Bidan Kita

Home Blog Page 59

Kelas Relaksasi Hypnobirthing Bidan Kita

Siapa sich yang tidak ingin bersalin dengan lancar, nyaman apalagi tanpa rasa sakit??? Kami kira semua wanita di dunia ini punya keinginan yang sama yaitu bersalin lancar, nyaman, selamat dan tanpa rasa sakit. Berawal dari keinginan itulah maka dunia kesehatan sampai saat ini terus berusaha untuk mencari berbagai cara untuk memenuhi keinginan tersebut. Baik secara farmakologik maupun non farmakologik.

Dan saat ini pilihan mengurangi rasa sakit dengan metode non farmakologi cenderung lebih diminati daripada metode farmakologi, mengingat berbagai efek yang mungkin dapat di timbulkan dari metode farmakologi, tersebut. Salah satu cara yang saat ini sedang diminati oleh masyarakat luas dan sedang berkembang dengan pesat adalah metode Hypno-Birthing.

Metode hypno-birthing merupakan salah satu tehnik outohipnosis (selfhypnosis) atau swasugesti, dalam menghadapi dan menjalani kehamilan serta persiapan melahirkan sehingga para wanita hamil mampu melalui masa kehamilan dan persalinannya dengan cara yang alami, lancar, dan nyaman (tanpa rasa sakit). Dan yang lebih penting lagi adalah untuk kesehatan jiwa dari bayi yang dikandungnya. Metode hypno-birthing ini dikembangkan berdasarkan adanya keyakinan bahwa dengan persiapan melahirkan yang holistic/menyeluruh (Body, Mind and Spirit) maka di saat persalinan, wanita dan juga pendampingnya (suami), akan dapat melalui pengalaman melahirkan yang aman, nyaman, tenang dan memuaskan, jauh dari rasa takut yang menimbulkan ketegangan dan rasa sakit.

Dengan kata lain, jika pikiran dan tubuh mencapai kondisi harmoni, maka alam akan bisa berfungsi dengan cara yang sama seperti pada semua mahluk lainnya Nah keuntungan apa yang akan anda daparkan saat belajar hypno-birthing???

Banyak sekali keuntungan dan manfaat yang akan anda peroleh ketika anda memutuskan untuk belajar hypno-birthing, baik bagi ibu….bagi janin dalam kandungan…bahkan bagi suami/pendamping persalinan Keuntungan& manfaat bagi ibu

1. Merupakan dasar dari Pain Management dan tidak memiliki potensi efek samping terhadap bayi kita (Brown, 2007; Elkins, 2007).

2. Mampu menghadirkan rasa nyaman, relaks, dan aman menjelang kelahiran (Brown, 2007).

3. Hypno-birthing membuat ibu rileks lebih dalam sehingga semua stress serta ketakutan & kekhawatiran menjelang kelahiran yang dapat menyebabkan ketegangan, rasa nyeri dan sakit saat bersalin dapat tereliminasi (Flamer, 2007).

4. Membuat ibu mampu mengontrol sensasi rasa sakit pada saat kontraksi uterus (Brown, 2007; Elkins, 2007).

5. Membuat ibu bersalin tetap pada kondisi terjaga dan sadar.

6. Dengan metode Hypno-birthing, maka dapat mempercepat Kala I Persalinan(± 3 jam pada primipara dan 2 jam pada multipara).

7. Mengurangi resiko terjadinya komplikasi, dan mempercepat proses penyembuhan pada post partum. (Gallagher, 2001; Gaffney, 2004; Martin, 2001)

8. Membuat ibu lebih rileks sehingga dapat menghemat energinya pada saat bersalin jadi dapat mencegah kelelahan saat persalinan (Garafalo, 2003)

9. Tidak memerlukan pelatihan yang lama atau suatu ritual khusus untuk dapat sukses mempraktekkan Hypno-birthing.

10. Meningkatkan kadar endorphin dalam tubuh untuk mengurangi rasa nyeri pada saat kontraksi. (Mantle F, 2003)

11. Persiapan hypno-birthing bermanfaat bagi semua keluarga, termasuk mereka yang karena memang mengalami suatu keadaan khusus, berada dalam kategori resiko tinggi jika persalinan mereka berlangsung tidak seperti yang diharapkan (Brown, 2007; Mehl-Madrona, 2004)

12. Hypno-birthing membuat orangtua menjadi lebih rileks, tenang ( Suasana hati yang tenang dan damai dapat membuat pemulihan ibu menjadi lebih mudah dan mengurangi komplikasi)

13. Membantu menjaga suplai O2 kepada bayi selama proses persalinan

14. Mampu mengurangi resiko komplikasi kehamilan dan persalinan terutama persalinan prematur dan BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) (Field, 2008)

15. Mampu mengurangi intervensi farmakologi selama proses kehamilan, persalinan dan nifas (Allan M Cyna, 2006)

16. Mencegah post partum blues dan depresi post natal(Mantle F, 2003)

17. Mampu mengurangi keluhan-keluhan saat masa kehamilan seperti hypneremesis gravidarum (Neron, 2007; Tan, G, 2006)

18. Mampu melancarkan & meningkatkan produksi ASI

19. Bahkan dalam hypno-birthing klien di ajarkan untuk berkomunikasi dengan janin sehingga kelainan posisi janin (sungsang, lintang), lilitan tali pusat, bahkan plasenta letak rendah pun dapat dikoreksi.

20. Mencegah terjadinya robekan/ruptur jalan lahir serta kemungkinan episiotomy

Keuntungan & manfaat bagi Janin dalam kandungan

a. Getaran tenang dan damai akan dirasakan oleh Janin yang merupakan dasar dari perkembangan jiwa (SQ)

b. Pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan tenang akan memberikan hormon-hormon yang seimbang ke janin lewat plasenta.

c. Meningkatkan IQ,EQ dan SQ anak kita d. Mengurangi resiko birth trauma yang dapat mempengaruhi mental dan psikologis anak dimasa yang akan datang.

 

Keuntungan & manfaat bagi suami/pendamping persalinan

1. Dengan belajar hypnobirthing, suami/pendamping persalinan menjadi lebih tenang dalam mendampingi proses persalinan.

2. Emosi suami akan menjadi lebih stabil dalam kehidupan sehari-hari

3. Membantu memperbaiki dan memperkuat hubungan dan ikatan batin antara istri suami serta bayi yang dikandung.

4. Aura positif dan tenang yang dimiliki oleh suami/pendamping persalinan akan mempengaruhi aura ibu bersalin dan orang-orang disekitarnya.

Kapan para Ibu dapat memulai Latihan Hypno-birthing??

Idealnya adalah sedini mungkin, karena dengan demikian hasilnya bisa lebih optimal.Namun demikian, apabila ibu sudah memasuki trimester III / mendekati Hari H persalinan atau bahkan saat proses persalinanpun, dengan metode ini sangat sangat membantu. Sebenarnya manfaat yang paling nyata dan paling penting dalam hypno-birthing ini adalah Hasil akhirnya. Yaitu bayi kita menjadi lebih sehat baik fisik maupun mental dan spiritualnya…. Karena sering kali kita tidak menyadari bahwa proses persalinan sebenarnya sangat-sangat traumatis bagi bayi kita. Nah dengan belajar hypnobirthing…trauma saat proses persalinan ini dapat dieliminasi. Karena pada dasarnya birth trauma sangat mempengaruhi mental dan spiritual anak kita di kehidupan selanjutnya.

Testimonial klien:

– Ny. Winda (29th, G2, P1, A0) “Ketakutan saya saat hamil yang ke 2 ini adalah saya takut dijahit. Karena anak pertama dulu saya dijahit banyak banget, kayak di obras. Dan itu sangat menyakitkan rasanya lebih sakit dibanding proses bayi keluar. Nah saat belajar hypno-birthing dan bu yesie menolong persalinan saya dengan memberikan sugesti positif maka alhamdullilah proses persalinan anak kedua ini bnerjalan cepat, lancar dan jauh lebih nyaman. Dan yang terpenting adalah “Tanpa Jahitan”

– Ny. Winarti (27th, G1, P0, A0) Saya menikah sudah > 2 tahun, dan belum juga di karuniai momongan, setelah konsultasi, akhirnya saya di therapy bu bidan dan alhamdullilah saya berhasil hamil. Saat hamil saya selalu diajarkan relaksasi hypnobirthing sama bu bidan, dan hasilnya luarbiasa, persalinan saya nyaman dan lancar. Tanpa jahitan juga padahal bayi saya besar 4kg!!!.

– Ny. Puji (34th, G3, P2, A0) Saya menghubungi bu bidan setelah melihat tayangan di Jogja TV saat itu. Saya sangat berharap bisa ikut latihan hypnobirthing karena terus terang ke dua persalinan saya membuat saya sangat trauma. Apalagi dengan umur segini tentunya resiko semakin tinggi. Setelah 3 x pertemuan dan saya rajin melatih relaksasi hypno-birthing yang diajarkan ternyata pas hari H proses persalinan saya berlangsung begitu cepat dan lancar, nyaris tanpa rasa sakit. Jam 12 perut terasa mules saat di periksa suami (kebetulan suami perawat) ternyata sudah pembukaan 7cm. langsung dech cepet-cepet ke RS. Baru 1½ jam di RS mulesnya datang lagi dan ketuban pecah…saat diperiksa ternyata sudah pembukaan lengkap. Ngeden 3 x langsung dech keluar bayinya. Saya sendiri sampai heran….dan yang paling menggembirakan adalah, bayi saya gak rewel, ASI keluar lebih banyak, jadi saya bisa langsung IMD dan menyusui.

– Ny. Linda (24th, G1, P0,A0) Kebetulan saya baru saja bersalin tgl 5 Feb 2010 kemaren, karena saat itu bu Yesie lagi pelatihan di Jakarta alhasil saya harus cari Bidan lain untuk menolong persalinan saya. Untungnya saya sudah dibekali teknik relaksasi yang manjur. Jam 17.00 saya hanya merasa mules dikit saya pikir biasa karena hamil tua kan biasanya mules dan pegel di pinggang dan punggung. Saya masih bisa jalan-jalan, bahkan sempet belanja ke Matahari. Jam 20.00 waktu ke Kamar mandi kok ada flek di celana….ya langsung saja malam itu juga saya sms bu Yesie ternyata lagi pelatihan di Jakarta. Langsung saja saya ke Bidan Praktek Swasta terdekat. Saat bu bidan memeriksa ternyata sudah pembukaan 6. Saya tidak merasakan apapun, hanya mules-mules dikit. Dan saya merasa tenang sekali. Sampai bu bidannya malah bingung. Saking penasarannya sampai-sampai tiam ½ jam bu bidan memeriksa kontraksi saya dan Denyut Jantung Janin saya. “semua Normal” Jam 22.00 saya baru merasa mulesnya agak bertambah lalu berasa ingin BAB, waktru diperiksa ternyata sudah lengkap. lalu saya mengejan 2 kali tanpa perlu tenaga besar…saya merasa sepertinya bayinya ingin keluar sendiri. Gak sampai 10 menit… ehhh bayiku keluar dengan nyamannya. melahirkan memang mudah. Kelas Hypno-birthing & Layanan: Relaksasi hypno-birthing: – Pelatihan relaksasi hypno-birthing (3x pertemuan “couple”) Rp. 400.000,- @ 1,5-2 jam (Kami hanya melayani Privat, supaya hasilnya lebih maksimal) Setiap klien akan mendapatkan: CD Panduan Relaksasi dengan hypnobirthing DVD berisi Materi dan Film tentang Persalinan Pemeriksaan kehamilan gratis + USG (Tanpa cetak) Layanan Lain (*privat): a. Hypno-fertility (bagi Pasangan yang ingin segera punya momongan) b. Hypno-breastfeeding (Bagi ibu dengan masalah menyusui) c. Pijat bayi d. Pelayanan ANC (ante Natal care) e. Yoga For pregnancy Lokasi: Bidan Praktek Swasta Yesie Aprillia Jl Piere Tendean no 20, Sikenong, Klaten

Contact: +6281 329 017 009 / Hotline 0272 3111884

Email: [email protected] Website : www.bidankita.com Buka : Pelayanan :Setiap Hari ***Hanya dengan Perjanjian

 

Mengapa Ibu Mencium Bayi mereka?

Setelah bayi lahir, adalah hal yang wajar melihat seorang ibu mencium bayinya. Satu alasan yang terpikirkan saat itu bagi kita yang melihat adalah bahwa ini hanya karena ikatan emosional yang telah terbentuk antara ibu dan anak dank arena perasaan bahagia dari si ibu. Meskipun hal ini benar, ada juga beberapa alasan lain yaitu secara biokimia yang sangat menarik yang menjadi alasan mengapa hal ini terjadi. Alasan-alasan ini memperkuat pemahaman bahwa tubuh kita memiliki kebijaksanaan batin yang kadang tidak kita disadari, akui atau percayai.

 

Seperti halnya dalam proses persalinan, seringkali tanpa disadari kita tidak mempercayai tubuh kita sendiri padahal tubuh seorang manusia mempunyai pengetahuan yang sempurna untuk melahirkan.

Ketika seekor hewan melahirkan, Anda akan melihat bahwa si Induk akan menghabiskan banyak waktu untuk menjilati anaknya. Ini memperlihatkan bahwa terdapat lima indra pada bayi nya sehingga ibu tahu rasa, bau, rasa, suara, dan penglihatan bayi barunya. Dengan cara ini, si induk akan semakin meyakini bahwa ini adalah anaknya sendiri. Ketika seorang ibu (manusia) melahirkan bayi, dan melakukannya dalam The free casino games can be played under two options, you can either choose to play for free or play for real cash where you also get to contest in tournaments that will enable you get deposit bonuses regularly. suatu lingkungan yang memungkinkan akses langsung dan bebas nya kepada anaknya, Anda akan melihat bahwa selama periode waktu, si ibu melakukan perilaku tertentu yang kita sebut sebagai perilaku (pengklaim-an). Dia akan membelai anaknya, menjelajahi kelembutan kulit bayi dan mungkin menghitung dan membelai jari-jari dan kaki bayinya yang mungil. Dia akan memandangi bayinya dan menjelajahi secara visual dan mencoba mencari-cari kemiripan yang ada antara dia, suami dan bayinya, mulai dari warna rambut dan mata, bentuk hidung, bibir dan fitur fisik lainnya. Dia mendengar tangisan bayi dan belajar untuk membedakan suara tangisan bayinya dari semua orang lain. Saat dia membungkuk untuk mencium anak, dia pasti akan mencium bau aroma bayi baru, dan melalui tindakan mencium bayi, ia benar-benar belajar untuk mengetahui rasa nya.  Sangat menarik untuk dicatat bahwa seorang ibu yang dipisahkan dengan bayinya dalam beberapa waktu dan tidak mendepatkan kesempatan untuk membentuk ikatan dengan bayinya segera setelah lahir sering menyatakan bahwa ada jarak emosional antara mereka dan bayi mereka, bahkan kadang tidak pernah benar-benar yakin bahwa bayi mereka. Ini banyak terjadi apalagi jika si ibu melahirkan di RS dan dipisahkan dengan anaknya (si bayi berada di ruang bayi bersama bayi-bayi yang lain).

Mengklaim perilaku seperti mencium bayi tidak hanya memberikan keterikatan emosional tetapi biologis. Ada juga manfaat kesehatan yang sangat nyata bagi bayi dalam hal berciuman. “Ketika sebuah ciuman ibunya menempel ke wajah/tubuh bayi, dia memberikan ‘sampel’ patogen yang ada di wajah bayi – Sampel ini diambil oleh organ lympoid sekunder ibu seperti amandel, dan memori B. sel-sel spesifik bagi mereka patogen adalah sel-sel B dirangsang ini kemudian bermigrasi ke payudara ibu mana mereka menghasilkan antibodi yang dibutuhkan bayi!. ”

Selain itu ternyata dengan mencium bayinya seoran ibu akan merasakan rasa bahagia dan ini akan memicu produksi hormone endorphin dan oksitosin yang sangat berguna untuk merangsang rahim untuk tetap berkontraksi. Dan ini dapat membatu mencegah perdarahan dan juga merangsang rahim untuk berkontraksi sehingga plasenta bisa segera keluar dari rahim si ibu.

Jadi ibu, mari cium bayi Anda!

Salam Hangat

Bidan Kita

Birth Trauma dan SC

COLOURBOX522461fodsel_None_1

The crucial moment. (Photo:Colourbox)

Kehamilan, kelahiran, dan periode postpartum merupakan tonggak peristiwa dalam kehidupan yang selalu berkelanjutan. Pengalaman ini sangat mempengaruhi, ibu, bayi, ayah, dan keluarga, dan memiliki efek penting dan jangka panjang pada masyarakat.

Bagi banyak wanita melahirkan adalah pengalaman yang menggembirakan dan memberdayakan. Namun Bagi orang lain itu bisa menjadi salah satu peristiwa paling traumatis dalam hidup mereka. Kenangan melahirkan dapat menjadi suatu kenangan yang sering diingat bahkan mungkin seumur hidup akan diingat ataupun teringat. Wanita yang mengekspresikan kepuasan dengan kelahiran mereka merasa rasa keberhasilan, maka mereka memiliki kenangan positif pada persalinan mereka. Mereka merasa mereka mengendalikan kelahiran mereka dan pengalaman mereka memberikan kontribusi terhadap perasaan mereka kepercayaan diri dan harga diri.

Ibu-ibu lain memiliki kenangan yang “kacau” dari sebuah proses melahirkan. Sebuah pengalaman yang membuat mereka merasa tertekan, bingung, dan marah. Meskipun banyak risiko kesehatan fisik yang terkait dengan kelahiran sesar namun ternyata dampak psikologis dari kelahiran sesar adalah tidak kalah pentingnya untuk diketahui. Survei di Amerika Serikat pada tahun 2005 dengan sample ibu yang melahirkan pertama kali dengan SC mengungkapkan bahwa para wanita yang telah melahirkan caesar lebih cenderung merasa takut, tidak berdaya, dan kewalahan. Dan kecil kemungkinannya untuk merasa mampu, percaya diri, kuat, dan tidak takut saat melahirkan.

Banyak ibu baru yang akrab dengan gejala umum dari Baby Blues yang mungkin berlangsung selama satu atau dua minggu. Kesedihan, kecemasan, perubahan suasana hati, sulit tidur, sulit berkonsentrasi dan tidak merasa seperti diri sendiri. Dan Penelitian saat ini memberitahu kita bahwa beberapa pengalaman perempuan melahirkan sebagai suatu peristiwa traumatis 6% memenuhi kriteria klinis menjadi post-traumatic stress disorder (PTSD).

Melahirkan bisa menjadi pengalaman yang sangat menyakitkan, kadang-kadang dikaitkan dengan perasaan yang di luar kendali sehingga dapat dimengerti bahwa beberapa wanita mungkin mengungkapkan bahwa proses kelahiran dirinya sebagai trauma psikologis. Wanita yang melahirkan “normal” pun juga dapat mengalami kelahiran yang traumatis. intervensi invasif yang tidak diinginkan, dan menyakitkan bersama-sama dengan perawatan yang tidak memadai juga faktor risiko untuk kelahiran traumatis. Peneliti Inggris menemukan bahwa 3% dari perempuan yang melahirkan di rumah sakit memiliki gejala klinis PTSD pada 6 minggu setelah melahirkan dan 24% menunjukkan setidaknya satu dari tiga komponen PTSD.

Para peneliti juga telah mengidentifikasi perasaan mati rasa, kurangnya mobilitas dari anestesi epidural dan tidak terlibat dalam membuat keputusan mengenai perawatan mereka, sebagai faktor risiko untuk menciptakan kelahiran traumatis. Prosedur invasif seperti pemeriksaan dalam vagina, pemasangan infus, kateter juga dapat memicu respons traumatis dari korban pelecehan seksual anak usia dini dan wanita yang hidup dengan kekerasan dalam rumah tangga. Wanita yang mungkin kekurangan dukungan dari pasangan mereka atau keluarga, yang memiliki kehamilan yang tidak direncanakan atau riwayat sebelumnya lahir mati juga lebih rentan.

Operasi caesar, meskipun tidak prosedur biasa namun hari ini merupakan prosedur invasif yang sering dimulai tiba-tiba atau mendadak ketika si ibu berada dalam proses persalinan atau kelahiran. Sebagai contoh ketika si ibu yang berusaha bersalin secara normal namun dalam perjalanannya mengalami persalinan lama (prolong labor) dan kekurangan energy sehingga si ibu semakin panic nah kadang dokter langsung memberikan pilihan SC pada si ibu. Reaksi emosional dan penyesuaian dengan kelahiran sesar sangat bervariasi. Beberapa wanita segera pulih dari bedah caesar. Mereka menyelesaikan dan mengintegrasikan kelahiran sesar mereka sebagai salah satu langkah untuk menjadi seorang ibu. Namun beberapa Perempuan lain, terutama ibu yang mengalami SC “darurat” atau tak terduga mungkin setelah berjam-jam kontraksi dan “berjuang”, dapat mengalami kesedihan, kekecewaan, kehilangan harga diri rasa bersalah, dan kemarahan yang berkelanjutan bahkan seringkali berlanjut ke depresi post partum. Pengalaman melahirkan caesar dan persepsi nya, dipengaruhi oleh faktor-faktor yang kompleks, antara lain: Alasan sesar itu dilakukan; nilai-nilai budayanya; keyakinan dan harapan pengalaman kelahirannya; peristiwa traumatik sebelumnya dalam hidupnya; dukungan sosial yang tersedia baginya selama kehamilan dan persalinan; persepsi sendiri tentang bagaimana dia dirawat oleh bidan/dokternya nya; keterlibatannya dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya, dan rasa pengendalian kelahirannya.

Bahwa kelahiran melalui bedah caesar dapat memiliki dampak psikologis yang merugikan pada beberapa ibu ternyata sudah menjadi kekhawatiran pada pertengahan tahun tujuh puluhan dan awal 1980 mengingat tingkat sesar di Amerika Serikat naik dengan cepat. Penelitian, laporan anekdot dan kesaksian pribadi membantu untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak psikologis yang negatif yang dialami pada beberapa ibu-ibu setelah cesar.

Lebih dari satu dekade lalu para ilmuwan sudah mengaakui bahwa kelahiran melalui bedah caesar dapat memiliki dampak psikososial negatif yang kuat pada beberapa perempuan. melahirkan melalui bedah caesar dapat berdampak pada menurunnya rasa harga diri, meregangnya hubungan pasangan, dan kemampuan ibu baru untuk merespon kebutuhan baru lahir nya. Risiko tampaknya lebih besar ketika ibu tersebut mengalami SC darurat, dilakukan anestesi umum, atau dipisahkan dari bayi mereka setelah kelahiran. Sebuah pengalaman negatif tentang kelahiran caesar primer mungkin akan mempengaruhi kehamilan mereka selanjutnya. Pengalaman dari proses persalinan yang sulit namun akhirnya berakhir di meja operasi yang tidak direncanakan kadang memicu para ibu untuk langsung merencanakan untuk melahirkan secara SC terencana di kehamilan selanjutnya.

Phyllis H. Klaus, PSK, MFT, adalah seorang konsultan psikoterapis yang mengkhususkan diri dalam masalah medis dan psikologis dari kehamilan, kelahiran, periode pasca-melahirkan, trauma, dan masalah penyalahgunaan obat-obatan. Dia menjelaskan, “proses persalinan yang traumatis menciptakan perasaan tak berdaya ketika mereka berada dalam situasi yang berbahaya.  Ketika mereka tiba-tiba (berada dalam situasi perubahan yang cepat dari “normal” menjadi berbahaya), dengan tanpa penjelasan, dan Tidak ada waktu untuk mempersiapkan, tidak ada cara untuk merencanakan atau untuk mencegah hal tersebut terjadi. Sejumlah peristiwa selama persalinan atau kelahiran darurat, intervensi tak terduga atau tidak diinginkan, masalah serius pada ibu, kerusakan fisik, bayi sakit dan pemisahan dari bayi, dapat diklasifikasikan sebagai traumatis, trauma seorang wanita dalam persalinan terjadi ketika dia memiliki rasa takut yang berlebihan dan berada dalam situasi di mana dia tidak memiliki kendali. Aspek lain dari trauma yang lebih subyektif dan berhubungan dengan bagaimana seorang wanita diperlakukan. Bagaimana dia merasakan pengalaman, dan bagaimana perasaannya tentang pengalaman. Pengalaman-pengalaman ini sering menyebabkan rasa malu, penghinaan dan stigma. ”

Beberapa ibu yang dilakukan bedah caesar merasa hal ini sebagai serangan fisik dan bentuk kekerasan institusional. Untuk beberapa ibu SC dialami sebagai pemerkosaan.  Dan Mereka mengalami gejala fisik dan psikologis yang sama seperti yang dialami oleh veteran perang, korban bencana besar, atau korban kecelakaan pesawat.

Gejala-gejala PTSD yang timbul akibat proses persalinan mungkin muncul di minggu, bulan, atau tahun setelah peristiwa. Post-trauma (PTSD) adalah kategori diagnostik yang digunakan untuk menggambarkan gejala-gejala yang timbul dari pengalaman emosional traumatis. Ini mungkin melibatkan aktual atau dirasakan cedera serius atau aktual atau  dirasakan sebagai ancaman terhadap integritas fisik diri sendiri atau orang lain. Individu dengan pasca-trauma seringkali merasakan perasaan takut yang intens, tidak berdaya, atau horor dalam menanggapi peristiwa traumatis. Wanita yang menderita perdarahan pasca-partum atau kelahiran prematur dan wanita yang menjalani perawatan infertilitas juga dapat menderita PTSD. Ketika gejala terjadi dalam 30 hari pertama dari peristiwa traumatik itu disebut respon stres akut. Diagnosis PTSD dibuat ketika gejala klinis bertahan.

Gejala respon stres meliputi:

  • Pikiran yang mengganggu dan kembali mengalami peristiwa dalam kilas balik atau mimpi buruk.
  • Menghindari tempat-tempat atau orang yang mungkin memicu seorang ibu untuk mengingat peristiwa traumatic tersebut. Dan merasakan perasaan tertekan yang intens
  • Emosi yang labil.
  • Rasa kewaspadaan yang berlebihan, tidur yang terganggu, gelisah, kurang konsentrasi, perasaan mudah tersinggung atau marah.

Jika Tidak diobati stres pasca-trauma sering menyebabkan depresi klinis. Sebuah kelahiran traumatis apapun dapat meninggalkan perasaan wanita tidak berdaya, dilecehkan, atau dikhianati. Sementara beberapa gejala klinis seperti ibu lebih cenderung mengalami kesulitan bertoleransi kerentanan bayi mereka dan membangun kedekatan emosional, Ibu yang merasa takut, sedih, akan mengalami kesulitan dengan proses menjadi ibu dan mengasuh bayi nya.

Semoga bermanfaat

Salam Hangat

Dampak Psikologis dari Intervensi dalam Persalinan

Persalinan dan kelahiran dapat  menjadi peristiwa yang tramuatis bagi ibu dan anak.

Idealnya, setiap kelahiran tidak memerlukan intervensi lebih lanjut dari dokter atau bidan yang menolong kelahiran bayi. Tapi intervensi medis sering dilakukan, karena berbagai faktor. Setelah momen besar tersebut, ibu dapat dibiarkan pulih dari suatu intervensi yang menakutkan, intens atau bahkan sebenarnya tidak perlu.

Risiko

Ketika intervensi bedah terjadi, terutama dalam melahirkan pertama kali, ini akan meningkatkan risiko ibu mengalami depresi pasca-trauma dan kesedihan.  efek psikologis negatif yang signifikan berhubungan dengan pengalaman persalinan. dalam sebuah penelitian menyatakan bahwa, wanita yang melahirkan secara normal dan alami resiko mengalami depresi post partum sangat sedikit dan mereka juga mengalami peningkatan harga diri, sementara mereka yang melahirkan dengan cara SC lebih banyak dan lebih beresiko tinggi untuk mengalami depresi dan perasaan rendah diri.

Birth Trauma

Dr William R. Emerson, yang telah melakukan penelitian ekstensif mengenai birth trauma, percaya bahwa intervensi obstetri adalah sumber utama dari birth trauma. Intervensi mencakup ekstraksi vakum, SC, penggunaan forseps, induksi, monitor melalui kulit kepala, menginduksi persalinan dan anestesi.  Salah penelitian Dr Emerson adalah penggunaan anestesi dan analgesia selama persalinan dan efek tindakan ini pada bayi. Obat-obatan ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada ibu bersalinn, tetapi kekurangannya perlu dipertimbangkan. Dr Emerson mengatakan bahwa beberapa bayi yang lahir pada ibu yang dilakukan anesthesia dapat kesulitan membangun “ikatan” dengan ibunya, dan ia juga percaya bahwa bayi ini mungkin akan cenderung melakukan penyalahgunaan zat anesthesia di kemudian hari.

Induksi dan Obat

Ketika proses persalinan seorang ibu diinduksi, Dr Emerson menunjukkan bahwa bayi dapat mengalami sensasi kurang nyaman karena sensasi tersebut dikendalikan oleh sesuatu diluar kekuatannya, yang dapat mengganggu ikatan.

Persalinan tindakan (instrument)

Menggunakan instrumen, seperti forsep atau vakum, untuk melahirkan bayi mungkin traumatis bagi bayi dan ibu, menurut catatan Dr Emerson. Dia juga berpikir bahwa Sc dapat mengakibatkan defensif taktil di masa kecil, karena cara bayi dilahirkan dengan instan, dan juga dapat mengakibatkan bayi sering mempunyai masalah pencernaan karena dia tidak sempat bersinggungan dengan flora normal di vagina si ibu.

Tidak IMD

Intervensi lain obstetri adalah memotong tali pusat terlalu dini dan pemisahan ibu dan anaknya terlalu cepat setelah kelahiran.

Seorang bayi baru lahir, idealnya, harus ditempatkan di dada ibunya segera setelah lahir atau sesegera mungkin. Kadang-kadang ini tidak terjadi karena bayi sakit dan harus buru-buru dibawa ke unit perawatan intensif neonatal. Namun, saat bayi itu sehat, hal ini harus dilakukan untuk memulai proses ikatan. Kontak kulit ke kulit atau perawatan dengan metode kanguru, sangat bermanfaat bagi anak dan ibunya. Semakin cepat hal itu dilakukan, semakin baik.

Menurut sebuah artikel di Majalah Time, yang mengutip studi yang dilakukan oleh dokter anak di University of California, bayi-bayi yang tali pusar yang tersisa tidak dijepit untuk jangka waktu lebih lama ternyata kondisinya  kesehatan secara umum lebih baik. Menunda pemotongan tali pusat memungkinkan terjadinya perubahan sirkulasi O2 dan darah yang bertahap bertahap sehingga sirkulasi lebih teratur dan tidak menimbulkan tekanan berlebihan pada tubuh bayi dan pembuluh darah di paru-paru bayi.

Sectio Caesarea

Psychosomaticmedicine.org laporan bahwa telah ada banyak penelitian yang meneliti tentang hubungan antara SC dan depresi postpartum. Jika seorang wanita sudah memiliki riwayat depresi, maka ia mungkin cenderung mengalami depresi post partum setelah mengalami SC. Konteks di mana SC rjadi juga dapat meningkatkan risiko depresi post partum terjadi karena Anestesi yang digunakan ketika seorang wanita dilakukan SC dan fakta bahwa ketika dia di SC, dia tidak mungkin ditemani orang yang dicintainya di kamar operasi dapat memiliki dampak pada status emosional wanita itu. SC karena keadaan yang darurat juga dapat menimbuklan perasaan sangat stres pada wanita. Kehilangan kontrol, dan perasaan buruk setelah operasi menghambat kemampuan seorang wanita untuk membangun ikatan dengan anaknya.

nah untuk itu mari berdayakan diri Anda agar Anda bisa melahirkan dengan NORMAL. LANCAR dan NYAMAN

Semoga Bermanfaat

Salam Hangat

Bidan Kita

Makanan Yang Aman Selama Kehamilan

0

 

 

 

 

 

 

Fakta

Ø Selama kehamilan, perubahan hormon menyebabkan sistem kekebalan tubuh wanita menurun, sehingga lebih sulit untuk melawan infeksi.

Ø Beberapa penyakit yang disebabkan makanan dapat menyebabkan seorang wanita memiliki, masalah kesehatan seprti keguguran, lahir mati atau masalah yang serius untuk bayinyqa setelah lahir.

 

Ø Patogen adalah organisme (bakteri, virus, parasit) yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia.

 

 

Kehamilan adalah hal yang menyenangkan dan penting dalam kehidupan seorang wanita. Karena perilaku kesehatan ibu memiliki efek langsung pada kesehatan bayinya, maka ibu hamil harus mendapat banyak informasi kesehatan. Seiring dengan kekhawatiran gizi, topik keamanan makanan selama kehamilan menjadi semakin penting. Wanita hamil mengalami perubahan hormonal yang menyebabkan penurunan daya tahan tubuhnya. Dan wanita hamil seringkali tanpa disadari mengkonsumsi makanan yang mengandung zat-zat pathogen.

Contoh patogen yang harus mendapatkan perhatian khusus bagi perempuan hamil Listeria monocytogenes , Toxoplasma gondii , Brucella spesies, Salmonella spesies dan Campylobacter jejuni . Organisme tertentu dapat melewati plasenta dan meningkatkan risiko janin terinfeksi. Infeksi dapat mengakibatkan keguguran, lahir mati, persalinan prematur atau komplikasi berat bagi bayi. Organisme tertentu, termasuk Listeria monocytogenes , Toxoplasma gondii , Salmonella typhi dan Campylobacter jejuni , dapat memiliki konsekuensi yang merugikan bagi janin jika mereka melewati plasenta.

Listeriosis

Listeriosis adalah bentuk infeksi yang dapat terjadi bila makanan yang mengandung bakteri Listeria monocytogenes  dikonsumsi. L. monocytogenes tersebar luas di alam dan ditemukan di dalam tanah, air tanah, tanaman dan hewan. L.monocytogenes sering memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam kondisi yang tidak menguntungkan, termasuk suhu pendinginan, pengawet makanan (garam), dan kondisi dengan oksigen sedikit atau bahkan tidak ada oksigen. Namun bakteri ini dapat dengan mudah dihancurkan dengan memasak.

Infeksi dari L. monocytogenes biasanya terjadi pada seorang individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk perempuan hamil. Ada peningkatan 14 kali lipat dalam kejadian terinfeksi listeriosis di kalangan wanita hamil dibandingkan dengan orang dewasa yang tidak hamil.  Setelah masuk dalam aliran darah, bakteri Listeria dapat melakukan perjalanan ke manapun, tetapi tampaknya lebih memilih sistem saraf pusat dan plasenta. Janin luar biasa rentan terhadap infeksi dari L. monocytogenes , yang dapat menyebabkan lahir mati, keguguran, atau infeksi pada masalah neonatus dan kesehatan setelah lahir.

Gejala gastrointestinal dapat muncul dalam waktu 2 sampai 3 hari setelah paparan.  gejala seperti demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot dan punggung nyeri bisa terjadi pada 11-70 hari setelah terpapar. Sebuah tes darah dapat menentukan apakah gejala yang disebabkan oleh infeksi Listeria dan jika dikonfirmasi, pasien kemudian dapat diobati dengan antibiotik.

Makanan yang banyak kemungkinan mengandung listerosis namun dapat hilang ketika di masak seperti kubis, susu, pete, lidah babi, hot dog, daging olahan, susu yang tidak dipasteurisasi, produk susu mentah, makanan laut mentah.

Untuk menghindari infeksi dari L. monocytogenes , wanita hamil disarankan untuk melakukan prosedur penanganan makanan yang aman, seperti:

a. Menyimpan semua makanan yang mudah rusak pada atau di bawah 40 derajat F dan menggunakan makanan yang mudah basi atau siap saji sesegera mungkin.

b. Jika makanan yang mudah rusak berpotensi berbahaya tidak dapat dimakan dalam waktu empat hari, yang terbaik adalah untuk membekukan atau membuangnya.

c. Di dapur permukaan, telenan dan peralatan harus dicuci sebelum dan setelah persiapan makanan (terutama setelah kontak dengan daging mentah atau unggas).

d. Wanita hamil disarankan untuk menghindari makan keju lunak yang terbuat dari susu mentah, susu yang tidak dipasteurisasi dan makanan yang terbuat dari susu mentah, seafood mentah atau setengah matang, didinginkan, di asap atau dimasak makanan laut dan hot dog, kecuali dipanaskan untuk mengepul panas sebelum disajikan atau dirumuskan untuk mencegah Listeria. Sisa makanan harus dipanaskan sampai 165 derajat F sebelum makan.

Toksoplasmosis

Toksoplasmosis, infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii , dapat ditularkan ke manusia melalui makanan air, debu, tanah, atau melalui terkontaminasi makan. Kucing adalah host utama untuk T. gondii , dan host hanya di mana parasit dapat menyelesaikan siklus hidupnya. T. gondii yang dapat dibawa dalam bulu-bulu atau feses kucing dan kemudian diteruskan ke hewan lain dan manusia. Jika binatang menjadi terinfeksi dan dagingnya kemudian dimakan mentah atau kurang matang, maka parasit akan diteruskan ke manusia atau hewan yang mengkonsumsi daging.

Kebanyakan orang tidak mengalami gejala, dan akan mengembangkan resistensi parasit pelindung. Namun, jika seorang wanita sebelumnya tidak terkena T. gondii pertama kali memperoleh parasit beberapa bulan sebelum atau selama kehamilan, ia dapat menularkan organisme ke janin. Hal ini dapat mengakibatkan masalah kesehatan lahir mati, kematian pranatal awal, atau serius bagi bayi setelah lahir seperti mata atau kerusakan otak. Gejala pada bayi mungkin tidak terlihat saat lahir, tetapi dapat muncul bulan atau bahkan bertahun-tahun kemudian.

Jika gejala infeksi T. gondii tampil pada wanita hamil, mereka biasanya muncul sekitar 10 hari setelah terpapar parasit dan termasuk demam ringan dengan ruam, nyeri otot, sakit kepala dan kemungkinan pembengkakan kelenjar getah bening. Infeksi dapat dikonfirmasi dengan tes darah dan diobati dengan antibiotik. Pengobatan peretama untuk ibu dengan antibiotik mengurangi risiko menularkan parasit ke janin, tetapi tidak dapat mengubah perjalanan penyakit setelah janin terkena.

Toksoplasmosis paling sering hasil dari makan daging mentah atau kurang matang, makan buah-buahan dan sayuran dicuci, membersihkan kotak kotoran kucing atau tanah yang terkontaminasi. Untuk menghindari infeksi dari T. gondiiadalah penting bahwa wanita hamil praktek prosedur penanganan yang aman makanan seperti mencuci semua permukaan, talenan dan peralatan dengan air panas, air sabun, terutama kontak bekas daging mentah. Wanita hamil harus sering mencuci tanga, terutama setelah memegang binatang atau bekerja di kebun, menghindari makan daging mentah atau setengah matang (terutama daging cincang ,daging kambing dan babi), dan jika mereka sendiri atau merawat kucing, pastikan kotak litter diganti setiap hari, sebaiknya oleh teman atau anggota keluarga.

Salmonellosis

Salmonellosis adalah bentuk umum dari infeksi makanan yang dapat terjadi bila makanan yang mengandung bakteri Salmonella  yang dimakan. Bakteri ini disebarkan melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan isi usus atau limbah hewan, termasuk manusia.  bakteri Salmonella  tidak tumbuh pada suhu lemari es atau freezer dan mudah dihancurkan oleh pemanasan sampai 165 makanan derajat F.

Gejala salmonellosis termasuk sakit kepala, diare, sakit perut, mual, menggigil, demam dan muntah, ini biasanya muncul dalam waktu 12 sampai 36 jam setelah makan makanan yang terkontaminasi. Makanan yang paling sering terlibat meliputi baku (dipasteurisasi) susu dan produk susu mentah, daging mentah atau kurang matang dan unggas, telur mentah atau setengah matang, kecambah mentah (alfalfa, semanggi, lobak, brokoli), salad (termasuk ayam, kentang tuna,), dan krim dan makanan penutup tambalan.

Untuk menghindari infeksi dari Salmonella bakteri, wanita hamil harus mengikuti praktik umum penanganan makanan yang aman, termasuk sering mencuci tangan dengan air panas, air sabun. Cuci tangan setelah kontak dengan daging mentah, ikan, unggas, dan makanan yang belum di masak. Buah-buahan segar dan sayuran harus dibilas dengan baik sebelum makan, dan makanan seperti susu mentah dan produk susu mentah, telur mentah atau setengah matang, kecambah mentah, daging mentah atau kurang matang dan unggas harus dihindari.

Wanita hamil tidak pada peningkatan risiko untuk mendapatkan salmonellosis, namun, satu jenis Salmonella bakteri, yang disebut Salmonella typhi dapat diteruskan ke janin.  tetapi jika ditransmisikan ke janin, dapat menyebabkan abortus, lahir mati atau persalinan prematur.

Campylobakteriosis

Mengkonsumsi makanan atau air yang mengandung bakteri Campylobacter jejuni menyebabkan infeksi yang disebut campylobakteriosis. C. jejuni ditemukan dalam saluran usus hewan (terutama ayam) dan di air tidak diobati. Ini adalah penyebab yang sangat umum dari diare disertai dengan demam. Organisme ini tumbuh subur dalam lingkungan oksigen berkurang dan dihambat oleh asam, garam dan pengeringan. C. jejuni juga mudah rusak oleh panas (120 derajat F).

Meskipun wanita hamil tidak pada peningkatan risiko campylobakteriosis, infeksi dari bakteri ini dapat mengakibatkan penularan ke plasenta. Konsekuensi dari infeksi janin termasuk abortus, lahir mati atau kelahiran prematur. Gejala biasanya muncul dalam waktu 2 sampai 5 hari setelah makan makanan yang terkontaminasi dan termasuk demam, kram perut, nyeri otot, diare, mual dan muntah. Infeksi dari C. jejuni dapat diobati dengan antibiotik.

C. jejuni yang paling sering ditemukan produk susu mentah, daging mentah atau kurang matang dan unggas, dan kerang mentah. Untuk menghindari campylobakteriosis, wanita hamil disarankan untuk hanya mengkonsumsi susu dipasteurisasi dan produk susu dan untuk benar-benar memasak daging, unggas dan kerang. Tangan, permukaan, talenan dan peralatan yang datang dalam kontak dengan daging mentah, unggas atau ikan harus dicuci dengan baik dengan air panas, air sabun.

Mencegah Penyakit karena makanan Selama Kehamilan

Mencegah penyakit karena makanan selalu penting. Di bawah ini adalah perilaku kunci yang penting dalam memastikan keamanan makanan yang Anda makan.

a. Praktik Kebersihan Pribadi

Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir hangat sebelum menangani makanan, setelah menggunakan toilet, setelah mengganti popok bayi, dan setelah menyentuh hewan.

b. Masak Makanan Aman

Gunakan termometer makanan untuk memastikan membuat daging, unggas (termasuk daging giling) dan telur yang dimasak dengan suhu titik akhir yang aman.

Selalu panaskan hot dog sebelum makan. Ikuti petunjuk pada paket atau biarkan mendidih selama minimal 5 menit. Anda dapat menggunakan microwave, oven atau grill.

c. Masaklah kerang sampai shell-nya terbuka dan daging sepenuhnya dimasak, masak ikan sampai daging nya empuk dan mudah di potong dengan garpu

d. Hindari kontaminasi silang

Ø Cuci pisau, talenan dan daerah persiapan makanan dengan air panas, air sabun setelah menyentuh daging unggas, dan makanan laut mentah.

Ø Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir hangat setelah menangani makanan mentah.

Ø Bilas buah-buahan segar dan sayuran di bawah air mengalir sebelum makan.

Ø Jauhkan dimasak dan siap-untuk-makan makanan terpisah dari daging mentah, unggas, seafood dan jus mereka.

Ø Letakkan telur dan makanan yang mudah basi lain di dalam kulkas.

Ø Gunakan makanan yang mudah basi yang dimasak atau siap-untuk-makan sesegera mungkin. Jika makanan tersebut tidak dapat dimakan dalam 4 hari, yang terbaik adalah untuk membekukan atau membuangnya.

Ø Hindari Makanan dari Sumber yang tidak aman

Ø Karena perempuan hamil berisiko tinggi untuk infeksi dari patogen yang dibahas di atas, mereka disarankan untuk menghindari makanan yang mungkin terkontaminasi dengan patogen berbahaya.

Referensi

– FAO/WHO (Food and Agriculture Organization/World Health Organization). 2002. Draft Risk Assessment of Listeria monoctyogenes in Ready-to-Eat Foods.

– FSIS-USDA. 2001. “Listeriosis and Pregnancy: What is Your Risk?: Safe Food Handling for a Healthy Pregnancy,” www.fsis.usda.gov/oa/pubs.lm_tearsheet.htm.

– Lorber B. 1997. Listeriosis. Clinical Infectious Diseases. 24:1-11.

– Silver, H. M. 1998. Listeriosis during Pregnancy. Obstetrical and Gynecological Survey. 53:737-740.

– Smith J. L. 1999. Food-borne Infections during Pregnancy. J. Food Protection. 62: 818-829.

– Smith J. L. 1997. Long-Term Consequences of Food-borne Toxoplasmosis: Effects on the Unborn, the Immunocompromised, the Elderly, and the Immunocompetent. J. Food Protection. 60:1595-1611.

Hypno-birthing adalah upaya mereprogramming rekaman negatif

 

Wanita yang baru pertama hamil umumnya mengalami berbagai kekhawatiran selama menjalani kehamilan, apalagi jika membayangkan saat melahirkan. Namun ada juga ibu muda yang masih ketakutan meski sudah pernah melahirkan sebelumnya, terutama yang sempat mengalami trauma karena merasakan sakit saat melahirkan anak pertama.

 

Sebenarnya kecemasan, kekhawatiran, ketakutan selama kehamilan dan saat menghadapi persalinan, dialami oleh banyak wanita. Bahkan bagi sebagian wanita, proses melahirkan dianggap identik dengan peristiwa yang menyakitkan, menakutkan, dan lebih menegangkan dibanding peristiwa manapun dalam kehidupan. Di benak banyak wanita, seolah telah terprogram, bahwa proses melahirkan haruslah menyakitkan. Ini tidak mengherankan karena sejak kecil, ketakutan pada proses melahirkan, tanpa sadar telah tertanam di alam/jpikiran bawah sadar wanita khususnya dan hampir semua orang pada umumnya. Di TV atau pun di film-film, adegan melahirkan selalu digambarkan begitu menakutkan dan menegangkan, penuh dengan jeritan-jeritan yang histeris. Setiap kali menyambut kedatangan bayi dari teman atau kerabat, kita juga hampir selalu mendengar cerita seputar rasa sakit dan penderitaan si ibu ketika melahirkan.

 

Cerita-cerita semacam inilah yang terus terbawa oleh banyak masa kecil dalam masa pertumbuhan mereka sampai saaat ini. Cerita yang sedikit demi sedikit memasuki pikiran bawah sadar dan akhirnya tertanam sebagai suatu program negatif dalam pikiran bawah sadarnya. Efek hipnotis tidak selalu harus terjadi saat orang dalam keadaan trans. Sesuatu yang sudah terlalu sering didengar (berulang ulang) akhirnya terekam dialam/pikiran bawah sadar menjadi suatu kenyataan baginya.

Rasa takut membuat ketegangan dan menimbulkan rasa sakit

Rasa takut sangatlah buruk akibatnya dalam proses persalinan. Ketika kita mengalami stres, maka pesan tersebut akan disampaikan ke seluruh reseptor dalam tubuh, sehingga menciptakan reaksi yang berlebihan dan menyimpang. Pesan itu akan menimbulkan perubahan fisik dan kimiawi di dalam tubuh. Sebab saat tubuh dalam keadaan stres, maka hormon stres katekolamin akan dilepaskan sehingga tubuh memberikan respon untuk “bertempur atau lari”.

Jika situasi itu sampai terbentuk, maka katekolamin akan bertindak sebagai penarik, yang menyebabkan otot di dalam rahim dan di tempat lainnya menjadi tegang. Katekolamin ini akan dilepaskan dalam konsentrasi tinggi saat persalinan jika seorang wanita tidak bisa menghilangkan rasa takutnya sebelum melahirkan.

Kondisi yang rileks justru bisa memancing keluarnya endorphin, yang merupakan penghilang rasa sakit yang alami di dalam tubuh. Menurut para ahli, endorphin ini efeknya 200 kali lebih kuat daripada morphin.

Perlu dipahami bahwa kontraksi otot rahim pada saat kehamilan 9 bulan adalah hal yang kita tunggu, bukan sesuatu yang kita takuti. Rasa takut ini kadang-kadang menghambat keseimbangan hormonal sehinga oksitoxin tidak cukup diproduksi sehingga tidak timbul kontraksi, pada akhirnya untuk menimbulkan kontraksi diperlukan induksi yaitu pemberian obat-obatan peroral dengan cara diminum atau dengan infus yang isinya adalah oksitoxin

Pada saat kontraksi yang dianggap sumber dari rasa sakit dan nyeri , sebenarnya adalah upaya rahim membantu kepala janin untuk menekan mulut rahim secara alami sehingga membuka jalan lahir. Awalnya Ibu hamil pada saat kontraksi ada yang biasa saja reaksinya karena sudah trampil dengan relaksasi ada sebagian kaget dengan rasanya. Beberapa saran yang mudah langsung dapat dilakukan yaitu :

1. Langsung saja disadari bahwa kontraksi adalah upaya alami sebagai awal proses persalinan

2. Masuk dalam relaksasi nafas yang dalam dan rasa sakit akan sangat berkurang bahkan bisa hilang sama sekali, keberhasilannya sangat tergantung dengan rasa percaya diri dan ketenangan pikiran seseorang.

3. Disini peran suami ataupun pendamping sangat membantu untuk meningkatkan ketenangan istri yang saat itu sedang menghadapi proses untuk persiapan persalinan.

4. Pada saat mengikuti pelatihan Hypno-birthing selalu saya anjurkan para suami untuk mengikuti dan mendampingi istrinya,

5. Selalu saya ingatkan bahwa mulai kehamilan sampai proses persalinan adalah perjalanan spiritual yang indah bagi calon Ayah, Ibu dan Spirit Baby. Yang dimaksud dengan perjalanan spiritual disini adalah bagaimana meningkatkan ketenangan, kesabaran, kekuatan, ketegaran dalam menghadapi setiap perubahan-perubahan selama proses hamil sampai proses melahirkan.

Dalam setiap pelatihan saya tayangkan video proses persalinan, sehingga kita dapat melihat proses perjuangan bayi pada saat memasuki pintu panggul yang demikian indahnya. Bagaimana susahnya apabila ditambah dengan ketegangan otot didaerah panggul. Hal itu akan menambah kesulitan bayi pada saat memasuki pintu panggul sampai lahir.

Ketika ibu yang sedang melahirkan ini dalam keadaan rileks yang nyaman, maka lapisan-lapisan otot tersebut akan bekerja sama secara harmonis seperti seharusnya. Dengan begitu persalinan akan berjalan lancar dan mudah.

Karena itu, jika sang ibu sudah terbiasa dengan latihan relaksasi, maka jalan lahir akan lebih relaks dan lentur mudah terbuka. Tapi jika ibu dalam keadaan tegang, tekanan kepala bayi tetap akan menekan mulut rahim yang kaku tersebut, tidak akan membuat mulut rahim terbuka dengan lancar, sehingga yang ada hanyalah rasa sakit dan sang ibu pun bertambah panik dan mulut rahimnya juga sulit terbuka.

Di kalangan masyarakat Jawa, sudah sejak lama ada kebiasaan membekali ibu hamil dengan bros atau peniti yang harus dikenakan dibaju dengan niat/program positif agar ibu dan bayi senantiasa sehat dan selamat sejak masa hamil hingga tiba waktunya melahirkan nanti.

Afirmasi positif yang senantiasa di ulang setiap saat ganti baju tersebut sebenarnya berfungsi untuk memasukkan program positif ke alam /pirikiran bawah sadar sehingga nantinya sang ibu dan bayi benar-benar sehat serta selamat hingga saatnya melahirkan.

Ketika melihat hal-hal buruk,/negatif pun ada kebiasaan yang menganjurkan ibu hamil untuk mengetuk meja 3 kali sambil menyebut “amit amit jabang bayi “agar terhindar dari hal yang tak diharapkan tersebut. Kebiasaan itu sebenarnya adalah proses menghapus program negatif (men-delete) , agar tidak terekam di alam/pikiran bawah sadar, sehingga hal yang tidak diharapkan tersebut bisa dihindarkan.

Jadi sebenarnya apa yang akan kita praktekkan dalam buku ini bukanlah hal yang sangat asing bagi kita. Meski caranya baru, tapi ini adalah sesuatu yang sudah lama kita kenal. Saat ini kita hidup dizaman komputer, melihat perkembangan komputer buatan manusia yang demikian pesatnamun haruslah kita ingat bahwa pada dasarnya manusia ibarat biokomputer ( komputer yang hidup ciptaan Tuhan) yang super canggih.

Mulai hari ini cobalah untuk selalu menghayati peran manusia itu adalah makhluk rohani yang mempunyai jasmani. Peran rohani adalah sebagai programmer yang mempunyai kemampuan untuk memprogram (menananamkan niat / program) kealam/pikiran bawah sadar yang berfungsi sebagai disket dan hasil print-outnya ada di jasmani. .

Sebagai contoh yang lain adalah apabila sejak kecil orang tua sering bicara jangan makan buah pagi-pagi nanti sakit perut. Pesan tersebut terekam di pikiran / alam bawah sadar dan begitu makan buah pagi-pagi langsung perut ( fisik ) sakit. Betapa kuatnya rekaman dijiwa bawah sadar, dan kabar baiknya rekaman tersebut bisa dinetralisir dahulu kemudian direprogramming bahwa makan buah pagi-pagi tetap sehat maka yang terjadi juga sehat-sehat saja, Hal ini bisa Anda lakukan sendiri tapi jika ada kesulitan dapat menghubungi seorang hipnoterapis yang berpengalaman untuk membimbing anda.

Beberapa langkah untuk melakukan Hypnobirthing :

a. Mula-mula adalah dengan memasuki kondisi rileks yang dalam (alpha state ) seperti panduan dalam bab sebelumnya.

b. Selanjutnya, setelah kita dalam keadaann relaks yang dalam, niatkan mulai hari ini dan seterusnya semakin tenang dalam menghadapi perubahan perubahan dalam kehidupan., baik perubahan dalam diri sendiri ataupun dilingkungan kita.

c. Niatkan juga bayi didalam kandungan tumbuh dengan sehat jasmani dan rohani sampai kehamilan 9 bulan dan bersama-sama menghadapi proses persalinan yang alami, nyaman dan lancar.

Perhatikan pada saat menanamkan program ( niat ) :

ü Dengan menggunakan kata.-kata positif,

contoh : niatkan sehat bukan tidak sakit.

ü Present Tense ( mulai sekarang dan selanjutnya )

ü Konsisten dengan melakukan pengulangan

Nah apabila Anda merasa kesulitan untuk melakukan sendiri ikutilah kelas relajksasi hypnobirthing di daerah Anda.

Namun apabila di daerah Anda tidak ada praktisi hypnobirthing setidaknya Anda bisa melakukan secara otodidak menggunakan CD panduan dan Buku Hypnobirthing yang ada di Bidan Kita.

Semoga Bermanfaat

Yesie

AWAS, ALERGI BISA MENGUBAH PERILAKU!

0

 

“Kasih susu formula aja, deh… biar anaknya lebih aktif!”

 

Mendengar kalimat ini, saya teringat pernah menulis tentang hubungan alergi dengan gangguan perilaku. Ternyata, “aktif” itu nggak selalu baik lho, MomS…

 

AWAS, ALERGI BISA MENGUBAH PERILAKU!

Seperti organ tubuh lainya, otak juga bisa menjadi sasaran alergi. Kalau sudah begitu, emosi dan perilaku penderitanya pun bisa ikut terganggu.

Kasus alergi belakangan ini dilaporkan semakin meningkat setiap tahunnya. Prof. DR Dr. Heru Sundaru, SpPD-KAI, Kepala Divisi Alergi FKUI/RSCM Jakarta, mengatakan bahwa pada tahun 2005 jumlah penduduk dunia yang mengalami alergi sebanyak 22%. Data itu dikemukakan oleh badan kesehatan dunia World Allergy Organization (WAO). Dari jumlah tersebut, alergi di negara maju mencapai 40%. Sedangkan beberapa penelitian di Indonesia menunjukkan angka yang belum pasti namun selalu meningkat setiap tahunnya.

Menurut Dr Widodo Judarwanto, SpA, dari Children Allergy Center RS Bunda Jakarta, setiap benda yang masuk ke dalam tubuh, baik itu berupa makanan, minuman, debu, obat, hingga bahan kimia akan dianggap sebagai benda asing oleh tubuh. Sistem kekebalan pun bereaksi, bertindak sebagai petugas keamanan yang akan mengidentifikasi setiap benda asing yang masuk.

Jika yang masuk adalah benda yang dianggap aman, maka tidak akan terjadi sesuatu. Namun jika yang masuk dianggap berbahaya bagi tubuh, maka sistem kekebalan tubuh akan bereaksi dengan menolaknya. Reaksi tubuh ini jika berlebihan disebut alergi. Sedangkan seseorang disebut menderita alergi ketika sistem kekebalan tubuhnya bereaksi berlebihan karena mengkonsumsi makanan tertentu.

Namun ada juga reaksi yang tidak melibatkan kekebalan tubuh yang disebut intoleransi makanan (food intolerance). Reaksi ini disebabkan oleh zat yang terkandung di dalam makanan langsung mempengaruhi fungsi otak. Misalnya saja, bahan tambahan seperti pengawet, penyedap rasa dan pewarna. Bisa juga disebabkan oleh kontaminasi racun seperti yang dikeluarkan oleh bakteri Salmonella, atau histamin pada kasus alergi ikan. Zat farmakologi yang terkandung dalam makanan itu sendiri, seperti tiramin pada keju, dan kafein pada kopi juga bisa langsung mempengaruhi fungsi otak. “Mengenai alergi dan intoleransi ini sering terjadi salah kaprah. Seharusnya semua ini disebut reaksi simpang kanan, namun secara umum orang menyebut keduanya alergi. Padahal sebelum menjalani tes alergi yang muncul baru bisa didiagnosa sensitif atau hipersensitif terhadap makanan tertentu,” begitu penjelasan Dr Widodo.

Selain itu ada perkembangan baru yang agak mencengangkan. Beberapa ahli baik di dalam maupun di luar negeri berpendapat, bahwa kini alergi ternyata tidak hanya berupa gatal-gatal, asma, pilek, atau diare yang biasa kita kenal selama ini. Belakangan, alergi makanan diduga bisa menimbulkan gangguan perilaku pada penderitanya. Mari kita tengok tiga kasus alergi berikut ini.

Bu Rahma: “Satu jam setelah makam kroket keju, Mutia mulai rewel”

Mutia adalah anak perempuan berusia 5 tahun. Tanpa sebab yang jelas, ia mudah sekali mengamuk. Teman-temannya di sekolah sering menjulukinya anak nakal. Menurut gurunya, ini disebabkan karena Mutia sulit berkonsentrasi dan cepat bosan, karena ia sering mengganggu teman-temannya.

Bu Rahma, ibu Mutia, pun membawanya ke psikolog. Namun psikolog justru menganjurkan Mutia dibawa ke dokter ahli alergi. Karena dicurigai alergi, dokter menyarankan agar Mutia dites dengan menghindari makanan seperti keju, susu sapi, telur, ikan laut, dan tepung-tepungan selama beberapa waktu.

“Tidak ada perubahan perilaku yang aneh saat Mutia makan telur, ikan laut atau susu. Namun, perubahan perilaku sangat signifikan ditunjukkan sekitar satu jam setelah Mutia menyantap kroket keju (cemilan sehari-hari kegemarannya!), Mutia mulai rewel, tidak bisa diam, dan mengamuk saat keinginannya tidak dipenuhi. Perilaku itu kembali terulang setiap saya memberinya makanan yang mengandung keju,” begitu tutur Bu Rahma.

Menurut Andang Gunawan, ND, ahli terapi nutrisi, seseorang memang bisa alergi terhadap keju. Zat di dalam keju yang dapat memicua alergi adalah tiramin, yang diperoleh dari hasil fermentasi. Jika hasil tes menyatakan Mutia alergi keju, sebaiknya memang ia menghindari konsumsi keju.

Pramandita” “Sejak membawa bekal, sakit kepala saya tidak pernah kambuh”

Mulanya, Pramandita mengira bahwa sakit kepala yang sering dideritanya setiap habis makan siang adalah akibat terlalu lelah bekerja di depan komputer. Namun sejak membaca artikel bahwa ada bahan makanan tertentu yang bsia menyebabkan penyakit kepala, Pramandita mulai curiga bahwa sakit yang dideritanya itu disebabkan monosodiumglutamat (MSG) yang terdapat pada makanan di kantin langganannya.

“Kecurigaan mulai terbukti ketika saya membawa bekal dari rumah selama seminggu. Bekal makan siang tersebut saya masak tanpa menggunakan MSG, atau bahan tambahan lain. Saat itulah sakit kepala sebelah tak pernah kambuh,” tutur Pramundita (27 tahun).

Menurut Dr Widodo, dugaan pertama Pramandita sensitif atau intoleran terhadap MSG. Zat yang terkandung dalam MSG mempengaruhi tubuh Pramandita sehingga ia sakit kepala. Pada orang yang tidak sensitif, konsumsi MSG dalam jumlah yang tidak berlebihan seringkali tidak menimbulkan masalah.

Sally: Kecanduan aspartam tanpa disadari membuatnya depresi

(Diambil dari buku Feeding The Brain, How Foods Affect Children Karya C. Keith Conners, PhD)

Karena terobsesi pada tubuh langsing, Sally memilih soda diet yang rendah kalori. Dalam waktu singkat, soda diet menjadi minumannya sehari-hari. “Di rumah, saya menghabiskan 10 sampai 15 kaleng soda diet dalam sehari. Saya juga menyimpan satu botol minuman soda diet ukuran besar di dalam loker sekolah sebagai bekal,” ujar Sally.

Seiring dengan kedekatannya pada minuman tersebut, Sally merasa kehilangan rasa percaya diri. Ia juga tidak lagi bersemangat ke sekolah atau sekedar bertemu teman-teman. Pelan-pelan, Sally berubah menjadi pribadi yang sangat sensitif, mudah tersinggung, dan selalu gelisah tanpa sebab.

Namun pada akhirnya sebuah berita tentang efek samping aspartam yang bisa menyebabkan depresi membuat Sally bertanya-tanya. „Bukankah soda diet yang saya konsumsi mengandung aspartam sebagai pemanisnya? Jangan-jangan saya juga depresi karena aspartam,” begitu dugaannya.

Menurut C. Keith Conners, PhD, peneliti masalah psikologi klinis dari Duke University Medical School, Amerika, aspartam terdiri dari dua asam amino, yaitu asam aspartat dan fenilalanin. Aspartam dinilai berbahaya jika soda itu dikonsumsi berlebihan, karena fenilalanin yang terkandung di dalamnya juga akan masuk ke tubuh secara berlebihan. Nilai konsumsi aspartam yang diizinkan oleh Food and Drug Association (FDA) adalah 4 mg per kg berat badan setiap harinya.

Padahal Sally mengkonsumsi minuman tersebut sampai 15 kaleng sehari. Seandainya dalam satu kaleng soda mengandung 5 mg, dalam sehari jumlah aspartam yang dikonsumsi Sally sduah 75 mg. Artinya jumlah aspartam yang dikonsumsi Sally sudah berlebihan. Karena Sally juga mengkonsumsinya setiap hari, maka kelebihan kadar fenilalanin di dalam aspartam akan terakumulasi di dalam otak. Menurut Andang, kecanduan soda diet juga membuat asupan nutrisi yang masuk ke tubuhnya tidak bervariasi. Keadaan ini membuat otaknya tidak memperoleh makanan yang cukup untuk mengelola informasi. Dua sebab itulah yang turut berperan menimbulkan gangguan pada fungsi otak Sally sehingga berperan menyebabkannya depresi.

Alergi tergantung target sasaran

Memang belum banyak yang tahu bahwa makanan bisa mempengaruhi fungsi otak, bahkan menimbulkan gangguan perilaku. Kasus alergi makanan yang mengganggu fungsi otak – disebut Brain Allergy – pun masih menjadi kontroversi.

Menurut Dr Zakiudin Munasir, SpKA, dokter ahli alergi dari divisi alergi imunologi anak RSCM, alergi yang menimbulkan gangguan perilaku bisa terjadi, namun tidak secara langsung. „Kalau alerginya kronis, besar kemungkinan perilakunya juga akan pemarah, tidak sabaran, tidak bisa belajar, otaknya kurang oksigen, hidungnya mampet dan sebagainya,” tuturnya.

„Selain itu, pada saat alergi kadar histamin dalam tubuh penderita meningkat. Histamin ini akan diedarkan ke seluruh tubuh. Jika beredar ke sistem pernafasan, akan menyebabkan hidung mampet. Sedangkan kalau beredar ke otak, akan langsung mengubah kadar histamin dalam otak. Histamin berfungsi „membangunkan” otak. Kalau jumlahnya berlebihan, otak akan semakin terangsang. Jadi, perubahan perilaku merupakan pengaruh tidak langsung dari gejala penyakitnya itu,” lanjut lagi.

Sedangkan menurut Dr Widodo, sejumlah ahli berpendapat bahwa alergi makanan bisa mengganggu perilaku berdasarkan teori target organ (organ sasaran). Reaksi alergi merupakan manifestasi klinis yang karena proses alergi pada seseorang dapat mengganggu semua organ dan sistem tubuhnya. Karena setiap orang bersifat sangat individual, maka organ atau sistem tubuh sasaran yang diserang juga bisa berbeda-beda.

Jika yang diserang adalah sistem pernafasan, maka gejala alergi berupa batuk, pilek, sesak napas, atau mimisan. Sedangkan jika alergi menyerang sistem pencernaan maka gejala yang ditimbulkan berupa nyeri perut, kolik pada bayi, diare, sembelit, kembung, sariawan, atau mulut berbau. Begitu juga kulit bisa menjadi organ sasaran, umumnya timbul gejala gatal-gatal, eksem (dermatitis), biduran (urtikaria), bengkak di bibir, bisa juga muncul dalam produksi keringat yang berlebihan.

Otak juga bisa jadi sasaran alergi

Di dalam otak kita terdapat sistem susunan saraf pusat. Mengingat otak merupakan organ tubuh yang paling peka terhadap setiap bentuk rangsang, maka otak juga bisa menjadi organ sasaran. Apalagi otak merupakan organ tubuh yang paling peka terhadap rangsang. Selain itu, hampir 30% dari energi yang kita peroleh berasal dari makanan sehingga bisa saja zat-zat tertentu yang terkandung dalam makanan tersebut mempengaruhi fungsi otak. Jika fungsi otak sudah terganggu, struktur senyawa kimia di dalamnya menjadi tidak seimbang.

Alergi yang menyerang fungsi otak atau susunan saraf pusat ini bisa timbul dalam dua macam gejala. Pertama disebut neuroanatomis, gejalanya berupa sering sakit kepala, migren, dan gangguan tidur, seperti yang pernah dialami oleh Pramandita. Yang kedua neuroanatomis fisiologis, gejalanya berupa emosi yang tidak terkendali, agresif, gangguan koordinasi, gangguan konsentrasi, hiperaktif, bahkan autisme. Gejala seperti inilah yang dialami oleh Mutia dan Sally.

Gangguan perilaku yang dikaitkan dengan alergi

Reaksi simpang makanan, baik yang berupa alergi atau intoleransi bisa menyerang semua usia, namun sebagian besar diderita oleh anak-anak terutama yang berusia 5 – 7 tahun. Meskipun begitu gejala yang timbul tidaklah sama. Pada bayi dan anak-anak di antaranya berupa:

Gerakan motorik yang berlebihan. Misalnya suka memanjat, bergulung-gulung, menjatuhkan diri di kasur, selalu bergerak.

Gangguan tidur. Pada malam hari tidurnya gelisah; berbicara, berteriak atau tertawa dalam tidur, sering tiba-tiba terbangun saat tidur, dan mengorok.

Gangguan konsentrasi. Cepat bosan terhadap suatu aktivitas (kecuali nonton teve, membaca komik, atau main games), terburu-buru, tidak teliti, sering kehilangan barang, mudah lupa, sulit menyelesaikan pelajaran dengan baik. Anak-anak ini biasanya justru tampak cerdas dan pintar.

Gangguan emosi. Mudah marah, sering berteriak, mengamuk (tantrum), keras kepala, suka membantah atau sulit diatur, rewel, dan mudah menangis.

Gangguan perkembangan motorik. Pada bayi, ia akan mengalami kesulitan membalik badan, duduk, dan merangkak. Jika berjalan sering terburu-buru, berjalan jinjit, dan duduk dengan bentuk kaki W (terlipat ke belakang).

Terlambat bicara. Waspada jika pada usia 15 bulan bayi sama sekali belum mengeluarkan kata-kata sederhana.

Sedangkan pada orang dewasa, gejala spesifik yang sering timbul adalah gangguan emosi seperti sulit tidur, gelisah, selalu terburu-buru, mudah marah, sensitif berlebihan, depresi, atau justru gembira berlebihan tanpa alasan jelas.

Sementara itu, Richard Mackarness, MS, BS, ahli dan konsultan nutrisi dari Inggris berpendapat bahwa setidaknya ada 5 gejala kunci pada alergi dewasa yang sering tidak disadari. Gejalanya meliputi:

Berat badan yang berlebihan atau sebaliknya, berat badan kurang.

Lelah terus menerus dan tidak hilang meski sudah beristirahat.

Terjadi pembengakakan di sekitar mata, perut, tangan dan pergelangan kaki.

Denyut jantung yang cepat dan berdebar-debar, khususnya setelah makan.

Produksi keringat yang berlebihan meskipun tidak berolahraga atau beraktivitas.

Berhubungan dengan saluran cerna

Berdasarkan penelitian berjudul Dietary Intervention as a Therapy for Behaviour Problems in Children with Gastrointestinal Allergy yang pernah dilakukan oleh Dr Widodo, kasus alergi makanan yang menimbulkan gangguan perilaku sebagian besar diderita oleh orang yang mengalami gangguan saluran pencernaan. Penyakit saluran cerna yang sering ditemui adalah Celiac (kelainan yang ditandai dengan intoleransi terhadap gluten) dengan leaky gut syndrome (kebocoran usus sehingga zat makanan tidak diserap dengan sempurna) sebagaimana sering terjadi pada anak autis.

Berbagai penelitian klinis hingga kini belum bisa mengungkap secara pasti apa penyebab autis, sehingga disebutkan bahwa autis merupakan penyakit yang disebabkan oleh multifaktor. Beberapa ahli mengatakan autis merupakan gangguan biokimia, atau gangguan jiwa. Namun ahli yang lain juga berpendapat bahwa autis disebabkan oleh kombinasi makanan yang salah, atau lingkungan yang terkontaminasi zat beracun. Keadaan inilah yang memicu gangguan pada usus besarnya, sehingga memicu gangguan perilaku. Keadaan autis semakin diperparah dengan adanya alergi makanan.

Ada beberapa teori yang bisa menjelaskan bagaimana gangguan perilaku bisa berasal dari sistem pencernaan yang terganggu, antara lain:

Teori gangguan perut dan otak (gut brain axis). Karena ketidaksempurnaan saluran cerna (usus halus, atau organ lain) dalam menyerap sari makanan, maka zat yang dialirkan ke otak pun tidak sesuai dengan kebutuhan. Kekurangan nutrisi tertentu pada otak dapat menimbulkan gangguan perilaku.

Teori metabolisme sulfat. Pada orang normal, bahan makanan yang mengandung sulfur seharusnya diubah menjadi sulfat ketika masuk ke dalam tubuh, sisanya dibuang melalui urine. Namun pada penderita alergi, sulfur tersebut justru diubah menjadi sulfit. Sulfit inilah yang mengganggu organ sasaran, termasuk fungsi otak.

Peran neurotransmitter

Sementara itu, Andang mengatakan bahwa setiap bentuk reaksi tubuh terhadap zat makanan yang dikonsumsi, termasuk reaksi gangguan perilaku bisa disebut alergi. Hubungan antara alergi makanan dan gangguan perilaku berkaitan dengan neurotransmitter.

Di dalam otak kita, terdapat sekitar 10 miliar sel saraf otak (neuron) Setiap sel saraf ini berhubungan dengan 10 ribu sel saraf otak lainnya melalui jutaan kabel saraf. Untuk memperlancar komunikasi antar sel di dalam tubuh, diperlukan jasa zat kimiawi penghantar saraf yang menghubungkan sel-sel saraf tubuh dengan sel otak. Penghantar saraf ini disebut neurotransmitter.

Dari sekitar 60-an neurotransmitter, baru beberapa yang teridentifikasi mempengaruhi emosi dan perilaku. Di antaranya adalah serotonin, asetikolin, dopamin, dan norepinefrin (sering disebut noradrenalin).

Serotonin merupakan zat penghantar saraf yang berpengaruh terhadap nafsu makan, perasaan nyaman, optimis, kemampuan konsentrasi, dan hasrat seksual. Orang yang kekurangan serotonin biasanya mudah sedih, sering merasa lemah dan malas. Sebaliknya, jika jumlah serotonin ini terlalu berlebihan dapat memunculkan perilaku beringas dan hiperaktif.

Asetikolin berperan dalam kemampuan kognitif dan otak sehingga hormon ini sangat dibutuhkan dalam proses belajar.

Sedangkan domapin dan norepinefrin berhubungan dengan adrenalin, sehingga berpengaruh terhadap perasaan tertantang, dorongan untuk beritndak, dan ketajaman pikiran. Jika konsentrasi kedua zat penghAntar saraf tersebut merosot, akan mengakibatkan munculnya perasaan depresi, mudah lelah, dan sulit konsentrasi. Sebaliknya, konsentrasi neropinefrin dan dopamin yang terlalu tinggi akan memancing kecemasan dan membuat perasaan tidak menentu.

Zat dalam makanan memicu alergi

Orang yang dicurrigai alergi, kerap dianjurkan untuk menghindari makanan-makanan seperti telur, susu sapi, keju, ikan laut, dan makanan-makanan yang diproses. Mengapa demikian? Menurut Andang, sebenarnya alergi tidak dipicu oleh makanan, namun dipicu oleh zat tertentu yang terkandung di dalamnya. Keju sering memicu alergi karena memang ada orang tertentu yang sensitif terhadap zat tertentu yang terkandung di dalamnya, di antaranya tiramin.

„Susu sapi umumnya mengandung laktosa yang kadarnya cukup tinggi. Tidak semua orang, terutama bayi dan anak-anak bisa mencerna laktosa dengan baik sehingga mengalami alergi atau menimbulkan reaksi tertentu pada tubuhnya. Selain itu umumnya susu sapi sudah diproses dengan suhu yang sangat tinggi. Tujuannya untuk menghilangkan bakteri jahat yang mungkin terkandung di dalamnya. Sayangnya, proses pemanasan ini juga sekaligus menghancurkan enzim yang bisa menetralisasi risiko alergi. Zat yang memicu alergi juga bisa didapatkan dari zat-zat kimia yang ditambahkan pada proses pengolahan susu formula atau susu bubuk,” tutur Andang.

Selain itu, Andang juga mengatakan bahwa makanan olahan dianggap bisa memicu alergi karena proses pengolahan hingga penyajiannya ke tangan konsumen memakan waktu panjang, proses pengolahan yang panjang memungkinkan ada sebagian zat gizi yang hilang, Di sisi lain, makanan olahan biasanya telah diberi bahan tambahan seperti pengawet, pewarna, perasa atau aroma yang semuanya bersifat kimiawi. Sebagian besar zat kimiawi karakternya tidak cocok dengan tubuh kita, sehingga dianggap benda asing yang membahayakan, sehingga menimbulkan reaksi alergi.

Deteksi alergi

Bagaimana cara membedakan gangguan perilaku yang disebabkan oleh alergi makanan dengan pengaruh kejiwaan yang sudah „dari sononya”? Hal ini bisa diketahui dari tes alergi. Cara termudah adalah menghindari makanan yang dicurigai. Jika saat dihindari reaksinya hilang, artinya itu bukan alergi. Dr Widodo berkata, „Pada umumnya diagnosa alergi makanan dibuat berdasarkan diagnosa yang sifatnya klinis, yakni dengan mengetahui riwayat penyakit, riwayat keluarga, riwayat pemberian makanan, tanda dan gejala alergi makanan sejak kecil.”

Tes alergi dengan menyuntikkan alergen tertentu pada kulit cukup populer. Namun menurut Dr widodo, tes ini kurang efektif karena yang sering terdeteksi proses reaksi cepat (yang timbul dalam waktu kurang dari 8 jam) seperti bila makan udang maka timbul gatal-gatal. Namun peroses alergi makanan yang reaksinya lambat (lebih dari 8 jam) sering tidak terdeteksi.

Selain tes kulit, ada cukup banyak tes alergi. Di antaranya adalah pemeriksaan lemak tinja, pemeriksaan pelepasan histamin oleh basofil (basofil histamine release assay), biopsi usus sebelum dan setelah pemberian makanan, hingga cara alternatif seperti pemeriksaan otot (kinesiologi terapan), pemeriksaan kulit elektrodermal, cytotoxic food testing, analisa rambut, tes nadi, dan metode refleks telinga dan jantung.

Menurut Dr Widodo, tes yang dinilainya paling efektif adalah metode provokasi makanan secara buta, disebut Double Blind Plaecbo Control Food Challenge (DBPCFC). Sayangnya, metode ini sangat rumit dan membutuhkan biaya serta waktu yang cukup banyak. Namun ada cara yang mudah untuk mendeteksi alergi yang bisa dilakukan sendiri, yaitu metode eliminasi dan provokasi. Dalam metode ini, penderita harus menghindari beberapa makanan yang dicurigai sebagai penyebab alergi selama 2 sampai 3 minggu. Setelah 3 minggu atau keluhan alergi menghilang, maka dilanjutkan dengan pemberian (provokasi) makanan yang dicurigai selama 1 minggu. Selama itu, dilakukan pengamatan apakah ada reaksi tertentu yang muncul.

Makanan yang dicurigai bsia disebut sebagai penyebab alergi jika dalam 3 kali provokasi menimbulkan gejala. Kasus Mutia adalah salah satu contoh, bahwa tes ini mudah, biayanya murah, namun hasilnya cukup efektif. (N)

BOX 1:

MENGHINDARI ALERGI:

Alergi memang tidak bisa diobati. Namun jangan berkecil hati dulu. Kalau sudah triknya, mencegah alergi tidak terlalu sulit.

Cermati reaksi tubuh. Buatlah semacam buku harian yang berisi catatan makanan dan reaksinya terhadap tubuh. Jika ada makanan tertentu yang dicurigai, konsultasilah dengan dokter ahli alergi. Mutia, Pramandhita, dan Sally akhirnya bisa mengendalikan alerginya dengan cara ini.

Malnutrisi menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun sehingga lebih rentan terhadap alergi. Untuk mencegahnya, konsumsi makanan dengan gizi seimbang. Untuk menghindari kekurangan atau kelebihan zat tertentu, variasikan jenis makanan sebanyak mungkin, lalu gunakan secara bergiliran sehingga asupan nutrisi ke dalam tubuh bisa saling melengkapi.

Proses pengolahan makanan juga mempengaruhi nutrisi yang terkandung di dalamnya. Untuk menghindari hilangnya nutrisi, jangan masak makanan terlalu lama atau menghangatkannya sampai berkali-kali. Serta, jangan biarkan makanan yang bersifat asam terkontak dengan perlengkapan masak berbahan logam. Peralatan masak berbahan aluminium sebaiknya dihindari.

Beberapa makanan yang juga dapat mengganggu fungsi otak, meskipun tidak melibatkan sistem imun (intoleransi) di antaranya salisilat, tartrazin (zat pewarna makanan), nitrat, amine, monosodium glutamat (MSG), dan bahan kimia lain yang banyak terdapat pada makanan olahan. Sebaiknya, sebisa mungkin konsumsi makanan segar dan kurangi konsumsi makanan olahan.

Perkuat sistem kekebalan tubuh dengan menghindari stres.

Berolahragalah secara teratur. Olahraga akan memperlancar sistem metabolisme tubuh, membuang racun, sekaligus memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Bila perlu, lalukan detoksifikasi

BOX 2:

Tidak semua alergi bisa diobati dengan imunoterapi!

Imunoterapi merupakan terapi medis untuk mengatasi alergi. Caranya penderita disuntik dengan zat pemicu alergi (alergen) dengan dosis tertentu yang dinaikkan sedikit demi sedikit sampai kadar tertentu, sampai tubuh penderitanya dianggap bisa “menerima” zat tersebut dan tidak mengeluarkan reaksi alergi. Menurut Dr Heru Sundaru, tidak semua jenis alergi bisa diatasi dengan terapi ini. Hanya 2 jenis alergi yang efektif, yakni alergi terhadap racun serangga dan pollen. Sayangnya, di Indonesia hampir semua jenis alergi sering diterapi dengan cara ini sehingga biaya yang dikeluarkan pun sia-sia. (N)

oleh :

Dyah Pratitasari

http://www.facebook.com/groups/gentlebirthuntuksemua/doc/163958797031463/

mitos mitos yang ada seputar kehamilan

 

1. Wanita hamil dan suaminya dilarang membunuh binatang.

Mitos ini sampai saat ini masih sangat kental terutama di budaya masyarakat jawa yang mempercayai bahwa apabila suami tersebut membunuh binatang, bisa menimbulkan cacat pada janin sesuai dengan perbuatannya itu. Walaupun itu cuma takhayul saja. Tapi, yang perlu diingat, membunuh atau menganiaya binatang adalah perbuatan yang tak bisa dibenarkan.selain itu bagi orang dengan kepribadian yang sensitive dan pemikir, hal ini kadang bisa menjadi sugesti negative bagi sang ibu sendiri, untuk itu lebih baik jauhi perbuatan membunuh binatang.

2. Dilarang menutup lubang-lubang

Kabarnya apabila saat hamil ibu menutup lubang-lubang maka ini akan menyulitkan proses persalinan.

Faktanya; Sulitnya persalinan tentu saja bukan ditentukan hal itu. Karena proses persalinan tergantung pada 3P (power, passage, passanger). Proses persalinan bisa berjalan lancar jika ketiga komponen tersebut dalam kondisi baik. Ukuran bayi (passanger) tak terlalu besar agar bisa melalui jalan lahir (passage). Didukung oleh konstraksi (power) yang teratur dan efektif sehingga mampu membuka jalan lahir.

3. Ibu hamil harus memakai tali/benang warna hitam melingkari perut di atas rahim

Ini tujuannya adalah agar bayi dalam kandungan tak naik lagi letaknya sehingga proses persalinan bisa berjalan lancar.

Faktanya; harus dipahami dengan jelas, bahwa letak bayi mengalami tahapan-tahapan. Kepalanya akan masuk ke rongga panggul menjelang dan pada saat proses persalinan. Jadi mitos itu sama sekali tidak benar.

4. Ibu hamil disarankan memasang “senjata” pada pakaian dalam.

“senjata” yang dibawa seperti kantung kecil bersisi paku atau bawang putih gunting kecil atau pisau kecil agar janin terhindar dari marabahaya.

Faktanya; pada dasarnya tidak ada hubungan antara kesejahteraan janin dengan “senjata” yang bibawa ibu. Karena kesejahteraan janin tergantung dari asupan gizi, juga aspek fisik maupun psikologis si ibu. Namun dalam ilmu hypnosis senjata yang dipasang di pakaian dalam sebenarnya merupakan sarana untuk affirmasi agar si ibu dan jabang bayi sehat dan selamat. Namun di jaman modern hal ini sudah tidak relevan lagi karena pada dasarnya sugesti dan affirmasi bisa diucapkan dan bisa di niatkan dari dalam hati.

5. Ibu hamil dilarang melilitkan handuk di leher agar anak yang dikandungnya tak terlilit tali pusar.

Ini adalah sangat tidak relevan karena tak ada kaitan antara handuk di leher dengan bayi yang berada di rahim. Penjelasan secara ilmiah pada kasus lilitan tali pusar adalah saat usia kandungan berumur sebelum 8 bulan, umumnya kepala janin belum memasuki bagian atas panggul. Saat itu ukuran bayi relatif masih kecil dan jumlah air ketuban banyak sehingga memungkinkan bayi terlilit tali pusar. Penyebab lain adalah tali pusar yang panjang dapat menyebabkan bayi terlilit. Rata-rata panjang tali pusar bayi mencapai 50/60cm. Dikatakan panjang, jika melebihi dari 100cm dan pendek jika berukuran kurang dari 30cm. Masalah ini tidak dapat dipandang remeh, karena tali pusar yang melilit bayi terkadang juga dapat menyebabkan bayi meninggal. Lilitan tali pusar berulang-ulang ke satu arah, biasanya terjadi pada trisemester pertama atau kedua.

Hal ini menyebabkan arus darah dari ibu ke janin melalui talo pusar tersumbat total. Sebab pada usia kehamilan tersebut umumnya bayi masih dapat bergerak dengan leluasa. Lilitan tali pusar dapat melilit dengan erat, dan hal tersebutlah yang menyebabkan kompresi tali pusar yang berakibat janin kekurangan oksigen.

Agar dapat terdeteksi lebih dini, hal pertama yang harus anda lakukan adalah melalui pemeriksaan teratur dengan bantuan USG. Untuk melihat apakah ada tanda-tanda bayi terlilit tali pusar

6. Harus diadakan Upacara 7 Bulanan agar persalinan lancar

Tradisi yang terjadi pada Upacara 7 bulanan, calon ibu dan calon ayah diminta meloloskan ikan/belut melalui kain sarung yang dikenakan ibu. Jika ikan/belut keluar dengan lancar (tak menyangkut), pertanda persalinan bakal lancar. Tentu saja itu tak benar. Karena lancar-tidaknya sebuah proses persalinan tergantung pada berat janin, tenaga mengejan si ibu, dan jalan lahir. Dan tak kalah pentingnya adalah kondisi psikologis si ibu juga sangat berpengaruh dengan lancer dan tidaknya proses persalinan. Jika semuanya saling mendukung, maka proses persalinan pasti lancar.

7. Jika mengendurkan semua tali yang ada di rumah, persalinan akan berjalan lancar. Yang benar, jika ibu menggunakan pakaian longgar (tanpa tali-tali yang mengikat), ia akan merasa lebih nyaman. Sehingga kenyamanan tersebut membuatnya bisa rileks menjalani kehamilan dan menyambut kelahiran.

8. Jika ibu hamil senang bersolek maka bayinya yang perempuan. Ini tak sepenuhnya benar. Memang, bawaan ibu hamil berbeda-beda. Ada yang lebih suka berdandan agar terkesan rapi. Ada yang malas bersolek karena perut gendutnya sudah cukup membuatnya repot dan kegerahan. Yang jelas, laki-laki atau perempuan ditentukan oleh sperma ayah. Jika kromosom X dari sperma ayah bertemu dengan kromosom X dari sel telur ibu, maka bayinya dipastikan perempuan. Tapi jika kromosom Y dari sperma ayah bertemu dengan kromosom X dari sel telur, maka bayinya laki-laki.

Jika bentuk perut ibu selama hamil meruncing, ia akan melahirkan bayi lelaki, jika bundar, yang akan lahir bayi perempuan. Pada kehamilan pertama, perut cenderung membulat di atas hal ini karena otot-otot dinding perut masih kuat sehingga mampu menyangga rahim. Sedang pada kehamilan berikutnya yang bertambah besar dan berat cenderung turun ke bawah. Ini disebabkan otot-otot dinding perut sudah mulai kendor dan tak terlalu baik menyangganya. Bisa juga disebabkan posisi bayi. Jika posisi bayi melintang, bisa dipastikan perut ibu melebar ke samping. Begitu pun jumlah cairan ketuban. Jika jumlahnya banyak, perut pun kelihatan lebih besar.

9. Ibu hamil tak boleh makan dengan piring yang besar agar anaknya tak besar.

Apabila ibu hamil makan dengan piring besar membuat ibu lupa pada porsi makannya sehingga akhirnya ia makan berlebihan. Dan tentu saja ini tak baik, karena akan membuat bayi terlalu besar.

Faktanya; yang perlu diketahui adalah Wanita hamil harus makan makanan bergizi yang memiliki banyak variasi. Kebutuhan kalori wanita hamil sebanyak 300; 500 kkal/hari tergantung dari berat badan sebelum hamil, aktivitas, dan tipe kehamilan (1 bayi atau kembar). Selama kehamilan, peningkatan kalori makanan didapatkan melalui pilihan makanan sehat dan suplemen vitamin.

Peningkatan berat badan yang normal selama kehamilan adalah 6,5 sampai 16 kg. Peningkatan berat badan optimal untuk wanita hamil dengan berat badan kurang sebanyak 18,2 kg, sedangkan untuk wanita hamil dengan berat badan berlebih tidak lebih dari 6,8 kg.

Selama triwulan pertama dan kedua, kenaikan berat badan terutama terjadi pada ibu yaitu peningkatan jumlah air dalam tubuh, sementara pertumbuhan janin terutama terjadi pada triwulan ketiga. Bila berat badan naik lebih dari semestinya, maka dianjurkan untuk mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak, sayur-mayur serta buah-buahan jangan dikurangi. Jenis makanan yang sehat dan variatif selama kehamilan diantaranya adalah : Buah dan sayuran Makanan mengandung karbohidrat seperti nasi, roti, kentang Protein seperti daging, ikan, kacang Makanan berserat yang dapat ditemukan di roti gandum, buah, sayur Susu dan keju

Makanan yang tidak sehat atau berbahaya bagi janin yang dikandung diantaranya : Hati dan produk hati. Mengandung vitamin A dosis tinggi yang bersifat teratogenik (menyebabkan cacat pada janin) Makanan mentah atau setengah matang karena risiko toksoplasma Ikan yang mengandung metilmerkuri dalam kadar tinggi seperti hiu, marlin, yang dapat mengganggu sistem saraf janin Kafein yang terkandung dalam kopi, teh, coklat, kola dibatasi 300 mg per hari.

Efek yang dapat terjadi diantaranya adalah insomnia (sulit tidur), refluks, dan frekuensi berkemih yang meningkat Vitamin A dalam dosis > 20.000 – 50.000 IU/hari dapat menyebabkan kelainan bawaan. Suplemen yang dianjurkan selama kehamilan Asam folat. Asam folat yang dikonsumsi sebelum hamil dan selama kehamilan melindungi dari gangguan saraf pada janin (anensefali, spina bifida). Wanita hamil disarankan mengkonsumsi asam folat 400 μg/hari selama 12 minggu kehamilan karena kebutuhan

asam folat tidak dapat dipenuhi hanya dari makanan Zat besi. Zat besi adalah komponen utama dari hemoglobin yang bekerja mengangkut oksigen di dalam darah. Selama kehamilan, suplai darah meningkat untuk memberikan nutrisi ke janin. Suplemen besi yang dibutuhkan adalah 30-50 mg/hari dan disarankan pada wanita hamil dengan hemoglobin < 10 atau 10,5 g/dl pada akhir kehamilan. Selain suplemen, zat besi juga terkandung pada daging, telur, kacang, sayuran hijau, gandum, dan buah-buahan kering. Suplemen besi sebaiknya dikonsumsi diantara waktu makan dengan perut yang kosong atau diikuti jus jeruk untuk meningkatkan penyerapan Kalsium. Kalsium penting di dalam mengatur kekuatan tulang wanita hamil dan pertumbuhan tulang bagi janin. Kalsium yang disarankan sebanyak 1200 mg untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin. Kalsium sebaiknya dikonsumsi ketika sedang makan, diikuti dengan jus buah yang kaya vitamin C untuk meningkatkan penyerapan.

10. Jangan minum air es agar bayinya tak besar.

Sebenarnya, yang menyebabkan bayi besar adalah makanan yang bergizi baik dan faktor keturunan. Minum es tak dilarang, asal tak berlebihan. Karena jika terlalu banyak, ulu hati akan terasa sesak dan ini tentu membuat ibu hamil merasa tak nyaman. Namun jika ibu hamil minum es yang ditambah sirup, madu, atau gula secara berlebihan. Kandungan karbohidrat yang terkandung dalam gula inilah yang menyebabkan bayi memiliki berat di atas normal. Beberapa penyakit tertentu, seperti diabetes, juga bisa menyebabkan bayi yang dilahirkan memiliki berat badan yang lebih besar.

11. Minum air kelapa dapat mempercepat persalinan

Belum ada penelitan yang membuktikan mitos ini karena lancarnya persalinan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun air kelapa muda memang berkhasiat untuk menjadikan air ketuban putih dan bersih.

12. Sebaiknya ibu hamil tidak melakukan hubungan intim pada trimester pertama kehamilannya Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa hubungan intim menyebabkan keguguran. Jadi sepanjang hal itu tidak menyakitkan dan tidak menimbulkan ketidaknyamanan, ibu hamil boleh-boleh saja melakukannya.

Hal yang perlu di perhatikan pada saat melakukan hubungan seks selama kehamilan antara lain:

Posisi woman on top atau menyamping adalah posisi yang nyaman untuk wanita hamil.

Sebelum melakukan penetrasi yang dalam, yang harus diutamakan adalah kenyamanan dan kebebasan ibu hamil.

Penggunaan benda asing di sekitar vagina atau alat bantu seks, sebisa mungkin dihindari.

Rasa pengertian, empati, kreatifitas dan humor adalah aspek yang sebaiknya ada ketika melakukan hubungan seksual pada saat kehamilan.

Kapan pun, ibu hamil berhak mengatakan “Tidak

Jika kehamilannya memiliki resiko tinggi, penetrasi dan orgasme sebaiknya dihindari sampai dokter menyatakan aman. Rangsangan melalui puting juga harus dihindari pada kondisi kehamilan seperti ini.

Hindari penetrasi jika air ketuban bocor atau pecah.

Kontak seksual dalam bentuk apa pun harus dihindari jika ibu hamil atau pasangannya telah terkontaminasi atau terkena virus HIV. Gunakan kondom jika memang tetap ingin melakukan aktivitas seksual.

13. Leher ibu hamil yang menghitam atau puting yang berwarna gelap menandakan bayinya laki-laki.

Perubahan warna pada leher atau puting tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi. Perubahan warna kulit pada ibu hamil diakibatkan peningkatan progesteron dan melanost (hormon yang mengatur pigmentsi kulit). Karena itu puting susu yang menghitam biasa terjadi pada kehamilan. Selain perubahan warna kulit dan puting susu, ibu hamil juga memiliki guratan kehitaman di perut dan garis hitam dari pusar ke bagian pubis. Namun gejala ini akan menghilang setelah melahirkan.

14. Minum susu kedelai atau makanan yang terbuat dari kacang kedelai akan membuat bayi berkulit putih

Minum susu kedelai ataupun makan makanan yang terbuat dari kacang kedelai tidak berpengaruh pada warna kulit bayi. Warna kulit bayi diturunkan secara genetis dari orang tuanya.

Ibu hamil tidak boleh makan pisang, nanas, dan mentimun

Mitos ini sangat dipercaya oleh sebagian masyarakat di jawa karena bisa mengakibatkan keputihan. Bahkan mereka percaya bahwa nanas bisa menyebabkan keguguran. Konsumsi pisang, nanas, dan mentimun justru disarankan karena kaya akan viatamin C dan serat yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan melancarkan proses pembuangan sisa-sisa pencernaan.Adapun keputihan tidak selalu membahayakan. Saat hamil maupun setelah melahirkan, adalah normal jika ibu mengalami keputihan. Kecuali juka keputihan tersebut terinfeksi oleh bakteri, jamur, dan virus yang biasanya ditandai dengan keluhan gatal, bau tidak sedap, dan warnanya kekuningan, kehijauan atau kecoklatan.

15. Minum air kelapa hijau menyuburkan rambut bayi

Minum air kelapa hijau tidak berkaitan dengan rambut bayi. Namun air kelapa hijau memang menyehatkan karena mengandung elektrolit, sehingga siapa saja termasuk ibu hamil, boleh meminum air kelapa hijau agar tetap bugar.

16. Ibu hamil tidak boleh makan daging kambing

Ibu hamil boleh saja mengkonsumsi daging kambing dengan porsi yang wajar, kecuali ibu hamil yang menderita kelebihan kolesterol atau penyakit jantung. Daging kambing mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi sehingga mempengaruhi metabolesme asam urat yang berbahaya bagi penderita koleterol tinggi ataupun penderita penyakit jantung

Semoga bermanfaat

Salam Hangat

Yesie

Berbagai Pertanyaan yang sering di Ajukan selama kehamilan

Kehamilan merupakan saat yang paling dinantikan oleh seorang perempuan yang menginginkan dirinya memiliki seorang buah hati dambaan keluaga (family hoping). Dengan terjadinya kehamilan menandakan bahwa pasangan suami isteri memiliki tingkat kesuburan yang baik dan hal ini juga menandakan bahwa mereka tidak memiliki masalah kesehatan yang berarti.

Namun kadang seiring dengan adanya kehamilan, timbul masalah-masalah dan keluhan-keluhan baru. Walaupun itu merupakan keluhan normal yang terjadi hampir di setiap kehamilan, namun ada baiknya kita lebih bijak dalam menyikapi dan tahu bagaimana cara mencegah dan mengatasi keluhan tersebut.

Selain itu wanita yang sedang hamil pasti memiliki banyak sekali pertanyaan seputar masalah dalam kehamilannya. Bagian ini membantu anda untuk menjawab beberapa pertanyaan yang mungkin anda miliki dan beberapa tips yang dapat membantu anda mengatasi masalah yang anda alami:

1. Bagaimana dengan berhubungan seksual selama kehamilan?

Pada umumnya senggama diperbolehkan selama kehamilan asalkan dilakukan dengan hati-hati. Peningkatan aktivitas kandungan (kontraksi) setelah hubungan seksual umum didapatkan pada kehamilan. Untuk wanita dengan riwayat kehamilan preterm, plasenta previa, atau abortus berulang, dianjurkan untuk menghindari berhubungan seksual selama kehamilan. Ketika kandungan sudah besar, tidak dianjurkan melakukan hubungan seksual dengan posisi misionaris (pria di atas). Lebih aman melakukannya dengan posisi menyamping atau wanita di atas. Pada akhir kehamilan, ketika kepala sudah masuk rongga panggul, senggama sebaiknya dihentikan karena dapat menimbulkan rasa sakit dan perdarahan. Kendati kontraksi rahim pasti terjadi pada saat anda orgasme, namun kontraksi tersebut tidak menimbulkan masalah bagi janin anda selama kehamilan.

Anda seharusnya tidak melakukan hubungan seksual apabila:

a. Dokter atau bidan anda memberitahu anda untuk tidak melakukan hubungan intim

b. Anda mengalami perdarahan pervagiman selama kehamilan

c. Anda berediko melahirkan bayi prematur

d. Pasangan terjangkit penyakit menular seksual

e. Anda tidak ingin berhubungan seksual

2. Bagaimana cara mencegah stretch mark?

Stretch mark akan muncul pada 90% kehamilan. Pada kebanyakan wanita, stretch mark ini akan berubah warna menjadi keputihan setelah kehamilan nanti. Kemungkinan munculnya stretch mark dipengaruhi oleh genetik atau keturunan. Ada beberapa cara untuk menghadapinya :

Jaga berat badan Ibu stabil atau meningkat perlahan-lahan. Hindari peningkatan berat badan terlalu banyak dalam satu waktu untuk menghindari overstretching dari kulit Ibu Berolahraga teratur, minum air cukup (8 gelas sehari), dan makan makanan sehat dan bergizi untuk menjaga elastisitas kulit Oleskan body lotion dan massage perut Ibu. Body lotion akan mengurangi kekeringan pada kulit

3. Apa yang harus di lakukan jika terjadi Varises atau ambeien di saat hamil?

Peningkatan volume darah dapat menghasilkan efek samping pada Ibu hamil. Yang pertama adalah varises dan yang lain adalah hemoroid atau ambeien. Kedua hal ini akan menghilang setelah proses kelahiran namun terkadang kondisi ini mengganggu selama kehamilan. Cobalah untuk selalu mengganti posisi berdiri-duduk untuk mencegah varises pada kaki. Naikkan kaki dalam posisi lebih tinggi ketika beristirahat dan tidur. Berolahraga teratur membantu melancarkan aliran darah di kaki. Makan makanan berserat, banyak minum air (8 gelas sehari), jangan mengedan, hindari jongkok terlalu lama di kamar mandi membantu untuk mencegah hemoroid.

Selain itu, semakin besar kehamilan maka akan terjadi peningkatan tekanan di pembuluh darah vena kaki. Kadar progesteron yang tinggi juga dapat menyebabkan relaksasi pembuluh vena di kaki sehingga semakin memudahkan terjadinya varises.

Tips : Hindari varises kaki

Berolahragalah secara teratur Naikkan kaki Ibu lebih tinggi ketika sedang beristirahat Secara rutin istirahatkan kaki Ibu apabila sedang berdiri dalam jangka waktu tertentu. Bersandar atau tinggikan kaki Ibu untuk mempercepat pengosongan vena Pakai sepatu atau sandal yang nyaman dan tidak memiliki hak Kenakan pakaian yang tidak menghambat sirkulasi pada lutut atau paha Jangan menyilangkan kaki Ibu karena akan mengganggu sirkulasi

g. Rahim Ibu secara teratur berkontraksi dan berelaksasi. Kontraksi dan relaksasi ini juga dialami oleh wanita yang tidak hamil namun pada umumnya kontraksi tersebut tidak dirasakan. Pada kehamilan, kontraksi ini dinamakan kontraksi Braxton Hicks yang terasa seperti mengerasnya perut bagian bawah dan tidak menimbulkan keluhan nyeri. Beberapa wanita merasakan kontraksi tersebut ketika sedang lelah atau sehabis olahraga. Terkadang kontraksi dirasakan setelah berhubungan intim dan sedang dehidrasi (kekurangan cairan). Kontraksi ini berlangsung selama 25 – 60 detik. Hubungi dokter Ibu apabila kontraksi terjadi 4 kali dalam waktu 1 jam atau kontraksi disertai rasa nyeri, meningkat intensitasnya, dan disertai dengan keluarnya cairan dari vagina.

 

4. Apa yang dimaksud dengan Preeklampsia?

Preeklampsia adalah gangguan kehamilan serius yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah, edema (pembengkakan) di kaki atau seluruh tubuh, dan terdapatnya protein di air seni setelah minggu ke-20 kehamilan. Umumnya preeklampsia terjadi setelah minggu ke-37, namun tidak menutup kemungkinan preeklampsia terjadi lebih awal. Karena hal itulah dibutuhkan kewaspadaan dan pengetahuan mengenai penyakit ini. Preeklampsia dapat menyebabkan vasokonstriksi (penyempitan) pembuluh darah, termasuk di dalamnya adalah pembuluh darah yang terdapat di plasenta sehingga menurunkan suplai nutrisi dan oksigen untuk janin. Apabila Ibu mengalami pembengkakan di wajah, sekitar mata, kaki, tangan, atau seluruh tubuh dengan peningkatan berat badan Ibu yang terlalu cepat ( lebih dari 2 kg dalam seminggu) maka segera berkonsultasi ke dokter. Gejala preeklampsia lain yang perlu diwaspadai juga adalah sakit kepala terus menerus, gangguan penglihatan (melihat dobel, melihat flash atau spot cahaya, sensitif terhadap cahaya, kehilangan penglihatan tiba-tiba), nyeri perut bagian atas, dan muntah-muntah. Preeklampsia dapat berbahaya bagi janin dan Ibu.

5. Bagaimana tanda kelahiran prematur

Kelahiran prematur banyak terjadi akibat dehidrasi dan infeksi. Ibu sebaiknya mengenali tanda-tanda kelahiran prematur :

Perdarahan merah segar dari vagina Kontraksi atau keram di perut lebih dari 5x dalam 1 jam Muntah terus-menerus Nyeri punggung tumpul Penekanan pada panggul atau Ibu merasa janin menekan keras ke bawah Nyeri dan rasa panas ketika berkemih Pembengkakan dari wajah atau tangan dan tanda preeklampsia Rembesan cairan ketuban dari vagina Bercak vagina yang terlihat abnormal baik dari warna, bau, maupun konsistensi

6. Bagaimana cara mengatasi nyeri punggung terutama pada trimester ketiga?

Pakailah sepatu berhak rendah (tapi tidak datar) Hindari mengangkat benda berat Lakukan posisi berjongkok ketika mengambil barang yang terjatuh dibandingkan dengan posisi membungkuk Jangan berdiri terlalu lama, bila harus berdiri dalam waktu lama maka letakkan salah satu kaki di atas kotak kecil di bawah Duduk di kursi yang memiliki penahan punggung yang baik, atau tempatkan bantal kecil dibelakang punggung dan letakkan kaki diatas kotak kecil di bawah Tidur pada sisi kiri atau kanan dengan menggunakan guling diantara kedua tungkai untuk penahan Berikan sebotol air panas dan usapkan di punggung. Dapat juga mandi dengan air panas atau dipijat Lakukan olahraga untuk memperkuat otot punggung Berdiri dalam posisi yang benar. Berdiri tegak akan meredakan peregangan punggung Hubungi tenaga kesehatan apabila mengalami nyeri punggung bagian bawah yang menjalar ke perut dan tidak membaik dengan perubahan posisi atau istirahat selama 1 jam. Hal ini mungkin merupakan tanda-tanda persalinan dini

7. Bagaimana cara mengatasi ketidaknyamanan di kala hamil

Bersandar dalam posisi nyaman untuk menjaga tulang punggung Ibu Jaga postur tubuh yang baik. Postur tubuh sesuai dengan anatomis akan membantu mengurangi keluhan punggung, pernapasan, dan saluran pencernaan. Salah satu cara menjaga postur tubuh adalah dengan mengangkat dada Ibu sehingga membantu menjaga punggung tetap lurus Nutrisi seimbang. Kebutuhan nutrisi janin paling tinggi saat ini. Pastikan Ibu berdiet seimbang dengan kandungan zat besi dan kalsium yang cukup Istirahat. Istirahat yang cukup sangat penting selama kehamilan. Gunakan bantal di punggung untuk membantu tidur di kala malam. Cobalah untuk tidur menyamping dengan bantal diantara lutut dan satunya di bawah perut Ibu Olahraga. Olahraga rutin sebaiknya dilanjutkan selama trimester ketiga ini. Lakukan pemanasan dan pendinginan serta jangan terlalu dipaksakan Pakai baju dan sepatu yang nyaman untuk mencegah nyeri punggung

8. Bagaimana cara mengatasi problem sulit tidur

Pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama Berbaring dengan posisi miring, bantal diantara kedua kaki dan bantal menyangga perut Jangan terlalu banyak minum di waktu malam atau Ibu akan bolak-balik ke toilet sepanjang malam Hindari kafein sejak sore hari Berolahraga teratur Tidur di ruangan yang nyaman Apabila Ibu mengalami heartburn, tidurlah dengan bantal yang sedikit ditinggikan

9. Posisi apa yang paling bagus untuk ibu hamil?

Saat kehamilan sedang membesar, menemukan posisi tidur yang nyaman memang lebih sulit. Jangan berbaring telentang saat Ibu tidur karena dapat menempatkan rahim di atas pembuluh darah aorta dan vena cava inferior sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah ke rahim. Berbaring dengan perut di bawah atau tengkurap dapat menekan rahim Ibu. Karena hal tersebut, maka Ibu harus belajar untuk tidur menyamping. Menggunakan bantal ekstra di belakang Ibu atau letakkan kaki di atas bantal dapat menambah kenyamanan. Insomnia adalah masalah umum pada ibu hamil. Bicarakanlah dengan pasangan mengenai hal tersebut, lakukan pijat di kaki sebelum tidur atau mandi air hangat.

semoga bermanfaat

salam hangat

Masa Transisi dalam Proses Melahirkan

0

 

Proses persalinan terdiri dari beberapa fase atau tahapan. Yaitu:

KALA I

1. Awal Persalinan (Kala 1 Fase Laten): 0-3 cm

2. Persalinan aktif (Kala 1 Fase Aktif):4-7 cm

3. Masa Transisi: 8-10 cm

4. Pembukaan lengkap/ dilatasi penuh: 10 cm

KALA II (fase pengeluaran janin)

 

KALA III (Fase pelepasan plasenta)

 

Rasa tidak nyaman seringkali dirasakan oleh ibu ketika mereka berada di fase kala I persalinan. Nah artikel ini saya susun agar Anda menemukan semua yang anda perlu tahu tentang masa transisi dalam persalinan. Termasuk tanda-tanda mungkin persalinan, tanda-tanda fisik, respons emosional, apa yang ibu dapat melakukan dan apa yang pasangannya dapat lakukan untuk membantu.

Perubahan serviks

Pembukaan sampai 10 cm; mungkin tidak merata pelebarannya (tidak seperti yang Anda bayangkan selama ini), kadang ini menyebabkan bibir serviks anterior.

Bisa di baca di sini:

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=346:apa-dan-bagaimana-serviks-dalam-persalinan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=308:bibir-serviks-anterior&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=293:20-fakta-tentang-serviks-dan-bagaimana-perannya-selama-persalinan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

Posisi Bayi

Bayi mulai turun jauh di panggul dan melakukan beberapa maneuver untuk menyesuaikan diri dengan ukuran panggul

Bisa And abaca di link:

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=310:mari-mempelajari-proses-persalinan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

 

Pola Kontraksi

Frekuensi adalah sekitar 2-3 menit sekali dengan durasi 60-120 detik lamanya kontraksi

Kemungkinan Tanda Fisik

Ketika si ibu berada di masa transisi kadang yang si ibu akan menunjukkan tanda-tanda fisik sebagai berikut:

ü Kontraksi yang lama dan intens

ü Sangat sedikit waktu untuk istirahat diantara kontraksi (30 detik sampai dua menit)

ü Terdapat tekanan pada vagina dan rektum

ü Kemungkinan si ibu merasakan rasa yang mendesak untuk mendorong atau mengejan

ü Kadang ibu merasa mual, muntah

ü Kaki kram

ü Kaki Gemetar

ü Si ibu merasa agak sensitive untuk di sentuh

ü Si Ibu mungkin merasa mengantuk

ü Kaki terasa dingin

ü Wajah Memerah, hot flashes terutama pada saat kontraksi

ü Pecahnya ketubannya (biasanya terjadi pada fase ini)

Posible Emosional Responses

ü Ibu mulai Gelisah, mudah tersinggung

ü Cengeng, mudah marah, marah

ü Panik, takut sakit dan di fase ini sangatlah tidak logis jika Anda diberikan pilihan untuk melakukan intervensi karena di fase ini si ibu sudah tidak bisa berfikir secara logis.

ü Ibu merasa Kesulitan dengan relaksasi, ritme, dan ritual

ü Kewalahan, siap untuk menyerah, merasa ingin segera berakhir

Apa yang Harus Dilakukan: Ibu

ü Cobalah untuk mengubah posisi untuk kenyamanan. Bisa juga dilakukan tiap setengah jam yang penting posisi ini membuat Anda merasa nyaman

ü Lanjutkan bernapas dalam dan relaksasi .

ü Menjaga irama dengan pola pernapasan, gerakan, dan mengerang.

ü Menjaga fokus internal atau eksternal.

ü Kontrol tubuh Anda, untuk mengontrol dorongan dini untuk mendorong.

ü Tiap kali kontraksi visualisasikan kepala bayi turun ke dasar panggul

ü Ingat: masa Transisi adalah intens tapi pendek.

Apa yang harus dilakukan oleh Mitra atau pasangan

ü Anda harus tahu tanda-tanda nya jika ibu masuk ke masa transisi.

ü Ingatlah selalu untuk memotivasi dan meyakinkannya; memberikan petunjuk dan sugesti yang sederhana dan positif

ü Ingatkan bahwa masa transisi itu pendek.

ü Pujilah dia, hindari mengkritik nya.

ü Tetaplah ada disampingnya dan selalu mendampinginya.

ü Lakukan kontak mata selalu dan berikan pijatan lembut serta sugesti positif. Jika Anda suaminya berikan ciuman kepada istri Anda dan puji dia.

ü Peluk dan dekap erat si ibu terutama ketika dia menangis atau mengeluh karena kontraksinya semakin intens dan kurang nyaman.

ü Pegang erat-erat atau tidak menyentuhnya, tergantung pada respon nya.

Masa transisi adalah masa yang paling intens dalam tahap pertama persalinan. Jika Anda masuk di masa transisi, usahakan tetap rileks dan optimis karena sebentar lagi Anda akan bertemu dengan bayi mungil yang sudah lama Anda tunggu jadi Anda PASTI BISA mengatasinya!

Semoga bermanfaat

Salam hangat

Yesie