Bidan Kita

Home Blog Page 49

Faktor Apa Mempengaruhi Kemajuan Proses Melahirkan?

Tubuh Anda sebenarnya benar-benar dirancang untuk kehamilan dan persalinan yang sehat. Bagi sebagian besar wanita sehat, persalinan berlangsung secara spontan tanpa komplikasi. Namun, ada faktor yang dapat mengganggu proses persalinan itu.

Apa saja faktor fisik?

Banyak faktor fisik yang dapat berpengaruh pada kelancaran proses persalinan.

Posisi bayi Anda mungkin memainkan peran ini. Sebagian besar posisi janin adalah posisi terbaik yang dapat membuatnya melalui atau melewati panggul yaitu dengan kepala di bawah dan dengan wajah menghadap ke arah tulang belakang. Ini disebut posisi anterior. Selama minggu-minggu terakhir kehamilan, cobalah untuk mengusahakan agar  posisi janin Anda adalah posisi yang terbaik. Hindari berbaring telentang, Saat bersantai, pilihlah untuk mengatur posisi yang condong ke depan seperti posisi duduk di bola persalinan dengan kaki terpisah. Saat beristirahat atau tidur, berbaring miring.

Posisi tubuh ibu. ketika kontraksi mulai, pilih posisi yang mampu meningkatkan kenyamanan, Kebebasan melakukan pergerakan dan perubahan posisi sering dapat membantu bayi memilih posisi yang paling optimal untuk lahir. Posisi tegak memungkinkan Anda untuk menggunakan gaya gravitasi untuk membantu gerakan si bayi ke bawah. Anda mungkin merasa sangat sulit untuk bergerak selama kontraksi. Tidak apa-apa – cobalah untuk bersantai selama kontraksi, bernapas perlahan dan dalam, dan bergerak ketika kontraksi berakhir. Anda mungkin juga menemukan bahwa mengubah tubuh ke posisi baru membuat kontraksi lebih intens atau menyakitkan. Namun, cobalah untuk menghindari peralihan/perubahan posisi lagi dengan terlalu cepat – cobalah beberapa posisi baru saat kontraksi, menyesuaikan tubuh, mencari kenyamanan- sebelum memutuskan untuk beralih posisi lagi. Alternatif posisi tegak namun bisa tetap dalam posisi istirahat, seperti duduk di kursi goyang atau berbaring miring dengan posisi setengah duduk di tempat tidur.

Pentingnya dukungan & bantuan? Partisipasi aktif dari pasangan Anda, bidan, atau dokter adalah cara lain untuk mendukung kelancaran proses persalinan. Penelitian menunjukkan bahwa kehadiran orang yang mendukung dikaitkan dengan manfaat positif saat melahirkan, termasuk persalinan lebih pendek, menggunakan lebih sedikit obat nyeri atau epidural, bedah sesar lebih sedikit, dan keberhasilan menyusui lebih tinggi. Sentuhan juga dapat membantu kemajuan persalinan. Sentuhan ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk: memberikan tekanan lembut pada punggung dan pinggul dapat membantu mengurangi rasa sakit, pijat untuk meningkatkan relaksasi, akupresur untuk mengurangi rasa sakit atau meningkatkan kontraksi agar lebih efektif, dan menghilangkan rasa sakit. Dukungan inipun bisa saja sebuah tindakan yang sangat sederhana seperti memegang tangan ibu bersalin untuk memberi dukungan.

Waterbirth juga membantu Banyak penelitian membuktikan bahwa dengan berendam di bak air hangat dapat mengatasi rasa sakit saat proses persalinan. Ketika ibu bersalin masuk ke air selama persalinan fase aktif, waktu persalinan rata-rata lebih pendek dari ibu yang melahirkan di atas tempat tidur. Ketika ibu bersalin masuk ke air di awal persalinan, kontraksi mungkin menjadi kurang kuat atau kurang sering. Ini belum tentu menguntungkan. Jika kontraksi pada awal persalinan telah terjadi untuk waktu yang lama, masuk ke air bisa memberikan waktu untuk istirahat dan mengumpulkan energi lagi.

emosi ibu saat bersalin kondisi emosional ibu sangat penting saat persalinan. Lakukan apa yang Anda dapat lakukan selama kehamilan untuk mengatasi ketakutan dan kekhawatiran sehingga Anda dapat melewati proses persalinan dengan rasa percaya diri dalam diri Anda, pasangan Anda, dan bidan atau dokter. Anda juga dapat menggunakan relaksasi hypnobirthing setiap saat selama persalinan untuk membantu Anda membangun kekuatan dan kenyamanan, atau untuk mengidentifikasi kekhawatiran yang mungkin perlu ditangani.

Lingkungan yang mendukung Lingkungan juga dapat membantu kelancaran proses persalinan. Salah satu pelopor dalam gerakan melahirkan normal, dokter kandungan Robert Bradley, menyatakan bahwa ibu yang ketika proses persalinan yang berada di lingkungan yang terang benerang dengan tembok keramik. Mengalami proses persalinan yang sulit, lama dan lebih menyakitkan dibandingkan dengan ibu bersalin yang berada di lingkungan yang nyaman, remang-remang. Jadi dengan demikian, Robert Bradley-pun merekomendasikan bahwa salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk memperlancar proses persalinan adalah memilih lingkungan yang gelap/remang-remang dan sepi, sunyi atau tenang. Tentu saja, lingkungan juga termasuk lebih dari sekedar pencahayaan dan kenyamanan lingkungan. Anda mungkin ingin ada musik yang dapat Anda nikmati, sehingga meningkatkan perasaan relaksasi. Anda mungkin juga mempertimbangkan aromaterapi , yang dapat berkontribusi terhadap perasaan nyaman dan santai. Banyak profesional merekomendasikan penggunaan lavender selama persalinan. Jika Anda melahirkan di sebuah rumah sakit atau pusat kelahiran, Anda mungkin tidak dapat menggunakan lilin, tapi Anda bisa menggunakan aromatherapi elektrik. Periksa terlebih dahulu untuk setiap kebijakan rumah sakit.

Faktor apa yang dapat mengganggu perkembangan alami dari persalinan? Banyak hal yang dapat mengganggu dan menghambat kemajuan proses persalinan.

Contohnya adalah:

1. Pembatasan gerak Hal ini seperti ibu yang dibatasi pergerakannya, yang hanya di perbolehkan tiduran. Bisa karena kebijakan rumah sakit atau bisa juga karena adanya tindakan intervensi seperti pemasangan infus atau pemasangan pemantauan janin elektronik yang secara otomatis membatai pergerakan sang ibu. Ketika seorang ibu di minta untuk tiduran atau menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berbaring, ini akan sangat mengganggu kemajuan dalam persalinan. Karena dalam posisi ini: – Dengan posisi ini akan sangat memungkinkan bayi Anda akan lebih cenderung untuk berada dalam posisi posterior. – Nyeri dapat meningkat, terutama nyeri punggung. – Sirkulasi darah kurang lancar pada rahim anda, yang dapat menyebabkan kontraksi kurang efektif. – Sirkulasi darah ke bayi Anda juga menurun.

2. Masalah emosional, seperti rasa takut, malu, atau kurangnya dukungan, juga bisa mengganggu kemajuan persalinan. Ketakutan dan kecemasan dapat memicu pelepasan hormon, seperti adrenalin, yang dapat memperlambat kontraksi persalinan.

3. Kurangnya dukungan juga dapat menganggu kemajuan persalinan.

Referensi

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). (2005).

Intrapartum fetal heart rate monitoring. ACOG practice bulletin No. 70. 2006

Compendium of Selected Publications. Washington, D.C.: ACOG. Enkin, M., Keirse, M., Neilson, J., Crowther, C., Duley, L., Hodnett, El, & Hofmeyr, J. (2000).

A Guide to Effective Care in Pregnancy and Childbirth, 3rd ed. New York: Oxford University Press. The full text of this book is . Simkin, P., and Ancheta, R. (2005).

The labor progress handbook, 2nd ed. Oxford: Blackwell Publishing. Thorp, J.A., Hu, D.H., Albin, R.M, et al. (1993).

The effect of intrapartum epidural analgesia on nulliparous labor: a randomized, controlled, prospective trial. American Journal of Obstetrics & Gynecology, 169(4), p. 851-858. Varney, H., Kriebs, J.M., & Gregor, C.L. (2004).

Varney’s midwifery, 4th ed. Sudbury, MA: Jones and Bartlett. Wong, C.A., Scavone, B.M., Peaceman, A.M. et al. (2005).

The risk of cesarean delivery with neuraxial analgesia given early versus late in labor. New England Journal of Medicine, 352, p. 655-665.

Bahaya yang Tersembunyi Selama Kehamilan

0

bahwa ada banyak hal bahwa wanita hamil harus menghindari ini, ini dan ini. Namun, ada juga beberapa hal bahwa wanita hamil yang terkena paparan zat tertentu setiap hari dapat membahayakan bayi mereka yang sedang berkembang. Wanita hamil diminta untuk menghindari alkohol, merokok, narkoba dan gaya hidup yang tidak sehat tetapi mereka sering tidak diberitahu bahwa ada hal-hal seperti bahan yang tersembunyi dalam makanan yang harus mereka menghindari. Meskipun benar bahwa hampir semua bisa berbahaya ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, tapi ada beberapa hal juga dimana bahwa wanita hamil harus benar-benar menghindari /pantang, apapun yang terjadi. Nah Beberapa hal berikut dapat berbahaya bagi ibu hamil dan janin berkembang antara lain:

 

Monosodium Glutamat

Monosodium glutamat, MSG juga disebut telah menjadi topik kontroversi seputar dampak pada pengembangan janin selama bertahun-tahun. Ada beberapa penelitian yang telah menunjukkan bahwa MSG, ketika dikonsumsi dalam jumlah besar benar-benar bisa menembus penghalang plasenta dan menyebabkan kerusakan perkembangan otak pada janin. Sayangnya, karena tidak ada penelitian telah 100% meyakinkan untuk apa risiko yang sebenarnya adalah untuk wanita hamil, FDA belum mengeluarkan peringatan resmi apapun tentang zat ini. MSG ditemukan dalam makanan yang berbeda seperti keripik kentang, makanan Cina dan dalam makanan lain sebagai penambah rasa. Tidak hanya ada risiko tertentu dari kerusakan otak ke janin yang belum lahir yang terlibat dalam konsumsi MSG tetapi ada juga banyak orang yang memiliki kepekaan ini aditif makanan. Ketika Anda hamil, itu selalu lebih baik untuk berbuat salah di sisi hati-hati. Baca label sebelum Anda makan atau minum apa pun dan Anda mungkin ingin mencoba dan menghindari makanan yang mengandung MSG.

Pestisida pada Buah dan Sayuran

Semua orang diperintahkan untuk memastikan bahwa mereka mencuci buah dan sayuran dengan baik sebelum makan mereka. Hal ini karena buah dan sayuran dapat ditutup dalam berbagai pestisida yang digunakan selama proses tumbuh. Studi terbaru menunjukkan bahwa pestisida bahkan lebih berbahaya pada bayi dan janin sebagai tubuh mereka hanya tidak mampu mendetoksifikasi diri dari bahan kimia berbahaya. Wanita hamil harus mencoba untuk fokus pada membeli buah-buahan dan sayuran yang ditandai organik atau bebas pestisida. Jika pilihan itu tidak tersedia, sangat penting untuk memastikan bahwa Anda mengupas semua buah-buahan dan sayuran sebelum makan mereka karena sebagian besar membangun bahan kimia akan berada di kulit. Ibu hamil perlu banyak buah-buahan segar dan sayuran untuk memberikan bayi mereka dengan nutrisi yang tepat bagi bayi mereka tetapi tanpa pestisida pasti bisa.

Stres emosional

Banyak orang tidak menyadari betapa stres yang ekstrim dapat merugikan dan menyebabkan gangguan pada janin. Ketika seseorang menjadi kewalahan dengan stres, hal pertama yang akan terjadi adalah bahwa hormon yang disebut kortisol akan dilepaskan ke dalam tubuh mereka. Penelitian telah menunjukkan bahwa janin berkembang yang memiliki paparan kortisol tingkat tinggi saat dalam kandungan bisa mengalami masalah tekanan darah di kemudian hari. Selain itu, studi yang sama pada stres dan cara berhubungan dengan janin yang sedang berkembang telah menunjukkan bahwa anak-anak, yang lahir dari ibu yang menderita stres tinggi dan secara emosional putus asa selama kehamilan, memiliki kecenderungan untuk mengembangkan masalah emosional. Beberapa anak-anak ini terus mengembangkan masalah mental yang berat, ketergantungan obat, gangguan kepribadian dan masalah dengan temperamen mereka. Hal ini sangat penting bahwa fokus pada wanita hamil tetap tenang dan sebagai bebas stres mungkin selama kehamilan.

Toksoplasmosis

Selama bertahun-tahun wanita hamil telah diberitahu bahwa mereka dapat tertular toxoplasmosis dari kucing. Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa kucing tidak satu-satunya pelaku penyebar penyakit yang sangat berbahaya ini. Karena penyakit ini dimungkinkan datang dari makan daging yang kurang masak. Wanita hamil tampaknya paling berisiko karena ada kemungkinan untuk mentransfer penyakit ini ke janin mereka yang belum lahir, sehingga menyebabkan berbagai cacat lahir maupun keguguran. Jika Anda hamil, Anda perlu menghindari kotak dengan kotoran kucing untuk menghindari kemungkinan terkena toksoplasmosis. Dan memastikan semua daging dimasak dengan baik sebelum makan itu juga penting.

Pengharum Ruangan

Bidang lain yang menjadi perhatian yang telah dibawa ke perhatian publik baru-baru ini adalah bahwa pengharum ruangan mungkin mengandung bahan kimia yang beracun dan dapat merusak janin yang sedang berkembang. Penelitian terbaru telah diuji sekitar 15 merek yang berbeda dari penyegar udara/pengharum ruangan dan sedikitnya 12 dari mereka terbukti positif bahan kimia yang telah diketahui menyebabkan masalah reproduksi, masalah hormon dan berbagai kondisi yang tidak diinginkan lainnya pada janin yang belum lahir. Salah satu hal yang tampak begitu mengkhawatirkan tentang studi ini adalah bahwa dari 12 merek yang diuji positif, beberapa dari mereka berlabel alami. Untuk alasan ini adalah ide yang sangat baik untuk menghindari penggunaan penyegar udara merk apapun di setiap ruangan

Mari mendidik diri sendiri untuk mengetahui hal-hal yang dapat membahayakan janin Anda dan pastikan bahwa Anda memiliki bayi sehat mungkin.

Semoga bermanfaat

Bidan Kita

Mengapa Harus Menghindari MSG Selama Kehamilan?

0

Monosodium glutamat adalah aditif makanan kontroversial. Karena zat ini memang memiliki potensi menyebabkan reaksi alergi dan kepekaan pada beberapa orang. Tidak ada jawaban yang jelas mengenai keamanan monosodium glutamat pada wanita hamil.

 

Apakah MSG?

Monosodium glutamat, juga dikenal sebagai MSG, adalah zat aditif yang digunakan untuk meningkatkan rasa makanan yang berbeda. Makanan olahan dan dikemas dibeli di toko-toko kelontong mungkin mengandung substansi ini. Makanan cepat saji dan makanan Cina sering juga ditambahkan MSG. Ada kontroversi seputar penggunaan MSG, dan untuk alasan ini perusahaan diharuskan untuk memasukkan monosodium glutamat pada label produk.

Menurut MayoClinic.com, MSG dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa individu. Sakit kepala adalah reaksi umum untuk MSG pada banyak orang yang sensitif terhadap zat aditif ini. Gejala lain dapat termasuk berkeringat, nyeri dada, mual, denyut jantung yang cepat dan mati rasa atau kesemutan pada wajah dan leher. Lori Wolfe, seorang konselor genetik dengan BabyCenter.com, mencatat MSG yang belum terbukti memiliki efek buruk pada bayi yang belum lahir.

Ketika Alergi terjadi

Jika Anda pernah mengalami reaksi alergi terhadap MSG sebelum hamil, disarankan agar Anda menghindari semua makanan yang mengandung aditif selama kehamilan Anda. FamilyEducation.com menjelaskan bahwa seorang yang sensitivit atau alergi terhadap MSG selama kehamilan mungkin mengalami peningkatan tekanan darah atau diare. University of Maryland Medical Center merekomendasikan bahwa ibu hamil dengan riwayat pribadi atau keluarga dari setiap alergi makanan harus menghindari zat tersebut sebanyak mungkin selama kehamilan.

Pertimbangan

Jika Anda menduga bahwa Anda mungkin sensitif atau alergi terhadap MSG, konsultasikan dengan dokter Anda. Selama kehamilan, makanlah makanan yang penuh dengan buah-buahan dan sayuran segar, biji-bijian, dan protein penting untuk kesehatan yang optimal dan perkembangan bayi Anda. Mengganti makanan olahan yang mungkin mengandung MSG dengan makanan sehat dapat membantu memastikan bahwa Anda menerima vitamin dan mineral yang diperlukan untuk kehamilan yang sehat, sementara mencegah reaksi alergi yang mungkin terjadi dari MSG. Setiap wanita hamil adalah berbeda, jadi konsultasikan dengan dokter untuk membuat rencana gizi yang tepat untuk Anda, apakah mengandung atau tidak mengandung MSG.

Sebenarnya ada beberapa alasan untuk menghindari MSG selama kehamilan.

Sodium adalah hanya nama lain dari garam. Jika Anda mempertahankan kelebihan air selama kehamilan Anda, Anda perlu menghindari SEMUA sumber garam dan sodium termasuk MSG.

Glutamat merupakan bahan alami. Ini adalah asam amino yang Anda dapatkan dari protein. Ketika protein dipecah dalam tubuh Anda untuk membentuk glutamat tidak ada efek buruk, tubuh Anda hanya istirahat terpisah jumlah yang Anda butuhkan. Glutamat merangsang neuro-transmitter dan yang diperlukan untuk mengirimkan informasi ke dan dari otak.

Pengaruh MSG pada janin berkembang telah menjadi subyek dari banyak penelitian. Beberapa penelitian dengan tikus menunjukkan bahwa dosis tinggi dapat melewati sawar plasenta dan menyebabkan kerusakan dalam perkembangan otak (Intern J Neurosci 23:117-126,1984.. Acta Physiologica Sinica. 46:44-51,1994). Namun, penelitian ini belum direplikasi pada manusia.

Karena kurangnya bukti adanya efek beracun, MSG telah diklasifikasikan oleh Administrasi Makanan dan Obat (FDA) sebagai GRAS (Umumnya Diakui sebagai Aman untuk konsumsi). lain seperti gula, garam dan baking soda.

Apakah MSG Mempengaruhi janin?

MSG adalah sebuah Excitotoxin, merangsang neuron sampai mereka mati.

Jadi, jika mereka dapat merangsang neuron mereka sampai mati, bagaimana mereka mempengaruhi pembentukan sel-sel otak? Penelitian medis sedikit yang telah dilakukan dalam bidang ini yang mengejutkan mempertimbangkan rekomendasi dari studi tahun 1987.

Dari penelitian, MSG yang diperkenalkan selama bulan pertama janin dapat meningkatkan resiko Autisme, serta Sindrom Asperger dan Attention Defisit Hiperaktif. ”

Monosodium Glutamat lebih merangsang otak dan batang otak selama perkembangan di dalam rahim.

MSG adalah bahan bakar otak. Pertumbuhan sel terjadi tanpa kontrol yang tepat. Overdevelopment/pertumbuhan yang tak terkontrol dapat menyebabkan kehancuran total bagian otak. Area Broca, yang bertanggung jawab untuk perkembangan bicara, bisa menjadi salah satu daerah yang terpengaruh. Ini bisa menjelaskan Ketidakmampuan anak-anak penderita autis banyak belajar berbicara.

Pada saat yang sama, daerah tertentu dari otak (bertanggung jawab untuk matematika atau musik misalnya) bisa menjadi sangat maju. Ini akan menjelaskan para sarjana yang memiliki kecemerlangan Total sementara tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas sederhana.

Sebelum tahun 1940, gejala Autisme jarang terlihat pada orang dengan cacat mental. Dengan diperkenalkannya MSG, gejala yang autis melanda anak-anak cukup banyak.

Peningkatan kejadian Autisme dapat berhubungan langsung dengan peningkatan penggunaan glutamat dalam makanan. Gejala Autisme pada anak-anak telah menjadi lebih parah sejak kasus pertama dicatat. MSG digunakan dalam jumlah yang lebih besar dan lebih besar dalam diet mungkin menjelaskan mengapa kondisi gangguan tersebut telah menjadi lebih ekstrim.

ADHD serta berbagi Asperger Sindrom frekuensi nya juga meningkat. Ada kemungkinan bahwa jumlah kerusakan yang glutamat lakukan untuk janin terjadi ditentukan oleh jumlah MSG dicerna dan kepekaan genetik janin.

Mungkin jika janin hanya sedikit dipengaruhi oleh MSG, anak akan lahir dengan ADHD. konsumsi MSG yang Lebih / sensitivitas genetik yang lebih tinggi bisa menyebabkan anak menderita Sindrom Asperger, sedangkan eksposur terbesar / sensitivitas tertinggi dapat mengakibatkan Autisme dalam berbagai derajat.

Nah jadi mengapa Anda tidak berusaha membatasi konsumsi MSG sejak sekarang?

Semoga bermanfaat

Bidan kita

Referensi

· MayoClinic.com: Nutrition and Healthy Eating: Monosodium Glutamate (MSG): Is It Harmful?

· BabyCenter: Is It Safe to Eat Foods with MSG During Pregnancy?

· University of Maryland Medical Center: Food Allergy

· FamilyEducation: Nutritional Demands During Pregnancy

· March of Dimes: Eating and Nutrition: Eating the Right Foods for You and Your Baby

· CBS News; The Truth About 7 Common Food Additives; Martin Downs; 2008

· MayoClinic.com; Monosodium Glutamate: Is It Harmful?; Katherine Zeratsky; 2010

· NDTV.com; Is MSG Safe During Pregnancy; Neesha Choksy; 2006

· StorkNet: Sodium and Salt

VAGINISMUS

0

 

Beberapa bulan yang lalu, Seorang wanita cantik asal Surabaya datang ke Bidan Kita untuk bertemu dengan saya. Wanita tersebut cantik sekali bak model, namun wajahnya sangat muram dan terlihat menyimpan kesedihan. Setelah kami berbincang-bincang, ternyata sebut saja Ny Cantik (Nama samaran) mengatakan bahwa pernikahannya terancam perceraian dikarenakan Ny Cantik tidak bisa “melayani” suaminya bahkan sejak malam pertama pernikahan mereka. Dan ini sudah berlangsung selama lebih dari 2 tahun. Ny Cantik menderita vaginismus yang mana setiap kali hendak melakukan hubungan seksual tubuhnya langsung mengalami ketegangan yang luar biasa hingga berkeringat dingin di sekujur tubuh. Dan alhasil Ny Cantik tidak pernah berhasil melakukan hubungan suami istri hingga saat itu (saat pertemuan pertama kami). Pada awalnya sang suami bisa mengerti dan memahami keadaan istri, namun setelah melewati 2 tahun pernikahan dan mereka tetap belum berhasil melakukan hubungan intim, sikap suamipun menjadi berubah dan Ny Cantik semakin merasa ketakutan. Selama ini Ny Cantik belum pernah melakukan pengobatan kemanapun karena dia sendiri bingung kemana harus mencari pertolongan dan berkonsultasi. Hingga akhirnya ketemu dengan website www.bidankita.com dan mencoba untuk berkunjung kesini.

 

Berikut ini ada beberapa pengertian dan definisi tentang Vaginismus:

Vaginismus adalah ketika otot-otot sekitar vagina mengencangkan tanpa sadar setiap kali ada upaya untuk menembus lubang vagina dengan sesuatu. Ini bisa jadi penis pasangan Anda, jari atau tampon.

Vaginismus adalah suatu kondisi dimana ada rasa sesak pada vagina selama melakukan usaha hubungan seksual.

Sesak ini sebenarnya disebabkan oleh kontraksi yang tak terkendali dari  otot-otot dasar panggul di sekitar vagina.  Anda tidak secara langsung mengendalikan otot tersebut atau sesak yang ‘akan’ terjadi, itu adalah respon spontan dari otot-otot dasar panggul. Anda bahkan mungkin tidak memiliki kesadaran bahwa respon otot menyebabkan masalah sesak pada vagina saat dilakukan atau hendak dilakukan penetrasi.

Dalam beberapa kasus sesak vaginismus mungkin menyebabkan rasa seperti terbakar, nyeri, atau menyengat saat berhubungan seksual. Dalam kasus lain, penetrasi mungkin sulit atau bahkan sama sekali tidak mungkin dilakukan. Vaginismus adalah penyebab utama dari hubungan yang tak selesai. Sesak bisa begitu ketatnya sehingga vagina benar-benar ‘tertutup’ sama sekali sehingga pasangannya tidak dapat memasukkan penisnya sama sekali. Rasa sakit vaginismus berakhir ketika upaya hubungan seksual berhenti, dan biasanya hubungan seksual harus terhenti karena rasa sakit atau ketidaknyamanan.

Vaginismus membuat hubungan seksual menjadi sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan (jika vagina benar-benar menutup) dan itu bisa menyakitkan. Gejala dapat bervariasi dari satu wanita ke wanita yang lain. Karena mengganggu atau benar-benar berhenti kehidupan seks Anda, vaginismus dapat menyebabkan penderitaan dan masalah hubungan dan dapat mencegah Anda untuk memulai sebuah keluarga. Hal ini juga dapat membuat pemeriksaan ginekologi dan panggul sulit atau tidak mungkin. Dalam beberapa kasus, seorang wanita mungkin memerlukan anestesi (obat bius) sebelum dokter dapat memeriksanya.

Apakah vaginismus dapat diobati?

Vaginismus sangat bisa diobati. Jika penyebabnya adalah psikologis, dapat diobati dengan menggunakan terapi seks, di mana Anda dibantu untuk secara bertahap mengatasinya menggunakan teknik relaksasi (hypnotherapy). Anda akan diberikan konseling atau terapi perilaku kognitif jika perlu.

Mengapa vaginismus terjadi?

Banyak faktor yang dapat menyebabkan vaginismus, tetapi belum ada yang mampu memahami sepenuhnya mengapa kondisi yang terjadi.

Untuk beberapa wanita, mungkin disebabkan oleh pengalaman yang traumatis dimasa lalu, seperti persalinan sulit atau pelecehan seksual. Mereka dapat mengaitkan aktivitas seksual dengan rasa sakit dan belajar untuk menghindari hubungan seksual sebagai cara untuk menghindari rasa sakit lebih lanjut.

Ada dua jenis vaginismus:

Vaginismus primer adalah ketika Anda tidak pernah bisa berhubungan seks karena kondisi.

Vaginismus sekunder adalah ketika Anda sebelumnya telah dapat melakukan hubungan seks tapi sekarang merasa sulit atau tidak mungkin. Ini biasanya terjadi seperti setelah operasi ginekologi, postmenopause, setelah radiasi, proses persalinan yang lama dan menyakitkan dll. Penyebab vaginismus sekunder adalah hilangnya elastisitas dan pelumasan di vagina, membuat mereka merasa seperti terisolasi dan putus asa yang sama dengan vaginismus primer.

Kondisi ini cukup umum, terutama pada gadis remaja dan wanita di usia dua puluhan dan tiga puluhan. Sangat mungkin bahwa banyak wanita akan mengalaminya pada suatu saat, bahkan jika mereka memiliki riwayat seks yang menyenangkan dan tidak menyakitkan.

Bagi seorang wanita, vaginismus dapat menimbulkan perasaan panik dan kecemasan, perasaan tidak mampu dan “pasangan pun menderita juga, merasa frustrasi, tak berdaya. Informasi seksual yang tidak akurat dan kurangnya pemahaman tentang tubuh wanita akan memperburuk krisis, yang sering menimbulkan keterasingan dan bahkan berujung pada perceraian.

Apa faktor penyebab Vaginismus?

1. Unhelpful atau keyakinan tentang seks yang salah. Ini dapat muncul dari banyak sumber seperti pengaruh budaya, kepercayaan agama, pengaruh orang tua, pendidikan seks yang buruk, takut nyeri, malu dll

2. Trauma. Vaginismus dapat muncul setelah perkosaan atau kekerasan seksual, sebagai ‘mekanisme perlindungan’ secara tidak sadar. Mekanisme yang sama dapat terjadi jika seseorang telah memiliki pengalaman seksual yang menyakitkan, memalukan atau canggung, atau memang jika seseorang telah mengalami sakit dan malu selama pemeriksaan ginekologi.

3. Hubungan: Masalah, ketidakpastian, ketakutan atau kecemasan dalam hubungan Anda mungkin telah menyebabkan atau memberikan kontribusi terhadap vaginismus Anda

Diagnosis:

Mendiagnosis vaginismus cukup sederhana. Hal ini membutuhkan mengidentifikasi ketidakmampuan, atau kesulitan, dengan satu atau lebih dari Lima Penetrations berikut

  1.  Jari
  2.  Tampon
  3. Kuas/stik
  4.  Intercourse (atau menggunakan penis buatan/dilatator)
  5.  Pemeriksaan Gynecologic

Pengobatan:

1. Wanita dengan vaginismus primer terbagi dalam dua kategori:

  • Mereka yang dapat merawat diri sendiri dengan pendidikan, dorongan, dan / atau swadaya dengan mencoba menggunakan dilatator sendiri yang diperoleh dari dokter mereka, konselor, Internet, toko seks, dll
  • Mereka yang tidak dapat menyembuhkan vaginismus mereka sendiri dan membutuhkan intervensi lebih lanjut dalam bentuk perawatan individual oleh dokter dengan pengetahuan dan keahlian dalam mengobati vaginismus.

Pikiran dan tubuh kita sangat terkait erat, dan vaginismus adalah gejala dari kecemasan batin dalam diri tetapi di luar kendali kita.

Ini adalah reaksi sadar tubuh untuk emosi kita.

Pikiran bawah sadar Anda mengatur semua pola perilaku bawah sadar Anda; (yaitu pernapasan, suhu, detak jantung, aliran darah, pergerakan otot, dll), oleh karena itu juga dapat membantu dengan relaksasi otot-otot vagina dan menikmati bercinta.

Salah satu therapy yang dapat dilakukan adalah dengan hypnotherapy. Ini adalah terapi unik yang sukses yang memungkinkan klien untuk menyelesaikan akar penyebab masalah mereka, membantu mereka untuk mengubah hidup mereka secara signifikan (biasanya 8-10 sesi). Terapi ini digunakan untuk menemukan penyebab masalah untuk memungkinkan pelepasan emosional.

Cara yang paling efektif untuk menyembuhkan vaginismus lengkap dan permanen, adalah untuk menyelesaikan apa yang menyebabkan itu, Di bawah semua pemicu dan konfirmasi ada, satu akar penyebab yang tersimpan jauh di pikiran bawah sadar. Ini sesuatu yang tidak dapat Anda pikirkan. Sesuatu yang kecil, mudah lupa, mudah diabaikan. Ini seperti yang sedikit pasir di mata Anda, Setelah Anda menemukannya, akan sulit untuk percaya bahwa sesuatu yang begitu kecil dapat menyebabkan begitu banyak masalah.

Catatan:

Kadang, vaginismus memiliki penyebab fisik atau fisiologis, seperti infeksi jamur. Ini harus didiagnosa oleh dokter umum sebelum konsultasi untuk terapi.

keberhasilan dari therapi ini adalah tergantung dari niat, kemauan untuk sembuh dan kedisiplinan untuk therapi.

Nah semoga bermanfaat

Salam hangat

Bidan Kita

10 Cara Agar Anda Bisa Dapatkan Perawatan Bersalin Yang Baik

relaksasi

Semua wanita ingin mendapatkan perawatan bersalin yaitu menghormati hak perempuan, aman, efektif, tepat waktu, efisien, dan nyaman. Sepuluh tips yang merupakan dasar yang mereka butuhkan untuk mulai terlibat sebagai konsumen cerdas dari perawatan yang berkualitas tinggi. Antara lain:

 

1. Tahu hak Anda untuk mendapatkan perawatan  bersalin yang baik

2. Hak-hak Anda mungkin tidak dilindungi jika Anda tidak memahami dan melatih mereka .

3. Pilih pengasuh (dokter, bidan) dan provider (BPS, RB, RSIA, RS) dengan bijaksana. Ada dokter yang baik, bisa di ajak diskusi namun karena dia dinas di RS dan RS punya SOP dan kebijakan sendiri sehingga dokter tersebut harus mematuhi SOP dan kebijakan RS yang mungkin bertentangan dengan keinginan Anda. Begitu juga sebaliknya.  Periksalah kualitas dari pilihan Anda selama ANC ini bertujuan untuk menemukan pengasuh yang dapat Anda percaya aman dan ramah. Untuk hal ini ada baiknya Anda melakukan Maternity Tour (keliling untuk survey pengasuh&provider) selama masa kehamilan.

4. Bertanggung jawab atas kesehatan Anda selama kehamilan  Ini berarti makan dengan gizi yang baik dan berolahraga, belajar sebanyak mungkin tentang kehamilan dan kelahiran, dan bekerja sama dengan pengasuh untuk mendapatkan perawatan yang Anda butuhkan atau ketika Anda membutuhkannya.

5. Tanya tentang bukti ilmiah. Banyak sekali Tes dan prosedur yang sangat umum dilakukan pada kehamilan dan proses kelahiran, tetapi sering kali tidak ada penelitian untuk mendukung penggunaannya. Kadang-kadang, menurut penelitian bahkan menunjukkan intervensi tersebut berbahaya. Mulailah belajar memahami temuan ilmiah, lalu setiap akan dilakuakn intervensi Tanyakan apa penelitian yang mendasari tindakan tersebut.

6. Mengharapkan informasi secara pribadi. Jika dokter anda merekomendasikan tes, prosedur, pengobatan, atau operasi, luangkan waktu untuk belajar apa kemungkinan manfaat dan bahaya untuk Anda dan bayi Anda. Buatlah keputusan yang tepat untuk Anda. Selain itu ketahui BRAIN-nya (Benefit, Risk, Alternative, Intuition, dan Nothing)

7. Pikirkan tentang apa yang penting bagi Anda, dan mengkomunikasikan hal ini dengan dokter atau bidan Anda. Dalam perawatan bersalin jarang ada satu pilihan. Biasanya ada beberapa pilihan, masing-masing dengan keuntungan mereka sendiri potensial dan bahaya. Anda adalah orang yang harus memutuskan mana yang mempunyai manfaat dan bahaya paling penting bagi Anda.

8. Menyimpan salinan dari catatan perawatan Anda, dan pastikan informasi di dalamnya adalah lengkap dan akurat . Catatan kesehatan Anda merupakan cara penting bagi perawat untuk berkomunikasi satu sama lain, jadi jika informasi yang salah atau hilang, Anda bisa berada dalam bahaya perawatan yang tidak aman atau tidak patut. Anda memiliki hak untuk mengakses atau menyimpan salinan catatan kesehatan lengkap Anda.

9. Aturlah dukungan persalinan terbaik. Dukungan sangat membantu Anda mengatasi tantangan fisik dan emosional saat proses persalinan.  Dengan adanya Dukungan tersebut telah menunjukkan penurunan kemungkinan SC, kebutuhan akan obat nyeri, dan perasaan ketidakpuasan tentang kelahiran.

10. Pelajari sebanyak mungkin tentang persalinan, kelahiran, dan postpartum sebelum Anda sampai di sana. Proses Persalinan adalah menantang. Jadi hari-hari dan minggu pertama ibu. Mencoba untuk belajar tentang informasi baru untuk membuat pilihan tentang perawatan Anda saat melahirkan atau setelah melahirkan bisa menjadi sesuatu hal yang sulit. Bersiaplah dengan mengambil kelas pendidikan melahirkan yang berkualitas tinggi jika memungkinkan. Buku Terpercaya, video dan situs web juga dapat membantu Anda memahami pilihan perawatan Anda. www.bidankita.com bisa menjadi referensi bagi Anda.

Nah mari berdayakan diri. Keberhasilan akan kelancaran, kenyamanan dan keberhasilan persalinan tergantung dari seberapa besar Anda mampu dan mau untuk memberdayakan diri.

Salam Hangat

Yesie

Kehamilan dan Kelahiran Sungsang

Presentasi sungsang adalah benar-benar variasi normal dari sebuah kehamilan.

Kehamilan sungsang atau posisi sungsang adalah posisi dimana bayi di dalam rahim berada dengan kepala di atas sehingga pada saat persalinan normal, pantat atau kaki si bayi yang akan keluar terlebih dahulu dibandingkan dengan kepala pada posisi normal. Kehamilan sungsang didiagnosis melalui bantuan ultrasonografi (USG).

Kehamilan sungsang dapat disebabkan oleh banyak hal antara lain kelahiran kembar, cairan amniotik yang berlebihan, hidrosefalus, anencefaly, ari-ari yang pendek dan kelainan rahim.

 

Sekitar 3-4% bayi berada dalam posisi ini ketika lahir. Dalam persalinan prematur, kemungkinan bayi berada dalam posisi sungsang lebih tinggi. Pada umur kehamilan 28 minggu, kemungkinan bayi berada dalam posisi sungsang adalah 25%. Angka tersebut akan turun seiring dengan umur kehamilan mendekati 40 minggu.

 

Mengapa bisa sungsang ?

Penyebabnya ada dua, yaitu faktor janin dan ibu sendiri. Dari segi janin, mungkin karena ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan ruangan rahim ibu. Akibatnya, janin bebas berputar, baik ke atas maupun ke bawah. Di Indonesia, bila berat bayi di bawah 3 kg dan ibunya telah beberapa kali melahirkan, ada kemungkinan akan menjadi sungsang.

Sebaliknya, bila si bayi terlalu besar dan posisi kepala masih di atas. Pada saat kepala akan melewati panggul menuju posisi normal, akhirnya terpental kembali karena ruangan panggul ibu terlalu sempit sehingga kepala bayi sulit berputar ke arah bawah. Pada kasus bayi kembar, kemungkinan sungsang menjadi lebih besar sebab janin yang kepalanya berputar ke arah bawah lebih dulu akan membuat rongga panggul ibu susah dilalui janin kembarannya. Maka, pada bayi kembar, posisi salah satu janinnya sungsang. Sedangkan faktor ibu, antara lain karena bentuk rahim yang tidak normal, air ketuban yang terlalu banyak, adanya tumor, plasenta di bawah, dan lainnya.

Penyebab Lain

1. Berat badan janin relatif rendah.

Hal ini mengakibatkan janin bebas bergerak. Ketika menginjak usia 28-34 minggu kehamilan, berat janin makin membesar, sehingga tidak bebas lagi bergerak. Pada usia tersebut, umumnya janin sudah menetap pada satu posisi. Kalau posisinya salah, maka disebut sungsang.

2. Rahim yang sangat elastis.

Hal ini biasanya terjadi karena ibu telah melahirkan beberapa anak sebelumnya, sehingga rahim sangat elastis dan membuat janin berpeluang besar untuk berputar hingga minggu ke-37 dan seterusnya.

3. Hamil kembar.

Adanya lebih dari satu janin dalam rahim menyebabkan terjadinya perebutan tempat. Setiap janin berusaha mencari tempat yang nyaman, sehingga ada kemungkinan bagian tubuh yang lebih besar (yakni bokong janin) berada di bagian bawah rahim.

4. Hidramnion (kembar air). Volume air ketuban yang melebihi normal menyebabkan janin lebih leluasa bergerak walau sudah memasuki trimester ketiga.

5. Hidrosefalus. Besarnya ukuran kepala akibat kelebihan cairan (hidrosefalus) membuat janin mencari tempat yang lebih luas, yakni di bagian atas rahim.

6. Plasenta previa. Plasenta yang menutupi jalan lahir dapat mengurangi luas ruangan dalam rahim. Akibatnya, janin berusaha mencari tempat yang lebih luas yakni di bagian atas rahim.

7. Panggul sempit. Sempitnya ruang panggul mendorong janin mengubah posisinya menjadi sungsang.

8. Kelainan bawaan. Jika bagian bawah rahim lebih besar daripada bagian atasnya, maka janin cenderung mengubah posisinya menjadi sungsang.

Letak yang salah itulah yang dapat menimbulkan masalah saat ibu harus menjalani persalinan. Dan berbeda dengan persalinan normal, pada persalinan sungsang dibatasi waktu. Begitu badan bayi sudah keluar, kepalanya harus dikeluarkan 4-8 menit kemudian. “Ini perlu dan harus dilakukan demi keselamatan bayi. Sebab, jika terlalu lama, bayi bisa kekurangan oksigen dan dapat menimbulkan kematian,”

Jenis Sungsang

1. Frank Breech/Letak Bokong. Letak bokong dengan kedua tungkai kaki terangkat ke atas, kadang kaki sampai menyentuh telinga.

2. Complete Breech/Letak Sungsang Sempurna. Letak bokong di mana kedua kaki ada di samping bokong (letak bokong kaki sempurna/lipat kejang). Seakan posisi bayi “jongkok” dengan bokong di atas mulut rahim, lutut terangkat ke perut.

3. Incomplete Breech/Singel Footling Breech. Bila satu kaki di atas dan kaki yang lainnya di bawah, dalam dunia kedokteran disebut presentasi bokong kaki. Tetapi, kasus letak sungsang jenis ini jarang ditemui.

Selain dapat terjadi secara fisiologis atau normal, sungsang dapat juga disebabkan oleh penyebab lain, diantaranya adalah :

1. Kelainan dari rahim, sebut saja terdapat sekat pada rahim, bisa juga karena rahim bentuknya menyerupai angka 7

2. Ada miom dalam rahim yang mendesak

3. Adanya lilitan tali pusat sehingga bayi tidak bisa memutar

4. Placenta previa, yakni placenta yang menutupi jalan lahir

5. Kepala bayi yang terlampau besar (hidrosefalus)

6. Ukuran bayi lebih besar daripada panggul ibu

7. Kehamilan bayi kembar

8. Multiparitas, seperti kehamilan anak ke-2,3,4, dst.

Kongres Dokter kandungan Amerika dan Ginekologis mengatakan kelahiran bayi sungsang lebih umum terjadi, bila :

1. Si ibu telah hamil sebelumnya atau ini bukan kelahiran anak pertamanya.

2. Si ibu mengandung lebih dari satu janin.

3. Sang ibu memiliki cairan ketuban terlalu banyak atau terlalu sedikit di dalam rahim.

4. Sang ibu memiliki kelainan pada bentuk rahim atau pertumbuhan yang tidak biasa seperti fibroid.

5. Plasenta ibu hamil secara keseluruhan atau sebagian menghalangi pembukaan rahim. Kondisi seperti ini disebut plasenta previa.

6. Bayi prematur.

Jika tidak terdapat faktor risiko seperti yang disebutkan di atas, maka kondisi sungsang dianggap sebagai sesuatu yang normal. Artinya, diyakini dapat diupayakan untuk dilakukan pengoreksian.

Fakta tentang presentasi sungsang dan kelahiran:

1. Presentasi sungsang pada jangka terjadi pada sekitar 3% sampai 4% dari seluruh kehamilan.

2. Sebelum 28 minggu kejadian adalah sekitar 25%. (¼ dari semua bayi sungsang lahir = atau <30 minggu kehamilan).

3. Seiring kemajuan kehamilan bayi bergerak ke kepala bawah posisi pada minggu 34 th.

4. 93% bayi sungsang yang lahir tanpa kelainan bawaan apapun.

5. Kurang dari 10% wanita yang pertama bayi berada dalam presentasi sungsang memiliki bayi sungsang pada kehamilan kedua.

6. Sesungguhnya ibu diabetes adalah 3 kali lebih mungkin untuk memiliki bayi sungsang.

7. Ibu merokok selama kehamilan dapat dikaitkan dengan risiko 30% lebih tinggi dari kelahiran sungsang.

Resiko persalinan sungsang per vagina

Kelahiran sungsang lebih berisiko daripada kelahiran seorang bayi dengan kepala di bawah. Hanya bagaimana berisiko tergantung pada presentasi, alasan dan faktor ibu. Di bawah ini Anda dapat membaca tentang kemungkinan resiko dan komplikasi persalinan sungsang pervaginam.

1. Proses persalinan yang lebih panjang akan berhubungan dengan bayi sungsang karena berat dan tekanan dari kepala tidak membantu untuk melebarkan leher rahim.

2. Jika dilatasi serviks penuh tidak tercapai ada kemungkinan terjadi jebakan pada kepala, jadi harus benar-benar pembukaan lengkap.

3. Kepala tidak memiliki kesempatan untuk moulding/moulase jika terjadi proses persalinan yang cepat seperti dalam presentasi kepala di bawah. Hal ini dapat mengakibatkan pendarahan di dalam tengkorak bayi.

4. Prolaps tali pusat: ini adalah di mana tali pusatnya keluar sebelum bayi. Hal ini dapat terjadi karena pantat, kaki atau lutut tidak seketat tubuh. Hal ini lebih umum selama kelahiran prematur. penting untuk menjaga membran ketuban utuh karena. Jika prolaps tali pusat terjadi pada awal persalinan, bedah sesar akan direkomendasikan. Jika itu terjadi selama tahap kedua, kelahiran dapat dilanjutkan. Komplikasi ini terlihat pada 3,7% sampai 7% dari bayi sungsang dan sekitar 0,3% dengan kepala di bawah bayi.

5. Tali pusat tersebut dapat terjepit antara kepala dan pusar ketika bayi lahir. Namun, kompresi tali pusat tidak bisa dihindari sebagai kepala melewati panggul.

6. Cedera organ internal: ini sering disebabkan manipulasi parah atau penanganan yang salah dari kelahiran sungsang. Ini meningkatkan kemungkinan cedera organ dalam. Cedera yang paling umum adalah hati, ginjal atau kerusakan kelenjar adrenal dari tekanan pada cedera batang tubuh, leher atau tulang belakang dan lengan atau kaki terkilir.

7. Hipoksia janin: bayi tidak mendapatkan cukup oksigen. Ini mungkin karena prolaps tali pusat, kompresi tali pusat atau pemisahan plasenta secara prematur.

8. Shoulder dystocia: kesulitan melahirkan lengan dan bahu.

9. Morbiditas janin meningkat dan angka kematian: Bayi lebih mungkin meninggal selama kelahiran sungsang karena alasan di atas. “Penggunaan operasi caesar untuk pengiriman sungsang dengan keyakinan bahwa lebih aman dapat menjadi ramalan, sebagai pembantu menjadi kurang terampil pengiriman sungsang.” (Etkin et al., 2000)

Risiko operasi caesar dan manfaat dari kelahiran normal

1. Operasi caesar adalah operasi perut besar

2. Risiko infeksi jangka pendek

3. Lebih tinggi risiko kematian ibu

4. Bekas luka di rahim dapat mempersulit kehamilan berikutnya, dapat menurunkan kesuburan, bisa menyebabkan keguguran, kehamilan ektopik, pemisahan plasenta prematur (plasenta abrupsio), plasenta abnormal yang mungkin tumbuh menembus dinding rahim (plasenta akreta) atau plasenta mungkin menempel pada segmen bawah rahim (plasenta previa).

5. Dukungan yang terus menerus diperlukan baik untuk memulihkan dan merawat anak-anak lain dan rumah.

6. Kelahiran vagina meningkatkan kesempatan bayi untuk bertahan hidup sejak proses kelahiran merangsang reaksi hormonal pada bayi.

7. Selama kelahiran vagina Anda secara aktif terlibat dalam proses kelahiran

8. Risiko kematian maternal 2,84 kali lebih besar setelah operasi caesar elektif tanpa hadir darurat daripada jika ibu memiliki kelahiran vagina

9. 3 sampai 13 kali lebih besar peningkatan kematian ibu operasi caesar dibandingkan persalinan pervaginam saat darurat dan elektif bagian termasuk

10. Morbiditas dengan operasi perut: kecelakaan anestesi, kerusakan pembuluh darah, ekstensi disengaja sayatan rahim, kerusakan organ-organ internal, dll

11. Perdarahan, anemia, infeksi dan trombosis lebih sering terjadi dengan operasi caesar dibandingkan dengan kelahiran normal

12. Ada kemungkinan 6% untuk bayi sungsang yang ahli bedah akan memotong bayi secara sengaja selama prosedur bedah caesar

13. Bedah caesar adalah faktor risiko potensial untuk gangguan pernapasan

14. Prematuritas merupakan faktor risiko terkait karena bedah caesar elektif dijadwalkan untuk minggu ke 38 kehamilan tetapi perhitungan waktu ini sering palsu. (Ketika operasi caesar diperlukan atau dipilih, harus dilakukan setelah persalinan mulai sendiri.)

Anda adalah satu-satunya yang dapat membuat keputusan apakah akan memilih kelahiran vagina atau sesar dan apakah akan lahir di rumah atau rumah sakit. Jika Anda memilih kelahiran normal, adalah penting untuk memiliki seorang praktisi berpengalaman dengan pertolongan persalinan sungsang – apakah di rumah atau rumah sakit.

Dapatkah presentasi sungsang diubah?

Ya, bisa. Di sini Anda dapat menemukan beberapa teknik swadaya dan beberapa yang dilakukan oleh dokter berpengalaman.

1. Visualisasi bayi: coba bayangkan kepala bayi Anda turun selama kehamilan.

2. Faktor emosional dapat mempengaruhi posisi bayi. Jika Anda terlalu sibuk, Anda tinggal di lingkungan dengan emosional tidak stabil atau Anda takut akan proses kelahiran bayi Anda rentan untuk mengubah sungsang. Cobalah untuk memperlambat dan memecahkan masalah Anda. Perhatikan bayi anda dan kehamilan. Bicaralah pada bayi Anda, memvisualisasikan bayi Anda. Minta pasangan untuk berbicara dengan bayi yang tepat di atas tulang kemaluan.

3. Anda dapat mulai melakukan latihan anti sungsang jika Anda tahu bayi Anda sungsang dari 30-32 minggu. Gunakan papan setrika atau permukaan datar lainnya panjang dan menempatkan satu ujung ke ketinggian kursi sofa. Pad papan dengan selimut dan berbaring di atasnya kepala bawah selama 15-20 menit 6 sampai 8 kali sehari. Pijat perut lembut dengan kedua tangan Anda, letakkan satu tangan di atas pantat bayi dan yang lainnya di atas kepalanya, bergerak ke depan dan wajah bagian bawah ke atas dalam gerakan berputar.

4. pasang headphone di perut Anda dekat dengan tulang kemaluan Anda dan memutar musik lembut.

5. Ada beberapa teknik lain yang dapat dilakukan oleh chiropractor, bidan atau dokter yang berpengalaman. Versi ini melibatkan faktor risiko eksternal, berbicara dengan dokter untuk membuat keputusan.

Lebih lengkap tentang cara mengubah sungsang menjadi presentasi kepala ada di :

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=175:cara-mengubah-bayi-sungsang-menjadi-letak-kepala&catid=40:monthly-guide&Itemid=34

Apa yang akan Anda rasakan selama kehamilan?

1. Anda mungkin akan merasakan adanya benjolan keras di bawah tulang rusuk Anda yang dapat berkontribusi pada ketidaknyamanan kehamilan Anda.

2. Anda akan merasakan banyak gerakan di panggul Anda.

3. Mendekati akhir kehamilan Anda dapat merasakan massa bulat keras di fundus, yang merupakan kepala bayi Anda.

Saat kelahiran bayi:

4. Membran air ketuban dapat pecah lebih awal dari pada kehamilan dengan kepala bayi di bawah. Bidan Anda akan memeriksa untuk memastikan bahwa tidak ada prolaps tali pusat.

5. Air ketuban dapat berwarna hijau karena bercampur dengan mekonium yang tinja pertama bayi karena perutnya dikompresi.

6. Anda dapat bersalin dengan posisi apapun. Anda dapat menggunakan bak mandi, bangku lahir, dan tempat tidur Anda, apa pun yang menarik dan nyaman untuk Anda. Dianjurkan untuk berada dalam posisi tegak sebanyak mungkin karena gravitasi membantu bayi yang akan duduk di leher rahim.

7. Makan dan minum secara teratur dan kencing per jam selama persalinan.

8. Ketika Anda merasakan dorongan untuk mendorong, bidan Anda akan meminta Anda untuk tidak mendorong atau mengejan sampai mereka memeriksa leher rahim. Hal ini sangat penting bahwa serviks harus sepenuhnya berdilatasi. Anda dapat merasakan dorongan awal dan mungkin akan sulit untuk tidak mendorong. Perhatikan bidan Anda, mereka akan membantu Anda melalui bagian yang sulit.

9. bidan tidak akan menyentuh bayi sampai ia lahir hingga umblilicus tersebut. Jadi perlunya pengendalian diri baik bidan maupun sang ibu

10. Para bidan akan membungkus bayi dalam selimut hangat.

11. Berat badan bayi dan kontraksi akan membantu bayi yang akan lahir dari bahunya. Maka bayi akan berubah agar dapat mengeluarkan bahu. Kemudian tubuh berubah lagi dan bayi akan dibiarkan menggantung tanpa dukungan selama 1-2 menit. Berat badan bayi akan membawa kepala ke bawah. Ketika garis rambut muncul, bidan akan memahami pergelangan kaki bayi dan mengangkat bayi sampai hidung dan mulut dilahirkan. Para bidan mungkin akan melakukan hisap mulut dan hidung.

12. sangat umum pada bayi sungsang untuk lebih lambat untuk bernafas setelah dilahirkan. Bersiaplah bahwa bayi Anda mungkin perlu beberapa bentuk resusitasi. Terjadi pada sekitar 10% dari kasus.

13. Visualisasikan bayi Anda selama kehamilan Anda dengan tapi pusat yang melayang tinggi di dalam rahim, lengan di sisinya, dagu menempel di dada, yang lahir dengan mudah dengan kehilangan darah yang sangat sedikit, menjadi merah muda, pernapasan segera setelah melahirkan dan menyusui juga. Bayangkan kepala bayi Anda ke bawah, dalam kasus yang jarang ia bisa berubah bahkan selama persalinan!

{youtubejw}PRZ47zdEAzo{/youtubejw}

 

{youtubejw}vRjSmR9QmYg{/youtubejw}

 

Referensi

http://www.breechbabies.com/

ICAN (International Cesarean Awareness Network)

http://www.ican-online.org

http://www.birthspirit.co.nz/

http://www.birthdiaries.com/diary/47vbirth.htm

“Cascade” Intervensi dalam Persalinan

Apakah “cascade intervensi?”

Banyak hal dalam hidup yang memiliki saling keterhubungan atau saling keterkaitan atau bahkan saling berantai. Begitupula sebuah intervensi dalam persalinan. Tanpa disadarai mereka mungkin emmiliki efek yang diinginkan namun kadang juga memiliki efek yang tidak diinginkan yang akhirnya menimbulkan masalah baru yang ternyata harus diselesaikan dengan intervensi lain yang mungkin berakhir dengan intervensi lain lagi ketika ternyata intervensi yang digunakan untuk mengatasi masalah sebelumnya ada efek samping yang tidak diinginkan pula dan begitu seterusnya.

 

Artinya ketika ada sesuatu kejadian yang tidak diinginkan terjadi dalam sebuah persalinan atau ada masalah dalam persalinan maka seringkali sebuah masalah “di selesaikan” dengan intervensi lebih lanjut, yang pada gilirannya ternyata justru menciptakan lebih banyak masalah. Nah Rantai peristiwa ini disebut sebagai “Cascade Intervensi.”

Banyak sekali pasangan suami istri yang tidak menyadari bahwa intervensi rutin banyak dapat menyebabkan pengalaman yang tidak direncanakan dan efek samping yang tidak diinginkan.ÂBiasanya ini terjadi karena kekurang tahuan, ketidak siapan dan kurannya informasi yang jelas dan jujur ketika hendak dilakukan intervensi dalam persalinan.

Berikut ini adalah contoh nyata yang terjadi dalam persalinan berdasarkan dari cerita Klien saya di Bidan Kita yang sharing tentang pengalaman persalinannya pada anak pertamanya 20 bulan yang lalu.

” Sebut saja Ny.A. beliau saat itu berumur 24 th, hamil anak pertama dan pengetahuan tentang kehamilan dan persalinan sangatlah minim. Ketika hari H persalinannya Ny A mengalami flek dan kontraksi seperti layaknya proses persalinan biasa, karena panik dan takut juga karena merasa kesakitan akhirnya Ny A masuk ke RS dan begitu sampai di RS dan di lakukan pemeriksaan dalam ternyata Ny A sudah mengalami pembukaan 2 cm. Saat itu karena jarak anatara RS dengan rumah dekat dan kontraksi belum teratur maka Ny A meminta untuk pulang ke rumah dahulu dan mempersiapkan semua perlengkapan, namun pihak RS melarangnya dan mengharuskan Ny A untuk tetap tinggal di RS. Setengah jam kemudian Ny A diberikan Infus, karena ketidaktahuan ya akhirnya Ny A menerima begitu saja dan mengira bahwa ini adalah prosedur yang memang harus dilakukan pada setiap ibu yang hendak melahirkan. Nah setelah 4 jam berlalu dokter datang dan melakukan pemeriksaan dalam ulang pembukaan sudah 6 cm dan kemudian sang dokter melakukan pemecahan ketuban lalu melarang Ny A untuk beraktifitas, karena ketuban sudah dipecahkan dan saat itu Ny A juga berfikir positif saja karena Ny A mengira memang kalau mau bersalin harus diperlakuakn demikian. Karena kontraksi semakin kuat dan ada pembatasan gerak, maka Ny A semakin merasakan sakit yang luar bisasa setiap kali ada kontraksi, dan 3 jam kemudian Ny A merasa kelelahan dan ingin menyerah. Semakin cemas dan khawatir akhirnya dokter melakukan pemeriksaan dalam ulang dan ternyata tidak ada kemajuan pembukaan, lalu dokter melakukan CTG dan ternyata ada deselerasi detak jantung bayi dan detak jantung bayi semakin melemah ketika ada kontraksi, gerakannyapun dirasakan berkurang oleh Ny A.

Karena kondisi tersebut, Akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan SC dengan alasan kondisi kesejahteraan janin yang menurun. Karena ketidaktahuan maka Ny A dengan rela hati pasrah dengan semua keputusan dokter tersebut.

Nah dari cerita Klien Bidan Kita di atas tadi kita tahu bahwa karena ketidak tahuan atau minimnya pengetahuan yang dipunyai ibu dan ayah, maka mereka dengan mudah menerima semua intervensi tanpa mempertimbangkan efek amping dan resiko yang bisa saja menyertai.

Berikut ini beberapa praktik intervensi dalam persalinan yang dapat menyebabkan Cascade intervensi meliputi:

1. menggunakan berbagai obat untuk menginduksi persalinan

2. melakukan pemecahan air ketuban sebelum dan selama proses persalinan

3. menggunakan oksitosin sintetis untuk mempercepat proses persalinan

4. memberikan obat untuk menghilangkan rasa sakit

5. menggunakan posisi berbaring untuk melahirkan.

6. Pembatasan gerak dan pembatasan pemilihan posisi selama proses persalinan

Dalam banyak kasus, praktek-praktek tersebut ini menimbulkan masalah karena mengganggu fisiologi normal dari kehamilan, persalinan dan kelahiran – misalnya, dengan:

1. mengganggu produksi hormon yang ada di sepanjang persalinan dan kelahiran

2. menciptakan peluang untuk infeksi

3. memiliki efek yang tidak diinginkan pada bayi Anda, atau

4. mengganggu kemampuan Anda untuk mendorong bayi keluar.

Apa contoh dari cascade intervensi?

Analgesia epidural dapat memberikan pereda nyeri yang sangat efektif selama persalinan. Namun ini juga meningkatkan risiko ibu untuk mengalami penurunan tekanan darah secara mendadak, kesulitan bergerak, kesulitan buang air kecil, kesulitan mendorong bayi keluar, demam, dan efek yang tidak diinginkan lainnya.

Berbagai intervensi – seperti pemantauan janin elektronik yang terus menerus dan pemberian cairan infus – banyak digunakan untuk memantau, mencegah atau mengobati efek ini pada ibu yang bersalin dengan epidural,. Dan intervensi lain-lain menjadi lebih mungkin, termasuk penggunaan oksitosin sintetis untuk memperkuat kontraksi, penggunaan kateter urin untuk mengosongkan kandung kemih, dan penggunaan vacuum extractor atau forsep untuk membantu bayi keluar atau lahir. Dan akhirnya semua Ini pada gilirannya mungkin memiliki efek samping yang mengarah pada penggunaan intervensi lain.

Dampaknya pun juga dapat dirasakan oleh bayi.Sebagai contoh, penggunaan epidural meningkatkan kemungkinan ibu terkena demam, jika seorang ibu demam, maka dokter yang merawat pasti khawatir bahwa bayinya mungkin terkena infeksi. karena beberapa bayi yang ibunya demam yang berhubungan epidural pada kenyataannya juga memiliki infeksi, sebagai tindakan pencegahan ini bayi biasanya harus menjalani tes darah dan diobati dengan antibiotik segera setelah lahir. Mereka juga harus diawasi secara khusus di ruang bayi, yang ini juga dapat mengganggu ikatan dan gangguan kemampuan menyusu.

Contoh diatas adalah “Rantai” kemungkinan efek dari intervensi epidural dan bisa saja rantai ini juga akan terjadi pada intervensi yang lainnya dan ini berarti menunjukkan betapa pentingnya. informasi yang jujur, jelas dan sangat penting bagi Anda untuk berhati-hati ketika mengambil keputusan dalam proses persalinan.

Bagaimana saya bisa membatasi masalah dalam cascade intervensi?

Hampir setiap intervensi memiliki beberapa potensi untuk menyebabkan kerusakan. Anda harus membuat keputusan yang hati-hati tentang apakah Anda akan menerima intervensi tersebut.  Saya berharap agar Anda hanya menerima intervensi yang menawarkan lebih banyak manfaatnya daripada bahayanya. Dalam menimbang keuntungan dan kerugian, penting untuk mengandalkan bukti terbaik tentang efek potensial, dan mempertimbangkan bagaimana tentang kemungkinan hasilnya. Hal ini juga penting untuk mengetahui pilihan lain yang mungkin tersedia.  Sayangnya, tidak mungkin untuk sepenuhnya dan akurat mengetahui terlebih dahulu proses pengambilan, dan sejauh mana intervensi lain dan efeknya akan ikut bermain. Cara terbaik untuk membatasi masalah cascade intervensi adalah mencari informasi yang jelas dan jujur, mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan Anda b, menetapkan tujuan dan rencana Anda, dan menghindari intervensi dengan potensi kerugian, bila memungkinkan.

Gambaran Cascade Intervensi

Berikut ini gambaran dari cascade intervensi:

** gambar di ambil dari http://www.birthtakesavillage.com/induction-risks/

Berikut ini dapat membantu Anda untuk menghindari intervensi yang tidak perlu:

1. memilih bidan dan dokter dengan penggunaan intervensi umum tingkat rendah, ini bisa Anda dapatkan dengan melakukan wawancara sejak ANC nah apa saja pertanyaan yang bisa Anda ajukan ada di :

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=452:ayo-interview-dengan-dokter-dan-bidan-anda&catid=40:monthly-guide&Itemid=34

2. menjadi akrab dengan penelitian ilmiah yang tersedia tentang intervensi yang paling mungkin untuk memicu terjadinya cascade dari intervensi, termasuk Induksi Persalinan, Pemberian obat penghilang Rasa Nyeri, dan operasi caesar

3. melakukan dialog terbuka dan saling menghargai dengan bidan dan dokter Anda tentang alasan untuk setiap intervensi yang diusulkan

4. mengajukan Birth Plan kepada bidan atau dokter Anda sejak pemeriksaan kehamilan, tentang birth plan dapat Anda baca di :

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=374:mari-menyusun-birth-plan-perencanaan-persalinan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=351:contoh-birth-plan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

5. belajar tentang manfaat pada pendampingan dan dukungan yang terus menerus selama proses persalinan, dan mempertimbangkan terlibat bidan khusus untuk membantu Anda mencapai tujuan Anda

6. mengkomunikasikan keinginan Anda dengan jelas, dan mendapatkan dukungan dari pasangan, bidan, atau keluarga

7. mengetahui bahwa Anda memiliki hak untuk menerima atau menolak semua prosedur, obat, tes dan perawatan, dan pilihan Anda wajib dihormati.

nah untuk itu sebelum menambil keputusan untuk menerima sebuah intervensi gunaka BRAIN (https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=262:gunakan-brain-pada-saat-mengambil-keputusan-dalam-persalinan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56)

karena sebenarnya PENGETAHUAN ADALAH KUNCI

jadi mari berdayakan diri.

Semoga bermanfaat

Salam hangat

Bidan Kita

Latihan Kegel / latihan memperkuat sphincter (otot dasar panggul)

0

Apakah Latihan Kegel?(Kegel Exercise / latihan memperkuat sphincter (otot dasar panggul))

 

Tujuan dari latihan Kegel adalah untuk memperkuat otot dengan memperkuat otot dasar panggul. Pada tahun 1948, Dr Arnold Kegel, spesialis OB / GYN mulai menggunakan latihan ini untuk menyembuhkan pasien yang menderita inkontinensia urin. Dr Kegel berusaha untuk mengembangkan beragam latihan untuk otot panggul wanita yang terluka karena melahirkan atau inkontinensia, tapi latihan ini tidak mencapai hasil yang diharapkan karena sebagian besar pasien tidak menemukan letak dimana otot itu persis berada. Untuk itu, pada masa itu, Latihan Kegel tidak menjadi pusat perhatian publik tapi setelah itu, fakta bahwa latihan Kegel juga dapat meningkatkan kepuasan seksual menjadi pengetahuan publik dan latihan telah menyebar sebagai metode untuk meningkatkan fungsi seksual.

Posisi otot dasar panggul

Sphincter terletak di beberapa bagian tubuh kita: antara perut dan kerongkongan yang usus besar dan usus kecil. Ini memainkan peran untuk mencegah terjadinya refluks. Otot dasar panggul adalah salah satu sfingter dan merupakan otot yang didistribusikan di sekitar anus, vagina, dan uretra dalam bentuk angka “8”

Fungsi otot dasar panggul

1. Seperti otot perut disebut Core merupakan sebuah otot penting yang mendukung tubuh kita, sehingga otot dasar panggul mampu menopang berat didaerah panggul? khususnya, rahim, kandung kemih, dan organ internal.

2. peran sfingter Ini mengontrol pergerakan usus dan gerakan kandung kemih. Pada saat keluar air seni, sebagian otot dasar panggul di sekitar uretra menjadi santai, tegangan otot sangat rendah sehingga bisa buang air kecil dengan lancar. Pada saat yang sama, otot dasar panggul di sekitar anus membuat tegangan seperti itu sehingga untuk mencegah tinja keluar saat buang air kecil.

3. Dalam hal berhubungan seks, otot dasar panggul membuat tegangan seperti itu sehingga mencegah tinja atau urin keluar dan membantu untuk mencapai orgasme dengan mudah.

4. Hal ini memainkan peran penting ketika memimpin relaksasi saat melahirkan sehingga melahirkan menjadi lebih mudah.

Masalah otot dasar panggul yang berhubungan dengan melahirkan

Dalam hal bahwa otot dasar panggul sudah kendor dan menggantung karena beratnya hasil konsepsi selama periode kehamilan, gejala inkontinensia urin dapat terjadi. Dalam hal bahwa otot dasar panggul sudah kendur akibat kehamilan dan persalinan yang berulang, mungkin terjadi gejala inkontinensia urin dan menurunkan fungsi seksual Melemahnya otot panggul akibat kehamilan dan persalinan terjadi pada sebagian besar perempuan, khususnya melemahnya kekuatan kontraktil dalam otot vagina dan cedera nervimuscular saja.

Pengaruh Latihan Kegel

Pada bulan terakhir kehamilan, janin turun dan kepala menempatkan tekanan pada daerah perineum, yang menyebabkan sakit.Kegel membantu untuk mengurangi rasa sakit dengan memperkuat daerah perineum. Dalam hal melatih kemampuan bergerak otot panggul semakin leluasa meskipun latihan Kegel selama masa kehamilan, memungkinkan untuk memberikan tekanan pada wilayah yang tepat pada saat melahirkan. kegel ini membantu untuk mempersingkat waktu persalinan. Pada saat melahirkan, latihan kegel yang rutin dapat membantu mencegah robekan pada daerah perineum dengan meningkatkan  kekuatan di otot dasar panggul tersebut perlahan-lahan. Setelah melahirkan, inkontinensia dapat terjadi akibat relaksasi otot di bawah kandung kemih atau pecahnya sel saraf atau otot. pada saat kegiatan sehari hari, batuk, bersin atau tertawa dapat menyebabkan inkontinensia. Latihan kegel berguna untuk menyelesaikan masalah tersebut secara mudah dan murah. apalagi jika terjadi kasus persalinan lama, maka  fecal incontinence mungkin terjadi. Kegel  membantu membuat otot anus untuk kembali seperti keadaan normal. Dengan latihan yang rutin, maka otot vagina lebih kuat dan regenerasi sel yang terluka karena melahirkan semakin cepat karena kegel juga dapat membantu memperlancar sirkulasi darah di sekitar vagina. Latihan ini membantu untuk mengurangi risiko wasir disebabkan oleh sembelit selama masa kehamilan atau setelah melahirkan. Dengan memulihkan kekuatan elastis dari otot vagina, yang melemah setelah melahirkan, hal ini membantu untuk meningkatkan kepuasan seksual dan merasakan orgasme intensif.

Dari jam berapa kita mulai Latihan Kegel?

Sulit untuk merasakan otot dasar panggul karena sudah terlalu lembek setelah melahirkan, sehingga dianjurkan untuk mulai latihan Kegel selama masa kehamilan. Awal sebelum kehamilan pun  tidak masalah.

Bagaimana untuk melihat dan merasakan otot dasar panggul

Duduk toilet dengan posisi kaki terpisah dan mencoba untuk menghentikan aliran urin ketika buang air kecil. Pada saat ini tidak menggunakan otot lainnya, seperti perut, pinggul, atau kaki.

Jika Anda dapat menghentikan aliran urin, Anda akan mengontraksikan otot dasar panggul dan jika Anda buang air kecil lagi, Anda dapat merilekskan otot dasar panggul. Cobalah berulang kali sampai anda mulai bisa lebih peka merasakan rasa kontraksi dan relaksasi.

Metode lain mengetahui letak otot dasar panggul adalah dengan memasukkan jari Anda ke dalam vagina dan menjepit jari pada otot vagina seperti metode menghentikan urin.  tidak menggunakan otot paha atau perut. Seperti metode lainnya, ketika Anda berhubungan seks, cobalah untuk kontraksikan otot vagina Anda. Otot yang dikontraksikan adalah otot dasar panggul. Jika Anda tidak dapat merasakan otot panggul dengan metode di atas, Anda mungkin harus bantuan dari instrumen.

3-Tahap Latihan Kegel

Pemula: Untuk pertama kalinya mungkin sulit untuk mengontraksikan otot dasar panggul dalam waktu 10detik atau lebih. Jika demikian, kontraksikan itu selama 3-5 detik dan rileks selama 4-5 kali (ini, 1 set). Coba ulangi sebanyak 10 set dalam satu hari. Antara: Dalam kasus membiasakan untuk Latihan Kegel, cobalah untuk mengkontraksikan otot dasar panggul selama 10-20 detikdi suatu waktu. Lanjutan: juga dikenal sebagai lift.Berpikir bahwa Anda naik dari 1 ke Lantai 10. Dengan pikiran, kontraksikan otot dasar panggul perlahan. Ketika tiba di Lantai 10, kontraksikan otot tersebut secara maksimal. Lakukan berulangkali

Saran

Jangan menekuk otot perut, daerah inguinal, atau pinggul. Penggunaan otot-otot tersebut dapat menyebabkan melemahnya otot dasar panggul. Berolahraga dengan bernapas perlahan dan dalam. Jika merasakan sakit kepala selama latihan, mungkin disebabkan saat mengkontraksikan Anda tanpa sadar sementara berhenti nafas. Jika merasa kelelahan atau sakit di bagian belakang atau perut setelah latihan kegel, mungkin disebabkan oleh latihan yang berlebihan atau penggunaan otot perut. Jangan pernah menggunakan kekuatan pada perut, yang sangat berbahaya bagi ibu hamil. menggunakan kekuatan otot perut dapat menyebabkan elytrorrhagia, ketuban pecah dini, nyeri di perut.

Tentang apa waktu mungkin saya merasakan efek dari latihan kegel?

Jika awal, mungkin Anda dapat melihat perubahan dari 4-5 hari setelah mulai latihan. Jika berolahraga teratur dan mantap, adalah mungkin untuk memahami perubahan yang jelas dari gejala inkontinensia urin setelah 6-12 minggu (jika Anda menderita inkontinensia urine)

Instruksi

Cari Fokus Anda

Cari dan dapatkan kontrol dari otot-otot dasar panggul Anda. Mencoba untuk menghentikan aliran urin Anda ketika mengosongkan kandung kemih Anda, otot-otot digunakan untuk menghentikan aliran urin adalah otot dasar panggul Anda. Jangan berkecil hati jika Anda tidak atau belum dapat sepenuhnya menghentikan aliran urin Anda. Tujuan dari proses ini adalah untuk belajar bagaimana mengontrol otot-otot Anda akan berkontraksi saat melakukan latihan kegel. Cuci tangan Anda, kemudian berbaring dan memasukkan jari ke dalam vagina sebagian Anda. Peras otot-otot panggul Anda sampai Anda merasa vagina berkontraksi sekitar jari Anda. Ketika Anda merasa tekanan pada jari Anda, Anda telah mengidentifikasi otot-otot yang akan Anda gunakan saat melakukan latihan kegel. Ulangi langkah ini fokus sampai Anda merasa yakin bahwa Anda tahu apa otot untuk latihan kegel. Anda mungkin perlu beberapa hari berlatih sampai Anda dapat kontrak otot panggul Anda di akan. Mengambil waktu untuk menemukan fokus Anda akan membuat latihan kegel Anda lebih efektif dalam jangka panjang.

Praktek Harian

Pilih dua atau tiga kali sehari senyaman Anda ntuk mulai praktek latihan kegel dalam kegiatan sehari-hari Anda. Sebagai contoh, Anda dapat melakukan satu set sebelum berpakaian, selama istirahat makan siang Anda dan set terakhir Anda setelah rutinitas tidur malam Anda. Kosongkan kandung kemih Anda sebelum memulai sesi latihan kegel. Kontraksikan otot dasar panggul Anda selama hitungan lambat tiga, kemudian relaks mereka untuk periode yang sama. Hitung sampai diri sendiri dengan berpikir, “Peras, satu, dua, tiga, santai, satu, dua, tiga.” Ulangi siklus kontraksi dan relaksasi 10 kali selama setiap sesi latihan ketika Anda pertama kali mulai melakukan latihan kegel. Alternatif melakukan latihan Kegel dalam duduk, berdiri dan posisi berbaring. Beberapa wanita mengubah posisi tubuh mereka selama setiap sesi latihan, melakukan beberapa latihan di setiap posisi. Anda juga dapat memilih posisi tubuh yang berbeda untuk setiap sesi. Misalnya, duduk saat melakukan latihan kegel pagi Anda, berdiri untuk set tengah hari dan berbaring set malam Anda. Secara bertahap meningkatkan jumlah pengulangan latihan kegel Anda melakukan untuk 25 sampai 50 kontraksi per sesi. Kemudian mulai untuk secara bertahap meningkatkan periode memegang kontraksi hingga hitungan lambat 10. Lanjutkan sesi latihan kegel Anda sebagai bagian dari rutinitas harian Anda.

Petunjuk:

Bernapas normal saat melakukan latihan kegel untuk memastikan aliran oksigen lancar untuk otot dasar panggul Anda. Menghindari ketegangan otot-otot pantat paha dan perut Anda saat berlatih senam kegel. Menempatkan tangan Anda pada wilayah ini saat melakukan latihan kegel akan mengingatkan Anda menjaga otot-otot tersebut untuk tetap rileks. Jangan melewatkan fase relaksasi setiap siklus latihan kegel. Relaksasi otot-otot dasar panggul Anda antara kontraksi memungkinkan serat otot untuk beristirahat dan memperkuat kontrol Anda. Bersabarlah, dibutuhkan waktu untuk membangun kekuatan pada otot dasar panggul Anda. Tergantung pada jumlah pengulangan Anda melakukan dan frekuensi latihan Anda, mungkin diperlukan waktu hingga enam minggu sebelum Anda mengalami peningkatan yang nyata dalam kekuatan otot dasar panggul Anda. Bicarakan dengan dokter Anda jika Anda memiliki pertanyaan atau mengalami kesulitan mencoba untuk melakukan latihan Kegel. Inkontinensia urin dapat terjadi karena berbagai alasan selain kelemahan otot dasar panggul. Bicarakan dengan dokter Anda jika Anda mengalami nkontinensia urin. Anda mungkin perlu tes medis untuk menentukan penyebab dan pengobatan yang tepat. Latihan kegel seharusnya tidak menimbulkan rasa sakit. Jika Anda mengalami sakit saat melakukan latihan dasar panggul, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda. otot dasar panggul Sangat lemah atau rusak dapat menyebabkan organ-organ panggul ke dalam vagina kendur. Jika Anda melihat sebuah tonjolan yang tidak biasa di dalam vagina, hubungi dokter.

Semoga bermanfaat

Salam Hangat

Kisah GentleBirth , HomeBirth & Waterbirth Baby JALU

Ting!!

Hamil dan melahirkan adalah hal yang jarang terbesit dalam pikiran saya sebagai wanita. Meskipun sudah tiga tahun menikah, tapi kami tidak benar-benar merencanakan kehamilan. Hingga akhirnya saya mendapati diri saya hamil. Baru saya sadari bahwa saya tidak tahu apapun tentang kehamilan dan persalinan. Sementara saya dan suami tinggal jauh dari orang tua. Akhirnya, seperti banyak pasangan muda lainnya, “mbah google” menjadi sahabat setia kami dalam setiap pertanyaan seputar kehamilan.

Masa awal kehamilan saya yang bebas hambatan-karena tidak mengalami mual,muntah,nyidam dll- adalah sebuah anugerah. Itu sebabnya suami sering lupa kalau saya sedang hamil..hehe.. Bahkan saya dan suami sempat traveling bareng temen-temen kantor ke Karimun Jawa saat usia kandungan saya 13 minggu. Kondisi hamil muda yang “tanpa kisah”membuat saya menjadi sangat fokus pada rencana persalinan sejak usia kandungan saya masih berumur belasan minggu. Awalnya saya dan suami belum memiliki gambaran tentang persalinan seperti apa yang ingin kami jalani, tetapi jika diminta berkhayal, saya sangat mendambakan proses persalinan seindah pengalaman waterbirth Oppie Andaresta, karena jujur, saya tipe orang yang takut sakit..hehe..

Meskipun sempat pesimis dengan dugaan tentang betapa mahalnya waterbirth di Indonesia dan minimnya nakes yang menguasai “ilmu air” tersebut, saya tetap berusaha bertanya pada “mbah google” andalan saya. Sampai akhirnya penelusuran saya tertaut pada artikel “kisah kelahiran Atisha Prajna Tiara” di website gentlebirthindonesia.com. Pada saat yang bersamaan di tab yang berbeda, saya mendapat alamat email bidan Yesie, seorang praktisi gentle birth, lewat sebuah komentar bubid di sebuah blog (saya lupa alamatnya).

Ting!! Seketika itu juga anggapan saya tentang waterbirth berubah. Selain waterbirth menjadi hal yang lebih “mungkin” untuk saya alami, saya juga menemukan esensi baru tentang konsep “melahirkan” yang bukan sekedar “di air”.

Perjodohan saya dengan konsep “Gentle birth” lewat penelusuran virtual ini layaknya bola salju. Terus menggelinding dan memperbesar niat dan pengetahuan saya akan proses persalinan yang lembut dan indah. Dan entah bagaimana, Tuhan seperti telah menjodohkan saya dan bayi saya dengan bubid Yesie yang tulisannya tentang gentle birth di websitenya hampir selalu jadi bacaan harian saya. Bahkan secara tidak sengaja, saya mendapat pinjaman buku “Siapa Bilang Melahirkan Itu Sakit” plus CD relaksasi yang ternyata karya bu Yesie.

Sejak itu, masa kehamilan saya dipenuhi oleh “virus” gentle birth. Apalagi sejak bergabung dengan grup GBUS, info seputar gentle birth menjadi hal yang sangat mudah didapat. Artikel, video, dan testimony seputar gentle birth menjadi bahan diskusi saya dan suami sehari-hari.

Love& Support

Sejak awal komunikasi saya dengan bubid Yesie via email, saya sudah membayangkan home-water birth. Mengingat tempat tinggal saya di Jogja tidak memungkinkan untuk jadi “venue”, maka pilihannya adalah numpang di rumah orangtua saya di Solo. Berarti ada satu hal lagi yang harus saya lakukan: menularkan “virus” yang sama ke orangtua saya. Hehe..

Awalnya saya kurang yakin jika orangtua saya mengijinkan, terutama ibu saya, karena gentle birth adalah sesuatu yang mudah dipahami tapi sulit dijelaskan. Saya berpikir harus ada persenjataan narasi dan visual yang harus dibawa. Berbekal film “Birth as we know it” hasil download-an suami, dan print artikel “Atisha” saya merayu orangtua. Tak disangka, orangtua saya langsung mengijinkan rumahnya “dijajah” untuk rencana persalinan saya. Bahkan almarhum bapak saya sempat membantu mencari info tentang bidan di sekitar rumah yang bisa menjadi back up plan andai saja bubid Yesie berhalangan datang pas hari h, padahal saat itu kondisi tubuh bapak  tidak sehat karena sakit yang dideritanya (Saya selalu trenyuh jika teringat hal ini, karena akhirnya almarhum tidak sempat ketemu cucunya. Bapak meninggal 20 hari sebelum Jalu lahir..).

Betapa beruntungnya saya. Niat gentlebirth dengan home –water birth menjadi sebuah rencana yang penuh dengan dukungan keluarga. Bahkan kadang saya merasa, suami saya kok malah jauh lebih yakin dari saya. Ketika saya seringkali bimbang dan khawatir atas suatu hal, suami selalu meyakinkan kembali bahwa semua akan baik-baik saja.

Preparation

Bagi seorang primigravida, termasuk saya,  rasa takut dan cemas akan kehamilan dan persalinannya selalu hinggap sepanjang waktu. Selain karena belum berpengalaman, kita juga dikelilingi oleh “petuah” dan larangan yang belum tentu benar. Ada yang menghadapinya dengan santai, mengesampingkan rasa cemas tersebut dan berpikir semua akan baik-baik saja. Tetap mengikuti kebiasaan-kebiasaan umum dan merencanakan persalinan setelah mendekati masa cuti hamil.

Tapi ternyata saya tidak bisa bersikap begitu. Seperti saya bilang tadi, saya tipe penakut, dan seorang penggila rencana. Saya tidak bisa bersikap tenang saat saya tidak tahu apa-apa. Dan saat tidak tahu apa-apa, saya tidak bisa berencana! Apalagi saat saya membaca sebuah contoh birth plan yang diunggah bubid Yesie dalam salah satu artikelnya, saya bertemu istilah-istilah baru yang belum pernah saya dengar: perineum, episiotomy, litotomi,  epidural…wahahaa..apa-apaan itu? Lantas saya bertekad: saya harus membuat birth plan! Dengan –lagi-lagi – bantuan “mbah google” dan”jeng wiki” saya cari tahu satu-satu arti setiap kata,lantas saya susun birth plan. Saya juga kerap menyaksikan proses waterbirth via youtube untuk membantu visualisasi.  Itu untuk olah otak. Untuk olah raga, saya rutin yoga dengan video yoga prenatal hasil download-an suami. Sementara CD relaksasi karya bubid Yesie menjadi sarana bagi saya untuk olah jiwa..huwaaahh…

Ternyata inilah yang sering didengungkan mbak Dyah P dan bubid Yesie tentang memberdayakan diri, yang bagi saya berarti mengelola rasa cemas menjadi pengetahuan dan mengoptimalkan tubuh dan jiwa agar mampu tenang selama persalinan. Olah otak- olah raga- olah jiwa..ayee!!

Tik tok tik tok…

Usia kandungan 38 minggu..

Setelah sempat mengalami masa sedih karena kepergian Bapak , dan sempat malas berlatih yoga selama beberapa minggu, semangat gentle birth saya kembali menyala. Saya kembali membangun komunikasi dengan baby Jalu, merayunya agar lahir lebih cepat dari HPL (ngarep…hehe..), rajin berolah raga dengan gym ball dan berolah jiwa lewat doa dan relaksasi. Kelas hypnobirthing terakhir juga makin memantapkan niat saya untuk home- water birth. Saking mantapnya, sampai-sampai saat bubid Yesie mengingatkan tentang plan B, saya linglung. Jujur saya sama sekali belum serius hunting RS & dokter jika sewaktu-waktu ada kondisi disko daruratt… Terakhir kali saya ke dokter cuma untuk USG, itu saja setengah hati karena dokternya model ekspress. Nggak asik.

UK 39 w

Ternyata rayuan saya nggak manjur. Sudah 39 minggu tapi baby Jalu masih ayem-ayem saja di perut saya. Saat teman-teman dekat & keluarga saya mulai sibuk menanyakan kapan bayi saya lahir (pertanyaan umum yang bikin gerah..hehe..) saya baru “ngeh” kalau HPL  Jalu tepat satu hari setelah Imlek (24 Januari 2012). Lantas saya mulai mikir, jangan-jangan baby Jalu pengen lahir di tahun naga? Rupanya pikiran yang sama terlintas di benak sohib saya, Adhe. Kata-katanya cukup bikin adem lewat sekelumit sms yang berbunyi: “nunggu Imlek, Na?” Halah, mungkinkaahh? (stingky abeess..). Ibu saya juga menentramkan: “mungkin saja anakmu masih ayem di dalam perut karena disitu anget, tentrem, aman..”. Akhirnya saya hentikan rayuan saya. Biar saja Jalu memilih harinya sendiri. Bisik saya buat Jalu:”Oke deh, dik. Pick your number, pick your shio”..hehe..

Daripada nglangut, saya ajak Adhe yang kebetulan pengantin baru untuk hunting dokter dan RS buat plan B. Sekalian iming-imingi dia biar cepet nyusul dan ikutan hamil. Atas rekomendasi seorang teman, saya memutuskan untuk kontrol ke seorang dokter Spog di sebuah RS di Solo. Setahu saya dokter tersebut pro normal dan RS tempat dia praktek juga tidak jauh dari rumah. Setelah USG (Puji Tuhan semua normal, ketuban bagus, tidak ada lilitan) dan anjuran untuk stop ngemil untuk menghindari ukuran bayi yang terlalu besar, obrolan bergeser ke rencana persalinan.

Tidak saya duga, dokter tersebut sangat tertarik dengan rencana persalinan saya yang home-water birth. Begitu juga ketiga perawat yang saat itu ada di ruangan dokter.Bahkan acara kontrol dokter yang umumnya berlangsung singkat, sama sekali tidak terjadi. Yang terjadi justru saya -istilah jawanya- “ditanggap ” untuk bercerita lebih jauh tentang gentle birth. Pertanyaan bertubi-tubi nan antusias disampaikan bergantian, mulai dari persiapan yang harus dilakukan, apa dan bagaimana melakukan yoga prenatal, dimana beli CDnya, apa itu pelvic rocking, apa itu gym ball (halahh…)sampai pertanyaan teknis seputar kapan saatnya nyemplung ke air, kalo KPD gimana, bagaimana rasanya di hypnobirthing dan sebagainya. Bak seorang penyuluh gentle birth berpengalaman, saya menjawab semua pertanyaan dengan tenaaang..ha..ha… Padahal belum mengalami blass…

Akhirnya saya pulang dengan berbunga-bunga. Selain lega karena Tuhan sudah mempertemukan saya dengan “the best plan B”, saya pun dibekali doa oleh para nakes-nakes yang sangat open mind itu. Mereka berharap semua rencana home-water birth saya berjalan lancar, dan suatu saat saya kembali untuk berbagi cerita bahagia…

The Day

UK 40 w

Saat pertemuan di kelas hypnobirthing terakhir, bubid Yesie merilis agendanya yang mendekati HPL saya. Yang terdekat adalah seminar di Semarang pada 22 Januari. Itu sebabnya kami semua mengirim pesan cinta bagi baby Jalu, jika memang ingin dibantu tante Yesie maka dik Jalu bisa memilih hari lahirnya sebelum atau sesudah tanggal itu. Tapi ternyata Jalu ingin merangkai kisah lahirnya sendiri.

Sejak 21 Januari malam saya sudah merasakan kontraksi meskipun belum teratur.  Malam itu saya masih bisa tidur dengan mendengarkan CD relaksasi dari “Bidan Kita”. 22 Januari pagi saya mulai merasakan kontraksi semakin teratur dengan jarak antar kontraksi lebih kurang 10 menit. Saya mulai berkomunikasi dengan bubid Yesie sejak jam 6 pagi via sms. Saat itu bu Yesie sudah berada di Semarang, tapi kabar baiknya, bubid akan mengisi seminar di sesi pertama. Kemungkinan terbaiknya, begitu selesai sesi pertama bu Yesie akan langsung meluncur ke Solo tanpa mampir ke klinik di Klaten, sementara segala alat& keperluan homebirth akan dibawa suami bubid dari Klaten langsung ke Solo. Hi..hi..jadi nggak enak bikin repot bubid sekeluarga..Tapi saya terus berdoa agar begitulah nanti terjadinya…

Teryata disinilah serunya homebirth. Ada rasa galau, kalau-kalau bayi lahir sebelum bidan datang. Rasa cemas, antara harus banyak berbaring atau bergerak. Rasa sungkan karena membuat keluarga di rumah khawatir, dan lain-lain. Maka satu-satunya hal yang bisa dilakukan–yang ternyata sulit sekali dipraktekkan saat masa persalinan tiba- adalah: tetap tenang!

Karena saya sudah mengalami flek dan sedikit rembesan (meskipun tidak yakin kalau itu air ketuban) bubid menyarankan untuk banyak istirahat, konsumsi air putih dan po**ri. Saat-saat seperti itu rasanya ingin sekali saya nongkrong di atas gym ball. Tapi karena belum pasti jam berapa bu Yesie tiba di Solo dan seberapa jauh bukaan yang saya alami, maka saya menahan diri dan lebih banyak berbaring. Ditemani pijatan lembut suami di setiap gelombang rahim datang, saya mencoba untuk tidur. Suami juga rajin mencatat durasi serta titik-titik nyeri di setiap kontraksi. Busett..ternyata banyak juga ya. Saya tidak bisa membayangkan kontraksi yang dipacu dengan induksi oksitosin buatan yang kata banyak orang tanpa jeda. Yang banyak jeda aja udah bikin lemes begini..hihi..

Sekitar jam 1 siang bu Yesie mengirim kabar bahwa sudah di perjalanan menuju Solo, dan memastikan bahwa suami bu Yesie juga sudah siap berangkat dari Klaten. Lega sekali kami mendengar kabar itu. Begitu bu Yesie mengabarkan bahwa sudah masuk Solo, cepat-cepat saya duduk goyang di atas gym ball..hff..nyamannyaaa…

Jam 5 sore bu Yesie tiba, komplit bareng suaminya dan seperangkat peralatan home birth (Hehe.. makasih pak Hendro mau ikut repot di hajatan home birth saya..). Pertama-tama: periksa bukaan. Ya ampuuun, ternyata VT bener-bener nggak nyaman! Saya langsung memohon ke bubid supaya nggak sering-sering di VT..hehe.. Hasilnya: masih bukaan dua. Kembali saya goyang-goyang di atas gym ball, sementara bu Yesie memompa kolam karet yang ternyata super gede. Saat itu semua personel di rumah (kecuali saya, karena saya sibuk berkutat dengan gym ball dan rasa nyeri) bergerak dengan tugas masing-masing.

Yang paling banyak tugas adalah suami, yang saat itu terdaulat menjadi “komandan perang”.  Mulai dari pasang aroma terapi, pasang musik sampai tugas rutin memijat pinggul saya, semuanya dia. Yang terberat, karena sumber air di rumah orang tua saya (sumur bor) sedang keruh-keruhnya, kami memutuskan untuk menggunakan air galon isi ulang. Delapan galon air yang sudah kami siapkan ternyata masih kurang banyak. Dibantu adik dan pembantu, suami harus beli air lagi. Untung tempat isi ulangnya tidak jauh, hanya sekitar 100m dari rumah.  Menjadi kurang beruntung karena dengan beberapa pertimbangan kami memilih lantai atas sebagai “venue” . Alhasil suami harus angkat bergalon-galon air ke lantai atas. Haha…lop yu full deh, Nji..hehe..

Jadi pelajaran yang dapat dipetik adalah:jika anda berencana untukmenggunakan air galon untuk water birth, untuk memenuhi setengah kolam karet ukuran standard saja diperlukan paling tidak 15 galon air. Maka bijaklah dengan tidak memilih “venue” di lantai atas..haha..

Jam 7 malam. Gelombang rahim yang saya rasakan semakin signifikan. Saya semakin sulit rileks, dan menjadi gusar akan hal-hal kecil. Dengan keringat yang mengucur deras, dipandu suara lembut bu bidan cantik, saya dan suami mulai mempraktekkan endhorpin massage dengan lebih intens sambil berdansa pelaaaan sekali. Senyum, senyum, rileks, begitu kira-kir a ajakan bu Yesie. Kolam karet yang sudah terisi air (meskipun masih air dingin saja) tampak sangat menggiurkan. Tapi bu Yesie masih mencegah nafsu “nyebur” saya, karena saat di VT lagi (haduhh..) masih bukaan 6.

Untuk menghemat tenaga, bubid menyarankan untuk berbaring dan jika memungkinkan tidur sebentar. Saat itu saya juga melihat bu Yesie tampak sangat lelah karena belum sempat istirahat sama sekali. Jadilah adegan ini: pasien tidur bareng bidan. Lucu, tapi wajar karena perjalanan masih panjang dan harus mengumpulkan tenaga.

Jam 10 malam. Gelombang rahim yang saya rasakan sudah mencapai pantat dan paha bagian atas, dengan jeda yang semakin sedikit. Posisi berbaring sudah tidak nyaman lagi, dan kolam karet tampak semakin menggiurkan. Saya merasa sudah saatnya masuk kolam. Setelah bernegosiasi dengan bubid untuk tidak di VT lagi, saya dianjurkan untuk mandi terlebih dahulu. Setelah mandi dan berganti kostum,saya sempat menggigil, antara kedinginan atau lapar saya tidak tahu. Saya sempat khawatir tubuh saya nggak connect dengan air, tapi setelah nyemplung…nyeessss….hufftt…uenakk!! sensasi air hangat yang merendam pinggang saya sangat menentramkan. Tubuh saya terasa sangat ringan, dan rasa nyeri hanya terasa saat gelombang rahim datang. Saat tidak ada kontraksi, saya benar-benar bisa merasakan tubuh saya beserta gerakan baby Jalu di perut saya. saat itu bu Yesie kembali melakukan VT (kali ini saya tidak keberatan sama sekali) dan sudah bukaan 8. Bagus,puji saya sendiri.

Jam 11 lebih sekian menit (saya lupa) ketuban pecah. Yaaay..kami: saya, bubid, suami dan ibu saya yang ikut mendampingi bersorak. Sangat indah melihat ketuban pecah di air, seperti cat air yang menetes kecil di air dalam gelas lalu membaur..sensasi visual yang sulit dilupakan. Sejak itu, saya mulai merasakan gerakan baby Jalu semakin vertikal. Turun, turun,lalu hilang beberapa saat. Lalu begitu lagi. Di fase ini saya semakin kehilangan kendali atas tubuh dan pikiran saya. Mulut saya terus mengeluarkan bunyi erangan yang tidak enak didengar, tidak enak pula untuk diingat. Pikiran saya berbunyi: ayo cepat, cepat, cepat. Semua ilmu olah otak-olah raga- olah jiwa seketika meluap. Tapi bu Yesie dan suami saya terus mengingatkan saya untuk rileks, berkomunikasi dengan baby Jalu dan terus menyampaikan pesan cinta agar dia memilih waktunya sendiri.

Jam 12 malam. Tepat setelah bunyi kembang api tahun baru china, saya kembali merasakan gelombang vertikal. Ayolah dik, sudah tahun naga ini. Kalau memang ingin bershio naga, inilah saatnya. Guyonan tentang shio ini selalu bisa membuat saya tersenyum. Beberapa saat setelah itu saya mulai merasakan insting untuk mengejan. Seperti pesan  bu Yesie, saya mengejan hanya pada saat tubuh merasakan dorongan untuk mengejan. Tapi lagi-lagi saya kehilangan kendali atas tubuh saya. arahan untuk mengejan dengan nafas perut hanya terjadi satu dua kali. Selebihnya saya mengejan bak rocker, mengandalkan tenggorokan untuk teriak. Ketika bubid mengatakan kalau sudah crowning, bukannya tambah rileks, saya justru semakin getol mengejan bahkan saat tubuh saya belum mengintruksikannya. Keinginan untuk segera bertemu bayi saya mejadi alasannya.

01.30 dini hari. Akhirnya, dengan tiga kali mengejan setelah crowning, baby Jalu lahir kedunia. Meluncur kedekapan saya tepat setelah ditangkap bu Yesie. Huwaaaa…inilah dia, pengalaman atas beberapa detik dalam kehidupan saya yang tidak pernah bisa saya ceritakan sesempurna aslinya.Tidak pernah ada kata-kata yang mampu mengungkapkan perasaan seindah ini. Saya menjadi ibu, Panji menjadi ayah, dan ibu saya menjadi nenek secara bersamaan, untuk pertama kalinya…

04.00 pagi, setelah acara jahit-jahit, timbang bayi dan beres-beres selesai, mruput-mruput, bu Yesie pamit. Trimakasih banyak, bu bidan cantik, atas semuanya, terutama energi ketenangan yang terus-terusan mengalir. Meskipun saya merasa masih belum maksimal dalam memberdayakan diri (terutama soal latihan nafas dan berakibat masih adanya robekan karena kurang sabar mengejan,sulit sekali tersenyum saat gelombang rahim datang, dll..hufftt..) tapi persalinan ini benar-benar terjadi seperti yang saya visualisasikan sejak awal: terjadi di rumah, dikelilingi oleh orang-orang tersayang, tanpa intervensi medis, dan yang paling utama: saya benar-benar terkoneksi dengan tubuh saya sendiri dan baby Jalu.

Well..

Saat saya menulis ini, Jalu sudah berusia hampir 4 bulan. Sejak kelahiran Jalu, pertanyaan umum yang saya hadapi setiap kali bertemu dengan orang lain yang tahu tentang rencana waterbirth saya adalah: “Bagaimana rasanya melahirkan di air? Tetap sakit kan? “. Tentu saja. Saya tidak memilih epidural. Saya tidak menggunakan ILA. Saya memilih untuk menghadapi proses persalinan itu apa adanya, senatural mungkin tanpa bius berlabel apapun. Meskipun saya mengalami nyeri dalam persalinan, tapi saya merasa damai. Menghayatinya, dan tersenyum bahagia setiap kali mengingat bahwa nyeri-nyeri itu setiap detiknya membawa saya semakin dekat pada pertemuan dengan anak lelaki saya.

Dulu, saat saya belum mengalami apa dan bagaimana rasanya sebuah persalinan, saya selalu merasa was-was setiap kali mendengar cerita kawan-kawan saya seusai mereka bersalin. Pikiran saya selalu dipenuhi dengan ketakutan dan kecemasan kalau-kalau saya mengalami hal serupa. Tetapi setelah mengalami dan mempraktekkan sendiri gentlebirth, saya jadi prihatin setiap kali mendengar tentang proses persalinan klasik: induksi, kontraksi tanpa jeda, kehilangan kendali atas tubuh sendiri; lantas berujung pada operasi caesar, dll. Betapa sesungguhnya semua hal tersebut dapat dicegah jika seorang ibu hamil memberdayakan dirinya sendiri seoptimal mungkin sejak awal. Mempersalahkan dokter dan nakes yang tidak pro gentlebirth bukanlah tameng, karena pada prinsipnya “ini tubuhku, ini persalinanku”.Itu sebabnya mulai sekarang saya berniat untuk menyebarkan virus yang mudah dipahami tapi sulit dijelaskan ini. Dimulai dari sahabat terdekat dulu (paling tidak mereka sudah terbukti tahan mendengar “kicauan” saya..ha..ha..), bergeser ke teman-teman di kantor (meskipun saat ini masih pada lajang..hehe..), lalu bidan tetangga rumah, dst.

Sekarang saya dan suami sedang mengalami parenting moment yang indah. Komunikasi Jalu dengan kami –terutama dengan ayahnya- sangat luar biasa. Dengan memahami bahwa tangisan adalah satu-satunya cara seorang bayi menyampaikan kebutuhan, maka kami tidak pernah menganggap Jalu rewel, jengkel atau marah setiap kali dia menangis. Dia hanya ingin berkomunikasi. Tugas kami hanyalah memahami apa makna tangisannya.

Banyak hal positif yang saya rasakan, yang kemungkinan besar adalah dampak dari pilihan kami untuk menerapkan konsep gentlebirth dalam proses kehadiran Jalu ke dunia. Selain ASI yang lancar, Puji Tuhan, hingga saat ini kami juga tidak mengalami fase begadang. Yang jelas, segala hal indah dan kebetulan-kebetulan luar biasa yang terjadi pada kami: googling yang berujung pada artikel “Atisha”, pertemuan dengan bidan Yesie yang ternyata hanya di kota tetangga, grup GBUS yang  penuh dengan bunda-panda yang inspiratif ; adalah kehendak Tuhan yang indah pada waktunya.

Saya tidak ingin sebuah persalinan dilabeli “gentle” atau “nggak gentle” hanya karena tingkat pengetahuan seseorang tentang gentle birth. Buktinya, di desa-desa, di daerah pelosok banyak sekali wanita yang justru dapat melahirkan dengan sangat “gentle” meski mereka tidak mengenal istilah gentle birth sama sekali. Saya hanya berharap kelak banyak wanita modern yang memilih untuk TENANG dalam menghadapi kehadiran buah hatinya, SADAR bahwa tubuhnya telah diciptakan untuk mampu melahirkan sealami mungkin, dan TEGAS untuk menentukan sejauh mana intervensi harus dilakukan dalam persalinannya. Chayookk!!

 

Erdogan Fayzulhaqq Lubis : Home Waterbirth Assisted by his father

Maaf masih banyak kekurangan untuk dijadikan pelajaran tapi semoga bermanfaat untuk teman2 semua….

 

Erdogan Fayzulhaqq Lubis __Ummi, Abi dan abang Gaza sangat menanti-nantikanmu__

Bismillahirrahmannirrahim….

Erdogan…anak laki2 yg dinanti2….Begitulah Erdogan,sesuai arti namanya kami memang sudah menantikannya sejak 1 april 2011 di ruang UGD itu…sejak Ziyan Antalya lubis menghembuskan nafas terakhirnya untuk kembali kepada Pemiliknya….Ummi langsung berdoa di ruang UGD itu untuk segera diberikan Erdogan…

Tiap awal bulan setelah bulan april 2011, Ummi rajin beli testpack  di apotik depan komplek untuk memastikan apakah Ummi sudah mengandung Erdogan…..hahaha rasanya lucu apalagi pemilik apotik jadi berkomentar “niat bgt bu pengen hamil ” dan ummi pun cuma bisa nyengir hehehe ….Alhmdlh hasil testpack  bulan juli Ummi positif mengandung Erdogan.

Setelah  Ummi positif mengandung Erdogan,semangat baru tercipta di rumah….semua orang antusias terhadap kehadiran Erdogan dirahim Ummi….mengikuti hari demi hari perkembangan dan pertumbuhan Erdogan dirahim Ummi…..setiap hari abang Gaza menyapa dan menanyakan kapan  Erdogan lahir….Abi yang selalu mendukung Ummi dengan siap siaga mengantarkan Ummi ke dokter dan senam hamil….

Semangat baru Ummi yang mengantarkan  Ummi belajar Hypnobirthing, gabung di group Gentle birth dan akhirnya menggali metode home waterbirth di usia kehamilan Ummi 33 minggu. Awalnya Ummi sekedar ingin tau bagaimana home waterbirth  itu namun Allah sangat memudahkan dan menuntun langkah Ummi untuk serius home waterbirth. Kemudahan utama yang diberikan Allah adalah penerimaan Abi terhadap keinginan Ummi untuk home waterbirth bahkan ketika Ummi menceritakan bagaimana akan repotnya abi ketika persalinan kelak, Abi mengatakan bersedia repot demi Ummi (oh so sweet honey….ku tau kau tipikal yg gak mau repot). Kemudian Allah juga memudahkan Ummi dgn dipertemukan dengan mba Citra yg sudah menjalani home waterbirth(selain dibagi ilmunya bahkan mba citra meminjamkan kolam tiup dan birthing ballnya….how lucky I am). Kemudahan selanjutnya adalah dipertemukan dgn Bidan Lidya yg direncanakan akan membantu persalinan home waterbirth (padahal sebelumnya sempet takut gak dapat bidan yg dpt membantu home waterbirth). Ummi dan Abi cukup percaya diri merencanakan home waterbirth karena alasan2: kedua persalinan Ummi sebelumnya normal dan tidak pernah ada masalah, Ummi tidak mempunyai penyakit berbahaya dan menular, Kehamilan ummi tiap bulannya selalu dalam keadaan sehat, Hasil Laboratorium dan USG Erdogan yang mendukung, Bidan Lidya cukup berpengalaman membantu persalinan home waterbirth, dan tersedianya fasilitas kesehatan dan mobil utk keadaan darurat.

Ummi berpikir akan mengalami persalinan di usia kehamilan 37 minggu atau 38 minggu karena sejak memasuki usia kehamilan 36 minggu, setiap harinya Ummi sudah mulai merasakan mules meski sebentar dan ditambah riwayat 2 persalinan sebelumnya maju 3 minggu dari HPL USG dokter.

HPL(26 Februari 2012) saja belum apalagi lewat HPL, tapi setelah usia kehamilan 38 minggu lewat beberapa hari, Ummi dan Abi mulai bingung dan khawatir terhadap mules yg Ummi rasakan tak kunjung menjadi kontraksi. Ummi dan Abi bingung dan khawatir  karna berpatokan pada riwayat 2 persalinan sebelumnya yg terbiasa maju dan juga karna rasa tak sabar untuk berjumpa dgn Erdogan. Akhirnya Ummi semakin gencar berinduksi alami dengan menambah putaran keliling halaman masjid, menambah goyangan di birthing ball, berpesta duren, hunting tape tiap pagi (tapi gak dapat2), makan nanas dan tentu saja bermesraan dengan  abi.

Setelah semua cara menginduksi alami tidak membuat mulesnya Ummi meningkat jadi kontraksi, Ummi dan Abi berusaha untuk mengikhlaskan waktu kelahiran Erdogan kpd Allah dan memohon semuanya berjalan normal, mudah, lancar dan lahir dengan selamat dan sehat.

Tanggal 23 Februari 2012 jam 2 pagi, Abi terbangun Shalat Tahajud dan mengajak Ummi utk ikut shalat tapi Ummi merasakan mules yang disertai nyeri dipinggang belakang dan insting Ummi merasa akan melahirkan. Ummi berusaha meyakinkan Abi klo Ummi bukan kontraksi palsu dan meminta Abi membangunkan orang2 rumah untuk menyiapkan yg telah direncanakan. Tapi Abi meminta ummi untuk tenang dan beristirahat untuk membuktikan itu bukan kontraksi palsu.  Dari jam 2 sampai 3 pagi, kontraksi justru makin bertambah….Abi pun percaya klo itu bukan kontraksi palsu. Ummi berusaha relaksasi plus dzikir. Jam 3 pagi nenek pun dibangunkan untuk memasak air, Abi mulai mengisi dasar kolam dgn air dingin dan Bidan Lidya pun dihubungi (tapi cuma di sms doang ama suamiku tercinta hadeuuuh!!). Jam  3.30 pagi, karna kontraksi semakin kuat dan tentunya pengaturan nafasnya semakin kuat….Ummi pun memaksa Abi menelepon bidan Lidya untuk segera datang…dan ketika Bidan lidya bertanya(by phone) selang waktu kontraksinya….Ummi  baru tersadar kontraksinya sudah 2menit sekali (oh My God!!). Menuju jam 4 pagi….pikiran mulai kacau….relaksasi  mulai buyar….pengaturan nafas semakin heboh…..Ummi merasa bingung….sudah pembukaan kah saya???pembukaan berapaaaaa????khawatir pembukaan belum lengkap tapi rasa ingin mengejan amat kuat…..Ummi pun meminta abi menanyakan ke bidan lidya(yg msh berteleponan dgn abi)apakah ummi sudah boleh mengejan dan bidan lidya melarang untuk mengejan. Dikasur Ummi mulai kaya cacing kepanasan  menahan gejolak Erdogan yg mau keluar apalagi sangat terasa kepala Erdogan sudah menyundul2 bagian belakang Ummi…..akhirnya Ummi katakan  pada Abi klo ketuban nanti pecah Ummi akan masuk ke kolam meski air kolam masih sedikit dan cuma terisi dengan air dingin…dan  akan membiarkan Erdogan keluar meski bidan lidya belum datang….Abi pun setuju.

Ketuban pun pecah dan Ummi langsung masuk ke kolam dgn sedikit melompat krn khawatir Erdogan keburu keluar. Didalam kolam Ummi langsung berjongkok sambil berpegangan ke kolam dan merasakan kepala Erdogan sudah menyembul sedikit….Ummi pun bingung dan sempat berdiskusi dgn abi apakah sebaiknya ummi mengejan atau tidak….Abi yang bingung pun bilang terserah…. Ummi berpindah tempat dan gaya kemudian kembali berjongkok ditempat semula dan mengatakan kpd Abi untuk menarik Erdogan kalau kepalanya sudah keluar utuh. Kondisi yg membingungkan sempat membuat kami ingin memanggil bidan terdekat untuk membantu, tapi kemudian Ummi merasakan dorongan dari Erdogan yg mau keluar…..kepala Erdogan pun keluar utuh….lalu Erdogan ditarik abi…..Subhanallah….Alhamdulillah….Allahuakbar….Abi melihat Erdogan meluncur keluar dgn lembut……kemudian Ummi pun melihatnya berenang2 didlm air sambil disanggah abi…..cukup lama sampai akhirnya tersadar untuk mengangkatnya kepermukaan air….dan ketika Erdogan menyentuh udara diatas permukaan air,dia langsung menangis sangat kencang….membuat suasana sepi jam 4 pagi itu begitu berisik dgn suara tangisnya yg begitu kencang. Erdogan lalu diletakkan dipelukan Ummi….Ummi dan abi lalu membahas bgmn dgn plasentanya….abi lgsg menelepon bidan Lidya mengabarkan bahwa Ummi sudah melahirkan dan bermaksud menanyakan bgmn cara mengeluarkan plasentanya. Namun saat abi msh bertanya dgn bidan Lidya, Ummi merasakan mules dan Alhamdulillah plasenta langsung keluar tanpa masalah.

Bidan lidya lalu meminta kami memanggil bidan terdekat untuk memastikan kondisi Ummi dan Erdogan sehat dan tak ada masalah. Cukup lama Ummi dan Erdogan bermesraan didalam kolam(yg ternyata tidak ada darahnya loh) dan air hangat pun baru dimasukkan untuk menghangatkan kami (hehehe telat tapi gak apa2 lah). Kemudian Ummi dan Erdogan pindah bermesraan ke kasur dan saat dikasur, tangis Erdogan membangunkan abang Gaza yg sedang tidur. Melihat adiknya telah lahir, abang Gaza senang sekali dan langsung menghampiri dan menciumi Erdogan. Beberapa menit kemudian tetangga yg merupakan bidan datang dan memasuki kamar dgn wajah bingung apalagi waktu beliau melihat kolam didalam kamar. Alhamdulillah Ummi dan Erdogan dinyatakan sehat. Ummi dijahit 2 jahitan tanpa bius (tega bgt deh bu bidan….mewek!!karena kata bidannya jahitannya kecil jd gak perlu dibius).Enam jam kemudian Erdogan di burning-cord oleh bidan Lidya. Erdogan lahir dengan berat badan 3,5 Kg dan panjang badan 54 Cm.

Erdogan yg kami telah nanti2kan telah lahir di hari Kamis Tanggal 23 Februari 2012 pukul 04.05 pagi dgn cara yg luarbiasa indah untuk kami, terutama untuk Ummi dan Abi. Semoga Allah menjadikan Erdogan Fayzulhaqq Lubis, anak yg Soleh, Cerdas, Jujur, Sehat, Kuat, panjang umurnya dan menjadi seseorang yg dilimpahi Kebenaran Allah sepanjang hidupnya.aamin.