Bidan Kita

Home Blog Page 51

PROSES PERTOLONGAN PERSALINAN DULU DAN SEKARANG

Membaca sejarah praktek pertolongan persalinan dari tahun ke tahun membuat kita semakin tahu perkembangan dari tahun ke tahun proses persalinan dan pertolongannya. Banyak perubahan yang terjadi dalam praktek persalinan, ada yang bagus, namun ada juga yang tidak bagus. Saaat ini ketakutan terhadap kematian pada saat melahirkan sudah sangat berkurang, sebagian besar ibu-ibu di jaman sekarang mampu melewati proses persalinan dnegan keadaan sehat, demikian juga bayinya, walaupun angka kematian ibu dan bayi di indonesia masih tinggi, namun secara global juamlahnya sudaha sangat berkurang dibanding dahulu. Apara pendukung dunia kedokteran masa kirni menyatakan bahwa sekarang ini para ibu dapat melahirkan dengan lebih aman, namun beberapa kelompok yang tidak seperndapat menyatakan bahwa sekarang ini justru semakin buruk keadaannya mengingat lebih dari 25% ibu melahirkan secara Caesar, yang resikonya lebih besar. Bahkan di Indoenesia terutama di Kota besar, Caesar menjadi trend. Nah mari kita menilik kembali sejarah proses pertolongan persalinan

 

Diawali dari jaman Musa, menurut Alkitab di benua Afrika dan Eropa, sudah ada bidan dimana jaman dahulu bidan adalah seorang wanita yang mempunyai talenta khusus atau yang dipercayai mampu menolong ibu melahirkan.a dan pada jaman Musa bidan menjaga kebersihan dnegan sangat ketat sesuai nasihat Musa. Selain itu bidan juga mendidik para perempuan muda tentang tubuh mereka, bagaimana melahirkan anak dan amenjaga kehamilan yang sehat.

AD 98 Soranus, Romawi klasik yang menghadiri kelahiran, menulis sebuah buku kebidanan yang digunakan sampai abad ke-16.

Abad Pertengahan dan Renaissance (AD 500-1500), Benua Eropa: para Barber-ahli bedah mulai mencoba untuk memonopoli layanan persalinan. Wanita dilarang untuk melakukan praktek kedokteran atau kebidanan, dan bidan banyak dituduh sebagai penyihir dan dibunuh.

Periode modern awal kebidanan mulai berubah dari pekerjaan yang di dominasi oleh perempuan menjadi pekerjaan laki-laki. Pergeseran ini bukan satu halus. Memang, dimulai pada tahun 1522, ketika Dr Wertt Hamburg berpakaian seperti seorang wanita untuk mengamati bidan dan belajar tentang pertolongan persalinan. Ketika ia ditemukan atau ketahuan sebagai laki-laki, Wertt dibakar hidup-hidup di tiang pancang untuk usahanya tersebut.

Dia beberapa negara Itu bahkan beralaku sampai tahun 1970-an dimana ayah diizinkan masuk ke kamar bersalin, dan pada waktu mereka harus berdiri di sudut dan hanya menonton! Bahkan abeberapa catatan tentang proses apersalianan pada jaman itu adalah bahwa perempuan yanga maua melahirkan dicambuk untuk menginduksi persalinan. Ada catatan dari sebuah kisah tentang satu pengalaman melahirkan di mana pada abad pertengahan Ratu Jerman memiliki 20 lauka cambuk ketaika dia melahirkan, dan karena itulah dia melahirkan dengan sukses !

Tahun 1544: berkat penemuan mesin cetak, pengetahuan medis mampu menyebar ke seluruh dunia. Buku kebidanan pertama dicetak dalam bahasa Inggris disebut “Birth of Mankynde” oleh Thomas Raynalde.

Tahun 1596: adalah tahun pertama kali di catat sejararah lengkap caesar aoleh Scipione Mercurio yanga kemudian menginstruksikan bahwa untuka melakukan bedah caesar, Anda perlu empat asisten yang kuat untuk menahan pasien turun atau memberontak ketika irisan dibuat, kemudian oleskan ramuan herbal cair bervariasi sebelum mengeluarkan bayi..

Colonial Times (sekitar tahun 1600 Masehi), Benua Eropa dan Amerika Utara: menerapkan aturan bahwa pentingnya disediakan bidan mereka dia tidak bole menolak saat dipanggil. Di New Amsterdam mereka disebut Zieckentroosters, atau selimut bagi yang sakit, dan menerima gaji liberal dan hak khusus. Koloni Perancis Louisiana membayar bidan sampai 1756 dan di tinjau dokter secara teratur untuk memeriksa kualitas praktek mereka.

1600-1700: Uskup di Gereja Inggris adalah yang pertama untuk mengatur kontrol atas kebidanan. Richard and Dorothy Wertz dalam bukunya the book Lying-In  menyatakan:

Pada abad 17 dan sebelumnya, uskup Inggris adalah satu-satunya badan yang memiliki otoritas publik untuk mengawasi kebidanan. Para uskup telah diinginkan untuk mencegah sihir yang berhubungan dengan kelahiran dan untuk memastikan bahwa bidan setia kepada ketetapan-ketetapan gereja dan negara tentang kelahiran, karena bidan dapat membaptis bayi dalam keadaan darurat. Para uskup yang dibutuhkan sebelum latihan awal bidan menerima lisensi Episkopal, yang melarang dia dari pemungutan biaya secara paksa atau memasang tarif, melakukan aborsi, berlatih sihir, atau menyembunyikan informasi tentang peristiwa kelahiran dari otoritas sipil atau keagamaan. Lisensi tersebut juga dilarang bagi mereka yang menolak untuk menolong perempuan miskin bersalin.

Karena pengaruh ini, lisensi sipil dimulai pada koloni. Sekali lagi mengutip buku the book Lying-In :

Di koloni Amerika dimana pengaruh Anglikan yang paling sangat dirasakan, seperti New York dan Virginia, lisensi sipil bidan diperlukan. Pada 1716 New York City, lisensi diperlukan bidan dalam suatu peraturan yang menggemakan lisensi Episkopal Inggris. Lisensi tersebut berlaku ditempatkan bidan dalam peran sebagai hamba negara, penjaga tatanan sosial dan sipil.

Saat itu Kepercayaan utama adalah bahwa nyeri persalinan adalah hukuman wanita untuk dosa Hawa

Salah satu inovasi terbesar dalam pertolongan kelahiran yang bermasalah adalah forsep.

Kelahiran yang bermasalah mungkin adalah nomor satu penyebab kematian ibu melahirkan, sebelumnya ke 1600-an.Dengan penemuan forsep, maka tingkat kelangsungan hidup ibu dan bayi saat melahirkan meningkat. Forcep diciptakan oleh William Chaberlen, Penggunaan forsep benar-benar dirintis oleh William Smellie (1697-1763), ia adalah seorang dokter kedokteran keluarga di Skotlandia. Dia meninggalkan Skotlandia pada 1739 untuk belajar di London dan Paris. Dia kembali ke London dan mendirikan sebuah sekolah kebidanan.

Kebidanan pada saat itu masih penuh dengan takhayul dan sangat rahasia (praktek dan pengetahuan tidak dibagi antara bidan saat ini). Bahkan dari abad ke-14 sampai ke-17 banyak bidan dan dukun perempuan yang dituduh sebagai penyihir dan diburu dan dieksekusi. Sekolah kebidanan Mr Smellie itu menjadi sangat populer, itu mungkin karena itu adalah “penemuan” yang sangat tepat waktu!

1697-1763: William Smellie menawarkan perawatan gratis untuk perempuan miskin, sehingga dapata melahirkan secara klinis sebagai bahan materi mengajar, karena dia mempunyai sekolah kebidanan.

1700: s keluarga kelas Atamulai mengandalkan dokter pria sebagai pengasuh utama dalam apertoalongan persalinan

1739-1791: Para kebidanan pertama bangsal di Inggris dibuka. Seseorang bisa menjadi dokter hanya dengan menghadiri proses kelahiran dan kemudian yang ditanyai.

1750-1880-an: Dokter tidak mencuci tangan sebeluama melakukan tindakan dan mereka bergaul dengan infeksi dan mereka bisa saja tidak cuci tangan saat menolong melahirkan bayi padahal sebelumnya mereka melakukan otopsi pada jenasah dan itupun juga tidak mencuci tangan. Sehingga tingkat infeksi pada saat itu sangat tinggi.

1765: Dr William Shippen membuka pelatihan formal pertama bagi bidan.

1772: 20 persen wanita menderita demam nifas, hampir semuanya meninggal. Penyebabnya diduga karena : kepadatan penduduk, bersalin.

1799: Dr Valentine Seaman memimpin kursus untuk bidan di New York City. Sebuah kursus dalam anatomi dan kebidanan dipimpin oleh Dr William Shippen di Philadelphia.

1816: The stetoskop pertama untuk mendengarkan bunyi jantung janin eksternal diperkenalkan oleh Rene Laennec TH. stetoskop tersebut Diadaptasia dan di modifikasi, yang disebut Pinard tanduk dan fetoscopes, dan hingga saat ini banyak digunakan.

1817: Inggris berduka karena Putri Charlotte meninggal lima jam setelah bersalin 50-jam dan mehaliarkan bayi yang mati. Masyarakat menyalahkan dokternya, Dr Croft, yang kemudian bunuh diri. Mulai dari situ dunia kebidanan menganjurkan kembalinya bidan perempuan. Oleh karena itu dunia medis bereaksi dengan menganjurkan penggunaan afaorcep agar persalainan bisa beralangsung dengan lebih cepat.

1848: Dr Walter Channing dari Boston pertama kali menggunakan eter untuk melahirkan.

1853: Ratu Victoria dari Inggris memuji “kebajikan” untuk menerima kloroform selama kelahiran bayi ketujuhnya. Menerima choloroform saat melahirkan menjadi simbol status saat itu.

1860: Louis Pasteur menemukan bakteri dan kurangnya tindakan mencuci tanganadalah penyebab utama dari demam nifas. Siswa untuk menggosok tangan mereka di kapur klorida sebelum melakukan kontak dengan pasien. bidan telah mengamati hubungan antara sanitasi dan ribuan kematian ibu tahun sebelumnya untuk saat ini.

1894: klinik pertama caesar (SC) adi buka di Boston.

1898: Agustus Karl Gustav Bier (24 November 1861,  – 12 Maret 1949) adalah seorang dokater ahli bedah di Jerman yang menyuntik kokain ke tulang belakang asisten nya saat melahirkan (ini adalah awal ditemukannya epidural). Ini membuat tubuh mati rasa, tetapi keesokan harinya pasiena tersebut bangun dengan muntah yang mengerikan dan sakit kepala.

1900: Keterlibatan Pemerintah dalam asuhan kesehatan maternitas dimulai pada awal 1900-an. Para wanita Amerika kelas menengah melahirkan dan dihadiri oleh bidan, banyak imigran dari Eropa membawa bidan mereka sendiri dengan mereka dan menetap di kota besar. Sampai akhir 1920 ini bidan menghadiri 20-40 persen dari semua kelahiran di pertengahan Atlantik kota. Dalam beberapa online casinos kasus, ini berarti mereka berlatih secara ilegal. Kurang dari 5 persen wanita melahirkan di rumah sakit.

1902-1960-an: Skopolamin, yang menyebabkan amnesia, digunakan selama persalinan.

1910: Laporan Flexner mengungkapkan bahwa 90 persen dokter tanpa pendidikan tinggi. Yayasan Carnegie untuk Kemajuan Pengajaran menerbitkan laporan kritis Abraham Flexner pada pendidikan medis di Amerika Utara. Flexner menyatakan bahwa kebidanan dibuat “pertunjukan yang paling buruk.”

1914: New England Twilight Sleep Association ini didirikan untuk memaksa rumah sakit untuk menetapkan prosedur. perempuan Kelas atas membentuk Twilight Sleep Societies, dan itu menjadi tanda keunggulan jika menggunakannya saat melahirkan. Twilight Sleep adalah kombinasi dari morfin, untuk menghilangkan rasa sakit, dan skopolamin, sebuah amnesia yang menyebabkan perempuan tidak memiliki kenangan saat melahirkan. perempuan Kelas atas awalnya menyambut ini sebagai simbol kemajuan medis, meskipun efek negatifnya kemudian dipublikasikan.

1914-an 1960-an: Pengekangan pada pergelangan kaki dan pergelangan tangandigunakan untuk menjaga perempuan dari melukai diri mereka di bawah pengaruh Twilight Sleep.

1915: Sebuah makalah oleh Joseph DeLee in the Association for the Study and Prevention of Infant

Mortality menjelaskan bahwa melahirkan sebagai proses patologis. Dia menyatakan bahwa melahirkan bukan fungsi normal dan bahwa bidan tidak memiliki tempat dalam menoaloang ibu melahirkan.

1915-1929: Kematian bayi dari cedera akibat kelahiran meningkat sebesar 40-50 persen. Antara 30-50% wanita melahirkan di rumah sakit pada tahun 1921.

1920: Forceps digunakan di 30 persen kelahiran. Buku teks kebidanan yang paling sering digunakan, oleh Dr Joseph DeLee, menyatakan bahwa melahirkan adalah proses patologis. Sedikit upaya untuk mencegah masalah, ia mengusulkan bahwa pengasuh (bidan atau dokter) harus melakukan intervensi rutin. Dia menyarankan bahwa ibu bersalin jika tenang pada awal tenaga kerja, memungkinkan leher rahim membesar, memberikan eter selama tahap mendorong atau mengejan, memotong episiotomi, melahirkan bayi dengan forceps, ekstrak plasenta, memberikan obat untuk merangsang rahim berkontraksi, dan perbaikan episiotomi itu. Karena dokter kandungan diAmerika, merawat ibu bersalin melalui penggunaan intervensi rutin sebagai cara untuk mengendalikan jalannya persalinan. Hal ini menyebabkan setiap wanita dalam persalinan ditangani dengan cara ini. Untuk sebagian besar Amerika, paradigma medis dalam persalinan yang diwariskan dari Dr DeLee masih dilakukan hingga sekarang, demikian halnya di Indonesia karena di Indonesia masiha mengacu ake tehnologi Barat.

1920: persalinan harus dilakukan di Rumah Sakit dan di tangani oleh petugas perempuan terlatih.

1921: The Sheppard-Tower menyediakan dana untuk melatih orang untuk mencari cara untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. 30-50 persen wanita melahirkan di rumah sakit.

1930: The American Board of Obstetricians dan Ginekologi didirikan. Dokter kandungan berusaha untuk mencapai dominasi atas spesialis non dokter, seperti bidan. Perawat-bidan muncul, berasal dari profesi keperawatan bukan kebidanan. Penekanan mereka adalah pada membantu dokter dalam profesi mereka.

1933: Kematian ibu adalah 58,1 kematian per 100.000. Kematian ibu tidak menurun antara 1915 dan 1930 meskipun wanita melahirkan ke rumah sakit, peningkatan perawatan kehamilan, dan teknik melahirkan yang lebih baik seperti yang dilaporkan oleh the White House Conference on Child Health.

1935: 37 persen kelahiran terjadi di rumah sakit.

1938: Twilight Sleep digunakan dalam semua kelahiran rumah sakit.

1939: 50 persen dari semua wanita (75 persen dari semua wanita perkotaan) melahirkan di rumah sakit.

1940: 95 persen Twilight Sleep. Ini dosis berat narkotika dan amnesia sepenuhnya lumpuh perempuan yang melahirkan dan menyebabkan perempuan kehilangan kontrol. Kematian ibu adalah 47 kematian per 1.000.

1944: Dr Grantley Dick-Reed menulis Melahirkan tanpa Rasa Takut.

1950: 88 persen kelahiran terjadi di rumah sakit. Kematian ibu adalah 29,2 kematian per 100.000. Forceps digunakan 75 persen dari waktu.

1953: Dr Fernand Lamaze menerbitkan temuan tentang persalinan dan melahirkan di Rusia. Karyanya membantu membawa ayah kembali ke ruang kelahiran.

1955: American College of Bidan Perawat (ACNM) dibentuk.

1956: La Leche League didirikan.

1958: Dr Robert Bradley memperkenalkan suami menjadi pemandu dan pendamping ibu yang melahirkan normal

1957: Buku Dr Lamaze oleh Marjorie Karmel diterbitkan

1960: Marjorie Karmel dan salah satu pengagum bukunya, Elisabeth Bing, asisten profesor klinis di New York Medical College, dibentuk American Society for Psychoprophylaxis dalam Obstetri (lebih dikenal sebagai ASPO / Lamaze), untuk mengajar kelas persalinan. 97 persen kelahiran terjadi di rumah sakit. Kematian ibu adalah 26 kematian per 1.000. Pemantauan janin terus menerus elektronik diperkenalkan.

1963: International Childbirth Education Association (ICEA) didirikan.

1968: pemantauan janin elektronik kontinyu diperkenalkan, hanya digunakan pada 5-10 persen perempuan, mereka yang dianggap “risiko tinggi.”

1971: The Farm, sebuah komune hippie di Tennessee, didirikan oleh Stephen dan Ina Mei Gaskin, ibu kebidanan modern. Pusat Kelahiran Santa Cruz dimulai.

1975: Kurang dari 1 persen kelahiran dibantu oleh bidan. Kematian ibu adalah 16,1 kematian per 100.000. 20 persen wanita Amerika memilih untuk memiliki epidural.

1976: Divisi Keperawatan mulai mendanai perawat-bidan program pendidikan. 5 persen tingkat Caesar.

1977: homebirth Informasi (IH) didirikan oleh Rahima Baldwin Dancy sebagai tanggapan terhadap kebutuhan informasi tentang cara mempersiapkan persalinan yang aman di rumah. Para pendidik program pelatihan melahirkan dikembangkan pada tahun 1978.

1979: Penelitian pertama dilakukan pada anestesi persalinan, termasuk penggunaan Demerol.

1980: 98,9 persen kelahiran terjadi di rumah sakit. ACNM mengembangkan pedoman untuk membangun “alternatif” layanan persalinan.. Kematian ibu adalah 12,6 kematian per 100.000. American Academy of Family Physicians (AAFP) menentang perawat kebidanan dan mengeluarkan pernyataan resmi mengenai hal tersebut. AAFP menyatakan keyakinan bahwa semua perawat-bidan harus bekerja nonindependently dan bahwa semua pembayaran harus melalui dokter.

1982: Aliansi Bidan Amerika Utara (MANA) dimulai. Sepertiga dari anggota-anggotanya CNMS, dan sisanya adalah jenis lain dari bidan. 16 persen dari semua kelahiran terjadi pada hari Sabtu dan 16,6 persen kelahiran terjadi pada hari Minggu.

1985: Kematian ibu adalah 10,6 kematian per 100.000. 6,8 persen bayi dilahirkan dengan berat badan lahir rendah (di bawah 2.500 g). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bahwa tingkat bedah caesar tidak harus lebih tinggi dari 10-15 persen.

1988: tingkat Caesar25 persen.

1989: Forceps digunakan di 5,5 persen kelahiran. VBAC tingkat 18,9 persen; tingkat induksi 9 persen. 47,7 persen wanita menerima setidaknya satu USG selama kehamilan. 8 persen tingkat Pemantauan berkelanjutan Elektronik janin. 9,4 persen kelahiran terjadi sebelum usia kehamilan

1992: Forceps digunakan 10 persen. Doula Amerika Utara (DONA) didirikan untuk melegitimasi manfaat dari dukun bayi & dukun beranak.

1992-1999: Sejumlah organisasi yang didirikan untuk melatih dan sertifikasi pendidik melahirkan independen dan doula.

1994: 94,5 persen kelahiran terjadi di rumah sakit. tingkat induksi 14,7 persen dan 85 persen tingkat EFM terus menerus..

1995: tingkat Caesar21 persen. Kematian ibu adalah 7,6 kematian per 100.000.

1998: tingkat induksi 19,4 persen

1998: Tingkat bidan-yang mendampingi kelahiran meningkat, menunjukkan peningkatan 45 persen sejak 1982. Tingkat bidan yang-mendampingi kelahiran rumah sakit naik bahkan lebih tajam, meningkat 1.000 persen sejak tahun 1975.

1999: tingkat forsep 6 persen. Tingkat VBAC menurun setelah ACOG mengeluarkan pedoman baru bagi dokter dan rumah sakit menghadiri VBACs, sehingga unrealitistic untuk salah satu dari mereka untuk mendukung VABCs, baik secara finansial maupun dalam praktek. Dr Marsden Wagner (mantan direktur Perempuan dan Kesehatan Anak di WHO) mencatat bahwa ACOG “tidak memiliki data untuk mendukung itu [tahun 1999 rekomendasi VBAC], tidak ada penelitian yang menunjukkan peningkatan angka kematian ibu atau mortalitas perinatal yang berhubungan dengan karakteristik lembaga atau ketersediaan dokter. “

2000: Kematian ibu 6,9 kematian per 100.000. Banyak yang kecewa dari ACOG dan dokter kandungan dan rumah sakit, temuan pada studi menunjukkan bahwa kelahiran di rumah dengan bidan yang berkualitas lebih aman daripada dibantu aoleh dokater kandungan di rumah sakit.

2001: 11,9 persen kelahiran terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu. VBAC meningkat 16,4 persen

2002: 26,1 persen tingkat bedah caesar. 20,6 persen induksi. 85 persen tingkat EFM Kontinyu , 91,3 persen kelahiran terjadi di rumah sakit. Kematian ibu adalah 7,1 kematian per 1.000. 7,8 persen bayi dilahirkan dengan berat badan lahir rendah (di bawah 2.500 g). 12,1 persen kelahiran terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu. 51 persen kelahiran terjadi antara 37-41 minggu kehamilan. 6,7 persen terjadi pada atau di luar 42 minggu kehamilan. 12,6 persen tingkat VBAC. Bidan menghadiri 8,1 persen dari semua kelahiran (94,6 persen dihadiri CNM). 83,7 persen perempuan menerima perawatan prenatal. Dari semua out-of-rumah sakit kelahiran, 65 persen terjadi di rumah dan 27 persen terjadi di pusat kelahiran yang berdiri bebas. 68 persen wanita hamil menerima setidaknya satu USG selama kehamilan.

2003: tingkat Caesar 26,1 persen. 11 persen kelahiran vagina yang dihadiri oleh bidan perawat bersertifikat. AS menempati urutan 41 dari 60 negara di kematian bayi.

2004: Kematian ibu adalah 7 kematian per 100.000

2005: WHO dan UNICEF menyatakan AS menduduki peringkat ke-34 di duniapada kematian ibu.

2006: Ibu yang melahirkan dengan induksi 22 persen.

2007: tingkat kejadian Sc meningkat menjadi 31,8 persen ini berarti telah meningkat lebih dari 50 persen sejak 1996.

American College of Obstetricians dan Gynecologists (ACOG) menegaskan kembali oposisinya terhadap kelahiran di rumah. . . . ACOG mengakui hak perempuan untuk membuat keputusan mengenai persalinan dan memilikia kebebasan untuk memilih penyedia layanan kesehatan, tapi ACOG tidak mendukung program yang menganjurkan, atau individu yang menyediakan, kelahiran di rumah. Keputusan melahirkan tidak harus ditentukan atau dipengaruhi oleh apapun termasuk trend.

2009: Amerika menempati urutan ke-45 dalam peringkat Kematian Bayi. ACOG merevisi pedoman pada pemantauan janin elektronik, Menurut Dr George A. Macones, yang memimpin pengembangan di ACOG:

Sejak tahun 1980, penggunaan EFM telah tumbuh secara dramatis, dari yang digunakan pada 45% wanita hamil hingga 85% pada tahun 2002, Meskipun EFM adalah prosedur kebidanan yang paling umum, sayangnya hal ini belum mengurangi kematian perinatal atau risiko cerebral palsy. Bahkan, tingkat cerebral palsy tetap sama sejak Perang Dunia II walaupun pemantauan janin dan semua kemajuan kami dalam perawatan dan intervensi. “

Di revisi lain ACOG, mereka menyatakan bahwa induksi elektif sebaiknya tidak dilakukan sebelum usia kehamilan 39 minggu, dan dokter yang mampu melakukan operasi caesar yang harus siap tersedia setiap waktu induksi digunakan jika induksi tidak berhasil ketika melahirkan melalui vagina.

Demikianlah sejarah persalinan di Amerika. Tentu saja beda lagia dengan sejarah kebidanan di Indonesia. Namun dari sejarah ini kita bisa tahu bagaimana perkembangannya.

Semoga bermanfaat

Salam hangat

Bidan Kita

Referensi:

– The Editors of Time-Life Books. (1998, Nov.). Events that Shaped the Century. Time Life.

– Rooks, J P. (1999).   Midwifery and Childbirth in America. Philadelphia, PA: Temple University Press

– Starr, Paul. (1984). The Social Transformation of American Medicine. New York, NY:

– Basic Books.History of Childbirth in America U.S. News and World Report. (1973). 200 Years: A Bicentennial Illustrated History of the United States.

– Dorothy C. Wertz (Author)., Lying-In: A History of Childbirth in America. 1989 New Haven, CT: Yale University Press.

– Evans, J., “Induction rate doubled in the U.S. from 1990 to 1998”.  J. Reprod. Med. 47[2]:120-24, 2002.  Retrieved from http://findarticles.com/p/articles/mi_m0CYD/is_9_37/ai_85591457/?tag=content;col1

– National Vital Statistics Report, Volume 52, Number 10 .  Births:  Final Data for 2002. Retrieved from http://www.cdc.gov/nchs/data/nvsr/nvsr52/nvsr52_10.pdf

– National Vital Statistics Report, Volume 57, Number 12 .  Births:  Preliminary Data for 2007. Retrieved from http://www.cdc.gov/nchs/data/nvsr/nvsr57/nvsr57_12.pdf

– Rooks, J P (1997),  Midwifery & Childbirth in America. Philadelphia, PA: Temple University Press

– Cassidy, T., Taking Great Pains.  Retrieved from http://wondertime.go.com/learning/article/childbirth-pain-relief.html

– CIA World Factbook, Country Comparison: Infant mortality rate.  Retrieved from https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/rankorder/2091rank.html

– United States, Central Intelligence Agency.  The 2003 CIA World Factbook

– UNICEF (United Nations Children”s Fund). 2005. WHO/UNICEF/UNFPA/The World Bank

– Estimates of Maternal Mortality 2005.  Retrieved from http://www.childinfo.org/maternal_mortality_countrydata.php

– World Health Organization. “Appropriate technology for birth”. Lancet 1985; 2: 436-7.

– Johnson, KC, Outcomes of planned home births with certified professional midwives: large

– prospective study in North America” BMJ  2005;330:1416 (18 June).  Retrieved from http://www.bmj.com/cgi/content/full/330/7505/1416

– ACOG Statement on Home Births, February 6, 2008.  Retrieved from http://www.acog.org/from_home/publications/press_releases/nr02-06-08-2.cfm

– Wall, E., Roberts, R., Deutchman, M., Hueston, W., Atwood, LA., Ireland, B., “Trial of Labor

– After Cesarean (TOLAC), Formerly Trial of Labor Versus Elective Repeat Cesarean Section for the Woman With a Previous Cesarean Section.” AAFP Policy Action March 2005.  Retrieved from http://www.aafp.org/online/etc/medialib/aafp_org/documents/clinical/clin_recs/tolacpolicy.Par.0001.File.dat/clinicalrec_tolac.pdf

– Wagner, M., “What Every Midwife Should Know About ACOG and VBAC: Critique of ACOG

– Practice Bulletin No. 5, July 1999, “Vaginal Birth After Previous Cesarean Section”.  Retrieved from http://www.midwiferytoday.com/articles/acog.asp

– ACOG, “ACOG Issues Revision of Labor Induction Guidelines”.  Obstetrics & Gynecology,

– Practice Bulletin #107, “Induction of Labor,” August 2009.  Retrieved from  http://www.acog.org/from_home/publications/press_releases/nr07-21-09.cfm

– ACOG, “Recommendations Relax on Liquid Intake during Labor”.  Obstetrics & Gynecology,

– Committee Opinion #441, “Oral Intake during Labor,” September 2009.  Retrieved from  http://www.acog.org/from_home/publications/press_releases/nr08-21-09-2.cfm

– Banks, A C (1999). Birth Chairs, Midwives and Medicine, Lanham, MD:University Press

– Cutter, IS., Viets, HR. (1964), A Short History of Midwifery, Philadelphia, PA:W. B. SaundersCompany

– Dewhurst, J (1980), Royal Confinements, London, UK:Weidenfeld and Nicolson

– Eccles, A (1982), Obstetrics and Gynaecology in Tudor and Stuart England, London, UK: Croom Helm

– Gelis, J (1991), History of Childbirth: Fertility, Pregnancy and Birth in Early Modern Europe, Boston, MA: Northeastern University Press

– Green, MH. (2002), The Trotula: A Medieval Compendium of Women”s Medicine, Philadelphia, PA: University of Pennsylvania Press

– Musacchio, JM (1999), The Art and Ritual of Childbirth in Renaissance Italy, New Haven, CT:Yale University Press

– Sharp, J (1999), Midwives Book: Or the Whole Art of Midwifery Discovered, New York, NY: Oxford University Press

 

DIET untuk Penderita PCOS

0

Mempunyai klien PCOS membuat saya semakin tertarik untuk belajar dan belajar lagi mendalami tentang penyakit ini. Harapan saya adalah Supaya ini bisa menyemangati Anda semua.

Bagi penderita PCOS, Diet adalah langkah pertama yang benar untuk mengatasi gejala PCOS dan upaya segera hamil

Diet PCOS Bukan Hanya Untuk Menurunkan Berat Badan

Bagi apenderita PCOS tampaknya menurunkan berat badan adalah suatu hal yang sangat sulit dilakukan karena kadar insulin tinggi karena resistensi insulin. Tingkat insulin, ketika tinggi merangsang penyimpanan lemak. Ini adalah gangguan metabolisme yang dapat dikoreksi dengan mengikuti diet yang sehat.  Saran saya adalah carilah konsultan gizi holistik yang dapat membantu Anda mengembangkan jadwal diet yang tepat untuk Anda.  Diet anda adalah langkah yang paling penting dalam mencegah dan pengobatan PCOS.  

Tapi diet saja tidak cukup untuk mengobati infertilitas yang disebabkan oleh PCOS, pendekatan yang lebih alami diperlukan.”

Diet PCOS Dengan Makanan Indeks Glikemik Rendah

Belum lama ini telah menemukan bahwa makanan rendah lemak, tinggi karbohidrat tidak cocok untuk mereka yang memiliki PCOS. Bahkan, jenis diet tertentu malah dapat memperburuk gejala. asupan Karbohidrat tinggi, tidak dianjurkan, terutama jika ini adalah karbohidrat olahan seperti pasta putih, nasi putih dan jagung, karena tubuh merubah dengan cepat menjadi glukosa, yang pada gilirannya merangsang tingkat tinggi insulin yang dihasilkan.  lonjakan insulin Ini merangsang sel-sel lemak untuk pengambilan glukosa dan menyimpannya menjadi lemak.ÂDiet indeks glikemik rendah adalah yang terbaik karena didasarkan pada pemilihan makanan yang tidak menyebabkan peningkatan cepat glukosa darah. makanan dengan GI rendah juga menunjukkan beban glikemik rendah dan secara bertahap melepaskan energi dalam tubuh dalam jangka waktu yang cukup lama.

Makanan dengan indeks glikemik yang rendah menunjukkan makanan yang mengandung karbohidrat yang melepaskan glukosa secara perlahan-lahan ke dalam aliran darah. Contohnya adalah karbohidrat kompleks serta makanan yang kaya akan serat. Nah sedangkan Makanan dengan kandungan karbohidrat yang nilai indeks glikemik tinggi seperti gula, tepung-tepungan, dan berbagai jenis gula lain, termasuk madu, bila dikonsumsi terlalu sering bisa memicu kegemukan. Karbohidrat atau gula yang kita asup akan cepat direspons oleh insulin untuk diubah menjadi energi

Berikut adalah daftar singkat makanan glikemik rendah:

1. Semua kacang-kacangan

2. kebanyakan buah-buahan dan sayuran (kecuali kentang, semangka), roti kasar, pasta, kacang-kacangan, yoghurt, produk sangat rendah karbohidrat (beberapa keju, kacang, minyak goreng)

Diet Rendah Lemak Jenuh Dalam PCOS

Selain itu, diet yang tinggi protein hewani tidak dianjurkan karena dapat memperburuk gejala PCOS karena kandungan lemak jenuh yang tinggi dan hormon hewan daging. Daging tanpa lemak Organik dapat dikonsumsi sesekali. Produk susu juga harus dihindari atau diminimalkan dengan alasan yang sama. Keju organik dan susu harus dikonsumsi sangat jarang karena mereka mengandung estrogen alami. Sapi betina menghasilkan hormon yang secara alami ada dalam susu mereka. Wanita yang menderita PCOS mungkin memiliki terlalu banyak estrogen. Pastikan Anda menggunakan sejumlah kecil asam lemak tak jenuh gantinya. Ini adalah lemak yang berasal dari dunia nabati seperti minyak biji rami, minyak zaitun, minyak rami dll

Diet PCOS Harus Tinggi Serat

Diet anda harus tinggi serat dengan mengkonsumsi cukup protein yang harus datang sebagian besar dari sumber nabati seperti kacang-kacangan. Serat dalam diet anda dapat membantu untuk mengurangi risiko kenaikan berat badan, penyakit jantung dan diabetes, yang merupakan gejala khas dari PCOS. Pastikan Anda mendapatkan minimal 25 sampai 30 g serat sehari. Pastikan untuk memilih makanan berserat tinggi.Berikut adalah daftar singkat dari makanan berserat tinggi, Anda harus makan setiap hari:

Buah-buahan

  • Satu cangkir raspberry (8,0 gram serat)
  • Satu Pear memiliki 5,5 gram serat
  • Satu apel memiliki 4,4 gram serat
  • Satu cangkir stroberi memiliki 3,5 gram serat
  • Satu pisang memiliki 3,0 gram serat
  • Satu jeruk memiliki 3,0 gram serat

Padi-padian

  • Satu cangkir spaghetti gandum memiliki 6,2 gram
  • Satu cangkir gandum masak memiliki 6,0 gram  serat
  • Satu cangkir serpih dedak memiliki 5,5 gram serat
  • Satu media oat muffin memiliki 5.0 gram serat
  • Satu cangkir oatmeal memiliki 4.grams serat
  • Satu cangkir beras merah memiliki 3,5 gram serat
  • Satu potong roti gandum memiliki 2,0 gram serat
  • Satu potong roti multigrain memiliki 2,0 gram serat

Kacang polong, Kacang Dan Biji

  • Satu cangkir kacang polong dimasak memiliki 16,3 gram serat
  • Satu cangkir lentil dimasak memiliki 15,6 gram serat
  • Satu cangkir kacang dimasak memiliki 15,0 gram serat
  • 1/4 cangkir biji bunga matahari memiliki 4,0 gram serat
  • 4 almond memiliki 1,5 gram serat
  • Satu ons pistachio memiliki 3,0 gram serat

Sayur-sayuran

  • Satu cangkir kacang polong matang memiliki 8,8 gram serat
  • Satu cangkir brokoli kukus memiliki 5.0 gram serat
  • Satu cangkir lobak dimasak memiliki 5.0 gram serat
  • Satu cangkir jagung keringat memiliki 4,0 gram serat
  • Satu kentang panggang memiliki 3,0 gram serat
  • Satu wortel mentah memiliki 2,0 gram serat
  • Satu tomat memiliki 2,0 gram serat

Serat larut dan tidak larut

Asupan tinggi serat sangatalah penting karena serat memperlambat laju penyerapan gula darah. Tubuh Anda perlu memecah makanan kadar serat tinggi untuk mengekstrak gula yang hadir di dalamnya. Proses ini terjadi secara perlahan. Serat membuat saluran pencernaan Anda lebih efisien dalam menghilangkan kotoran, sehingga mencegah sembelit. serat juga bergerak lebih cepat dari perut ke usus Anda sehingga mengirimakan sinyal otak Anda bahwa perut Anda penuh.Fiber membantu tubuh Anda detoksifikasi dan menghilangkan limbah selular secara cepat. ini penting dalam menghilangkan kelebihan estrogen dari tubuh Anda.

Ada dua jenis serat yaitu serat larut dan tidak larut.

Serat larut adalah serat larut dalam air, sedangkan serat tidak larut adalah sebaliknya. Tubuh Anda membutuhkan keduanya, tapi terlalu banyak serat tidak larut adalah tidak sebaik yang diperkirakan sebelumnya. Serat larut menyerap air ketika mereka bergerak melalui usus Anda dan juga berkontribusi untuk meningkatkan ukuran feses. Bahan limbah dieliminasi lebih cepat dan mengurangi toksisitas dalam tubuh. Terlalu banyak serat tidak larut yang berasal dari serat gandum tidak baik untuk Anda karena dapat mengganggu penyerapan mineral penting seperti kalsium, magnesium dan seng besi. Serat larut adalah jenis serat yang anda ingin memiliki nilai lebih dalam diet Anda.Jenis serat yang tinggi pektin.

Serat larut sangat baik untuk kasus-kasus resisten insulin atau diabetes karena mereka memperlambat penyerapan karbohidrat. Inilah sebabnya mengapa pepatah lama “makan satu buah apel sehari membuat dokter pergi,” ini adalah benar!. Karena Apel memang kaya pektin! Rahasia untuk PCOS diet adalah makan serat larut glikemik rendah dengan setiap makan terhadap insulin rendah “Pilih apel, wortel mentah, oatmeal, rami, oatbran, soba, dll.

Rendah Gluten Pada Diet PCOS

Penelitian telah menunjukkan bagaimana wanita yang menderita PCOS memiliki juga sensitivitas gluten dan ketika diobati dengan diet bebas gluten, gejala mereka yang berhubungan dengan tinggi kolesterol, obesitas, disfungsi tiroid, dll menjadi ameningkat. Jadi, cobalah untuk melihat apakah Anda sensitif terhadap gluten dengan menghilangkan semua produk yang mengandung gluten dari diet Anda selama 2 minggu (konsultasikan ke ahli gizi Anda). Lihat bagaimana perasaan Anda setelah periode percobaan dan kemudian memperkenalkan kembali makanan yang mengandug gluten dan melihat bagaimana mereka mempengaruhi Anda. Banyak wanita dengan PCOS menemukan bahwa menghindari ataua membatasi konsumsi gluten sangat membantu mereka.

Sekilas Diet PCOS

1. Jangan lupa untuk menghilangkan semua karbohidrat buruk, yaitu baahan makanan yang mengandung zat tepung seperti pasta putih, nasi putih, roti putih, dll Hindari buah-buahan dan sayuran mengandung zat tepung seperti kentang, kentang keringat, jagung, pisang, dll

2. Gandum murni dapat dikonsumsi dalam jumlah sedikit tetapi mereka harus bebas gluten.

3. Minum lebih banyak air karena menjadi terhidrasi dengan baik membantu tubuh Anda untuk menjaga keseimbangan hormon yang baik. Anda harus minum banyak air jika Anda mengikuti diet serat yang tinggi terutama jika Anda memutuskan untuk melengkapi diet PCOS Anda dengan serat makanan. Jika Anda memiliki kelebihan hormon di sistem anda, dengan minum banyak air setiap hari, Anda membantu tubuh Anda dalam menghilangkan hormon surplus ini.

4. Hilangkan semua pemanis buatan dan cola.

5. Tidak ada buah-buahan kering, hanya buah-buahan segar yang harus dimakan dengan protein.

6. Sayuran bertepung non juga bagus dan mereka harus dimakan mentah atau dikukus sedikit.

7. Tambahkan rempah-rempah seperti kayu manis dan kunyit untuk makanan Anda untuk meningkatkan rasa dan untuk membantu kontrol insulin.

8. Meningkatkan serat makanan untuk diet Anda.

Nah semoga bermanfaat

Salam hangat

Bidan Kita.

INGIN HAMIL PADA PENDERITA PCOS

0

#sumber gambar diambil dari : http://www.babyhopes.com/articles/the-relationship-between-pcos-and-primary-amenorrhea.html

Sindroma ovarium polikistik (PCOS-Polycystic Ovary Syndrome) adalah endokrinopatia utama yang terjadi pada wanita pada masa reproduksi dan diperkirakan mengenai lebih dari 10% populasi. Pada tahun 1935, Stein dan Leventhal menggambaran adanya penderita amenorea dan infertil dan disertai dengan pembesaran ovarium berikut sejumlah kista kecil di dalamnya.

 

(PCOS) merupakan masalah kesehatan alami seorang wanita yang dapat mempengaruhi:

– Siklus menstruasi

– Kemampuan untuk memiliki anak

– Hormon

– Jantung

– Pembuluh darah

– Penampilan

Dengan PCOS, perempuan biasanya memiliki:

– Tingginya kadar androgen. Ini kadang-kadang disebut hormon pria, meski wanita juga memproduksinya, namun dalam skala kecil.

– Mens yang tidak teratur

– Banyaknya Kista di indung telur mereka

Berapa banyak wanita yang menderita PCOS?

Antara 1 dari 10 dan 1 dari 20 perempuan usia subur memiliki PCOS. dan ini dapat terjadi pada anak perempuan yang masih berusia 11 tahun.

 

Apa yang menyebabkan PCOS?

Penyebab PCOS tidak diketahui. Tetapi kebanyakan ahli berpikir bahwa beberapa faktor, termasuk genetika sangat berperan. Wanita dengan PCOS lebih mungkin memiliki ibu atau saudara perempuan dengan PCOS.

Masalah utama yang mendasari PCOS adalah ketidakseimbangan hormon. Pada wanita dengan PCOS, ovarium membuat androgen lebih banyak dari biasanya. Androgen adalah hormon laki-laki walaupun perempuan juga memproduksinya. Tingginya kadar hormon ini mempengaruhi perkembangan dan pelepasan telur selama ovulasi.

Para peneliti juga berpikir insulin mungkin berhubungan dengan PCOS. Insulin adalah hormon yang mengontrol perubahan gula, pati, dan makanan lainnya menjadi energi bagi tubuh untuk digunakan atau disimpan. Banyak wanita dengan PCOS memproduksi terlalu banyak insulin dalam tubuh mereka karena mereka memiliki masalah dalam memproduksinya. Kelebihan insulin tampaknya meningkatkan produksi androgen. Tingginya kadar androgen dapat menyebabkan:

– Jerawat

– Pertumbuhan rambut yang berlebihan

– Berat badan

– Masalah dengan ovulasi

 

Apa saja gejala PCOS?

Gejala-gejala PCOS dapat bervariasi dari wanita untuk wanita. Beberapa gejala PCOS mencakup:

– Infertilitas (tidak bisa hamil) karena tidak berovulasi. Bahkan, PCOS adalah penyebab paling umum dari ketidaksuburan seorang perempuan.

– Jarang, tidak ada, dan / atau periode menstruasi yang tidak teratur

– Hirsutisme, meningkatkan pertumbuhan rambut pada wajah, dada, perut, punggung, jempol, atau jari kaki

– Kista pada ovarium

– Jerawat kulit, berminyak, atau berketombe

– Berat badan atau obesitas, biasanya dengan berat badan ekstra di sekitar pinggang

– Mempunyai pola kebotakan atau penipisan rambut seperti Pria

– Kulit pada leher, lengan, payudara, atau paha yang tebal dan berwarna coklat tua atau hitam

– kelebihan kulit di ketiak atau daerah leher

– Sering merasa Nyeri panggul

– Kecemasan atau depresi

– Sleep apnea – berhenti bernapas untuk jangka waktu yang singkat saat tidur

 

Mengapa wanita dengan PCOS memiliki masalah dengan siklus menstruasi dan kesuburan?

Ovarium, di mana sel telur wanita diproduksi, memiliki kecil kantung berisi cairan yang disebut folikel atau kista. Seperti telur yang tumbuh, folikel terbentuk cairan. Ketika telur matang, folikel istirahat lalu terbuka, telur dilepaskan, dan telur berjalan melaluiÂtuba fallopi ke uterus (rahim) untuk terjadi pembuahan. Ini disebut ovulasi.

Pada wanita dengan PCOS, ovarium tidak membuat semua hormon yang dibutuhkan sel telur untuk sepenuhnya matang. Folikel mungkin mulai tumbuh dan membangun cairan tapi tidak terjadi ovulasi. Sebaliknya, beberapa folikel mungkin tetap sebagai kista. Untuk alasan ini, ovulasi tidak terjadi dan produksi hormon progesteron tidak ada. Tanpa progesteron, siklus menstruasi wanita tidak teratur atau tidak ada. Plus, ovarium membuat hormon laki-laki, yang juga mencegah ovulasi.

Bagaimana saya tahu jika saya memiliki PCOS?

Tidak ada tes tunggal untuk mendiagnosis PCOS. Dokter akan mengambil langkah-langkah berikut untuk mengetahui apakah Anda memiliki PCOS atau jika sesuatu yang lain yang menyebabkan gejala Anda.

Riwayat kesehatan. Dokter akan bertanya tentang menstruasi Anda, perubahan berat badan, dan gejala lainnya.

Pemeriksaan fisik. Dokter Anda akan ingin untuk mengukur tekanan darah Anda, indeks massa tubuh (BMI) , dan ukuran pinggang. Dia juga akan memeriksa daerah-daerah pertumbuhan rambut yang meningkat. Anda harus mencoba untuk memungkinkan rambut alami untuk tumbuh selama beberapa hari sebelum kunjungan.

– Pemeriksaan panggul. Dokter Anda mungkin ingin memeriksa untuk melihat apakah ovarium Anda membesar atau bengkak oleh peningkatan jumlah kista kecil.

– Tes darah. Dokter mungkin memeriksa tingkat hormon androgen dan glukosa (gula) dalam darah Anda.

– USG vagina (USG). Dokter mungkin melakukan tes yang menggunakan gelombang suara untuk mengambil gambar dari area pinggul. Ini dapat digunakan untuk memeriksa ovarium Anda untuk kista dan memeriksa endometrium (lapisan rahim). Lapisan ini dapat menjadi tebal jika menstruasi anda tidak teratur.

 

Bagaimana PCOS diobati?

Karena tidak ada obat untuk PCOS, perlu dikelola untuk mencegah masalah. Tujuan pengobatan didasarkan pada gejala anda, apakah Anda ingin menjadi hamil, dan menurunkan kesempatan Anda untuk mendapatkan penyakit jantung dan diabetes. Banyak wanita akan memerlukan kombinasi perawatan untuk memenuhi tujuan ini. Beberapa pengobatan untuk PCOS antara lain:

– Modifikasi gaya hidup. Banyak wanita dengan PCOS kelebihan berat badan atau obesitas, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan. Anda dapat membantu mengelola PCOS Anda dengan makan sehat dan berolahraga untuk menjaga berat badan pada tingkat yang sehat. Tips-tips makan sehat meliputi:

  1.  Membatasi makanan olahan dan makanan dengan gula tambah
  2.  Menambahkan lebih banyak produk gandum utuh, buah-buahan, sayuran, dan daging tanpa lemak untuk diet Anda
  3. Hal ini membantu untuk menurunkan glukosa darah (gula) tingkat, meningkatkan penggunaan tubuh insulin, dan menormalkan kadar hormon dalam tubuh Anda. Bahkan kehilangan 10 persen berat badan dapat mengembalikan periode normal dan membuat siklus Anda lebih teratur.
  4. obat Diabetes.  obat metformin (Glucophage) digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2. Ini juga telah ditemukan untuk membantu dengan gejala PCOS, meskipun tidak disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk penggunaan ini. Metformin mempengaruhi cara kontrol insulin glukosa darah (gula) dan menurunkan produksi testosteron. Hal ini memperlambat pertumbuhan rambut abnormal dan, setelah beberapa bulan penggunaan, dapat membantu ovulasi kembali. Penelitian terbaru menunjukkan metformin memiliki efek positif lain, seperti massa badan menurun dan kadar kolesterol baik. Metformin tidak menyebabkan seseorang menjadi penderita diabetes.
  5. obat Kesuburan. Gangguan pada ovulasi biasanya alasan untuk masalah kesuburan pada wanita dengan PCOS. Beberapa obat yang merangsang ovulasi dapat membantu wanita dengan PCOS menjadi hamil. Meski begitu, alasan lain untuk infertilitas baik wanita dan pria harus disingkirkan sebelum obat kesuburan yang digunakan. Juga, beberapa obat kesuburan meningkatkan risiko kelahiran kembar (kembar, kembar tiga). Pilihan pengobatan termasuk:
  6. Clomiphene (Clomid, Serophene) – terapi pilihan pertama untuk merangsang ovulasi untuk sebagian besar pasien.
  7. Metformin diambil dengan clomiphene – mungkin dicoba jika klomifen saja gagal. Kombinasi tersebut dapat membantu wanita dengan PCOS berovulasi pada obat dosis rendah.
  8. Gonadotropin – diberikan sebagai tembakan, tetapi lebih mahal dan meningkatkan risiko kelahiran kembar dibandingkan clomiphene.
  9. Pilihan lain adalah fertilisasi in vitro (IVF). IVF menawarkan kesempatan terbaik untuk menjadi hamil dalam siklus tertentu. Hal ini juga memberikan kontrol yang lebih baik dokter atas kemungkinan kelahiran kembar. Tapi, IVF sangat mahal.
  10. Bedah “pengeboran ovarium”. Adalah operasi yang dapat meningkatkan kemungkinan ovulasi. Ini kadang-kadang digunakan ketika seorang wanita tidak merespon terhadap obat-obatan kesuburan. Dokter membuat luka yang sangat kecil atas atau di bawah pusar (pusar) dan memasukkan sebuah alat kecil yang bertindak seperti teleskop ke dalam perut (perut). Ini disebut laparoskopi. Dokter kemudian tusukan ovarium dengan jarum kecil yang membawa arus listrik untuk menghancurkan sebagian kecil dari ovarium. Prosedur ini membawa risiko mengembangkan jaringan bekas luka di ovarium. Pembedahan ini dapat menurunkan kadar hormon pria dan membantu dengan ovulasi. Tetapi, efek ini hanya dapat bertahan beberapa bulan. Perawatan ini tidak membantu dengan hilangnya rambut kepala atau peningkatan pertumbuhan rambut pada bagian lain

ApakahPCOS mempengaruhi seorang wanita saat hamil?

Wanita dengan PCOS tampaknya memiliki resikolebih tinggi dari:

– Keguguran

– diabetes Gestational

– Kehamilan akibat tekanan darah tinggi ( preeklampsia )

– Kelahiran prematur

– Bayi yang lahir dari wanita dengan PCOS memiliki risiko lebih tinggi menghabiskan waktu di unit perawatan intensif neonatal atau kematian sebelum, selama, atau segera setelah lahir. Sebagian besar waktu, masalah ini terjadi di beberapa kelahiran bayi (kembar, kembar tiga).

Para peneliti sedang mempelajari apakah metformin obat diabetes dapat mencegah atau mengurangi kemungkinan mengalami masalah saat hamil. Metformin juga menurunkan kadar hormon pria dan batas penambahan berat badan pada wanita yang mengalami obesitas ketika mereka hamil.

Metformin adalah kehamilan FDA obat kategori B. Tidak tampak menyebabkan cacat lahir besar atau masalah lain pada wanita hamil Tapi, hanya ada beberapa penelitian penggunaan metformin pada wanita hamil untuk memastikan keamanannya. Bicarakan dengan dokter tentang mengambil metformin jika Anda sedang hamil atau sedang mencoba untuk hamil.Juga, metformin dilewatkan melalui ASI. Bicarakan dengan dokter tentang penggunaan metformin jika Anda seorang ibu menyusui.

Beberapa ketidakseimbangan hormon biasanya termasuk yang berikut:

1. tingkat testosteron Lebih tinggi.

2. tingkat kortisol Lebih tinggi

3. tingkat estrogen Lebih tinggi atau normal.

4. FSH (follicle stimulating hormone) Lebih rendah.

5. LH (luteinizing hormone) Lebih tinggi atau normal.

6. Progesteron Rendah.

7. tingkat insulin Tinggi atau resistensi insulin.

8. tingkat prolaktin Tinggi.

9. ketidakseimbangan pola Hypothyroidism, seperti T4 rendah (tiroksin) dan T3 (triiodotironin).Â

Apakah wanita penderita PCOS mempunyai risiko masalah kesehatan lainnya?

Wanita dengan PCOS memiliki kemungkinan lebih besar terkena beberapa kondisi kesehatan serius, termasuk penyakit yang mengancam nyawa. Penelitian terbaru menemukan bahwa:

– Lebih dari 50 persen wanita dengan PCOS akan memiliki diabetes atau pra-diabetes (toleransi glukosa) sebelum usia 40.

– Risiko serangan jantung adalah 4 sampai 7 kali lebih tinggi pada wanita dengan PCOS daripada wanita pada usia yang sama tanpa PCOS.

– Wanita dengan PCOS memiliki risiko lebih besar mengalami tekanan darah tinggi.

– Wanita dengan PCOS memiliki tingkat LDL (kolesterol jahat) dan rendahnya tingkat HDL (kolesterol baik).

– Wanita dengan PCOS dapat mengembangkan apnea tidur. Ini terjadi ketika bernapas berhenti untuk jangka waktu yang singkat selama tidur.

– Wanita dengan PCOS juga dapat lebih mudaha menderita  kecemasan dan depresi. Jadi sangat penting untuk berbicara dengan dokter Anda mengenai pengobatan untuk kondisi kesehatan mental.

– Wanita dengan PCOS juga berisiko untuk kanker endometrium. Periode menstruasi yang tidak teratur dan kurangnya ovulasi menyebabkan perempuan untuk menghasilkan hormon estrogen, tetapi bukan hormon progesteron.Progesteron menyebabkan endometrium (lapisan rahim) untuk menumpahkan setiap bulan sebagai periode menstruasi.Tanpa progesteron, endometrium menjadi kental, yang dapat menyebabkan perdarahan berat atau tidak teratur.Seiring waktu, hal ini dapat mengakibatkan hiperplasia endometrium, ketika lapisan tumbuh terlalu banyak, dan kanker.

Jika Anda memiliki PCOS, mengalami gejala Anda di bawah kendali pada usia lebih dini untuk membantu mengurangi kesempatan Anda memiliki komplikasi seperti diabetes dan penyakit jantung. Bicaralah dengan dokter Anda tentang mengobati semua gejala Anda, daripada berfokus hanya pada satu aspek PCOS Anda, seperti masalah hamil. Juga, berbicara dengan dokter tentang test untuk diabetes secara teratur. Langkah lain dapat Anda lakukan untuk menurunkan kesempatan Anda masalah kesehatan meliputi:

– Makan yang benar

– Berolahraga

– Tidak merokok

Bagaimana saya bisa mengatasi dampak emosional dari PCOS?

Memiliki PCOS bisa sulit. Anda mungkin merasa:

– Malu dengan penampilan Anda

– Khawatir tentang taidak bisa hamil

– Murung

Cara pengobatan untuk PCOS dapat membantu dengan masalah ini dan membantu meningkatkan harga diri Anda.Anda juga mungkin ingin mencari kelompok pendukung di daerah Anda atau online untuk membantu Anda mengatasi dampak emosional dari PCOS. Anda tidak sendirian dan ada banyak artikel dan informasi yang tersedia untuk wanita dengan PCOS.

Nah adalam artikel ini saya akan amencoba amemilih pendekatan alami untuk kesehatan Anda. Terapi alami seperti obat herbal, terapi progesteron alami, pijat diri untuk peningkatan kesuburan, terapi minyak jarak dan memperbaiki asupan gizi dapat membantu Anda menyeimbangkan hormon Anda, mengelola berat badan dan PCOS.

Dalam kebanyakan kasus dengan PCOS menjadi masalah karena alasan berikut:

1. Tidak berovulasi secara teratur setiap bulan.

2. Mengalami haid tidak teratur, terlalu pendek atau terlalu panjang.

3. Mengalami amenorea selama lebih dari tiga bulan.

4. Memiliki kista ovarium kecil 2-9 mm.

5. Setelah folikel matang. Ovarium polikistik mengandung folikel antral kecil banyak mengandung telur, yang tidak mengembang atau dewasa dan tidak lepaskan pada ovulasi.

6. Memiliki kelebihan jumlah testosteron hormon laki-laki menyebabkan peningkatan pertumbuhan rambut wajah dan tubuh (hirsutisme).

7. Memiliki resistensi insulin dan berat badan.

Bagaimana supaya Hamil

Jika Anda berusia di bawah usia 35 dan telah didiagnosa dengan sindroma ovarium polikistik dan infertilitas, pertanyaan sesungguhnya adalah tentang pengobatan yang paling efektif untuk kasus Anda.  Saya menyarankan Anda untuk melihat ke dalam pendekatan alami sebelum beralih ke pengobatan dengan obat kesuburan karena ini dapat menyebabkan efek samping berat.

PCOS & Mendeteksi Ovulasi

Tantangan pada penderita PCOS adalah tentang mendeteksi ovulasi. Bahkan, sebagian besar wanita dengan PCOS tidak dapat mendeteksi masa subur mereka dan gagal untuk hamil bahkan jika mereka berovulasi. Ovulasi pada PCOS sering tertunda karena ketidakseimbangan hormon.  Tantangan lain untuk hamil bagia penderita PCOS berasal dari fakta bahwa produksi lendir leher rahim pada masa subur terganggu karena ketidakseimbangan hormon. Lendir leher rahim Anda mungkin menunjukakan masa subur namun tidak diikuti dengan kenaikan suhu basal tubuh.

Wanita dengan sindrom polikistik ovarium mengalami “stimulasi folikel ganda,” suatu kondisi di mana lebih dari satu folikel dipilih selama siklus. Stimulasi beberapa folikel dapat terjadi jika folikel dominan pecah atau tidak matang seperti yang diharapkan karena ketidakseimbangan hormon. Akibatnya, telur tidak dilepaskan dan pembuahan tidak dapat terjadi.

Sebagian besar wanita dengan sindrom ovarium polikistik akan dapat hamil dan memiliki bayi yang sehat. Hamil dengan PCOS adalah mungkin sekali Anda mengikuti program ini langkah-demi-langkah:

LANGKAH 1 =Diet Untuk PCOS

Wanita dengan PCOS harus mengikuti diet tertentu untuk meningkatkan kesempatan mereka untuk pembuahan.Resistensi insulin merupakan salah satu aspek penting dari PCOS, yang meningkatkan kadar insulin dalam darah dan menghambat ovulasi atau mengganggu pematangan sel telur.  Cobalah untuk mengikuti panduan diet:

1. Makanlah dalam porsi kecil, setiap 3 jam. Pastikan untuk memulai sarapan dengan sejumlah kecil protein dan memiliki protein setiap makan.

2. Hanya makan karbohidrat yang sehat (tidak ada tepung halus atau gula) dan dalam jumlah terbatas per porsi. Jangan makan karbohidrat setiap kali makan, batasi satu porsi sekali sehari.

3. Selalu mengkonsumsi sayuran tinggi serat dengan makan. Ambil suplemen serat jika Anda membutuhkan serat ekstra.  minimal 35 gram serat sehari.

4. Makan makanan dengan indeks glisemik rendah (GI) setiap kali makan. 80% dari makanan Anda harus menjadi makanan GI rendah.

5. Gunakan minyak kelapa atau minyak zaitun saat memasak. Menghindari atau membatasi mentega dan benar-benar tidak makan margarin atau lemak terhidrogenasi. Jangan makan makanan yang digoreng. Gunakan minyak zaitun sebagai bumbu.

6. Minum jus yang segar atau dijus dengan juicer. Jika Anda memiliki gula darah tidak teratur atau resistensi insulin, jangan makan buah-buahan tinggi gula seperti pisang dan anggur. Apel, jeruk, pir, peach, aprikot, buah dan grapefruits adalah pilihan yang baik. Jangan makan buah setelah pukul 15:00

7. Hindari makanan yang mengandung hormon dan antibiotik. Batasi konsumsi keju susu dan telur.

8. Jangan minum alkohol, kopi atau teh hitam.

9. Meningkatkan kualitas sel telur dengan makan makanan ini: Royal Jelly, Spirulina, rumput gandum, buah, sayuran dengan daun gelap, biji labu, ikan seperti salmon Hindari, gula, makanan fast food, alkohol, merokok, lemak trans, dan stres.

LANGKAH KE 2: PIJAT DIRI SENDIRI UNTUK KESUBURAN

Lakukan pijat sendiri ini (self massage) dengan terapi minyak jarak.  ini sangat mudah untuk dipelajari

Self massage untuk peningkatan kesuburan ini membantu masalah ketidaksuburan, seperti:

– kista  Ovarium

– Sumbatana pada Tuba Falopii

– Endometriosis

– PCOS

Nah bisa dipelajari di sini:

Gejala PCOS Dan Siklus Menstruasi

Gejala PCOS menampakkan diri dalam mayoritas kasus sebagai penyimpangan dari siklus menstruasi.Menstruasi tidak teratur adalah hasil dari tidak berovulasi secara teratur. Istilah-istilah berikut sering digunakan dalam hubungan dengan aspek gejala PCOS.

1. Amenore, ketika wanita tidak mendapatkan waktu sama sekali.

2. Oligomenore, ketika seorang wanita mengalami periode jarang.

3. Hypermenorrhea, ketika periode terjadi terlalu sering.

4. Menorrhagia, bila wanita tersebut memiliki periode berat selama beberapa hari.

5. Metorrhagia, ketika terjadi perdarahan atau spotting yang terjadi di antara periode normal.Â

LANGKAH 3: Konsumsi Homeophati Untuk PCOS

Pengobatan homeopati pada PCOS didasarkan pada pengobatan holistik. Cara terbaik adalah untuk berkonsultasi dengan konsultan homeopati yang dapat mengatasi kasus Anda dan pilih obat terbaik untuk Anda.

Obat ini termasuk Natum muriaticum, Sepia, Pulsatilla, Lycopodium, Lilium tigrinum, Baryta carbonica, Calcarea carbonica, Folliculinum, dll

Tonik ovarium baik ovarium yang dapat membantu Anda jika Anda jarang ovulasi terdiri dari mengambil obat homeopati berikut: Trifolium pratense, Lilium, Origanum, dan Senecio, Agnus castus.  ini biasanya dianjurkan untuk dikonsumsi dua kali sehari selama fase folikuler dari siklus Anda.  Jika anda memiliki banyak cairan atau jaringan parut di sekitar ovarium Anda yang Thiosinaminum obat 6X dapat membantu memecah jaringan bekas luka.

LANGKAH KE 4: Diet Sehat

Anda benar-benar harus fokus pada mengikuti diet sehat dan makan banyak makanan yang mendukung kesuburan kesehatan ovarium Anda seperti Royal Jelly. Penelitian telah menunjukkan bahwa PCOS berhubungan dengan sindrom resistensi insulin. Tubuh menjadi tidak dapat menangani lonjakan insulin pada siang hari menyebabkan ketagihan gula meningkat, berat badan, mudah marah, jerawat, ovulasi miskin dan tentu saja kesuburan rendah. Cobalah untuk makan makanan yang tinggi serat dan rendah karbohidrat. Jangan makan protein hewani terlalu banyak, pastikan untuk menambahkan banyak protein nabati yang sehat pula.  Jika Anda makan karbohidrat, pastikan mereka datang dari seluruh bunga seperti Kamut, Spelt, dan Quinoa.

LANGKAH KE 5: Hypnotherapy

Ini adalah langkah yang sangat penting untuk Anda ambil. Karena ketika seorang wanita menderita PCOS, tantangan utamaa dari keberhasilah dan penyembuahan adalah hindaari stres. Nah Hypnotherapy bisa menjadi solusi untuk mengatasi stres dan membuat energi tubuh menjadi lebih seimbang.

Nah, semoga bermanfaat

Salam hangat

Bidan Kita

Edema pada Kehamilan

Solusi Alami untuk Edema di Kehamilan

Pembengkakan tangan dan kaki? Cincin dan sepatu pas pasan? Merasa bengkak diseluruh tubuh? Edema umum selama kehamilan dan terjadi ketika cairan menumpuk di jaringan tubuh. Anda mungkin menemukan pembengkakan menjadi lebih buruk di malam hari. Seiring bertambahnya usia kehamilan, banyak perubahan fisik yang ibu hamil hadapi. Bunda yang tengah hamil kerapkali mengalami pembengkakan pada kaki  yang disebut dengan edema. Sekitar 75% ibu hamil mengalami keluhan ini pada trimester ketiga.

Edema atau pembengkakan pada kaki saat hamil disebabkan peningkatan volume darah selama kehamilan dan tekanan dari rahim ke pembuluh darah di kaki, edema kaki ringan sering terjadi selama kehamilan. Namun, komplikasi serius kehamilan seperti trombosis pembuluh darah dalam dan preeklamsia juga bisa menyebabkan edema.

Meskipun pembengkakan ringan selama kehamilan dianggap normal, namun biasanya tetap terasa tidak nyaman. Anda dapat mencegah dan mengurangi edema dengan pengobatan Tradisional Cina, termasuk akupunktur, herbal, dan penyesuaian gaya hidup.

Ada beberapa hal yang dapat memicu terjadinya edema, diantaranya: Berdiri terlalu lama, kelebihan asupan natrium (garam), terlalu banyak mengkonsumsi kafein, kekurangan kalium dan kurang minum air.

Pembengkakan, juga disebut sebagai edema, adalah efek samping yang umum dari kehamilan. Menurut American Pregnancy Association, selama kehamilan tubuh Anda memproduksi darah 50 persen lebih banyak cairan tubuh untuk membantu memelihara bayi Anda, merilekskan dan melenturkan tubuh Anda dan mempersiapkan sendi panggul untuk melahirkan. Meskipun pembengkakan merupakan aspek normal dari kehamilan, dapat menjadi tidak nyaman, terutama menjelang akhir kehamilan ketika produksi cairan berada pada puncaknya. Anda dapat mencari pengobatan yang aman, alami dan efektif seperti akupuntur atau akupresure untuk membantu mengurangi kelebihan cairan yang mungkin Anda miliki di tangan, kaki dan pergelangan kaki.

Edema biasa terjadi selama kehamilan karena cairan terakumulasi dalam jaringan tubuh. Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki dan tangan adalah yang paling umum. Wajah juga bisa menjadi bengkak. Kondisi bengkak ini biasanya menjadi lebih buruk ketika sore atau malam hari juga ketika Anda berada dalam cuaca yang panas. Pembengkakan ringan adalah normal. Tetapi jika diikuti peningkatan tekanan darah dan protein memasuki urin, ada bahaya dari preeklamsia, sebuah komplikasi yang berpotensi serius kehamilan.

Edema umum terjadi pada trimester kedua atau ketiga kehamilan. Secara klinis, dapat dibagi menjadi tiga derajat.

(A) kasus ringan: edema jelas muncul di kaki dan kaki tetapi dapat hilang setelah istirahat. (B) kasus sedang: edema meluas ke paha dan vulva atau bahkan yang melibatkan perut. (C) Kasus berat : edema Umum kadang disertai dengan asites (penimbunan cairan di perut).

Pengobatan Edema Selama Kehamilan

Pengobatan Tradisional Cina memandang pembengkakan selama kehamilan sebagai hasil dari aliran yang tidak tepat dari energi vital, atau qi, dan akumulasi kelebihan cairan dalam tubuh. Obat herbal dan akupuntur/akupresure dapat membantu meningkatkan metabolisme air dalam tubuh.

SP 9 dianggap sebagai salah satu titik akupunktur dalam tubuh untuk menguras kelembaban yang berlebih. Fu Ling (Poria) adalah ramuan yang biasa digunakan dalam formula untuk mengobati edema, karena sangat efektif menguras kelebihan air serta memperkuat pencernaan dan meningkatkan kualitas tidur.

Bagi praktisi pengobatan china edema selama kehamilan di tanda denga :

Gejala :

pembengkakan ringan pada pergelangan kaki/ tangan

Teori pengobatan china :

Edema umumnya terkait dengan kekurangan Yang baik dalam limpa

dan atau ginjal. Kasus yang lebih dasar yang terkait dengan stagnasi qi.

Diferensiasi :

Defisiensi pada Limpa

Tanda dan Gejala :

kulit mungkin agak terlihat  kuning, sesak napas, rasa tertekan di dada, merasa  lelah, kadang diare, anggota badan teraba dingin

Lidah : Pucat, basah

Denyut Nadi : Lemah, teraba lembut

Tujuan Pengobatan : meningkatkan kinerja Limpa dan Yang, mengurangi Kelembaban

Akupunktur Poin :

˜ SP 9 (mengatasi kelembaban),

˜ SP3 (menguatkan limpa),

˜ ST 36 (menguatkan energi qi),

˜ KD 7 (menguatkan energi yang),

˜ UB 20 (sp shu),

˜ UB 22 (thshu),

(jika terjadi pada trimester pertama Anda bisa menambahkan : CV 9, CV 11, dan ST 20 untuk mengeringkan kelembaban)

Defisiensi Energi Yang pada Ginjal

Tanda dan Gejala :edema lebih buruk di tubuh bagian bawah/pergelangan kaki, sakit

punggung, kaki dingin

Lidah :Pucat, basah

Denyut nadi : Lemah, dalam

Tujuan Pengobatan: Menguatkan Ginjal dan energi Yang, mengurangi Kelembaban

Akupunktur Poin :

˜ SP 9 (mengatasi kelembaban),

˜ KD 3 (Menguatkan ginjal),

˜ ST 36 (menguatkan energi qi),

˜ KD 7 (menguatkan energi  yang),

˜ UB20 (sp shu),

˜ UB 23 (kdshu),

(dalam trimester pertama Anda bisa menambahkan CV 9 dan CV 11 untuk mengeringkanÂkelembaban)

Stagnasi Qi

Tanda dan Gejala : distensi abdomen, iritabilitas

Lidah : Merah di sisi

Denyut nadi : liat

Tujuan Pengobatan: Menyelaraskan Hati, Tiriskan Kelembaban

Akupunktur Poin :

˜ ST 40 (mengatasi kelembaban),

˜ SP 9 (mengatasi kelembaban),

˜ LV 3 (mengatur hati),

˜ GB 34 (mengatasi stagnasi),

˜ UB 18 (lv shu),

Seorang praktisi pengobatan tradisional china yang berpengalaman akan menggunakan titik akupunktur tertentu dan herbal untuk meningkatkan metabolisme air Anda, dan pengobatan akan dilayani dengan kondisi tertentu dan kebutuhan Anda.

Diet dan Nutrisi

1. Hindari garam meja halus dan memilih garam laut berkualitas tinggi

2. Perbanyak minum air putih.

3. Makan bawang putih dan bawang merah untuk melancarkan peredaran cairan.

4. Seledri, peterseli, dan anggur dapat meningkatkan diuresis.

5. Makan sayuran hijau! Ini sangat efektif membantu memetabolisme cairan ekstra dalam tubuh, dan sebagai bonus tambahan, mereka dapat membantu menjaga keseimbangan hormon. Pastikan untuk memilih bebas pestisida, sayuran organik.

Poin

akupunktur mungkin efektif untuk membantu mengurangi pembengkakan selama kehamilan. Jika Anda memiliki pembengkakan ringan pada pergelangan kaki atau tangan, ahli akupuntur anda bisa menggunakan poin yang dapat membantu meningkatkan fungsi mereka. Akupunktur titik limpa 9 (SP 9) memiliki efek diuretik dan dapat mengurangi pembengkakan, sedangkan limpa 3 (SP 3) memperkuat fungsi limpa. Ginjal 7 dan ginjal 3 dua titik akupunktur tambahan yang dapat membantu memperkuat fungsi ginjal dan meningkatkan metabolisme air. Untuk titikyang lebih lengkap sudah di uraikan diatas.

Pengobatan

Bila Anda melihat ahli akupuntur anda untuk pertama kalinya, dia mungkin akan menanyai Anda sejumlah pertanyaan tentang keluhan utama Anda, gejala, riwayat kesehatan dan keluarga dan gaya hidup. Dia akan memeriksa lidah Anda dan merasakan denyut nadi Anda dengan diagnosis medis yang akurat. Anda akan berbaring nyaman dan ahli akupuntur aan menusuk jarum yang kecil pada beberapa bagian titik pada tubuh Anda, seperti tangan, kaki, tangan dan kaki. Anda akan bersantai dengan jarum yang dimasukkan selama 20 sampai 60 menit dan bahkan mungkin tertidur selama pengobatan Anda. Sedangkan cara lain selain menggunakan jarum Anda bisa mengguanak akupressure atau menempatkan moxa di beberapa titik tertentu bagian tubuh Anda.

Gaya hidup

Pengurangan stres dan relaksasi hypnobirthing secara umum selama kehamilan dapat membantu mencegah edema ringan berkembang menjadi masalah kesehatan yang serius. Akupunktur pada khususnya dapat membantu mengurangi stres, tetapi wanita juga harus melakukan penyesuaian gaya hidup untuk mencapai relaksasi dan mengurangi stres:

Tinggikan kaki Anda selama minimal 20 menit, 3-4 kali sehari untuk membantu Anda tetap rileks dan mengurangi pembengkakan pada waktu yang sama.

Olahraga ringan dapat membantu selama kondisi Anda tidak terlalu parah. Berendam di air hangat yang dibubuhi garam laut sangat bermanfaat.

pijat Swedia lembut dapat meningkatkan sirkulasi dan meningkatkan relaksasi.

Edema baisa menjadi serius kondisi yang lebih serus jika tidak ditangani. Selain pengobatan tradisional china dan pengaturan pola makan, sangat penting untuk menyesuaikan gaya hidup Anda untuk mengontrol stres selama kehamilan Anda. Tidak hanya kehamilan Anda akan menjadi lebih menyenangkan, tapi Anda akan meningkatkan kemungkinan Anda dan bayi Anda akan menikmati proses persalinan yang sehat dan lancar.

Berikut ini beberapa teknik akupresure yang bisa dilakukan dirumah sebagai pertolongan pertama ketika Anda ingin mengurangi pembengkakan selama kehamilan.

 

Semoga bermanfaat

Salam Hangat

Bidan Kita

References

American Pregnancy Association: Swelling During Pregnancy

National Center for Complementary and Alternative Medicine: Acupuncture: An Introduction

Yin Yang House: Acupuncture for Pregnancy, Childbirth and Postpartum Issues

Iniasi Menyusu Dini Dalam 30 Menit Pertama Kelahiran

Inisiasi menyusu dini dalam 30 menit pertama kelahiran merupakan salah satu  dari 10 langkah menuju keberhasilan menyusui yang berdasarkan Inisiatif Rumah Sakit Sayang Bayi (Baby Friendly Hospital Initiative: BFHI) tahun 1992.

Di dalam langkah keempat tertulis “bantu ibu mulai menyusui dalam 30 menit setelah bayi lahir” dengan memfokuskan pada kemampuan alami yang “ajaib” bagaimana bayi  memulai menyusu dengan cara bayi merangkak di dada ibunya yang disebut  breast crawl dan penjelasannya yaitu “Setiap bayi, saat diletakkan di perut ibunya segera setelah lahir mempunyai kemampuan untuk menemukan payudara ibunya dan mengambil minum pertamanya dengan kemampuannya sendiri”.

WHO menjelaskan dalam dokumennya mengenai hal ini yaitu “Ibu di ruang bersalin yang melahirkan secara normal harus diberitahu bahwa dalam 30 menit setelah kelahiran akan diberikan bayinya untuk dilakukan kontak kulit-ke-kulit paling  sedikit selama 30 menit, dan ditawarkan bantuan oleh petugas  kesehatan untuk mulai menyusu.

Sedikitnya 50% ibu yang melahirkan secara operasi Caesar dikonfirmasikan dapat merespons dalam 30 menit, dan akan diberikan bayi untuk dipegang dengan kontak kulit-ke-kulit.

Tahun 2006 BFHI merevisi penjelasan langkah ke-4 ini menjadi “Letakkan bayi  dalam posisi tengkurap di dada ibunya, kontak kulit-ke-kulit dengan ibu segera setelah lahir paling sedikit selama 1 jam dan dorong ibu mengenali tanda-tanda bayi siap menyusu, dan bila perlu tawarkan bantuan”.

Dalam hal ini yang  ditekankan adalah pentingnya kontak kulit-ke- kulit dan kesiapan bayi.

Latar belakang

Pada United Nations Millennium Summit bulan September 2000 disepakati untuk menurunkan angka kematian anak di bawah usia 5 tahun sebanyak dua pertiga dari keadaan sebelumnya, tetapi angka kematian neonatal yang saat ini  mencapai 40% dari kematian balita belum dapat diturunkan.

Diperkirakan 4 juta bayi baru lahir meninggal setiap tahunnya. Beberapa negara memperkirakan dapat menurunkan 2/3 kematian balita pada tahun 2010. Duapuluh delapan persen atau 1,2 juta kematian terjadi di Afrika.

Berdasarkan angka statistik tersebut, tampaknya Millenium Development Goals (MDGs) 4 dapat tercapai jika kematian neonatal dapat diturunkan. Hal ini membutuhkan intervensi kesehatan ibu dan bayi. Risiko tertinggi kematian bayi baru lahir di suatu negara terutama di daerah pedesaan dan keluarga miskin .

Sebagian besar dari 4 juta kematian bayi baru lahir disebabkan oleh penyebab yang dapat dicegah yaitu infeksi (meningitis, sepsis, dan pneumonia). Edmond dkk. menunjukkan, inisiasi menyusu dalam satu jam pertama pasca lahir  menurunkan 22% risiko kematian bayi usia 0-28 hari.

Sebaliknya, penundaan inisiasi meningkatkan risiko kematian. Bahkan bila inisiasi menyusu terlambat dilakukan (setelah hari pertama), dapat meningkatkan risiko kematian 2-4 kali. Oleh karena itu, pastikan kontak kulit-ke-kulit dilakukan dengan benar.

Kontak kulit-ke-kulit yang benar harusnya dikerjakan tidak terburuburu, tidak terganggu, tanpa pakaian, dimulai secepatnya, segera setelah lahir, dan berlangsung sedikitnya selama satu jam. Penelitian di RS St.

Carolus tahun 2008 pada 276 bayi yang dilakukan inisiasi menyusu dini, didapatkan angka keberhasilannya adalah 75% (209 bayi). Angka keberhasilan IMD pada kelahiran spontan sebesar 82% sedangkan dengan bantuan alat (ekstraksi vakum) sebesar 44%.

Keberhasilan IMD pada operasi bedah Caesar sebesar 59%. Penelitian lain juga membuktikan bahwa inisiasi menyusui dini akan membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI eksklusif, produksi ASI selanjutnya dan lama menyusu.

Langkah-langkah dalam melakukan inisiasi menyusu dini adalah mengeringkan bayi mulai dari muka, kepala, serta bagian tubuh lainnya kecuali kedua tangannya, karena bau cairan amnion pada tangan bayi akan membantunya mencari puting ibu yang berbau sama.

Selain itu, dada ibu tidak boleh dibersihkan dahulu agar baunya tetap ada. Setelah dua menit, tali pusat dipotong dan diikat, kemudian bayi ditengkurapkan di perut ibunya dengan kepala bayi menghadap ke kepala ibu. Kalau ruang bersalin dingin, kepala bayi diberi topi dan punggung bayi ditutupi dengan selimut yang telah dihangatkan.

Setelah 12-44 menit bayi akan mulai bergerak dengan menendang, menggerakkan kaki, bahu dan lengannya. Stimulasi ini membantu kontraksi uterus. Meski kemampuan melihat terbatas, bayi dapat membedakan terang dan gelap dan melihat areola mammae yang memang berwarna lebih gelap dan menuju ke sana.

Bayi akan membentur-benturkan kepalanya ke dada ibu. Stimulasi yang menyerupai massage / pijatan bagi dada ibu. Bayi kemudian mencapai puting dengan mengandalkan indera penciuman dan dibantu indera penglihatan. Bayi akan mengangkat kepala, dan mengambil puting dari samping dan mulai mengulum puting lalu mulai menyusu. Hal tersebut dapat tercapai antara 27-71 menit.

Menyusu pertama berlangsung selama kurang lebih 15 menit. Dan setelah  selesai, selama 2-2,5 jam berikutnya tidak ada keinginan untuk mengisap. Selama menyusu, bayi akan mengkoordinasi isapan, menelan, dan bernapas.

Pada saat itu, kadang sudah terdapat kolostrum, jadi proses menyusu jangan diinterupsi. Tunda memandikan bayi paling tidak 6 jam setelah lahir atau pada hari berikutnya.

Tahap-tahap dalam Inisiasi Menyusu Dini

Dalam proses melahirkan, disarankan untuk mengurangi/tidak menggunakan obat kimiawi untuk ibu. Para petugas kesehatan yang membantu ibu menjalani proses melahirkan, akan melakukan kegiatan penanganan kelahiran seperti biasanya. Begitu pula jika ibu harus menjalani operasi Caesar.

Setelah lahir, bayi secepatnya dikeringkan seperlunya tanpa menghilangkan vernix (lemak putih). Vernix menyamankan kulit bayi. Bayi kemudian ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu.

Untuk mencegah bayi kedinginan, kepala bayi dapat dipakaikan topi. Kemudian, jika perlu, bayi dan ibu diselimuti. Bayi yang ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dibiarkan untuk mencari sendiri puting susu ibunya (bayi tidak dipaksakan ke puting susu).

Pada dasarnya, bayi memiliki naluri yang kuat untuk mencari puting susu ibunya. Saat bayi dibiarkan untuk mencari puting susu ibunya, ibu perlu didukung dan dibantu untuk mengenali perilaku bayi sebelum menyusu. Posisi ibu yang berbaring mungkin tidak dapat mengamati dengan jelas apa yang dilakukan oleh bayi.

Bayi dibiarkan tetap dalam posisi kulitnya bersentuhan dengan kulit ibu sampai proses menyusu pertama selesai. Setelah selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang, diukur, dicap, diberi vitamin K dan tetes mata.

Ibu dan bayi tetap bersama dan dirawat-gabung. Dianjurkan untuk meletakkan bayi sesering dan selama mungkin di dada ibunya. Rawat-gabung memungkinkan ibu menyusui bayinya kapan saja si bayi menginginkannya, karena kegiatan menyusu tidak boleh dijadwal.

Rawat-gabung juga akan meningkatkan ikatan batin antara ibu dengan bayinya, bayi jadi jarang menangis karena selalu  merasa dekat dengan ibu, dan selain itu dapat memudahkan ibu untuk beristirahat dan menyusui. Manfaat Inisiasi Menyusu Dini

Beberapa penelitian membuktikan manfaat inisiasi menyusui dini. Dada ibu  menghangatkan bayi dengan tepat. Kulit ibu akan menyesuaikan suhunya dengan kebutuhan bayi. Kehangatan saat menyusu menurunkan risiko kematian karena hipotermia (kedinginan).

Ibu dan bayi merasa lebih tenang, sehingga membantu pernafasan dan detak jantung bayi lebih stabil. Dengan demikian, bayi akan lebih jarang rewel sehingga mengurangi pemakaian energi. Bayi memperoleh bakteri tak berbahaya (bakteri baik) yang ada antinya di ASI ibu.

Bakteri baik ini akan membuat koloni di usus dan kulit bayi untuk menyaingi bakteri yang lebih ganas dari lingkungan. Bayi mendapatkan kolostrum (ASI pertama), cairan berharga yang kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) dan faktor pertumbuhan sel usus.

Usus bayi ketika dilahirkan masih mudah dilalui oleh kuman dan antigen lainnya. ASI merupakan makanan separuh cerna sehingga mudah dicerna dan diserap oleh usus.

Antibodi dalam ASI penting demi ketahanan terhadap infeksi, sehingga menjamin kelangsungan hidup sang bayi. Bayi memperoleh ASI (makanan awal) yang tidak menyebabkan alergi.

Makanan lain selain ASI mengandung protein yang bukan protein manusia (misalnya susu hewan), yang tidak dapat dicerna dengan baik oleh usus bayi. Bayi yang menyusu dini akan lebih berhasil menyusu ASI eksklusif dan mempertahankan menyusu setelah 6 bulan.

Sentuhan, kuluman, dan jilatan bayi pada puting ibu akan merangsang keluarnya hormon oksitosin yang penting, karena hormon ini: Mengurangi perdarahan pasca persalinan dan mempercepat pengecilan uterus.

Merupakan hormon yang membuat ibu menjadi tenang, rileks, dan mencintai bayi, lebih kuat menahan sakit/nyeri (karena hormon meningkatkan ambang nyeri), dan timbul rasa sukacita/bahagia.

Mengkontraksikan otot-otot di sekeliling kelenjar ASI sehingga ASI dapat terpencar keluar. Di menit-menit ketika bayi merayap di perut dan dada ibunya, bayi mulai  mengecap-ngecapkan bibir, dan menjilati permukaan kulit ibunya, sebelum akhirnya berhasil mengisap area puting dan areola.

Mengecap dan menjilati permukaan kulit ibu sebelum mulai mengisap puting adalah cara alami bayi mengumpulkan bakteribakteri baik yang ia perlukan untuk membangun sistem kekebalan tubuhnya layaknya sebuah imunisasi alami. Memelihara kemampuan mempertahankan diri (survival).

Manfaat lain adalah inisiasi dini membantu spesies manusia menjaga kemampuan survival (bertahan hidup) alaminya.

Jika kita tidak memberi kesempatan pada bayi baru lahir untuk melakukan inisiasi menyusu dini, maka kita sebenarnya tengah menghilangkan kemampuan survival alami pada satu generasi spesies manusia.

Tetapi bayi-bayi itu tak pernah mendapat  kesempatan menguji kemampuan survival untuk menemukan sendiri sumber kehidupan mereka yaitu air susu ibu.

Petunjuk praktek klinis Inisiasi Menyusu Dini Pada Partus Spontan

Dalam membantu ibu dan bayi untuk melakukan inisiasi menyusu dini di praktek klinis pada partus spontan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan, antara lain:

Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu di kamar bersalin. Dalam menolong ibu melahirkan disarankan untuk mengurangi/ tidak menggunakan obat kimiawi Bayi lahir, segera dikeringkan secepatnya terutama kepala, kecuali tangannya; tanpa menghilangkan vernix, mulut dan hidung bayi dibersihkan, tali pusat diikat.

Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, bayi ditengkurapkan di dada perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting susu. Keduanya diselimuti. Bayi dapat diberi topi. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi.

Biarkan bayi mencari puting sendiri. Ibu didukung dan dibantu mengenali perilaku bayi sebelum menyusu. Biarkan kulit kedua bayi bersentuhan dengan kulit ibu selama paling tidak 1 jam; bila menyusu awal terjadi sebelum 1 jam, tetap biarkan kulit ibu dan bayi bersentuhan sampai setidaknya 1 jam.

Bila dalam 1 jam menyusu awal belum terjadi, ibu dibantu dengan mendekatkan bayi ke puting tapi jangan memasukkan puting ke mulut bayi. Beri waktu kulit melekat pada kulit 30 menit atau 1 jam lagi.

Setelah setidaknya melekat kulit ibu dan kulit bayi setidaknya 1 jam atau selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang, diukur, dicap, dan diberi vitamin K. Rawat gabung bayi: Ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar, dalam jangkauan ibu selama 24 jam.

Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas indikasi medis. Tidak perlu diberikan dot atau empeng.

Petunjuk praktek klinis Inisiasi Menyusu Dini pada operasi Caesar

Dalam membantu ibu dan bayi di praktek klinis untuk inisiasi menyusu dini pada operasi Caesar perlu diperhatikan dan dipersiapkan beberapa hal, antara lain:

Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu di kamar operasi atau di kamar pemulihan. Begitu lahir diletakkan di meja resusitasi untuk dinilai, dikeringkan secepatnya terutama kepala tanpa menghilangkan vernix; kecuali tangannya.

Mulut dan hidung bayi dibersihkan, tali pusat diikat. Kalau bayi tak perlu diresusitasi; bayi dibedong, dibawa ke ibu. Diperlihatkan kelaminnya pada ibu kemudian mencium ibu. Bayi ditengkurapkan di dada ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Kaki bayi agak sedikit serong/melintang menghindari sayatan operasi, namun sedapat mungkin masih lurus di tengah dengan mata bayi setinggi puting ibu.

Bayi dan ibu diselimuti. Bayi diberi topi. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi mendekati puting. Biarkan bayi mencari puting sendiri. Biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu paling tidak selama satu jam, bila menyusu awal selesai sebelum 1 jam; tetap kontak kulit ibu-bayi selama setidaknya 1 jam Bila bayi menunjukan kesiapan untuk minum, bantu ibu dengan mendekatkan bayi ke puting tetapi tidak memasukkan puting ke mulut bayi.

Bila dalam 1 jam belum bisa menemukan puting ibu, beri tambahan waktu melekat pada dada ibu, 30 menit atau 1 jam lagi. Bila operasi telah selesai, ibu dapat dibersihkan dengan bayi tetap melekat didadanya dan dipeluk erat oleh ibu.

Kemudian ibu dipindahkan dari meja operasi ke ruang pulih (RR) dengan bayi tetap didadanya. Bila ayah tidak dapat menyertai ibu di kamar operasi, diusulkan untuk mendampingi ibu dan mendoakan anaknya saat di kamar pulih.

Rawat gabung: Ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar, bayi dalam jangkauan ibu selama 24 jam. Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas indikasi medis. Tidak diberi dot atau empeng.

Petunjuk praktek klinis Inisiasi Menyusu Dini pada bayi kembar

Dalam membantu ibu dan bayi di praktek klinis untuk inisiasi menyusui dini pada bayi kembar prinsipnya sama dengan bayi tunggal hanya yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan adalah beberapa hal yaitu: dianjurkan SUAMI atau keluarga mendampingi ibu di kamar bersalin.

Saat bayi pertama lahir, segera dikeringkan secepatnya terutama kepala, kecuali tangannya; tanpa menghilangkan vernix. Mulut dan hidung bayi dibersihkan, tali pusat diikat. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, bayi ditengkurapkan di dada-perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting susu.

Keduanya diselimuti. Bayi dapat diberi topi. Bila ibu merasa akan melahirkan bayi kedua, bayi pertama diberikan pada ayah. Ayah memeluk bayi dengan kulit bayi melekat pada kulit ayah seperti pada perawatan metoda kanguru kemudian ditutupi baju ayah.

Bayi kedua lahir, segera dikeringkan secepatnya terutama kepala, kecuali tangannya; tanpa menghilangkan vernix. Mulut dan hidung bayi dibersihkan, tali pusat diikat. Bila bayi kedua tidak memerlukan resusitasi, bayi kedua ditengkurapkan di dada-perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu.

Letakkan kembali bayi pertama di dada ibu berdampingan dengan saudaranya, Ibu dan kedua bayinya diselimuti. Bayi dan bayi dapat diberi topi. Proses selanjutnya sama dengan IMD pada bayi tunggal.

Hambatan Inisiasi Menyusu Dini

Pendapat yang menghambat kontak dini kulit-ke-kulit pada bayi baru lahir adalah

1. Bayi kedinginan (hipotermia)

Pada bayi baru lahir, akan memiliki mekanisme pengaturan suhu tubuh yang  belum efisien dan masih lemah, sehingga penting untuk mempertahankan suhu tubuh agar tidak terjadi hipotermi. Proses kehilangan panas pada bayi dapat melalui proses konveksi, evaporasi, radiasi dan konduksi.

Hal ini dapat dihindari bila bayi dilahirkan dalam lingkungan dengan suhu sekitar 25-280C, dikeringkan dan dibungkus dengan hangat. Oleh karena itu, sebagian besar tenaga penolong persalinan menghindari proses inisiasi menyusu dini pada satu jam kelahiran karena tingginya kekhawatiran akan terjadinya hipotermia pada bayi baru lahir tersebut.

Pada penelitian di RS Carolus, Jakarta angka kejadian hipotermia pada IMD adalah sebanyak 2 kasus dari 276 bayi yang dilakukan IMD dan semuanya terjadi pada kelahiran secara bedah Caesar. Pada bayi dengan kekhawatiran tejadi hipotermia maka perlu dilakukan pencegahan kehilangan  panas dengan upaya antara lain:

Segera setelah lahir, keringkan permukaan tubuh sebagai upaya untuk mencegah kehilangan panas akibat evaporasi cairan ketuban pada permukaan tubuh bayi. Hal ini juga merupakan rangsangan taktil untuk membantu bayi memulai pernafasan. Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih, kering dan hangat.

Segera setelah tubuh bayi dikeringkan dan tali pusat dipotong, ganti handuk dan kain yang telah dipakai kemudian selimuti bayi dengan selimut dan kain hangat, kering dan bersih. Kain basah yang diletakkan dekat tubuh bayi akan menyebabkan bayi tersebut mengalami kehilangan panas tubuh.

Jika selimut bayi harus dibuka untuk melakukan suatu prosedur, segera selimuti kembali dengan handuk atau selimut kering, segera setelah prosedur tersebut selesai. Tutupi kepala bayi. Pastikan bagian kepala bayi ditutupi atau diselimuti setiap saat.

Bagian kepala bayi memiliki luas permukaan yang relatif luas dan bayi akan dengan cepat kehilangan panas jika bagian tersebut tidak ditutup. Anjurkan ibu untuk memeluk dan memberikan ASI.

Pelukan ibu pada tubuh bayi dapat menjaga kehangatan tubuh dan mencegah kehilangan panas. Anjurkan ibu untuk menyusukan bayinya segera setelah lahir. Sebaiknya pemberian ASI harus dimulai dalam waktu satu jam pertama kelahiran.

Jangan segera menimbang atau memandikan bayi baru lahir. Karen bayi baru lahir cepat dah mudah kehilangan panas tubuhnya (terutama jika tidak berpakaian), sebelum melakukan penimbangan, terlebih dulu selimuti bayi dengan kain atau selimut bersih dan kering.

Berat badan bayi dapat dapat dinilai dari selisih berat bayi pada saat bayi berpakaian/ diselimuti dikurangi dengan berat pakaian/selimut. Bayi sebaiknya dimandikan (sedikitnya) enam jam setelah lahir.

Memandikan bayi dalam beberapa jam pertama setelah lahir dapat menyebabkan hipotermia yang sangat membahayakan bayi baru lahir. Tempatkan bayi di lingkungan hangat Idealnya bayi baru lahir ditempatkan di tempat tidur yang sama dengan ibunya ditempat tidur yang sama.

Menempatkan bayi bersama ibunya adalah cara yang paling mudah untuk menjaga agar bayi tetap hangat, mendorong ibu segera menyusukan bayinya, dan mencegah paparan infeksi pada bayi. Rangsangan taktil Upaya ini merupakan cara untuk mengaktifkan berbagai refleks protektif pada tubuh bayi baru lahir.

Mengeringkan tubuh bayi juga merupakan tindakan stimulasi. Untuk bayi yang sehat hal ini biasanya cukup untuk merangsang terjadinya pernafasan spontan. Jika bayi tidak memberikan respon terhadap pengeringan dan rangsangan taktil, kemudian menunjukkan tanda-tanda kegawatan, segera lakukan tindakan untuk membantu pernafasan.

2. Ibu lelah dan masih merasa kesakitan setelah melahirkan.

Pada ibu yang mengalami kesulitan dalam proses persalinan, umumnya ibu akan terlalu lelah dan merasa kesakitan bila harus berpartisipasi dalam proses inisiasi menyusu dini.

3. Kurang tersedia tenaga kesehatan yang mengerti mengenai inisiasi menyusu dini.

4. Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk. 5. Ibu harus mengalami tindakan penjahitan.

6. Bayi perlu diberi vitamin K dan obat tetes mata sesegera mungkin karena memiliki faktor reisiko tertentu.

7. Bayi harus segera dibersihkan, ditimbang, dan diukur.

8. Kolostrum tidak keluar, tidak cukup, tidak baik, bahkan berbahaya untuk bayi.

9. Tenaga kesehatan belum sepakat tentang pentingnya memberi kesempatan inisiasi menyusu dini pada bayi baru lahir dengan operasi Caesar.

Kesimpulan

Inisiasi menyusu dini merupakan kesepakatan dunia dan dilakukan pada semua bayi dan ibu dalam keadaan stabil baik pada persalinan normal maupun dengan bantuan alat atau operasi Caesar.

Yang terpenting dalam inisiasi menyusui dini adalah memberikan kontak kulit-ke-kulit antara ibu dan bayi selama mungkin (minimal 1 jam) tanpa diganggu sehingga mengurangi risiko hipotermia, membantu bayi mengambil bakteri baik dari kulit ibu dan meningkatkan produksi hormon oksitosin. Daftar Bacaan

Gangal P, Bhagat K, Prabhu S, Nair R, UNICEF, WHO and WABA. Breast crawl: initiation of breastfeeding by breast crawl. 2007. Edmond KM, Zandoh C, Quigley MA, Amenga-Etego S, Owusu-Agyei S, Kirkwood BR. Delayed breastfeeding initiation increases risk of neonatal mortality. Pediatrics. 2006;117:380-6. UNICEF/WHO. Breastfeeding promotion and support in a Baby-Friendly Hospital – 20 hour Course. 2006. Baker EJ, Sanei LC, Franklin N. Early Initiation of and Exclusive Breastfeeding inlarge-scale Community-based Programmes in Bolivia and Madagascar. J Health Popul Nutr. 2006;24:530-9. Gupta A. Initiating breastfeeding within one hour of birth: a scientific brief. Dipresentasikan pada Thirty Fourth Session of the Standing Committee on Nutrition Working Group on breastfeeding and Complementary Feeding On WBW 2007 – Breastfeeding: The 1st Hour – Save ONE million babies! On behalf of World Alliance for Breastfeeding Action (WABA) Yohmi E, Purnawati J. The rate of early initiation of breastfeeding at Sint Carolus Health Services. Dipresentasikan pada PIT IDAI Maret 2010. Lauer JA, Betran AP, Barros AJ, de Onis M. Deaths and years of life lost due to suboptimal breast-feeding among children in the developing world: a global ecological risk assessment. Public Health Nutr 2006;9:673-85. Clemens J, Elyazeed RA, Rao M, Savarino S, Morsy BZ, Kim Y, dkk. Early initiation of breastfeeding and the risk of infant diarrhea in rural Egypt. Pediatrics. 1999;104:e3. Setty V. Better breastfeeding, healthier lives. Population Reports Series L No.14, Baltimore, Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, the INFO Project, March 2006. Diunduh dari: http://www.populationreports. org/114 Diakses tanggal 24 Jan 2009. International Baby Food Action Network (IBFAN) Asia. The state of the world”s breastfeeding: report card. Initiation of breastfeeding within 1 hour. New Delhi: IBFAN Asia. Diunduh dari: http://www.worldbreastfeedingtrends.org/reportcard/RC-IB.pdf. Diakses tanggal 1 Februari 2009. World Health Organization. Health and Millennium Development Goals. Geneva: WHO; 2005. Diunduh dari http://whqlibdoc.who.int/ Diakses tanggal 1 Desember 2009. World Health Organization. Neonatal and perinatal mortality: country, regional and global estimates. Geneva: WHO; 2006. Diunduh dari: http://www.who.int/ Diakses tanggal 4 Februari 2009. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Materi penyuluhan inisiasi menyusui dini (IMD). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2009. Roesli R. Peran Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif. Diunduh dari: http://www.scribd.com/doc/11507844/Inisiasi-Menyusu-Dini-Dan-Asi-Perannya-Menurunkan-Kematian-Bayi-Dan-Anak24-Jan-08 Diakses tanggal 13 Maret 2010

Sumber : Buku Indonesia Menyusui

MELAHIRKAN TANPA BANTUAN “UNASSISTENED BIRTH”

 

 

Saya adalah seorang bidan, dan semakin mendalami tentang Gentle Birth dan menjadi praktisinya membuat saya bercita-cita untuk bisa melahirkan sendiri tanpa bantuan. Selain karena saya bidan dan karena saya ingin memberikan yang terbaik untuk anak saya kelak (baca= https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=265:kami-memilih-untuk-melahirkan-scr-alami-karena-kami-tahu-apa-yg-sebenarnya-terjadi-di-rumah-sakit&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56) dan saya tidak ingin menciptakan dan menginvestasikan trauma kepada anak saya, maka saya mempunyai cita-cita untuk melahirkan sendiri tanpa bantuan kelak.

Seringkali orang lain berkomentar “ah kayak tidak ada Rumah Sakit Saja?” namun banyak juga yang mendukung karena mereka tahu saya bidan jadi setidaknya pengetahuan tentang persalinan sudah lumayan cukup. Namun Apa komentar Anda jika saudara Anda, istri Anda atau bahkan Anda sendiri yang notabenenya bukan tenaga kesehatan memilih untuk melahirkan tanpa bantuan?

Di Luarnegeri melahirkan tanpa bantuan sudah lumayan marak ini bisa dilihat dari cerita-cerita kisah persalinan di:

http://www.unassistedchildbirth.com/

http://outlawbirths.com/

http://unassistedbirth.livejournal.com/

dan di Indonesia-pun dilakukan oleh beberapa orang, termasuk selebritis kita yaitu Dewi Lestari (baca: http://www.gentlebirthindonesia.com/kisah-kelahiran/kisah-kelahiran-atisha-prajna-tiara). namun kejadian ini biasanya terjadi karena ketidaksengajaan atau “kebrojolan” sehingga keluarga tersebut belum sempat memanggil bidan namun sang bayi sudah lahir terlebih dahulu di rumah mereka.

Mengapa saya berfikir atau berniat untuk emlahirkan tanpa bantuan, karena saat ini semakin banyak pihak tenaga kesehatan yang berfikir bahwa persalinan adalah peristiwa medis pathologis, telah terjadi pergeseran paradigma yang mana dahulu persalinan adalah peristiwa sakral dan terjadi di rumah tetapi sekarang dijadikan urusan publik dan dibawa ke arah publik. Banyak sekali intervensi yang dilakukan dalam persalinan. Dan lebih tragisnya lagi proses yang begitu sakral ini telah dijadikan ladang bisnis yang menjanjikan bagi sebagian oknum

Lihat:

{youtubejw}4DgLf8hHMgo{/youtubejw}

 

Nah lalu jika Anda menginginkan Un assistened birth apa yang seharusnya dipersiapkan?

Langkah 1: Pilih dan tentukan apakah Anda ingin melahirkan dibantu Obsgyn, bidan, atau jika Anda menginginkan kehamilan tanpa bantuan. Keputusan untuk melahirkan tanpa bantuan adalah sangat besar, memangpemerintah sangat tidak menganjurkan hal ini, namun ketika seorang pasien menentukan dan memilih keputusan ini berarti sang pasien harus mau dan mampu memberdayakan diri dengan sebaik-baiknya sehingga tidak akan ada hal-hal yang tidak diinginkan. Memilih untuk melahirkan tanpa bantuan bukan berarti selama masa kehamilan Anda bisa bebas dari periksa dengan bidan ataupun dokter. Namun justru ketika memilih keputusan ini Anda harus benar-benar memastikan bahwa Anda adalah pasien yang beresiko rendah.

Nah penapisan untuk ibu bersalin dengan resiko rendah itu seperti apa? Berikut adalah beberapa kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan tanpa bantuan:

1. Riwayat Bedah Besar, yaitu bila Ibu pernah mengalami operasi besar seperti Laparatomie, Caesar, dll

2. Perdarahan Pervaginam, yaitu bila Ibu mengalami perdarahan melalui jalan lahir

3. Persalinan Kurang Bulan, yaitu bila umur kehamilan Ibu kurang dari 37 minggu

4. Ketuban Pecah dengan Mekonium yang kental, yaitu Ibu mengeluarkan air ketuban dengan warna hijau tua dan kental karena tercampur mekonium atau BAB bayi

5. Ketuban Pecah Lama, yaitu bila Ibu telah mengeluarkan air ketuban selama 24 jam

6. Ketuban Pecah pada Persalinan Kurang Bulan, yaitu Ibu mengeluarkan air ketuban dengan umur kehamilan kurang dari 37 minggu

7. Ikterus, yaitu bila Ibu menngalami kelainan berupa sakit kuning (kuku,sclera mata,kulit berwarna kuning)

8. Anemia Berat, yaitu bila kadar Hb dalam darah Ibu kurang dari normal

9. Tanda/gejala Infeksi, misalnya bila Ibu mengalami panas tinggi

10. Preeclampsia/Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK), ditandai dengan tekanan darah dan kadar protein urine tinggi,disertai kejang

11. Tinggi Fundus Uteri 40 cm atau lebih, yaitu pembesaran rahim yang melebihi normal

12. Gawat Janin, yaitu denyut jantung janin 160x/menit

13. Primipara dalam Fase Aktif Persalinan, dengan  dengan Palpasi Kepala Janin masih 5/5, atau dengan kata lain pada Ibu yang baru pertama kali akan bersalin,kepala janin belum masuk panggul

14. Presentasi bukan Belakang Kepala.

15. Presentasi Ganda.

16. Kehamilan GEMELLI.

17. Tali pusat menumbung.

18. Syok.

Jadi Jika Anda memilih untuk melahirkan tanpa bantuan, Pastikan Anda merasa nyaman dengan keputusan ini dan pastikan kehamilan Anda sehat dan beresiko rendah. Mulailah untuk Mendidik diri sendiri!

Langkah 2: Jadwalkan kunjungan prenatal yang teratur dengan tenaga medis profesional. Pastikan Anda merasa nyaman dengan dokter atau bidan karena ini adalah seseorang yang Anda percaya dengan bayi Anda. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan karena ini adalah kesempatan Anda untuk mendidik diri sendiri untuk melahirkan tanpa bantuan Anda.

Ungkapkan keinginan dan niat Anda kepada mereka dan mintalah mereka untuk berjaga-jaga seandainya di fasen tertentu Anda membutuhkan mereka.

Mulailah menjaga pola makan yang baik. Yaitu dengan menjaga asupan gizi dengan gizi yang seimbang. Jangan biarkan bayi Anda terlalu besar ata terlalu kecil. Pastikan untuk berolahraga karena hal ini menguntungkan bagi kesehatan Anda dan bayi. Berikut adalah beberapa saran: yoga, berjalan pagi, Tai chi, pilates untuk ibu hamil, renang. Dan Pastikan Anda sehat secara mental dan emosional sepanjang kehamilan. Saran yang bisa dilakukan adalah mulailah untuk rajin melakukan relaksasi hypnobirthing dan meditasi. Ini akan emmbantu menyiapkan mental dan meningkatkan spiritual Anda.

Langkah 3: Lakukan Setiap pemeriksaan Prenatal yang Dianggap Diperlukan oleh Anda Selama Kehamilan Anda. Tes ini dapat meliputi: pap smear, darah, toleransi glukosa, USG, dll Anda tahu tubuh Anda dan bayi Anda lebih baik dari orang lain. Jika Anda merasa Anda perlu untuk melakukannya ya lakukan saja. Jika Anda tidak nyaman dengan pemeriksaan tersebut, ya tidak perlu melakukannya. Di atas segalanya, riset tes apa pun perlu Anda pertimbangkan untuk menentukan apakah manfaat lebih besar daripada risiko (jika ada).

Langkah 4: Sepanjang kehamilan anda, perbanyaklah membaca tentang bagaimana cara menolong kelahiran tanpa bantuan, dan membaca / menonton banyak cerita kelahiran / juga video-video yang menggambarkan tentang melahirkan tanpa bantuan.

Mendidik diri sendiri akan membantu Anda mempersiapkan semua skenario dan membangun kepercayaan pada diri sendiri. Ini juga merupakan rencana yang baik untuk mendidik mereka yang akan mendukung Anda dalam kehamilan dan kelahiran seperti pasangan Anda, akan menanamkan kepercayaan pada mereka juga. Karena sangatlah penting bahwa Anda merasa nyaman dengan keputusan Anda dan dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung Anda,

Berikut ini dua situs favorit tentang melahirkan tanpa bantuan:

http://www.unhinderedliving. com / childbirth.html

http://www. unassistedchildbirth.com /

Langkah 5: Tentukan siapa yang Anda ingini untuk menghadiri proses persalinan Anda. Ini bisa saja pasangan Anda, anggota keluarga, teman, atau sama sekali tidak ada. .

Langkah 6: Visualisasikan Anda mampu melahirkan dengan Aman, normal, dan lancar serta bayipun lahir dengan sempurna.

Semakin Anda percaya Anda akan memiliki pengalaman proses persalinan yang baik, maka semakin baik dan banyak kesempatan Anda untu memiliki itu menjadi kenyataan, karena tidak hanya akan mmembuat Anda kemudian melahirkan tanpa rasa takut, tetapi Anda akan memiliki pola pikir positif tentang hal itu dan menyambut proses tersebut dnegan positif dan optimis. Hal ini memungkinkan proses untuk terjadi lebih cepat dan mudah, dan bayi ini kemudian lebih mungkin lahir tanpa komplikasi.

Di atas semuanya yang terpenting adalah KEPERCAYAAN,, percayalah kepada tubun Anda, percayalah kepada bayi Anda, dan percaya pada diri sendiri. Salah satu bagian paling penting dari perawatan kehamilan Anda selain nutrisi dan fisik adalah persiapan mental dan spiritual.

Langkah 7: Praktek teknik relaksasi hypnobirthing dan posisi dalam melahirkan selama kehamilan.

Ini akan membantu Anda untuk mentolerir rasa ketidaknyamanan selama proses persalinan. Apa yang membantu Anda bersantai? Pijat, musik, bernapas dalam-dalam? Anda mungkin tiba-tiba merasakan kontraksi semakin intens dan sangat intens dan Anda perlu untuk bersantai untuk menghilangkan rasa sakit atau menggunakan teknik pernapasan. Ini membantu untuk mengetahui apa yang terbaik membuat Anda santai. Dan ingat bahwa rasa sakit pada persalinan adalah sinyal tubuh Anda untuk melakukan sesuatu: bergerak, makan, minum, mengubah posisi, membersihkan diri dari ketakutan atau gangguan emosi, santai, dll juga dapat sinyal bahwa ada sesuatu yang salah.

Langkah 8: Memiliki rencana kelahiran dan / atau rencana cadangan.

Hal ini penting karena dokumen tentang apa keinginan Anda, memastikan pendamping persalinan Anda cobalah untuk Siap untuk setiap kemungkinan, sehingga Anda tidak menemukan diri Anda panik ketika bayi Anda mulai muncul dalam posisi sungsang atau bahunya terjebak, atau jika tali pusatmelilit leher (yang umum). Kebanyakan “komplikasi” tidak memerlukan bantuan medis, terutama untuk kemungkinan bahwa Anda mungkin merasa Anda perlu untuk merujuk ke rumah sakit.

Langkah 9: Kumpulkan semua perlengkapan Anda mungkin ingin untuk kelahiran dan segera setelah melahirkan.

1. Kolam jika Anda ingin melahirkan di dalam air

2. shower tirai atau kain vinil meja

3. bantal

4. handuk yanga banyak sekitar 8 biji bunda

5. klem tali pusat steril jika Anda menginginkan untuk di potong tali pusatnya dan ini tidak berlaku jika Anda menginginkan untuk lotus birth

6. gunting steril, kassa steril, bethadine

7. mangkuk plasenta

8. selimut, beberapa kain, waslap, beberapa under pad

9. topi bayi

Saya pribadi merekomendasikan melakukan pencarian untuk item tertentu yang Anda inginkan satu per satu, kecuali Anda berencana untuk memesan hal yang berbeda. (Banyak hal dapat ditemukan di sebuah department store perlengkapan bayi di sekitar rumah Anda.) Anda juga mungkin memutuskan bahwa Anda ingin melakukan pemantauan (denyut jantung bayi, tekanan darah Anda, pemeriksaan serviks, dll), dalam hal ini Anda dapat menggunakan perlengkapan untuk pertolongan persalinan, hanya memang biayanya cukup mahal terutama untuk membeli alat doppler kecuali Anda memutuskan untuk memantau detak jantung janin dengan menggunakan fetoskop nah untuk ketrampilan ini latihlah suami untuk mendengarkan detak jantung janin Anda sejak Anda hamil dengan meminta bantuan bidan untuk mengajari suami Anda. Atau Anda bisa membeli “Angel Sound” coba lihat : http://www.babyangelsounds.com/

Caranya seperti di video berikut:

{youtubejw}-CWn79bJXuc{/youtubejw}

 

sedangkan untuk melihat seberapa pembukaan sudah terjadi Anda bisa menggunakan pedoman secara visual. Untuk lengkapnya Anda bisa membuka dan mempelajari seperti di artikel berikut ini: https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=358:panduan-visual-sebuah-persalinan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

walaupun Anda bahkan mungkin tidak ingin merujuk atau melahirkan ke Rumah Sakit, namun Anda harus menyiapkan sistim rujukan dimana Anda siapkan tas persalinan dan kendaraan yang stand bye jika ada “sesuatu” di rumah.

Visualisasikan persalinan Anda dan putuskan apa yang Anda butuhkan. Jika Anda pikir Anda mungkin mengalami (atau takut) akan terjadi komplikasi tertentu, Anda mungkin harus mempersiapkan terutama untuk yang satu itu, yaitu untuk ketenangan pikiran. Be optimis dan be positif adalah kuncinya.

Langkah 10: Persalinan

Ingatlah bahwa segala sesuatu kadang tidak sesuai rencana dan selalu akan terbuka terhadap segala kemungkinan terjadi sesuatu, dan inilah waktunya bagi Anda untuk dengarkan isyarat tubuh Anda (dan bayi). Satu keuntungan untuk memiliki kelahiran, alami tanpa intervensi adalah bahwa hal itu jauh lebih mudah bagi diri Anda, dan Anda dapat merasakan segala sesuatu yang sedang terjadi. Percayai kekuatan tubuh Anda, ikuti irama dan insting tubu Andam karena tubuh Anda mempunyai pengettahuan sempurna untuk melahirkan secara alami.

Lakukan apa yang terasa tepat untuk Anda. Makan, minum, mengerang, mengubah posisi, jogging di sekitar rumah jika Anda merasa ingin seperti itu. mengejanlah ketika Anda merasakan dorongan untuk mengejan. Usahakan selalu mengejan dengan posisi vertikal baca:

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=357:posisi-melahirkan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56#comment-366

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=429:posisi-terburuk-dalam-persalinan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56#comment-486

Anda dapat memilih untuk  melakukan massage dan kompres hangat pada perineum. Anda dapat melakukannya sendiri atau meminta bantuan pasangan dan melakukannya sebelum kelahiran dengan minyak zaitun (pijat), dan menggunakan kain panas untuk melonggarkan jaringan sebelum dan selama kelahiran. Ini akan sangat membantu Anda.

jika Anda berada dalam posisi jongkok (sehingga kepala bayi tidak menekan keras terhadap perineum Anda karena dalam posisi telentang) dan tidak mengejan terlalu cepat, Anda mungkin tidak akan mengalami robekan pada perineum, bahkan dengan bayi besar.

Adapun ketika menangkap bayi, ini bisa dilakukan oleh sang ibu. Beberapa ingin melakukannya sendiri, beberapa ingin (atau perlu) pasangan mereka untuk melakukannya. Jika tidak, bayi tidak perlu ditangkap sama sekali dan dapat lahir pada permukaan yang lembut tanpad di tangkap. Yang penting sediakan kain empuk dan hangat di bawah vaginna Anda.

Langkah 11: Evaluasi ibu dan bayi setelah melahirkan.

Pastikan bahwa bayi bernafas (Anda bisa gunakan apgar skore) dan evaluasi ibu agar tidak kehilangan terlalu banyak darah. Yang dilakukan adalah lakukan IMD segera peluk bayi Anda dan ciumi dia ini akan meningkatkan hormon oksitosin dan membuat kontraksi rahin membaik sehingga tidak terjadi perdarahan.

Setelah melahirkan, Anda mungkin menemukan bahwa perineum telah robek. Ambillah tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah dengan baik, bahkan jika itu berarti Anda harus pergi ke rumah sakit. Juga perlu diingat bahwa setiap ibu berbeda. Seorang wanita dapat kehilangan banyak darah dan baik-baik saja, dan satu lagi mungkin kehilangan sedikit tetapi butuh bantuan. (Umumnya, jika Anda telah kehilangan darah lebih dari 2 cangkir, ini memprihatinkan.) Inilah sebabnya mengapa penting untuk merawat diri selama kehamilan. Perdarahan jelas merupakan suatu keprihatinan untuk para wanita yang mengalami anemia (memiliki kadar zat besi rendah). Jadi selama hamil Anda bisa mengkonsumsi penambah darah.   Rentang normal adalah 11-14. Perineum yang robek dapat direkatkan dengan meletakkan perban atau kassa steril di perineum, ini tergantung dari seberapa besar robekannya jika terlalu besar berilah bethadie lalu panggil bidan atau dokter yang dapat membantu uuntuk dilakukan penjahitan.

Oya, Anda tidak perlu untuk mencuci vernix dari bayi. Vernix yang bermanfaat. Melindungi kulit dalam beberapa jam setelah lahir baca: https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=459:jangan-mandikan-bayi-anda&catid=47:all-about-childbirth&Itemid=59

Langkah 12: Plasenta

Anda dapat memilih untuk melahirkan plasenta Anda ke dalam bak mandi, mangkuk, atau pada under pad. Mungkin keluar 5 menit atau 30 menit setelah kelahiran bayi.  Jika Anda merasa Anda perlu untuk membantu plasenta keluar, ada tips yang dapat Anda lakukan yaitu massage rahim dengan lembut, lakukan rangsangan puting susu dan ciumin bayi Anda.

Jangan tarik tali pusat, karena hal ini kemungkinan besar akan menyebabkan Anda perdarahan. Setelah plasenta keluar, periksalah untuk memastikan plasenta itu utuh, dan bahwa tidak ada bagian yang hilang. Nah jika ternyata perdarahan terlihat banyak segera panggil bantuan dan usahakan sang ibu tetap terehidrasi dengan baik, minum teh manis, oralit untuk mengganti cairan

Langkah 13: Pemotongan tali pusat.

Beberapa ahli / orang tua setuju bahwa penundaan pemotongan tali pusat adalah hal yang paling aman dan terbaik yang dapat dilakukan . Umumnya tunggu hingga 1) tali pusat telah berhenti berdenyut, atau 2) plasenta telah dilahirkan. Sebagian menunggu sampai plasenta dilahirkan, tetapi jika bayi Anda memiliki talipusat yang pendek dan plasenta belum dilahirkan, beberapa lebih suka memotong ketika tali pusat telah berhenti berdenyut.

Jika karena alasan tertentu anda perlu memotong kabelnya sebelum berhenti berdenyut, anda dapat melakaukannya dengan mengikatnya di dua sisi lalu potong diantara ikatannya dengan gunting yang steril.

Berikut ini beberapa penatalaksanaan untuk pemotongan tali pusat :

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=419:keajaiban-tali-pusat&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=225:burning-cord-so-sterile-so-calm-so-gentle-so-sweet-so-comfortable-for-baby&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=168:lotus-birth-a-gentle-way-to-gentle-birth-a-gentle-mothering&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=421:merawat-tali-pusat-bayi-anda&catid=49:baby-born&Itemid=41

Langkah 14: Mungkin Anda memilih untuk pergi ke Rumah Sakit Segera setelahpostpartum.

Lakukan ini hanya jika Anda merasa itu perlu tetapi dengarkan tubuh Anda. .

Langkah 15: tentukan untuk mennghubungi atau tidak menghubungi dokter anak

Anda dapat memilih untuk melakukan atau tidak melakukan hal ini segera setelah lahir (dalam seminggu), dalam beberapa bulan setelah lahir, atau hanya bila diperlukan. Namun, mungkin diperlukan untuk akte kelahiran jadi coba fikirkanlah.

Berikut ini gambaran cerita tentang unassitened birth:

http://godassistedchildbirth.blogspot.com/2008/07/mikahs-unassisted-birth-story-with-pics.html

Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:”Table Normal”; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:””; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:”Calibri”,”sans-serif”; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:”Times New Roman”; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;}

http://www.hobomama.com/2012/01/alriks-birth-story-sweet-surprise.html

Nah semoga ini bermanfaat

Salam hangat

Bidan kita

Miracle’s Journey of Jeremiah Raphael Charis Simbolon

Ini adalah testimoni Bidan Tantri maharani Setyorini, praktisi dan tainer hypnobirthing indonesia dan gentle birth. dan puji Tuhan saya mendampingi nya. sebuah proses persalinan yang lembut dan sangat nyaman.

semoga bisa menginspirasi bunda semua:

First time I saw my son,

I knew I was in love

Because he was the gift I got from somewhere up above

O wow, o yes, o joy, so joy right here in my arms

He looks at me, I can see he’s showing all his charms

Can’t remember what I do before I saw his face

But now he’s here and I can feel his amazing grace

 

8weeks…

 

mami baru sadar hari ini kalau dede sudah ada di perut mami 8 minggu ini, itu juga karena flek-flek yg mami kira haid.. tapi ternyata itu tanda dari dede buat kasih tau “” mih.. aku sudah datang, skr sudah ada di rahim mami loh, senang bisa sampai di rahim mami “

Rasa syukur tak terhingga, karena saya diijinkan kembali mengikuti sekolah kehidupan luar biasa selama kurang lebih 40 minggu.. kembali dikandung oleh Sang pencipta lewat ” ruh ” yang ditiupkan di rahim saya…

bersiap secara lahir dan bathin, sama halnya seperti anak yang baru mau masuk sekolah..

semua dipersiapkan, baik fisik maupun bathin juga mempersiapkan seluruh keluarga termasuk putri saya yg luar biasa “Jemima”….

Dikehamilan ke dua ini tidak ada keinginan mutlak yg ingin saya raih, berbeda dengan persalinan pertama saya… harus ini dan itu… tanpa menilai tubuh saya sendiri… kehamilan kali ini, saya belajar PASRAH…

Kata pasrah, buka berarti pasraaaahhh tidak melakukan apa2.. tetapi saya jauh lebih pasrah menilik kedalam diri saya dan mendengar lebih dalam apa kata tubuh saya dan bayi saya…

20weeks

setelah ikutan berjalan-jalan bersama ibu lanny kuswandi, bude yesie aprillia dan cici fonda kuswandi untuk sharring ditasikmalaya, ternyata mungkin saya kecapean… dan bbrp hari setelah itu, saya terkena cacar air / rubella… sedih rasanya, bukan sedih karena saya merasakan ketidaknyamanan di dalam tubuh saya, tetapi karena saya pernah membaca bahwa apabila ibu yang sedang hamil kena rubella, maka anaknya bisa cacat bawaan krn virus rubella tersebut… tapi saya kembali pasrah… dengan doa permohonan dan niatan bahwa anak saya lahir sempurna baik lahir maupun bathinnya dari ujung kepala sampai ujung kaki… dan seluruh keluarga di rahim saya baik ari-ari, air ketuban, selaput ketuban sampai tali pusatnya semua sehat…

24weeks

siang-siang bolong… kok celana dalam saya basah ya? setelah dicek..kok ada noda darah dan saya tau ini kurang baik, sehingga saya memutuskan untuk cek jantung bayi dan semuanya.. Puji Tuhan aman.. tetapi kata dokter, Plasenta saya letaknya dipinggir agak ke bawah… hikksss…itu yg bikin flek tadi keluar katanya…kata dokter lagi, wah apa bisa lahir lewat bawah nih? kalau ari2 dibawah terus…

“Duh Gusti, Mohon kekuatan pada saya, dan mohon kesehatan juga untuk anak saya “

sambil terus berdoa, saya sangat rajin sekali untuk berkomunikasi dan saya fokuskan tiap hari berbicara dengan ari-ari ( plasenta) supaya entah bagaimana caranya, supaya dia bergerak makin keatas, sehingga charis mudah saat melewati proses lahirnya…”

28weeks

lagi-lagi ada cairan yg keluar tanpa saya sadari, dan seperti ngompol.. lumayan banyak.. saya khawatir ini air ketuban, dan saya cek… ternyata air ketuban saya masih banyak, tetapi kembali saya komunikasikan pada selaput ketuban , air ketuban juga bayi saya… ini belum saatnya… ini belum saatnya… bertahanlah didalam sana sampai saatnya tiba… dede bayi masih terlalu kecil, dan posisinya belum baik, waktu itu masih sungsang…

pre-natal yoga, taichi for pregnant , ideomotor, relaksasi sampai chatting webcam dengan dede bayi via mother healing touch selalu saya lakukan, hanya untuk melihat sedang apa dia disana.. apakah ari2 sudah ditempatnya yg paling baik? apakah posisi dede sudah oke? dan ternyata sampai usia 39weeks 3hari dede masih asik ajojing dirahim mami,,, sampai2 bude yesie bilang… “ancene seneng breakdance rin… anakmu”(memang seneng breakdance rin anakmu), hehehehehe….

selama sungsang, demi kembalinya si dede ke letak kepala semua usahapun dilakukan, mulai nungging, komunikasi, pijat accupresure sendiri, pakai moksa sendiri, iseng kasih senter di perut bawah tiap mau tidur, atau nyalain musik dan ditaruh tepat diatas vagina.. si dede emang kasih respon… kalau didaulat untuk letak kepala, dia langsung ajaa muter badannya, dan posisi jd baik lagi .. kepala dibawah.. tapi gak lama kalau dia mau ajojing.. ya muter2 lagi didalam, sampai akhirnya saya menyerah… hahahahahaha… saat ada waktu berbicara berdua dengan dede, hati saya seperti denger dede bilang.. “tenang ajaa mih, aku tau yg paling baik untuk persalinanku.. aku bakal muter sendiri tanpa mami apa2in kalau memang aku sudah siap untuk keluar”

dan janji si dede ditepati di 39weeks 3 hari..hahahahha.. saat papinya datang, entah apa yg bikin dia berbalik ketika mbah putri yg sudah mulai khawatir campur gemes krn cucunya sampai 39weeks blm mapan, pengen periksa posisi si dede dan… si dede sudah mapan katanya, bahkan katanya sudah masuk panggul dan turun..

wowwwww…. mami cuma bisa takjub aja de….. oke oke, mami ga akan maksa, apalagi intervensikan apapun lagi ke kamu… mami hanya bantu dengan pelvic rocking dan squatting posisition tiap hari…

sampai suatu malam, saya – papinya jemima dan jemima tidur bersebalahan sambil bercanda dan iseng2 nanya ama kakaknya, “kak kapan dede lahir?? “jawab si kakak enam… tujuh… sembilan…. kita berdua ketawa dengernya.. banyak amat kak angkanya? ini tanggal lahir dede atau nomer togel? hehehehhe…. dede laki2 atau perempuan kak? “laki-laki mih..”jawab si kakak…

kita ngangguk-ngangguk ajaa…

5 desember 2011

udah tanggal 5, kok blm ada tanda2 cinta ya?? pasrahhh…..pdahal kata kaka kmrn ada tgl 6 nya… hmm

6 desember 2011

nesting inc saya keluar… tiba2 pengen mandiin mobil dan bersihin rumah.. hahahaha, sampai2 tetangga sebelah melongo… itu mbak rini gak salah? lagi hamil besar masih nyuci mobil sendiri? hahahaha…dilanjut bersihin rumah terutama kamar…

eh ternyata, saat saya mau mandi sore.. saya tersenyum lebar sekali ketika melihat flek darah di celana dalam saya… horeeeee… kalau bisa loncat, mungkin udah loncat2 kegirangan saat itu.. tapi kok sampai tgl 7 desember ga ada kontraksi ya???? tanda tanya… hehehehehehe… duren, mangga, jus jeruk sudah saya lahap semua.. tapi kontraksi tak kunjung datang…

tgl 8 desember

bude yesie sms, “piye rinn??” .. – masih tenang dan tentram bude, neek bude ono pasien lain.. wis gapapa, aku nyuwun doane wae, aku karo mamah iso kok.. tenang wae – tapi ternyata bude yesieku emang luar biasa.. langsunng dibales.. weess… aku wes nang ndalan, engko sorean paling nyampe cilacapnya…

setelah bude nyampe, bude bersih2 badan, bercanda2 dan memang belum ada kontraksi yg adekuat sama sekali sehingga saya dan bude sama2 sepakat untuk main moksa… walau sambil makan mendoan.. ehehehhe

malamnya, saya ijin bude yesie untuk tidur duluan krn mau ngelonin sikakak, rasanya kok waktu dengan sikakak berdua makin singkat ya.. jd saya putuskan untuk menggendong kakak dengan kain dan saya bilang kak, sini mami gendong aja ya.. kita main ayun2an.. dengan senyum lebar kakak senang sekali dan jawab.. ayoo mih..

sepertinya kita punya feeling yang sama kalau sebentar lagi dede mau datang…

malam ini saya bisa tidur tenang dan nyaman, hanya sesekali bangun krn kakak minta minum…

kalau papi sudah ga bisa tidur 3 harian ini, saya intip..papi baru bisa tidur nyenyak setelah jam 3 pagi..

 

9 desember 2011

pk 03.30 tiba tiba terbangun entah kenapa, dan langsung kekamar mandi untuk kecing… makin terkaget-kaget lihat darah di pembalut makin banyak.. dan wowww… “dia datang” gelombang rahim yang kutunggu-tunggu…

setelah masih bertanya2 apa ini masih palsu atau sudah saatnya? karena jujur saja saya masih bisa senyam senyum, masih ngecek kolam persalinan, masih ngemil cokelat sambil pegang hp krn saya catat tiap brp menit si gelombang rahim ini datang… sudah 4 menit sekali dan makin intens saya makin percaya diri… dede, mami sudah siap.. ini tgl 9 seperti yang kakak bilang…

mengisi air kolam, mengecek semua persiapan, lalu membangunkan mbak aweng untuk minta dibuatkan mie rebus krn saya harus makan dulu sblm merayakan pesta besar2an menyambut dede sebentar lagi… sambil menunggu mie matang, saya main bola sambil menjaga jemima yg masih tidur lelap..

 

gelombang rahim mulai menyapa dengan lembut dan ramah sekali.. hehe… setelah makan setengah mangkok mie rebus+ nasi dan telor, juga minum teh hangat.. rencana saya mau minta tolong suami untuk mandiin saya…

saya bangunin papinya jemima… saya bilang, “pih… temenin mami mandi dong”, suami sambil setengah sadar masih bingung?? “mami mau mandi pagi2?”. sambil bingung, dan saya jawab… iyaa dede sebentar lagi lahir.. dan langsung.. haaaapppp….

papinya jemima meloncat dari tempat tidurnya sambil tanya lagi “beneran mih?… “iyaaa.. ayooo temenin mami mandi dulu skrg ya..”

tanpa air hangat.. saya mandi dibantu suami, dan tiba2..gelombang rahim itu datang lagi… ingin jongkok sekali rasanya… “sambil ambil nafas, papinya jemima selalu berkata..tenang ya mih, papi disini… mami tenang aja, nafas yang nyaman, makin tenang dan rileks…kita bantu dede ya.. mami hebat, hebat sekali..”

Dan waktu suami membantu membersihkan (maaf) bagian vagina saya yg keluar darah, dia dikejutkan oleh sesuatu yang mirip balon… “mih… ini apa?? kepala dede? atau apa?? mih kok ada balonnya?’

saya coba pegang dan… “puji Tuhan ini selaput ketuban…brarti pembukaan sudah besar.. pih sebentar lagi kita ketemu dede”… dan langsung saya keringkan tubuh dan berpakaian seadanya…

 

bude yesie sudah standby diluar…..

sambil terus bersandar di pelukan papynya jemima… dan bergoyang nyaman… saya masih sempat minta papy bernyanyi Que Sera-Sera..lagu kesukaan saya-papi dan kakak jemima…papi bernyanyi lembut ditelinga saya, walaupun suarannya ga sebagus Delon Indonesia Idol, tapi ini lagu terbagus dan termerdu yang saya pernah dengar….(makasih ya pih..)… sambil terus berusaha tenang dan bernafas lembut…

pembukaan sepertinya bertambah dengan cepat…

05.30

mama datang dan memeriksa pembukaan saya.. katanya sudah 6cm dan sangat tipis…

setelah itu saya masih minta dipeluk papinya jemima, walau kadang minta menungging juga…

 

06.30

budeee… saya pengeenn “pooppp”…. saya mau masuk ke kolam… lalu Bude yesie bersama suami saya, membantu saya masuk ke kolam…byurrr….dan langsung ceeeeessssssssssssssssss….. nyamaaannn sekali rasanya….

dan setelah bude periksa dalam lagi… bude bilang.. “Tenang rin,,, ini sudah lengkap, yang happy ya”

sambil bersyukur didalam hati, mencoba beri senyuman paling lebar… saya bilang ayoo dede sayang.. sebentar lagi kita ketemu… gelombang rahim yg sangat baik membuat saya bolak balik tersenyum, kadang mengeluarkan suara seperti sapi… (hahahahahha), kadang bikin pengen jongkok… tiba2 nungging sendiri trus rebahan lagi.. ternyata itu semua mekanisme tubuh untuk mempermudah bayi saya untuk keluar … dan disaat2 gelombang rahim datang dengan hebat.. suami saya mencium saya dengan mesra sekali… endorfin keluar dan nyaman sekali rasanya… rasanya ingin berulang2 berciuman dikolam.. tapi ga enak juga yah ama yg nonton… hehehehehehe…

06.56

“sebentar lagi jam 7… sebentar lagi jam 7… kata kakak angka 7 pasti sebentar lagi lahir… “dalam hati saya, teruslah berjuang mami… sesekali saya mengusap lembut kepala dede yang sudah terlihat besar di bibir vagina saya… saya bilang, charis sayang… sebentar lagi kita ketemu…

06.59setelah papa herry datang, keluarlah charis dengan posisi terlentang.. ternyata dia lahir dengan letak puncak kepala yang biasanya bayi dengan letak puncak kepala ini butuh waktu yg lebih lama lagi untuk keluar krn posisinya tidak maksimal… tapi bayi memang luar biasa, charis hanya butuh waktu 1/2 jam saja untuk meluncur dengan mulus di air…. Puji Tuhan…

setelah itu, charis langsung mami dekap didada mami, ini perayaan besar2-besaran untuk kami berdua setelah sekian lama ingin berduaan berpelukan.. hari ini kami bisa mewujudkannya…dan saya sangat bersyukur anak saya sehat sempurna…

IMD pun dilakukan sambil mami pindah ke tempat tidur, adik ari-ari pun keluar dengan mudah.. dan kami (saya dan suami) sudah sepakat untuk memberikan hak yang terbaik untuk anak kami, sehingga kami memilih lotus birth…

 

bersyukur asi saya langsung keluar sehingga charis langsung bisa menyusu sampai puas…

enam… hari pertama saya mendapat flek..

tujuh…. jam lahirnya dede.. walau kurang semenit…

sembilan… tanggal lahir si dede…

terimakasih Jemima, healer’ku sayang.. kamu memang luar biasa nak…

terimakasih untuk semua atas doa dan supportnya pada kami sekeluarga ..

Mama-papa (cilacap dan bandung), ayah&bunda juga quinby, bou2 cantik, semua team di klinik, Bude Yesie Aprillia, Mami Lanny Kuswandi, mbak wiji – mbak erma yg sms kasi support…semua yg sudah mendoakan kami….

My love, my boy, my son, my joy always keep your glow

And know that love will be with you wherever you may go

And if something should fall apart somewhere down the line

Just tell me all about it and I will make it fine….

 

I love u my boy,

Jeremiah Raphael Charis Simbolon

best present for you Love, Dear My Albert Simbolon

9 Tahapan Alami Bayi di Jam Pertama Setelah Lahir

Jam-jam pertama setelah lahir adalah waktu perkembangan yang berbeda untuk bayi dan ada didokumentasikan dengan baik pendek maupun jangka panjang keuntungan fisik dan psikologis jangka saat bayi dipegang kulit ke kulit selama ini. Ketika bayi berada dalam kontak kulit ke kulit setelah lahir ada sembilan tahap baru lahir diamati, terjadi dalam urutan tertentu, yang bawaan dan naluri untuk bayi. Dalam masing-masing tahap, ada berbagai tindakan bayi mungkin menunjukkan.

 

 

Tahap 1: Menangis setelah lahir.

Begitu lahir, bayi menangis. Ini merupakan reaksi pertama yang bisa dilakukan. Dengan menangis, otomatis paru-parunya berfungsi. Paru-paru akan membuka dan mengisap oksigen. Selain itu, menangis juga sebagai reaksi dari perubahan yang dialami si bayi. Ketika di kandungan, ia merasakan kehangatan dan kenyamanan; ia merasa terlindungi. Suasana di rahim pun gelap. Sementara begitu lahir, ia merasakan udara luar yang dingin dan ada cahaya terang. Perubahan ini disikapinya dengan menangis. Menangis disini bukan berarti menangs menjerit, menangis dengan rintihan kecil saja itu sudah sangat baik

Itu sebab, jika beberapa menit setelah lahir bayi tak menangis, berarti tak normal. Biasanya, ia mengalami asfiksia, yaitu kurang masukan oksigen ke dalam tubuhnya.

Bahayanya, otak pun akan kekurangan oksigen hingga dapat merusak otak. Kejadian ini biasanya berkaitan dengan keadaan sejak di kandungan. Maka itu, bila ada sesuatu dengan kandungan ibu yang bermasalah, harus segera mendapat penanganan yang adekuat dan benar dari ahlinya. Ini untuk menghindari, salah satunya kejadian bayi tak menangis.Ketika bayi menangis, anggota geraknya pun ikut aktif. Menangis pada bayi juga merupakan ungkapan ekspresinya.

Tahap 2: Relaksasi

Tahap kedua adalah tahap relaksasi. Selama tahap relaksasi, bayi baru lahir menunjukkan ada gerakan mulut dan tangan yang santai. Tahap ini biasanya dimulai ketika tangisannya telah berhenti. Dan yang dibutuhkan oleh bayi saat itu adalah kulit ke kulit dengan ibu dan ditutupi dengan handuk hangat, kering atau selimut.

Tahap 3: Bangun/bangkit

Tahap ketiga adalah tahap Bangun/bangkit. Selama tahap ini bayi yang baru lahir menunjukkan gerakan kecil seperti menyodorkan kepala dan bahu. Tahap ini biasanya dimulai sekitar 3 menit setelah lahir. Bayi yang baru lahir dalam tahap bangun/bangkiy mungkin menunjukkan gerakan kepala, membuka matanya, menunjukkan beberapa aktivitas mulut hingga mengangkat bahu dan lehernya.

Tahap 4: Aktivitas

Tahap keempat adalah tahap aktivitas/ melakukan kegiatan. Selama tahap ini, gerakan seperti menghisap, rooting reflek menjadi lebih jelas. Tahap ini biasanya dimulai sekitar 8 menit setelah lahir. Tahap 5: Istirahat

Pada setiap titik, bayi mungkin beristirahat. Bayi mungkin memiliki periode beristirahat di antara periode aktivitas sepanjang jam pertama atau lebih setelah lahir.

Tahap 6: Crawling

Tahap keenam adalah tahap merangkak. Bayi mulai merangkak mendekati payudara selama tahap ini dengan periode singkat tindakan yang menghasilkan tubuhnya mampu mencapai payudara dan puting. Tahap ini biasanya dimulai sekitar 35 menit setelah lahir. Dan kegiatan ini yang sangat bermanfaat bagi sang ibu karena jejakan kaki sang bayi ketika merangkak diatas perut ibu inilah yang ammpu merangsang rahim untuk tetap kntraksi sehingga perdarahan segera berhenti.

Tahap 7: Sosialisasi

Tahap ketujuh disebut sosialisasi. Selama tahap ini, bayi baru lahir mulai berkenalan dengan ibu dengan menjilati, menyentuh puting dan memijat payudaranya. Tahap ini biasanya dimulai sekitar 45 menit setelah lahir dan bisa bertahan selama 20 menit atau lebih.

Tahap 8: Menyusu

Tahap kedelapan yang menyusu. Selama tahap ini, bayi yang baru lahir membutuhkan puting, menempelkan diri dan menyusu. Pengalaman awal belajar menyusu biasanya dimulai sekitar satu jam setelah lahir. Jika ibu diberikan analgesia / anestesi selama persalinan, mungkin diperlukan lebih banyak waktu untuk kontak kulit ke kulit untuk bayi untuk menyelesaikan tahap ini dan mulai menyusu.

Tahap 9: Tidur

Tahap terakhir adalah tidur. Dalam kondisi ini Bayi dan ibu terkadang tidur nyenyak bersamaan. Bayi biasanya tertidur sekitar 1 ½ sampai 2 jam setelah lahir

9 tahap ini adalah tahapan yang luar biasa dan sayangs ekali jika terlewatkan, karena ini mempunyai banyak manfaat untuk bayi antara lain:

· Adanya kontak kulit ke kulit membuat Bayi merasa lebih hangat dan Bayi lebih tenang.

· Bayi bisa mendengar detak jantung ibunya. Sebuah suara yang sangat akrab sekali di telinganya ketika dia berada di dalam rahim

· Jantung dan pernapasan menjadi semakin normal.

· Dengan proses ini maka ada arangsangan yang sangat dini di payudara sehingga merangsang payudara untuk mebungkatkan pasokan produksi ASI nya

· Taapan ini sangat penting untuk mengurangi perdarahan karena bisa meningkatkan oksitosin

· Perlu diingat kontak kulit dengan ulit membuat bayi terhindar dari hipotermia

· Meningkatkan kontak bathin antara ibu dan bayi!

Apa yang Harus Ibu lakukan di Jam Pertama

Anda dan bayi Anda ditutupi dengan selimut. Kepala bayi di berikan topi. Bayi telanjang dan tidak dibungkus. Anda dan bayi Anda akan beristirahat dengan kontak kulit ke kulit untuk satu atau dua jam setelah lahir. Ini adalah waktu khusus untuk Anda dan bayi Anda. Tunda semua Prosedur yang diperlukan dan pemeriksaan setelah kontak kulit dengan kulit antara ibu dan bayi selesai.

Jika ada alasan medis yang membuat Anda dan bayi Anda tidak bisa langsung kontak kulit denga kulit, maka setelah semua tindakan selesai segeralah melakukan itu. Jika Anda masih berada dalam pengaruh obat atau apa pun yang mungkin mengganggu kekuatan atau kemampuan untuk tetap terjaga ketika memegang bayi, pastikan orang lain dapat membantu Anda merawat bayi dan tahan kulit bayi ke kulit.

semoga bermanfaat

salam hangat

Bidan Kita

Teknik Relaksasi Untuk Mengatasi Bayi Kolik

Stres yang terjadi dan dialami oleh orang tua baru adalah sangat wajar, banyak sekali klien yang bertanya kepada saya tentang pola tidur bayi dan teknik relaksasi untuk bayi-terutama jika bayi tersebut mengalami kolik.

 

Pertama-tama, Anda harus tahu bahwa bayi baru lahir membentuk pola tidurnya sendiri selama tiga bulan pertama hidupnya. Biasanya, bayi yang baru lahir tidur sekitar 15 sampai 17 jam per hari, dibagi antara siang dan malam. Selain itu, bayi yang baru lahir tidak membuat perbedaan antara siang dan malam-ia akan mengembangkan kemampuan ini secara bertahap. Para dokter Spesialis menyarankan kepada para ibu untuk meningkatkan interaksi dengan bayi selama siang hari dan mengurangi rangsangan selama malam hari untuk mengajarinya membedakan antara siang dan malam. Ini juga penting untuk membangun rutinitas tidur untuk mempersiapkan bayi Anda untuk tidur. Selain itu Disarankan bagi orang tua batu untuk berlatih melakukan kegiatan yang berefek menenangkan seperti memiliki mandi santai, cerita atau pijat bayi. Meskipun Anda merasa kurang tidur dan kewalahan, ingat bahwa pola tidur bayi Anda akan lebih dari kemampuan Anda. Kuncinya adalah untuk berusaha terus menerus untuk mengajarkan kepadanya bagaimana membentuk pola tidur dan bersabar.

 

 

Pijat Bayi

Pijat bayi ini, Selain menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan ikatan atau bonding antara Anda dengan bayi Anda, kegiatan ini juga mampu membantu untuk meringankan keluhan sakit perut, terlalu banyak gas di perut dan kolik. ini juga dapat membantu bayi rileks, tidur lebih baik, serta memeprbaiki pencernaan.

Pertama-tama, bayi Anda harus hangat dan nyaman. Banyak ibu mengatakan kepada saya bahwa memijat bayi mereka adalah metode yang sangat efisien untuk meredakan kolik atau sakit perut

Sakit perut

Sekitar 20 persen dari semua bayi mengalami kolik. Ciri bayi yangs edang mengalami kolik anatar lain dia menangis atau rewel selama lebih dari tiga jam sehari, selama lebih dari tiga hari dalam satu minggu. Hal ini terjadi dengan frekuensi yang sama antara anak pertama dan seterusnya, dan anak laki-laki dan perempuan.

Sebetulnya kolik adalah gangguan pada perut karena angin yang terperangkap pada perut bayi. Kolik tidak akan menyebabkan bayi diare, muntah-muntah ataupun demam di atas 370C. Jadi bila gejala-gejala tadi muncul, sebaiknya Anda bawa si kecil ke dokter karena kemungkinan ada virus atau bakeri yang masuk ke dalam tubuh bayi. Selain kolik ada gangguan lain yang menyebabkan kejang perut, misalnya alergi terhadap protein susu sapi, biasanya diikuti oleh eksim atau gatal-gatal.

Penyebab kolik belum belum diketahui pasti, namun ada sejumlah faktor penyebab potensial. Salah satunya adalah bayi Ibu menghirup terlalu banyak udara tanpa bersendawa yang menyebabkan perutnya kembung sehingga terasa sangat sakit. Faktor lain adalah bahwa usus besar bayi Ibu bekerja terlalu keras untuk mengeluarkan kotoran dari tubuh sehingga menyebabkan kram.

Seorang bayi yang mengalami kolik merasa tidak nyaman, dan tidak bisa menenangkan dirinya sendiri. Dan di saat yang bersamaan orangtua bisa marah, cemas, panik ketika mendengarkan tangisan bayi selama berjam-jam.

Selalu pastikan kebutuhan dasar bayi terpenuhi. Apakah dia lapar? Apakah dia perlu diubah? Apakah suhu udara maupun tubuhnya oke? Jika mereka semua baik-baik saja berikut ini Tips dari Dr Harvey Karp yaitu “lima S” yang sangat berguna untuk membantu mengatasi kolik:

S hushing (menggunakan “white noise” atau suara berirama yang menyerupai deru konstan kebisingan di dalam rahim, atau seperti penyedot debu, pengering rambut, atau pengering pakaian)

S ide / positioning (meletakkan bayi miring di sisi kiri – untuk membantu pencernaan – atau tengkurap sambil memegang perut dia)

S ucking (membiarkan bayi menyusu atau memberi susu botol, atau memberikan dot pada bayi atau menghisap jari)

S waddling (membungkus bayi dengan selimut untuk membantu dia merasa lebih aman)

S Winging lembut (menggoyang bayi Anda bisa dnegan memangkunya dan Anda duduk di kursi goyang, dengan menggunakan ayunan bayi, atau naik mobil untuk membantu menduplikasi gerakan konstan bayi di rahim)

Para ahli percaya lebih dari sembilan puluh persen kasus Shaken Baby Syndrome disebabkan oleh kolik.

Jika bayi Anda tidak akan berhenti menangis, Ada beberapa cara menenangkan bayi yang kolik, tapi Anda harus bersabar sebelum menemukan cara yang paling jitu meredakan tangisannya. Cobalah cara berikut satu persatu

• Pastikan kebutuhan dasar bayi terpenuhi (misalnya, dia tidak lapar dan tidak mengompol).

• Periksa tanda-tanda penyakit, seperti demam.

• Gendong lalu ajak bayi berjalan-jalan.

• Nyanyikan lagu atau berbicara kepada bayi. Alihkan perhatian si kecil dengan jalan-jalan di sekitar rumah. Tunjukan sesuatu yang menarik perhatiannya, seperti bintang, kucing atau cicak, dan nyayikan lagunya

• Tawarkan bayi mainan yang bising dan Buatlah bunyi-bunyian, Ada bayi yang suka mendengarkan bunyi-bunyian. Bisa jadi suara Anda merupakan suara favorit si kecil. Cobalah bernyanyi dengan nada yang menyamankan

• Ubah teknik menyusui Anda, Selama menyusui, jauhi makanan yang dapat menimbulkan gas dalam perut, seperti brokoli, kol dan kacang lentil. Jauhi juga makanan yang pedas, jangan minum kopi selama menyusui.

• Peruk erat bayi dan bernapaslah dengan tenang dan perlahan. Temukan posisi menggendong yang dapat menenangkan bayi ketika ia rewel. Umunya posisi yang paling mujarab adalah ketika bagian perutnya menempel pada tubuh anda. Pada posisi tersebut, tubuh Anda akan mengalirkan hangat ke perutnya sehingga membantu angin dalam perutnya keluar.

• Hubungi teman atau saudara untuk membantu mengurus bayi sementara Anda istirahat.

• Jangan panik, Usahakan Anda tetap tenang. Jika berbagai cara sudah dilakukan tapi si kecil tetap menangis, letakan si kecil di dalam keranjang dan biarkan ia sendiria untuk beberapa waktu. Mungkin si kecil perlu waktu untuk sendiri. Dan bila si kecil lelah, ia akan berhenti menangis

• Pijat Bayi. Cobalah memijat bagian perut searah jarum jam dengan tekanan yang ringan namun konsisten. Gunakan minyak telon supaya lebih hangat. Memijat sudah terbukti dapat membantu bayi tidur dan memicu produksi hormon oxcytocyin yang menguragi rasa sakit.

• Hubungi dokter jika bayai Anda menangis tak henti-hentinya itu.

Semoga Bermanfaat

Salam hngat

Bidan Kita

Referensi:

SCOTT, Kellie (BabyCenter Medical- May 2011) Our five-week-old seems to cry all the time. What can we do to help her? (Online). http://www.babycenter.ca/baby/health/colicexpert/

NEAL, Cyndra (Parenting Journals – April 24, 2009) Colic and Shaken Baby Syndrome (Online) http://www.parenting-journals.com/81/colic-and-shaken-baby-syndrome/

MCNeely, Cindy (Today’s Parent- Fall 2001). Baby massage: An illusrated guide (Online) http://www.todaysparent.com/lifeasparent/article.jsp?content=855805&page=1

MARI MERENUNG

Mari menganalisa sebuah kasus yang seringkali terjadi dilapangan seputar proses persalinan dan intervensi dalam persalinan.

Kasus 1:

– Ny A adalah seorang ibu muda, hamil pertama

Selama masa kehamilannya dia pernah periksa ke dua SpOG yaitu dr. SpOG “U” dan dr SpOG “D” dan ternyata dari ke dua SpOG tersebut terdapat perbedaan penentuan Hari Perkiraan Lahir.

Ø Dr SpOG “U” menyatakan bahwa HPL Ny A adalah 20 Maret 2012.

 

Ø Dr SpOG “D” menyatakan bahwa HPL Ny A adalah 05 April 2012.

 

Tgl 20 Maret 2012, Ny A melakukan pemeriksaan kehamilan rutin ke dr SpOG “U” karena hingga hari itu Ny A tidak merasakan tanda-tanda persalinan. Padahal menurut dr SPOG “U” ini adalah hari HPL nya. Ny A merasa cemas serta panik karena menurut dokter kandungan di tempat Ny A tersebut periksa (dr. SpOG “U”)menyatakan bahwa dia harus di induksi karena umur kehamilannya sudah melampaui batas hari perkiraan lahirnya (due date), dan Ny A diberikan batas kelonggaran hingga tgl 25 Maret 2012. Selain itu berdasarkan hasil pemeriksaan by USG menurut dr. SpoG “U” tersebut ketubannya sudah hampir habis dan plasentanya sudah pengapuran. Mendengar penjelasan dokter yang seperti itu terus terang Ny A sangat syok dan khawatir karena hingga detik itu belum ada tanda-tanda akan mulai persalinan. Atas anjuran Ny C yang kebetulan kakak ipar dari Ny A dan Ny C tersebut adalah ibu yang sukses melakukan Home Birth dan Gentle Birth 6 bulan yang lalu, Ny A di anjurkan untuk menemui Bidan Y untuk berkonsultasi dan mencari solusi atas kasus yang dia alami.

Tgl 22 Maret 2012, Ny A dan Ny C datang ke Bidan Y untuk berkonsultasi. Setelah dilakukan pemeriksaan dalam ditemukan hasil bahwa:

– Posisi kepala sudah masuk panggul

– Penurunan kepala (cm dari spina iskiadika) masih -2 cm

– Penurunan Kepala (dengan palpasi abdominal menurut system perlimaan) masih 2/5

– Belum ada pembukaan serviks

– Panjang serviks sekitar 3-4 cm

– Posisi serviks masih Posterior

– Kondisi dan konsistensi Serviks masih kaku dan tebal

Jadi skore bishop Ny A ini masih < 4

Sedangkan Detak Jantung Janin saat itu adalah 143 x/menit (normal)

Saat itu yang Bidan Y lakukan adalah memberi pengertian kepada Ny A supaya tenang, rileks dan menghindari stres serta berupaya dengan melakukan induksi alami seperti yang ada di = https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=191:cara-alami-untuk-menginduksi-persalinan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

Setelah 2 jam berkonsultasi akhirnya Ny A dan keluarganya Tenang dan pulang.

Tgl 29 Maret 2012, Ny A merasakan tanda-tanda persalinan, dimana kontraksi sudah mulai teratur setiap 5 menit dengan durasi sekitar 30 detik dan kontraksi ini semakin teratur dan kuat. Dari awal Ny A ingin melahirkan di Bidan Y karena Ny A ingin merasakan proses persalinan yang alami dan Gentle Birth seperti yang dialami Ny C kaka iparnya. Namun karena jarak antara rumah dan klinik Bidan Y berjauhan (1 jam perjalanan) maka keluarga tidak menyetujui dan memaksa Ny A untuk periksa ke Rumah Bersalin S yang notabenenya dekat dengan rumah mereka.

Sampai di RB S, Ny A di sambut di lobi dan sudah disiapkan kursi roda (**padahal Ny A masih mampu berjalan dan merasa sehat) setelah dibawa ke ruangan Ny A dilakukan berbagai pemeriksaan yaitu:

– Pengambilan sample darah

– Pemeriksaan tanda vital dan semua hasilnya normal

– Pemeriksaan dalam dan ternyata didapati hasil bahwa sudah terjadi pembukaan 3 cm, dan Ny A langsung dianjurkan untuk mondok di RB tersebut.

** saat di RB tersebut terus terang Ny A sangat stres karena beliau tidak suka dengan bau Rumah bersalin/Rumah Sakit, bidan dan perawat yang melayaninya pun sangat tidak ramah dan Ny A merasa diperlakukan seperti orang sakit. Jadi saat itu secara psikologis Ny A sudah merasa tidak nyaman dengan situasi dan keadaannya. Ditambah lagi dengan kontraksinya yang semakin lama semakin terasa sakit dan tubuhnya semakin merasa kurang nyaman.

– 4 jam kemudian bidan jaga melakukan pemeriksaan dalam ulang dan hasilnya ternyata masih pembukaan 3 cm yang artinya tidak ada penambahan pembukaan serviks

– Atas dasar hasil pemeriksaan tersebut pihak RB memutuskan untuk melakukan induksi. Namun Ny A menolaknya karena Ny A takut merasakan sakit

– Akhirnya Ny A dibawa ke ruang bersalin dan dilakukan CTG untuk melakukan penentuan kesejahteraan janin.

** Ny A semakin stres karena ruang persalinannya sangat asing baginya dimana hanya ada tembok warna putih dengan berbagai peralatan canggih di ruangan dan almari-almarinya dan merasa seolah-olah terintimidasi oleh lingkungan. Takut dan panik itu yang dirasakan oleh Ny A.

Setelah dilakukan CTG ternyata detak jantung janin meningkat 160 x/menit. Dengan lugasnya bidan jaga mengatakan bahwa bayi mengalami stres dan sang ibu harus dipasang infus untuk dilakukan induksi. Karena panik akan keselamatan janinnya mau tidak mau Ny A menyetujui tindakan Induksi tersebut.

– Setelah di pasang Infus, Ny A dilarang untuk mobilisasi, hanya boleh tidur terlentang karena CTG dipasang menetap.

** Akibat efek Induksi, (tentang induksi bisa dilihat di : https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=167:pitocin-induksi-dalam-persalinan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56), maka kontraksi terasa semakin kuat dan Ny A merasa semakin kesakitan dan panik, apalagi dengan posisi tubuhnya yang tidak boleh mobilisasi membuatnya merasa sangat tersiksa. Selain itu selama masa kehamilan nya, Ny A tidak pernah berlatih tehnik nafas sehingga dia tidak mampu melakukan koping atau pengalihan perhatian terhadap rasa nyeri akibat kontraksinya.

– Setelah beberapa saat tiba-tiba alarm di CTG berbunyi dan ini mengindikasikan bahwa janin tidak sejahtera, dan ternyata detak jantung janin melemah < 120 x/menit. Menyadari hal ini Ny A semakin panik dan takut.

– Bidan jaga saat itu menyarankan untuk dipasang oksigen dan Ny A harus tidur miring kiri untuk memperbaiki sirkulasi darah ke janin dan harapannya janin tidak stres. Namun yang terjadi Alarm CTG tetap saja berbunyi dan Ny A semakin panik serta putus Asa.

– Setelah kondisi Ny A di konsulkan ke dr SpOG “D”, beliau menyarankan untuk segera dilakukan tindakan Operasi. Dengan alasan Detak jantung janin menunjukkan gejala Distress.

– Dan tanpa pertimbangan lainnya saat itu juga disipkanlah kamar operasi dan akhirnya Ny A melahirkan secara SC.

– Selama proses operasi Ny A menangis dan sangat kecewa dengan kondisinya dan merasa tidak berdaya. Ny C yang mendampingi jalannya operasi saat itu mengira bahwa kondisi janin sudah kritis (atas informasi dokter sebelum diputuskan SC), sehingga dalam bayangan Ny C bayi begitu lahir tidak menangis atau Asfiksia, dan harus dilakukan treatment khusus, namun ternyata saat lahir kondisi bayi baik-baik saja, menangis kencang, air ketuban juga sangat jernih dan bayipun sangat sehat. Ada banyak pertanyaan di benak Ny C saat itu “kok bisa ya? Mengapa begini? Mengapa begitu? dll”.

– Alhasil Ny A pun mengalami post partum blues karena proses persalinan yang dia alami sangat traumatik tidak sesuai dengan kondisi yang dia harapkan selama masa kehamilan.

Kasus ke-2:

2. Ny W, seorang ibu muda, hamil pertama. Umur kehamilannya saat itu adalah 39 minggu. Selama hamil Ny W tidak pernah ada keluhan yang berarti sehingga dia merasa kehamilannya sehat-sehat saja dan Ny W tidak pernah membekali dirinya dengan senam hamil, yoga apalagi hypnobirthing. Ketika sahabatnya Ny N menyarankan Ny W untuk mengambil kursus kelas persiapan melahirkan, langsung di tolak mentah-mentah oleh Ny W karena beliau menganggap hal itu membuang-buang uang. Bagi Ny W proses persalinan adalah proses yang biasa dan semua orang pasti mengalami. Sehingga bagi Ny W yang penting percaya dnegan dokter nya maka semuanya akan baik-baik saja.

Tgl 20 Maret 2012, Ny W mengalami flek dan saat itu dia belum merasakan kontraksi. Lalu Ny W bersama suami pergi ke dr SpOG “I” untuk memeriksakan diri. Ternyata saat itu Ny W sudah pembukaan 1 cm dan saat itu juga dr SpOG “I” memberi memo dan langsung menyarankan Ny W untuk Mondok di RS tempat dr SpOG “I” praktek. Setelah mondok di RS, Ny W langsung di Infus dan diminta untuk meminum pil putih dengan merk “Gastrul”. ½ jam setelah di infus dan minum pil tersebut Ny W mengalami kontraksi yang sangat sakit.

4 jam kemudian dilakukan pemeriksaan dalam dan pembukaan baru 2 cm. Akhirnya dr SpOG memutuskan untuk menambah dosis Induksi, dan alhasil Ny W semakin merasakan kontraksi sangat tidak bisa di tolelir olehnya. 2 jam kemudian Ny W meminta untuk SC, dan akhirnya tgl 21 Maret 2012 jam 10.45 WIB dilakukan SC. Setelah bayi lahir tidak dilakukan IMD (Inisisasi menyusu Dini) namun bayi langsung dipisahkan dengan orang tuanya dan di letakkan di kamar bayi. Selama 3 hari ASI Ny W belum keluar dan bayiun belum di berikan ke Ny W, jadi jika ny W ingin melihat bayinya dia harus meminta bidan untuk membawakan bayinya sejenak ke kamarnya dan kemudian dibawa lagi ke ruang bersalin. Selama 3 hari bayi Ny W diberikan susu formula.

Hari ke 5 Ny W sudah diperbolehkan untuk pulang, namun bayi Ny W masih harus tinggal di RS karena mengalami jaundice (kuning) dan harus di lakukan Foto Therapi selama beberapa hari. Selama di rumah Ny W mengalami post partum blues dan mengalami mastitis (payudara bengkak dan meradang) karena produksi ASI sudah banyak namun tidak bisa keluar. Setelah diberikan pengobatan akhirnya ASI mulai keluar namun tidak lancar. Sedangkan bayinya masih kuning dan di rawat di RS dan sayangnya kondisi bayinya semakin hari justru semakin menurun. Tgl 30 Maret 2012, akhirnya kondisi bayinya semakin turun dan akhirnya sang bayi meninggal.

Ny W sangat Syok namun dia tidak bisa apa-apa lagi karena semuanya sudah terjadi. Dan saat ini Ny W akhirnya memutuskan untuk mengikuti Self Healing di Bidan Y atas saran Ny N sahabatnya.

Kasus ke 3

3. Ny S adalah ibu muda, hamil ke 3 dengan riwayat persalinan normal sebelumnya dan mengalami trauma karena anaknya yang ke-2 meninggal beberapa hari setelah lahir akibat kegagalan penutupan klep jantung (informasi dr dr Anak yang merawat saat itu). Sejak umur kehamilan 14 minggu Ny S selalu datang ke Bidan Y untuk melakukan relaksasi Hypnobirthing dengan tujuan untuk menghilangkan birth trauma yang pernah dia alami dan menyiapkan proses persalinan anaknya yang ke 3 dengan proses yang sealami mungkin tanpa intervensi.

Memasuki umur kehamilan 28 minggu Ny S rajin melakukan Yoga untuk ibu hamil dan tai chi untuk ibu hamil dan latihan teknik nafas.

Umur kehamilan memasuki 40 minggu, belum ada tanda persalinan yang dirasakan. Begitu juga ketika umur kehamilan memasuki 41 minggu. Nah ketika umur kehamilan menginjak 41 minggu lebih 2 hari Ny S mulai cemas dan khawatir, ketakutan dan kekhawatiran akan kehilangan buah hatinya seperti tahun lalu selalu menghantui pikirannya saat itu.

Meditasi, relaksasi, komunikasi dengan janin dilakukannya semakin intens. Dan puncaknya di suatu malam tgl 26 Maret 2012, Ny S mengatakan hendak ke RS J untuk dilakukan Induksi. Namun yang terjadi adalah sang kaka menangis sejadi-jadinya dan melarang sang ibu untuk pergi ke RS akhirnya malam itu mereka berdua menangis dan pasrah. Tgl 27 Maret 2012 pagi, akhirnya “tanda cinta” itu datang, ny S mengalami flek dan kontraksi. Akhirnya dnegan penuh sukacita Ny S sekeluarga datang ke Klinik Bidan Y. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata sudah mengalami pembukaan 4 cm.

Gelombang demi gelombang dinikmati Ny S dengan tenang dan nyaman. Dan akhirnya tgl 27 Maret 2012, Ny S melahirkan melalui waterbirth dan tanpa mengejan sama sekali dan ajaibnya bayinya lahir dengan berat badan 4,1 kg. Sebuah proses persalinan yang lancar dan sangat tenang. Dans emua keluarga pun bersukacita karena ini.

Dari ke-3 kasus diatas saya akan membahas satu demi satu.

Dari beberapa kasus terutama di kasus 1 da 2 kita bisa lihat dari Sisi ibu = disini terlihat bahwa sang ibu tidak melakukan pemberdayaan diri. Dan ketika menyadari ada sesuatu yang salah pada kehamilan dan proses persalinanya akhirnya menyesal. Andai sang ibu mau membuka wawasan dan meningkatkan pengetahuan tentang kehamilan dan seputar persalinan tentu kejadian seperti itu tidak akan terjadi.

Harusnya ketika mendapati hasil pemeriksaan dalam masih menunjukan fase laten (pembukaan < 4cm) sang ibu justru melakukan mobilisasi, rileks dan santai karena ketika stres yang terjadi adalah hormon oksitosin justru akan turun dan hal ini akan membuat proses persalinan tidak bersajalan dengan lancar dan ini memicu provider untuk melakukan intervensi.

Untuk memahami proses persalinan dan hormon yang berperan silahkan buka:

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=255:sakit-saat-bersalin-hormon-akan-membantu-anda&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=260:oksitosin-the-love-hormone&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=244:oksitosin-si-qhormon-cintaq-yang-dapat-membuat-persalinan-dan-menyusui-menjadi-mudah&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

dan untuk memahami fisiologis persalinan silahkan buka :

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=346:apa-dan-bagaimana-serviks-dalam-persalinan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=429:posisi-terburuk-dalam-persalinan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=462:berbagai-video-persalinan-untuk-persiapkan-persalinan-anda&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

Dari sisi keluarga: tidak adanya dukungan dan adanya pengertian bahwa bayi lahir itu yang penting nangis dan selamat terasa sudah cukup bagi mereka. Masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa proses persalinan adalah proses yang sangat transformasional dan sangat tertanam serta melekat di bawah sadar setiap orang. Banyak yang tidak menyadari bahayanya birth trauma untuk lebih jelasnya silahkan buka :

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=251:birth-trauma-is-real&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56#comment-630

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=470:trauma-lahir-pada-bayi&catid=49:baby-born&Itemid=41

Dari sisi tenaga kesehatan: ketika mekanisasi menjadi napas dari medikalisasi, tubuh manusia diperlakukan seperti mesin. Dipelajari sampe sedetil mungkin, tapi lupa dikembalikan lagi ke hakikat asalnya: manusia adalah satu kesatuan body mind spirit. jadi kalo ada apa-apa sedikit, jalan keluarnya adalah intervensi, berupa obat, atau tindakan medis. Sementara aspek manusia yang seringkali menjadi penyebab akar masalahnya muncul, tidak disentuh sama sekali. Dan banyak tenaga kesehatan yang tidak sabar ketika menoloang persalinan. Untuk lebih mengerti dan memahami pernyataan saya silahkan buka:

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=375:hamil-a-melahirkan-itu-bukan-penyakit&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=265:kami-memilih-untuk-melahirkan-scr-alami-karena-kami-tahu-apa-yg-sebenarnya-terjadi-di-rumah-sakit&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

sungguh sangat disayangkan ketika seorang calon ibu tidak mau memberdayakan diri.

Mari bersama-sama kita mulai buka hati, pikiran dan wawasan tentang Gentle Birth dalam persalinan. Supaya generasi kita menjadi lebih damai:

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=105:gentlebirth&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

Bahkan gentle Birth sebenarnya bisa dilakukan pada SC: https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=337:gentle-birth-pada-sectio-caesarea&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

Berikut ini praktisi Gentle Birth di Indonesia :

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=440:dokter-spog-dan-bidan-yang-menerapkan-prinsip-gentle-birth-di-indonesia&catid=47:all-about-childbirth&Itemid=59

dan ini adalah buku panduan wajib untuk para calon orang tua yang ingin mengalami Gentle Birth

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=414:buku-gentle-birth&catid=51:store&Itemid=77

Semoga bermanfaat

Bidan Kita