Bidan Kita

Home Blog Page 57

Bayi Anda menangis?

Apakah menangis normal?

Seberapa banyak menangis dikatakan normal?

Alasan umum mengapa bayi menangis

Bagaimana kami dapat membantu!

 

Bayi tidak tahu bagaimana perasaan orang lain ketika mendengar suara tangisan mereka. Mereka tidak menangis karena mereka manja dan mereka tidak menangis untuk mengganggu Anda. Mereka hanya mencoba untuk berkomunikasi bahwa mereka membutuhkan sesuatu.

 

Apakah menangis itu normal?

Terasa menyedihkan bagi Anda ketika mendengar tangisan bayi Anda, itu normal untuk semua bayi menangis. Menangis tidak berarti ada sesuatu yang salah dan tentu saja tidak berarti Anda orangtua yang buruk.

Menangis adalah salah satu cara bayi berkomunikasi dengan Anda. Sebagai bagian dari naluri kelangsungan hidup, menangis menjamin terpenuhnya kebutuhan dasar untuk makanan dan kenyamanan.  Untuk bayi yang lelah dan overstimulted menangis adalah cara mereka bersantai dan melepaskan ketegangan.

Seberapa banyak menangis dikatakan normal?

Selama beberapa minggu pertama kehidupan bayi Anda akan tidur banyak, tapi ketika terjaga ia akan menangis keras dan sering, biasanya tanpa air mata. Pada bayi yang baru lahir rata-rata menangis selama sekitar 1 ½ jam sehari.

Ketika umurnya mencapai 6 minggu, jumlah waktu bayi Anda yang sehat menangis dapat meningkat sampai 3 jam sehari. Ini adalah normal! Pada usia ini, juga akan ada beberapa periode terjaga tanpa menangis. Saat bayi Anda lebih tua, dia akan belajar cara-cara lain untuk berkomunikasi dan jumlah menangis perlahan-lahan berkurang.

pada umur 6 bulan, bayi Anda mungkin menghabiskan sekitar 3 jam sehari bermain dan menggelegak tanpa menangis. Namun, itu masih umum untuk bayi usia ini menangis selama 1 atau 2 jam setiap hari.

Semua bayi yang berbeda, bahkan bayi yang sehat bisa menangis lebih atau kurang dari biasanya. Jumlah waktu bayi Anda menangis setiap hari seringkali dapat terasa lebih lama daripada sebenarnya – terutama ketika Anda lelah.

BELUM TENTU KOLIK

Bayi yang terus-terusan menangis pasti kolik? Zaman dulu, orang mengatakan bayi menangis terus-menerus karena perutnya sakit. Nama kolik berasal dari bahasa Yunani, yaitu kolikos, kata sifat dari kolon yang berarti usus.

Sebagian besar orang tua mengasumsikan bayinya sakit perut sebab mereka suka menendang-nendang kakinya kala menangis. Padahal, bayi akan melakukan hal demikian jika ada bagian tubuhnya yang sakit. Terlebih, bayi juga belum dapat melokalisasi sakitnya. Di bagian mana pun sakitnya, bayi akan mengatakan berasal dari perutnya.

Namun, jika bayi menangis terus-menerus dan Anda harus bisa menenangkannya kala dibaringkan di tangan Anda dan Anda urut perutnya, maka boleh di katakan bahwa bayi Anda menangis karena ada masalah di pencernaannya.

Alasan umum mengapa bayi menangis

1. Kesakitan

Tangisan bayi yang kesakitan berbeda dengan tangisan lain. Tangisannya mendadak dan melengking, seperti ketika anak yang lebih besar menangis karena terluka. Tangisan biasanya berlangsung cukup lama diikuti dengan jeda di mana bayi Anda berhenti untuk bernafas. Dia kemudian mengambil nafas dan menangis lagi untuk waktu lama. Cepatlah bertindak untuk menghilangkan penyebab rasa sakitnya.

Kolik bayi bukanlah suatu kondisi tertentu tetapi istilah yang digunakan untuk menggambarkan ‘periode terlalu lama menangis pada bayi ditenangkan, sehat berkembang’. Ada sejumlah teori yang berbeda tentang mengapa kolik terjadi. Sampai sekarang belum ada yang terbukti.

Perbedaan utama antara menangis normal dan kolik bayi adalah apakah bayi Anda dapat terhibur atau tidak. Seorang bayi dengan kolik tidak dapat dihibur selama menangis, tidak peduli seberapa keras Anda mencoba. Jika bayi Anda dapat dihibur itu TIDAK kolik. Menangis dan tidak bisa dihibur sering diartikan sebagai nyeri

2. Lapar

Rasa lapar adalah penyebab utama bayi menangis. Bayi baru lahir cepat merasa lapar sehingga sering sekali minta disusui. Bila tiga atau empat jam telah berlalu sejak terakhir kali dia menyusui dan dia menangis, kemungkinan karena merasa lapar. Pemberian susu akan menghentikan tangisnya. Kadangkala bayi juga ingin menyusu meskipun tidak lapar, hanya untuk mendapatkan rasa aman.

Bila bayi menangis keras dan sulit ditenangkan sehingga tidak dapat disusui, tenangkanlah dulu dengan menyenandungkan lagu dan menimang-nimangnya sampai menjadi tenang. Lalu cobalah memberikan susu. Dia biasanya akan menyusu dengan lahap. Tangisan kerasnya disebabkan oleh rasa lapar yang sangat.

3. Kelelahan/Mengantuk

Kadangkala, kelelahan membuat bayi menangis dan menjadi rewel. Dia akan terus menangis meskipun pun Anda gendong.  Tanda-tanda bayi yang kelelahan adalah penurunan aktivitas, kehilangan minat pada orang dan mainan, menggosok mata, terlihat sayu matanya, dan sering menguap. Jika Anda melihat salah satu tanda itu pada bayi Anda yang menangis, dia hanya perlu tidur. Waktunya untuk tidur!

Tenangkanlah bayi Anda. Senandungkan lagu dan tepuk-tepuk pantatnya dengan pelan dan berirama. Biasanya bayi akan tertidur dalam beberapa menit. Lelah pada bayi ditandai dengan tangannya yang membentuk tinju terkepal, lengan melambai dan gerakan kaki, wajah menyeringai, rewel, merengek dan menggerutu diikuti dengan menangis. Seringkali tanda-tanda ini disalahartikan sebagai kebosanan atau kelaparan.

4. Tidak nyaman

Jika bayi tidak nyaman, misalnya karena terlalu basah, kepanasan, kedinginan, atau tertekan, dia biasanya akan menangis sambil menggeliatkan badannya, seperti berusaha menjauhkan sumber ketidaknyamanannya. Cobalah untuk mencari sumber ketidaknyamanannya dan menyingkirkannya.

Sebagian orang tua, cenderung memakaikan baju super tebal. Hal ini dapat membuat bayi merasa kepanasan. Bayi Anda perlu mengenakan pakaian lapisan yang sama seperti Anda kenakan. Sementara dia tidur, dia mungkin perlu ditutupi dengan dan lembaran / atau selimut. Pikirkan tentang bagaimana yang akan Anda rasakan jika Anda berpakaian sama seperti dirinya. JANGAN menutupi kepalanya dengan topi sementara dia tidur.

Bayi Anda bisa sensitif terhadap nuansa pakaiannya. Beberapa serat pakaian dapat dirasa gatal atau tidak nyaman. Jahitan pakaian yang bisa mengganggunya dengan menggosok kulitnya ATAU pakaiannya bisa terlalu ketat. Bila memungkinkan, gunakan pakaian gaun longgar terbuat dari kapas murni.

Selain itu Popok basah atau kotor (popok) dapat nyaman untuk bayi Anda, terutama jika ia memiliki ruam popok . Bayi memiliki arti yang sangat baik dan sensitif dengan bau Beberapa bau yang mungkin akrab bagi Anda, bisa tidak nyaman bagi bayi Anda., Misalnya bau rokok (atau nikotin di tangan Anda) atau parfum yang kuat atau cologne.

5. Overstimulasi

Bayi Anda dapat menangis sambil menutup mata atau memalingkan kepala bila mendengar suara yang terlalu keras atau merasa terganggu oleh banyaknya orang yang berusaha mendapatkan perhatiannya. Bawalah dia ke kamarnya dan tenangkan dengan menimang-nimang sampai menjadi tenang atau tertidur.

6. Penyakit

Ketika bayi Anda sakit, dia mungkin menangis dengan erangan yang lemah. Itu adalah caranya berkata, “Aku merasa sedih.” Jika bayi Anda terlihat sakit, ukurlah suhu badannya dan konsultasikan dengan dokter keluarga Anda. Anda terutama harus segera memeriksakannya bila dia menolak minum susu, mengalami masalah pernafasan, demam, muntah (gumoh), perut kembung, kejang dan gejala lainnya.

7. Kesepian

Selain makan dan tidur, bayi juga memerlukan perhatian dan belaian kasih sayang. Bayi seringkali menangis hanya untuk mendapatkan kehangatan pelukan Anda. Berbeda dengan makan dan tidur, yang merupakan kebutuhan fisik dan dampaknya langsung terasa bila bayi tidak mendapatkannya, kebutuhan emosional tidak berdampak langsung. Kekurangan perhatian dan kasih sayang baru akan berdampak dalam jangka panjang. Bila seorang bayi sering dibiarkan terus berteriak dan menangis tanpa ada yang memerhatikan, dia akan berkesimpulan bahwa tidak seorang pun peduli dengannya. Pada akhirnya, dia akan menumbuhkan apatisme untuk meminta pertolongan, yang berdampak buruk bagi hubungannya dengan orang lain. Bila orang tua kadang menanggapi dan kadang tidak, dia akan menyimpulkan bahwa dunia penuh ketidakpastian dan tidak aman baginya. Hal ini juga akan membuatnya sulit mengembangkan kepribadian yang sehat.

Anak yang kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian dapat menjadi tertutup (introvert) dan menarik diri dari pergaulan. Perlakuan Anda terhadapnya akan membekas dan menjadi contoh baginya dalam memperlakukan orang lain. Karena itu, jangan biarkan bila bayi Anda menangis, meskipun tampaknya “hanya” sekedar ingin mendapat perhatian.

8. Frustrasi

Bayi Anda baru belajar mengontrol tangan, lengan, dan kaki. Dia mungkin berusaha untuk memasukkan jari-jarinya ke mulutnya atau untuk meraih mainan yang sangat menarik, tapi tubuhnya tidak bisa diajak bekerja sama. Dia menangis karena frustrasi tidak dapat melakukan apa yang dia ingin lakukan. Dia hanya membutuhkan sedikit bantuan Anda untuk melakukannya.

9. Khawatir/Takut

Bayi Anda mungkin menangis ketika digendong seseorang yang belum pernah dilihatnya. Dia merasa khawatir atau takut dan mencoba memberitahu Anda dengan menangis. Bayi Anda membutuhkan waktu untuk mengenal orang itu agar tidak lagi takut padanya.

10. Bosan

Bayi Anda yang telah duduk di kursinya selama 15 menit saat Anda asyik berbicara dengan teman Anda mungkin merasa bosan. Dia perlu sesuatu yang baru untuk dilihat atau disentuh dan mengungkapkannya dengan menangis. Memberinya mainan atau mengganti posisi duduknya akan membantu menenangkannya.

11. Perangai

Temperamen, kepribadian, kita semua berbeda dan begitu juga bayi. Setiap bayi dapat merespon secara berbeda dengan apa yang terjadi di sekitar mereka. Temperamen beberapa bayi membuat mereka lebih mungkin untuk menangis untuk waktu yang lebih lama dan lebih sulit untuk diprediksi.

12. Tumbuh gigi

Yang pertama mengambil umumnya muncul sekitar usia 6 bulan. Tapi bayi bisa dilahirkan dengan gigi atau untuk beberapa gigi pertama mungkin tidak muncul sampai 15 bulan. Sementara tumbuh gigi , gusi bayi Anda dapat menjadi bengkak dan sakit di tempat di mana gigi menembus gusi.  ketidaknyamanan akibat Tumbuh gigi biasanya berlangsung selama tidak lebih dari beberapa hari.

Nah semoga bermanfaat. Mari mengenal arti tangisan bayi Anda

Salam hangat

Mari Menyendawakan bayi Anda!

Kemarin Ny Te curhat di Bidan Kita dan bercerita bahwa sampai sekarang (1 bulan) dia belum bisa menyendawakan bayinya si Gendhis Manis. Dan beliau sangat sedih ketika nduk Gendhis gumoh dan muntah gara-gara gak bisa bersendawa. Nah semoga artikel ini bisa membantu bagi Bunda yang mempunyai maslaah yang hampir sama dengan bunda Te.

 

Sendawa merupakan upaya alami untuk mengosongkan lambung dari udara berlebihan. Udara ini umumnya turut tertelan masuk bersamaan dengan ASI saat bayi menyusu. Makin banyak udara yang masuk makin kembunglah perut bayi. Si kecil pun jadi rewel, bahkan muntah karena udara dan makanan sudah banyak bercampur di dalam lambung.

 

 

Itulah perlunya menyendawakan si kecil seusai menyusu. Untuk bayi yang pencernaannya kurang bagus, sendawakan kembali seusai 10-20 menit atau setengah jam kemudian. Umumnya menyendawakan bayi perlu dilakukan hingga usia 9 bulan. Di atas 9 bulan, kebanyakan bayi sudah bisa bersendawa sendiri. Posisi badannya sudah banyak bergerak dan berubah. Jadi, misalnya, dia tidur tengkurap, maka perut tertekan oleh berat badannya sehingga angin dari perut kemudian turun ke dubur dan keluarlah udaranya dengan cara kentut. Hal lain yang perlu diperhatikan, lakukan teknik menyusui dengan benar. Sebab, posisi menyusui yang kurang tepat akan membuat volume udara bertambah banyak.

Kapan Bayi Perlu Disendawakan:

1. Setiap saat setelah selesai menyusui. Setelah si kecil merasa cukup kenyang menyusui, perlahan sendawakanlah.

2. Jika si kecil mulai terlihat tidak nyaman atau rewel saat disusui, berhentilah untuk sejenak (sekitar 10-20 menit). Lalu, cobalah untuk menyendawakannya terlebih dulu.

3. Jika anda memberikan susu botol, sebaiknya bayi disendawakan setiap 60-90 ml. Tetapi, jika si kecil disusui dengan ASI sebaiknya ia disendawakan setiap kali akan berganti posisi/peralihan dari satu payudara ke payudara lainnya.

4. Adakalanya bayi terbangun dalam tidurnya karena kembung. Sendawankanlah si kecil agar ia dapat kembali melanjutkan tidurnya dengan nyaman.

5. Jika bayi minum tergesa-gesa. Tunggulah sampai ia mulai slowdown, lalu perlahan sendawakan si kecil. Setelah itu, Anda mulai dapat menyusui lagi.

Bagaimana cara menyendawakan bayi Anda?

Bayi Anda mungkin merasa sedikit tidak nyaman jika ia menelan banyak udara selama minum ASI. Bersendawa dapat membantu dia untuk mengusir beberapa udara yang ia telan.

Bila dilakukan dengan posisi yang tepat, setelah tiga menit, umumnya bayi bersendawa. Masing-masing bayi memiliki posisi favorit bersendawa. Karena itu, kenali posisi favorit bayi Anda. Dengan demikian, bayi cepat bersendawa dan merasa nyaman. Itulah mengapa, sendawa merupakan kenikmatan terbesar bagi si kecil. Bayi senang, ibu pun tenang. Siapkan kain /handuk lembut untuk alas.

Ada sejumlah cara yang dapat Anda lakukanmembantu bayi Anda untuk bersendawa.

1. Pegang bayi Anda dalam posisi tegak atau semi-tegak, dan Pada saat yang sama menerapkan tekanan lembut di perutnya.

Kelemahan posisi ini, bayi umumnya agak lama bersendawa karena posisinya tidak tegak. Melakukannya pun tidak mudah. Posisi bayi setengah duduk. Dada dan kepala menjorok ke depan. Sangga leher lalu tepuk-tepuk bagian lambungnya. Bayi sering membawa sedikit susu saat bersendawa, jadi siapkan kain atau tissue untuk membantu membersihkan sisa susu. Dan ini sangat bermanfaat bagi bayi yang sering kali gumoh dalam jumlah yang banyak (gumoh dan muntah sampai keluar dari hidung juga)

2. Menaruh di Pundak (over your shoulder).

Inilah posisi favorit dan mudah menyendawakan. Caranya, bayi digendong di pundak dengan wajah menghadap ke belakang. Pegang bagian pantatnya dengan satu tangan, sedangkan tangan lain memegang leher dan menepuk-nepuk punggungnya. Tidak lebih dari tiga menit, mulut bayi akan mengeluarkan bunyi khas sendawa.

Agar berhasil sebaiknya:

· Usahakan tubuh bayi dalam posisi tegak lurus/vertikal. Dagu menyandar ke bahu, bahu lurus ke bawah, lalu leher disangga tangan.

· Posisi dagu diusahakan lebih tinggi dari bahu. Mulut dan hidung tidak tertutup. Jika posisi ini diabaikan, sangat mungkin bayi sulit sendawa, bahkan bisa menyebabkannya muntah.

· Tepuklah di bagian punggung secara perlahan tapi kuat. Jangan terlalu lemah tapi tidak usah terlalu keras. Jangan menepuk di atas pantat atau di pundaknya karena percuma. Tepuklah di bagian tengah, di bawah iga kiri.

· Goyangkan tubuh bayi, bukan kakinya saat menyendawakan. Mirip menggoyangkan botol. Menggoyangkan sembarangan bisa membuat bayi sulit sendawa.

· Pegang selalu leher bayi. Jika tidak, bayi bisa mengalami risiko cidera.

3. Posisi Telungkup (lying face down on your lap)

Telungkupkan bayi di pangkuan. Tepuk-tepuklah bagian punggungnya. Usahakan posisi dada lebih tinggi dari perutnya. Cara ini bisa dilakukan di boks atau ranjang si kecil. Selain membuat udara di perut keluar, posisi ini bisa membuat bayi lebih relaks

4. Metode Tick Tock

– Pegang bayi di bawah ketiaknya. Menahan/ menyangga pada bagian kepala dan leher bayi dengan jari .

– Biarkan kaki bayi menjuntai/mengayun-ayun dengan bebas.

– Pegang bayi sehingga menghadap sejajar dengan wajah ibu.

– Miringkan bayi anda dari samping ke samping dengan hati-hati/pelan-pelan.

– Buat suasana menyenangkan bagi bayi, misalnya dengan bersenandung : tick tock -tick tock…

– Gerakan metode tick tock ini akan membuat udara dari lambung bayi akan keluar melalui “sendawa”

– Saat bayi tampak akan bersendawa, pindahkan dari dari hadapan muka anda, terutama jika sendawa bayi disertai dengan air ludah.

TIPS saat menyendawakan bayi:

Ø Pertahankan posisi bayi tetap seperti ketika ibu menyendawakan dalam beberapa menit. Misal posisi pundak atau posisi duduk di pangkuan.

Ø Jika no 1 di atas tetap gagal, maka tidurkan bayi dengan posisi tengkurap diatas kasur yang tidak terlalu empuk. Alasi dengan kain halus dan bersih. jangan tinggalkan bayi sendirian, terutama jika bayi ibu masih newborn (<3bl)/ (leher belum cukup kuat).

Ø Jika bayi ibu bersendawa saat tengkurap, jangan lupa di cek apakan ada “gumoh”. Saat tidur tengkurap, bayi biasanya lebih banyak kentut.

Ø Perhatikan kira-kira volume ASI yang diminum bayi yang bisa ibu mudah untuk menyendawakannya.

Ø Sendawakan bayi tidak hanya saat setelah minum. Pada bayi tertentu terkadang membutuhkan sendawa di antara 2 waktu minumnya. Caranya dengan no 1.

Ø Sejalan dengan bertambahnya usia bayi, biasanya akan lebih mudah disendawakan, bahkan ibu tidak perlu menepuknya

Beberapa kesalahan saat menyendawakan bayi :

a. posisi dagu si bayi tidak lebih tinggi dari bahu ibu sehingga mulut dan hidung bayi bisa tertutup tubuh ibu.

b. posisi bayi kadang tidak lurus malah bengkok.

c. saat menepuk punggung terlalu lemah dan tempat yang ditepuk terlalu tinggi atau di bagian bahu/pundak, atau justru terlalu rendah yaitu di bagian bawah (bagian pantat).

d. ibu yang agak menggoyangkan bayinya kala bersendawa, sehingga membuat sendawa lama keluar.

Pertanyaan yang sering diajukan tentang bayi bersendawa

1. Bagaimana saya bisa tahu apakah bayi saya perlu bersendawa?

Bayi Anda mungkin akan berhenti makan atau minum, menggeliat, gelisah atau rewel selama atau setelah makan atau minum jika dia perlu bersendawa. Berlawanan dengan kepercayaan umumnya bayi umumnya tidak menangis karena mereka harus bersendawa (tetapi mereka menangis untuk banyak alasan lainnya). Udara yang tertelan dalam perut bayi dapat memberikan sensasi kenyang, tetapi tidak menyebabkan rasa sakit.

Bayi menangis karena berbagai alasan, sebagian besar yang tidak ada hubungannya dengan ketidaknyamanan fisik. Seorang bayi yang baru lahir akan secara otomatis menekuk kakinya ketika dia merasa tertekan untuk alasan apapun dan ini bukan tanda sakit perut .

2. Berapa lama saya harus menyendawakan bayi saya?

Tidak ada waktu mengatur frame untuk bayi bersendawa dan tidak ada jumlah set bersendawa karena Setiap bayi berbeda.. Berapa lama Anda akan terus mencoba untuk bersendawa bayi Anda akan tergantung pada keadaan individual bayi Anda.

Orangtua umumnya menghabiskan terlalu banyak waktu bersendawa bayi mereka. Hal ini dapat mengakibatkan bayi Anda yang terus terjaga lebih lama dari dia harus, dan dengan berbuat demikian meningkatkan risiko menjadi terlalu lelah . Hal ini kemudian dapat menjadi sangat sulit untuk mengetahui apakah dia kemudian menangis karena gas (angin) atau kelelahan.

Bayi baru lahir Anda akan siap untuk tidur segera setelah makan. Sangat penting bahwa Anda tidak menghabiskan terlalu lama mencoba untuk menyendawakannya

3. Bagaimana jika bayi saya tidak bersendawa?

Ini bisa sangat sulit untuk menyendawakan ketika ‘bayi mengantuk’ setelah menyusu, jika bayi Anda tidak bersendawa dalam waktu 5 menit saat Anda mencoba menyendawakannya, maka tidak perlu Anda lanjutkan. Dia tidak akan bersendawa setiap waktu!!

Beberapa bayi akan menangis jika Anda berhenti selama menyusui untuk mencoba untuk bersendawa mereka karena mereka ingin terus makan

4. Jika bayi saya tidak bersendawa akankah hal ini menimbulkan masalah?

JARANG Tertelan udara dapat memberikan perasaan kenyang, yang mungkin berarti bayi Anda tidak akan minum susu sebanyak yang seharusnya dia minum. Menelan udara segar selama makan tidak dapat dihindari. Dalam kebanyakan situasi, udara yang tertelan akan menyebabkan bayi Anda merasa ketidaknyamanan. Nah untuk itu kadang bayi menangis dalam waktu yang lumaayan lama untuk mengeluarkan udara. Kadang bayi juga kentut dan bersamaan dengan itu BAB nya menjadi sedikit encer.ini semua adalah normal. Jadi jangan terlalu khawatir.

Semoga bermanfaat

Salam Hangat

Merawat tali pusat bayi Anda

Ketika bayi berada dalam rahim, mereka menerima makanan dan oksigen melalui plasenta yang terhubung ke dinding dalam rahim ibu. Plasenta terhubung ke bayi Anda dengan tali pusat melalui lubang pada bayi Anda perut. Setelah bayi Anda lahir, tali pusat ini dijepit dan dipotong dekat dengan tubuh dalam prosedur rasa sakit, meninggalkan tunggul tali pusat yang menjadi apa yang kita sebut “pusar/udhel”.

Banyak ibu (terutama ibu baru) yang sedikit cemas dan bingung bagaimana melakukan perawatan pada bayi baru lahir yang tali pusat-nya belum puput. Nah saat ini saya akan mencoba untuk mengupas tentang bagaimana cara perawatan tali pusat. Namun sebelumnya saya akan mengungkapkan bahwa ada beberapa metode pemotongan tali pusat.

1. Ada yang dipotong segera maupun ditunda beberapa menit setelah bari baru lahir dengan menggunakan klem dan gunting

2. Ada yang ditunda beberapa menit/jam lalu dipotong dengan menggunakan api (disebut burning cord)

3. Ada yang tidak dipotong sama sekali hingga tali pusat tersebut puput dengan sendirinya

Nah prinsip dari perawatan tali pusat semuanya sebenarnya sama yaitu menjaga tetap kering dan bersih.nah bagaimana sebenarnya?

Perubahan terbaru untuk rekomendasi perawatan tali pusat

Karena tali pusat dapat menjadi sumber infeksi dan bakteri memasuki tubuh bayi Anda, penting untuk merawat dengan benar. Namun, beberapa penelitian telah mengkonfirmasikan bahwa tidak ada ‘pengobatan’ khusus diperlukan untuk membantu penyembuhan.

Praktek populer menggunakan alkohol tidak lagi dianjurkan oleh dokter anak karena telah banyak studi mengungkapkan bahwa penundaan penyembuhan nya justru lebih lama dibandingkan dibiarkan sembuh sendiri secara alami

Cara merawat tali pusat bayi Anda

Selama waktu tali pusat bayi Anda belum puput, adalah penting untuk menjaga daerah tersebu bersih dan kering .

Apa yang harus dilakukan!

  1. Cuci tangan Anda sebelum menyentuh tali pusat bayi Anda. (Kuman dapat tularkan melalui tangan Anda.)
  2. Bersihkan sekitar area “udhel” bayi setidaknya sekali setiap hari atau lebih sering jika kabel nya terlihat lengket atau basah, bisa dengan menggunakan air matang hangat.
  3. Keringkan area yang diolesin air hangat tadi. kering menggunakan tissue atau kassa steril. (Jangan menggunakan bola kapas kering karena dapat meninggalkan serat pada tali pusat-nya.)
  4. biarkan tali pusat bayi Anda terbuka.Talikan popoknya di bawah udhel dan Juga menggulung kemejanya di atas pusat untuk memungkinkan udara beredar secara bebas di daerah tapi pusat/udhel.
  5. Amati tanda-tanda infeksi .

Apa yang TIDAK untuk dilakukan!

  • Jangan menutupi pusat bayi Anda dengan apa pun, karena hal ini dapat meningkatkan kemungkinan infeksi dengan tidak membiarkan tali pusat benar-benar kering.
  • Hindari sesatu menggesek tali pusat bayi Anda, seperti popoknya atau pakaian.
  • Jangan pernah mencoba untuk menarik tali pusat bayi Anda. Biarkan dia lepas atau puput secara alami, bahkan jika itu hanya tinggal tergantung seperti benang.
  • Jangan menaruh minyak, lotion atau bubuk pada atau sekitar tali pusat bayi Anda.

 

Pertanyaan yang sering diajukan tentang perawatan tali pusat

1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk puput?

Umumnya tali pusat bayi akan puput dalam 1 – 3 minggu, tetapi beberapa dapat memakan waktu lebih lama dari ini. Tali pusat bayi Anda akan puput ketika sudah siap.

Tapi pada praktek penundaan pemotongan dan pengekleman tali pusat, bahkan penggunaan metode burning cord dan lotus birth tali pusat justru lebih cepat puputnya.

Pada burning cord rata-rata 4 s.d 5 hari sudah puput sedangkan pada lotus birth 2 s.d 5 hari sudah puput.

2. Tali pusat bayi saya bau dan terlihat lengket bagaimana mengatasinya?

Hal ini tidak selalu merupakan tanda infeksi. Hal ini dapat terjadi jika tali pusat bayi Anda tetap basah untuk waktu yang lama, mungkin karena tertutup oleh popoknya.

3. Kadang sebelum tali pusat puput di sekitar tunggulnya ada cairan kekuning-kuningan seperti nanah atau cairan warna merah muda di daerah sekitar pangkal pusat, bagaimana ini?

Ini adalah normal. Tidak perlu dikhawatirkan kecuali ada tanda-tanda infeksi atau drainase berlanjut selama lebih dari beberapa hari setelah tali pusat bayi Anda puput.

4. Aku melihat sedikit pendarahan di sekitar tali pusat bayi saya.

Itu normal untuk melihat keluarnya cairan atau darah sedikit setelah tali pusatnya puput. Cairan merah muda juga bisa umum tetapi perdarahan aktif tidak. (Perdarahan aktif adalah ketika Anda menghapus darahnya tapi keluar lagi dan tidak berhenti perdarahannya.) Perdarahan ini dapat terjadi jika tali pusat ditarik atau tertarik sebelum waktunya puput.

5. Tali pusat bayi saya telah puput tetapi tapi udhelnya terlihat aneh?

Setelah tali pusat bayi Anda telah jatuh, Anda mungkin melihat area merah muda kecil di bawah pusat, yang tidak terlihat seperti sisa kulitnya. Ini normal bunda Dalam satu atau dua hari kulit normal akan tumbuh di atasnya.

Jika pusat terlihat “bodhong”, ittu normal. Sebuah tonjolan kecil di sekitar pusat bayi Anda mungkin karena hernia umbilikalis. Hal ini disebabkan oleh kelemahan otot sekitar area kabel. Sebuah hernia kecil kurang dari 1 / 2 inci pada umumnya akan hilang saat bayi Anda tumbuh (biasanya hilang .

6. Bagimana dengan tradisi meletakkan sebuah koin atau benda lainnya di atas pusat agar tidak bodhong?

Ini adallah praktek yang dapat meningkatkan risiko infeksi di daerah tali pusat bayi Anda jadi justru harus dihindari.

7. Dapatkah saya memandikan bayi saya, sementara tali pusatnya belum puput?

Saran mengenai memandikan bayi saat tali bayi masih menempel sangat bervariasi. Beberapa dokter anak dan rumah sakit bersalin mendorong orang tua untuk hanya menyeka dengan spons mandi (sibin) bayi mereka sampai tali pusatnya puputsedangkan Lainnya mengatakan itu OK untuk mandi berendam asal setelah mandi sesegera mungkin area talipusat di bersihkan, dikeringkan lalu di biarkan di udara terbuka.

Jika tali pusat bayi anda menjadi basah saat mandi biarkan kering oleh udara atau keringkan dengan pengering rambut yang disetel hangat. (hati-hati untuk tidak membakar bayi anda.)

 

Kapan Anda harus ke dokter?

Jika Anda melihat salah satu dari berikut …

  1.  Wilayah atau arrea sekitar tali pusat memerah atau meradang.
  2. Pembengkakan di sekitar pusat bayi Anda.
  3. Nanah keluar terus menerus walaupun sudah di bersihkan.
  4. Adanya perdarahan Aktif yang tidak berhenti dengan cepat.
  5. Bau dari tali pusat yang tidak hilang walaupun Anda sudah membersihkan dan mengeringkan.
  6. Tanda-tanda bahwa daerah ini menyakitkan bagi bayi Anda.
  7. Jika bayi Anda demam.
  8. Sebelum ‘mengobati’ tali pusat bayi Anda dengan apa pun.

 

Pengobatan

Di masa lalu orang tua diperintahkan untuk menggunakan perawatan yang berbeda yang diyakini untuk membantu mempercepat proses pengeringan dan / atau melindungi terhadap infeksi. Ini termasuk memberikan

  • Spiritus
  • Hexachloraphane bubuk
  • Klorheksidin atau larutan Betadine
  • Tinktur Yodium
  • Hidrogen Peroksida
  • Zink Sulphadiazine
  • Antibiotik topikal

Namun ternyata semua hal diatas TIDAK PERLU Anda lakukan/terapkan. Karena justru yang terpenting adalah membiarkan tali pusat tetap kering, bersih dan terpapar udara bebas.

Semoga bermanfaat

Salam Hangat

 

Plasenta Lengket (Retensio Plasenta)

0

Bulan ini (Desember 2011) ada 3 klien saya yang harus dilakukan manual plasenta. Karena plasentanya lengket. Sehingga tidak bisa lahir normal spontan, segera setelah bayi lahir.

Retensio Plasenta adalah terlambatnya kelahiran plasenta selama setengah jam setelah kelahiran bayi, atau 1 -2 jam post partum tanpa perdarahan yang berlebihan jika home birth Plasenta harus dikeluarkan karena dapat menimbulkan bahaya perdarahan dan infeksi

Panjang rata-rata waktu untuk kelahiran plasenta normal dalam homebirth saat menyusui bayi yang baru lahir pada persalinan berkisar dari 15 menit hingga 45 menit.  mendorong atau memicu lahirnya plasenta bisa dengan atur posisi jongkok, pengosongan kandung kemih, berjalan, tetap dalam posisi tegak, dll.

Dan Cara mudah untuk mendorong plasenta untuk memisahkan diri dengan rahim adalah dengan mencium dan menyusui bayi Anda, karena stimulasi puting melepaskan hormon-hormon oksitosin yang akan membantu rahim Anda berkontraksi.

MEMBANTU dengan pemberian Homeophatic.

Beberapa obat homeopati ini dapat membantu kontraksi rahim dan melepaskan plasenta dari rahim.  Obat khusus yang diberikan setiap 5 menit hingga 10 dosis: Pulsatilla 30C  perdarahan Intermiten, retensi urin, perut bagian bawah panas, merah, sakit, dan menyakitkan untuk disentuh.

Namun jika Meskipun semua upayaalami sudah dilakukan dan plasenta tetap belum dapat dilahirkan maka ada kemungkinan terjadi perlengketan pada plasenta dan harus di lakukan manual plasenta.

Nah jenis-jenis perlengketan plasenta ada beberapa macam dan tingkatan. Berikut ini jenis dan macamnya:

Plasenta adhesiva, Adalah implantasi yang kuat dari jonjot korion plasenta sehingga menyebabkan kegagalan mekanisme separasi fisiologis. Plasenta akreta, Adalah implantasi jonjot korion plasetita hingga memasuki sebagian lapisan miornetrium. Plasenta inkreta, Adalah implantasi jonjot korion plasenta hingga mencapai / memasuki miornetnum. Plasenta perkreta, Adalah implantasi jonjot korion plasenta yang menembus lapisan otot hingga mencapai lapisan serosa dinding uterus. Plaserita inkarserata, Adalah tertahannya plasenta di dalam kavum utrri disebabkan oleh kontriksi osteuni uteri.

Kejadian retensio plasenta berkaitan dengan :

Grandemultipara (anak lebih dari 5) dengan implantasi plasenta dalam bentuk plasenta adhesive. plasenta akreta. Plasenta inkreta dan plasenta perkreta.

kontraksi otot rahim yang tidak bagus dan menimbulkan perdarahan.

Retensio plasenta tanpa perdarahan dapat diperkirakan :

  • Darah penderita terlalu banyak hilang.
  • Keseimbangan baru berbentuk bekuan darah, sehingga perdarahan tidak terjadi.
  • Kemungkinan implantasi plasenta terlalu dalam.

Plasenta manual dengan segera dilakukan :

  • Terdapat riwayat perdarahan postpartum berulang.
  • Terjadi perdarahan postpartum melebihi 400 cc
  • Pada pertolongan persalinan dengan narkosa.
  • Plasenta belum lahir setelah menunggu selama setengah jam.

plasenta manual dalam keadaan darurat dengan indikasi perdarahan di atas 400 cc dan teriadi retensio plasenta (setelah menunggu ½ jam). Seandainya masih terdapat kesempatan penderita retensio plasenta dapat dikirim ke puskesmas atau rumah sakit sehingga mendapat pertolongan yang adekuat. Atau dilakukan manual plasenta sendiri dengan cara dan pedoman yang akan bi bahas di bawah ini.

Manual plasenta adalah upaya melepaskan plasenta dengan cara manual yaitu dengan memasukkan tangan dan “menyisiri” serta melepaskan plasenta yang lengket di dinding rahim dengan cara manual. Prosedur ini relatif sederhana. Bidan harus mengenakan sarung tangan steril hingga ke siku-, antiseptik di tuangkan atas tangan bersarung dan memasukkan tangannya melalui vagina dan masuk ke ostium uteri. Sedangkan tangan yang lain fundus untuk menjaga rahim.

Untuk mengeluarkan plasenta yang belum lepas jika masih ada waktu dapat mencoba teknik menurut Crede yaitu uterus dimasase perlahan sehingga berkontraksi baik, dan dengan meletakkan 4 jari dibelakang uterus dan ibu jari didepannya, uterus dipencet di antara jari-jari tersebut dengan maksud untuk melepaskan plasenta dari dinding uterus dan menekannya keluar. Tindakan ini tidaklah selalu berhasil dan tidak boleh dilakukan secara kasar.

Sebelum mengerjakan manual plasenta, penderita disiapkan pada posisi litotomi. Keadaan umum penderita diperbaiki sebesar mungkin, atau diinfus NaCl atau Ringer Laktat. Anestesi diperlukan kalau ada constriction ring dengan memberikan suntikan diazepam 10 mg intramuskular. Anestesi ini berguna untuk mengatasi rasa nyeri. Operator berdiri atau duduk dihadapan vulva dengan salah satu tangannya (tangan kiri) meregang tali pusat, tangan yang lain (tangan kanan) dengan jari-jari dikuncupkan membentuk kerucut.

Gambar 1. Meregang tali pusat dengan jari-jari membentuk kerucut

Dengan ujung jari menelusuri tali pusat sampai plasenta. Jika pada waktu melewati serviks dijumpai tahanan dari lingkaran kekejangan (constrition ring), ini dapat diatasi dengan mengembangkan secara perlahan-lahan jari tangan yang membentuk kerucut tadi. Sementara itu, tangan kiri diletakkan di atas fundus uteri dari luar dinding perut ibu sambil menahan atau mendorong fundus itu ke bawah. Setelah tangan yang di dalam sampai ke plasenta, telusurilah permukaan fetalnya ke arah pinggir plasenta. Pada perdarahan kala tiga, biasanya telah ada bagian pinggir plasenta yang terlepas.

Gambar 2. Ujung jari menelusuri tali pusat, tangan kiri diletakkan di atas fundus

Melalui celah tersebut, selipkan bagian ulnar dari tangan yang berada di dalam antara dinding uterus dengan bagian plasenta yang telah terlepas itu. Dengan gerakan tangan seperti mengikis air, plasenta dapat dilepaskan seluruhnya (kalau mungkin), sementara tangan yang di luar tetap menahan fundus uteri supaya jangan ikut terdorong ke atas. Dengan demikian, kejadian robekan uterus (perforasi) dapat dihindarkan.

Gambar 3. Mengeluarkan plasenta

Setelah plasenta berhasil dikeluarkan, lakukan eksplorasi untuk mengetahui kalau ada bagian dinding uterus yang sobek atau bagian plasenta yang tersisa. Pada waktu ekplorasi sebaiknya sarung tangan diganti yang baru. Setelah plasenta keluar, gunakan kedua tangan untuk memeriksanya, segera berikan uterotonik (oksitosin) satu ampul intramuskular, dan lakukan masase uterus. Lakukan inspeksi dengan spekulum untuk mengetahui ada tidaknya laserasi pada vagina atau serviks dan apabila ditemukan segera di jahit.

Jika setelah plasenta dikeluarkan masih terjadi perdarahan karena atonia uteri maka dilakukan kompresi bimanual sambil mengambil tindakan lain untuk menghetikan perdarahan dan memperbaiki keadaan ibu bila perlu.

Jika tindakan manual plasenta tidak memungkinkan, jaringan dapat dikeluarkan dengan tang (cunam) abortus dilanjutkan kuret sisa plasenta. Pada umumnya pengeluaran sisa plasenta dilakukan dengan kuretase. Kuretase harus dilakukan di rumah sakit dengan hati-hati karena dinding rahim relatif tipis dibandingkan dengan kuretase pada abortus. Setelah selesai tindakan pengeluaran sisa plasenta, dilanjutkan dengan pemberian obat uterotonika melalui suntikan atau per oral. Pemberian antibiotika apabila ada tanda-tanda infeksi dan untuk pencegahan infeksi sekunder.

Komplikasi

Kompikasi dalam pengeluaran plasenta secara manual selain infeksi / komplikasi yang berhubungan dengan transfusi darah yang dilakukan, multiple organ failure yang berhubungan dengan kolaps sirkulasi dan penurunan perfusi organ dan sepsis, ialah apabila ditemukan plasenta akreta. Dalam hal ini villi korialis menembus desidua dan memasuki miometrium dan tergantung dari dalamnya tembusan itu dibedakan antara plasenta inakreta dan plasenta perkreta. Plasenta dalam hal ini tidak mudah untuk dilepaskan melainkan sepotong demi sepotong dan disertai dengan perdarahan. Jika disadari adanya plasenta akreta sebaiknya usaha untuk mengeluarkan plasenta dengan tangan dihentikan dan segera dilakukan histerektomi dan mengangkat pula sisa-sisa dalam uterus.

PROSEDUR KLINIK MANUAL PLASENTA

Persetujuan Tindakan Medik

Informed consent merupakan perstujuan dari pasien dan keluarga terhadap tindakan medic yang akan dilakukan terhadap dirinya oleh dokter/bidan. Persetujuan diberikan setelah pasien diberikan penjelasan yang lengkap dan objektif tentang diagnosis penyakit, upaya penyembuhan, tujuan dan pilihan tindakan yang akan dilakukan.

Persiapan Sebelum Tindakan

Pasien

Cairan dan selang infuse sudah terpasang. Perut bawah dan lipat paha sudah dibersihkan.

Uji fungsi dan kelengkapan peralatan resusitasi

Siapkan kain alas bokong, sarung kaki dan penutup perut bawah

Medikamentosa

Analgetika (Phetidin 1-2 mg/kg BB, Ketamin Hcl 0,5 mg/kg BBT, Tramadol 1-2 mg/kg BB)

Sedative (Diazepam 10 mg)

Atropine Sulfas 0,25-0,55 mg/ml

Uteretonika (Oksitosin,Ergometrin, Prostaglandin)

Cairan NaCl 0,9% dan RL

Infuse Set

Larutan Antiseptik (Povidon Iodin 10%)

Oksigen dengan regulator

Penolong

Baju kamar tindakan, pelapis plastic, masker dan kaca mata : 3 set

Sarung tangan DTT/steril : sebaiknya sarung tangan panjang

Alas kaki (sepatu boot karet) : 3 pasang

Instrument

1)Kocher: 2, Spuit 5 ml dan jarum suntik no 23G

2)Mangkok tempat plasenta : 1

3) Kateter karet dan urine bag : 1

4) Benang kromk 2/0 : 1 rol

5) Partus set

Pencegahan Infeksi Sebelum Tindakan

Sebelum melakukan tindakan sebaiknya mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air yang mengalir untuk mencegah infeksi. Mengeringkan tangan dengan handuk bersih lalu pasang sarung tangan DTT/steril.

Tindakan Penetrasi Ke Kavum Uteri

Intruksikan asisten untuk memberikan sedatif dan analgetik melalui karet infuse. Lakukan kateterisasi kandung kemih. Pastikan kateter masuk kedalam kandung kemih dengan benar. Cabut kateter setelah kandung kemih dikosongkan. Jepit tali pusat dengan kocher kemudian tegakan tali pusat sejajar lantai. Secara obstetric masukkan satu tangan (punggung tangan ke bawah) kedalam vagina dengan menelusuri tali pusat bagian bawah. Setelah tangan mencapai pembukaan serviks, minta asisten untuk memegang kocher kemudian tangan lain penolong menahan fundus uteri. Sambil menahan fundus uteri, masukan tangan ke dalam kavum uteri sehingga mencapai tempat implantasi plasenta. Buka tangan obstetric menjadi seperti memberi salam (ibu jari merapat ke pangkal jari telunjuk). Melepas Plasenta dari Dindig Uterus Tentukan implantasi plasenta, temukan tepi plasenta yang paling bawah Bila berada di belakang, tali pusat tetap di sebelah atas. Bila dibagian depan, pindahkan tangan ke bagian depan tal pusat dengan punggung tangan menghadap ke atas. Bila plasenta di bagian belakang, lepaskan plasenta dari tempat implantasinya dengan jalan menyelipkan ujung jari di antara plasenta dan dinding uterus, dengan punggung tangan mengahadap ke dinding dalam uterus. Bila plasenta di bagian depan, lakukan hal yang sama (dinding tangan pada dinding kavun uteri) tetapi tali pusat berada di bawah telapak tangan kanan. Kemudian gerakan tangan kanan ke kiri dan kanan sambil bergeser ke cranial sehingga semua permukaan maternal plasenta dapat dilepaskan.

Catatan : Sambil melakukan tindakan, perhatikan keadaan ibu (pasien), lakukan  penanganan yang sesuai bila terjadi penyuliit.

Mengeluarkan Plasenta

Sementara satu tangan masih berada di kavum uteri, lakukan eksplorasi ulangan untuk memastikan tidak ada bagian plasenta yang masih melekat pada dinding uterus. Pindahkan tangan luar ke supra simfisis untuk menahan uterus pada saat plasenta dikeluarkan. Instruksikan asisten yang memegang kocher untuk menarik tali pusat sambil tangan dalam menarik plasenta ke luar (hindari percikan darah). Letakan plasenta ke dalam tempat yang telah disediakan. Lakukan sedikit pendorongan uterus (dengan tangan luar) ke dorsokranial setelah plasenta lahir.   Perhatikan kontraksi uterus dan jumlah perdarahan yang keluar

Dekontaminasi Pasca Tindakan

Alat-alat yang digunakan untuk menolong di dekontaminasi, termasuk sarung tangan yang telah di guanakan penolong ke dalam larutan antiseptic

Cuci Tangan Pascatindakan Mencuci kedua tangan setelah tindakan untuk mencegah infeksi. Perawatan Pascatindakan Periksa kembali tanda vital pasien, segera lakukan tindakan dan instruksi apabila masih diperlukan. Catat kondisi pasien dan buat laporan tindakan d dalam kolom yang tersedia. Buat instruksi pengobatan lanjutan dan hal-hal penting untuk dipantau. Beritahukan pada pasien dan keluarganya bahwa tindakan telah seesai tetapi pasien masih memerlukan perawatan.

{youtubejw}8s2Y33MJ4os{/youtubejw}

nah semoga bermanfaat

salam hangat

Keajaiban Tali Pusat

Delayed Umbilical Cord, burning cord dan lotus birth adalah praktek-praktek yang 3 tahun belakangan ini saya lakukan di pelayanan saya. Dan semakin hari ini membuat saya semakin takjub tentang segala hal yang berkaitan dengan kelahiran. Mulai dari penciptaan bayi dari sperma dan sel telur, proses melahirkan, plasenta, juga tali pusat.

Kita tahu selama di dalam kandungan sang janin di jaga dan dipelihara oleh tali pusat dan plasenta. Namun ketika sang bayi lahir, seringkali kita lupa dengan plasenta dan tali pusat bahkan menganggap dia sudah tidak berguna dan harus segera di singkirkan. Padahal sebenarnya tali pusat masih berfungsi hingga detik-detik terakhir si bayi mulai siap beradaptasi dengan paru-parunya, bahkan plasenta dan tali pusat merupakan “dewa penolong” bagi para bayi yang menderita asfiksia atau apnue segera setelah lahir.

Sudah lama saya ingin sekali mengabadikan foto tentang perubahan yang terjadi di tali pusat setelah di lahirkan. Namun ternyata lumayan sulit. Sampai saat ini saya baru bisa mengabadikan perubahan pada lotus birth saja itupun jedanya berjam-jam. Hingga akhirnya saya menemukan link ini (http://www.nurturingheartsbirthservices.com/blog/?p=1542) yang mungkin bisa mewakili keinginan saya untuk menjelaskan dan memperlihatkan kepada Anda bagaimana perubahan pada talipusat segera setelah bayi di lahirkan.

Tali pusat memiliki dua arteri dan satu vena. Ketiga pembuluh darah tersebut dikelilingi oleh zat khusus yang disebut Wharton Jelly. Ini jelly tebal dan seperti agar-agar. Dia berfungsi untuk melunakkan dan membuat tali pusat tidak terlalu ketat dan lebih lentur/elastis. Ketika bayi lahir, Tali pusat ini terus berfungsi, memberikan bayi tidak hanya darah dan oksigen – tetapi menyediakan WAKTU bayi! Waktu untuk transisi menghirup udara melalui paru-parunya. Selama tali pusat ini berdenyut, cara kerjanya sama seperti sebelum bayi keluar/dilahirkan.

Setelah bayi melakukan pernafasan paru-paru dan stabil, talipusat tidak lagi sangat diperlukan, ia akan ber transformasi sendiri. Wharton Jelly pada tali pusat akan mulai mencair dan menjepit mereka secara alami. Dan talipusat-pun perlahan-lahan menjadi tipis, putih, lemas – perubahan dramatis dari kondisi yang kenyal, berwarna ungu pada bayi baru lahir!

Tidak menjepit atau memotong kabel sampai transformasi ini selesai akan memberikan bayi manfaat tambahan, oksigen, darah, dan waktu!

Di sini Anda dapat melihat perubahan ajaib dari tali pusat!  Gambar berikut diambil selama PERIODE 15 MENIT mulai bayi baru lahir sampai 15 menit kemudian.

ini adalah gambar tali pusat yang masih fresh artinya baru beberapa detik setelah plasenta lahir.

 

lalu baru beberapa menit tepatnya saat tali pusat mulai berhenti berdenyut maka terjadi perubahan warna

 

 

jadi semua perubahan tali pusat selama kurang lebih 15 menit adalah sebagai berikut:

 

dan selanjutnya ini adalah perubahan yang terjadi di hari-hari berikutnya hingga tali pusat tersebut puput atau terlepas sendiri dari perut sang bayi. Dan inilah yang membuat saya semakin kagum dengan plasenta dan tali pusat

semoga bermanfaat.

Salam hangat

Langkah Cepat Mengurangi Rasa Sakit Dalam Persalinan

Banyak calon ibu yang takut dan cemas ketika hari perkiraan persalinannya hampir tiba. Dan hal yang paling banyak di takuti oleh para calon ibu tersebut adalah rasa sakit dalam persalinan. Nah ini adalah beberapa langkah cepat yang dapat Anda ambil untuk mengurangi rasa sakit dalam persalinan:

 

1. Pilih provider atau cari RS/RSIA/RB/BPS yang akan memungkinkan Anda memiliki kebebasan dalam persalinan dan dapat banyak memberikan dukungan.

2. Berlatih relaksasi hypnobirthing selama kehamilan harus disiplin minimal 2 kali sehari.

3. Gunakan afirmasi dan visualisasi selama kehamilan.

4. Pilih sahabat yang akan mendukung Anda – mempertimbangkan untuk menyewa bidan khusus yang dapat mendampingi Anda selama proses persalinan.

5. Baca kisah-kisah kelahiran yang dapat memberi inspirasi selama kehamilan.

6. Berusahalah tetap tinggal di rumah selama mungkin. Artinya jangan terburu-buru ke RS kecuali jika kontraksi sudah teratur dengan durasi dan intensitas yang tinggi (3x dalam 10 menit dengan durasi 40 detik)

7. Buatlah lokasi persalinan Anda senyaman mungkin.

8. Apakah Anda membutuhkan suasana yang hangat dan gelap? Komunikasikan!

9. Bawa kenyamanan rumah ke rumah sakit atau klinik bersalin.

10. Lakukan rutinitas sehari-hari Anda selama awal persalinan – tidur jika itu terjadi di malam hari.

11. Makan dan minum seperti yang biasanya Anda lakukan dan tingkatkan asupan caiiran Anda.

12. Pindah tempat, berdiri, Berjalan di dalam atau di luar, menggunakan bola persalinan, gerakan slow dance sangatlah membantu.

13. Menyerah pada kekuatan tubuh Anda dan menerimanya.

14. Memainkan musik yang Anda sukai, yang membantu Anda bergerak lebih jauh ke dalam persalinan, atau yang menenangkan Anda.

15. Bersyukurlah bahwa sebentar lagi Anda akan bertemu dan bertatap muka dengan bayi Anda

16. Anda boleh merintih namun dengan pola nafas yang baik, biarkan rahang Anda tenang dan ini akan menenangkan Anda.

17. Ketahuilah bahwa Anda dapat melakukan ini.

18. Visualisasikan tubuh atau leher rahim Anda membuka dan bayi Anda bergerak turun.

19. Pergilah ke toilet minimal tiap 2 jam. Buang Air Kecil. Hal ini membuat Anda bergerak dan ini akan sangat menguntungkan

20. Cobalah aromaterapi. Pijat dengan minyak esensial di bagian tubuh yang Anda rasa kurang nyaman.

21. Gunakan kaus kaki hangat, atau aromaterapi untuk menjaga tetap lembab

22. Gunakan waslap dingin atau beku jika Anda ingin menggunakannya.

23. Anda bisa berendam ke dalam bak air hangat.

24. Memiliki seorang petugas yang memberikan pijatan pada kaki Anda, atau di mana saja yang terasa baik.

25. Jangan mencoba untuk melarikan diri rasa sakit

26. Merasakan kasih orang di sekitar Anda.

27. Berbicara dengan bayi Anda.

28. Lakukan apa yang tubuh Anda memberitahu Anda untuk melakukan.

29. Bernapas.

30. Percaya diri sendiri.

Nah mari lakukan!

Semoga bermanfaat

Salam Hangat

Distosia dalam persalinan

Distosia Bahu memang kurang familiar bagi para ibu. Namun ternyata sekitar satu-pertiga dari semua kejadian Sectio Caesarea (Operasi Sesar) dilakukan karena alasan “kegagalan kemajuan persalinan,” itu ditandai dengan lambatnya kemajuan persalinan atau bahkan berhentinya penurunan bagian terendah janin ke panggul atau bisa juga lambatnya dilatasi serviks (pembukaan) yang terjadi selama proses persalinan. Dan salah satu penyebab mengapa hal itu terjadi adalah karena adanya distosia .

 

Apa sebenarnya definisi dari distosia?

Distosia ialah persalinan atau abnormal yang timbul akibat berbagai kondisi yang berhubungan dengan lima faktor persalinan, yaitu :

1. Persalinan disfungsional akibat kontraksi uterus yang terlalu kuat atau akibat upaya mengedan ibu (kekuatan power).

2. Perubahan struktur pelvis (jalan lahir / passage)

3. Sebab-sebab pada janin, meliputi kelainan presentasi atau kelainan posisi, bayi besar dan jumlah bayi (penumpang/passenger).

4. Posisi ibu selama persalinan dan melahirkan (biasanya posisi lithotomi/terlentang)

5. Respons psikologi ibu terhadap persalinan yang berhubungan dengan pengalaman, budaya dan warisannya sistem pendukung.

Apa Penyebab Distosia dalam persalinan?

Ini mungkin melibatkan satu atau kombinasi dari beberapa faktor. Pertama, kekuatan kontraksi di semua tahapan persalinan mungkin kurang kekuatan atau tidak terkoordinasi. Kedua, janin mungkin tidak sesuai dengan lebar dan luas panggul karena ukuran, posisi atau presentasi. Ketiga, mungkin ada suatu kelainan dari tulang panggul, mungkin satu atau lebih tulang mungkin terlalu kecil untuk mengakomodasi janin atau mungkin ada kelainan atau fraktur lama yang dapat menghambat kemajuan persalinan. Mari kita lihat dan kaji setiap kemungkinan tersebut.

Rahim Anda dan Kontraksi

Rahim terdiri dari serat otot longitudinal dan transversal yang harus bekerja dan berkontraksi secara serempak, hal ini akan menyebabkan bagian atas rahim menebal dan bagian bawah menjadi menipis. Kadang-kadang, mungkin serat otot rahim lemah atau tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga tidak terkoordinasi. Hal ini dapat terjadi pada persalinan prematur ketika ada reseptor oksitosin terlalu sedikit hadir pada tahap awal persalinan normal sebelum proses ini menjadi terkoordinasi. Overdistension rahim juga dapat menyebabkan kurang efisien nya kontraksi jika janin sangat besar, atau jika ada lebih dari satu janin. Kelelahan atau dehidrasi dapat menyebabkan rahim untuk tdak bekerja dengan baik.  Para ibu yang merasakan  emosi negatif selama proses persalinan seperti takut, cemas, panik, khawatir, mungkin juga memiliki dampak negatif pada tingkat kontraksi. menurunnya kemampuan kontraksi rahim ini mungkin juga bisa menjadi tanda adanya ketidakseimbangan antara panggul dan bayi. Namun, bergegas untuk melakukan operasi caesar atau menggunakan ekstraksi vakum atau forsep tidaklah selalu merupakan jawabannya. Pertama kali yang dilakukan bidan adalah harus mencoba memberi makan dan minum kepada ibu, karena distosia bisa juga terjadi akibat dehidrasi otot dan kelelahan. Kemudian bidan juga harus memberi keleluasaan kepada ibu untuk bergerak bebas dan untuk mengubah posisi, dan menyediakan penghilang rasa sakit alami dan selalu mendampingi si ibu tersebut.

Selama detak jantung bayi normal dan baik-baik saja maka bidan dapat latihan kesabaran dan kepercayaan dalam proses kelahiran normal. Obat dan anestesi seperti epidural dapat mempengaruhi proses persalinan baik negatif atau positif. Nyeri dapat meningkatkan tingkat stres ibu dan memungkinkan mengurangi kemampuan ibu untuk bersantai. Untuk itu ibu harus di dampingi olleh bidan secara terus menerus sehingga dapat memberikan support kepada ibu.

Bayi Anda Selama “Perjalanan persalinan”

Selama proses persalinan dan kelahiran, janin harus menavigasi serangkaian ruang yang sangat rapat. Panggul normal memiliki inlet yang cukup lapang, midplane ketat dan outlet yang pas. Bayi bergerak ke inlet (dalam panggul) sebelum persalinan pada ibu yang pertama kali dan selama persalinan pada wanita yang telah melahirkan satu atau lebih. Setelah sepenuhnya kepala berada pada “stasiun nol,” kepala bayi harus memutar (dengan bantuan kontraksi uterus yang kuat) untuk menyajikan diameter terkecil dari kepala di pertengahan panggul. Begitu ketika dia berada pada “stasiun plus satu” melalui “stasiun plus empat” bayi berputar sehingga wajah langsung turun atau menunduk (atau naik, dalam kasus bayi posterior). Otot-otot dasar panggul, dikombinasikan dengan kelengkungan sakrum dan usaha ibu mendorong, semua dilakukan secara serempak untuk membantu bayi turun.

Setiap bagian panggul ibu yang abnormal dengan diameter kecil, dapat memperpanjang lamanya persalinan atau membuat tidak efisien. Dalam situasi lain, bayi mungkin terlalu besar untuk menavigasi panggul, menyebabkan distosia. Dalam kebanyakan kasus, bayi diberikan waktu untuk melaukan moulase (menyempitkan tulang tengkorak kepala) sehingga dapat melewati jalan lahir. Jika upaya menghilangkan rasa sakit, dan rangsangan rahim ibu tidak mengarah ke kemajuan, operasi caesar dapat dilakukan.

Karena kandung kemih penuh atau rektum penuh juga dapat menghambat kemajuan dan menghalangi bagian itu, ibu dianjurkan untuk mengosongkan kandung kemih mereka setidaknya setiap dua jam selama persalinan. Bidan tidak lagi secara rutin menggunakan enema, karena usus memiliki kecenderungan alami untuk mengosongkan diri di tahap awal persalinan. Namun, enema dapat diminta atau direkomendasikan jika itu akan membuat ibu lebih nyaman.

Bayi Anda Selama persalinan

Berat badan bayi sangat bervariasi. Pada kehamilan yang normal, berat badan ditentukan oleh kombinasi genetika dan asupan gizi ibu. Ukuran kepala dapat bervariasi satu sampai dua sentimeter, yang dapat membuat perbedaan dalam negosiasi midplane panggul. Ibu yang kenaikan berat badannya lebih dari 40 kilogram selama kehamilan dan ibu dengan diabetes yang tidak terkontrol memiliki bayi yang lebih besar dari rata-rata.

struktur panggul yang abnormal, adanya kelainan pada panjangnya tali pusat, lokasi implantasi plasenta, jumlah anak ibu dan kesehatan janin. Bayi dengan posisi posterior atau dalam presentasi sungsang mungkin juga bisa menyebabkan terjadinya distosia. Kepala bayi idealnya harus juga tertekuk sehingga bagian terkecil dari tengkorak atau ubun-ubun kecil duluan yang keluar. Bila tidak, maka akan sangat tidak menguntungkan karena harus diperlukan bidan luas panggul yang lebih besar dan ada risiko lebih besar untuk terjadi distosia.

Salah satu cara untuk mencoba untuk mengatasi distosia adalah untuk membuat kontraksi lebih kuat dan lebih sering dengan oksitosin intravena. Dengan meningkatkan kekuatan kontraksi, diharapkan bahwa bayi dapat memutar atau kepalanya lebih cocok.  Berbagai obat dan teknik anestesi dapat mengontrol rasa sakit atau memungkinkan ibu untuk tidur dan membangun kembali energinya.

Pemecahan Kantung ketuban dapat membantu dalam mengatasi distosia. Prosedur ini diduga merangsang pelepasan prostaglandin dan mendorong kepala bayi untuk turun ke leher rahim.  Dampak Emosional Selama persalinan

Persalinan dapat memlambat atau berhenti ketika si ibu berada dalam emosi yang intens. Penelitian telah menunjukkan bahwa korban pelecehan atau kekerasan membutuhkan perawatan yang sangat khusus selama persalinan. Ada sejumlah besar bukti bahwa kehadiran wanita lain dalam peran penyedia perawatan mengurangi rasa takut ibu dan dapat mengurangi risiko nya persalinan lama dan kelahiran sesar.  Mencegah Distosia

Pencegahan adalah terapi terbaik. Dan berikut ini adalah beberapa pencegahan yang dapat Anda lakukan:

1. Pada awal kehamilan, memperhatikan gizi dan aktivitas. Mempersiapkan tubuh Anda makanlah makanan yang bergizi dan kaya biji-bijian, protein dari berbagai sumber, buah-buahan dan sayuran. Jaga berat badan dalam batas yang direkomendasikan dan mempertahankan olahraga sehari-hari.

2. Belajar tentang teknik melahirkan dan apa yang diharapkan. Siapkan daftar keinginan preferensi kelahiran Anda

3. hindari intervensi dalam persalinan.

4. Memperhatikan saran dari bidan atau dokter, tetapi cobalah untuk tinggal di rumah selama mungkin.

5. Ubah posisi sesering mungkin saat Anda berada dalam proses persalinan

6. Cari tahu apakah rumah sakit atau klinik bersalin menawarkan melahirkan di dalam air. Air hangat telah dapat mengurangi waktu yang dihabiskan dalam persalinan dan kebutuhan untuk obat nyeri.

Nah semoga bermanfaat

Salam Hangat

10 tips untuk mempersiapkan kelahiran alami Anda

Seorang ibu muda datang ke Bidan Kita, dan dengan raut muka penuh kecemasan dan kebingungan dia bercerita ingin sekali melahirkan secara normal alami, namun tak ada satupun keluarga yang mendukungnya.

Ibu muda itu bercerita begini waktu itu: “Waktu saya cerita ke kakak saya kalau saya ingin melahirkan normal to bu bidan, kakak saya tuch langsung bilang begini ke saya: gak mungkin dek kamu bisa lahiran normal! Titenono (***lihat aja-red) nanti pas mau lairan kamu pasti akan menangis, menjerit dan mengemis ke pak dokter untuk segera di kasih obat bius atau segera di SC aja! Wong aku aja dulu juga begitu! Udahlah, yang penting anaknya segera lahir dan kamu gak usah merasakan sakit! Daripada udah tiwas (***terlanjur-red) ngerasaain sakit tapi ujung-ujungnya operasi juga kan percuma? Sakitnya dhobel-dhobel! Gitu bu…saya jadi takut. Lha wong 3 kakak saya semua SC dan udah gitu setelah SC mereka masih harus bed rest 1 bulan karena jahitan mereka lama sembuhnya, tak bisa menyusui padahal saya kan inginnya memberi ASI Eksklusif! Udah gitu kakak saya yang kebetulan serumah dengan saya waktu itu harus operasi ulang gara-gara jahitannya gak jadi alias jebol je bu, aduh saya jadi semakin takut melahirkan!”

 

Dan mungkin hal yang hampir sama juga Anda alami saat ini. Nah untuk itu di artikel ini saya akan berbagi TIPS untuk membantu mempersiapkan kelahiran alami Anda. Jadi simak baik-baik yach?

Jika Anda sudah bertekad kuat untuk melahirkan secara normal alami, KUNCI utama adalah dengan mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang mendukung keputusan Anda dan mencoba untuk membatasi kontak Anda dengan mereka yang hanya ingin berbagi cerita horor atau mengurangi keyakinan Anda akan kemampuan tubuh Anda untuk melahirkan secara alami.

Dalam masyarakat kita saat ini, fokus terbesar adalah pada NYERI yang terkait dengan kelahiran. Sebenarnya, Tubuh kita dirancang untuk merilis sebuah hormon yang menakjubkan yaitu hormon penghilang rasa sakit alami ketika dalam persalinan, dan jika Anda dapat bekerja sama dengan tubuh Anda – bukan melawan rasa nyeri itu – maka Anda dapat menggunakan serta memanfaatkan dan memicu hormon tersebut untuk di produksi semakin banyak sehingga Anda akan merasakan sesuatu perasaan yang nyaman, menyenangkan bahkan orgasme saat dalam persalinan. Dan Anda pun akan mendapatkan pengalaman positif tentang proses persalinan Anda.  Sebuah proses kelahiran yang lembut alami lebih baik – untuk Anda dan bayi Anda. Penelitian telah membuktikan bahwa prosedur medis umum yang dipraktekkan di rumah sakit modern seperti epidural, induksi sebenarnya dapat menciptakan lebih banyak masalah daripada mereka memecahkan masalah.

baca link:

– www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=359:my-ecstatic-birth–melahirkan-maulana-yusuf-ghifa&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

– www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=268&Itemid=1

Memilih untuk melahirkan dengan dikelola secara medis dapat berarti Anda akan kehilangan salah satu, hormon yang dapat diberdayakan secara maksimal dan dari hidup Anda. Sebuah kelahiran alami mempersiapkan Anda untuk menjadi orang tua dalam cara terbaik. mungkin keduanya membutuhkan kesabaran, keberanian, kepercayaan, penerimaan dan ikatan yang kuat dengan pasangan Anda.  Ada yang lebih baik selain mengetahui bahwa tubuh Anda itu mampu, Anda ternyata juga memberi awal yang terbaik bag bayi Anda dan bahwa Anda adalah seorang superwoman!

Mempersiapkan kelahiran alami melibatkan banyak hal mulai dari “mengakrabkan diri” dengan proses – baik fisik dan rohani – dan mendidik diri sendiri sebanyak mungkin atau memberdayakan diri sendiri. Itu sebabnya tips kedua kami untuk mencapai kelahiran alami adalah mulai membaca. Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mempunyai informasi yang baik dan banyak tentang proses kelahiran dan pilihan yang tersedia untuk mereka melaporkan bahwa mereka mengalami proses kelahiran yang lebih baik, lebih sedikit intervensi seperti epidural, induksi, bedah sesar, vakum atau forceps dan episiotomi, pemulihan lebih cepat, meningkatkan rasa percaya diri dan lebih sukses saat proses menyusui.

Silahkan baca buku-buku seperti Hipnostetri (https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=360%3Akaryaku-qhipnostetriq&catid=36%3Ahome&Itemid=1), Siapa bilang Melahirkan itu Sakit? (https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=361%3Akaryaku-qsiapa-bilang-melahirkan-sakitq&catid=36%3Ahome&Itemid=1), sampai buku Gentle Birth(https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=414:buku-gentle-birth&catid=51:store&Itemid=77) atau mulai bergabung dengan milis-milis atau group di FB yang mendukung persalinan alami seperti Group Gentle Birth Untuk Semua (http://www.facebook.com/groups/gentlebirthuntuksemua/). Membaca tentang pengalaman inspiratif para ibu secara nyata dalam berbagai situasi dan kasus akan membantu mempersiapkan pikiran Anda dan melepaskan segala ketakutan, membantu untuk agar semakin bersemangat, positif dan optimis dalam menghadapi proses persalinan nanti.

baca https://www.bidankita.com/index.php?option=com_rsmonials&Itemid=84

Tips ke tiga adalah  memilih provider (bidan/dokter) yang mendukung pilihan Anda . Pilihan Anda akan tergantung pada apakah Anda akan mendapatkan perawatan yang Pribadi atau Umum, bagaimana dengan asuransi kesehatan, pilihan Anda dari rumah sakit, rumah bersalin, bidan praktek swasta atau apakah Anda ingin melahirkan di rumah. Dokter kandungan secara khusus dilatih untuk menangani kehamilan berisiko tinggi, sementara bidan cenderung untuk melihat kelahiran sebagai proses alamiah. Namun, jika Anda memilih untuk melahirkan di rumah sakit, pastikan dokter anda mendukung proses persalinan normal (** Pro Normal).

Tips ke empat adalah mencari dan mengikuti kelas persiapan persalinan yang independen. Ya, kelas antenatal rumah sakit mungkin bebas, tetapi mereka juga bisa sangat bias dan fokus pada sisi medis dalam proses kelahiran. Anda bisa mencari kelas hypnobirting.. Di Kelas persiapan kelahiran ini akan mengajarkan Anda tentang semua pilihan Anda, dan memungkinkan Anda untuk membuat keputusan mengenai apa yang terbaik bagi Anda, dan bayi Anda.

Tips ke lima Sewa Pendamping persalinan profesional/Bidan ! kalau di luar negeri ada yang namanya “doula”. Kata ‘doula’ berasal dari Yunani kuno dan secara harfiah berarti ‘seorang wanita yang melayani’ dan sekarang digunakan untuk merujuk kepada seorang profesional terlatih dan berpengalaman yang memberikan dukungan fisik dan emosional berkelanjutan bagi ibu sebelum, selama dan setelah kelahiran. Dalam dunia kita yang semakin “serba medis”, doula adalah dukungan yang sempurna baik bagi ibu dan pasangan dalam memenuhi kebutuhan ibu fisik dan emosional sepanjang perjalanan kelahirannya. Doula bekerja dengan bidan atau dokter kandungan untuk memastikan Anda mengalami kelahiran harapan anda. Dengan pendampingan doula saat proses melahirkanr, wanita yang bersain tidak pernah sendirian. Namun di Indonesia belum ada doula sampai saat ini untuk itu bisa Anda siasati dengan menyewa bidan yang sanggup memberi dukungan dan mendampingin Anda.

Penelitian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa ketika doula atau pendamping persalinan profesional menghadiri proses kelahiran:

– Wanita mengalami persalinan lebih pendek, lebih mudah dan lebih percaya diri

– Permintaan obat penghilang rasa sakit berkurang termasuk epidural

– Mengurangi kemungkinan untuk pemberian oksitosin untuk mempercepat persalinan

– Menyusui lebih mudah

– Laporan mereka secara keseluruhan jauh lebih puas dengan pengalaman kelahiran mereka

– kecemasan dan depresi sangat kurang

– kepuasan meningkat dengan pasangan mereka

Tips yang ke -enam menulis rencana melahirkan (birth plan).

Birth plan masih sangatlah belum familiar di negara kita, namun harusnya kita sudah mulai untuk menulis ini. Dengan menulis birth plan ini, Anda mau tidak mau harus mmembaca dan mempelajari tentang proses persalinan! Sebuah rencana persalinan adalah alat yang hebat untuk meletakkan keinginan Anda untuk pengasuh Anda, dan memungkinkan Anda untuk secara sadar mempertimbangkan setiap aspek persalinanr Anda dan pilihan Anda untuk setiap tahap termasuk awal persalinan, saat mengejan (juga disebut kala 2) dan pos kelahiran. Sebuah rencana melahirkan pada dasarnya adalah garis besar Anda’preferensi untuk kelahiran’ . birth plan itu juga harus mencakup keinginan Anda untuk apa yang terjadi jika keadaan darurat muncul. Memiliki rencana persalinan (birth plan) berarti Anda lebih menyadari pilihan Anda. Karena pada dasarnya Anda tidak dapat mengontrol proses persalinan normal tetapi Anda dapat mengontrol perencanaan dan pilihan yang Anda buat dan Anda memiliki hak itu, dan hak untuk melahirkan anak Anda tanpa kekecewaan atau penyesalan”

Bersiaplah jika kelahiran Anda tidak berjalan sesuai rencana sempurna Anda, namun dengan duduk dan membuat daftar keinginan Anda untuk setiap tahapan persalinan, paling tidak Anda lebih siap untuk APA yang mungkin terjadi dan APA yang akan Anda lakukan. Dengan sadar berpikir tentang hal ini Anda dapat lebih siap dan lebih mungkin untuk mencapai kelahiran yang Anda inginkan dan melihat kembali pada pengalaman Anda swbagai pengalaman yang positif. Hal ini juga dapat membantu mengurangi kemungkinan depresi pasca persalinan yang dapat dipicu oleh kekecewaan terhadap pengalaman kelahiran.

Tips ke-tujuh mempersiapkan tubuh Anda sebaik mungkin. Anda tidak mungkin pernah mendengar tentang pijat perineum, itu adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk tubuh Anda untuk mencegah robekan atau risiko episiotomi. Seiring dengan mengakrabkan diri dengan otot dan perasaan peregangan yang akan Anda alami saat persalinan, pijat perineum membantu memastikan kelancaran persalinan dan pemulihan lebih cepat. Nutrisi yang baik pada kehamilan memastikan awal terbaik untuk bayi Anda.  aspek emosional juga penting dalam kehamilan. Jika ada konflik dalam hubungan dengan ayah bayi, penting untuk mengambil waktu untuk menyelesaikan masalah sebelum kelahiran. Ini berlaku juga untuk anggota keluarga dekat juga, karena dapat mempengaruhi kelahiran itu sendiri. Kadang-kadang konselor diperlukan atau bisa menjadi teman, anggota keluarga, bidan atau orang lain.

Kehamilan, kelahiran dan keibuan membawa kita sangat dekat dengan spiritualitas kita, inti dari siapa kita. Banyak wanita memiliki pengalaman spiritual pada saat kelahiran serta pengalaman fisik yang baik. Hal ini penting bagi perempuan untuk berhubungan dengan naluri dan intuisi, mengetahui batin mereka.

Tips ke-delapan: membiasakan diri dengan teknik penghilang rasa sakit alami

– Berlatih relaksasi hypnorbirthing selama kehamilan.

– Gunakan afirmasi dan visualisasi selama kehamilan.

– Buatlah tubuhi Anda senyaman mungkin.

– Bawa kenyamanan rumah ke rumah sakit atau klinik bersalin.

– Apakah itu hangat dan gelap?

– Pergi tentang rutinitas sehari-hari Anda selama awal persalinan – tidur jika malam.

– Makan dan minum sesuai dengan kebutuhan Anda

– Pindah. Berjalan di dalam atau di luar, menggunakan bola persalinan /birthing ballr, slow dance  gerakan seperti goyang inul sangat membantu.

– Menyerah pada kekuatan kontraksi dan kekuatan tubuh Anda, serta menerimanya.

– Memainkan musik yang Anda sukai, yang membantu Anda bergerak lebih jauh ke dalam persalinan, atau yang menenangkan Anda.

– Bersyukurlah bahwa Anda akan bertemu bayi Anda segera.

– Menyuarakan gumaman (Chantting, Humming). Tenang dan buka rahang Anda. Ini akan menenangkan bagian bawah tubuh Anda.

– Ketahuilah bahwa Anda dapat melakukan ini.

– Visualisasikan bayi Anda bergerak turun.

– Cobalah aromaterapi. Pijat dengan minyak esensial

– Berendam dengan air hangat.

– Memiliki seorang pendamping yang mau memberikan pijatan pada kaki Anda, atau di mana saja yang terasa baik.

– Jangan mencoba untuk melarikan diri rasa saki.

– Merasakan kasih orang di sekitar Anda.

– Berbicara dengan bayi Anda.

– Lakukan apa yang tubuh Anda beritahu Anda untuk melakukan.

– Bernapas.

– Percaya diri sendiri.

Tips ke sembilan ‘monyet pun melakukannya “Salah satu kutipan favorit saya dari bidan US Ina May Gaskin adalahdia mengacu pada primata dimana membiarkan batin Anda mengambil alih proses kelahiran. Dengan mengikuti irama dan membiarkan bathin anda mengambil alih proses persalinan akan menyebabkan tubuh Anda melakukan apapun yang Anda ingin rasakan selama persalinan. Ini mungkin termasuk masuk ke air, atau melepas semua pakaian Anda, atau bahkan mengaum seperti singa, jika anda merasa lebih baik ketika melakukannya! Jangan biarkan pikiran Anda yang terlalu aktif mengganggu proses kelahiran alami, tubuh Anda secara naluriah akan tahu bagaimana yang terbaik untuk kelahiran bayi Anda tanpa bantuan dari pikiran rasional (atau berpikir). Berikut ini contohnya bedanya monyet dengan kita:

– Monyet itu tidak berpikir teknologi yang diperlukan untuk persalinan mereka

– Monyet itu tidak terobsesi tentang tubuh mereka yang tidak memadai untuk melahirkan secara alami

– Monyet itu tidak melakukan hitungan matematika tentang dilatasi/pembukaan serviks mereka untuk berspekulasi kira-kira seberapa lama proses persalinan akan berlangsung karena seperti kiita tahu teori matematis persalinan menyatakan bahwa pada ibu yang pertama kali melahirkan untuk mencapai persalinan mulai dari pembukaan 1 cm memerlukan waktu lebih dari 8 jam untuk mencapai pembukaan 5 cm dan dari 5 cm ke pembukaan 10 cm memerlukan waktu > 5 jam karena 1 jam penambahan nya adalah 1 cm

– Monyet ketika bersalin langsung mengambil posisi yang terasa terbaik, bukan satu yang diperintahkan untuk dilakukan. Lihat saja tidak ada monyet yang melahirkan dengan posisi terlentang! Ketika proses persalinan mereka mengambil posisi secara bebas bahkan berganti-banti ketika mengejan ini untuk mencari posisi yang nyaman dan terasa “connect” atau nyambung ketika dia mengejan.

Tips ke sepuluh “memiliki kepercayaan dalam tubuh Anda!” Tubuh Anda secara naluriah tahu bagaimana untuk melahirkan bayi anda. Setelah semua, sudah melakukan pekerjaan yang cukup sempurna untuk 9 bulan terakhir tanpa membutuhkan intervensi.  Jutaan tahun kerja evolusi berarti dikendalikan oleh bagian yang paling primitif dari otak kita – tidak ‘logika’ atau berpikir.

Ingat bahwa ‘rasa sakit’ hanyalah sebuah pesan ke otak Anda. Anda memiliki kontrol alami atas berapa banyak rasa sakit yang mempengaruhi Anda. Pelajari hypnobirthing adalah cara terbaik untuk memiliki persalinan yang bahagia di mana obat-obatan untuk penghilang rasa sakit bahkan tidak akan memasuki pikiran Anda. Tubuh kita yang ajaib dan dirancang untuk melakukan hal yang mengagumkan. Jadi sambut bayi Anda dengan cinta dan sukacita.

Semoga tips diatas bermanfaat bagi Anda

Salam hangat

Bidan Kita

Tindakan kenyamanan untuk meringankan nyeri persalinan

Seperti kita tahu bagian yang paling tidak disukai dalam proses persalinan adalah adanya rasa nyeri, sakit atau adanya rasa ketidaknyamanan terutama pada proses persalinan baik di kala 1, kala 2 maupun kala 3. Ada beberapa cara yang bisa di gunakan atau beberapa tindakan kenyamanan yang digunakan sebagai strategi yang dirancang untuk membantu Anda mengatasi rasa sakit dalam sebuah proses persalinan. Sebuah kelas persiapan melahirkan yang baik harus mengajarkan Anda berbagai macam cara untuk mengatasi dan mengantisipasi rasa tersebut, dan di kelas prenatal Bidan Kita bisa dipastikan Anda akan mendapatkan berbagai tehnik dan metode untuk tetap merasakan nyaman selama proses persalinan. Ada beberapa langkah atau tindakan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan rasa nyaman antara lain:

1. Lingkungan: – lampu redup  – lingkungan yang damai dan tenang – privasi  yang tetap terjaga – ruangan yang penuh kehangatan dan penuh cinta – music relaksasi yang mengalun dengan lembut

2. Fisik:  – berjalan  – goyang panggul  – posisi bantal untuk kenyamanan  – menari lambat dengan pasangan atau pendamping persalinan (Belly dance) – duduk di bola kelahiran dan bergoyang (goyang inul) – mengangkat perut dan panggul (Pelvic tilt)

3. Sentuhan:  – pijatan yang lembut (endorphin massage) – membelai  – berpelukan  – counterpressure terhadap punggung bagian bawah   – akupresur

4. Panas: – berendam di air hangat  – kamar mandi /shower air hangat – kompres hangat menggunakan buli-buli panas /wwz atau handuk basah yang diopen.

5. Dingin:  kompres es di punggung bawah  atau di pinggang

kain dingin untuk menyeka muka

6. Kognitif:  – visualisasi  – afirmasi  – fokus pada nafas  – pola pernapasan terstruktur  – Doa

7. Aromaterapi

8. Bersuara: melenguh dan mendesah

9. Pendamping persalinan: Kehadiran terus menerus dari seorang wanita yang berpengalaman mqupun pasangan dapat mengurangi penggunaan obat penghilang rasa sakit pada umumnya dan khususnya epidural.

Apa manfaat menggunakan tindakan kenyamanan?

Pada dasarnya, ada tiga cara penanganan nyeri persalinan: tindakan kenyamanan, narkotika (opiat) dan regional analgesia, yang terdiri dari epidural, injeksi intratekal atau tulang belakang, dan kombinasi dari keduanya.

Tindakan atau perilaku yang bisa membuat rasa persalinan menjadi lebih nyaman haruslah:

1. tidak menghambat proses persalinan dan dalam banyak kasus, dapat meningkatkan proses persalinan: Mobilitas dan kegiatan-kegiatan seperti goyang panggul membantu bayi bergeser dan memutar ke posisi yang lebih optimal untuk dilahirkan. Postur tegak memungkinkan gaya gravitasi untuk membantu bayi membuka leher rahim dan turun ke jalan lahir. Strategi untuk mengendurkan otot menjaga rahim tetap bekerja sebagaimana mestinya. Teknik kognitif mengurangi rasa takut. Gangguan emosi, panic, cemas, takut dan stress dapat mengganggu proses kontraksi dan proses persalinan secara langsung melalui peningkatan produksi hormon stres dan ini bisa membuat kontraksi menjadi tidak efektif karena hormone oksitosin menurun.

2. Mempromosikan rasa penguasaan diri: Studi menunjukkan bahwa kunci untuk pengalaman kerja yang positif adalah perasaan bahwa Anda memiliki kendali atas peristiwa-peristiwa dan dapat mengatasi dengan apa yang terjadi kepada Anda (4-5,10). Tindakan kenyamanan membuat Anda lebih aktif dalam membantu diri Anda sendiri. Ini merupakan komponen penting dari rasa penguasaan atau pengendalian diri.

3. Memfasilitasi produksi endorfin: “. endorfin” Selama periode emosionalyang intens dan stres, tubuh memproduksi pembunuh rasa sakit alami yang disebut endorphin. Hormone ini juga bertanggung jawab atas kegembiraan dan sukacita yang dapat mengikuti atau turut serta dalam periode-periode tersebut (6).

4. Memungkinkan Anda untuk menunda permintaan penggunaan obat penghilang rasa nyeri: Obat-obatan lebih mungkin menyebabkan masalah terutama pada pemberian dengan dosis berulang, ketika berbagai jenis obat dicampur, dan dengan penggunaan jangka panjang. Dengan menggunakan tindakan kenyamanan, Anda mungkin hanya perlu satu dosis narkotika bukannya tiga, Anda mungkin menghindari menggunakan kedua narkotika dan epidural, atau Anda mungkin tidak membutuhkan epidural.

5. Langsung dapat dihentikan jika tidak membantu atau dalam hal tidak mungkin dilakukan jika hal itu menyebabkan masalah. Sebagai contoh misalnya ketika Anda merasa tidak nyaman lalu dilakukan kompres hangat namun ternyata justru menbuat semakin tidak nyaman maka saat itu juga kompres hangat bisa di hentikan dan tidak akan menimbulkan bahaya. Tapi jika obat penghilang sakit diberikan jika tidak nyaman dan justru membuat detak jantung bayi bersalahefek dari obat itu tetap jangka panjang karena si obat sudah terlanjur masuk ke tubuh Anda.

References

1. Balaskas J. Active Birth. Boston: Harvard Common Press, 1992.

2. England P and Horowitz R. Birthing from Within. Albuquerque: Partera Press, 1998.

3. Hodnett ED. Caregiver support for women during childbirth (Cochrane Review). In: The Cochrane Library, Issue 1, 1999.        Oxford:      Update Software.

4. Humenick SS and Bugen LA. Mastery: The key to childbirth satisfaction? A study. Birth 1981;8(2):84-89.

5. Humenick SS. Mastery: The key to childbirth satisfaction? A review. Birth 1981;8(2):79-83.

6. Jimenez S. Supportive pain management strategies. In Childbirth Education: Practice, Research, and Theory. FH Nichols and SS Humenick, eds. Philadelphia: Saunders, 1988.

7. Klaus M et al. Maternal assistance and support in labor: father, nurse, midwife, or doula? Clin Consult Obstet Gynecol 1992;4(4):211-217.

8. Lieberman AB. Easing Labor Pain. Boston: Harvard Common Press, 1992.

9. Perez P. The Nurturing Touch at Birth. Katy, TX: Cutting Edge Press, 1997.

10. Simkin P. Just another day in a woman”s life? Women”s long-term perceptions of their first birth experience. Part I. Birth 1991;18(4):203-210.

11. Simkin P. Simkin”s Ratings of Comfort Measures for Childbirth. Waco, TX: Childbirth Graphics, 1997.

12. Simkin P. The Birth Partner. Boston: Harvard Common Press, 1989.

13. Simkin P, Whalley J, and Keppler A. Pregnancy, Childbirth, and the Newborn. Deephaven, MN: Meadowbrook Press, 1991.

Buku Gentle Birth

“When our protocols for birth are rooted in good Science, with respect for Nature and our patient”s culture, we automatically are on the most gentle, loving pathway. Trust your hearts, as the heart is inherently wise. As the guardians of natural gentle birth we are helping to create Peace on Earth, one precious baby at a time. “

By. Robin Lim (Midwife, Yayasan Bumi Bali Sehat)

www.bumisehatbali.org

“Peace On Earth Begins With Birth!

The quality of our life is defined, first of all, by the quality of attention and love received while we are still in our mother’s womb!”

Elena Tonetti-Vladimirova (Midwife, birth into being)

www.birthintobeing.com

 

Sebuah pernyataan dari bidan-bidan yang luar biasa hebat dan mampu menginspirasi saya untuk lebih lagi dalam melayani para ibu hamil dan bersalin. Seperti kita ketahui, saat ini sudah terjadi sebuah pergeseran paradigma dalam proses persalinan. Pada jaman dahulu kala persalinan merupakan urusan domestik sebuah keluarga karena ini adalah sebuah peristiwa yang sangat sakral dan sarat dengan spiritualisme karena merupakan sebuah peristiwa berantai yang terjadi dalam sebuah siklus kehidupan wanita normal. Namun dengan masuknya ilmu kedokteran modern lama-kelamaan mampu menggeser persalinan kearah public area. Yang akhirnya berakibat munculnya sebuah paradigma baru dalam persalinan yang mana menganggap persalinan adalah peristiwa medis bukan peristiwa yang fisiologis. Sehingga banyak sekali muncul intervensi-intervensi yang sebenarnya tidak perlu diberikan dan dilakukan dalam sebuah persalinan normal.

 

 

Dan saat ini, sebagian besar dari proses persalinan telah kehilangan nilai sakral dan spiritualnya. Orang lebih banyak fokus dengan bagaimana cara mengatasi rasa nyeri dalam persalinan. Padahal Tuhan sebenarnya sudah menyiapkan semuanya didalam tubuh kita, saat kita rileks dan tenang maka otot, hormon dan semua syaraf didalam tubuh kita dapat bekerja secara harmonis dalam proses persalinan Ini. Satu kalimat yang saya dapatkan dari ibu Robin Lim dan selalu saya ingat dan selalu saya sampaikan disetiap pelatihan adalah: “Sebagai seorang bidan, dokter maupun tenaga kesehatan harus selalu mempunyai tiga kaki. Kaki pertama adalah Spirituality (spiritual), kaki ke dua adalah Medical Sciene (ilmu pengetahuan medis), dan kaki ketiga adalah Cultural (Budaya).”

Dan saya sangat tersentuh ketika saya belajar “waterbirth (persalinan dalam air)” kepada ibu Robin Lim (Yayasan Bumi Bali Sehat) di Nyuh Kuning Ubud Bali. Disana saat ibu sedang mengejan dalam persalinan semua bidan yang mendampingi persalinan tersebut menyanyikan sebuah manthra “Gayatri Mantram” berulang-ulang (doa umat Hindu, ini dilakukan karena sebagian besar klien-nya beragama hindu dan saat kliennya beragama lain maka yang dinyanyikan adalah lagu-lagu pujian dan doa), begitu pula di beberapa Rumah Sakit di Bali, dokter dan bidannya selalu sabar setia mendampingi proses persalinan dan selalu memberi dukungan dan motivasi kepada ibu bersalin dan yang paling mengesankan adalah saat sang jabang bayi lahir yang dilakukan dokter dan bidannya adalah menyanyikan lagu Happy Birthday dan berdoa bersama sebagai wujud ucapan syukur kepada Tuhan atas proses persalinan yang indah. Sungguh pelayanan persalinan yang luar biasa, dan tidak ditemui di semua pelayanan kesehatan di daerah kita.

Saya adalah seorang bidan, yang sangat percaya bahwa persalinan normal adalah yang terbaik bagi ibu maupun sang bayi dan dengan persiapan yang matang baik body, mind and soul sebelum proses konsepsi dan kehamilan maka proses persalinan dapat berlangsung dengan aman, lancar dan nyaman.

Sebuah kerinduan dalam hati saya saat ini adalah berbagi kasih, pengalaman dan pengetahuan kepada Ayahnda, Ibunda dan Buah Hati sebagai titipan Tuhan dengan menyiapkan secara menyeluruh ( body,mind and soul ) kehadiran buah hati yang siap merubah dunia menjadi semakin Damai. Dan juga kepada para praktisi kesehatan agar mampu memberikan pelayanan yang holistic, penuh cinta kasih saat menyambut sang bayi yang lahir di dunia ini.

Selain melayani para ibu hamil dan ibu bersalin di tempat praktek swasta saya (Bidan Kita) yang sederhana dan mungil, saat ini saya adalah seorang trainer hypnobirthing Indonesia. bergabung dengan dr Erwin Kusuma Sp.KJ (K) dan ibu Lanny Kuswandi (pakar hypnobirthing di Indonesia) kami ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana merubah sebuah paradigma lama yang menyatakan bahwa proses persalinan adalah proses yang menyakitkan dan mengerikan berubah menjadi paradigma baru yang meyakini bahwa prose kehamilan, persalinan adalah proses yang penuh dengan kenikmatan, kenyamanan, dan sebuat proses perjalanan spiritual sebuah keluarga. Dan yang kami lakukan saat ini, selain melatih para ibu hamil kami juga melatih para dokter, dokter spesialis, bidan, perawat maupun praktisi kesehatan lainnya agar semakin sabar dan semakin baik saat memberikan pelayanan kepada para ibu.

Bersama dengan sahabat saya bidan Brenda Ritchmond seorang bidan “bule”, Warga Negara Amerika yang telah bertahun-tahun hidup dan melayani di Bali dan bertahun-tahun bekerja bersama dengan ibu Robin Lim melayani persalinan normal dan waterbirth di Nyuh Kuning Ubud Bali, kami coba menulis buku ini dengan harapan semoga dengan buku ini, ibu bisa merasakan indahnya proses kehamilan dan persalinan. Sehingga makna spiritualitas dalam persalinan tidak hilang. Bahkan saat hamil dan bersalin dapat menjadi moment yang paling berharga dan penuh ucapan syukur.

Semoga Tuhan memberkati kita semua.

Penulis

Yesie Aprillia S.Si.T, M.Kes

(bidan, praktisi dan trainer hypno-birthing Indonesia)