Bidan Kita

Home Blog Page 41

Mengapa memilih kelas Hypnobirthing for confidance and gentle birth di bidan kita

0

The Unique Benefits of a Hypnobirthing For Confidance and Gentle Birth Class in Bidan Kita

(Keunikan dan Keuntungan Hypnobirthing For Confidance and Gentle Birth Class di Bidan Kita)

Apa yang membuat Hypnobirthing For Confidance and Gentle Birth Class di Bidan Kita “berbeda” dengan kelas yang Lain?

Banyak hal yang membedakan Hypnobirthing For Confidance and Gentle Birth Class di Bidan Kita dengan yang lain karena hanya disinilah Anda akan mendapatkan info yang lengkap dan jelas plus praktek yang interaktif sehingga Anda bisa menguasai metode ini dan Andapun bisa menerapkannya dimanapun dan kapanpun.

Nah berikut ini beberapa keuntungan dan keunikan ketika Anda mengikuti Hypnobirthing For Confidance and Gentle Birth Class di Bidan Kita:

Keuntungan dan manfaat untuk ibu:

1. Cara Alami mengurangi rasa sakit & keluhan saat hamil dan bersalin (Alexander,(2009), Cyna, AM (2004))

2. Tidak memiliki potensi efek samping terhadap bayi kita (Stave John, 2009)

3. Membuat ibu merasa nyaman, relaks, dan aman menjelang kelahiran (Odent, Michel; Dick-Read, Grantly(2004))

4. Membuat ibu mampu mengontrol sensasi rasa sakit pada saat kontraksi rahim (O”Neil, Michelle LeClaire(2000))

5. Mengurangi Stress (Cyna, AM, McAuliffe, GL, & Andrew, MI (2004). Gaffney, L. and Smith Caroline A. (2004))

6. Membuat Ibu Lebih Tenang dan siap secara mental (Alice A. Martin, PhD;2001)

7. Memperlancar proses persalinan (Hornyak, Lynne M, 2000)

8. Menghilangkan rasa takut, tegang dan cemas (Odent, Michel; Dick-Read, Grantly(2004))

9. Mengurangi resiko komplikasi (Cyna, AM, McAuliffe, GL, & Andrew, MI (2004))

10. Mengurangi resiko komplikasi (Alice A. Martin, PhD;2001)

11. Membantu posisi janin yang sungsang / lilitan tali pusat menjadi normal (Field, T. (2008))

12. Meningkatkan ikatan batin ibu terhadap bayi dan suami (Gaffney, L. and Smith Caroline A. (2004))

13. Ibu Dapat berkomunikasi dengan bayi dalam kandungan (Cass, D., & Sawyers, M. (2011))

14. Meningkatkan kadar endorphin dalam tubuh untuk mengurangi rasa nyeri pada saat kontraksi dan mempercepat proses persalinan (Mongan, Marie F. (1998))

15. Masa Pemulihan/Masa Nifas Semakin Cepat dan Nyaman (Mongan, Marie F. (1998), Alice A. Martin, PhD;2001)

16. Mencegah depresi pada masa nifas (Cyna, AM (2004))

17. Memperlancar Produksi ASI (Boyd CA, Quigley MA, Brocklehurst P (2007)

Manfaat untuk Bayi:

Bayi lebih tenang Pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan tenang akan memberikan hormon-hormon yang seimbang ke janin lewat plasenta. Bayi lebih pintar dan cerdas

Manfaat untuk suami/patner atau pendamping

suami/pendamping persalinan menjadi lebih tenang dalam mendampingi proses persalinan. Emosi suami akan menjadi lebih stabil dalam kehidupan sehari-hari Membantu memperbaiki dan memperkuat hubungan dan ikatan batin antara istri suami serta bayi yang dikandung. Aura positif dan tenang yang dimiliki oleh suami/pendamping persalinan akan mempengaruhi aura ibu bersalin dan orang-orang disekitarnya.

Ingat!

Knowledge is power

Dalam kelas ini selain tentang hypnobirthing Anda akan mendapatkan pengetahuan, tips dan triks untuk sukses  Gentle Birth

1. Berbasis pada bukti, sebagian besar ibu-ibu yang mengikuti kelas Hypnobirthing for confidance and gentle birth di bidan kita berhasil melahirkan dengan nyaman dan alami. Ibu-ibu yang sudah lulus atau sudah selesai mengikuti kelas merasa semakin percaya diri, siap, berpendidikan, merasa diberdayakan, dan bersemangat untuk pengalaman positif kelahiran mereka yang mendatang. Berikut ini data statistik yang didapat dari ibu-ibu melahirkan di Bidan kita sejak tahun 2009 – 2013:

Bersalin Normal Alami Tanpa Intervensi : 98%

Bersalin Normal dengan induksi (Syntosinon) : 02%

Bersalin Normal Tanpa rasa Sakit : 80%

Bersalin Normal TANPA Mengejan : 45%

Bersalin Normal Tanpa episiotomi : 99%

Bersalin Normal Tanpa Robekan perineum : 40%

2. Dilatih oleh Bidan yang berpengalaman bahkan bersertifikat dan merupakan instruktur dan trainer Hypnobirthing Tingkat nasional serta merupakan praktisi gentle birth yang selalu menerapkan filosofi gentle birth dalam prakteknya :

– Team Trainer /Pelatih Nasional Hypnobirthing Indonesia

– Bidan yang tersertifikasi Hypnobirthing

– Bidan yang menguasai Waterbirth dan tersertifikasi

– Instruktur Yoga yang mengkhususkan diri pada Prenatal Yoga

– Penulis dan pembicara Hypnobirthing dan Gentle Birth

Disini kami telah mengajar dan melatih lebih dari 250 pasangan per tahun.

3. Persiapan Persalinan yang Komprehensif: disamping belajar tentang hypnobirthing, Kelas ini akan membantu Anda merasa percaya diri dan siap ketika Anda melahirkan hingga mulai menyusui.

4. Costumize CD: tidak hanya mendapatkan materi yang lengkap, Anda juga akan mendapatkan CD audio panduan relaksasi yang sesuai dnegan kebutuhan anda dan sangat privat, dan ini bisa Anda jadikan sebagai panduan sehari-hari.

5. Dukungan terus menerus: Bidan Kita memiliki komunitas, aktif online baik melalui Group, Fanpages maupun website sehingga Anda bisa bergabung dan mengakses semua informasi yang sangat menunjang persiapan Anda untuk bersalin. Ayo bergabung dengan komunitas kami dan mendapatkan banyak umpan balik, saran, dan dukungan. Berikut ini komunitas online yang kami sediakan:

– Fanpages : https://www.facebook.com/pages/Bidan-Kita/215563711787505

– Twitter : @bidankita

– Komunitas : https://www.facebook.com/groups/gentlebirthuntuksemua/

– Website : https://www.bidankita.com

6. Sesi Hypnobirthing privat

Sesi hypnobirthing saat ini masih kami kemas secara privat, demi kenyamanan klien. Sehingga kami bisa lebih terfokus pada masalah tiap klien

7. Dukungan persalinan menggunakan Hypnobirthing

Jika Anda melahirkan di Bidan Kita secara otomatis kami akan membantu Anda menjalani proses persalinan senyaman mungkin. Dengan berbagai treatment yang kami lakukan dan pendampingan hypnobirthing, diharapkan Anda merasa Hommy dan nyaman saat bersalin.

Untuk informasi dan pendaftaran kelas silahkan hubungi Bidan Kita

Untuk informasi layanan di Bidan Kita silahkan Klik :

Program Layanan Bidan Kita & Biaya

 

jadi mengapa Anda ragu? Mari bergabung dan dapatkan manfaatnya

Salam Hangat

Yesie Aprillia

 

“When you change the way you view birth, the way you birth will change.” ~Marie Mongan

0

“When you change the way you view birth, the way you birth will change.” ~Marie Mongan

Hipnosis & Hypnobirthing untuk Kasus presentasi Bokong/ Sungsang

SONY DSC

Apa yang anda rasakan saat mengetahui posisi janin Anda sungsang? Pasti panik dan bingung yah!

Nah selain banyak cara dan upaya yang bisa Anda lakukan seperti di link ini:

Anda pun bisa mencoba menggunakan Hypnosis/hypnobirthing untuk membantu mengatasi masalah Anda ini. Mari kita bahas!

Pada umur kehamilan antara 32-36 minggu, bayi bulai berubah dari presentasi uprigth menjadi presentasi vertex dan turun ke arah serviks. Namun pada kondisi tertentu, posisi bayi tidak dapat berubah menjadi posisi vertex atau belakang kepala namun tetap pada posisi bokong dibawah. Praktisi hypno-birthing percaya bahwa salah satu faktor dari terjadinya presentasi bokong pada bayi adalah ketakutan, kecemasan dan ketegangan pada tubuh dan pikiran ibu, sehingga menyebabkan kekakuan pada otot-otot dasar panggul dan rahim menjadi tegang dan kaku.

 

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Mehl LE di Department of Psychiatry, University of Vermont College of Medicine, Burlington pada tahun 1994 menyatakan bahwa melalu metode hipnosis 81% dapat mengubah atau mereposisioning feotus dari presentasi bokong ke presentasi kepala dan ini dilakukan pada umur kehamilan 37 sampai 40 minggu.

Lalu bagaimana caranya?

Jika Anda praktisi Hypnobirthing, Pertama yang harus dilakukan adalah menuntun klien (Ibu Hamil) untuk masuk dalam kondisi relaksasi yang dalam, lalu tuntun klien (Ibu Hamil) untuk melakukan relaksasi otot, kemudian relaksasi nafas. Ingat, selama melakukan proses ini bidan/dokter harus senantiasa melakukan mengecekkan pada detak jantung janin, bisa dengan menggunakan fetoskop atau doppler dan selalu sugestikan kepada klien (Ibu Hamil) bahwa bunyi detak jantung bayi yang terdengar semakin membuat klien (Ibu Hamil) dalam kondisi relaks. Ketika klien (Ibu Hamil) merasa relaks dan nyaman, mulailah untuk memberi sugesti kepada klien (Ibu Hamil) untuk melepaskan segala ketakutan dan kecemasan yang dirasakan klien (Ibu Hamil), terutama seputar kekhawatiran dan fikiran negatif tentang kehamilan dan persalinannya. Kemudian berikan afirmasi dan sugesti positif kepada klien (Ibu Hamil). Setelah klien (Ibu Hamil) mulai lebih tenang dan bisa mengendalikan serta menghilangkan kekhawatirannya maka ajaklah klien (Ibu Hamil) untuk berkomunikasi dengan bayi dalam kandungannya, pada tahap ini bisa menggunakan teknik ideomotor, sambil melakukan visualisasi bahwa otot-otot rahim menjadi rileks dan perlahan-lahan bayi memutar dengan  perlahan dan mudah dari presentasi bokong menjadi presentasi kepala. Hal yang terpenting adalah saat bayi mulai bergerak therapist harus selalu memonitiring detak jantung janin, apabila detak melemah atau semakin cepat, berarti terjadi stres pada janin, dan hentikan sugesti untuk merubah posisi janin dan kembalikan seperti semula. Yang terpenting adalah ajarkan ibu untuk melakukan outohipnosis. Sehingga bisa melakukannya dirumah.

Nah jika Anda adalah ibu hamil itu sendiri, mula-mula Anda harus belajar Self hypnosisi dimana ini akan mengajarkan kepada Anda untuk bisa rileks dan tenang. Karena dalam kondisi tenang inilah Anda bisa berkomunikasi dengan janin. Setelah tenang, nyaman dan rileks, anda bisa mengatur posisi yang nyaman. Webster position bisa menjadi pilihan untuk kasus ini. Kemudian lakukan relaksasi dan komunikasi dengan janin serta lakukan visualisasi.

Banyak sekali kasus di Bidan Kita dimana umur kehamilan > 36 minggu, masih bisa berputar, bahkan di usia 40 minggu-pun juga banyak. Memang faktor keberhasilannya sangat banyak variabelnya. Tapi tak ada salahnya Anda mencoba bukan?

Semakin muda umur kehamilannya (<36 w) memang semakin tinggi tingkat keberhasilannya.

Selamat mencoba.

Salam Hangat

Yesie Aprillia S.Si.T, M.Kes

Owner Bidan Kita

Jl. Piere Tendean no 20 Rt I Rw VII, Sikenong, Kel. Kabupaten, Kec. Klaten Selatan, Klaten

Hotline: 0272 3111884

Facebook:

– Bidan Kita = https://www.facebook.com/bidan.kita?ref=tn_tnmn

– Yesie = https://www.facebook.com/yesie.aprillia

– Fanpages = https://www.facebook.com/pages/Bidan-Kita/215563711787505

Twitter : @bidankita https://twitter.com/bidankita https://www.bidankita.com

 

Art of Waterbirth

Camera 360

Menulis adalah salah satu hobi saya saat ini. Melalui menuli saya bisa mengungkapkan pikiran dan gagasan yang ada di otak ini. Dan menulis buku membuat saya semakin senang karena melalui tulisan-tulisan di buku saya harap mampu mencerahkan dan membuka wawasan bagi para ibu supaya mendapatkan pengalaman persalinan yang lebih positif.

Hingga saat ini memang saya masih fokus pada proses persalinan dan kelahiran. Mengapa?

Ya karena ini adalah PONDASI!

Apa jadinya negeri ini jika bayi-bayi yang dilahirkan penuh trauma?

Dan di kesempatan ini saya mencoba menulis tentang WATERBIRTH.

Sebuah metode tentang pertolongan persalinan di dalam air. Ya inilah ilmu! Ilmu memang berkembang, namun perkembangan ilmu tidak selalu dengan mudah diterima oleh kalangan medis. Termasuk waterbirth di Indonesia.

Tentang waterbirth di Luar negeri metode persalinan dalam air ini adalah metode yang sudah sangat populer dan bahkan menjadi pilihan pertama terutama bagi para ibu yang ingin merasakan kenyamanan pada saat persalinan. Tak berbeda pula dengan masyarakat di Indonesia, sejak tahun 2006 metode ini mulai di lirik oleh sebagian ibu dan semakin populer ketika seorang bidan yang beliau juga adalah guru saya, sahabat saya, ibu Robin Lim, seorang bidan asing yang mengabdikan dirinya di Bali dan mendapatkan gelar CNN Hero tahun 2011 yang lalu, yang mana beliau juga melayani dan mempraktekkan metode persalinan waterbirth di klinik nya. di tambah lagi dengan sebuah cerita persalinan waterbirth yang indah oleh seorang pasangan artis Reza Gunawan dan Dewi Lestari tahun 2010 lalu.

Namun waterbirth menjadi sangat kontrovesrial ketika POGI (Persatuan obstetri Gynecologi Indonesia) memberikan surat edaran yang dipublikasikan di media yang berisi bahwa POGI TIDAK MEREKOMENDASIKAN proses persalinan dalam Air. Banyak pihak yang langsung bereaksi, ada yang setuju ketika wacana waterbirth mulai berkembang, namun ada banyak pihak yang menolak bahkan skeptis terhadap waterbirth.

Dan apa jadinya ketika seorang yang berpengaruh dan mempunyai jabatan ternyata skeptic dengan waterbirth kemudian mengungkapkan opini ketidaksetujuannya terhadap ilmu ini? Tentu opini pribadinya otomatis akan menjadi opini publik yang diyakini kebenarannya. Banyak sekali calon ibu dan ayah yang akhirnya bertanya kepada saya dan menanyakan tentang hal ini. Dan di dalam buku ini saya tidak akan berperan sebagai oposisi namun saya hanya ingin memberikan penjelasan sehingga mispersepsi yang terjadi tentang waterbirth dapat lebih di minimalisasikan.

Dan sebelum saya melanjutkan tulisan ini, memang hingga akhir tahun 2012 ini, praktisi baik bidan dan dokter yang sudah terlatih melakukan waterbirth masih kurang dari 100 orang. Dan itu adalah jumlah yang sangat minim mengingat di satu kabupaten saja jumlah bidan saja bisa mencapai lebih dari 500 orang. Bisa Anda bayangkan betapa sedikitnya praktisi waterbirth di indonesia. T

anggapan positif saya terhadap surat edaran ini adalah jika waterbirth langsung direkomendasikan dan bahkan di anjurkan sedangkan praktisinya masih sedikit bukankah ini memicu terjadinya mal praktek? Mengingat animo masyarakat terhadp waterbirth sangatlah luar biasa? Tahun lalu saya mendapatkan email dari IWBA (indonesian Water Birth Ascosiation) dimana ini adalah organisasi tempat para praktisi waterbirth di Indonesia, sebuah surat dari HKFMI (Himpunan Kedokteran Fetomaternal Indonesia) yang menanggapi tentang tanggapan mengenai waterbirth di No: 033/HKFM/VIII/2010 yang mana menyatakan bahwa HFKMI tidak melarang waterbirth selama tindakan yang dilakukan tetap memperhatikan prinsip-prinsip prosedur persalinan dan etika kedokteran secara umumnya (Lege Artis), dan surat dari POGI sendiri no 219/Int-Ketum/X/12 yang menyatakan bahwa surat edaran POGi bersifat sebagai Rekomendasi, bukan bersifat Larangan.

Artinya bahwa surat edaran tersebut adalah “Rem” bagi Anda dan saya untuk tetap waspada dan berhati-hati sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan walaupun waterbirth tetap bisa menjadi pilihan dalam proses persalinan. Dan saya rasa itu adalah baik mengingat secara psikologis sosial, masyarakat Indonesia termasuk suka “Latah” dan ikut-ikutan tanpa memperhatikan dan mempertimbangkan banyak aspek. Nah bisa Anda bayangkan apa jadinya jika animo waterbirth ini hanya sekedar euforia  sehingga pemahaman dan pengetahuan tentang waterbirth justru terabaikan dan tertutupi oleh trend dan “kepentingan”? Bisa jadi waterbirth menjadi trend saja dan semakin banyak bidan atau dokter yang tanpa pelatihan khusus pun nekad membuka layanan waterbirth tanpa di bekali dengan pengetahuan yang cukup akan metode apalagi filosofi waterbirth ini. Sehingga ketika ada mal praktek tentu saja akan sulit melacak dan mencari solusinya.

Apa itu Waterbirth?

Metode persalinan waterbirth atau persalinan dalam air sejak beberapa dekade lalu telah ada di beberapa negara, seperti Prancis, Rusia, dan Selandia Baru. Namun di Indonesia baru di kenal bulan Oktober 2006, sementara di Bali populer 20 Juli 2007.

Waterbirth merupakan salah satu metode alternatif persalinan pervaginam, di mana ibu hamil aterm (normal) tanpa komplikasi melahirkan bayinya melalui media air (yang dilakukan pada bathtub atau kolam). Secara prinsip, persalinan dengan metode waterbirth tidaklah jauh berbeda dengan metode persalinan normal di atas tempat tidur, hanya saja pada metode waterbirth persalinan dilakukan di dalam air sedangkan pada persalinan biasa dilakukan di atas tempat tidur. Perbedaan lainnya adalah pada persalinan di atas tempat tidur, calon ibu akan merasakan jauh lebih sakit jika dibandingkan dengan persalinan menggunakan metode waterbirth. Ada yang mengatakan persalinan dengan waterbirth dapat mengurangi rasa sakit hingga mencapai 40-70 persen.

Rasionalisasi dari persalinan waterbirth antara lain:

1. Penggunaan air selama persalinan memberikan kenyamanan, keleluasaan dan privacy kepada ibu, sehingga meningkatkan kesempatan mengalami pengalaman yang memuaskan.

2. Air menawarkan kepada ibu melahirkan sebuah lingkungan di mana ibu yang melahirkan dapat mengendalikan dirinya. Ketika ibu merasa dapat mengendalikan diri selama melahirkan, ia mengalami pengalaman emosional tingkat tinggi pada periode postnatal (Green et al 1990)

3. Daya apung dalam air membuat ibu dapat bergerak bebas daripada di darat. Hal ini juga dapat mengurangi rasa nyeri dan kemajuan persalinan yang lebih baik (Burns & Kitzinger 2001; Burns 2001; Enkin et al 2000; Harmsworth 1994; Johnson 1996; St George Hospital 2001).

4. Bukti observasional terbaru menyarankan bahwa water birth yang dilakukan sesuai protokol, dapat berlangsung dengan aman.

5. Bukti-bukti yang ada belum dapat menyimpulkan bahwa melahirkan dalam air dapat mengurangi trauma perineum dan kehilangan darah.

6. Tidak ada bukti yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam morbiditas dan mortalitas perinatal pada bayi yang lahir di luar air dengan bayi yang lahir di dalam air termasuk yang mendapatkan perawatan khusus oleh karena lahir di dalam air.

Manfaat/Keuntungan waterbirth

Banyak manfaat dan keuntungan yang bisa Anda peroleh ketika melahirkan di dalam air (waterbirth). Dengan adanya peningkatan jumlah rumah sakit yang secara rutin telah menyediakan fasilitas ini di Amerika Serikat, Eropa bahkan di Indonesia, ditambah lagi berbagai data tentang keamanannya, dengan penyedia layanan yang lebih berpengalaman terhadap risiko dan keuntungannya, serta bagaimana menanganinya dengan prosedur monitoring yang lebih ketat, sehingga mampu berkontribusi dalam meningkatkan keamanan metode ini.

Berikut ini berbagai manfaat yang bisa anda peroleh ketika Anda memilih waterbirth sebagai pilihan melahirkan:

Manfaat waterbirth bagi ibu

  • Mengurangi Nyeri
  • Meningkatkan efek relaksasi
  • Meningkatkan Privasi dan Kontrol diri
  • Mempersingkat lama kala I
  • Mengurangi resiko robekan jalan lahir
  • Mengurangi trauma lahir/birth trauma
  • Mengurangi resiko penggunaan intervensi
  • Menurunkan dan menstabilkan tekanan darah ibu
  • Memungkinkan ibu bersalin untuk tetap melakukan mobilisasi selama proses persalinan
  • Mampu merubah atmosfer ruang bersalinan lebih nyaman
  • Membantu ibu untuk menghemat energinya.
  • Memfasilitasi persalinan disfungsional.
  • Memfasilitasi tahap kedua (kala II) persalinan.
  • Meningkatkan kepuasan saat melahirkan
  • Menciptakan pengalaman positif melahirkan
  • Keterlibatan ayah yang Lebih besar.
  • Menyediakan alternatif yang aman & higienis

Nah dalam buku ini saya kupas tuntas tentang waterbirth dan kontroversinya.

Juga saya sisipkan CD tentang waterbirth yang saya yakin dapat melengkapi isi buku ini.

{youtubejw}5AMcXvhtJcg{/youtubejw}

 

Semoga buku ini bermanfaat 😉

Salam Hangat dan Sukses Selalu

Yesie Aprillia S.Si.T, M.Kes

(Bidan, Instruktur dan Praktisi Hypnobirthing Indonesia)

Email : [email protected]

Website: www.bidankita.com

Alangkah indahnya jika semua bayi-bayi yang dilahirkan disambut dengan penuh kelembutan dan cinta

0

Alangkah indahnya jika semua bayi-bayi yang dilahirkan disambut dengan penuh kelembutan dan cinta

 

Impian saya adalah setiap ibu mengalami pengalaman yang positif saat melahirkan bayi yang di kandung

0

Impian saya adalah setiap ibu mengalami pengalaman yang positif saat melahirkan bayi yang di kandungnya

 

Tips untuk tetap “SURVIVE” di Kehamilan Lewat Waktu

 

Perut semakin besar, pinggang dan punggung semakin sering terasa tidak nyaman, tulang kemaluan dan selakangan udah sering “nyut-nyutan”, Tanggal dan Hari perkiraan Lahir sudah terlampui atau sudah lewat, BBM dan Hp (SMS), FB dan Twitter semua isinya menanyakan “Kapan lahir?” atau “Kok Lama Amat? Kok belum lahir-lahir?”, tiap kali jalan kaki di pagi hari dan bertemu dengan tetangga atau saudara selalu yang didengar adalah pertanyaan yang sama yaitu “itu perutnya udah terlihat turun lho, sepertinya sudah waktunya, kapan lahir mbak?”

Galau, Gundah Gulana, Khawatir, itu yang Anda rasakan ketika Umur kehamilan Anda sudah melewati Hari Perkiraan Lahirnya.

Nah berikut ini akan saya ceritakan beberapa kasus yang terjadi dengan klien saya di Bidan Kita. Namun beberapa hal yang perlu di catat adalah, bahwa hamil dan melahirkan itu unik, sehingga antara ibu yang satu dengan ibu yang lainnya belum tentu sama, berikut juga Antara Anda dengan ibu-ibu yangs aya ceritakan disini belum tentu juga sama. Namun harapan saya, cerita ini bisa menjadi referensi bagi Anda.

** Kasus A.

Ny Fransiska, umur 25 tahun, Hamil pertama. Saat itu sengaja “Mengeram” di Bidan Kita karena saking Galau-nya atau Gundah perasaannya karena umur kehamilannya saat ini sudah menginjak 41 minggu lebih 2 hari. Dimana semua anggota keluarga besar dan sanak saudara sudah “ribut” menanyakan kapan cucu atau keponakannya lahir. Saking gundahnya hingga Ny fransiska-pun selalu sedih dan enggan melihat Hp. Apalagi menerima telephone dari saudara atau teman yang diduganya paling hanya menanyakan persalinannya yang tak kunjung tiba ini.

Saat itu Bidan Kita belum mempunya USG sehingga saya menganjurkan Ny Fransiska Untuk memeriksakan kondisi dan kesejahteraan janinnya ke dokter spesialis kandungan di daerah saya. 3 jam kemudian ketika Ny Fransiska pulang dari DSOG A. Wajahnya sangat murung dan terlihat sedih karena DSOG A langsung memberikan surat rujukan untuk di induksi atau SC di RS dan melarang kembali ke Bidan Kita. “jangan main-main lho bu, ini sudah pengapuran plasentanya dan ketubannya sudah mau habis! Hari ini atau malam ini tetap harus segera di keluarkan. Ini saya berikan surat rujukannya!” kata sang DSOG.

Melihat Ny Fransiska yang begitu “kacau” kondisi emosinya, saya mengusulkan untuk malam itu juga memeriksakan diri lagi ke DSOG yang lain. Namun catatannya adalah saya meminta Ny Fransiska memalsu hari haid mens terakhir sehingga saat periksa itu hitungannya umur kehamilannya masih 39 5 atau 40 minggu-an. (jangan di tiru) mengapa saya mengusulkan demikian karena sebenarnya hanya untuk chross check hasil pemeriksaan by USG saja Antara dokter yang satu dengan dokter yang lain dalam waktu yang berdekatan. Komitmen saat itu adalah jika DSOG B hasilnyapun sama dengan DSOG A, maka induksi atau Sc adalah pilihan yang tepat.

Nah ketika tiba di tempat praktek DSOG B, dan mengaku umur kehamilannya belum genap 40 minggu, ternyata saat di USG, sang dokter mengatakan: “Sehat bu, plasenta normal, bagus, ketuban juga cukup, seminggu lagi kontrol lagi ya?”

Nah! 2 dokter di waktu yang berdekatan hasilnya beda.!

Akhirnya Ny Fransiska memutuskan untuk tetap stay di Bidan Kita dan relaksasi. Alhasil esok harinya kontraksi menjadi intens, dan persalinan terjadi dalam waktu yang singkat dan dengan proses normal yang nyaman sekali.

**Kasus 2

Ny Kumala, hamil ke tiga, dengan umur kehamilan 40 minggu 4 hari, sama seperti perasaan Ny Fransiska, inipun juga Ny Kumala alami. Hampir tiap hari ibu dan mertuanya menanyakan “kok belum?”. Hingga kadang Ny Kumala pun merasa engan untuk keluar dari kamarnya. Tiap hari minum jus nanas, makan buah durian, kiwi dan pepaya, tapi kontraksi tidak juga kunjung datang, hingga akhirnya keluarganya pun memaksanya untuk ke rumah sakit untuk periksa. Walaupun hasilnya adalah kondisi bayinya semuanya sehat, tetapi tetap saja keluarga merasa tak sabar. Akhirnya begitu umur kehamilan 41 minggu, keluarga Ny Kumala Memutuskan untuk membawa nya ke Rumah sakit untuk di Induksi. Sudah berbagai upaya dilakukan ny Kumala untuk menolak, namun dia tidak mendapatkan dukungan bahkan dari suaminya sendiri yang ternyata juga panik. “takut terjadi apa-apa”

Setelah ke rumah sakit dan di induksi, singkat cerita, ternyata proses induksi gagal. Karena bayinya mengalami Distres di induksi botol infus syntocinon ke dua. Ny Kumala pun merasakan kontraksi yang luar biasa sakit. Akhirnya Operasi Sesar adalah pilihan satu satunya saat itu.

Nah tentunya Anda tidak ingin kejadian-kejadian yang seperti kasus-kasus tersebut terjadi dalam kehamilan Anda bukan? Nah cobalah tips terbaik kami untuk bertahan dan tetap tenang ketika bayi Anda tidak kunjung lahir padahal hari perkiraan lahirnya sudah terlewati:

1. Bicaralah dengan dokter atau bidan Anda.

setiap wanita/ibu memiliki berbagai pendapat tentang persalinan dan melahirkan. Beberapa lebih suka alami, menunggu dan menikmati proses, sementara yang lain sangat cemas dan bersemangat serta tertertarik untuk induksi. Dalam generasi ibu saya dulu bahkan nenek saya, tidak jarang seorang wanita melahirkan pada usia kehamilan 42 atau bahkan 43 minggu. Namun Saat ini banyak dokter yang akan menginduksi dan bahkan mengharuskan induksi ketika umur kehamilan sudah mencapai 40 atau 41 minggu dan tanda persalinan belum juga ada. Jika Anda lebih memilih menunggu dan melihat proses, atau leher rahim Anda kurang baik/siap untuk induksi, dokter atau bidan akan memonitor Anda dan bayi dengan teliti. Anda mungkin akan dianjurkan untuk periksa Nosn Stress Tes (NST) di Rumah Sakit atau profil biofisik dilakukan sekali atau bahkan dua kali seminggu. Pada 42 minggu dokter Anda kemungkinan besar akan memilih untuk menginduksi terlepas dari apakah serviks Anda siap atau tidak.

2. Banyak istirahat.

Bulan terakhir dalam kehamilanmemang terasa lebih melelahkan. Anda tidak dapat tidur dengan baik karena ketidaknyamanan dan kecemasan tentang persalinan yang mulai mengusik hati dan pikiran. Ingatlah untuk terus minum vitamin prenatal Anda. Kurang tidur dan kelelahan bisa memicu suasana hati Anda menjadi tidak nyaman. Gunakan bantal yang nyaman di malam bahkan siang hari untuk membantu Anda tidur.

3. Selesaikan persiapan untuk bayi.

Sekarang adalah saat yang tepat untuk menyelesaikan hal-hal yang Anda butuhkan untuk menyambut kehadiran bayi Anda. Cek lagi apa yang kurang, baik perlengkapan untuk melahirkan hingga kebutuhan bayi Anda. Termasuk Membeli CD pengantar tidur dan membeli kursi goyang dan diletakkan di dekat tempat tidur bayi untuk menggoyang-goyang untuk menenangkan bayi baru lahir.

 

4. Cobalah relaksasi dan meditasi.

Jika Anda belum pernah melakukan latihan relaksasi atau meditasi ini mungkin terdengar sedikit norak, tapi tidak ada salahnya untuk mencobanya. Membeli CD untuk pengantar relaksasi dan meditasi jika Anda tidak memiliki musik yang santai atau suara hujan atau debur ombak pantai. Cobalah napas dalam lambat santai dan atur nafas Anda untuk beberapa saat. Atau, Anda dapat membeli CD yang memberikan petunjuk khusus tentang latihan relaksasi hypnobirthing dan Anda bisa pesan di www.bidankita.com (https://www.bidankita.com/component/content/article/36-home/367-cd-hypnobirthing). Sekarang adalah waktu yang baik untuk berlatih relaksasi dan pernapasan agar Anda merasa tenang.

5. Lakukan Induksi Alami.

Ada beberapa hal yang dapat Anda coba untuk menginduksi persalinan secara alami. Makanan seperti nanas dan terong, minum teh Cinnamon yang terbuat dari kayu manis direndam dalam air panas adalah hal lain yang dapat Anda coba. kadang Dokter dan Bidan menganjurkan Anda untuk melakukan induksi dengan cara yang alami terlebih dahulu. Nah cara tersebut bisa Anda lihat di https://www.bidankita.com/joomla-license/natural-childbirth/191-cara-alami-untuk-menginduksi-persalinan

Periksa dengan dokter atau bidan sebelum mencoba apapun untuk menginduksi persalinan secara alami.

6. Periksa gerakan janin.

Hal ini sangat penting. Ada variasi tentang bagaimana untuk melacak jumlah tendangan janin , sehingga berbicara dengan dokter Anda tentang bagaimana melacak dan memonitor gerakan bayi Anda. Jika Anda melihat penurunan atau perubahan aktivitas bayi Anda hubungi dokter Anda.

Petunjuk: Tulis waktu mulai Anda & waktu berhenti. Buatlah kolom lalu Menandai dengan tanda x setiap kali Anda merasakan gerakan janin. Berhenti ketika Anda mencapai 10 gerakan. Namun sebagai dasar, ibu hamil harus bisa merasakan minimal 10 gerakan janin selama 12 jam (Metode Cardiff) atau 4 gerakan dalam 1 jam (metode Sardovsky). Jika Anda merasakan gerakan janin Anda kurang seperti yang disebutkan di atas, segera cek ke doktyer atau bidan terdekat.

Saat akan mengukur gerakan janin, usahakan ibu rileks, pilihlah jam-jam dimana ibu sering merasakan gerakan janin, biasanya saat malam hari, atau Anda dapat makan dan minum minuman manis terlebih dulu beberapa jam sebelumnya. Selama perhitungan berlangsung, usahakan gerakan yang dirasakan se alamiah mungkin, jangan sampai memaksakan bayi untuk bergerak.

Cara Mengukur Metode Cardiff (Count to Ten)

Hitunglah setiap rentetan gerakan janin sebagai satu hitungan. Contoh, ketika jam 6 bayi menendang-nendang selama 3 kali, jangan di hitung 3, tapi di anggap sebagai satu gerakan saat jam itu. Kemudian jam 7 misal bayi menggeliat selama 10 kali, hitung hal tersebut sebagai gerakan ke dua, jam 08:15 menendang 5 kali, hitung sebagai gerakan ketiga dan seterusnya. Jadi yang dihitung bukan total setiap gerakan bayi, tapi setiap rentetan gerakan antara jeda yang satu dengan jeda lainnya, dan hal ini dihitung selama 12 jam. Namun jika, sebelum 12 jam ibu sudah meraskan 10 gerakan, maka hentikan perhitungan, hal ini menandakan bayi sehat

Cara Mengukur Metode Sardovsky (Four in One Hour)

Teknik ini dilakukan dengan cara memiringkan tubuh ibu ke kiri selama 1 jam. Selama 1 jam tersebut, ibu harus merasakan adanya gerakan minimal 4 kali gerakan, jika kurang dari 1 jam ibu sudah merasakan 4 gerakan bayi, maka perhitungan di hentikan, menandakan bayi sehat. Jika blm ada gerakan, coba minum syrup atau air manis,kemudian hitung lagi.

7. Amati tanda-tanda persalinan.

Bagi beberapa wanita mengamati tanda-tanda persalinan akan membawa kenyamanan namun ada pula yang justru menjadi merasa mengecewakan. Nikmati kontraksi Braxton Hicks yang semakin meningkat, perasaan sakit panggul, sakit punggung, dan cairan vagina meningkat semua tanda-tanda awal (pre labor) yang patut di syukuri. Gejala awal persalinan dapat mulai minggu sebelum persalinan, tapi semua tanda-tanda yang meyakinkan bahwa tubuh Anda memang bersiap-siap untuk melahirkan jadi TRUST YOUR BODY, She will do the best!

8. Tetap sibuk.

Menjaga tetap sibuk akan membantu menjaga pikiran Anda dari hal-hal buruk dan kecemasan. Berikut adalah beberapa saran untuk menjaga diri sibuk. Berfoto-foto (buat foto kehamilan) dan Anda bisa hubungi rekan saya yang sangat bagus hasil fotonya di : https://www.facebook.com/pages/The-Photoworks/207402169280604?ref=ts&fref=ts membuat gambar seperti tatto non permanen atau melukis perut Anda untuk memperingati kehamilan Anda. Mulai mempersiapkan album untuk bayi Anda. Anda dapat menyertakan kenang-kenangan dari kehamilan Anda dan menyiapkan halaman untuk setelah kelahiran bayi. Merajut, merajut, atau hobi lainnya juga dapat sangat membantu Anda tetap sibuk.

9. Meminta bantuan.

Jika Anda memiliki waktu yang sulit, secara fisik atau emosional meminta dukungan dari keluarga, teman, atau dokter dan bidan Anda. Jika Anda mengalami perasaan bicara kecemasan atau depresi dengan dokter Anda.

10. Melakukan sesuatu yang baik untuk diri sendiri.

Sebuah pijat, manikur, atau perjalanan ke salon rambut adalah ide yang baik untuk memperlakukan “manja” pada diri sendiri di akhir kehamilan.

Nah semoga tips-tip tersebut di atas bermanfaat untuk Anda tuk mengobati rasa Galau yang Anda alami.

Doa saya adalah Bayi Anda segera lahir dalam kondisi sehat, dan persalinan Andapun Normal, Lancar dan Nyaman.

“TRUST YOUR BABY and TRUST YOUR BODY”

Salam hangat

Yesie

 

 

 

Senjata makan Tuan

IMG_2099

Kok Judulnya Seperti Novel saja?

Ya benar!

Apa arti Senjata makan Tuan? Dalam kamus bahasa indonesia, arti dari peribahasa ini adalah sesuatu yg direncanakan untuk mencelakakan orang lain, tetapi berbalik mengenai diri sendiri.

Sebenarnya peribahasa ini tidak terlalu pas untuk menceritakan apa yang akan saya tuliskan di artikel ini, namun antara pas atau tidak, mari kita pas-pas in saja hehehe.

………………………………………………..

Amir : ” Bejo!, tau gak kabar terbaru?”

Bejo : “Apa mir?”

Amir : “Itu Lho Dokter Seno, dokter ahli jantung paling terkenal di kota, kemaren di rawat di

ICU karena mendapatkan serangan jantung lho!”

Bejo : “Lho Kok bisa? Bukannya beliau dokter ahli penyakit jantung? Kok malah sakit

jantung?”

Amir : “Nah itu juga aku gak tahu? Kok bisa ya?”

Bejo : ” Ya udah dech, kapan kita besuk?”

Amir : “Besok selasa ya?”

Bejo : “Siap!”

………………………………………………..

Amir : “Bejo! Kakakmu katanya habis melahirkan? Bagaimana? Normal Kan?”

Bejo : “I ya Mir, terimakasih! Tapi Sesar!”

Amir : “Lho kenapa? Bukannya pas hamil sehat-sehat saja? Ada indikasi apa memangnya

kok sampai harus sesar! Bukannya kakakmu seorang bidan? Kan harusnya dia tahu

ilmunya?”

Bejo : “kakakku kehabisan tenaga saat mengejan kemaren! Akhirnya dia menyerah dan

diputuskan operasi saja bisar cepat.”

Amir : “Oooohhh…”

……………………………………………………

Sebuah percakapan duo sahabat yaitu Amir dan Bejo yang menarik!

Ya semakin menarik bagi saya setelah mengamati dan mencoba mendata apa yang terjadi di sekitar.

Kasus 1:

satu Tahun lalu, saya mempunyai klien seorang bidan yang sedang hamil anak kedua. Cerita persalinan anak pertamanya sangat traumatik, karena dia di induksi dan mengalami rasa sakit yang menurutnya luar biasa, dan dia mengalami trauma saat di lakukan penjahitan perineum karena saat itu dia di episiotomi dan robekan yang terjadi justru sampai derajat 3 dimana lukanya hingga hampir merobek otot di spincter ani (otot anus).

Dan di kehamilan kedua ini dia mengalami ketakutan yang luar biasa. Takut kejadian di persalinan pertama terulang kembali.

Nah singkat cerita, si ibu ini umur kehamilannya melebihi 40 minggu. Dimana sudah HPL, tapi sang janin belum juga menunjukkan tanda-tanda mau lahir.

Sang ibu ini sangat khawatir, dan dia semakin stres karena semua teman di puskesmasnya menganjurkan untuk segera induksi bahkan dokter puskesmasnya-pun menganjurkan demikian. Inilah kalimat yang diucapkan teman-teman sesama bidan yang membuat dia semakin stres:

“Wik, kamu kan tahu teorinya! Kalau umur kehamilan lebih dari 40 minggu itu bahaya! Ada pengapuran plasenta, belum lagi nanti ketuban anakmu semakin berkurang! Kamu gak kasihan sama anakmu! Udahlah segera induksi aja! Atau sesar sekalian biar cepet! Ngapain nunggu lama-lama!”

 

Alhasil, karena desakan-desakan dari teman-temannya di puskesmas, klien saya ini memutuskan untuk induksi kembali dan alhasil induksi yang dilakukan sangat menyakitkan dan gagal hingga berakhir ke meja operasi.

Dan satu minggu kemudian bu bidan Dewik (nama samaran) ini datang ke Bidan Kita untuk melakukan healing birth trauma. Karena dia mengalami trauma berat dan depresi post partum.

Saat wawancara, dan saya tanyakan bagaimana proses persaliann teman-temannya di puskesmas, diapun menyatakan bahwa sebagian besar teman-temannya juga induksi atau operasi sesar. Dari 50 bidan dan dokter yang dinas di puskesmas itu hanya 3 orang yang berhasil melahirkan normal alami tanpa intervensi, sedangkan yang lain 60% induksi dan sisanya operasi sesar.

Wow! Mengejutkan bukan?

Mengapa demikian? Nah saya akan coba jelaskan melalui tulisan saya di bawah ini!

Kasus 2

Seorang ibu datang untuk melakukan ANC (Pemeriksaan kehamilan) saat di data dan dilakukan wawancara (anamnesa) profesi ibu ini adalah bidan. Namanya bidan Pretty (nama samaran), ketika kutanyakan alasan memilih Bidan Kita saat itu adalah dia ingin bisa melahirkan tanpa rasa sakit, seperti cerita kisah-kisah persalinan di klinik ini. Saat itu usia kehamilannya sudah 39 w +5 hari. Saat kutanyakan tentang apa aja yang sudah dipersiapkan untuk bisa melahirkan normal alami jawabannya demikian:

“Ya, makan bergizi, jalan pagi, udah itu saja bu.”

Saat itu saya hanya menghela nafas, ya dia bidan! Tentu dia sudah memahami proses persalinan itu bagaimana dan sudah mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan.

Nah singkat cerita, 2 hari setelah ANC atau pertemuan pertama kami itu, bidan Pretty ini mengalami kontraksi atau tanda-tanda hendak melahirkan.

Ketika datang ke Klinik Bidan Kita! Wajahnya yang cantik berubah menjadi muram! Tak ada senyum sedikitpun. Dan selama proses kala 1 (pembukaan), bidan Pretty ini menangis, mengeluh, bahkan saat kala 2 (pengeluaran bayi) hampir saja dia kehabisan energi karena teriak-teriak sepanjang waktu.

Dan harapan mengalami proses persalinan yang tanpa rasa sakitpun pupus sudah.

Kasus 3

Bidan Sinta (nama samaran), seorang bidan di daerah Purbalingga. Datang untuk ANC(periksa kehamilan) di Bidan Kita. Ini adalah kehamilannya yang kedua. Riwayat proses persalinan yang pertama memang tidak menyenangkan dan justru menyakitkan, dimana dia juga di induksi dan mengalami kesakitan yang luar biasa sehari penuh. Walaupun akhirnya berhasil melahirkan normal, namun proses persalinan yang begitu menyakitkan itu tak ingin dia alami kembali.

Dan saat itu Bidan Sinta ini memutuskan untuk mengikuti kelas hypnobirthing for Gentle Birth di Bidan Kita. Pertemuan pertama adalah sesi wawancara dan merubah mind set. Dan benar saja. Banyak sekali latihan-latihan yang belum dikuasai oleh bidan ini untuk siapkan persaliannnya nanti. Karena itu bidan Sinta sangat antusias dan semangat untuk berlatih.

Walaupun saat itu waktu yang diberikan sangat mepet (singkat) karena beliau datang di usia kehamilan > 38 w.

Suatu hari di hari HPL nya tanda persalinan belum kunjung datang. Dan bu bidan ini panik!

“Mbak Yesie,s aya tahu sih teorinya, tapi kok ya aku galau! Dan ini kepala belum masuk panggul lagi! Aku takut je mbak! Gimana ini!”

Sambil menangis, bidan Sinta menceritakan ke-galauannya

Saat itu saya tersenyum 😉

Setelah saya lakukan relaksais, bu bidan ini saya anjurkan untuk jalan-jalan ke mall bersama suami tercintanya dan bersenang-senang.

Saat itu hari minggu, saat di Klaten sedang ada car free day. Jadi saya anjurkan beliau untuk jalan-jalan menikmati hari minggu dan bersantai.

Nah malam harinya, sekitar jam 21:00, bidan Sinta datang karena merasakan kontraksi yang sudah mulai teratur. Beliau sangat tenang sekali, dan beruntungnya kontraksinya begitu intens sehingga pembukaan pun berlangsung begitu cepatnya. Namun di pembukaan 9 cm, beliau tidak tahan ingin mengejan. Alhasi beliau sempat teriak-teriak. Dan bayinyapun lahir dengan sangat cepat dan lancar.

Saat teriak-teriak tersebut ada hal yang membuat saya tertawa:

“aduh bu bidan!!! Pengen ngejen!! Huaaaaaa…..aku tahu gak boleh teriak, saat sama pasienpun saya juga begitu! Tapi kok ya gak bisa ya!…wah sebenarnya ya pengen jadi pasien sing manut bu (pasien yang nurut apa kata bidannya) tapi kok sulit! Huaaaa!!!”

Bisa Anda bayangkan bagaimana gelinya saya mendengar ucapan beliau…Ya…senjata makan tuan 😉

Nah sudahkah Anda mendapatkan gambaran tentang apa yang akan saya tuliskan dan apa arti senjata makan tuan di dalam artikel ini?

Ya…banyak sekali (tidak semua, tapi sebagian besar) bu bidan yang notabenenya bisa melahirkan nyaman tanpa rasa takut, justru banyak sekali intervensi yang dialami. Dan tidak sedikit pulan dokter kandungan yang notabenenya ahli dalam hal ini malah melahirkan dengan operasi sesar! Rasanya hingga saat ini hampir tidak pernah saya menemui dan menolong seorang bidan, dokter yang melahirkan sambil bernyanyi atau sambil tertawa (semoga setelah mereka membaca artikel ini bakalan ada heheh)

Mengapa bisa demikian?

Nah untuk mendapatkan jawabannya, saya akan mengajak Anda untuk membaca dan memahami tentang Pikiran Sadar dan pikiran bawah Sadar.

 

 

Apa itu pikiran sadar / conscious mind & Pikiran bawah sadar / subconscious mind?

pikiran sadar / conscious mind adalah proses mental yang Anda sadari dan bisa Anda kendalikan. Pikiran bawah sadar / subconscious mind adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis sehingga Anda tidak menyadarinya. Besarnya pengaruh pikiran sadar terhadap seluruh aspek kehidupan seseorang, misalnya sikap, kepribadian, perilaku, kebiasaan, cara pikir, dan kondisi mental seseorang hanya 12%. Sedangkan besarnya pengaruh pikiran bawah sadar adalah 88%..

Pikiran sadar mempunyai fungsi mengidentifikasi informasi yang masuk, membandingkan dengan data yang sudah ada dalam memori kita, menganalisa data yang baru masuk tersebut dan memutuskan data baru akan disimpan, dibuang atau diabaikan sementara.

Sementara itu pikiran bawah sadar yang kapasitasnya jauh lebih besar dari pikiran sadar mempunyai fungsi yang jauh lebih komplek. Semua fungsi organ tubuh kita diatur cara kerjanya dari pikiran bawah sadar. Selain itu nilai-nilai yang kita pegang, sistem kepercayaan dan keyakinan terhadap segala sesuatu juga disimpan di sini. Memori jangka panjang kita juga terdapat dalam pikiran bawah sadar.

Nah …Berikut ini adalah cara-cara untuk bisa menjangkau pikiran bawah sadar:

Pengulangan__Segala sesuatu yang dilakukan secara konsisten/berulang-ulang akan masuk ke pikiran bawah sadar untuk menjadi kebiasaan. Contohnya, jika anak-anak setiap harinya dimarahi dengan ungkapan Kata-kata “kamu bodoh” atau “kamu goblok” oleh orang di sekitarnya atau keluarganya maka lama-kelamaan anak itu akan mempercayai bahwa dirinya bodoh. Lalu bodoh itu akan menjadi kepercayaannya. Identifikasi kelompok/keluarga__kita cenderung mengikuti kebiasaan dalam kelompok kita. baik itu cara berbicara, gaya, tata cara hidup, agama dan kepercayaan mereka. Makanya orang yang terlahir dari keluarga yang memiliki kepercayaan terhadap agama tertentu akan mengikuti agama dan kepercayaan keluarganya. Ide yang disampaikan oleh orang yang dianggap memiliki otoritas__misalnya orang yang mengagumi orang tertentu akan cenderung mengikuti hampir semua perkataan dari sosok yang dikaguminya. Emosi yang intens__kejadian yang melibatkan emosi yang mendalam akan memiliki kesan yang mengena di alam bawah sadar. Kondisi terhipnosis.

Contoh yang leboih mudah lagi yang berhubungan dengan pikiran bawah sadar antara lain:

Setiap kali nonton televisi, Anda melihat iklan bukan? Nah tahukah Anda bahwa iklan TV itu adalah hipnosis? Bagaimana tidak! Iklan tv pasti selalu diulang (repetisi), disampaikan tokoh, dan dilakukan pada saat kondisi rileks (alpha) ya tentu saja karena saya yakit tidak mungkin anda memakai jas atau blezer untuk melihat TV di rumah di waktu senggang bukan? Dari postur, fisik, hingga pikiran saja Anda rileks saat melihat TV sehingga sugesti-sugesti yang diberikan dengan mudah Anda tangkap dan rekam.

Nah lalu apa hubungannya dengan melahirkan dan Bidan Atau dokter seperti kasus diatas?

Tahukah Anda, bahwa selama saya menempuh pendidikan di kebidanan, dimana bidan adalah seorang perempuan yang bertugas menolong ibu bersalin dengan normal, yang notabenenya harus bisa mengupayakan kliennya untuk bersalin normal, namun yang terjadi pelajaran dan buku pegangan kami (entah itu buku ilmu kebidanan dan kandungan, buku obstetri) hanya satu dua bab saja yang membahas tentang persalinan normal. Sedangkan lainnya tentang persalinan pathologi /dengan komplikasi.

Ketika praktek, yang kami lihat di lapangan apalagi rumah sakit menggambarkan bahwa persalinan itu sangat menyakitkan. Menegangkan, mengerikan dan menyiksa seorang wanita. Di rumah sakit apalagi rumah sakit rujukan, hampir tidak pernah saya melihat seorang ibu bersalin tanpa mengejan atau sambil bernyanyi. Semuanya menegangkan, penuh teriakan dan penuh tangisan. Itunya selama proses belajar mengajar dan praktek mind set kami adalah MELAHIRKAN ITU SAKIT. Kalau tidak SAKIT ya bukan MELAHIRKAN namanya. Jadi melahirkan itu HARUS SAKIT!.

Dan tanpa disadari FEAR dan TAKUT adalah yang diajarkan selama ini kepada Anda dan saya selama pendidikan ;). Takut ini…takut nanti begitu…., jangan jangan begini…jangan jangan begitu….

Sehingga tanpa disadari seringkali seorang bidan justru memberikan sugesti kepada kliennya dengan berbagai pertanyaan begini:

“sudah sakit bu?”….

“nanti kalau sudah sakit, semakin sakit dan sakitnya semakin sering dan lama berarti sebentar lagi dede nya lahir”

Sehingga tanpa disadari mind set di klien adalah bahwa melahirkan harus sakit. Dan kontraksi itu harus sakit karena kalau tidak sakit proses persalinan tidak akan terjadi.

Kenapa bisa demikian? Ya karena saat ibu bersalin emosinya sangat intens, dan yang memberikan sugesti figur/tokoh yang dia percayai lagi. Jadi bisa jadi sugesti tersebut menjadi kenyataan.

Demikian pula dengan bidan dan dokter. Ketika saya amati. Antara bidan desa, dengan bidan yang bekerja di Rumah Sakit apalagi Rumah Sakit Rujukan, maka proses persalinannya pun sangatlah berbeda.

Karena hampir setiap hari bidan desa menolong ibu bersalin normal, maka walaupun mereka tetep teriak-teriak dan menangis, tapi tetap saja proses persalinan berlangsung dengan normal. Nah sedangkan bidan di rumah sakit, sebaliknya. Banyak sekali yang akhirnya melahirkan dengan SC ataupun dengan intervensi yang beragam. Ya karena hampir setiap hari rekaman itu yang dia lihat, dia rasa, dia dengar setiap hari.

Anda bisa bayangkan bagaimana kondisi psikologis seorang bidan atau dokter ahli kandungan yangs sedang hamil, yang menolong ibu bersalin di ruang persalinan yang mana hampir setiap hari ada saja masalah yang harus dia tangani, mulai dari ibu dengan pre eklamsia, eklamsia, perdarahan, kelelahan, operasi, bahkan IUFD. Hingga ibu yang meninggal karena proses persaliann. Dan itu di alaminya setiap hari! Biasakah Anda membayangkan banyaknya sugesti-sugesti negatif yang tanpa disadari melekat dan terekam di pikiran bawah sadarnya?

Maka tidaklah heran jika justru banyak bidan dan dokter yang mengalami trauma saat melahirkan. Dan bisa Anda bayangkan apa jadinya jika Anda melahirkan dan ditolong atau di dampingi oleh orang yang penuh trauma?

Nah. Didalam artikel ini, saya tuliskan, bukan berarti bidan dan dokter semuanya demikian, tetapi saya hanya ingin berbagi. Dan ingin mengajak Anda semua untuk semakin terbuka dengan ilmu dan wacana. Untuk semakin memahami hukum pikiran manusia. Untuk itu saat ini saya mengajak para bidan, dokter untuk ayo mulai memahami tentang pikiran manusia. Ayo mulai membantu menciptakan proses persalinan yang nyaman dan minim trauma, karena otomatis ini akan membuat Anda sebagai bidan dan dokter-pun minim trauma.

Bagaimana caranya?

Jawabannya adalah HYPNOBIRTHING!

Hypnobirthing adalah metode melahirkan dengan bantuan Hypnosis. Nah Hypnosis memungkinkan Anda untuk meningkatkan kendali terhadap Pikiran Bawah Sadar Anda. Sehingga Anda bisa menggunakan daya yang sangat besar itu untuk kesembuhan, kesuksesan dan pengendalian diri. Dengan hypnosis Anda pun bisa menghilangkan kebiasaan-kebiasaan negatif, juga rekaman dan emosi negatif lainnya.

Hypnobirthing membuat klien merasa nyaman saat melahirkan dan tenang. Dan bisa Anda bayangkan apa yang terjadi jika semua klien bersalin yang Anda tolong merasakan nyaman dan tenang! Tentu saja mind set dan pikiran bawah sadar Anda sebagai bidan dan dokterpun akan merekam bahwa melahirkan itu nyaman dan aman juga normal 😉

Banyak hal yang bisa didapatkan dari hypnosis

Menanamkan sugesti untuk merubah pribadi menjadi lebih baik hanyalah salah satu manfaat dari hypnosis. Hypnosis bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan. Dengan hypnosis, kita bisa meng-akses pikiran bawah sadar. Itu artinya, semua fungsi pikiran yang merupakan bagian pikiran bawah sadar bisa kita “utak-atik”. Misalnya:

KEBIASAAN – Menghilangkan kebiasaan buruk, menanamkan kebiasaan baik. EMOSI – Pengendalian emosi, menyembuhkan luka bathin atau kesedihan yang mendalam, menghilangkan rasa dendam dan benci, mengendalikan marah, menyembuhkan fobia, depresi, trauma, kecemasan, kepanikan, dsb. MEMORY – Age regression (secara mental mengalami kembali peristiwa di masa lalu), memunculkan memori yang sudah dilupakan secara sadar, mengingat password, belajar lebih cepat, meningkatkan kemampuan mengingat. KEPRIBADIAN – Membentuk kepribadian yang produktif, menyembuhkan berbagai gangguan kepribadian. INTUISI – Meningkatkan kemampuan Extra Sensory Perception (ESP). KREATIVITAS – Hypnosis sangat membantu orang-orang yang membutuhkan kreativitas tinggi dalam pekerjaanya, misalnya seniman, pelukis, pematung, programmer, desainer, sutradara, artis, dll. BELIEVE & VALUE – Mengubah keyakinan-keyakinan negatif yang menghambat kesuksesan, membuat hidup tidak bahagia, atau menyebabkan penyakit.

Nah bu bidan dan bu dokter, mari berdayakan diri juga.

Saya tahu banyak ilmu yang sudah kita pelajari selama sekolah, kuliah tentang ilmu kebidan dan kandungan. Namun banyak juga hal yang belum kita pahami sepenuhnya tentang tubuh manusia, psikologis ibu hamil bersalin dan juga tentang pikiran manusia.

Mari sama-sama belajar supaya klien Anda nyaman, Anda-pun juga nyaman 😉

Salam hangat

Yesie Aprillia S.Si.T, M.Kes

Owner Bidan Kita

Jl. Piere Tendean no 20 Rt I Rw VII, Sikenong, Kel. Kabupaten, Kec. Klaten Selatan, Klaten

Hotline: 0272 3111884

Facebook:

– Bidan Kita = https://www.facebook.com/bidan.kita?ref=tn_tnmn

– Yesie = https://www.facebook.com/yesie.aprillia

– Fanpages = https://www.facebook.com/pages/Bidan-Kita/215563711787505

Twitter : @bidankita https://twitter.com/bidankita https://www.bidankita.com

Trik Membuat Melahirkan di Rumah Sakit serasa di Rumah Sendiri

IMG_5520

Setiap kali saya ditanyai oleh para ibu, tentang dimana tempat melahirkan paling enak dan nyaman saya selalu menjawab DIRUMAH SENDIRI!

Ya, Sayapun melahirkan anaksaya Gabriele Nadina Elloianza 11 tahun yang lalu di rumah sendiri. Yang saya rasakan adalah nyaman, tenang, privat. Yah benar…dan itu yang dibutuhkan seorang mamalia saat melahirkan, ingat Anda dan saya adalah mamalia. Saat melahirkan Anda membutuhkan ketenangan, kenyamanan dan juga privasi dan itu akan Anda dapatkan ketika Anda melahirkan di rumah sendiri.

Namun ketika saya melontarkan semua alas an itu beberapa ibu mengernyitkan dahi sambil bertanya “nanti kalau di rumah, kalau terjadi apa-apa bagaimana?” bahkan bunda Wenny yang semula ingin melahirkan di rumah, ketika melontarkan niat dan keinginannya kepada ibu dan keluarganya, soktak seluruh keluarga besar menolak dan mengatakan “wong yang melahirkan di rumah sakit saja seringkali kenapa-kenapa kok apalagi di rumah yang notabenenya gak ada alat-alat selengkap rumah sakit!”

Dan akhirnya Bunda Wenny-pun terpaksa menuruti keinginan dan permintaan keluarganya untuk tetap melahirkan di rumah sakit. Dan di kelas hypnobirthing saya ungkapkan trik-trik yang bisa Anda lakukan untuk tetap mendapatkan kenyamanan saat melahirkan walaupun Anda berada di rumah sakit. Dan saya akan bagikan kepada Anda di sini ^_^.

Hal pertama yang Anda harus Anda lakukan adalah memilih “tim” Anda dengan bijaksana. Carilah provider yang benar-benar menghargai Anda sebagai klien yang mempunyai hak untuk mendapatkan kenyamanan. Carilah provider yang benar-benar menghargai pendapat Anda dan bisa di ajak berdiskusi.

Setiap provider pasti mempunyai kebijakan sendiri dalam pelayanan pertolongan persalinan, gunakan seni dalam berkomunkasi antara Anda dan provider untuk bernegosiasi tentang apa dan bagaimana yang Anda harapkan dan ingin Anda alami pada saat proses persalinan nanti.

Memang butuh pengorbanan waktu, biaya dan mungkin tenaga untuk mencari provider yang benar-benar pas dan sesuai untuk Anda, namun jangan patah semangat demi mendapatkan pengalaman yang positif saat proses persalinan.

Nah sebelumnya saya akan beritahukan kepada Anda bahwa Kala 1 adalah kunci keberhasilan dalam persalinan, bila kala I tersebut mampu Anda lalui dengan tenang dan rileks, maka kala 2 dan 3 pun juga lancer dan nyaman. Walaupun Kita tidak tahu berapa lama kala 1 ini akan berlangsung, namun yang paling penting pada fase ini adalah Anda harus preserve energy.

Memang pada masa kala I ini seringkali seorang ibu merasakan distorsi waktu, dimana karena ketidaknyamanan yang dia rasakan maka dia merasa waktu berlalu sangat lambat. Nah untuk efek distorsi waktu ini, kreatiflah dalam memasukkan 6 learning modalities Anda ke dalam ruangan bersalin. Nah apa sajakah 6 learning modalities tersebut?

Visual modalities (65% of adults)

dimana seseorang perlu membaca, melihat, menonton dan mengamati informasi – mata mereka adalah kunci untuk belajar. Nah saat di ruang bersalin, suka lihat apa yang bikin perasaan Anda damai, “adem” dan tenang? Wallpaper HP, gambar air terjun, orang yg disayangi sebagai “anchor” ketenangan pikiran, cahaya yang remang, dll

Auditory modality (30% of adults)

Dimana seseorang perlu mendengar untuk merekam sebuah informasi – telinga mereka adalah kunci untuk belajar. Pada saat kala 1 coba manfaatkan Auditory modality ini. Cobalah eksplorasi Anda suka musik apa, dzikir, murottal, gemericik air, lagu love song, gospel, suara panduan relaksasi hypnobirthing, atau yang lainnya?

Kinestetic modality (5% of adults)

Dimana seseorang perlu berinteraksi untuk merekam dan menerima sebuah informasi – tangan dan tubuh mereka adalah kunci untuk belajar. Coba eksplorasi lagi di kala 1 nanti, apa yang Anda suka atau Anda suka /hobby gerakan apa yang monoton berulang2 berefek hipnotik, quilting, knitting, dancing, pelvic rocking, sufi rotation, intinya adalah all about distraction. Mau nahan pipis antri toilet panjang aja harus goyang-goyangkan badan kan? apalagi waktu melewati kontraksi, harus kinestetik sekali. Olfactory modalities: nah ini menggunakan hidung dan daya penciuman untuk menyerap informasi, nah apa yang Anda suka saat kala I terutama suka wangi-wangian apa, vanilla, lavender, melati, bach rescue remedy atau yang lainnya?

Gustatory modality: ini menggunakan pengecap, nah di kalai I, coba eksplorasi Anda mau makan minum apa yang disuka? Bawa semua, lalu makan!

Tactile modality: nah yang ini Anda mau rangsangan sentuhan seperti apa, rebozo, endorfin massage, akupresur, atau yang lainnya?

Nah coba eksplorasi dan kenali tubuh Anda lagi, lalu bawa ke enam modalities ini ke ruang bersalin, maka dimanapun rasanya akan seperti di rumah, comfort zone. Batin rileks, serviks rileks dan membuka.

Nah tentu saja itupun harus Anda komunikasikan dengan provider supaya semuanya berjalan lancar.

Mari komunikasikan semuanya termasuk hal-hal berikut ini:

SIGHT: coba komunikasikan kepada provider Anda tentang penataan cahaya lampu di ruang bersalin, kecuali jika Anda phobia gelap, maka cahaya yang temaram atau remang akan membuat Anda lebih rileks. Nah komunikasikan kepada mereka apakah neon atau lampunya bisa di redupkan, namun jika tidak memungkinkan maka coba carilah kecamata tidur yang bisa membuat Anda merasa lebih nyaman. Nah tentang cahaya dan hubungannya serta pengaruhnya dengan proses persalinan dapat Anda baca di artikel berikut : https://www.bidankita.com/childbirth/natural-childbirth/355-peran-melatonin-dalam-proses-persalinan.

Anda juga dapat membawa gambar yang Anda rasa bisa menghibur. Seorang klien saya membawa gambar hewan peliharaannya di HP saat proses persalinan. Ada juga yang sengaja membawa bunga segar untuk diletakkan di ruang bersalin dimana tujuannya adalah sebagai titik focus pengalihan perhatiannya ketika dia merasa kurang nyaman. Nah coba komunikasikan hal ini dengan provider Anda.

BAU: Seiring dengan lampu dan dekorasi lainnya, Anda dapat menyesuaikan bau ruang. Mungkin Anda tidak diizinkan untuk membakar lilin atau dupa, tetapi Anda mungkin boleh membawa minyak esensial. Jadi anda bisa menambahkan beberapa tetes minyak esensial ke botol (apapun minyak yang Anda suka) dan kemudian menyemprot ruangan untuk membantu menciptakan aroma yang lebih menyenangkan. SUARA: suasana dan suara yang ada di Rumah sakit seringkali berisik dan jauh dari ketenangan. Ada wanita lain yang juga sedang melahirkan di sebelah, atau wanita lain yang sedang teriak-teriak karena melahirkan, ada staf yang sedang mengobrol, dan interkom atau suara telp yang bordering setiap saat, dan seringkali suara berisik tersebut membuat Anda merasa tidak nyaman. Nah Membawa musik Anda sendiri untuk meredam suara lain dapat membantu membuat Anda nyaman. Bawaah Mp3 atau Mp4 atau headset untuk mendengarkan music-musik yang anda sukai.

RASA/MERASA (Kinestetik): baju seragam untuk klien di rumah sakit atau kadang bantal di rumah sakit seringkali terasa agak kasar dan gatal. Anda dapat mempertimbangkan membawa bantal Anda sendiri atau sarung bantal serta pakaian Anda sendiri (namun tetap komunikasikan kepada provider). Nah jika Anda diijinkan membawa baju sendiri, saya ingatkan untuk memakai rok panjang dan t shirt yang longgar atau ber-kancing depan agar ketika dibutuhkan untuk di buka akan selbih mudah.

TASTE/RASA (Gustatory): Banyak dari kita menemukan kenyamanan dalam rasa dan tekstur makanan. Nah seperti yang saya sudah kemukakan di atas, cobalah makan atau nyemil makanan ringan yang Anda suka. Seperti klien saya bunda Sari yang sempat makan swekee goring tepung di saat sebelum dia mengejan dan di sela kontraksi. KEBEBASAN BERGERAK! Ini yang HARUS Anda tanyakan dan kemukaan kepada provider jauh-jauh hai sebelumnya. Intervensi rutin dapat menghambat pada kebebasan bergerak dan tingkat kenyamanan secara umum. Beberapa di antaranya dapat dinegosiasikan Misalnya, Anda yang terhubung ke janin monitor eksternal (EFM) sepanjang dapat sangat mengurangi kemampuannya untuk bergerak di sekitar ruangan, pemasangan infuse secara rutin juga dapat membuat Anda tidak bebas untuk bergerak

Nah supaya menghindari intervensi rutin yang sebenarnya tidak perlu, maka trik yang dapat Anda lakukan adalah LAMBAT-lah datang ke RS. Tinggallah di rumah selama Anda merasa nyaman. (Ini adalah saat di mana sebenarnya Anda perlu memiliki seseorang doula atau bidan pendamiping yang tahu hal kapan harus ke rumah sakit). Semakin banyak waktu yang bisa Anda pakai dalam kenyamanan di rumah Anda sendiri, maka hormon oksitosin, akan mengalir dengan lancar di tubuh Anda. tentunya ini juga dipertimbangkan dengan jarak rumah dengan provider, serta jarak tempuhnya (dalam hitungan jam). Jika dekat dan kurang dari 2 jam perjalanan, tetaplah dirumah hingga kontraksi terasa lebih kuat dan intens, sekitar 2-3 x dalam 10 menit dengan durasi > 30 detik.

Nah semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda

Salam Hangat

Yesie Aprillia