita lihat bahwa KNOWLEDGE is POWER. Bahwa seorang ibu hamil yang minim ilmu pengetahuan maka potensi trauma, intervensi hingga komplikasi semakin besar terjadi.

Seorang provider yang baik selalu menunggu sampai HPL bahkan kadang hingga 42 minggu, supaya proses persalinan terjadi secara alami. Namun terkadang, ketika menunggu hingga HPL dan tanda persalinan terjadi  secara alami justru berisiko dan menuntut  seorang provider , lebih tepatnya dokter kandungan sebaiknya melakukan tindakan operasi sesar dalam rangka penyelamatan dan antisipasi.

Mari kita lihat realitas di balik memilih atau berbalik ke arah caesar daripada menunggu kelahiran normal alami pervaginam:

  1. Ketika plasenta sebagian atau seluruhnya menutupi leher rahim dan terletak rendah di rahim maka persalian harus dilakukan melalui operasi sesar. Ini disebut plasenta pervia dan biasanya terjadi pada trimester ketiga. Satu dari setiap 200 wanita hamil mengalami ini.
  2. Pada trimester ketiga, jika plasenta terlepas dari lapisan uterus yang menyebabkan rasa sakit di rahim diikuti dengan perdarahan maka operasi sesar darurat dapat dilakukan. Alasan utama di balik pergi untuk bedah caesar adalah bahwa oksigen yang diterima oleh bayi terganggu akibat abrupsi plasenta/solusio plasenta. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 1% wanita hamil mungkin menderita abrupsi /solusio plasenta.
  3. Uterus juga bisa robek selama kehamilan atau persalinan sekitar 1 dari setiap 1500 kelahiran. Hal ini dapat menyebabkan pendarahan pada ibu dan menghalangi oksigen pada bayi sehingga menyebabkan situasi kritis terhadap persalinan.
  4. Posisi bayi sungsang adalah salah satu alasan untuk kelahiran sesar. Walaupun tidak selalu harus sesar, namun para dokter biasanya akan menganjurkan ini, selain itu karena resiko Prolaps tali pusat yag sering terjadi pada bayi sungsang bisa mendesak dokter untuk memutuskan operasi sesar.
  5. Sebelum kelahiran bayi jika tali pusat menumbung keluar melalui leher rahim dan menonjol keluar dari vagina maka operasi caesar darurat perlu dilakukan. Ini disebut prolaps tali pusat dan merupakan hasil dari kontraksi uterus. Suplai darah ke bayi terhalang karena tali pusat menerima tekanan sehingga mengarah langsung ke operasi sesar.
  6. Ketika seorang wanita hamil gagal untuk membuat kemajuan positif dalam persalinan (biasanya terjadi di fase kedua) maka dokter memilih untuk melakukan caesar untuk menghindari kerumitan lebih lanjut. Ini terjadi ketika serviks tidak melebar sepenuhnya atau persalinan melambat atau berhenti. Bahkan ketika bayi tidak mencapai posisi persalinan yang diperlukan maka sekali lagi operasi sesar kadang menjadi pilihan yang lebih baik
  7. Cephalopelvic disproporsi (CPD) adalah kondisi di mana kepala bayi terlalu besar dan tidak proporsional menurut panggul ibu. Di sisi lain, jika panggul ibu terlalu kecil sehingga tidak memungkinkan bayi untuk melewatinya lagi (CPD) didiagnosis (*kasus panggul sempit sangat sedikit terjadi*). Kedua kondisi ini, mauntak mau harus memilih untuk caesar.
  8. Jika seorang ibu hamil menderita penyakit herpes genital aktif maka operasi sesar harus direncanakan untuk melindungi bayi agar tidak terkena virus saat ia melewati jalan lahir.
  9. Jika seorang ibu mengalami diabetes gestasional selama kehamilannya atau sudah menderita diabetes maka kemungkinan hamil dengan bayi yang besar atau mungkin menderita komplikasi lain yang memaksa dokter untuk menyarankan bedah caesar.
  10. Preeklampsia adalah kondisi di mana ibu menderita tekanan darah tinggi selama kehamilan. Karena plasenta ini tidak menerima jumlah darah yang diperlukan sehingga mengurangi aliran oksigen ke bayi. Preeklampsia berat membutuhkan pembedahan.
  11. Jika seorang bayi mengalami detak jantung lambat selama persalinan maka itu menunjukkan risiko bagi kehidupan bayi. Ia dikenal sebagai gawat janin. Untuk memastikan kelahiran yang sehat dan sehat, caesar adalah pilihan paling aman.
  12. Jika cacat lahir telah didiagnosis pada bayi maka persalinan pervaginam tidak boleh diprioritaskan. Cacat lahir termasuk kelebihan cairan di otak, penyakit jantung bawaan, dll.
  13. Jika seorang wanita hamil anak kembar yang berbagi satu kantung ketuban maka spesialis kandungan akan lebih memilih untuk operasi caesar untuk menghindari komplikasi.

Kelahiran melalui operasi sesar  meningkat di seluruh dunia. Ini adalah operasi besar dan ada banyak sekali resiko komplikasi yang mengancam. Dan dari 13 kondisi di atas ada beberapa kondisi yang sebenarnya bisa dicegah sedini mungkin. Untuk itu, mari berdayakan diri karena sekali lagi KNOWLEDGE is POWER.

Semoga bermanfaat

Perawatan Perineum Paska Melahirkan

Apa Itu Perineum?

Perineum adalah area anatomi antara uretra, saluran yang membawa urin dari kandung kemih, dan anus. Pada wanita, vagina termasuk area di perineum. Area ini mengalami banyak stres dan perubahan selama kehamilan dan persalinan, dan perlu perawatan khusus sesudahnya.

Beberapa wanita mengalami pengguntingan perineum/jalan lahir yang disebut episiotomi ketika mereka melahirkan bayi. Tindakan ini ini dilakukan untuk mempercepat proses persalinan, walaupun intervensi ini bukanlah merukana keharusan, namun sebagian besar provider seringkali melakukan intervensi ini secara rutin terutama kepada para ibu yang baru pertama kali melahirkan. (dibuat menjadi semacam Standart Operating Prosedur).

Tindakan episiotomy, robekan alami pada perineum dan tindakan penjahitan perineum paska melahirkan sering sekali menjadi moment yang cukup traumatic bagi para ibu.

Bahkan beberapa ibu menyatakan bahwa rasa sakit saat di jahit perineumnya melebihi rasa sakit saat mengalami proses kontraksi dan melahirkan bayi itu sendiri.

Cedera pada vagina dan perineum selama proses persalinan dapat menyebabkan pembengkakan, memar, atau kumpulan darah di bawah kulit yang disebut hematoma. Setiap cedera ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan hingga rasa sakit yang parah.

Hematoma kecil / ringan biasanya hilang tanpa pengobatan. Hematoma yang nyeri dan besar mungkin membutuhkan drainase (proses pembuangan) darah yang terkumpul di dalamnya. Jika banyak pembengkakan jaringan terjadi di sekitar uretra, buang air kecil mungkin sulit. Jika ini terjadi, tabung kecil yang disebut kateter dapat dimasukkan ke dalam kandung kemih sampai buang air kecil bisa dilakukan dengan mudah dan nyaman.

Laserasi adalah lecet hingga robekan pada perineum. ini dapat diperbaiki dengan penjahitan, tetapi pada robekan yang hanya derajat 1 atau lecet saja biasanya akan sembuh sendiri tanpa dilakukan penjahitan (hanya perawatan perineum saja).

Sedangkan pada luka episiotomy, setelah proses penjahitan selesai maka saat luka episiotomi sembuh, itu dapat membentuk bekas luka. ibu yang memiliki luka belkas episiotomy yang lalu harus benar benar hati hati dan mempersiapkan diri dan tubuhnya dengan baik supaya luka tersebut tidak kembali terbuka ketika proses persalinan mendatang.

Setelah bayi lahir, seorang ibu akan mengeluarkan cairan yang disebut lokia yang mengalir dari vagina. Pada awalnya, lokia ini akan terlihat merah namun ketika mulai sembuh, lokia akan menjadi putih atau bahkan jernih, seperti lendir.

Lalu bagaimana perawatan luka perineum jika di lakukan di rumah?

  • Setelah melahirkan bayi, perineum harus tetap bersih. Pengeluaran Lochia dapat memakan waktu sekitar hingga empat minggu, jadi pembalut harus sering diganti.
  • Jangan gunakan tampon setelah melahirkan. Tampon dapat menyebabkan infeksi. Dan setelah melahirkan (apalagi saat Anda pulang kerumah), tanyakan kepada provider Anda apakah masih ada tampon yang terpasang. Jangan sampai Anda pulang dengan tidak menyadari ada tampon di dalam vagina Anda.
  • Mandilah dua kali sehari. Anda juga bisa berendam dengan sitz bath yaitu ; Anda duduk merendam area perineum dan pantat Anda dengan air hangat yang di tambahkan denga beberapa ramuan untuk healing/menyembuhkan luka.
  • Buang air kecil bisa menyakitkan setelah melahirkan. Menyemprotkan air hangat di atas perineum saat buang air kecil dapat meringankan rasa sakit. Setelah selesai buang air kecil, tepuk lembut perineum Anda dengan tissue atau kain katun kering dan lembut.
  • sitz bath dingin membantu mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan setelah melahirkan. Duduk di kom isi air suhu hangat atau kamar, dan kemudian secara bertahap tambahkan es batu ke air. Ini mencegah rasa tidak nyaman dan tiba-tiba dari air es pada kulit. Rendam selama 20 menit setiap kali, hingga tiga hingga empat kali sehari. Setelah dua hingga tiga hari pertama, lakukan sitz bath hangat supaya meningkatkan aliran darah ke perineum.
  • Wasir adalah vena yang membesar di dinding anus. ini sering terjadi selama kehamilan dan sering hilang tanpa pengobatan setelah melahirkan. Wasir bisa berdarah setelah buang air besar. Jika wasir menyakitkan, segera obati supaya dapat mengurangi ketidaknyamanan.
  • Usahakan untuk Tetap terhidrasi dengan baik dengan minum banyak air. Hindari konstipasi dengan mengonsumsi makanan kaya serat seperti buah dan sayuran segar.
  • Menggunakan bantal “donat” tiup saat duduk atau berbaring dapat membantu mengurangi tarikan pada bekas luka episiotomi.
  • Latihan kegel memperkuat dan meratakan otot-otot panggul dan mengurangi nyeri perineum. Latihan kegel adalah gerakan kecil otot vagina yang mirip dengan gerakan yang Anda lakukan jika Anda mencoba untuk berhenti buang air kecil.
  • Hindari hubungan seksual sampai Anda tidak lagi merasakan nyeri perineum. Sebagian besar provider merekomendasikan istirahat sampai empat minggu setelah melahirkan, tetapi tidak ada pedoman yang jelas. Jika Anda memang benar benar ingin berhubungan seksual gunakan pelumas dan pastikan pelumas ini larut dalam air supaya henghindari iritasi dan rasa ketidaknyamanan.

Kapan Sebaiknya Anda Mengunjungi provider untuk Masalah Perineum Pasca melahirkan?

Jika Anda baru saja melahirkan bayi, hubungi provider  Anda jika salah satu gejala berikut terjadi:

  • Keputihan berbau busuk dari vagina Anda
  • Rasa sakit terbakar dengan buang air kecil
  • Berkemih/ buang air kecil lebih sering dari biasanya
  • Tidak bisa menahan buang air kecil, tetapi hanya akan sedikit
  • Pendarahan vagina, seperti bercak yang berkepanjangan
  • Nyeri yang parah di perineum, panggul, atau perut bagian bawah
  • Demam tinggi
  • kentut atau keluar tinja melalui vagina
  • jahitan terbuka
  • herpes

Jika Anda baru saja melahirkan bayi, pergilah ke rumah sakit jika salah satu gejala berikut terjadi:

  • Demam tinggi
  • Mual dan muntah
  • Nyeri perut atau panggul yang parah
  • Pendarahan vagina berat (perendaman melalui lebih dari satu pad setiap jam)

Perawatan Tindak Lanjut dan Perawatan Perineal Pascapartum

Temui provider Anda sekitar empat hingga enam minggu setelah melahirkan. lakukan pemeriksaan fisik lengkap, termasuk pemeriksaan panggul, dubur, dan payudara. Hubungi dokter Anda lebih cepat jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran.

Semoga bermanfaat

Apa Yang Di Maksud Postpartum Blues? Baca Artikel Ini

Apa Itu Postpartum Blues?

Selama ini, seringkali perhatian kita hanya terfokus pada masa kehamilan dan persalinan saja. Seringkali kita melupakan tentang issue issue yang terjadi pada masa masa post partum yang sebenarnya tidak kalah penting dengan proses persalinan yang minim trauma.

Karena seperti yang pernah di ungkapkan oleh prof dr Bruce Lipton dalam kuliahnya yang bisa Anda lihat di sini, menunjukkan betapa pentingnya masa masa parenting terutama 0 hari hingga 7 tahun kehidupan manusia. Dan ini otomatis berkaitan sekali dengan masa masa post partum.

Apa Yang Di Maksud Postpartum Blues? Baca Artikel Ini

Seorang ahli antropologi yang sangat terkenal dan sangat berpengaruh dalam perkembangan gentle birth di dunia bernama  Sheila Kitzinger (alm), pernah mengatakan dalam bukunya yaitu dia percaya bahwa seorang wanita yang pernah mengalami waktu atau masa yang sulit dalam proses persalinannya berpotensi mengalami gangguan emosi dan trauma yang bisa tersimpan di pikiran bawah sadarnya bahkan hingga bertahun-tahun, dan sangat mempengaruhi bagaimana proses parenting nya.

Proses Persalinan

Proses persalinan adalah proses yang sangat melibatkan emosi seseorang. Baik orang yang mengalaminya/pelakunya yaitu ibu, maupun pendamping/ keluarga yang mendampingi/terlibat bahkan bagi para tenaga kesehatan yang membantu proses tersebut.

Saat proses persalinan dirasa sangat sulit dan berat, biasanya seorang ibu dan keluarganya akan merasa sangat lega dan berterimakasih kepada para provider atau tenaga profesional yang telah memfasilitasinya sesaat setelah bayi nya lahir dengan selamat (hidup) apapun metode persalinan nya, sesaat setelah berhasil melahirkan.

Ini biasanya dirasakan 24 -48 jam pertama setelah melahirkan. Karena salah satu GOAL tercapai yaitu Bayi lahir dengan selamat. Dan ibu juga selamat (red. hidup)

Namun setelah waktu berjalan, apalagi ketika proses persalinan yang baru saja terjadi harus melawati berbagai “drama” hingga menyisakan trauma bagi sang ibu, seringkali perasaan kecewa, sedih, marah, mulai muncul di dalam hati dan pikiran. Apalagi ketika sudah mulai masuk ke periode “flash back” pada 2 hari – 2 minggu post partum.

Sebuah perasaan dan emosi yang rumit yang seringkali tidak bisa diungkapkan melalui kata kata ataupun tulisan.

Pada fase “flash back” ini pengalaman persalinan mereka seolah berputar-putar di kepala mereka seperti video/ slide. Dan Mereka tidak bisa mematikannya. Apalagi ketika situasi dan kondisi lingkungan sangat tidak mendukung.

Menurut penelitian terbaru dari Universitas Salford di Inggris, yang dipimpin oleh Dr.Julie Wray, menganggap dibutuhkan waktu rata rata lebih dari satu tahun seorang wanita merasa normal kembali – baik secara fisik maupun emosional – setelah melahirkan.

Merasa tidak biasa menjadi ibu baru seringkali dirasakan oleh ibu yang habis melahirkan. Itu karena perhatian dan perawatan khusus yang diberikan pada Anda selama kehamilan sekarang dipindahkan ke bayi yang baru lahir.

Dengan demikian, ibu baru mungkin merasa diabaikan atau mengalami alih peran seolah menjadi “mesin pemerah susu” bahkan jika mereka tidak sadar akan emosinya. Tekanan yang luar biasa ini kadang-kadang dapat mempengaruhi emosi ibu dengan cara negatif.

Postpartum blues terjadi pada sekitar dua pertiga wanita dan biasanya terjadi dalam minggu pertama setelah melahirkan.

Pertama, Anda mungkin merasa kesal, takut dan sedih. Mungkin juga ada kecemasan berlebihan karena tidak mampu mengatasi bayi atau perasaan frustrasi saat bayi menangis., terutama jika mereka tidak memiliki sistem pendukung yang tepat di rumah. Namun berita baiknya bagi kebanyakan wanita, postpartum blues biasanya tidak tahan lama.

Faktanya, kecemasan akan hilang dalam beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada individu. Karena post partum biasanya tidak permanen atau mengancam nyawa, itu tidak akan mempengaruhi kemampuan ibu untuk merawat bayinya. Oleh karena itu, perhatian ahli sebagian besar tidak diperlukan.

Apa yang bisa Anda lakukan?

Tanpa sistem pendukung yang tepat, post partum  blues dapat berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius. Itu sebabnya, jika Anda merasakan emosi negatif, penting bagi keluarga dan orang yang Anda cintai di rumah untuk memberikan dukungan.

Jika perasaan murung dan lekas marah tidak hilang setelah dua minggu, carilah saran lebih lanjut dari dokter /therapist Anda.

Semoga bermanfaat