Bidan Kita

Home Blog Page 30

Yoga Yuk, Biar Sehat: Saatnya Menyatu Dengan Tubuh Dan Pikiran

Manfaat Yoga

Yoga saat ini sangat di minati, apalagi ketika masyarakat sudah mulai menyadari pentingnya yoga, tidak terkecuali ibu hamil. Antusiasme orang-orang yang pergi berlatih yoga tersebut, sayangnya tidak disertai dengan mengembangkan perhatiannya pada aspek lainnya dari filosofi yoga yang sangat luas dan cukup kompleks, atau bahkan sekaligus mempraktikkannya, padahal  sesungguhnya,dalam fisosofi yoga itu, asana hanyalah salah satu dari delapan tangga (ashtangayoga) menuju keutamaan hidup.

Ada banyak hal yang harus di perhatikan dalam yoga dimana yoga tidak sekedar hanya asanas atau pose saja, namun lebih kearah bagaimana Anda bisa menyatu dengan tubuh dan pikiran.

Tiga Filosofi Yoga

Banyak hal yang harus di pelajari dalam yoga. Ada tiga dasar filosofi Yoga yang merupakan berbagai prinsip yang akan membantu Anda mengubah hidup Anda dan menerima apa yang terbaik bagi Anda. Mengikuti tiga dasar tersebut akan membantu membuat hidup Anda bahagia, sederhana, dan jauh lebih sedikit stres.

  1. Anda harus memiliki cinta kasih terhadap diri Anda juga dengan orang lain, yang seharusnya dimulai sejak saat Anda bangun dari tempat tidur.
  2. Anda harus berhenti mengkritik diri sendiri maupun orang lain dalam hidup Anda. Ketika Anda mengambil tindakan positif Anda akan melihat betapa bedanya dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Anda juga harus memiliki daya memaafkan yang tinggi entah itu memaafkan orang lain atau diri sendiri. Hal ini diperlukan untuk kelangsungan hidup dan kualitas hidup pribadi. Ini berbahaya bagi seseorang untuk berprasangka buruk terhadap seseorang dan tentu sebaliknya akan lebih sehat untuk membiarkan prasangka itu pergi jauh-jauh!

Yoga juga bermanfaat karena membantu Anda belajar untuk bernapas dalam-dalam dan rileks, yang akan berguna saat Anda menghadapi tuntutan fisik selama masa kehamilan dan persalinan. Bahkan, salah satu hal pertama yang Anda pelajari di kelas yoga adalah bagaimana bernapas dengan baik.

Manfaat Mengikuti Kelas Gentle Yoga

Manfaat yoga tidak terbatas pada kesejahteraan fisik Anda. “Mengambil kelas  prenatal gentle yoga adalah cara yang bagus untuk bertemu wanita hamil lainnya – untuk menjadi bagian dari komunitas,” karena dengan berada di lingkungan yang positif dan mendukung dengan orang lain seperti Anda dapat memberikan dorongan emosional dan membuat Anda termotivasi untuk terus berolahraga.

Carilah instruktur yang secara khusus terlatih dalam prenatal gentle yoga, tetapi jika itu tidak mungkin, pastikan instruktur Anda tahu apa yang Anda harapkan. syukur syukur Anda menemukan Bidan yang juga praktisi dan guru prenatal gentle yoga. karena dengan demikian guru yoga terebut benar benar sudah terlatih dan memahami seluk beluk ibu hamil dengan baik.

  • Prenatal Gentle Yoga di JOGJA ==> tiap SELASA jam 08.30 wib dan 10.30 WIB di Studio Yoga Balance, Hotel Puri Artha
  • Prenatal Gentle Yoga di KLATEN ==> tiap Kamis jam 16.00 WIB dan Minggu jam 08.WIB

Dengan bernapas dalam dan teratur seperti Anda melakukan peregangan. dan Anda akan memerlukan modifikasi seiring waktu.

“Dengarkan tubuh Anda dan percaya apa dieritahukan tubuh kepada Anda,”  artinya Jika Anda merasa rasa sakit atau ketidaknyamanan, buatlah modifikasi atau penyesuaian atau meminta instruktur Anda untuk merekomendasikan posisi alternatif.

Seperti halnya di kehamilan trimester kedua. Sendi Anda mulai longgar dan lebih elastis karena pengaruh hormon relaksin, jadi lakukan gerakan yoga dengan hati-hati. pelajari dan ketahui pakem pakemnya (ini yang tidak semua guru prenatal yoga biasa memahami) supaya terhindar dari cidera.

Sadarilah juga bahwa tubuh Anda akan berubah dan ini aka akan mempengaruhi keseimbangan. Jangan mencoba untuk menahan pose untuk waktu yang lama, dan ingat untuk melakukan  posisi yoga perlahan dan hati-hati untuk menghindari cedera.

Luangkan waktu Anda dan jangan berlebihan. Hindari berbaring telentang dalam jangka waktu lama, untuk menjaga darah mengalir dengan baik ke rahim Anda.

Saat memasuki trimester tiga kehamilan, Anda mungkin merasa kurang anggun karena bentuk perut Anda yang semakin besar. tapi percayalah bahwa ibu hamil itu SELALU SEKSI.

Anda mungkin akan membutuhkan alat bantu atau Alat peraga seperti blok dan tali juga dapat membantu Anda bergerak melalui berbagai pose dengan stabilitas yang lebih besar. Namun ingat: Jangan menahan pose untuk waktu yang lama; penting untuk terus bergerak.

Nah Bidan Kita membuat panduan sederhana yang aman dan nyaman untuk Anda.

  • Lakukan warming up Atau pemanasan 5 menit
  • lakukan soft form A sebanyak 2 siklus

  • lakukan pose ini selama 2 siklus

yoga pose circle

  • Lakukan pendinginan selama 10 menit

semoga bermanfaat

Salam hangat

Yesie Aprillia

Haruskah Periksa Dalam? Sebetulnya, Apa Sih Manfaatnya? Yuk, Kita Cari Tahu

0

Haruskah Pemeriksaan Dalam?

Childbirth
Childbirth

Photo © Science Photo Library/Getty Images

Di kelas Gentle Birth Balance Group, says biasanya bertanya kepada para ibu tentang apa yang mereka takutkan tentang proses persalinan. Ada beberapa jawaban yang seringkali saya dapatkan di hampir semua kelas :

  1. Takut SAKIT saat kontraksi dan melahirkan
  2. Takut DIJAHIT
  3. Takut SAKIT saat dilakukan pemeriksaan dalam (dan ini seringkali di ungkapkan oleh ibu -ibu yang pernah melahirkan normal sebelumnya)

Hingga kemarin ada seorang ibu yang pertama kali hamil bertanya kepada saya “Apakah semua ibu yang mau melahirkan HARUS dilakukan pemeriksaan dalam?”. karena banyak sekali ibu yang merasakan trauma karena itu.

Saya bilang kepadanya TIDAK.

Namun….kenyataan di lapangan, YA

Dukun Lebih Sakti

Sering kali saya merenung dan bertanya tanya dalam hati, di jaman dahulu, sekitar 50 tahun yang lalu, dimana para ibu di Indonesia melahirkan di bantu oleh mbah dukun, mereka tidak pernah dilakukan pemeriksaan dalam (pemeriksaan pembukaan melalui vagina) dan mbah dukun itu tahu kapan dan berapa lama lagi sang ibu melahirkan.

Tapi kenapa sekarang semua ibu bersalin harus selalu di lakukan pemeriksaan dalam dan itu seringkali TIDAK HANYA SEKALI tapi berkali kali? berarti lebih pintar mbah dukun jaman dulu dong di banding bidan dan dokter jaman sekarang? ya pertanyaan ini yang seringkali menjadi bahan perenungan saya.

Tidak Nyaman

Bahkan seringkali seorang ibu mengeluh kepada saya bahwa mereka merasa tidak nyaman ketika pemeriksaan dalam tersebut bahkan dilakukan pada saat akhir kehamilan. Biasanya dilakukan saat mereka melakukan pemeriksaan kehamilan di umur kehamilan setelah 36 minggu ke atas.

beforedelivery

Ya benar, Saat ini ada mitos yang diabadikan dalam masyarakat kita bahwa pemeriksaan dalam/pemeriksaan vagina pada akhir kehamilan sangat bermanfaat.

Apa Manfaat Pemeriksaan Vagina?

Nah, apa sebenarnya manfaat dan juga kerugian atau resiko dari tindakan pemeriksaan vagina?

Pemeriksaan dalam/pemeriksaan vagina dapat mengukur hal-hal tertentu:

  • Pelebaran atau pembukaan serviks: Seberapa jauh serviks telah membuka.
  • Kematangan: Konsistensi serviks. saat serviks belum matan, rasanya atau konsistensinya akan hampir sama seperti saat Anda meraba ujung hidung Anda, namun ketika serviks Anda sudah ada pelunakan, maka rasanya atau konsistensinya akan seperti saat Anda meraba cuping telinga Anda dan akhirnya saat serviks dinyatakan matang dan siap untuk membuka, adalah Anda akan merasakan konsistensinya seperti seolah olah ketik Anda meraba bagian dalam pipi Anda.
  • Penipisan: Ini adalah bagaimana  serviks menipis. Jika Anda melakukan pemeriksaan dalam dan meraba serviks masih seperti corong dan berukuran sekitar 2 inci atau sekitar 3 s.d 3,5 cm maka itu berarti serviks belum melakukan penipisan, namun ketika panjang serviks tersebut hanya sekitar 1 inci atau 1,5 cm, itu berarti serviks tersebut sudah menipis sekitar 50%. dan ketika Anda hanya merasakan serviks seolah hanya seperti selaput saja berarti serviks benar benar menipis maksimal. dan ini biasanya terjadi di pembukaan di atas 7 cm.karena penipisan terjadi seiring dengan pembukaan serviks dan penurunan kepala janin.
  • Station: ini adalah posisi bayi dalam kaitannya dengan panggul Anda. Seorang bayi yang pada 0 stasiun berarti dia sudah masuk panggul dan terkunci, sementara bayi dalam angka negatif berarti dia masihbelum masuk panggul dan mengambang. lebih jauh lagi ini adalah penjelasan tentang station:

https://www.youtube.com/watch?v=wjup9adM_Zw

https://www.youtube.com/watch?v=ze53Ep-gwBQ

 

  •  Posisi bayi: Dengan merasakan “garis jahitan” pada tengkorak bayi, di mana ada empat lempeng tulang yang belum menyatu, ini dapat memberitahu Anda arah dimana bayi tersebut menghadap karena anterior (depan) dan posterior(belakang)  fontanel (bintik lembut)  berbentuk berbeda. sehingga dari pemeriksaan dalam ini Anda akan mengetahui apakah posisi kepala janin optimal atau tidak. dan ini yang akan menentukan lambat atau lancarnya proses pembukaan serviks dan lamanya proses persalinan akan berlangsung
  • Posisi serviks: Serviks akan bergerak dari arah posterior (belakang) ke anterior (depan). ketika Anda melakukan pemeriksaan vagina dan di dapatkan ujung serviks masih “sembunyi” berarti serviks tersebut posisinya masih menghadap ke belakang.

Melihat dari manfaat melakukan pemeriksaan dalam /pemeriksaan vagina di atas, sepertinya memang penting dilakukan karena berguna bagi seorang tenaga kesehatan untuk mengetahui sejauh mana sang ibu berproses dalam persalinannya. namun sebenarnya pemeriksaan vagina ini bukanlah sesuatu yang harus di lakukan kepada seorang ibu bersalin, apalagi ibu yang masih hamil trimester akhir.

Walaupun beberapa dokter menyatakan bahwa mereka melakukan pemeriksaan vagina ketika klien mereka umur kehamilannya lebih dari 36 minggu dan mereka melakukannya untuk memprediksi apakah sang ibu bisa melahirkan normal atau tidak, sudah siap melahirkan atau tidak, namun sebenarnya Menggunakan menggunakan pemeriksaan vagina untuk memprediksi kelayakan untuk kelahiran normal biasanya tidak terlalu akurat, karena beberapa alasan.

Pertama-tama, proses lancarnya persalinan dan normalnya persalinan tidak hanya di sebabkan oleh matang atau tidaknya, siap atau tidaknya serviks ibu. karena sebenarnya ada banyak faktor yang mempengaruhi proses persalinan mulai dari adanya dan meningkatnya hormon relaksin dalam tubuh, gerakan panggul, dan masih banyak lagi. saya pernah mempunyai klien yang bercerita kepada saya bahwa saat dia kontrol ke dokter, dia dilakukan pemeriksaan dalam dan dokter menyatakan bahwa serviksnya belum matang,masih kaku dan harus induksi karena saat itu kontraksi sudah mulai ada walaupun belum intens dan sang ibu umur kehamilannya sudah 40 minggu, namun ternyata setelah persalinan dimulai secara alami di klinik saya, proses persalinannya hanya berlangsung 4 jam saja mulai dari serviks yang belum membuka sama sekali hingga bayinya lahir.

Selama persalinan pemeriksaan vagina tidak dapat mengatakan dengan tepat seberapa dekat proses persalinan Anda, sehingga menjaga agar para bidan atau dokter tidak terlalu sering melakukan pemeriksaan vagina merupakan ide yang baik, terutama jika selaput ketuban Anda telah pecah.

Jadi sebenarnya tidak ada yang  alasan yang benar-benar baik untuk melakukan dan dilakukan pemeriksaan dalam atau pemeriksaan vagina secara rutin. karena ternyata tindakan inipun punya  resiko antara lain:

  • Pemeriksaan dalam atau pemeriksaan vagina dapat meningkatkan risiko infeksi, bahkan bila dilakukan dengan hati-hati dan dengan sarung tangan steril, dll mendorong bakteri yang normal ditemukan dalam vagina menuju ke atas  leher rahim.
  • Ada juga peningkatan risiko pecah selaput ketuban. Beberapa praktisi secara rutin melakukan apa yang disebut stripping membran, yang hanya memisahkan kantong air ketuban dari leher rahim. yang mereka pikir bahwa hal itu akan merangsang produksi prostaglandin untuk membantu proses persalinan mulai
  • Dapat mengiritasi serviks
  • bisa menyebabkan trauma pada ibu apabila jika prosedur yang dilakukan dirasakan menyakitkan

Pada akhirnya hanya Anda dan dokter Anda dapat memutuskan apa yang tepat untuk  Anda dalam kehamilan.

salam hangat

Yesie Aprillia

Kaleidoscope 2015 Bidan Kita

0

Kaleidoscope 2015 Bidan Kita

Tahun 2105 sudah terlampaui, banyak sekali peristiwa yang kami lalui. banyak “ujian” dan banyak duka, tapi dibalik itu semua banyak sekali pembelajaran yang kami dapatkan di tahun 2015 ini.

belajar hal baru, bertemu dengan orang orang baru, guru guru baru, juga menghasilkan karya baru. dan inilah sekilas tentang “perjalanan” Bidan Kita di Tahun 2015.

Triwulan pertama di tahun 2015 adalah awal dari Ujian yang Tuhan Berikan kepada kami supaya kami Naik tingkat. Kami harus berurusan dengan dinas kesehatan, berurusan dengan organisasi profesi berkaitan dengan upaya peningkatan layanan di klinik Bidan Kita.

Namun di balik semua ujian itu ternyata Tuhan punya banyak sekali rencana indah untuk saya khususnya Bidan Kita.

Maret 2015 adalah bulan istimewa bagi Bidan Kita. bulan dimana seolah Tuhan menghempaskan kami di sebuah “Tampoline” dengan sangat kuat, ya..agar kami bisa melambung dengan sangat tinggi  menggapai awan. ini adalah bulan dimana merupakan awal dari pembelajaran saya untuk berproses dalam kehidupan ini menjadi yang lebih baik.

dimulai dari berbagai kesempatan untuk berbagi ilmu dan mendapatkan ilmu baru, Siatsu dalam kehamilan bersama ibu Nina

1610888_10203951752220223_3038857423840339785_n-2 11059202_10203951698938891_5516288511718656791_n-2

di bulan yang sama, kami PT Kristara (Team Hypno-Birthing Indonesia) mulai mempunyai dan menempati kantor baru di Jakarta di kota casablanca. ini adalah meeting pertama kami di kantor baru nan megah itu.

11069399_10203973557925352_3464135265226489907_n 11069798_10204024842967446_798285544182601789_n

banyak harapan yang kami tambatkan untuk Hypno-Birthing Indonesia, bergabung dan menjadi anggota dari Hypno-Birthing Indonesia adalah Anugerah bagi Bidan Kita.

Maret 2015 inilah tahun pertama saya bisa merasakan Nyepi di BALI dan tahun dimana saya bertemu dengan guru guru spiritual saya dan tahun dimana saya bisa menjalin relasi baru dengan soula, dan bidan bidan dari seluruh dunia.

mengikuti Eat and Pray doula dengan beasiswa, membuat ini merupakan hadiah penghiburan dari ujian berat yang bidan kita alami di bulan sebelumnya. disitulah akhirnya saya bisa melakukan kopi darat dengan guru guru saya, inspirator yang selama ini hanya bisa berhubungan melalui dunia maya. dan akhirnya kita bertemu dan berbagi banyak hal. di tahun 2015 ini

11071652_10204102603631414_5826872636511729503_n

bersama Debra Pascali Bonarro , doula dan penggiat Gentle Birth dunia

http://orgasmicbirth.com

10559812_10204071337689785_3330262739038850819_n

bersama Katherine Bramhall

http://www.gentlelanding.com

di bulan April 2015, Bidan Kita mendapatkan hadiah lagi dimana kami boleh bergabung dengan sebuah event organizer besar di jogja untuk berbagi ilmu dan cinta, tanpa harus mengeluarkan biaya apapun. dan kami merasa sangat beruntung dan bersyukur untuk hal ini

11102670_10204145954715164_3599755391560579092_n 10575426_10204174690753547_3330285985641136664_o

kemudian di bulan bulan berikutnya, anugerah, pembelajaran dan keberuntungan terus kami rasakan, mulai dari berbagi dengan berbagai instansi melalui pelatihan dan workshop. menjadi pembicara di berbagai instansi pendidikan dan rumah sakit, bertemu dengan beberapa pemangku kebijakan yang ternyata mempunya spirit yang sama. membuat saya berkeyakinan untuk terus maju dan :

11119307_10204316479978189_5697017694669561450_o

collage

Bali adalah tempat yang istimewa bagi saya, dan di Bali saya bertemu dengan banyak sekali orang, banyak sekali guru. dan inilah yang membuat saya selalu merasa beruntung. ternyata di balik peristiwa yang tidak menyenangkan di alat tahun 2015, ada banyak sekali pembelajaran yang istimewa yang boleh kami dapatkan.

berhasil mendapatkan gelar RPYT dari Yoga alliance internasional, membuat saya semakin percaya diri untuk berbagi tentang prenatal gentle yoga.

bertemu dengan seorang guru dan sahabat dari Darwin dan dengan suka hati berbagi tentang sound healing membuat saya merasa menjadi orang yang paling beruntung.

collage1

 

 

berbagi ilmu gentle birth di tempat yang istimewa, bersama orang orang istimewa

 

kemudian dilanjutkan dengan belajar ilmu baru, bertemu dengan guru baru lagi, belajar tentang spinning babies di singapore, lagi lagi membuat saya merasa beruntung, karena kami bisa belajar lebih dulu

11825002_10204877737569278_9083556770960968917_n

dan hadiah istimewa pun hadir, yaitu kami tampil di DASYAT

11822402_10204935466852474_2501458490341855008_n 11834912_10204937535664193_4697850061468658253_o 11062042_10204936435396687_2611892009108081053_o

kejutan kejutan istimewa Tuhan berikan di tahun ini, dan saya sangat berucap syukur untuk hal ini

bidan kita dan hypnobirthing indonesia semakin dikenal orang, dan cita cita saya semakin dekat tergapai, yaitu saya ingin semua ibu dan bayi merasakan pengalaman persalinan dan dilahirkan yang prositif.

tampil di beberapa tabloid, membuat beberapa film serasa seolah cita cita masa kecil yaitu menjadi sutradara, sedikit tercapai hehhe

11834869_10204941234956673_7905130269583703550_o 10517948_10205091714438566_34780996615208582_n

 

 

membuat beberapa film tutorial:

 

dan kejutan lain di tahun 2015 ini adalah akhirnya bidan kita mempunyai 2 aplikasi untuk Anda.

yaitu aplikasi kontraksi nyaman dan cakapp dengan bidan kita. sebuah aplikasi yang satu satunya di indonesia, yang menggabungkan hypnobirthing dengan tehnologi.

saya  merasa sangat beruntung sekali dan bersyukur sekali telah dipertemukan dengan mas Ditto Anindita, yang membantu saya mewujudkan salah satu angan angan saya ini;

12120155_10205321675307444_6592062515990239253_o 12022327_10205157512563478_4823524106126520593_o11999749_10205156548659381_8079149031712077358_o

hingga akhirnya di penghujung tahun, Tuhan berikan banyak sekali hadiah bagi saya, dimana saya bertemu dengan orang baru lagi, guru baru lagi, inspirator baru lagi yang membuat saya semakin bersemangat dan siap menjalani tahun 2016 besok.

DSC_1447

doa dan harapanku di tahun 2016 ini, semoga Tuhan melindungi dan memberkati bidan kita agar bidan kita selalu bisa menjadi saluran berkat bagi orang lain.

semoga semua makhluk berbahagia.

salam hangat

Yesie Aprillia

Bagaimana Rasanya Setelah Operasi Caesar (SC)?

9

Apakah SC Selalu Jadi Pilihan?

Saat ini, Jumlah ibu yang menjalani bedah caesar terus meningkat di setiap tahun, saya kurang tahu apa alasan dan indikasinya sebenarnya, namun kenyataan di lapangan yang saya amati adalah di sana sini semakin banyak bayi yang lahir melalui operasi SC.

Sampai saat ini saya belum mendapatkan data real secara statistik berapa jumlah ibu yang melahirkan dengan operasi SC di Indonesia namun di Amerika, menurut data yang di lansir oleh badan pusatstatistik disana di tahun 2013 ada sekitar 37%  ibu di AS melahirkan dengan operasi SC.

Nah, Operasi Sectio Caesarea (SC) pada dasarnya tidak boleh dianggap enteng – karena sebenarnya itu adalah operasi perut besar – yang mana seharusnya di lakukan HANYA ATAS DASAR INDIKASI untuk menyelamatkan nyawa ibu, bayi atau keduanya.

Ada banyak hal yang dirasakan oleh seorang ibu bersalin paska operasi SC…dan Anda merasakan satu di antara beberapa poin yang saya sebutkan ini:

Merasa Sendiri: Setiap RS punya standart prosedur sendiri sendiri. ada beberapa RS yang mengijinkan suami atau salah satu pendamping dari keluarga klien ataupun pendamping persalinan yang di sewa oleh klien (doula/bidan) yang diperbolehkan mendampingi ibu pada saat berada di ruang operasi.

Namun sebagian besar RS di indonesia saat ini masih banyak yang tidak mengijinkan seorang ibu yang sedang di lakukan operasi SC di temani oleh orang lain di ruang operasi. Merasa sendiri…ya inilah yang sering dirasakan oleh ibu. bahkan seringkali setelah proses operasi selesai dan sang ibu di pindahkan ke ruangan RR (recovery room) atau ruang pemulihan, ibu pun sendirian di ruangan tersebut dan keluarga tidak boleh menemani. saya kurang tahu apa alasan mereka, namun ini terjadi di sebagian besar RS di Indonesia.

Dan bagi ibu, merasa sendirian adalah perasaan yang seringkali dirasakan dan sangat tidak nyaman. bagaimana dengan pengalaman Anda?

Sulit berjalan: Setelah operasi – dan bahkan sampai 3 hari setelahnya – berjalan mungkin menjadi perjuangan yang berat. Anda mungkin harus membungkukkan badan Anda dan menyeret kaki Anda tertatih tatih hanya untuk sekedar pergi ke kamar mandi.

Dan untuk beberapa hari Anda mungkin harus meminta bantuan orang lain untuk sekedar memapah atau menuntun Anda untuk bangkit dari tempat tidur dan berjalan.

Merasakan Beberapa ketidaknyamanan: Aduuhh? ya kalimat/jeritan spontan ini yang sering terdengar di kamar perawatan setelah  ibu menjalani operasi SC. bersin dan batuk bahkan tertawa terbahak bahak pun bisa membuat Anda meringis dengan rasa sakit yang tak terduga.

Untuk meringankan ketidaknyamanan Anda, seringkali Anda harus menempatkan telapak tangan Anda di perut atau bantal kecil di perut Anda ketika Anda bersin, batuk, atau bahkan tertawa untuk menyangga perut Anda agar tidak banyak bergerak, karena kalau bergerak Anda merasa kurang nyaman.

Jika dokter Anda menggunakan staples untuk menutup sayatan Anda, Anda mungkin merasa tidak nyaman ketika kulit di perut Anda teregang, misalnya bergerak dari duduk ke berdiri, atau bersin dan batuk. Apakah Anda juga merasakan hal yang sama?

Kesulitan menyusui: ya banyak sekali ibu yang merasa kesulitan saat menyusui anaknya, dan banyak sekali alasannya, bisa jadi karena pengaruh obat yang diberikan selama proses SC dan sesudahnya yang ternyata bisa mempengaruhi produksi ASI, atau karena keterbatasan untuk bergerak, karena ada rasa kurang nyaman di perut ibu karena ada luka bekas operasi, atau karena adanya “interupsi” di deti dan hari pertama setelah bayi lahir, dimana biasanya bayi langsung dipisahkan dari ibunya yangini membuat sistem hormonal di dalam otak ibu yang mempengaruhi produksi ASI menjadi kacau.

Bagaimana dengan Anda?

Panik: Apalagi ketika melihat bekas sayatan di perut Anda untuk pertama kalinya. seringkali ada kekhawatiran tentang estetika. bagaimana jika muncul keloid? bagaimana jika bekas luka tidak menutup dengan sempurna? dan banyak kepanikan lainnya.

Takut kamar mandi: Setelah kateter Anda dilepas, perawat Anda akan mendorong Anda untuk berjalan ke kamar mandi sendiri dan mencoba untuk berkemih. ya… kencing pertama setelah operasi dapat menjadi hal yang menakutkan. Anda mungkin merasa seperti Anda sudah lupa bagaimana cara berkemih.

Tinggal di RS lebih Lama: Bagi Anda yang berhasil melahirkan secara normal, ketika selesai melahirkan, paling tidak setelah 12 sampai 24 jam Anda sudah bisa dan diijinkan pulang oleh pihak RS. namun untuk Anda yang menjalaini operasi SC, rata rata Anda harus tinggal lebih lama di RS sekitar 4 s.d 6 hari. apalagi jika Anda mempunyai komplikasi, tentu akan lebih lama lagi stay di RS.

Proses Menyusui bisa mendapatkan rumit: Jika Anda berencana menyusui, sebenarnya ini aman untuk memulainya segera – bahkan tepat di ruang pemulihan! Namun, memegang bayi baru lahir dengan nyaman untuk menyusui dapat menjadi tantangan tersendiri bagi Anda setelah operasi, sehingga sebaiknya Anda meminta konsultan laktasi jika Anda mengalami kesulitan menemukan posisi yang bebas rasa sakit.

csection_2009_taraleee-2-days-staples

Pengangkatan jahitan bukan masalah yang besar: Dokter dapat melepaskan staples atau jahitan Anda saat di rumah sakit – atau anda harus kembali lagi ke RS untuk beberapa hari kedepan untuk melepas jahitan. Apapun situasi Anda, hal ini mungkin bukan masalah yang besar. paling Anda merasakan sedikit saja tarikan di kulit. jadi bukan masalah yang besar sepertinya.

Nah…kira kira apa lagi ya yang Anda rasakan setelah operasi SC?

silahkan tulis di komentar di bawah ini.

salam hangat

Yesie

Sound Healing dan Persalinan Lembut

Melahirkan Tanpa Sakit

Sekitar lima atau enam tahun yang lalu, saya membaca sebuah buku yang cukup menginspirasi saya hingga detik ini. judul buku itu adalah “Childbirth Without Violance” dan buku ini adalah karya seorang dokter ahli kandungan dari perancis namanya Frederick Laboyer. buku ini bercerita tentang

Panduan klasik untuk mencapai sebuah proses kelahiran yang santun dan lembut yang merevolusi cara kita menyambut anak-anak kita ke dunia.

• Dalam buku ini, dijelaskan secara ilmiah tentang apa yang ibu selalu tahu bahwa bayi manusia lahir selalulengkap dengan kemampuan untuk mengalami berbagai macam emosi.

• Menunjukkan bagaimana pencahayaan lembut, suasana yang tenang, dan mandi air hangat memungkinkan diberlakukan kepada bayi yang baru lahir untuk memudahkan fase transisi dari rahim ke dunia tanpa trauma atau takut.

Buku ini merevolusi cara kita memandang sebuah proses kelahiran, mendesak kita untuk mempertimbangkan bagaimana idealnya sebuah proses kelahiran dari sudut pandang bayi .

Mengapa bayi yang  dari rahim yang gelap dan tenang tiba tiba harus keluar atau lahir kedunia dalam kondisi cahaya menyilaukan dan suara yang keras ? Mengapa seorang bayi harus merasa di teror ketika ia hendak melakukan atau mengambil napas melalui paru parunya untuk pertama kali?

Mengapa bayi harus  dipisahkan dari ibunya setelah menghabiskan sembilan bulan di dalam tubuh ibu?

Buku ini menunjukkan kepada kita bagaimana kita dapat menciptakan lingkungan yang penuh ketenangan saat menyambut anak-anak kita: seorang ibu yang santai, pencahayaan lembut, suasana yang menenangkan, dan mandi air hangat yang mencerminkan lingkungan prenatal anak. Teknik sederhana Dr Leboyer ini menunjukkan kepada kita bagaimana kelahiran tanpa kekerasan memiliki implikasi yang luas untuk meningkatkan kualitas hidup manusia secara fisik, emosional, dan spiritual.

Buku inilah yang membukakan mata saya tentang TRAUMA yang sering dialami oleh bayi baru lahir. dan saat membaca buku ini lembar demi lembar, serta melihat film nya, ada satu hal yang menarik yaitu….bagaimana seorang ibu dilatih untuk mengelola nafasnya dan energinya melalui suara dan getaran suara yang di hasilkan.

Dan ketika saya mulai mempelajari tentang efek suara dan therapi ternyata suara, frekuensi dan nada tertentu memang secara ilmiah ada pengaruhnya terhadap bagaimana sel tubuh kita bekerja, sistem endokrin terbentuk dan energi/chakra yang seimbang.

Seperti artikel yang sudah saya tuliskan sebelumnya tentang suara dan proses persalinan di link ini, anda bisa semakin memahami mengapa suara, nada, getaran dan frekuensi yang di hasilkan suara tersebut mampu menjadi “tools” atau alat untuk menciptakan persalinan yang lembut dan minim trauma bagi bayi Anda.

Ini adalah cuplikan video dari buku karya  Frederick Laboyer :

https://www.youtube.com/watch?v=s3GJPGLtiIE

Dan berikut ini sekilas tentang proses kelahiran yang sangat lembut dan minim trauma bagi bayi:

https://www.youtube.com/watch?v=0o_8FwPJaNU

Inilah yang membuat saya semakin tertarik dengan sound healing.

Dan salah satu metode yang saya pilih dan saya kuasai adalah sound healing dengan menggunakan singing bowl.

Karena suara, dan frekuensi yang dihasilkan oleh singing bowl ini bisa membawa gelombang otak kita ke dalam kondisi Tetha dan mampu menyelaraskan energi di dalam chakra dan juga hingga sel tubuh kita.

20151111_150928

Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan singing bowl:

1.) menciptakan kedamaian dan ketenangan serta keselarasan di tubuh Anda

2.) relaksasi langsung untuk mengurangi stres.

3.) meningkatkan kejernihan mental

4.) meningkatkan energi fisik

5.) membantu merilekskan ketegangan otot

6.) meningkatkan kestabilan emosi

7.) memperbaiki pola tidur,

8.) peningkatan energi

9.) meningkatkan kreativitas

10.) juga dapat secara efektif mengobati berbagai kondisi seperti hipertensi, kecemasan, depresi dan stres

11.) dapat membantu meningkatkan kondisi fisik seperti nyeri artritis, nyeri punggung, nyeri dari melahirkan dan lain-lain

Nah, semoga bermanfaat

 

Salam hangat

Yesie

Singing Bowl Untuk masa Kehamilan dan persalinan

Apa Itu Singing Bowl?

singng

Sudah sekitar 3 tahun saya tertarik dengan singing bowl. Banyak sekali artikel maupun penelitian yang saya baca berkaitan dengan singing bowl dan kehamilan persalinan.

Dan beruntungnya saya adalah di tahun 2015 ini saya bisa belajar singing bowl dari seorang ahli dari Darwin, Belanda.

Dan yang paling menyenangkan adalah ketika saya melakukan therapy singing bowl ini, banyak sekali klien yang merasakan nyaman dan yang paling saya rasakan manfaatnya adalah saya bisa berkomunikasi dengan janin di dalam kandungan.

Nah saat ini saya akan berbagi tentang apa itu singing bowl.

Sejarah Singing Bowl

Singing bowl ini berasal dari Tibet, dan telah digunakan selama berabad-abad untuk tujuan penyembuhan dan meditasi. Mereka menciptakan berbagai suara untuk mengembalikan frekuensi getaran normal bagian yang sakit dan menyelaraskan atau mengembalikan harmoni tubuh, pikiran dan jiwa.

Suara yang dihasilkan oleh Tibetan singing bowl ini mampu menyembuhkan Anda dari gangguan stres, nyeri, depresi, dan kebanyakan bentuk dis-stres lainnya.

Proses penyembuhan yang dimulai melalui entraining gelombang otak kita untuk melakukan sinkronisasi dengan resonansi sempurna dari siging bowl tersebut. Nada yang unik membuat kondisi yang sempurna untuk meditasi mendalam, berpikir kreatif dan mendapatkan pesan yang intuitif.

Gelombang sonic murni yang berdering dari Tibetan singing Bowl membangun kemampuan telinga kita untuk mendengar dengan lebih baik.

Menurut Penelitian

Ahli sound Healing, Diane Mandle menyatakan bahwa Tibetan singing Bowl tidak hanya mempengaruhi penyembuhan fisik tetapi juga membuat implikasi yang terjadi pada tingkat emosional dan spiritual jauh lebih dalam. Ini adalah proses regeneratif yang bersatu dengan kebangkitan spiritual yang dapat memiliki konsekuensi besar pada penyakit, dan semua aspek kehidupan kita.

Bahkan, Duke University dan University of North Carolina telah menambahkan program sound healing ini untuk pengobatan kanker. Dr Mitchell Gaynor telah menggunakan terapi suara, termasuk Tibetan singing Bowl dengan pasien kanker selama bertahun-tahun.

Direktur medis dari pusat Deepak Chopra di California, Dr David Simon, menemukan bahwa suara dari Tibetan singing bowl secara kimiawi dimetabolisme menjadi ‘opiat endogen’, yang bekerja pada tubuh sebagai obat penghilang rasa sakit internal dan agen penyembuhan.

Bagaimana Tibetan Singing Bowl bisa membantu dalam proses penyembuhan?

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa penyakit adalah manifestasi dari dis-harmoni dalam tubuh-ketidakseimbangan dalam sel atau organ tertentu. Karena semua materi adalah energi yang bergetar pada tingkat yang berbeda, dengan mengubah tingkat getaran kita dapat mengubah struktur materi.

Suara dari Tibetan singing bowl mampu merubah gelombang otak kita menjadi pindah ke gelombang Theta yang mana frekuensi nya dapat menginduksi meditasi dan kedamaian, kejernihan pikiran, dan intuisi. Dampak getaran dari suara tersebut mempengaruhi system saraf kita, membuat atau meningkatkan refleks relaksasi dan menghambat stres atau respon terhadap rasa sakit.

Suara dari Tibetan singing bowl mampu mensinkronisasikan gelombang otak dan meningkatkan kesadaran akan hubungan pikiran / tubuh. Frekuensi suara yang dibuat oleh Tibetan singing bowl mengembalikan dan mengoptimalkan aliran energi di bagian tubuh mana ini diperlukan.

Tibetan Singing Bowl dan gelombang otak

Tibetan singing bowl adalah teknologi kuno, berusia sekitar 2500 tahun, untuk merangsang gelombang otak kita. Sama seperti teknologi baru Brainwave Entrainment, Binaural Beats & Nada Isochronic, Tibetan singing bowl membuat denyut suara untuk naik ke otak kita.

Tibetan singing bowl membuat nada berdenyut, yang terasa baik dan membantu Anda untuk bersantai. Semakin Anda mendengarkan, maka Anda akan merasa lebih relax,sehingga Anda dapat mengalami perasaan yang menyenangkan dan mampu memperbaiki keadaan emosional.

Gelombang otak theta sangat penting untuk penyembuhan tubuh, pikiran dan jiwa. Pada 7-8 (Hertz) siklus per detik kecerdasan, kreativitas dan mekanisme penyembuhan diri dalam tubuh diaktifkan..

Dr Herbert Benson dari universitas diHarvard, telah mempelajari pengurangan stres selama 35 tahun. Dr Benson menemukan bahwa stres menyebabkan penyumbatan fisik atau emosional.

Dr Benson menemukan bahwa pengurangan stres adalah hal yang sangat penting untuk penciptaan kesehatan yang lebih baik. Dia menciptakan istilah “respon relaksasi”. Ia mendefinisikan ini sebagai “keadaan rileks yang dalam dapat mengubah respon fisik dan emosional – misalnya:.

Penurunan denyut jantung, tekanan darah dan berkurangnya ketegangan otot” Dia juga menemukan bahwa elisitasi teratur respon relaksasi telah terbukti secara ilmiah menjadi pengobatan yang efektif untuk berbagai gangguan yang berhubungan dengan stres.

Balancing Chakra

Chakra adalah vortisitas energi yang berasal dalam sistem penyembuhan India kuno. Kebanyakan literatur membahas tujuh cakra utama tetapi sebenarnya ada ratusan vortisitas energi di seluruh tubuh.

Cakra adalah hubungan antara aspek spiritual dari keberadaan kita dan fisik. Ada kelenjar endokrin terkait dengan 7 chakra utama. Dalam sistem penyembuhan India ketika ada disfungsi fisik makapasti ada satu atau lebih chakra dianggap akan diblokir, disfungsional atau tidak seimbang. Keseimbangan chakra tercermin dalam berbagai macam disfungsi mental, emosional dan fisiologis.

Balancing Chakra digunakan untuk memperbaiki chakra sehingga kelenjar endokrin dan semua struktur yang terkait dan organ yang dipengaruhi oleh keseimbangan kelenjar mulai berfungsi dengan benar.

Nah Gelombang suara, yang dihasilkan oleh singing bowl mampu mengoreksi frekuensi chakra yang tidak seimbang, dan di bawa kembali ke fungsi normal.

Pada ibu hamil, ketika chakra di dalam tubuhnya seimbang, maka kelenjar endokrin, hormonal dan fungsi tubuhnya juga menjadi seimbang. Dan ini sangat penting sekali dalam persiapan proses persalinan.

Dan tahun 2016 ini, satu layanan tambahan yang aka nada di Bidan Kita adalah Tibetan singing bowl for healing & gentle birth preparation.

Semoga bermanfaat

Salam hangat

Yuk Gabung di Komunitas, Disini Kita Bisa Saling Mendukung, Berbagi, Dan Menyemangati

Terinspirasi Dari Sebuah Kutbah

Hari ini, tanggal 28 Desember 2015 adalah hari yang istimewa bagi keluarga saya , terutama bagi anak saya tercinta Gabriele Nadina Elloianza (Gebi. red). Karena hari ini di rumah kami ada acara ucapan syukur (bidston.red) karena tanggal 25 Desember 2015 kemarin, Gebi telah di lakukan Sidhi di Gerejanya. Sidhi adalah sebuah tanda bahwa seorang anak Tuhan telah dewasa dalam iman.

Saat upacara bidston ini, pak pendeta Wahyu Nirmala (pendeta GKJ Jatinom) bercerita tentang sebuah kisah. dan beginilah kisahnya:

……”seorang pemuda yang sudah lama tidak pernah bergereja dikunjungi oleh pendetanya. saat itu adalah musim dingin, dan kebetulan pemuda ini adalah merupakan orang yang cukup berada sehingga dia mempunyai tungku perapian di rumahnya untuk menghangatkan diri. ketika pendeta itu berkunjung ke rumah pemuda ini, dengan dingin sang pemuda mempersilahkan pendeta tersebut duduk di depan perapian bersama dengan pemuda tersebut. dan dalam waktu yang lama, tidak ada percakapan sedikitpun antara pemuda dan pendeta tersebut. mereka hanya duduk diam di dean tungku perapian. setelah beberapa lama, sang pemuda tersebut mengambil satu bara api di tungku perapian tersebut, lalu memisahkannya dengan bara api yang lain. dan apa yang terjadi? bara api yang terpisah tadi lama kelamaan apinya mulai padam. dan melihat hal tersebut, sang pendeta langsung mengambil bara api yang terpisah tersebut dan menyatukan kembali dengan “kumpulan” bara api yang lain. dan akhirnya bara api itu menyala lagi. setelah itu pak pendeta berpamitan pulang kepada pemuda tersebut.”…..

Saat saya mendengar cerita dari pak pendeta ini, sesaat saya langsung teringat dengan Anda.

Pentingnya Hidup Dalam Komunitas

Ya….betapa pentingnya kita hidup dalam sebuah komunitas.

Karena di dalam komunitas ini, kita bisa saling mendukung, saling menyemangati dan saling berbagi. sama dengan bara api tadi. di dalam komunitas, kita bisa saling mendukung agar kita semakin percaya diri dan semakin yakin bahwa persalinan itu adalah proses yang menyenangkan.

saat ini ada komunitas yang “kebetulan” saya ikut berperan di dalamnya, yang tentu saja bisa membuat Anda semakin semangat untuk menjalani masa kehamilan yang bahagia dan persalinan yang menyenangkan. di sinilah Anda bisa berbagi, membentuk jejaring bahkan saling membantu dan memberdayakan satu dengan yang lain.

Dan ini adalah salah satu komunitas yang bisa Anda ikuti:

Gentle Birth Untuk Semua

https://www.facebook.com/groups/gentlebirthuntuksemua/

Ini adalah kegiatannya di Jogja:

Dan saat ini tehnologi telah memudahkan Anda untuk berkomunikasi dengan para praktisi dan penggiat Gentle Birth.

Salah satu aplikasi yang bisa Anda gunakan adalah :

http://playboard.me/android/apps/com.ruangkerja.cakapp.bidankita?lang=en&ref_host=www.bidankita.com

Dari aplikasi  yang biasa Anda download gratis ini, Anda akan dengan mudah berkomunikasi dengan kami.

Dan inilah yang dapat membuat “bara” api Anda tetap menyala. dan Anda semakin yakin dan percaya diri kepada tubuh Anda dan kekuatan bayi Anda.

Salam hangat dari saya

Yesie Aprillia

Posisi Mengejan Yang Baik, Para Ibu Wajib Baca Ini, Supaya Lancar Saat Persalinan

Gentle Birth Balance

Di kelas Gentle Birth Balance dan Hypnobirthing yang rutin saya adakan setiap hari di Klinik Bidan Kita, seringkali ada pertanyaan dari para client tentang bagaimana posisi mengejan yang baik.

Karena sebagian besar ibu mengaku bahwa di kelas senam hamil yang mereka ikuti di sebagian besar Rumah Sakit, para bidan disana mengatakan bahwa ketika melahirkan, mereka harus mengejan sekuat tenaga dengan cara tertentu.

Ada yang menganjurkan untuk menarik nafas sebelumnya kuat kuat lalu menahan nafas lalu mengejan, ada juga yang menganjurkan untuk mengarahkan arah hejanan ke perut ibu, kemudian ada juga yang memberikan contoh bagaimana posisi mengejan yang baik di ruang persalinan, dengan posisi kaki yang disangga dengan alat penyangga kaki (red. Sunggurdi) dan lain sebagainya.

Dan kemudian ketika para ibu tersebut membaca sebagian besar artikel di www.bidankita.com, mereka menjadi bingung, karena saya tidak pernah engajarkan mengejan dengan posisi tiduran dengan kaki yang disangga, bahkan saya pernah memposting artikel bahwa melahirkan tidak harus mengejan.

Lalu apa jawaban saya apabila ada pertanyaan tentang bagaimana posisi dan cara mengejan saat melahirkan. Maka jawaban saya adalah..baca minimal empat artikel diatas, renungkan lalu ikuti insting Anda.

Karena proses persalinan adalah proses yang alami, dan proses yang sangat melibatkan insting.

Memang pada kenyataannya atau pada prakteknya di sebagian besar layanan kesehatan baik RS, Klinik, Puskesma atau tempat praktek kebidanan, mereka sebagian besar memerintahkan sang ibu untuk mengejan sekuar tenaga dengan posisi berbaring.

Knowledge Is Power

Namun kembali lagi, kepada Anda bahwa KNOWLEDGE is POWER dan ini adalah pilihan.

Tentang posisi melahirkan, Para peneliti berhipotesis bahwa mengejan dalam posisi tegak menguntungkan untuk beberapa alasan. Dalam posisi tegak, gravitasi dapat membantu dalam membawa bayi lebih mudah untukdi lahirkan.

Selain itu, ketika posisi ibu melahirkan tegak,maka risiko mengompresi aorta ibu menjadi berkurang dan dengan demikian pasokan oksigen yang lebih baik untuk bayi. Posisi tegak juga membantu rahim berkontraksi lebih kuat dan efisien dan membantu bayi mendapatkan posisi yang lebih baik untuk melewati panggul.

Akhirnya, bukti X-ray menunjukkan bahwa dimensi sebenarnya dari outlet panggul menjadi lebih luas dalam jongkok dan posisi berlutut / merangkak (Gupta et al. 2012).

Namun, meskipun berbagai penelitian sudah membuktikan bahwa posisi melahirkan yang terbaik adalah posisi tegak, pada kenyataannya di i AS melahirkan baik berbaring di punggung mereka (57%) atau semi-duduk / posisi berbaring dengan sedikit lebih tegak (35%).

Posisi berbaring miring(4%), jongkok atau duduk (3%), atau posisi tangan-lutut (1%) (Declercq, Sakala et al. 2007). Apalagi di Indonesia, saya kurang tahu angka pastinya namun yang saya lihat dan saya amati sebagian besar bahkan lebih dari 95% ibu melahirkan dengan posisi berbaring dan setengah duduk.

Mengapa bisa demikian?

Ya karena Diperkirakan bahwa sebagian besar wanita didorong atau di motivasi untuk mengejan dalam berbaring atau semi-duduk posisi karena dengan posisi tersebut maka akan lebih nyaman untuk penyedia layanan.

Ketika seorang ibu bersalin mengambi posisi semi-berbaring di tempat tidur, lebih mudah untuk mengakses perut mereka untuk memantau detak jantung janin. Penyedia layanan juga lebih nyaman dengan posisi berbaring atau semi-duduk karena ini adalah sebagian besar dari mereka dilatih demikian saat menolong persalinan (Gupta et al. 2012).

Bahkan di Indonesia pelatihan APN (Asuhan Persalinan Normal) pun di kemas dengan pelatihan posisi ibu bersalin dengan setengah duduk. Bukan dengan posisi alternative yang lain, misalnya jongkok, duduk, merangkan atau bahkan berdiri.

Jadi wajar apabila akan terasa aneh dan terkesan “neko-neko” apabila Anda meminta mereka untuk menorlong anda melahirkan dengan posisi tegak.

Di tahun 2012 dalam acara Cochrane review, Gupta et al. mengumpulkan hasil secara acak dari 22 studi terkontrol yang melibatkan lebih dari 7.200 wanita. Dalam studi ini, perempuan secara acak baik posisi tegak atau non-tegak selama mengejan.

Peneliti mendefinisikan posisi tegak sebagai duduk (di bangku melahirkan atau bantal), berlutut, dan jongkok. Mereka didefinisikan posisi non-tegak sebagai berbaring miring, semi-duduk / berbaring (di tempat tidur dengan kepala tempat tidur sedikit di tegakkan) dan litotomi (berbaring terlentang dengan kaki di sanggurdi atau kaki didukung oleh tangan penyedia layanan ‘).

Dibandingkan dengan posisi non-tegak, wanita yang secara acak diperlakukan melahirkan dengan posisi tegak hasilnya :

23% lebih kecil kemungkinannya untuk forceps atau vakum

21% lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki episiotomi

54% lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki pola denyut jantung janin abnormal

65% lebih mungkin untuk memiliki kehilangan darah lebih besar dari 500 mL **

Tidak ada perbedaan antara kelompok dengan durasi mendorong, tingkat bedah Caesar.

Singkatnya, para peneliti menyimpulkan bahwa posisi tegak lebih efisien daripada posisi non-tegak, yang dibuktikan dengan penurunan risiko persalinan dibantu vakum, penggunaan forsep, dan episiotomi. Intinya adalah bahwa wanita tanpa epidural harus didorong untuk mengejan dalam posisi apa pun yang paling nyaman bagi mereka.

Berikut adalah video yang bagus dengan contoh bagaimana seorang wanita dengan epidural dapat dibantu ke posisi mendorong berbeda

 

 

 

 

Video ini oleh Lamaze Internasional menunjukkan bagaimana perempuan tanpa epidural dapat mendorong dalam posisi tegak

 

Jika Anda seorang konsumen, tanyakan pada penyedia layanan kesehatan yang anda percayai tentang: Apa posisi yang akan di berlakukan untuk Anda saat melahirkan nanti? Apakah Anda didorong untuk mendorong dalam posisi apa pun yang paling nyaman bagi Anda? Jika Anda memiliki epidural, apakah ada orang menawarkan untuk membantu Anda dalam posisi yang berbeda?

Jika Anda adalah seorang pendidik atau penyedia layanan kesehatan, coba jawab pertanyaan ini: posisi Apa yang Anda rutin anjurkan kepada klien saat mereka melahirkan? Mengapa?

Nah semoga bermanfaat

Salam hangat

Yesie Aprillia

 

References 

Carroli, G. and L. Mignini (2009). “Episiotomy for vaginal birth.” Cochrane Database Syst Rev(1): CD000081.

Declercq, E. R., C. Sakala, et al. (2007). “Listening to Mothers II: Report of the Second National U.S. Survey of Women’s Childbearing Experiences: Conducted January-February 2006 for Childbirth Connection by Harris Interactive(R) in partnership with Lamaze International.” J Perinat Educ 16(4): 15-17.

Golara, M., F. Plaat, et al. (2002). “Upright versus recumbent position in the second stage of labour in women with combined spinal-epidural analgesia.” Int J Obstet Anesth 11(1): 19-22.

Gupta, J. K., G. J. Hofmeyr, et al. (2012). “Position in the second stage of labour for women without epidural anaesthesia.” Cochrane Database Syst Rev 5: CD002006.

Karraz, M. A. (2003). “Ambulatory epidural anesthesia and the duration of labor.” International journal of gynaecology and obstetrics: the official organ of the International Federation of Gynaecology and Obstetrics 80(2): 117-122.

Kilpatrick, S. and E. Garrison (2012). Normal labor and delivery. Obstetrics: Normal and Problem Pregnancies. S. G. Gabbe. Philadelphia, PA, Saunders Elsevier: 267-281.

How to Be a Gentle Birth Coach

0

Bagaimana Menjadi Pelatih Gentle Birth

12250099_10205442400685503_2327578896860852328_n

Sabtu, 21 November 2015 yang lalu, dalam rangka Ulang tahun Hypno-Birthing Indonesia, kami mengadakan workshop dan kelas birth partner di Jakarta. Acaranya cukup sukses dan menyenangkan. Banyak pembelajaran yang bisa kami petik dari acara ini. dan kali ini saya akan mengulasnya untuk Anda.

Day 1st , 21 November 2015 di hari pertama ini, kami di suguhi sebuah ilmu baru yang cukup menarik, dan cukup menantang ternyata. Judulnya adalah : “How To Be a Gentle Birth Coach” Istilah Coaching saat ini cukup marak di masyarakat. ada Life Coaching, ada Bussiness coaching dan masih banyak lagi ragamnya.

Nah apa sebenarnya coaching itu? arti kata coach adalah suatu kendaraan yang berfungsi membawa penumpangnya dari satu lokasi ke lokasi lain yang menjadi tujuannya. yang artinya bahwa tugas coach adalah seseorang yang berperan untuk membantu memperbaiki kehidupan atau kinerja orang lain. Karena kalau kita analogikan, tugas dari coach adalah sebagai ‘kendaraan’ juga, kendaraan dalam kehidupan seseorang. Coach mengantar coachee (orang yang di-coach) dari tahap kehidupan yang sekarang ke tahap kehidupan yang diinginkan, melampaui rintangan yang menghambat kemajuannya hingga tercapai cita-citanya.

Contohnya seorang coach dalam dunia olah raga. Tugasnya adalah meningkatkan ketrampilan yang sudah dimiliki menjadi maksimal sehingga bisa mencapai peringkat yang lebih tinggi. atau jika dalam proses persalinan, maka tugas coach adalah meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri sang ibu agar berhasil mendapatkan pengalaman persalinan sesuai dengan yang diinginkan.

Coaching bermanfaat untuk membantu seseorang mencapai tujuan dalam kehidupannya. Caranya? Coaching  memegang prinsip bahwa coachee secara alamiah kreatif, penuh sumber daya, dan merupakan manusia yang utuh. Karena itu dialah yang paling tahu jawabannya terhadap kebutuhannya sendiri.

Dalam hal ini coachee dilihat sebagai guru maupun murid. Dengan pendekatan ini coach tidak dilihat sebagai expert (serba tahu dan mempunyai jawaban terhadap semua masalah) dalam kehidupan coachee. Tugasnya adalah mengajukan pertanyaan yang tepat di saat yang tepat agar coachee bisa memulai suatu perjalanan menuju self discovery dan awareness (pemahaman dan kesadaran mengenai keadaan diri sendiri) dari perspektif baru yang berbeda.

Pemahaman dan kesadaran diri ini menghantarkan coachee pada kepercayaan diri dan pemberdayaan dari perspektif yang baru, sehingga timbul keberanian untuk melakukan tindakan-tindakan baru, sehingga bisa mencapai hasil yang sebelumnya tidak pernah diraih.

Jadi coaching adalah mengenai perubahan dan transformasi -mengenai kemampuan seseorang untuk tumbuh, merubah perilaku yang menghalangi kemajuan, untuk melahirkan perilaku serta tindakan baru. ada beberapa ketrampilan yang harus dimiliki seorang coach. Victor menjabarkan bahwa ada lima proses dalam coaching yaitu coaching contract, profiling, goal settingprogress checking dan celebrating achievements dimana di dalam ke empar proses coach tersebut ada beberapa hal yang sangat essential atau penting dan Victor merangkumnya dalam formulanya yaitu O-TAG:

O = Observation Skill , dimana sebagai coach Anda harus mempunyai kemampuan untuk mengobservasi client Anda. seorang coach harus mampu melihat apa type client yang ada di hadapannya. Visual? Auditory? atau Kinestetik?

T = Set Up Topic or Theme for discussion, ini adalah satu hal yang sangat penting bagi seorang coach dimana Anda harus menyiapkan topik yang akan di diskusikan antara anda dan client Anda. yang mana Anda harus mampu memilah dan memilih topik yang mempunyai tujuan akhir untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan bahkan membawa kebiasaan baik bagi client Anda. dengan berbagai sumber topik yang dapat kita ambil dari mana saja, misalnya dari film, musik, buku, gambar, cerita, maupun kasus.

A = Asking Question, seni dalam bertanya merupakan sebuah ketrampilan yang sangat di butuhkan bagi seorang coach. bagaimana cara Anda bertanya kepada coachee (orang yang di-coach) sehingga mereka dapat berfikir dan bertumbuh (think and grow). dan untuk dapat mahir dalam bertanya tentu Anda membutuhkan latihan dan latihan lebih lagi.

Dalam workshop kali ini Victor memberikan contoh kepada kami bagaimana dia bisa bertanya kepada client nya sehingga tanpa disadari clientnya dapat “bertumbuh” dan menemukan jawaban dari pertanyaannya sendiri. mengganti kata atau kalimat pertanyaan ternyata sangatlah penting dalam hal ini.

Tentu ini bukan sesuatu hal yang mudah, butuh latihan dan latihan lagi untuk bertanya. dalam seni bertanya ini, sebaiknya HINDARI kata MENGAPA, KENAPA, karena kalimat itu membuat sebuah pembicaraan tidak bisa berkembang. inilah uniknya menjadi seorang coach.

G = Know when is best to Give Inputs, sebagai seorang coach, Anda sang at di harapkan untuk mampu memberikan masukan kepada client Anda. Anda dapat memberikan contoh dari pengalaman Anda sendiri. ada beberapa pembelajaran yang bisa saya ambil dalam workshop yang di sampaikan oleh Victor ini antara lain:

  • Proses Coaching melibatkan: Listening, Supporting, Questioning, Inducing States, Giving & Receiving Feedback dengan tujuan untuk “explore” (bukan menggali (yang terkesan kedalam saja) namun explore yang dapat keluar atau juga ke dalam) apa yang ingin dikembangkan dari dirinya, apa yang ingin dicapai, apa masalah yang ingin diselesaikan,dll.
  • Hasil dari sebuah Proses Coaching adalah membuat coachee nya mampu berpikir untuk dirinya sendiri, mampu mencari solusi untuk dirinya sendiri, mampu mengenal belief/valuenya yang menghambat maupun yang memberdayakan sehingga tidak ada ketergantungan dengan coach.
  • Karena prinsip dari Coaching adalah it is not about me but it is about you.

Dan saya merasa sangat beruntung bisa belajar banyak hal dari Victor. dan Victor cukup menginspirasi saya untuk belajar lagi tentang banyak hal. dan semoga apa yang saya pelajari dapat memberi Impact yang besar untuk Anda melalui website saya ini.

Setelah makan siang….kami mendengar dan belajar tentang kisah persalinan Gentle Birth yang dialami oleh Widi Mulia (artist, penyanyi personil Be3). banyak hal yang bisa kami pelajari dari kisah persalinannya. bahwa sebuah persalinan harusnya dipersiapkan dengan sebaik baiknya baik oleh ibu, bapak maupun keluarga. memandang proses persalinan dan kelahiran sebagai puncak perayaan dalam sebuah proses kehidupan berkeluarga. dan ini merupakan “the beginning” atau awal dari kehidupan yang lebih baik.

Day 2nd dan di hari ke dua ini kami, satu full team berbagi tentang bagaimana peran seorang pendamping dalam proses persalinan. sebuah kelas yang ditujukan untuk para pasangan dan pendamping persalinan yang dikemas apik dalam Birth Partner Class.

Dan inilah keseluruhan dari acara perayaan ulang tahun Hypno-Birthing Indonesia tahun 2015 ini. semoga kami selalu menginspirasi Anda.

Salam hangat dari kami

Keluarga Hypno-Birthing Indonesia

Pedoman Untuk Memulai Praktek Prenatal Gentle Yoga

Berikut ini beberapa pedoman yang harus kita ajarkan kepada ibu hamil saat mengikuti kelas prenatal gentle yoga:

Pahami Filosofi Tentang Yoga

Yoga bukanlah hanya sekedar menggerakkan, atau bahkan melipat lipat tubuh saja, tetapi yoga adalah sebuah filosofi saat dimana pola pikiran sehari-hari kita, beserta dengan seluruh keinginan, rasa kuatir, rasa takut dan kebingungan yang kita miliki akhirnya hilang.

Yoga merupakan cara untuk mengatakan bahwa pada saat kita menyatu dengan diri sejati kita yang sebenarnya, kita akan mulai mengerti tentang siapa diri kita dan tujuan keberadaan kita, dan yoga adalah belajar tentang mindfulness, dimana gerakan yang dilakukan bukan sekedar ingin “show off” namun gerakan yang penuh dengan filosofi dan kesadaran serta kelembutan dan kasih sayang.

Lakukan Saja

Lakukan saja apa yang terasa benar, maka Anda akan mendapatkan hasil yang optimal walaupun ibu hamil tersebut baru memulainya bahkan hanya beberapa minggu latihan yoga menjelang persalinan, prenatal gentle yoga tetap dapat menjadi persiapan fantastis untuk kelahiran bayi mereka, asalkan itu di bawah bimbingan seorang guru yang terlatih dan bahwa mereka mampu mendengarkan tubuhnya, hanya melakukan gerakan yang nyaman. Karena kondisi setiap ibu hamil sangatlah berbeda satu sama lain.

Fokus Melepaskan

Fokus pada melepaskan sekarang adalah waktu untuk membiarkan tubuh ibu hamil “menyerah”, dan untuk melembutkan otot/fisik sebagai mempersiapkan mereka untuk kelahiran bayi Anda. Pikiran ibu hamil seharusnya sepenuhnya hadir hanya untuk latihan, matikan alat komunikasi – dan “berkomunikasilah” hanya dengan tubuh anda dan bayi yang ada di dalam kandungan Anda.

Fokus Kedalam

Fokuskan “Kedalam” seluruh perhatian anda pada latihan, jangan berbicara pada saat berasanas (termasuk pikiran yang terus mengobrol, hentikan dengan cukup mengatakan DIAM & TENANG! pada pikiran anda). Buka mata saat anda masih belajar pose dan tutuplah mata saat anda sudah hafal latihan/posenya (agar perhatian lebih berfokus pada gerakan, nafas, pelenturan dan aktifitas yang terjadi di tubuh anda).

Tetap Tenang

Tetap tenang. Selama kehamilan, suhu tubuh meningkat , sehingga ibu hamil akan merasa lebih panas dari biasanya . Hindari melakukan yoga dalam lingkungan yang panas . Berlatihlah dalam lingkungan yang nyaman dengan udara segar dan bersih, tidak berasap, berbau dan tidak ada aliran udara kencang masuk kedalam ruangan. Beralaskan matras yoga atau karpet (tidak ditempat tidur/kasur yang empuk), tidak juga dalam kondisi tanpa alas (tidak langsung di atas lantai).

Jauhi Gangguan

Mengurangi gangguan potensial. Misalnya, telepon, Aksesoris seperti jam tangan, kacamata, kalung, gelang-gelang, dll. buka jika dirasa mengangu latihan anda atau orang lain. Usahakan sebelum latihan, TUBUH dalam kondisi bersih dan sejuk, mandi sebelum melakukan latihan yoga sangatlah disarankan. Gunakan PAKAIAN yang longgar, berbahan menyerap keringat, tidak licin dan nyaman untuk bergerak. Jangan melakukan asana atau gerakan Yoga saat perut kenyang/penuh. Kuku jari tangan dan kaki dijaga agar selalu pendek dan bersih.

Pemanasan

Luangkan waktu pemanasan. Lakukan gerakan gerakan yang dapat Menghangatkan tubuh Anda setidaknya lima menit. Berjalan-jalan, menggerakkan anggota tubuh Anda , melonggarkan sendi Anda sedikit dan pemanasan otot anda.

Atur Nafas

Pernapasan, adalah kunci paling penting dalam berlatih yoga. Selama kehamilan khususnya, kemudahan, kelembutan dan kedalaman napas adalah yang pertama dan yang terpenting Anda harus sadar akan nafas tersebut. Ibu hamil yang bernafas dalam dengan penuh kesadaran selama melakukan prenatal gentle yoga dapat menjadi benar-benar hadir dalam tubuh mereka dan terhubung dengan janin mereka.

Melalui pernapasan , prenatal gentle yoga memiliki efek menenangkan pada ibu yang pada akhirnya menenangkan janin juga. Juga dengan berfokus pada napas, Anda mungkin merasa diberdayakan dan lebih mampu mengendalikan pikiran dan tubuh. Bila ibu napas pendek dan panik maka janin di dalam rahim juga merasakan hal yang sama . Ketika ibu napas pelan dan mendalam janin mengalami ini juga.

Bernapas dalam dan perlahan juga membantu anda kekeadaan tubuh yang lebih rileks dan tentram; tarik dan buang nafas selalu MELALUI LUBANG HIDUNG untuk meningkatkan asupan oksigen dan buangan gas karbon dioksida. Usahakan selalu buang napas melalui mulut karena otot rahang (pipi) bisa menjadi tegang (lelah) dan mulut juga bisa menjadi kering.

Gerakan lembut, yoga pada ibu hamil berbeda dari kelas yoga umum, banyak pose klasik yang disesuaikan untuk mengakomodasi perubahan dalam tubuh. Pose yang lembut dan anggun untuk menciptakan ruang dalam tubuh. Relaksasi dan meditasi sangat penting dalam praktek untuk bersantai dan menenangkan pikiran.

Banyak postur yang fokus pada pembukaan panggul dan memperkuat otot-otot panggul. Sebagai contoh jongkok (Squatting / malasana) dan pose kupu-kupu (butterfly / badha konasana) yang membantu untuk membuka panggul dan memperkuat kaki bagian atas. Beberapa postur juga berguna untuk mengatasi ketidaknyamanan umum selama kehamilan seperti pose cat cow yang membantu untuk meringankan sakit punggung atau nyeri punggung bawah .

Selalu ‘ mendengarkan’ tubuh Anda . Hal ini sangat penting untuk tidak pernah memaksa diri sendiri dan tidak memaksakan diri terlalu keras . Jika ibu hamil merasa pusing , mual atau lelah, segera hentikan dan beristirahat.

Jangan melakukan pose yang dirasa tidak nyaman. Jika ibu hamil tersebut merasa bahwa beberapa pose ini tidak tepat untuk Anda atau bayi Anda, yang terbaik adalah untuk menghormati perasaan itu dan mengambil jeda. Ingatlah selalu percaya diri dan percaya tubuh sendiri

Menghindarkan setiap gerakan yang mengharuskan Anda untuk berbaring telentang selama lebih dari beberapa menit, terutama setelah trimester pertama . Berbaring telentang dapat memberikan tekanan pada vena cava Anda rendah, yang dapat menyebabkan pusing dan sesak napas .

Melewatkan setiap posisi yang meregangkan otot perut terlalu banyak , ini penting untuk terlalu meregangkan sendi Anda karena selama kehamilan sendi lebih longgar dan dengan demikian risiko cedera semakin banyak.

Tidak pernah memaksa tubuh anda, bekerjasamalah dengannya, apalagi Anda dalam kondisi hamil sekarang ini; lakukan sesuai kapasitasnya, “TUJUAN Yoga adalah kesehatan tubuh, janin dan ketentraman serta ketenangan pikiran”, hindari resiko cedera dengan memahami betul bahwa yoga ini bukan untuk kompetisi dan ‘sirkus’ (unjuk kelenturan dan kekuatan), lakukan setiap pose secara perlahan (mengalir)

Penuh perhatian dan tidak terburu-buru (maksimum dan nyaman). Tunggu hingga ritme nafas dan degup jantung anda kembali natural sebelum melakukan pose selanjutnya dengan cara melakukan relaksasi. Jika anda dapat langsung istirahat (relaksasi) atau tidur selama ±30 menit, maka manfaat yoga akan jauh lebih terasa.

Anda mungkin bisa saja berkeringat yang dikarenakan meningkatnya aktifitas otot dan pernafasan, tapi jika tidak berkeringatpun tidak jadi masalah, karena sekali lagi tujuan dari yoga ini adalah bukan untuk mengeluarkan keringat dan atau kelenturan semata.

Latihan yoga harus diperoleh dari pengajar yang memiliki pengetahuan mengenai subjek ini, melakukan gerakan yoga apalagi untuk ibu hamil, tanpa mengetahui teknik yang tepat terkadang bisa menimbulkan cedera. Selain itu, berlatih bersama-sama rekan dan teman juga memiliki manfaat rekreasi, relasi dan komunitas yang positif.

Untuk mengetahui seberapa efektif dan efisien manfaat dari yoga pada kehamilan dan pada kesehatan tubuh serta ketentraman mental, maka silahkan uji dengan latihan secara teratur pagi dan sore (30-60 menit) setiap hari dengan benar selama 30 hari lengkap dengan relaksasi dan meditasinya. Kemudian ukur-rasakan  secara objektif perubahan, kebugaran, kesehatan, dan ketenangan pikiran Anda

Ada tiga tahap yang perlu diperhatikan dalam melakukan latihan asanas (gerakan yoga), yaitu:  tahap untuk menuju ke postur tersebut, tahap ketika sedang, atau dalam menahan (holding) postur tersebut, serta tahap keluar atau menyudahinya.

Semuanya idealnya dilakukan dengan dalam dan penuh perhatian, dengan kesadaran yang penuh, termasuk menyadari akan keterbatasan pada kemampuan tubuhnya sendiri-sendiri. Dengan disertai latihan pernafasan, prana, atau energy yang vital yang ada dalam tubuh akan ikut diaktifkan, yang pada akhirnya, akan juga membersihkan nadis, saluran atau system saraf sebagai jalan darah yang akan menghantarkan oksigen atau energi ke seluruh sel-sel dan jaringan tubuh.

Jika peredaran darah atau energi ke seluruh tubuh berjalan dengan sebagaimana mustinya dan semua fungsi organ-organ bekerja dengan maksimal, maka kita akan mendapatkan kesehatan, kebahagiaan, senantiasa terjaga kesadarannya setiap saat (mindfulness).

Dalam proses persalinan organ –organ yang sangat penting dan mempunyai peranan penting antara lain :

  • panggul dan ligamen-ligamen nya
  • Tulang belakang
  • Kaki

Sehingga di dalam yoga untuk kehamilan dan persiapan persalinan beberapa hal yang penting adalah bagaimana tulang belakang tetap tegap, baik, kaki kuat, dan pelvis/ panggul terbuka.

Berikut ini contoh sequence prenatal gentle yoga :

 

Semoga bermanfaat

Salam Hangat

Yesie