Bidan Kita

Home Blog Page 66

Mempersiapkan Ayah Untuk Hari Persalinan

Ketika seorang wanita hamil, sebagian besar perhatian dunia luar adalah pada ibu tersebut. Di satu sisi, ini masuk akal karena ibu yang merasakan pengalaman perubahan fisik selama kehamilan dan kelahiran. Tapi bagaimana dengan ayah? Ayah juga, melalui pengalaman selama kehamilan dan kelahiran. Pertama kali ayah harus berdamai dengan transisi peran dan tanggung jawab dalam keluarga, dan menangani perasaan mereka sendiri seperti rasa takut, kegembiraan dan kecemasan.

Menjadi seorang Ayah membutuhkan persiapan, pemahaman dan komunikasi selama kehamilan! Berikut ini adalah langkah sederhana, tapi kunci, yang dapat Anda ambil untuk melibatkan, dukungan dan mempersiapkan pasangan Anda, membantu untuk meningkatkan pengalaman bagi  Anda berdua.

Bersama-sama menghadiri pertemuan prenatal atau kelas ibu hamil .  ini memungkinkan bagi ayah untuk memahami lebih lanjut tentang perawatan pranatal, mengalami hal-hal menarik seperti mendengar detak jantung bayi, dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sendiri ke bidan/dokter yang melayani Anda. Kelas ibu hamil dirancang untuk ibu dan ayah. Untuk ayah yang tidak selalu membaca tentang serba-serbi kehamilan dan persalinan (dan ibu yang membaca terlalu banyak), kelas interaktif yang mengajarkan seluk beluk kelahiran, termasuk teknik mengatasi dan strategi menghadapi rasa nyeri, ini akan sangat sangat berharga bagi Anda.

Buat rencana melahirkan Anda bersama-sama. Konsultasikan ke bidan/dokter untuk memastikan kehamilan Anda sehat dan aman!ingat proses persalinan adalah pengalaman yang luar biasa yang akan selalu di kenang oleh keluarga. Jadi persiapkan sebaik-baiknya. Baca: https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=302:pentingnya-rencana-persalinan-birth-plan-untuk-anda&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

Tanyakan dan diskusikan dengan pasangan menggunakan pertanyaan-pertanyaan terbuka seperti, “Ceritakan apa yang Anda pikirkan mengenai rencana kelahiran kita.” Atau “Bagaimana perasaan Anda tentang dokter/bidan yang melayani kita?” Atau “Apa kekhawatiran Anda yang paling tentang kelahiran dan proses persalinan nanti?”

Dengan mendiskusikan semuanya maka diharapkan terjalin komunikasi yang harmonis sehingga dalam mengambil keputusan pun akan lebih bijak.

Beberapa hal yang bisa Ayah lakukan untuk persiapan menjelang istri melahirkan:

1. Menyiapkan tas untuk persiapan persalinan, tas ini penting untuk disiapkan karena akan berguna sebagai peralatan pribadi selama ibu ada dirumah sakit. Jika ibu melahirkan secara normal, kira-kira 2-3 hari berada di rs, kalo cesar 3-4 hari, nah jumlah isi tas ini disesuaikan dengan perkiraan si ibu berada di RS:

a. Untuk ibu.

1) Baju atasan (lebih bagus yang berkancing depan, jadi kalo mau menyusui gampang);

2) Sarung (agar si ibu tidak repot membuka celana jika ingin ke kamar mandi);

3) Bra (kalo bisa bra menyusui ya)

4) Celana Dalam (yang banyak kalo bisa yang disposable biar nga repot nyuci-nyuci lagi);

5) Gurita/korset/stagen (kalo si ibu mau langsung pake);

6) Peralatan mandi (di RS mungkin disediain, tapi mungkin si ibu pengen peralatan mandi pribadinya);

7) Breastpad (alat penahan ASI, jika ASI sudah keluar, tapi biasanya di hari2 pertama belum terlalu deras );

8) Pembalut untuk ibu melahirkan

9) Kaus Kaki untuk ibu, karena kadang segera setelah melahirkan kaki terasa dingin ini karena pengaruh penurunan hormone oksitosin yang drastic membuat ibu menggigil, pakaikan kaos kaki untuk mengurangi keluhan.

10) Bantal dan guling jika perlu, karena biasanya bantal rumah sakit kurang empuk dan kurang nyaman ;

11) Barang-barang kecil penunjang ibu (optional- misal carger hp, makanan kecil, minuman ringan, kosmetik, dll).

b. Untuk Bayi

1) Baju bayi lahir (biasanya RSudah nyediain, Andacuma bawa baju buat pulang saja);

2) Popok;

3) Bedongan/gurita;

4) Topi bayi (ini sangat penting)

5) Selimut/jaket bayi;

6) Gendongan;

7) Obat-obatan bayi (bedak, minyak telon,tissue basah, kapas).

c. Untuk ayah

1) Baju ganti juga peralatan mandi

2) Dan jangan lupa bawa uang.

2. Jika istri mengeluh sakit, alihkan perhatiannya, biasanya ampuh kalo Anda membicarakan hal-hal yang menyenangkan hatinya. Misal istri saya suka sekali jalan-jalan ke mall dan nonton bioskop, nah bahaslah tentang mall dan nonton bioskop.berikan juga sugesti-sugesti positif ke istri Anda sesering mungkin.

3. Pijat istri, walaupun istri belum meminta, karena selain me-releks-kan otot-ototnya yang tegang, istri akan lebih merasa disayang dan di dukung

4. Sabar, itulah kata yang akan sering diucap suami. Sabar buat sang istri juga sabar buat sang suami.

5. Jangan berhenti untuk menghibur dan memberi semangat. Ceritakan tentang masa-masa indah saat baru menikah dulu, atau saat-saat indah yang akan terjadi setelah kelahiran sang buah hati.

6. Jangan lupa untuk membantu istri mengukur jeda kontraksi, jeda yang dihitung adalah saat kontraksi berakhir dan awal dari kontraksi berikutnya. Jika jeda +/- 3 menit, maka janin Anda sudah mendekati kelahirannya.

7. Catat nomor telepon penting di Hp, nomor rs, dokter/bidan, mertua, agen tiket pesawat, dan semua orang yang Anda anggap penting.

8. Buat “to do list” di selembar kertas, atau di ayah dan tulis apa saja yang harus Anda lakukan lakukan. Agar ketika tanda-tanda istri Anda untuk melahirkan telah muncul, kita tau harus berbuat apa dan tidak panik.

9. Yang terakhir, jangan lupa banyak-banyak berdoa. Untuk keselamatan sang buah hati, si ibu maupun si bapak dalam masa proses peralinan.

Nah semoga bias membantu

Salam Hangat

Bidan Kita.

Pilihan dalam Melahirkan

Kehamilan adalah waktu yang ideal bagi ibu untuk merencanakan masa depan dan perubahan yang harus mereka buat dalam hidup mereka ketika anak mereka lahir. Ini juga merupakan waktu untuk mengeksplorasi pilihan Anda dan memutuskan bagaimana dan di mana Anda ingin membawa anak Anda ini ke dunia.

Hal lain yang Pertimbangkan

Saat ini, ada beberapa pilihan yang tersedia untuk persalinan . Anda dapat memilih untuk bersalin normal per vagina, bersalin dalam ait (waterbirth), bersalin dengan SC, atau bahkan bersalin dengan ypnobirthing jika Anda ingin. Demikian juga, Anda dapat memilih untuk melahirkan bayi Anda di rumah sakit, klinik swasta, bidan praktek swasta atau rumah Anda. Apa yang harus diingat adalah apakah pilihan Anda memenuhi kebutuhan Anda, dan bayi Anda.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah:

· Jika ini kehamilan pertama Anda

· Pengalaman Anda ada dalam persalinan sebelumnya

· Jika Anda mengharapkan kembar

· Anda mempunyai kebutuhan khusus

· Usia Anda dan perawatan khusus yang diperlukan dengan itu

· Jika ada kemungkinan komplikasi

· Jenis perawatan antenatal dan postnatal yang Anda ingin memiliki

· Lokasi untuk melahirkan

Berbagai pilihan yang Anda miliki untuk melahirkan adalah:

Kelahiran/melahirkan di Rumah Sakit

ini merupakan pilihan terbaik jika Anda ingin teknologi medis terbaik yang tersedia untuk merawat Anda dan bayi Anda sepanjang Anda  melahirkan. Rumah sakit memiliki akses mudah ke mesin-mesin, perawat dan dokter terlatih dan mempunyai fasilitas untuk menangani keadaan darurat.

Sementara memikirkan opsi ini, Anda harus mempertimbangkan hal-hal seperti jarak rumah sakit dari rumah Anda, kebijakan dan praktek institusi, baik bidan atau dokter konsultasi akan mudah tersedia di sana dan biaya.

Ini adalah ide yang baik untuk bertanya tentang pengalaman teman-teman dan kerabat yang telah melahirkan di rumah sakit, dan jika seseorang pada khususnya telah menggunakan fasilitas di rumah sakit yang ingin Anda gunakan. Ini akan membantu Anda mendapatkan informasi untuk membuat keputusan yang lebih baik.

melahirkan di rumah sakit kadang-kadang terasa terlalu klinis, tetapi jika ada risiko komplikasi, rumah sakit mungkin pilihan terbaik.

Melahirkan di rumah

Pengalaman melahirkan di rumah adalah salah satu hal yang khusus. Di sana Anda memiliki kenyamanan dengan kamar Anda sendiri dan wajah-wajah yang akrab. Anda juga lebih terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melahirkan. Jika tidak ada kemungkinan adanya komplikasi, dan kehamilan Anda telah bebas masalah, melahirkan di rumah dapat aman seperti kelahiran di rumah sakit dan masih biasa dilakukan di banyak Negara, di Indonesia ini biasa dilakukan di daerah atau pedesaan.

Untuk melahirkan di rumah, Anda harus merencanakan terlebih dahulu. Bicaralah dengan dokter atau bidan tentang pilihan dan memastikan bahwa semua fasilitas baik disediakan. Sebagian besar kelahiran di rumah yang cocok untuk kelahiran vagina saja, sehingga jika diperlukan untuk SC darurat, bidan harus siap untuk merujuk Anda ke rumah sakit terdekat.

Kelahiran di rumah tidak cocok untuk mereka rentan terhadap dengan tekanan darah tinggi, masalah jantung, atau diabetes , seperti komplikasi mungkin timbul selama persalinan.

Melahirkan di Rumah Bersalin

Untuk tingkat yang lebih personal dengan perhatian dikombinasikan dengan teknologi modern, melahirkan di rumah bersalin adalah pilihan yang baik.

Di sana, Anda akan mempunyai kekuasaan lebih besar membuat keputusan daripada di rumah sakit. Biasanya mereka juga menganggap persalinan sebagai peristiwa hidup yang sehat, daripada pengobatan atau operasi, penekanannya adalah pada persalinan alami. Anda harus periksa dari awal untuk memastikan bahwa Anda memiliki kehamilan berisiko rendah.

Meskipun rumah bersalin mungkin dilengkapi untuk menangani kasus-kasus darurat, bidan harus siap untuk merujuk Anda ke rumah sakit jika diperlukan. Rumah Bersalin adalah pilihan yang baik bagi mereka yang ingin intervensi medis yang kurang, tetapi tidak ingin melahirkan di rumah.

Pastikan untuk mengecek bagaimana RB di daerah Anda dijalankan, fasilitas apa yang tersedia dan bagaimana sikap para pegawainya sebelum menyelesaikan pilihan Anda.

Klinik Bidan atau Bidan Praktek Swasta (BPS)

Ini diJalankan oleh bidan, klinik ini nyaman dan memiliki suasana yang lebih santai daripada instansi medis. Beberapa BPS, Bidannya juga akan dapat berhubungan dengan dokter untuk instruksi mengenai obat, tes atau operasi, jika perlu. Dan jika Anda memeilih melahirkan di Bidan Praktek Swasta Anda merasa lebih Hommy dan biasanya para bidan jauh lebih sabar dan selalu mengupayakan untuk Anda supaya dapat melahirkan secara alami.

Metode melahirkan.

Banyak ibu hamil yang bersedia untuk mencoba sesuatu yang baru dan bereksperimen dengan pilihan yang berbeda untuk melahirkan. Beberapa pilihan tradisional dan lebih modern untuk melahirkan adalah:

Melahirkan Normal Melalui Vagina

Praktek ini merupakan metode yang paling umum melahirkan. Wanita yang melahirkan dengan cara ini dapat menyusui dengan lebih mudah, tidak harus tinggal di rumah sakit atau klinik untuk waktu yang lama dan dapat menghindari risiko dengan operasi besar, seperti SC.

Tentu saja, sekarang ada obat yang tersedia untuk mengurangi rasa sakiy , tetapi Anda masih bisa memilih untuk tidak menggunakannya. Jika Anda memiliki pengetahuan yang cukup tentang berbagai metode alternatif manajemen nyeri, Anda dapat dengan mudah menghindari epidural dan memiliki kelahiran alami. Bahkan di rumah sakit, keputusan Anda akan dihormati jika Anda menginformasikan ke dokter Anda terlebih dahulu.

Jika Anda memilih untuk menggunakan pembunuh rasa sakit, seperti epidural, mereka akan membantu Anda sambil menjaga Anda cukup waspada untuk secara aktif berpartisipasi dalam proses melahirkan.

Melahirkan Dalam Air (Waterbirth)

Saat ini melahirkan dalam air (waterburth) belum terlalu banyak yang menyediakan. Tapi akhir-akhitr ini Metode ini cukup popular. Terutama di BALI, sudah ada beberapa klinik dan rumah sakit yang menyediakan layanan ini. Sedangkan di beberapa daerah masih sangat jarang. Seperti di Klaten, hanya Bidan Kita saja yang menyediakan layanan ini. Dan saat ini banyak ibu yang lebih memilih melahirkan dalam air karena kenyamanan yang disediakan.

Ketika Anda sudah memasuki persalinan aktif, Anda akan diminta oleh dokter atau bidanAnda untuk memasukkan bak air, Setelah masuk, Anda kondisi bayi Anda akan dipantau menggunakan perangkat Doppler khusus.

Pada tahap akhir persalinan, Anda mungkin memiliki pilihan untuk melahirkan bayi di dalam bak atau di atas permukaan air. Melahirkan di air adalah pengalaman sangat lembut (gentle) untuk ibu dan bayi, yang telah mengambang di kantung ketuban selama sembilan bulan terakhir dan akan merasa seperti masih di dalam ketuban ketika dia dilahirkan di dalam air. Begitu bayi keluar, dia akan keluar dari air dan mulai bernapas.

Melahirkan di air sangat baik untuk mengurangi kecemasan, relaksasi otot dan memungkinkan lebih banyak kebebasan bergerak untuk ibu.

Jika Anda menemukan opsi ini menarik, cobalah mencari tahu apakah prosedur ini tersedia di daerah sekitar Anda, dan jika ada, apakah bidan dan dokternya telah terlatih untuk menolong persalinan di dalam air. Metode ini tidak cocok untuk melahirkan dengan posisi sungsang (walaupun beberapa bidan “berani & berpengalaman” dalam hal ini) , kehamilan ganda, atau jika ada risiko komplikasi.

Melahirkan dengan Hypnobirthing

Seperti namanya, opsi ini adalah melahirkan menggunakan hipnosis untuk membantu menangani ibu dengan rasa sakit. Menurut praktisi metode ini, melahirkan merupakan proses normal dimana tidak ada bagian tubuh sebenarnya yang rusak. Oleh karena itu, rasa sakit Anda merasa lebih berkaitan dengan efek psikologis dari kontraksi pada tubuh Anda.

Untuk menghadapi situasi ini, ibu diajarkan beberapa metode self-hypnosis dan pengendalian pernapasan. Proses mengendalikan pikiran Anda dapat membantu untuk mendapatkan kontraksi yang lebih baik dan menciptakan pengalaman melahirkan lebih menyenangkan.

Jika Anda tertarik, cobalah untuk mencari praktisi yang berpengalaman di daerah Anda. Metode ini pasti dapat membantu Anda dalam mengatasi rasa sakit, santai dan menghindari obat penghilang rasa sakit jika Anda inginkan.

Melahirkan dengan Sectio Caesar (SC)

Ini adalah metode melahirkan bedah di mana dokter membuat sayatan di perut dan rahim untuk melahirkan bayi. SC memiliki waktu pemulihan lebih lama dari persalinan normal, dan bahkan beberapa minggu dan bulan setelah kelahiran, dan mungkin ada pembatasan tertentu yang Anda harus ikuti seperti puasa, pembatasan gerak dll.

Metode ini biasanya disarankan untuk perempuan yang beresiko komplikasi atau cacat lahir, beberapa bayi mengalami atau yang memiliki kondisi kesehatan tertentu yang dapat menimbulkan masalah selama kelahiran per vagina. Akhir-akhir ini, banyak rumah sakit menggunakan SC sebagai metode melahirkan yang lebih cepat sehingga memeriksa apakah Anda benar-benar membutuhkan operasi caesar sebelum menyetujui operasi. Dan untuk mengambil keputusan ini Anda harus mempertimbangkan masak-masak. Karena selain ini traumatic bagi Anda, SC juga sangat traumatic bagi bayi Anda terutama pada masalah psikologisnya kelak.

Nah keputusan Ada di tangan Anda, persiapkan matang-matang dan buatlah keputusan yang paling bijak karena ini akan mempengaruhi seluruh kehidupan Anda dan keluarga Anda.

Semoga Bermanfaat

Salam Hangat

Bidan Kita

Tips untuk Memiliki Persalinan Alami

banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan persalinan yang alami.

mari siapkan sebai-baiknya.

berikut ini tips untuk memiliki persalinan alami semoga bisa menginspirasi Anda.

Pra-Konsepsi

1. Mulai makan dengan pola yang baik, tidur yang sehat dan rajin olahraga!

2. Hilangkan stres. Luangkan waktu untuk diri sendiri.

3. Mulai mencatat kapan Anda mendapatkan menstruasi, ini untuk mengetahui siklus Anda. Informasi ini akan sangat berharga ketika Anda hamil, atau jika Anda mengalami kesulitan hamil. Dengan informasi ini Anda akan dapat mengetahui kapan tanggal ovulasi atau tanggal pembuahan Anda! Dengan Mengetahui tanggal ini akan mengurangi stress Anda ketika hasil USG beda..

4. Pertimbangkan terapi alternatif untuk mendapatkan kesuburan yang optimal

5. Jangan ragu untuk mulai ikut kelompok ibu-ibu hamil ini bisa Anda dapatkan dengan bergabung di milis atau facebook dimana beranggotakan banyak ibu hami. Karena ini akan membuat Anda menambah pengetahuan dan bisa mendapatkan support yang baik. Fb Bidan Kita atau Fan Pages nya bisa menjadi salah satu pilihan Anda! (http://www.facebook.com/pages/Bidan-Kita/215563711787505 dan http://www.facebook.com/profile.php?id=100001736028119).

6. Apabila memungkinkan, lihatlah film documenter yang sangat bagus yaitu” Bussiness Being Born”

Ketika Anda Hamil!

7. Cari tahu tentang berbagai pilihan kelahiran di daerah Anda. Bahkan jika Anda tahu “di mana” Anda ingin melahirkan, mulailah melakukan wawancara kepada beberapa orang. Bidan dokter, atau rumah sakit kebanyakan memberikan konsultasi gratis.

8. Cobalah untuk merumuskan daftar pertanyaan untuk wawancara. Cobalah untuk mengetahui prosedur di setiap pelayanan kesehatan dimana Anda akan melahirkan

9. Ingat, melahirkan di rumah adalah pilihan yang aman, layak untuk ibu yang sehat dan beresiko rendah.

10. Perbedaan utama antara perawatan yang diberikan dokter dan perawatan yang diberikan bidan adalah bahwa bidan biasanya lebih menganggap Anda sebagai seorang individu. Perawatan yang diberikan biasanya tidak terburu-buru, dan akan melih sabar menjawab semua pertanyaan Anda.

11. Mintalah referensi. Anda dapat belajar banyak dengan berbicara kepada pasien atau klien yang lain.

12. Harap jangan menggunakan asuransi sebagai faktor penentu dalam membuat keputusan penting.  Tolong jangan berpikir bahwa Anda akan melahirkan dengan SC karena Asuransi Anda akan mengcover semuanya atau jangan memutuskan untuk bersalin di RS A atau RS B hanya gara-gara Asuransi Anda hanya bekerjasama dnegan RS tersbut, padahal RS yang dipilih Asuransi Anda adalah RS yang Pro SC atau sebagaian besar pasiennya berakhir di meja operasi. Ini akan sangat saying sekali. Kelahiran bayi Anda dan pengalaman melahirkan adalah sesuatu yang tak ternilai harganya.

13. Cari kelas melahirkan alami sebuah kelas persiapan melahirkan yang mengajarkan tentang tips dan triks menghadapi proses persalinan, mengikuti kelas hypnobirthing bisa menjadi pilihan yang bijak.

14. Jangan pernah berfikir bahwa kelas hypnobirthing itu mahal, karena sebenarnya relaksasi yang diajarkan akan bermanfaat selamanya dalam kehidupan sehari-hari Anda. Ketika Anda mengetahui manfaatnya, maka saya yakin Anda tidak akan pernah ragu untuk berinvestasi mengikuti kelas ini.

15. Carilah kelas prenatal yoga di daerah Anda, apabila tidaj ada, setidaknya lakukan yoga dengan tuntunan buku atau DVD yang banyak tersedia di toko buku. Ikuti petunjuk dan instruksinya dan lakukan secara rutin.

16. Dapatkan panduan untuk nutrisi kehamilan cerdas. Karena gizi pada kehamilan itu sangatlah penting.

17. Dapatkan sinar matahari, udara dan olahraga setiap hari.

18. Jika Anda merasa kurang nyaman Anda bisa melakukan massage khusus untuk ibu hamil atau mengikuti therapy chiropractic, bahkan ketika tidak ada yang “salah.” Dalam tubuh Anda.

19. Ambil waktu untuk diri sendiri setiap hari. Lalu lakukan relaksasi dan meditasi ini akan sangat penting untuk membantu Anda tetap tenang dan nyaman.

20. Luangkan waktu untuk berhubungan dengan bayi Anda setiap hari. Berbicara dengan bayi Anda dan berusaha merasakan apa yang dia rasakan.

21. Sangat wajar ketika Anda merasa takut atau bahkan tidak menikmati hamil.  Lakukan yang terbaik yang Anda bisa.

22. Cari teman lain yang juga sedang hamil, baik lokal atau online dan mendukung satu sama lain melalui kehamilan!

Intervensi

23. Mintalah semua salinan hasil laboratorium, catatan prenatal dan pastikan Anda memahami dan mengerti hasilnya.

24. Sadarilah bahwa setiap intervensi, tidak peduli seberapa alami (herbal, dll) mungkin, memiliki risiko dan manfaat.

25. Rutin USG (“alasan” medis) atau tidak beralasan dan mungkin tidak perlu dan justru akan merugikan.

26. Tanyakan kepada dokter atau bidan seberapa sering mereka melakukan beberapa hal berikut: episiotomi, SC dan / atau induksi.

27. Daripada mencari masalah, pertimbangkan percaya, dan menghubungkan dengan tubuh Anda dan bayi Anda.

Mempersiapkan Persalinan

28. Lihatlah beberapa video tentang persalinan baik waterbirth atau persalinan di atas tempat tidur, serta video kisah pribadi tentang persalinan di You Tube.

29. Ajukan pertanyaan! Apabila Anda ingin mengetahui sesuatu. Jangan ragu, setiap tindakan dan intervensi Anda harus tahu manfaat dan resikonya.

30. Kenali dan pahami juga yakini bahwa proses persalinan dan kelahiran bayi bukan peristiwa medis.

31. Perhatikan fakta bahwa kelahiran tidak hanya fisik, tetapi emosional dan spiritual. Setiap segi tidak dapat diremehkan atau berlebihan, dan perlu adanya keseimbangan untuk setiap wanita.

32. Memahami bagaimana proses persalinan itu.

33. Memahami bagaimana caranya supaya posisi janin menjadi optimal (baca www.bidankita.com)

34. Mempertimbangkan untuk menyewa pendamping persalinan semacam doula (kalau di luarnegeri) dimana dia bertugas mendukung dan membantu Anda melewati proses persalinan dengan lebih tenang, ini HARUS untuk kelahiran rumah sakit dan mungkin untuk homebirths.

35. Pelajari tentang waterbirth.

36. Bekerja sebaik mungkin dalam mengurangi ketakutan Anda. Carilah bantuan jika Anda ingin seseorang untuk membantu Anda ini bisa bidan Anda, adik, teman atau konselor spiritual. Percayai tubuh dan percayai bayi Anda.

Saat Persalinan

37. Pilihlah pendamping yang tenang dan yang energinya memberikan kontribusi pada kelahiran, damai penuh kasih.

38. Bergerak! Sebanyak yang Anda bisa, dan mungkin lebih. Gunakan air untuk membantu rileks.

39. Ketahuilah bahwa bayi Anda kuat dan sehat dan bekerja sama keras-nya seperti Anda.

40. Jika bayi Anda membutuhkan intervensi, pastikan Anda memahami mengapa dan bagaimana dan apa risiko / manfaat. JANGAN takut pahami intervensi.

41. Nyanyikan lagu ke bayi Anda. Berbicara kepada bayi diantara kontraksi dan merasakan bagaimana bayi anda bergerak.

42. Pertimbangkan apa yang dibutuhkan wanita untuk melahirkan secara efektif: kehangatan, suasana yang remang-remang, tenang, merasa aman dan dicintai.

43. Pertimbangkan merekam per stiwa ni (gambar, video) karena ini adalah peristiwa besar yang layak untuk diabadikan.)

44. Sebisa mungkin lakukan relaksasi hypnobirthing di antara kontraksi, bicara pada bayi dan tubuh Anda agar proses persalinan lancar.

45. Setiap kali merasakan kontraksi, tarik nafas yang dalam dan gunakan pernafasan perut. Ini akan sangat membantu Anda untuk mengatasi rasa kurang nyaman.

46. Ketika pembukaan sudah lengkap, usahakan untuk mengejan dengan posisi tegak (jongkok, duduk bahkan berdiri, karena dengan demikian, Anda akan memanfaatkan gaya gravitasi bumi dan akan meluruskan jalan lahir sehingga memudahkan kepala atau bagian terendah janin Anda turun.

47. Ingat tersenyumlah maka leher rahim Anda pun akan “tersenyum”

Postpartum

48. Ini adalah bagian yang PALING diremehkan dari keseluruhan siklus adalah setelah bayi ini lahir.

49. Batasi pengunjung dan sopan meminta agar semua yang datang mencuci tangan mereka.

50. Menjaga kotak dengan kulit bayi Anda t adalah yang terbaik untuk bayi, dan juga memastikan produksi susu yang menakjubkan

51. Menikmati kebersamaan dengan bayi Anda.  Menikmati setiap saat.

52. Konsumsilah makanan yang benar-benar baik dan bergizi. Minum BANYAK cairan. Jangan berharap untuk menurunkan berat badan terlalu cepat.

53. Susuilah bayi Anda sesering mungkin, tanpa di jadwal

 

Nah semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda

Selamat mencoba

Salam Hangat

Bidan Kita

Seks Setelah Melahirkan

0

Setelah melahirkan, tidak sedikit seorang wanita merasa takut untuk bercinta. Ketakutan-ketakutan itu bisa datang dari berbagai sebab seperti, apakah akan sakit, jangan-jangan si kecil bangun, khawatir hamil lagi, dan lain-lain. Nah sebenarnya kapan Anda bias mulai berhubungan intim setelah melahirkan? Dan apa saja yang data Anda lakukan supaya prosesi bercinta Anda berjalan mulus tanpa hambatan? Nah, simak artikel di bawah ini semoga bias menginspirasi Anda.

 

Kapan Anda bisa mulai berhubungan seks lagi?

Banyak pasangan ingin tahu kapan mereka boleh kembali berhubungan seks setelah melahirkan. Vagina wanita yang baru melahirkan tentu juga mengalami trauma. Dalam kondisi yang sangat baikpun, vagina masih sangat sensitif. Selain itu, bila Anda menyusui, mungkin terjadi vaginal atrophy yaitu menipis serta mengeringnya jaringan vagina akibat menurunnya kadar hormon estrogen dalam tubuh.

Enam minggu pasca melahirkan biasanya ibu-ibu sudah bisa melakukan hubungan seksual lagi. Beberapa dokter menyebutkan, waktu empat minggu atau ketika cairan yang dikeluarkan dari liang senggama setelah melahirkan sudah berhenti, Anda dapat dilakukan hubungan seksual. Namun sebenarnya, Anda bias melakukan hubungan seks, setiap kali Anda dan pasangan Anda berdua merasa bahwa itu waktu yang tepat untuk Anda. Adalah ide yang baik jika Anda mencoba  bercinta sebelum kunjungan dokter sehingga Anda dapat mendiskusikan dengan dokter apabila ada masalah yang Anda hadapi.

Alasan utama menghindari senggama pasca persalinan (sebelum nifas selesai) adalah untuk memberi peluang bagi jaringan genital wanita agar segera sembuh, terutama jika mengalami episiotomi atau guntingan untuk memperlebar jalan lahir sehingga membantu memperlancar bayi keluar. Mencegah timbulnya infeksi merupakan alasan selanjutnya. Perlu diketahui pula bahwa masa setelah melahirkan selama 6 minggu atau 40 hari, menurut hitungan awam, merupakan masa nifas yang penting untuk terus dipantau. Nifas merupakan masa pembersihan rahim, sama halnya seperti masa haid. Darah nifas mengandung trombosit, sel-sel degeneratif, sel-sel mati, dan sel-sel endometrium sisa.Oleh sebab itu, pemeriksaan ulang pasca persalinan biasanya dilakukan setelah enam minggu, dan enam minggu adalah waktu dimana rahim telah kembali pada ukuran sebelum hamil. Pengecilan rahim adalah perubahan fisik utama pasca persalinan yang terakhir.

Sebuah penelitian di Australia mendapatkan bahwa enam minggu adalah waktu rata-rata bagi para perempuan pasca persalinan untuk mulai melakukan hubungan seks. Tetapi penelitian tersebut juga menemukan bahwa sekitar setengah dari mereka yang memiliki masalah sejak awal, terus mengalaminya selama tahun pertama pasca persalinan. Penelitian lain menemukan, 20 persen perempuan yang baru pertama kali melahirkan membutuhkan waktu 6 bulan untuk merasa nyaman secara fisik saat bersenggama, dengan waktu rata-rata sekitar 3 bulan. Beberapa minggu dan bulan pasca persalinan, hasrat seorang perempuan untuk bersenggama mungkin berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini sangatlah wajar, karena Mereka mungkin mendapati bahwa penyembuhan luka yang mereka alami belum cukup baik, sehingga sulit untuk mendapatkan kenikmatan dari bercinta. Disini sebenarnya dibutuhkan pengertian dan dukungan dari pasangan (suami ) sehingga tidak menambah beban secara psikologis bagi pasangannya yang baru melahirkan. Beberapa hal yang perlu di perhatikan antara lain:

Aspek Fisik

Melahirkan bayi adalah proses alamiah yang dialami para wanita, namun masih banyak para suami yang sulit menghadapi kenyataan bahwa tubuh istrinya tidak bisa berubah begitu saja secara dramatis pasca melahirkan bayi mereka. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh mental stereotype seornag pria yang cenderung mengabaikan masalah tersebut, serta kurangnya pengetahuan mereka tentang keadaan fisik wanita. Banyak dari para suamiyang berfikiran, begitu bayi mereka lahir, segalanya akan kembali normal, dalam artian tubuh sang istri akan kembali normal seperti sediakala. Begitu juga dalam hal seks, padahal pada tahap tersebut sang istri belum siap untuk melakukan hubungan seks secara normal melaui vagina. Selain itu, Banyak wanita melaporkan bahwa libido mereka rendah saat ini. Mereka hanya merasa tidak seksi lagi.

Seks nampaknya hal yang paling berat yang harus dihadapi suami pasca istrinya melahirkan, karena meskipun keadaan fisik setiap orang berbeda, namun secara medis menyarankan para pria untuk menunggu paling tidak selama 6 minggu setelah istrinya melahirkan sebelum mereka bisa melakukan aktivitas seks seperti biasa, dan hal tersebut nampaknya akan terasa sangat sulit dilalui oleh mereka, berikut beberapa penjelasan secara fisik yang bisa anda jelaskan pada mereka, agar mereka lebih mudah melalui masa ini.

Lochia Selama beberapa minggu pasca melahirkan, baik melalui persalinan normal maupun caecar, vagina wanita akan mengeluarkan Lochia, yaitu campuran sisa darah, kelenjar, dan jaringan dari dalam uterus yang biasanya terjadi selama dua hingga enam minggu pasca melahirkan. Inilah saat dimana tidak ada atau berkurangnya dorongan seksual sang istri.

Pastikan suami anda mengerti tentang Lochia, jelaskan pada mereka bentuk dan warnanya tanpa menggunakan kata-kata vulgar atau membuatnya jijik. Seiring dengan berjalannya proses kesembuhan Lochia perlahan akan berubah warna menjadi agak pink,lalu coklat, dan akhirnya putih kekuningan, yang menandakan masa nifas anda sudah selesai.

Nyeri Vagina

Selama masa nifas, nyeri pada vagina masih akan dirasakan wanita, Bahkan walaupun Anda tidak dilakukan episiotomi, daerah perineum dapat dirasakan memar dan sensitif untuk beberapa waktu. Ini masuk akal untuk membiarkan luka sembuh dan jahitan larut sebelum Anda berhubungan seks. Rasa nyeri dan kurang nyaman inilah yang membuat seornag wanita merasa enggan melakukan hubungan seks dengan suaminya. Beri pengertian pada suami anda tentang hal ini, agar mereka lebih mengerti, gambarkan tentang berapa lama pemulihan dibutuhkan jika mereka terluka parah, bandingkan dengan yang terjadi pada vagina anda. Cara ini akan membuat mereka mengerti bahwa vagina wanita membutuhkan waktu yang sama untuk pulih dari luka akibat melahirkan sama seperti mereka membutuhkan waktu untuk menyembuhkan luka parah mereka.

Operasi Caesar/episiotomy

Bagi wanita yang melahirkan secara caesar harus berhati-hati juga agar jangan sampai jahitan anda membuka kembali dan menyebabkan infeksi. Pada mereka juga disarankan untuk menunggu selama 6 minggu sebelum berhubungan seks kembali dengan suaminya. Bahkan sebagian wanita butuh waktu lebih lama untuk memulihkan luka operasinya. Untuk menjelaskan pada suami anda, mintalah dia bertanya pada temannya yang pernah menjalani operasi vasektomi tentang bagaimana sakitnya. Karena kurang lebih seperti itulah sakit yang anda rasakan. Dengan demikian suami anda akan lebih empati terhadap apa yang anda rasakan.

Kelelahan Beberapa pasangan berpendapat 6 minggu masa nifas tanpa seks memang sulit bagi mereka, namun mereka kerap dialihkan dengan kesibukan mengurus bayi yang justru membuat mereka kelelahan sebelum sempat berfikir tentang seks. Kelelahan adalah faktor lain yang luar biasa. Merawat bayi 24 jam sehari yang melelahkan secara fisik dan emosional, sehingga ketika Anda naik ke tempat tidur Anda hanya ingin tidur . Hal ini biasanya lebih terasa pada anda yang tidak memiliki baby sitter atau pembantu untuk anak anda.

Aspek Emosional

Meski secara emosional kerepotan dalam mengurus bayi dapat menanamkan rasa cinta pada bayi anda, namun saat tersebut bukan merupakan saat romantis bagi anda dan pasangan. Berikut beberapa saran yang mungkin berguna bagi wanita untuk menjaga kedekatan emosional dengan suami pasca melahirkan:

1. Memberi Penolakan yang Bisa Diterima Suami

Melupakan seks bagi para pria lebih membutuhkan aspesk emosional dibanding aspek fisik. Dibutuhkan empati untuk membangun kembali kedekatan emosional dengan suami anda. Mungkin bagi anda yang baru saja menjadi ibu, anda akan merasa sangat dibebani oleh tanggungjawab dalam mengurus bayi anda, belum lagi perasaan berkurangnya daya tarik diri setelah anda melahirkan bayi. Untuk itu perlu anda ketahui bahwa pada dasarnya seorang pria juga seringkali merasa daya tarik dirinya berkurang setelah memiliki anak, seks mungkin bisa menjadi obat yang mujarab untuk membangkitkan perasaan seksi mereka, namun mengingat selama masa nifas anda dan suami tidak mungkin melakukan seks maka yang anda butuhkan berdua adalah perasaan empati satu sama lain, agar ikatan emosional anda tetap terjaga. Salah satu yang bisa anda lakukan untuk suami anda adalah memberinya perhatian lebih selain dari seks, misalnya menyempatkan diri membuat makanan favoritnya sambil memberi note-note singkat tentang betapa berterimakasihnya anda atas pengertiannya selama ini. langkah tersebut bisa mengobati perasaaan suami anda atas perasaan ditinggalkan dan penolakan.

2. Minta Perhatian Suami

Kadang kala suami kurang menunjukan empati nya pada anda pada masa-masa ini, sehingga seringkali keluhan yang anda dianggap remeh oleh mereka. Untuk itu katakan sejujurnya bahwa anda ingin mereka mendengar keluhan-keluhan anda dan meresponnya dengan sikap positif. Cara tegas ini akan membuat mereka lebih aware lagi terhadap ucapan-ucapan anda.

3. Perasaan Tidak Nyaman Melihat Vagina Istri

Sebagian suami yang mendampingi istrinya melahirkan kerap merasa tidak nyaman melihat vagina yang selama ini ia begitu inginkan telah berubah fungsi sebagai tempat keluar bayi anda. Jika mengingat moment persalinan tersebut tak jarang suami terkesan menjadi menghindari vagina anda. Membangun kembali keintiman selama masa nifas dengan cara mengembangkan perhatian dan penghargaan pada istri anda atas perjuangannnya memberi anda keturunan adalah cara terbaik untuk menanamkan kembali daya tarik seksual suami pada istrinya.

Selain itu, menanamkan rasa bangga terhadap peran ganda yang harus dijalani istri anda kini sebagai ibu sekaligus wanita bekerja, serta hubungan baru yang baru saja anda berdua bentuk dengan anak anda dapat menamkan kembali rasa ketertarikan dan cinta anda dengan istri, bahkan mungkin menjadi lebih dalam dari sebelumnya.

4. Pola tidur tidak teratur

Waktu tidur si kecil yang baru lahir tentu akan membuat Anda dan pasangan terganggu dalam waktu tidur. Dengan keadaan seperti ini bisa menurunkan gairah seks Anda menjadi berkurang. Tetapi bukan berarti dengan hadirnya buah hati Anda merubah waktu hubungan intim Anda dan pasangan semakin jarang dilakukan. Anda bisa meluangkan waktu khusus sejenak dalam satu hari berdua bersama suami. Sedangkan si kecil bisa Anda titipkan kepada orangtua Anda. Dengan begitu, Anda dan suami memiliki waktu hanya berdua dalam satu hari penuh.

Selain itu, dengan pola tidur Anda yang telah berubah dan mulai tidak teratur dapat membuat faktor seks pasca melahirkan juga ikut tertunda. Terutama jika si kecil yang baru lahir ia akan mengalami waktu tidur yang belum sama dengan Anda. Pada waktu kapan pun ia akan terbangun, sehingga inilah yang membuat Anda dan suami mengalami pola tidur yang tidak teratur. Dan pada wanita, kurang tidur dapat menyebabkan menurunnya libido.

Dengan menurunnya libido Anda, maka bicarakan hal tersebut dengan suami Anda. Mintalah pada suami dan jangan segan agar ia bisa ikut terlibat dalam mengurus si kecil. Dengan begitu ia akan lebih memahami kondisi Anda pasca melahirkan, dan hubungan Anda dan suami pun semakin harmonis ditambah hadirnya si kecil.

Pola tidur yang sudah tidak teratur sebaiknya Anda seimbangkan dengan waktu makan yang teratur serta mengkonsumsi makanan yang bergizi. Karena dengan Anda mengurus si kecil tentu akan membutuhkan banyak energi, dengan begitu energi dan libido Anda pun akan cepat naik dan terbantu seiring dengan makan yang teratur.

Bagaimana jika pasangan Anda menginginkan melakukan hubungan seks sebelum Anda selesai masa Nifas?

Situasi ini kadang-kadang terjadi dan membutuhkan cinta dan pengertian dari kedua pasangan untuk mencegah hal itu menjadi masalah. Pertama, adalah penting bagi Anda masing-masing untuk berbicara tentang perasaan Anda.Pasangan Anda mungkin merasa ditolak jika Anda tidak ingin melakukan hubungan seks. Terserah kepada Anda untuk menjelaskan ketidaknyamanan fisik atau kecemasan yang Anda rasakan.

Mungkin prioritas pertama untuk Anda sebagai pasangan adalah untuk mengukir beberapa waktu bersama-sama. Banyak pasangan mengeluh bahwa tidak ada saja waktu dalam hidup mereka untuk lebih peduli satu sama lain selama minggu dan bulan pertama dengan bayi. Kata-kata dan pelukan dapat digunakan untuk menyampaikan kasih sayang dan emosi. Anda akan memanfaat kan dengan baik dari kedekatan ini. Pada sisi fisik, seks tidak harus berarti harus penetrasi penuh namun stimulasi, sentuhan saja dapat sangat menyenangkan.

Apakah ada tips praktis untuk membantu Anda dan pasangan Anda supaya dapat menikmati seks setelah melahirkan?

Ada beberapa cara Anda dapat membantu Anda:

1. Jika Anda mengalami rasa nyeri atau takut terhadap rasa nyeri, mungkin ia bisa mencoba bersenggama dengan posisi diatas, sehingga dapat mengendalikan pasangannya untuk menjauhi daerah-daerah yang nyeri. Lubricating Jelly dapat sangat membantu jika daerah perineum Anda merasa sensitif. Hal ini juga sangat membantu jika Anda mengalami kekeringan vagina.

2. Hubungan seksual penuh tidak harus terjadi pertama kali ketika Anda merasa sensual atau terangsang. Mungkin lebih mudah untuk berpikir hanya pelukan pada awalnya, dan secara bertahap mulai terbiasa disentuh secara seksual lagi.

3. Ketika Anda melakukan hubungan intim, memilih posisi yang tidak terlalu banyak tekanan di mana pun Anda merasa sensitif.Dimulai dengan posisi perempuan-di-atas berarti bahwa Anda dapat mengontrol kecepatan dan kedalaman penetrasi.

4. Jika kelelahan adalah masalah terbesar Anda, cobalah bercinta selama waktu tidur siang bayi Anda, ketika Anda tidak terlalu lelah untuk menikmatinya.

5. Sesering mungkin melakukan latihan kegel untuk memperkuat otot dasar panggul ini akan segera mengembalikan kekencangan otot-otot di vagina Anda.

6. Makan dengan gizi yang seimbang , dan minum banyak cairan. Istirahat kapanpun Anda bisa. Merawat bayi baru sangat menuntut. Untuk memiliki energi yang tersisa, Anda perlu merawat diri Anda dengan cermat.

7. Posisi Pria di Belakang, pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan biasanya dorongan seks akan menurun. Hal ini disebabkan terjadinya perubahan fisik dan emosi. Dari segi fisik, misalnya, proses persalinan normal akan membuat perubahan pada keadaan di sekitar vagina. Saat kepala bayi mengenai vagina, maka jaringan perineum akan robek. Umumnya robekan tersebut tak beraturan, yang kemudian akan dijahit setelah proses persalinan usai. Nah, jahitan ini memerlukan waktu untuk bisa kering kembali seperti semula. Ada yang hanya 6 minggu sudah kering, ada juga sampai beberapa bulan.untuk itu sebaiknya jangan terburu-buru melakukan hubungan intim dengan posisi missionary atau pria di atas seperti yang umumnya dilakukan. posisi yang paling baik adalah dog positionatau posisi pria dari belakang. Karena dengan demikian Anda tak langsung merasa sakit pada saat penetrasi. Begitu pula pada wanita yang melahirkan lewat operasi caesar, posisi suami dari belakang yang paling aman. Sebab, meski tak mengalami perobekan perineum, namun bukan berarti hubungan intim dapat dilakukan begitu persalinan usai. Sebab, wanita yang dioperasi caesar pun memerlukan waktu untuk mengembalikan kondisi otot-otot perutnya setelah dioperasi. Para suami perlu tahu, bedah caesar dibuat di dekat leher rahim dan uterus, sehingga pada saat penetrasi yang dalam, penis bisa menyebabkan rasa sakit di bagian tersebut. Karena itu, pada tahap awal hubungan intim hendaknya dilakukan dengan hati-hati.Himpitan atau tekanan di bagian perut sebaiknya dihindari. Juga permainan yang keras

8. Usai menyusui bayi, dari segi emosi, hilangnya gairah untuk berhubungan intim disebabkan Anda terlalu capek mengurus bayi. Setelah masa nifas usai, biasanya seorang istri cenderung lebih memperhatikan anaknya ketimbang suami. Akibat peran ibu yang terlalu dinikmati ini, maka seringkali istri melupakan kewajiban yang lain, yaitu seks dan mengurus suami. Terlebih pada wanita bekerja, sering berpikir bahwa waktu cutinya yang tiga bulan harus benar-benar dimanfaatkan untuk anak. Tak heran bila kemudian waktunya melulu hanya untuk anak sehingga suami tak dipikirkan. Akibatnya, suami bisa menganggap kehadiran anak malah jadi mengganggu. Buntutnya, kehidupan seks di dalam rumah tangga pun jadi meregang, di sela-sela kesibukan mengurus bayi, hubungan intim tetap dapat dilakukan.Carilah waktu di sela-sela si kecil sedang tidur nyenyak. Dan jangan marah dan stres jika di saat “permainan” berlangsung si kecil tiba-tiba menangis dan minta perhatian. Keadaan ini harus diterima sebagai suatu kewajaran. Yang penting, meskipun sibuk dengan urusan anak, jangan sampai kehilangan kesempatan untuk berduaan dengan suami. Frekuensi memang bisa berkurang, tapi kualitas harus tetap dijaga. Misalnya, kalau bayi sering menangis malam hari, lakukanlah di sore hari. Pada saat bayi tertidur lelap di siang hari, suami di kantor, usahakan agar ibu juga ikut beristirahat karena libido akan muncul kalau kita habis tidur, sebaiknya melakukan hubungan intim sesudah menyusui. Supaya ketika Anda dilakukan rangsangan di payudara, ASI tidak atau sedikit saja keluarnya. Karena seringkali akibat rangsangan ini, ASI keluar. Kalau dilakukan sesudah menyusui, walaupun payudaranya ditekan-tekan ASI tak akan keluar. Dikhawatirkan, suami akan langsung “loyo” begitu ASI keluar pada saat ia melakukan perangsangan di daerah payudara.

9. Ubah Pandangan Negatif, dimana rendahnya hasrat seksual juga terjadi karena runtuhnya kepercayaan diri. merasa tak segar lagi, tak seksi lagi, menjadi gemuk, kulit kehitam-hitaman, dan menganggap dirinya tak lagi menarik di depan suami dll. Nah ubah pandangan negative terhadap diri sendiri karena inilah yang akan mengganggu aktivitas seksual suami-istri.

10. Pentingnya “PEMANASAN”, Bagi para suami, jangan mentang-mentang karena sudah “berpuasa” sekian minggu lantas main “tembak langsung” begitu berhubungan dan tergopoh-gopoh melakukannya. “Memang suami sudah kepingin, tapi cobalah untuk saling mengenal tubuh masing-masing dahulu. Lakukan pengenalan secara pelan-pelan dengan cara foreplay , kemudian barulah masuk ke dalam permainan yang sesungguhnya. Secara psikologis, setelah melahirkan, istri memang memerlukan permainan pembuka yang lebih panjang. Antara lain karena sebenarnya ia ingin mengalihkan perhatian dari bayinya. Disamping, menyusui menyebabkan berkurangnya hormon estrogen yang mengakibatkan berkurangnya kelembaban di vagina. Nah, bila hubungan intim dilakukan pada kondisi vagina kering akan menyebabkan rasa sakit dan tak nyaman. “Dengan foreplay yang baik, suami bisa menarik perhatian istri, meskipun awalnya istri menolak. Lama-lama istri pun akan menghangat dan berkonsentrasi lagi. Selain itu, bisa jadi akibat proses persalinan menyebabkan titik-titik sensitif di vagina berpindah tempat. Jadi para suami cobalah untuk bereksplorasi lagi. Apakah ada perbedaan antara waktu istri sebelum hamil, saat hamil, dan sesudah melahirkan. Kemudian, dalam melakukan perangsangan juga tak sama seperti kala istri belum melahirkan. Misalnya, dulu biasanya merangsang istri dengan meremas payudaranya, maka setelah melahirkan hal itu akan terasa sakit bagi istri. Nah, gantilah dengan elusan atau usapan-usapan lembut. Kalau masih terasa sakit juga, pindah ke bagian lain. Tentunya, istri pun tak boleh ragu untuk mengatakan tentang rabaan atau pijatan seperti apa yang diinginkan. Kalau suami ragu untuk menyentuh karena takut menyakiti, istri bisa mengajarkan bagian-bagian mana saja yang tak sakit jika disentuh.

11. Ada kalanya keengganan seorang istri melakukan hubungan intim setelah melahirkan didasari oleh unsur balas dendam. Misalnya, karena suami tak banyak membantu dalam kesibukan merawat bayi, hanya ia seorang yang jatuh-bangun mengurus si bayi. Tengah malam kala ia harus bolak-balik bangun untuk menyusui ataupun mengganti popok, dan suami malah enak-enakan mendengkur. Akibatnya, timbullah rasa sakit hati pada istri karena ia merasa tak diperhatikan oleh suaminya. Akhirnya, timbullah perasaan dendam itu, Sehingga hubungan intim pun tak terjalin lantaran istri sakit hati. Perlu diketahui, perasaan merupakan faktor penting dalam berhubungan intim. Nah, agar hubungan intim sesudah melahirkan terasa lebih fun dan kedua belah pihak dapat menikmati, untuk itu suami sebaiknya mengerti secara emosional tentang kebutuhan – kebutuhan istri setelah melahirkan. Luangkan waktu lebih banyak untuk istri, dampingilah istri pada saat menyusui atau mengurus bayinya. Tak usah repot-repot ikut mengganti popok bila tak ingin, yang penting mau ikut bangun tengah malam, ikut bantu menggendong, memijati istri kala capek, dan sebagainya. Dengan demikian, istri akan senang sehingga ia dapat dengan suka hati menjalankan fungsinya dalam memberikan nafkah batin kepada suami.

Apakah saja hal yang perlu Anda perhatikan?

Jika persetubuhan terus menjadi menyakitkan, meskipun akan hati-hati dan lembut melakukannya, maka luangkan waktu Anda, ada baiknya berbicara dengan dokter Anda tentang hal itu. Kadang-kadang cara robekan atau luka dijahit akibat episiotomy dapat menyebabkan ketidaknyamanan jangka panjang, dimana diperlukan prosedur pembedahan lebih lanjut.

Jika Anda memiliki vagina yang berbau tidak menyenangkan, Anda kemungkinan memiliki infeksi yang memerlukan perhatian medis.

Nah semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda

Salam Hangat

Bidan Kita

Menikmati Seks saat HAMIL

Kehamilan dapat mengubah nafsu Anda untuk banyak kesenangan hidup yang sederhana. Apa dan bagaimana pandangan Anda tentang seks saat hamil tergantung pada perasaan dan pandangan pribadi Anda tentang seks, perasaan pasangan Anda, dan perubahan fisik dan emosional dari kehamilan Anda di umur-umur tertentu. Saya bisa memberikan satu jaminan bahwa saat hamil, perasaan dan pandangan Anda tentang seks akan berbeda. Bagi beberapa wanita, dan pasangannya, perbedaan ini menarik. Beberapa wanita menjadi lebih mudah terangsang, dan klimaks lebih cepat, sering, dan banyak pria merasakan bahwa istri yang hamil lebih seksi dari sebelumnya. beberapa pasangan menyatakan bahwa kehamilan sebagai waktu puncak pengalaman erotis dalam kehidupan pernikahan mereka, sedangkan yang lain mengalami penurunan dalam keinginan atau kepuasan. Sebagian besar pasangan melaporkan adanya pasang surut. Untungnya, semua perasaan ini adalah normal. Dan kabar baiknya adalah dengan sedikit pengetahuan, akan membantu meningkatkan kenikmatan seksual mereka selama kehamilan. Setelah Anda dan pasangan Anda menyadari mengapa seks terasa berbeda selama sembilan bulan kehamilan (dan dalam hal ini, bulan-bulan setelah kelahiran), Anda akan lebih mudah untuk menyesuaikan diri dengan fakta biologis kehidupan.

Trimester Pertama.

Kelelahan di bulan-bulan awal, bersamaan dengan mual dan takut keguguran, ternyata seks menjadi tidak nyaman bagi banyak wanita.

Trimester Kedua (disebut “bulan madu kehamilan”).

Lonjakan hormonal berhenti. Kelelahan dan morning sickness biasanya berkurang, ketakutan akan kejadian keguguran semakin menurun, dan banyak perempuan menunjukkan peningkatan gairah seksual. Hal ini tidak biasa bagi pria, menikmati perasaan erotis baru dari pasangan mereka adalah sesuatu yang sangat menarik. Meningkatnya sensitivitas di zona erotis sangat membuat mereka lebih antusias untuk melakukan hubungan seks selama trimester ini.

Trimester Ketiga

Jangan heran jika pada bulan-bulan akhir Anda merasa terlalu besar, terlalu aneh, atau terlalu sibuk dengan persiapan persalinan di banding dengan menikmati seks. Pada trimester ketiga, kebanyakan wanita menyatakan bahwa mereka lebih berfokus pada persiapan menjadi ibu bukannya seksual. Bahkan kebanyakan dari mereka merasa kikuk untuk berhubungan.

.

PERUBAHAN MEMBAWA KENIKMATAN SEKSUAL ATAU NYERI

Perubahan pada organ seksual yang menyertai kehamilan dapat menyebabkan kenikmatan seorang wanita dan penderitaan atau sakit bagi wanita lain. Hormon yang sama yang mempersiapkan tubuh Anda untuk melahirkan dan memelihara bayi Anda juga mengubah cara tubuh Anda menikmati seks. Selama kehamilan, payudara Anda menjadi semakin penuh dan puting Anda menjadi lebih besar dan lebih sensitif; saat bercinta aliran darah ke payudara meningkat bahkan lebih meningkat lagi. Sementara ketika Anda terlihat lebih menggairahkan, mungkin menjadi pemicu untuk pasangan anda untuk semakin merasakan kenikmatan, namun meningkatnya sensitivitas payudara dapat pula mengiritasi seorang wanita.

Perubahan dalam saluran vagina Anda juga membuatnya merasa berbeda saat bercinta. Peningkatan aliran darah ke otot-otot dan lapisan vagina Anda menyebabkan perasaan hangat dan kenyal. Untuk beberapa wanita – dan pasangan mereka – perubahan ini bisa menyenangkan, namun bagi wanita lain, itu bias saja terasa tidak nyaman. Meningkatkan sekresi vagina dan perubahan bau. Untuk beberapa orang, ini hanya satu keluhan alami yang akan segera berlalu.  Pasangan lain mungkin merasa kongesti vena membuat vagina merasa terlalu nyaman, dan meninggalkan sedikit ruang untuk penis. Perubahan pada organ seksual selama kehamilan cenderung lebih menonjol pada kehamilan berikutnya daripada pada timester pertama.

Karena suplai darah meningkat ke leher rahim Anda mungkin mengalami pendarahan atau bercak sesekali setelah hubungan seksual, disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kecil di ujung leher rahim. Menghindari penetrasi yang dalam pada saat berhubungan seksual dapat mengurangi kejadian itu. Jika perdarahan terjadi selama hubungan seksual dan Anda merasa khawatir, dokter dapat memeriksa Anda untuk menentukan apakah perdarahan berasal dari rahim (yang menjadi perhatian) atau perdarahan yang tidak berbahaya yang berasal dari pembuluh darah di lapisan vagina atau leher rahim.

Komunikasikan perubahan yang Anda rasakan kepada pasangan. Anda perlu menunjukkan dan memberitahu pasangan Anda apa yang menimbulkan rasa suka dan kesenangan dan apa yang menimbulkan rasa sakit atau iritasi.  Untuk meningkatkan kenikmatan Anda dan membantu Anda menghindari ketidaknyamanan, Beritahlah pada pasangan Anda apa yang terasa baik dan apa yang tidak. .

TIPS UNTUK SEKS LEBIH BAIK SELAMA KEHAMILAN

1. Positif Thingking, bahkan terhadap perubahan bentuk tubuh Anda, Berdirilah di depan cermin dan Bangga dengan “Tubuh baru” Anda.

2. Sugestikan dan yakini bahwa Anda terlihat seksi. Hanya karena tubuh Anda semakin besar tidak berarti Anda menjadi tidak seksi. Manjakan diri Anda dengan gaya rambut baru, mengubah make-up, dan membeli baju tidur baru mengungkapkan apa yang menarik. Hal ini mungkin untuk memicu pasangan Anda dan mendorong citra seksual Anda.

3. Yakini bahwa Anda menarik bagi pasangan Anda. Jika Anda meyakinkan diri sendiri bahwa perut mekar Anda tidak lagi menarik bagi suami Anda, ini justru akan membawa pengaruh kurang baik bagi diri Anda. Selain itu, hal ini mungkin tidak benar. .

4. Bicarakan tentang seks. Beritahu pasangan anda tentang cara kehamilan mempengaruhi seksualitas Anda, dan meminta pasangan Anda untuk memberitahu Anda bagaimana perasaannya tentang tampilan baru Anda. Setiap pasangan harus menjelaskan perasaannya. .

5. Hindari perasaan “seks sebagai layanan”. Sedangkan untuk sebagian besar pasangan sejumlah seks adalah “wajib” biasa selama kehamilan, jangan biarkan pasangan Anda merasa Anda selalu “melayani” dia, Meskipun kadang-kadang demikian.

6. Atur Posisi yang paling nyaman yang dapat mendapatkan kontak fisik dan seksual yang diinginkan

7. Di Trimester pertama,  Di masa ini biasanya Anda mengalami mual-mual dan keletihan yang amat sangat, yang biasa disebut morning sickness. Nah kalau sudah begini biasanya perempuan mengalami penurunan gairah seks. Apalagi payudara mulai terasa nyeri jika tersentuh. Untuk mengatasinya, istirahatlah cukup sebelum mulai bercinta. Diskusikan waktu yang tepat bersama pasangan. Jangan jadikan seks hanya sebagai pengantar tidur semata. Buat Pasangan, ada baiknya melakukan foreplay lebih lama. Gerakan mencium, memeluk dan membelai ataupun oral dapat membuat Anda nyaman. Selanjutnya sentuhlah bagian-bagian sensitif pasangan dengan lembut. Meski suami harus sedikit lebih sabar, masa trisemester pertama ini suami masih dibolehkan mengexplorasi berbagai macam gaya bercinta. Namun Jika di masa ini Anda terdeteksi mengalami masalah seperti pendarahan, riwayat keguguran, plasenta previa, atau sakit setelah berhubungan, sebaiknya tunda dulu aktivitas ini sampai keluhan berhenti.

8. Trimester kedua,  Pada trimester ini payudara Anda mulai terlihat semakin membesar.Ini tentunya meningkatkan gairah seks, karena di trimester ini Anda merasa sangat seksi. Tak hanya payudara, perubahan juga terjadi pada cairan vagina.Ia bertambah banyak dan mengalami perubahan kekentalan aroma dan rasa. Nah bertamhanya pelicin alami ini dapat membuat hubungan seksual lebih nikmat tentunya. Namun terkadang aroma dan rasanya yang kuat dapat menganggu kenikmatan oral bagi para suami. Untuk mengatasinya, coba oleskan minyak wangi di daerah sekitar paha. Untuk gaya bercinta, Anda masih bisa bercinta dengan posisi berbaring bersampingan ataupun posisi misionaris. Posisi woman on top juga menjadi alternatif mengasyikkan, karena Anda dapat mengendalikan kedalaman penetrasi. Tentu saja dengan sedikit lebih berhati-hati karena menurut anjuran dokter, di trimester ini penetrasi yang dalam sebaiknya mulai dihindari. Anda duduk di pangkuan pasangan, juga bisa menjadi pilihan kalau perut belum terlalu besar. Begitu juga dengan posisi berhadapan. Posisi ini dapat menjadi pilihan pada masa kehamilan akhir trimester ke-2. Namun sayangnya, posisi duduk ini hanya nyaman dilakukan bagi Anda yang berat tubuhnya masih tergolong normal. Sebab pada posisi ini suamiharus menopang berat tubuh Anda pada saat dipangku.

9. Trimester ketiga,  Pada trimester ini biasanya kedua pasangan mengalami penurunan gairah. Perut yang semakin membesar membuat pasangan terkadang tidak tega. Begitu juga dengan menyempitnya vagina yang membuat Anda sulit orgasme. Ini terkadang membuat pasangan jadi mudah menyerah. Tapi bisa juga menambah gairah karena serasa istri perawan kembali. Di masa akhir trisemester ini, biasanya beberapa ibu mengalami kebocoran kolustrum. Kolustrum adalah pra air susu ibu. Kalau sudah begini, pastinya akan menggangu saat akan melakukan rangsangan. Caranya, hindari saja rangsangan berlebihan di daerah payudara. Gaya bercinta yang paling aman untuk trimester ini adalah Doggie Style. Agar perut tidak mendapat tekanan, Anda bisa bersangga pada lutut dan tangannya, seperti hendak merangkak. Namun, jika perut moms sudah sangat besar bisa saja perut tetap menyentuh alas. Posisi ini juga tidak bisa dilakukan dalam tempo lama, karena cukup melatihkan bagi para moms walau ia tidak melakukan gerakan aktif. Keuntungannya, pembuluh darah di punggung tidak tertekan oleh berat perut. Seks non penetratif Di luar alternatif di atas, Anda juga bisa mencoba melakukan variasi lain yaitu seks non-penetratif. Artinya, alat kelamin suami tidak perlu memasuki vagina.

10. Saling memberikan oral ataupun masturbasi bersama bisa jadi pilihan. Apa pun variasi yang Anda pilih, nikmatilah aktivitas itu bersama-sama dengan tetap memperhatikan kondisi kehamilan Anda. Asalkan kehamilan Anda dinyatakan tidak memiliki risiko apapun, Anda berdua bisa melakukan aktivitas ini kapan pun Anda berdua menginginkannya, bahkan sampai menjelang persalinan sekalipun.

Kapan sebaiknya membatasi hubungan seks.

1. Tiap kali terjadi pendarahan yang diketahui sebabnya

2. Selama trimester pertama mempunyai riwayat keguguran atau ancaman keguguran

3. Mengalami tanda-tanda kelahiran dini

4. Bila selaput ketuban telah pecah

5. Bila ibu mengalami plasenta previa (plasenta terletak di dekat atau di atas leher rahim.)

6. Selama trimester terakhir pada kasus kandungan kembar.

Nah semoga bermanfaat

Salam Hangat

Bidan Kita

Menyusui dan KB Alami

0

Seorang klien datang di Bidan Kita dan bertanya; “Saya pernah mendengar bahwa menyusui dapat digunakan sebagai KB alami. Apakah ini benar?” 

Nah bunda ingin tahu jawaban dan penjelasan ilmiahnya?

Metode Amenorea Laktasi (MAL) atau Lactational Amenorrhea Method (LAM) adalah metode kontrasepsi sementara yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan makanan dan minuman lainnya. Metode Amenorea Laktasi (MAL) atau Lactational Amenorrhea Method (LAM) dapat dikatakan sebagai metode keluarga berencana alamiah (KBA) atau natural family planning, apabila tidak dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain.

Menyusui eksklusif merupakan suatu metode kontrasepsi sementara yang cukup efektif, selama klien belum mendapat haid dan waktunya kurang dari enam bulan pasca persalinan. Efektifnya dapat mencapai 98%. MAL efektif bila menyusui lebih dari delapan kali sehari dan bayi mendapat cukup asupan per laktasi (Saifuddin, 2003).

Pada wanita pospartum konsentrasi esterogen, progesteron, dan prolaktin (PRL) yang tinggi selama kehamilan turun secara drastis. Tanpa menyusui, kadar gonadotropin meningkat pesat, konsentrasi PRL kembali ke normal dalam waktu sekitar 4 minggu dan pada minggu ke-8 pascapartum, sebagian besar wanita yang memberi susu formula pada bayinya memperlihatkan tanda-tanda perkembangan folikel dan akan berevolusi tidak lama kemudian.

Sebaliknya, pada wanita yang menyususi, konsentrasi PRL tetap meninggi selama pengisapan sering terjadi dan pada setiap kali menyusui terjadi peningkatan sekresi PRL secara akut. Walaupun konsentrasi Follicle Stimulating Hormone (FSH) kembali ke normal dalam beberapa minggu pascapartum, namun konsentrasi Luteinizing Hormone (LH) dalam darah tetap tertekan sepanjang periode menyusui. Yang penting, pola pulsasi normal pelepasan LH mengalami gangguan dan inilah yang diperkirakan merupakan penyebab mendasar terjadinya penekanan fungsi normal ovarium. Wanita yang menyusui bayinya secara penuh atau hampir penuh dan tetap amenore memiliki kemungkinan kurang dari 2 % untuk hamil selama 6 bulan pertama setelah melahirkan.

Keuntungan Untuk bayi :

1. mendapat kekebalan pasif (mendapat antibody perlindungan lewat ASI)

2. sumber asupan gizi yang terbaik dan sempurna untuk tubuh kembang bayi yang optimal,

3. terhindar dari kontaminasi dari air susu lain atau formula atau alat minum yang dipakai.

Untuk ibu :

1. mengurangi post partum blues

2. mengurangi resiko anemia

3. meningkatkan hubungan psikologi ibu dan bayi (Saifuddin, 2003).

Efektifitas dari MAL adalah :

1. efektifitas tinggi

2. segera aktif

3. tidak perlu pengawasan medis

4. tidak perlu obat atau alat

5. tanpa biaya.

Manfaat MAL pada bayi yaitu suatu makanan yang memiliki asupan gizi yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh pada bayi, sedangkan pada ibu manfaatnya untuk mencegah terjadinya kehamilan (Pinem, 2009).

KEKURANGAN Kekurangan dari kontrasepsi MAL adalah :

1. perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pasca persalinan

2. mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi social

3. efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya haid sampai dengan 6 bulan

4. tidak melindungi terhadap IMS termasuk hepatitis B/HBV dan HIV/AIDS (Saifuddin, 2003).

KONTRA INDIKASI

1. Wanita pasca melahirkan yang sudah mendapat haid.

2. Wanita yang tidak menyusui secara eksklusif.

3. Wanita yang bekerja dan terpisah dari bayinya lebih dari 6 jam.

4. Wanita yang harus menggunakan metode kontrasepsi tambahan.

5. Wanita yang menggunakan obat yang mengubah suasana hati.

6. Wanita yang menggunakan obat-obatan jenis ergotamine, anti metabolisme, cyclosporine, bromocriptine, obat radioaktif, lithium atau anti koagulan.

7. Bayi sudah berumur lebih dari 6 bulan.

8. Bayi yang mempunyai gangguan metabolisme.

EFEK SAMPING

Mengukur dan keamanan dari berbagai metode keluarga berencana juga sulit dilakukan, tetapi alasannya dalam hal ini adalah bahwa sebagian besar metode sudah sedemikian aman sehingga kejadian merugikan yang serius sangat jarang dijumpai. Kejadian merugikan yang kurang serius sering kali cukup bersifat subjektif.

Berikut ini beberapa efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi menggunakan Metode Amenorea Laktasi ( MAL ):

· Efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6 bulan

· Tidak melindungi terhadap IMS termasuk virus hepatitis B/HBV dan HIV/AIDSKesulitan dalam mempertahankan pola menyusui secara eksklusif.

· Kesulitan dalam mempertahankan pola menyusui secara eksklusif.

Kriteria Kriteria Seorang Ibu Yang Menggunakan Metode KB Amenorea Laktasi (MAL)

Syarat ibu untuk menggunakan metode KB alami MAL yaitu :

1. ibu yang menyusui secara eksklusif

2. ibu belum menstruasi sejak melahikan (belum haid)

3. ibu memberikan Asi kepada bayinya secara “penuh” (hanya sesekali diberi satu sampai dua teguk air minum,misalnya pada upacara adat/keagamaan)

4. bayi berusia 6 bulan (Saifuddin, 2003).

Wanita yang menggunakan Metode Amenorea Laktasi (MAL), harus menyusui dan memperhatikan hal-hal di bawah ini:

1. Menyueui Dilakukan segera setelah melahirkan.

2. Frekuensi menyusui sering dan tanpa jadwal.

3. Pemberian ASI tanpa botol atau dot.

4. Tidak mengkonsumsi suplemen.

5. Pemberian ASI tetap dilakukan baik ketika ibu dan atau bayi sedang sakit.

Ibu Yang Tidak Dapat Menggunakan MAL

Metode Amenorea Laktasi (MAL) tidak dapat digunakan oleh:

1. Wanita pasca melahirkan yang sudah mendapat haid.

2. Wanita yang tidak menyusui secara eksklusif.

3. Wanita yang bekerja dan terpisah dari bayinya lebih dari 6 jam.

4. Wanita yang harus menggunakan metode kontrasepsi tambahan.

5. Wanita yang menggunakan obat yang mengubah suasana hati.

6. Wanita yang menggunakan obat-obatan jenis ergotamine, anti metabolisme, cyclosporine, bromocriptine, obat radioaktif, lithium atau anti koagulan.

7. Bayi sudah berumur lebih dari 6 bulan.

8. Bayi yang mempunyai gangguan metabolisme.

Metode Amenorea Laktasi (MAL) tidak direkomendasikan pada kondisi ibu yang mempunyai HIV/AIDS positif dan TBC aktif. Namun demikian, MAL boleh digunakan dengan pertimbangan penilaian klinis medis, tingkat keparahan kondisi ibu, ketersediaan dan penerimaan metode kontrasepsi lain. Efektivitas

Kehamilan terjadi pada 2 per 100 wanita pada 6 bulan setelah melahirkan dan 6 per 100 wanita setelah 6-12 bulan setelah melahirkan.

Kejadian kehamilan dalam pemakaian MAL ini relatif sangat kecil, dikarenakan efektifitas pada MAL sangat tinggi mencapai 98% (Sarwono, 2003).

Menyusui secara eksklusif merupakan suatu metode kontrasepsi sementara yang cukup efektif, selama klien mendapat haid, dan waktunya kurang dari 6 bulan pasca persalinan. Efektifitas dapat mencapai 98% dan sangat efektif bila menyusui lebih dari 8 kali sehari dan bayi mendapat cukup asupan perlakrtasi (Depkes, Bandung).

“Bagaimana agar menyusui sebagai kontrasepsi alami?”

Anda harus mengikuti aturan permainan untuk mendapatkan manfaat penuh efek menyusui pada kesuburan.  Dalam MAL, ibu menyusui dapat mengandalkan perlindungan dari kehamilan jika dia bisa menjawab “tidak” untuk pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Memiliki siklus menstral Anda kembali/sudah mendapatkan haid?

2. Apakah Anda secara teratur atau membiarkan waktu lama tanpa menyusui, baik pada siang hari (lebih dari tiga jam) atau pada malam hari (lebih dari enam jam)?

3. Apakah bayi Anda lebih dari enam bulan?

Penelitian telah menunjukkan bahwa sebagian besar ibu yang sedang menyusui eksklusif tetap subur selama lebih dari periode enam bulan tertutup oleh LAM. Ovulasi dan menstruasi kembali hanya ketika bayi mulai perawat kurang sering dan prolaktin tingkat jatuh.

4 TIPS AGAR MENYUSUI Dapat di gunakan Untuk menunda ovulasi

1. Praktek menyusui terbatas tanpa memperhatikan jadwal. Biasanya enam sampai delapan kali sehari akan menekan ovulasi.

2. Jangan melatih bayi Anda untuk tidur sepanjang malam. (ASI-membuat hormon-hormon yang menekan ovulasi diproduksi tertinggi pada jam 01:00-06:00) menyusui di Malam /dini hari penting untuk menekan kesuburan.

3. Hindari penggunaan botol tambahan dan dot.

4. Menunda pengenalan makanan padat sampai usia enam bulan atau lebih. Makanan Padat harus memberikan nutrisi tambahan, bukan pengganti menyusui.

Kunci untuk menggunakan menyusui untuk menunda kembalinya kesuburan adalah frekuensi menyusui.

Jika Anda mengikuti aturan-aturan ini, Anda dapat menikmati periode amenore laktasi (tidak menstruasi) yang berlangsung 13-16 bulan. Bahkan, penelitian telah menunjukkan bahwa perempuan yang berlatih alami ibu sesuai dengan peraturan di atas akan rata-rata 14,5 bulan tanpa masa menstruasi setelah melahirkan.I ngat, ini hanya rata-rata.  beberapa ibu akan mengalami kembalinya menstruasi dengan enam bulan, yang lain sampai dua atau tiga tahun.

Ketika periode menstruasi kembali, yang pertama sering anovulatoir, artinya tidak didahului oleh ovulasi (pelepasan telur), dan dengan demikian Anda tidak bisa hamil sebelum ini. Namun, sekitar 5 persen wanita berovulasi sebelum menstruasi pertama mereka, Jadi mungkin untuk hamil ketika menyusui, bahkan jika Anda tidak menstruasi.

Nah okey.selamat mencoba bunda

Salam Hangat

TIPS MEMOMPA ASI

0

Memompa ASI adalah salah satu tehnik yang harus diketahui ibu menyusui.Manfaat dari memompa sendiri bukan hanya untuk ibu bekerja yang harus mempunyai stok persediaan ASI saat bayinya ditinggal bekerja.tetapi juga bermanfaat pada awal-awal masa menyusui,dimana dimaksudkan untuk mengatasi kekurangan suplai ASI karena semakin sering ibu menyusui memompa,maka semakin banyak ASI yang diproduksi.Dan lebih baik lagi ibu menyusui memompa sesuai kebutuhan,bukan berdasarkan jadwal.

Memompa ASI i dapat dilakukan dengan breast pump/pompa ASI.

Pompa ASI  ada 2 jenisnya,yaitu:

1. Manual: dilakukan dengan tangan, harga breast pump manual lebih murah, kekuatan dan frekuensi juga ditentukan oleh pengguna.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2. Elektrik: menggunakan baterai/listrik,dan dilengkapi dengan adaptor. Breast pump elektrik harganya lebih mahal dari manual, namun kekuatan memompa lebih besar dan lebih cepat. Selain itu dapat dilakukan pada dua payudara sekaligus .Penggunaan breast pump elektrik lebih dianjurkan pada saat produksi asi sangat sedikit.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Yang perlu diperhatikan saat memompa asi adalah kedua tangan harus bersih dan kering. Botol untuk menampung asi juga harus disterilkan terlebih dahulu dengan air panas. Setelah dipompa, wadah asi harus ditutup rapat, dan dimasukkan dalam termos es(untuk ibu bekerja), setelah tiba di rumah, baru dipindahkan ke dalam freezer, atau hangatkan jika akan diberikan pada bayi. Sebaiknya asi disimpan dalam botol-botol yang sekali minum untuk sang bayi, dan jika mengumpulkan asi dalam hari yang berbeda, tiap wadah diberi tanggal yang berbeda.

 

 

 

 

 

 

 

 

Memompa susu adalah keterampilan, seperti menyusui bayi Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu memompa lebih mudah dan untuk membantu Anda merangsang refleks ejeksi ASI Anda, mengurangi manipulasi pada puting yang sakit, hasil pemompaan ASI lebih banyak, dan membuat memompa terasa lebih nyaman.

Merangsang refleks ejeksi Payudara ANDA

1. Tetapkan Waktu atau jadwal rutin untuk memompa: siapkan tempat, kursi, minuman. Siapkan semua peralatan dengan cara yang sama setiap kali, lakukan relaksasi sesaat agar bersantai, saat memompa. Ini adalah pengkondisian refleks ejeksi rutin ASI Anda.

2. Cobalah beberapa menit untuk melakukan pijat payudara sebelum Anda mulaia memompa. Mulai dari ketiak dan menggunakan jari tangan yang berlawanan untuk membuat lingkaran kecil pada jaringan payudara di satu tempat. Kemudian menggerakkan tangan Anda sedikit mengurut dan melakukannya lagi keseluruh bagian dari payudara. Secara bertahap buat pola spiral kearah areola . (ini mirip seperti pemeriksaan payudara ketika dokter Anda memeriksa benjolan.) Selesai pijat berikan tekanan/stroke kea rah areola di seluruh bagian di payudara. Kemudian pijat payudara lainnya. Jika aliran air susu Anda melambat selama sesi memompa, pijat payudara beberapa menit ddapat membantu melancarkan aliran ASI lagi.

3. ” Pompa Perdana.” Selalu Minum dua gelas air sebelum pemompaan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4. Visualisasi

Visualisasikan ASI Anda mengalir seperti Air sungai dari gunung atau sungai yang mengalir ke arah laut ketika Anda memompa. Atau bayangkan diri Anda sebagai air mancur susu – atau apa pun gambar yang membantu Anda memproduksi ASi ketika di pompa.

5. Lihatlah gambar bayi Anda sementara Anda memompa atau bawalah salah satu selimut atau pakaian bayi Anda. Sambil memompa sambil nikmati aroma bayi pada kain tersebut. Ini akan sangat membantu Anda untuk memperlancar ASI.

6. Untuk meminimalkan gangguan ketika memompa, coba gunakan tape dan headphone. Anda dapat menikmati musik favorit Anda sementara Anda memompa, atau mendengarkan salah satu kaset yang menampilkan suara dari alam: laut, hutan hujan, apa pun yang menarik bagi Anda. Bisa juga sambil mendengarkan CD relaksasi atau CD affirmasi untuk ibu menyusui.

7. Jika memompa membuat puting Anda sakit, cobalah mengubah pengaturan hisap yang lebih rendah. Atau coba berbagai jenis pompa. Pastikan bahwa puting tidak bergesekan dengan flange yang Anda pompa.

8. Untuk mengobati dan mengurangi sakit puting setelah memompa dan membantu mereka sembuh, oleskan salf/obat untuk puting lecet pada Ibu Menyusui, ke puting Anda.  oleskan dengan lembut ke puting.

PEMOMPAAN AGAR MENDAPATKAN ASI YANG LEBIH

9. Lakukan pemompaan sesering mungkin, biasanya setiap tiga jam. Jika Anda khawatir tentang memproduksi susu yang cukup, memompalah lebih sering . Ini lebih efektif untuk merangsang suplai ASI.

10. Tambahkan sesi memompa ekstra di pagi hari, ketika Anda memiliki ASI yang paling banyak. Jika Anda mencoba untuk membuat persediaan ASI di freezer, ini adalah waktu yang baik hari untuk memompa.

11. Jika Anda tidak memompa ASI sebanyak dulu, periksa pompa Anda.  Apakah segel atau beberapa bagian sudah rusak? Periksa ke produsen (akan ada nomor telepon dalam petunjuk dicetak). Anda dapat mengganti Pompa jika ada bagiannya yang aus.

12. Cobalah memompa pada satu payudara sementara bayi Anda menyusu di payudara yang satunya. Isapan Bayi akan memicu refleks ejeksi ASI, dan Anda akan mampu mengumpulkan susu dari payudara yang lain lebih mudah. (Ini lebih mudah dilakukan dengan pompa listrik dibandingkan dengan pompa manual.)

13. Bagi kebanyakan wanita, pemompaan ganda (memompa kedua payudara sekaligus) menghasilkan lebih banyak susu. tingkat Prolaktin dalam darah juga lebih tinggi saat Anda memompa kedua payudara secara bersamaan. pompa listrik yang berkualitas baik adalah cara terbaik dan termudah untuk pemompaan ganda.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

14. Jika pompa tidak berjalan dengan baik, coba pompa lainnya,sebaiknya satu yang satu atau dua sampai skala dalam kualitas dari yang Anda gunakan.

KENYAMANAN

15. Pakailah dua potong pakaian dengan akses mudah ke payudara Anda. Ini paling mudah untuk memompa . jika Anda mengenakan atasan longgar yang dapat ditarik dari bawah. Ada banyak model pakaian khusus untuk ibu menyusui. Pakalilah itu dan nyaman.

16. Membungkuk ke depan saat Anda pompa akan mencegah ASI menetes ke pakaian Anda.

17. Double-pompa dengan satu tangan. Cobalah bersandar ke meja saat memegang pompa, gunakan ujung furnitur dan satu lengan untuk memegang pompa untuk payudara Anda. Anda akan memiliki tangan yang bebas untuk membaca majalah atau makan siang. Atau coba menggunakan tumpuan atau beberapa buku tebal untuk menyangga lutut Anda.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Nah selamat Mencoba Bunda

Semoga Bermanfaat

Salam Hangat

Bidan Kita

Bibir serviks anterior

Sebuah kisah:

Seorang ibu GI P0 A0 umur kehamilan 40 minggu datang ke sebuah BPS hendak bersalin semuanya berjalan dengan baik dan lancar, ketika si ibu mulai ingin mengejan seiring dengan kontraksi yang dirasakannya. Setelah beberapa saat ketika sibidan mencoba untuk melakukan pemeriksaan dalam untuk ‘melihat apa yang terjadi’ ternyata bidan menemukan bibir serviks anterior. Akhirnya saya meminta si ibu untuk berhenti mengejan dulu karena ternyata ia tidak sepenuhnya mengalami pembukaan lengkap dan mengatakan pada ibu bahwa jika si ibu tetap mengejan justru akan menghambat proses pembukaan dan memperlambat proses persalinan.

Ibu tersebut itu menjadi bingung dan ketakutan. Dia tidak dapat berhenti untuk mengejan karena keinginan mengejan sangat kuat, namun tubuhnya belum siap untuk melahirkan akhirnya tubuhnya menciptakan rasa sakit yang lebih dari biasanya. Namun setelah dimotivasi dan diajari tehnik nafas dan relaksasi akhirnya si ibu mampu menahan keinginan untuk mengejannya, dan setelah beberapa saat ketika dilakukan pemeriksaan dalam, akhirnya serviks sudah membuka lengkap dan akhirnya si ibu mampu bersalin normal.

Di dalam proses persalinan cerita seperti diatas sangatlah umum. Dan apabila hal ini terjadi di RS biasanya akan berakhir ke persalinan tindakan (vacuum, forcep) atau si ibu di anjurkan untuk melakukan epidural atau bahkan kondisi ini didiagnosa menjadi kegagalan kemajuan persalinan, mal posisi dengan posisi bayi posterior yang akhirnya dilakukan SC.

Pesan yang ada dalam kasus ibu ini adalah bahwa tubuhnya gagal, dan seharusnya ibu untuk tidak mengejan sampai leher rahim telah sepenuhnya membuka.

Anatomi dan Fisiologi

Kelahiran adalah sebuah proses fisiologis yang sangat kompleks tapi sangat ada 3 hal utama yang terjadi:

Dilatasi serviks Rotasi bayi melalui panggul Turunnya bayi melalui panggul

Tapi ini bukan proses langkah-demi-langkah – itu semua terjadi pada waktu yang sama, dan pada tingkat yang berbeda. Jadi sementara serviks melebar bayi juga berputar dan turun.

1. Dilatasi serviks

 

Dalam gambar tersebut, Leher rahim tidak terbuka atau berdilatasi membentuk lingkaran rapi yang sempurna ( Sutton 2001 ).N amun membuka dari belakang ke depan seperti elips.  pembukaan dimulai dari bagian belakang menuju depan ketika pada awal pembukaan. Di beberapa kasus persalinan hampir setiap perempuan akan memiliki bibir anterior karena ini adalah bagian terakhir dari leher rahim yang ditarik di atas oleh kepala bayi. Apakah bibir ini terdeteksi tergantung pada saat atau apakah dilakukan pemeriksaan vagina. Sedangkan bibir posterior hampir tidak pernah terdengar karena ini bagian dari leher rahim memendek, melebar dan menghilang pertama kali. Atau lebih tepatnya bibir ini juga sulit dijangkau dengan jari.

 


Leher rahim berdilatasi karena otot serat di fundus (puncak rahim) menarik dan memperpendek leher rahim dengan kontraksi (Coad 2005 ). Ini tidak memerlukan tekanan dari bagian terendah janin. Namun, kepala bisa mempengaruhi bentuk serviks untuk berdilatasi. Misalnya, bayi dengan presentasi OA dan atau bayi yang flexi (lihat gambar A) akan membuat dilatasi membentuk lingkaran yang lebih rapi, sedangkan pada kepala bayi dengan presentasi OP dan / atau bayi deflexi (lihat gambar B) akan membuat dilatasi leher rahim kurang sempurna.

2. Rotasi

 

Bayi masuk panggul melalui tepi tulang panggul . Seperti yang dapat Anda lihat dari gambar di atas ini kepala akan lebih mudah masuk ke panggul dengan kepala dalam posisi melintang.  kepala bayi turun ke rongga akan asynclitic – dengan tulang parietal ini karena sudut panggul mengharuskan bayi untuk masuk pada suatu sudut – lihat gambar di sebelah kanan. Setelah di rongga bayi memiliki ruang untuk memutar ke posisi yang paling baik yaitu OA. Rotasi dibantu oleh dasar panggul dan sering dibantu dengan kontraksi dan gerakan pangul.

3. Descent – dorongan untuk mengejan

Dorongan untuk mendorong ini dipicu ketika bagian terendah janin turun ke dalam vagina dan memberikan tekanan pada rektum dan dasar panggul.  ini disebut ‘Ferguson refleks’. Refleks ini tidak tergantung pada apa serviks lakukan, tetapi di mana dan apa yang kepala bayi lakukan.

Mengejan sebelum Pembukaan Lengkap

Karena kita tidak mengatakan kepada ibu kapan dia harus mengejan maka Mereka akan mengejan ketika tubuh mereka perlu untuk mengejan. Jika kita mengarahkan kapan dia harus mengejan berarti kita berisiko mengintervensi fisiologi persalinan dan justru bisa menciptakan masalah . Mengejan secara spontan sebelum serviks ber-dilatasi penuh itu normal dan fisiologis dan ini membantu ketika:

1. Kepala bayi turun ke dalam vagina sebelum leher rahim telah membuka. Dalam hal ini mendorong tekanan tambahan membantu bayi untuk bergerak melampaui sementara serviks menarik keluar serviks dari jalan.

2. Bayi dalam posisi OP (Occiput Posterior) dan tengkuk (belakang kepala) menekan pada anus. Bayi dalam posisi OA dimana bagian kepala belum bisa masuk melewati simfisis pubis sehingga kepala bayi harus turun lebih dalam artinya kepala bayi harus lebih menunduk sehingga bagian depan kepala (dahi) menekan pada rectum dan ini yang menimbulkan rasa ingin mengejan. Dalam kasus posisi OP, mengejan spontan dapat membantu kepala bayi melakukan rotasi ke posisi OA.

Selama ini Saya sering jumpai serviks menjadi edema/ bengkak ketika ibu sudah berkali-kali mengejan padahal serviks belum membuka sepenuhnya. Namun ketika kita melihat kondisi pasien dengan kepala bayi yang sudah menekan anus sehingga Ferguson refleks mengambil alih kendali. Kita seringkali tidakbisa memerintahkan ibu untuk melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan yakni berhenti mengejan.

Kadang-kadang ibu akan mengeluhkan rasa sakit yang terkait dengan bibir serviks yang ‘terjepit’ antara kepala bayi dan simfisis pubis mereka selama ada kontraksi dan rasa mengejan. Dalam hal ini agar mengurangi tekanan pada anus sehingga menghindari keinginan mengejan, ibu bisa dibantu untuk merubah ke posisi yang akan mengurangi tekanan di bibir leher rahim (misalnya bersandar). biasanya ibu akan melakukan perubahan posisi ini secara naluriah.

Saran

Hindari pemeriksaan dalam (pemeriksaan vagina) yang terlalu sering pada saat proses persalinan.

Usahakan untuk tidak memimpin ibu untuk mengejan menurut perintah kita saat persalinan. Artinya dengan mengajukan pertanyaan atau memberikan arahan kapan harus mengejan, ini justru akan mengganggu insting seorang wanita. Sebagai contoh, ketika kita (bidan) meminta kliennya untuk mengejan, biasanya dengan cara memberikan hitungan 1,2,3 dan seterusnya dan ini seringkali membuat ibu berfikir haruskah saya mengejan? Tapi saya belum ingin mengejan, dalam proses persalinan begitu si ibu berfikir dan merasa tegang, maka oksitosin akan turun produksinya. Dan ini justru membuat proses persalinan semakin panjang. Akan lebih baik jika kita (bidan) mengontrol puncak kontraksi, hanya mengarahkan saja bagaimana ibu mengejan dengan menggunakan sugesti positif tentunya misalnya “mengejan dibawah ibu, seperti sedang buang air” bukannya justru mengatakan “jangan mengejan di leher!” ketika si ibu salah mengejan karena saat proses persalinan ibu sudah tidak bisa membedakan antara leher, jadi apabila si ibu mulai mengejan cukup arahkan dengan lembut atau diam saja, sambil berikan sugesti positif.

Dan jangan berkata-kata ketika ibu berhenti mengejan, cukup pandang matanya dan ajak tarik nafas dalam dan panjang. biarkan ibu mengikuti irama tubuhnya.

Jika seorang ibu secara spontan mendorong untuk sementara waktu dengan nyeri yang berlebihan (biasanya di atas tulang kemaluan) ia mungkin mengalami bibir serviks anterior yang sedang terjepit diantara kepala dan simfisis pubis. Tidak perlu Anda melakukan pemeriksaan vagina untuk mengkonfirmasi hal ini kecuali dia ingin Anda melakukannya.

Jika Anda mencurigai atau mengetahui kemungkinan dia ada bibir serviks anteriornya:

1. Yakinkan padanya bahwa dia telah membuat kemajuan fantastis dan sebentar lagi semuanya selesai, dan dia akan melahirkan dengan lancar. Berikan dukungan dan sugesti positif, ajak untuk relaksasi sebisa mungkin dan ajak komunikasi bayinya agar membantu ibunya memperlancar proses persalinan.

2. Mintalah dia untuk mengikuti irama tubuhnya, tetapi tidak untuk memaksanya mengejan.

3. Bantulah dia untuk mengambil posisi yang dapat mengurangi tekanan dari bibir serviks dan merasa paling nyaman – biasanya posisi berbaring atau bersandar setenga duduk.

4. Jika situasi ini berlangsung terus menerus dan menyebabkan masalah artinya selama kontraksi tekanan di simfisis semakin sakit, berikan kompres hangat atau angkat dan ganjal sedikit bagian pantatnya ini sebagai upaya untuk ‘mengangkat’ leher rahim ke atas.

5. Jika ibu tersebut meminta bantuan lebih lanjut tepiskan bibir serviks dapat secara manual ke kepala bayi bagian internal. Namun ini sangat tidak nyaman bagi ibu!

Catatan: Situasi ini jarang dan biasanya hanya akan berlalu tanpa menimbulkan masalah.

Ringkasan

Bibir serviks anterior adalah bagian normal dari proses kelahiran. Tidak memerlukan manajemen khusus. Komplikasi yang berhubungan dengan bibir serviks disebabkan oleh cara bidan mengidentifikasi, dan mengelola situasi seolah-olah itu adalah masalah.

Salam Hangat

Bidan Kita

Cara berkomunikasi dengan dokter Kandungan

Mengikuti Kelas persiapan melahirkan adalah tempat yang ideal untuk belajar tentang pilihan Anda dalam melahirkan. Karena dengan mengikuti kelas ini Anda dapat menanyakan berbagai hal seputar kehamilan dan persiapan persalinan Anda nanti.

Idealnya, Anda memiliki hubungan positif dengan dokter Anda sejak awal kehamilan.  Membangun hubungan yang positif dan rasa percaya dengan Anda dokter kendungan sangatlah penting. Karena dnegan adanya hubungan baik dan rasa percaya, Anda akan merasa semakin tenang dan kunci untuk memiliki pengalaman melahirkan yang positif adalah adanya rasa percaya antara Anda dan dokter- bahkan jika sesuatu tidak berjalan persis seperti yang Anda mungkin harapan, dengan adanya rasa saling percaya maka semuanya akan terasa nyaman

Berikut adalah beberapa tips untuk berkomunikasi dengan dokter Anda:

1. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan

Jika dokter kandungan Anda bertanya “Apakah Ada pertanyaan?” Pada pertemuan berikutnya, jawaban Anda harus “ya!” Beberapa dokter kandungan menyediakan banyak waktu dengan pasien, namun banyak juga yang hanya memiliki sedikit waktu untuk konsultasi dnegan kliennya. Pastikan untuk mengajukan pertanyaan – anda bisa membuat checklist daftar pertanyaan dahulu sebelumnya sehingga Anda bisa menanyakan kepada dokter saat periksa!

Beberapa pertanyaan yang bisa Anda ajukan mungkin seperti ini:

– Bagaimanakah pengalaman Anda dengan persalinan normal, persalinan alami (bebas dari obat sakit)?

– Seberapa banyak pasien yang di induksi di RS tempat Anda bekerja?

– Seberapa banyak pasien yang di lakukan epidural di RS tempat Anda bekerja?

– Berapa banyak pasien yang dilakukan SC?

– Apakah pernah menangani pasien dengan VBAC (melahirkan normal setelah sebelumnya pernah melahirkan SC)?

– Apakah protokol atau prosedur yang Anda lakukan apabila ketuban pecah duluan sebelum persalinan saya dimulai?

2. Ingatkan diri Anda untuk mengajukan pertanyaan

Apabila pertanyaan Anda muncul ketika Anda barusaja keluar dari ruang periksa, maka catatlah di ponsel, atau notebook kecil Anda dan simpan pertanyaan tersebut untuk pertemuan berikutnya. Banyaklah membaca baik dari buku maupun dari internet. Apabila ada yang kurang Anda pahami silahkan catat pertanyaannya dan tanyakan pada pertemuan berikutnya.

3. Jangan tunggu sampai persalinan

Mengambil dan mengikuti kelas melahirkan. Tour ke rumah sakit bahkan ruang persalinan dan temukan yang paling sreg dan paling nyaman bagi Anda untuk persiapan persalinan nanti. Membaca buku-buku yang baik tentang kelahiran. Bicaralah dengan ibu-ibu lain tentang pengalaman mereka. Mulai mencari tahu bagaimana mencapai sebuah pengalaman persalinan seperti yang Anda inginkan – dan membicarakannya dengan dokter Anda. Bahkan jika Anda menginginkan dokter tersebut mendampingi Anda dalam persalinan, Anda harus berkomunikasi dengan lebih intens. dan Anda harus mencari dokter cadangan apabila ternyata ketika hari H ternyata dokter kepercayaan Anda berhalangan mendampingi Anda.

5. Ingat, Anda hanya akan memiliki pengalaman ini sekali

Bahkan jika Anda masih ingin memiliki lebih banyak bayi, Anda hanya mendapatkan satu kesempatan ini, jadi persiapkan sebaik-baiknya agar Anda memiliki pengalaman persalinan yang menyenangkan.

Salam hangat

Bidan Kita

Quiz Rumah Sakit, Bidan Praktek Swasta, atau Homebirth: ManaYang Tepat untuk Anda?

Persalinan adalah peristiwa yang sangat penting dalam siklus kehidupan manusia juga keluarga. Ketika waktu persalinan hampir tiba banyak pasangan yang masih saja bingung menentukan dimana dia akan melahirkan. Tentunya sebelum memilih dimanakah Anda ingin melahirkan, ditolong siapakah proses persalinan Anda nanti, Anda harus mempertimbangkan semuanya matang-matang. Ada berbagai pilihan disini, ada Rumah Sakit/Rumah Bersalin, Ada Bidan Praktek Swasta, Ada pula Home Birth (persalinan dirumah). Nah kira-kira mana yang paling tepat untuk Anda?

 

Isilah quiz ini untuk mencari tahu jawabannya!

 

(SEMUA pertanyaan disini ini menganggap Anda tidak berisiko tinggi, atau memiliki situasi yang unik. Ini jelas dimaksudkan sebagai informasi umum.)

Ketika Anda Bersalin, dan didampingi orang lain, jenis hubungan seperti apa yang Anda inginkan Antara Anda dan pendamping atau orang yang melihat proses persalinan Anda nanti?

A. Saya ingin hubungan dekat, seseorang yang menghabiskan waktu bersama di rumah saya dan yang tahu dan menghormati apa yang saya inginkan. Aku ada rasa ingin saling percaya antara kami.

B. Saya ingin hubungan dekat, perawat/bidan pribadi, dengan satu atau dua orang yang mengenal saya saya dan keluarga saya (dengan menyebutkan nama.)

C. Saya tidak keberatan jika mungkin seseorang yang saya tidak tahu dan tidak saya kenal melihat atau mendampingi pada saat kelahiran saya, selama mereka berpendidikan, terlatih, dan dapat menjawab pertanyaan saya.

Bagaimana Pendapat Anda tentang obat penghilang rasa nyeri?

A. Saya tidak mau obat penghilang rasa nyeri. Saya memiliki kemampuan untuk mengatasi rasa sakit saya sendiri melalui berbagai teknik dan posisi dan dukungan, dan tidak akan mempertimbangkan epidural. waterbirth merupakan pilihan bagi saya.

B. Saya merasa bahwa saya memiliki kemampuan untuk mengatasi rasa sakit saya sendiri melalui berbagai teknik dan posisi, dan tidak akan mempertimbangkan epidural. Saya ingin orang di sekitar saya untuk membantu saya mengelola rasa sakit itu. Air adalah pilihan yang baik untuk saya.

C. Saya terbuka untuk gagasan obat nyeri, atau telah memutuskan bahwa aku lebih suka menerima epidural untuk mencoba pilihan yang tersedia lainnya. Saya khawatir tentang kemampuan saya untuk mengatasi rasa sakit saya sendiri.

Bagaimana perasaan Anda tentang induksi, apakah obat atau herbal? SC?

A. Saya tidak mau dipaksa, meskipun tergantung pada situasi jika memungkinkan saya ingin menggunakan herbal atau sesuatu yang alami. Saya ingin menghindari SC kecuali kami berada dalam keadaan bahaya.

B. Saya tidak ingin ada obat, kecuali jika ketuban saya pecah duluan dan benar-benar diperlukan,. Saya tidak ingin dilakukan pemecahan air ketuban. Saya ingin menghindari SC kecuali kami berada dalam keadaan bahaya..

C. Saya mungkin terbuka untuk gagasan induksi ika saya mendekati atau lebih dari tanggal HPL saya, atau jika ditawarkan kepada saya. Saya tidak menentang gagasan pemecahan air ketuban jika dianggap itu perlu. Saya ingin menghindari SC kecuali kami berada dalam keadaan bahaya. atau mungkin terbuka untuk gagasan tersebut, terutama jika kehamilan saya melebihi HPL.

 

Apakah Anda bertanggung jawab atas keputusan yang diambil selama persalinan?

A. Ya, saya ingin bisa bergerak bebas, makan dan minum, dan menghindari pemeriksaan dalam sama sekali atau kecuali saya merasa itu perlu. Saya ingin bisa sendirian jika saya memilih demikian.

B. Sebagian besar. Saya ingin bisa bergerak selama kelahiran, tetapi mungkin lebih memilih untuk membiarkan orang lain mengarahkan saya, terutama selama masa transisi dan mendorong/mengejan.

C. Saya punya beberapa / banyak pendapat tentang apa yang terjadi dan bagaimana saya ingin melahirkan, tapi saya merasa bahwa keputusan persalinan sebagian besar adalah oleh tenaga profesional.

 

Apa jenis perawatan yang Anda inginkan untuk bayi Anda?

A. Saya ingin menghindari prosedur yang tidak perlu pada bayi saya, ingin mulai menyusui bayinya segera setelah lahir (IMD), dan akan memilih untuk tidak memandikan bayi. Saya ingin menunda-klem dan pengguntingan tali pusat atau bahkan melakukan Lotus Birth.

B. Saya ingin menghindari prosedur yang tidak perlu pada bayi saya, ingin mulai menyusui bayinya segera setelah lahir (IMD), dan akan memilih untuk memandikan bayi agar bersih. Saya ingin menunda pemotongan tali pusat minimal hingga denyut berhenti .

C. Saya mungkin tidak ingin mencoba menyusui, mungkin lebih suka bayi saya di berikan vaksin rutin dan salep sahulu agar sehat, saya tidak keberatan jika talipusat segera di potong dan tidak keberatan harus memandikan bayi saya segera setelah lahir.

 

Apakah sistem pendukung yang ideal Anda, dan bagaimana Anda ingin dilibatkan dalam proses ini?

A. Saya sangat percaya diri dalam kemampuan dan pengetahuan saya sendiri, bahwa orang yang saya ingini hadir di sekitar saya, dan kemampuan setiap orang untuk tetap tenang dan membantu, dan berpengetahuan, dan berniat untuk menjadi bagian yang aktif dalam semua keputusan.

B. Saya yakin dalam kemampuan saya sendiri, dan memiliki kepercayaan pada sistem pendukung profesional kelahiran saya telah memilih untuk menghormati pilihan saya dan membantu membimbing saya. Saya berniat untuk menjadi bagian aktif dari semua keputusan.

C. Saya memiliki sistem dukungan yang baik, dan kepercayaan para profesional saya telah memilih untuk membiarkan saya tahu jika ada sesuatu yang perlu diputuskan atau bermasalah.

Skor:

Kebanyakan A: A melahirkan di rumah (Homebirth) mungkin pilihan terbaik Anda. Anda memiliki banyak kepercayaan diri dalam pengetahuan dan tubuh Anda, ingin memiliki banyak kontrol atas semua tindakan Anda dan akan lebih memilih untuk menghindari prosedur yang tidak mutlak diperlukan.

Kebanyakan B: Sebuah klinik bersalin/Bidan Praktek Swasta merupakan pilihan yang cocok untuk Anda. Anda ingin panduan yang lebih sedikit dan keamanan yang lebih dari beberapa peralatan atau prosedur, namun tetap ingin mempunyai pengalaman yang lebih alami dan perawatan pribadi yang lebih.

Kebanyakan C: Sebuah rumah sakit adalah pilihan terbaik Anda. Anda harus percaya pada para dokter dan perawat di rumah sakit Anda untuk membuat keputusan yang terbaik untuk Anda dan bayi Anda, dan tidak menentang intervensi atau prosedur umum jika diperlukan.

Nah Apa skor Anda? Apa yang akan Anda tambahkan?

salam hangat

Bidan Kita

 

Memiliki pengalaman kelahiran positif adalah penting bagi semua wanita – apapun yang Anda pilih.

 

Â