Bidan Kita

Home Blog Page 74

Hemorrhoids dalam kehamilan

Hemorrhoids atau Wasir adalah pembengkakan dan inflamasi (peradangan) vena di anus dan rektum, yang biasanya terasa nyeri. Munculnya akibat sering mengedan saat nge-pup atau peningkatan tekanan vena akibat bendungan rahim yang membesar atau penyebab-penyebab lainnya. Pada kehamilan munculnya tersering pada trimester ke 3.

wasir sebenarnya adalah bentuk varises vena. Pembuluh darah di dalam dan sekitar dubur menjadi bengkak. Selama kehamilan, tubuh Anda memiliki lebih banyak darah beredar melalui pembuluh darah Anda. Semua urat Anda, khususnya mereka dibawah rahim Anda, menjadi melebar. Termasuk gejala gatal, terbakar, nyeri, dan pendarahan. Pendarahan dari wasir biasanya merah cerah, dan lebih sering terlihat di kertas toilet dari dalam mangkuk. Selalu mendapatkan pendarahan anus diperiksa oleh dokter, bahkan jika Anda mencurigai itu adalah karena wasir.

Gejalanya berupa perdarahan saat nge-pup, bisa dikit bisa banyak, gatal atau rasa iritasi disekitar anus, nyeri, pembengkakan sekitar anus, adanya benjolan disekitar anus. Pembuluh vena disekitar anus membesar akibat meregang akibat peningkatan tekanan tekanannya, sehingga berbentuk benjolan atau membengkak. Hal-hal yang dapat menyebabkan meningkatnya tekanan vena antara lain: BAB yang keras (ngeden-ngeden), nongkrong di toilet terlalu lama, diarre kronis, konstipasi, Obesitas, kehamilan dan anal seks. Faktor keturunan juga memegang peranan dan semakin berumur maka kecendrungan makin tinggi karena semakin lemahnya kekuatan jaringan tubuh.

Pada kehamilan, disamping akibat adanya bendungan vena oleh pembesaran rahim, faktor konstipasi juga sering menyebabkan dan memperberat wasir. Berita baiknya wasir akan hilang/membaik setelah bayi lahir. Jika bumil mengalaminya terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi wasir ini:

1. berikan baking soda (basah atau kering) guna mengurangi rasa gatal

2. Berendam dengan air hangat yang telah diberikan baking soda

3. Hindari duduk terlalu lama

4. Penggunaan Pad khusus (Medicated Pad)

Pencegahan tentunya lebih baik ketimbang mengobati. Pencegahan terbaik adalah mencegah konstipasi atau sembelit. Jika terjadi konstipasi hindari mengedan. Berikut ini hal-hal yang dapat mencegah konstipasi: makan tinggi serat, banyak minum air, minum jus buah prem, jangan menahan BAB, serta makan banyak sayuran dan buah-buahan.Senam Kegel juga membantu karena dapat melancarkan aliran darah di sekitar anus. latihan kegel yang bermanfaat karena dua alasan. Yang pertama adalah bahwa mereka akan meningkatkan sirkulasi ke rektum Anda, yang pada gilirannya akan membantu untuk mencegah wasir. Yang kedua adalah bahwa mereka akan memperkuat otot-otot vagina dan perianal, yang akan memudahkan penyembuhan setelah melahirkan

Jaga agar tetap bersih: Jaga daerah dubur Anda sebersih mungkin. Menggunakan lap lembab atau alas wasir obat lebih nyaman dari kertas toilet.

Berbaring: Hindari duduk dan berdiri untuk jangka waktu yang lama, yang dapat memberikan tekanan pada wasir.

Membiarkan orang lain melakukannya: Hindari mengangkat berat atau sedang

Cobalah es: Duduk di kantong es dapat memberikan beberapa bantuan dari rasa terbakar.

Gunakan mandi sitz: Duduk dalam air hangat yang cukup untuk menutup wasir, baik dalam bak mandi Anda atau dalam sebuah bak sitz yang sesuai di toilet.

supositoria Gunakan atau krim: Periksa dengan tim perawatan kesehatan Anda sebelum mencoba salah satu solusi di atas meja Anda dapat menemukan dalam toko obat.  Jika tidak satupun dari obat membantu, wasir Anda bertambah buruk, atau Anda melihat pendarahan apapun, cek dengan tim perawatan kesehatan Anda. Ingatlah untuk bertahan di sana, wasir akan hilang setelah Anda melahirkan!

Untuk obat-obatan medis segera kontak dokter. Jika setelah melahirkan tidak membaik, maka konsultasikan ke dokter bedah. Sekarang terdapat berbagai prosedur operasi ringan dalam mengobati wasir diantaranya :Rubber band ligation, injeksi (sclerotherapy) dan Koagulasi (infrared, laser atau bipolar).

INFORMASI KELAS RELAKSASI HYPNO-BIRTHING

0

Apa itu Hypno-birthing?

Relaksasi dan hypno-birthing adalah upaya untuk meningkatkan ketenangan dan kedamaian selama hamil, proses melahirkan, masa nifas, masa menyusui dan pada saat membina anak dan balita.

Hypno-birthing merupakan sebuah paradigma baru dalam metode persalinan secara alami. Merupakan salah satu teknik otohipnosis (swasugesti) dalam menghadapi persiapan melahirkan yang berfungsi membantu calon ibu melalui masa kehamilan dan persalinannya dengan cara alami, aman dan nyaman, tanpa rasa sakit.

 

Relaksasi dan hypnobirthing mengajarkan kita untuk menjalankan teknik relaksasi yang alami, sehingga tubuh dapat bekerja dengan seluruh syaraf secara harmonis, dan dengan kerja sama penuh bukannya melawan. Wanita hamil yang terlatih relaksasi akan mampu “merasakan” dan ber”komunikasi” dengan seluruh organ perangkat proses persalinannya, seperti otot-otot rahim dengan kontraksinya, mulut rahim dengan proses pembukaannya, sehingga terbentuk kerjasama yang manis, yang bisa membuat proses keluarnya bayi berjalan lancar tanpa rasa sakit.

Latihan Relaksasi dan hypnobirthing juga membuat wanita terbiasa peka terhadap janinnya, dan mampu memahami “pesan” yang disampaikan sang janin pada bundanya. Latihan-latihan hypnobirthing yang dilakukan sambil mengelus lembut permukaan perut serta afirmasi yang terus diucapkan, membuat hubungan batin antara bunda dan janin terjalin erat. Menjelang waktunya bersalin, bunda dan janin bisa mengikatjanji, berkompromi, sepakat untuk bekerjasama melewati saat-saat bersejarah bersama. Sebuah “penguat” yang tidak ada tandingannya, yang membuat wanita hamil akan dengan percaya diri menjalani proses persalinannya.

Kapan Saya Harus Mulai Mengikuti Kelas Relaksasi Hypno-birthing?

Relaksasi Hypnobirthing dapat dimulai kapan saja. Karena pada dasarnya lebih dini lebih baik.

Hanya saja biasanya klien yang ikut kelas relaksasi hypno-birthing dengan tujuan ingin bersalin nyaman dan tanpa rasa sakit datang pada umur kehamilan lebih dari 32 minggu. Dengan alas an pada session ke dua dan ketiga klien akan diajarkan tehnik berkomunikasi dengan janin. Diharapkan dengan umur kehamilan trimester ke-3 klien lebih bisa merasakan “reaksi dan respon” janinya selain itu klien akan lebih focus (tidak lupa)

Namun tidak menutup kemungkinan dimulai kapan saja apalagi apabila Anda punya masalah seperti:

Mual muntah /hyperemesis gravidarum Pusing/vertigo Bayi sungsang Plasenta previa Kelainan posisi janin Kecemasan Perdarahan

Sebaiknya secepatnya setelah Anda mendapatkan diagnose tersebut. Agar Anda masih punya banyak waktu untuk “memperbaiki”.

Apa Manfaat Mengikuti Kelas Relaksasi Hypno-birthing?

*** Untuk Bunda:

Mengurangi rasa sakit dengan kadar yang sangat besar hingga tidak terasa sama sekali. Mengurangi kemungkinan adanya komplikasi kehamilan yang dipengaruhi factor stress dan depresi Proses persalinan akan berjalan nyaman, lancar dan relative lebih cepat Mengurangi Resiko Terjadinya Komplikasi Membantu menormalkan tekanan darah ibu Mengurangi kemungkinan diambilnya tindakan episiotomy Ibu akan lebih merasakan ikatan batin dan emosi dengan janinnya. Ibu dapat merasakan ketenangan dan kenyamanan saat proses persalinan Ibu lebih dapat mengontrol emosi dan perasaannya Mencegah kelelahan saat proses persalinan Bayi yang lahir tidak akan kekurangan oksigen sehingga menjadi lebih sehat Melatih ibu untuk dapat berkomunikasi dengan janinnya Menghilangkan ketidaknyamanan selama masa kehamilan dan selama proses persalinan Meningkatkan produksi ASI Mencegah terjadinya baby blues Mempercepat pemulihan masa nifas Mempercepat penyembuhan luka bekas SC

*** Untuk Bayi:

Bayi lebih tenang Pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan tenang akan memberikan hormon-hormon yang seimbang ke janin lewat plasenta. Getaran tenang dan damai akan dirasakan oleh janin. Dan ini merupakan dasar dari perkembangan jiwa (Spiritual Quotient) Pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan tenang akan merangsang hormone dalam tubuh untuk bekerja secara seimbang ke janin melalui plasenta Bayi lebih pintar dan cerdas

karena Kondisi tenang dan damai selama hamil, dirasakan oleh janin didalam kandungan sebagai upaya membentuk SQ ( Spiritual Quotient/ nilai kedamaian diri )

*** Untuk suami juga lho:

Suami/pendamping persalinan menjadi lebih tenang dalam mendampingi proses persalinan. Emosi suami akan menjadi lebih stabil dalam kehidupan sehari-hari Membantu memperbaiki dan memperkuat hubungan dan ikatan batin antara istri suami serta bayi yang dikandung. Aura positif dan tenang yang dimiliki oleh suami/pendamping persalinan akan mempengaruhi aura ibu bersalin dan orang-orang disekitarnya

 

 

Apa Saja Kurikulumnya?

Kelas Relaksasi Hypnobirthing di Bidan Kita kami kemas dengan apik , atraktif, menarik dan mengasyikkan.

Selain Anda akan diperiksa lengkap kondisi kandungan Anda, Anda akan mendapatkan banyak pengetahuan baru dan Tips-Tips dari A s.d Z tentang bagaimana mengatasi rasa ketidaknyamanan selama hamil dan saat proses persalinan.

Kelas ini terdiri dari Teori dan Praktek , di Hari Pertama Anda akan mendapatkan banyak pengetahuan dan dihari kedua dan ketiga Anda akan dibuat terkejut dan Senang saat Anda dapat mempraktekkannya.

Semua kurikulum yang di ajarkan mengacu pada persiapan mengalami Gentle Birth dan Berikut ini kurikulum yang akan Anda dapatkan selama 3 kali pertemuan di kelas Relaksasi Hypnobirthing Bidan Kita:

Pertemuan 1 (Building a Positive Expectancy)

Perkenalan & Filosofi Happybirthing and Positive Mindset Skala distress & Penentuan learning channel client Penentuan Kebutuhan Hypnobirthing (tehnik akan disesuaikan dengan kasus klien) Anatomy Fisiologi Kehamilan Belief Systems The Power of Words and How They Affect (Affirmasi & sugesti) The Conscious and Subconscious (pengertian dan cara kerja) The Mind/Body Connection (pengertian hipnosis dan cara kerja) Penentuan tingkat sugestiblitas client Efek takut & cemas terhadap proses kehamilan dan persalinan Latihan nafas Latihan relaksasi dasar & Self hypnosis

Pertemuan ke-2 (Prenatal bonding , Fear and pain release)

Latihan relaksasi bersama pasangan Father Script Latihan Ideomotor Self Healing Latihan berkomunikasi dengan janin dalam kandungan Belly Mapping Latihan hypnoanestesia & creating self hypnoanestesia (tehnik eyes –open hypnosis in childbirth)

Pertemuan ke-3 (Getting ready to welcome your Baby)

Cara kerja rahim saat persalinan Tahapan persalinan Posisi dalam persalinan A s.d Z mengatasi Nyeri Persalinan Menyusun Birthing Plan (Rencana Persalinan) bersama Klien Latihan Relaksasi dalam Latihan pernafasan dalam persalinan Endorphin massage Kegel excercise Perineum Massage Restorative position untuk klien yang mempunyai kasus tertentu (*** sesuai kebutuhan klien) Relaksasi Mother Healing Mother Touch

Selain mendapatkan berbagai pengetahuan baru, Anda dapat konsultasi bebas di sesi relaksasi hypnobirthing maupun diluar sesi kelas (via sms, facebook, email)

Fasilitas Apa Saja Yang Akan Saya Dapatkan?

Buku Panduan Praktis Relaksasi Pendulum untuk melatih relaksasi dirumah Materi sesuai dengan Kurikulum kelas yang diajarkan Goody bag cantik CD Music relaksasi CD Panduan Relaksasi untuk panduan berlatih dirumah (*** Sesuai dengan kebutuhan klien) Info Contact Person?

Untuk informasi lebih lanjut mengenai metode relaksasi kehamilan ini,  dapat menghubungi :

Yesie Aprillia S.Si.T, M.Kes

(Bidan, Konsultan dan Trainer Hypnobirthing Indonesia)

Alamat:

Klinik Bidan Kita

Jl Piere Tendean no 20, Sikenong, Klaten Selatan (100 m Belakang Toserba LARIS)

Hotline 0272 3111884

www.bidankita.com

www.hypnobirthing-indonesia.com

*** HARUS Perjanjian dahulu (By Appointment)

Berapa Biaya Yang Harus Saya Keluarkan?

PAKET Privat Hanya Rp. 400.000,- (3 x Pertemuan, 90 s.d 120 menit tiap pertemuan) Kelas Khusus ** Untuk klien dengan kasus tertentu , mis: sungsang, kelainan posisi, persiapan SC, plasenta previa ** Rp. 150.000,-/pertemuan Kelas khusus ** untuk klien dari luar kota dan ingin di padatkan tentu dengan jumlah pertemuan yang lebih sedikit namun jam di perpanjang Rp.800.000,- (Bonus persiapan Gentle Birth) Kelas Refresh ** bagi klien yang ingin merefresh pertemuan** Rp. 75.000/pertemuan

Jadwal Pertemuan:

Saat mengikuti kelas relaksasi hypno-birthing sebaiknya bersama suami atau pendamping persalinan nanti.

** By Appointment

Pendaftaran silahkan hubungi:

081 329 017 009 (Yesie Aprillia S.Si.T, M.Kes)

085 642 224 341/ 0852 909 63 993 (Ulya)

Email: [email protected]

Website: www.bidankita.com

Facebook: http://.facebook.com/bidankita/

*** Formulir Pendaftaran akan dikirim via email.

Tekanan Darah Tinggi pada Wanita Hamil Terkait dengan Tidur

Penelitian terbaru menunjukkan calon ibu atau ibu hamil yang menghabiskan terlalu banyak atau terlalu sedikit waktu untuk tidur di awal kehamilan ternyata beresiko lebih tinggi untuk menderita tekanan darah tinggi ketika mendekati waktu melahirkan. Akhirnya ini dapat mengakibatkan komplikasi serius bagi ibu dan bayi,

 

Para peneliti dari University of Washington mengamati bahwa tekanan darah naik sekitar 4 poin pada ibu hamil trimester tiga yang melaporkan tidur kurang dari enam jam atau lebih dari 10 jam per malam pada awal kehamilan.

Selain menyebabkan hipertensi dan peningkatan kadar protein urine juga meningkatkan resiko kejang atau stroke pada wanita, berat lahir rendah atau kesulitan bernapas pada bayi baru lahir, atau kematian. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidur yang sangat singkat – mereka yang tidur kurang dari lima jam per malam selama kehamilan awal – 10 kali lebih besar beresiko untuk menderita preeklamsia dibandingkan mereka yang tidur enam hingga 8 jam.

Teka-teki Tidur

Studi sebelumnya telah menetapkan bahwa tekanan darah tinggi yang lebih umum di derita oleh kalangan orang-orang dari segala usia yang tidur kurang dari enam jam per malam, dan mekanisme mungkin sama pada wanita hamil,

Waktu tidur yang terlalu pendek dapat meningkatkan rata-rata tekanan darah dan denyut jantung selama 24 jam, menurut para peneliti. Hal ini dapat menyebabkan perubahan struktural yang secara bertahap meningkatkan tekanan darah jangka panjang.

Nah yang terpenting adalah..perbaiki kualitas tidur Anda.

Lakukan relaksasi hypnobirthing secara teratur tiap hari agar Anda tetap sehat dan merasakan kenyamanan selama hamil

Salam Hangat

Bidan Kita

HAMLET (Human Alpha-lactalbumin Made Lethal to Tumor cells) Substansi ASI pembunuh Sel Kanker

0

 

Inilah salah satu alas an kuat kenapa ibu HARUS Memberikan ASI Eksklusif pada bayinya.

Ternyata Zat yang ditemukan di ASI dapat membunuh sel-sel kanker, ini diungkapkan oleh para peneliti di Universitas Lund dan Universitas Gothenburg, Swedia. zat ini disebut HAMLET (Human Alpha-lactalbumin Made Lethal to Tumor cells), dan ini ditemukan pada ASI beberapa tahun yang lalu. Pasien dengan kanker kandung kemih yang dirawat dengan bahan yang diekskresikan dari ASI ternyata sel-sel kankernya mati setelah menjalani pengobatan. Ini dapat menimbulkan harapan bahwa ASI dapat dikembangkan menjadi obat untuk perawatan kanker di masa depan. Mungkin gak ya? Hehehe

HAMLET (Human Alpha-lactalbumin Made Lethal to Tumor cells),ditemukan secara kebetulan ketika para peneliti sedang mempelajari sifat antibakteri ASI. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa HAMLET (Human Alpha-lactalbumin Made Lethal to Tumor cells), terdiri dari protein dan asam lemak yang baik ditemukan secara alami dalam ASI.Sejauh ini belum terbukti bahwa kompleks HAMLET (Human Alpha-lactalbumin Made Lethal to Tumor cells), secara spontan terbentuk dalam air susu manusia. Hal ini berspekulasi bahwa HAMLET (Human Alpha-lactalbumin Made Lethal to Tumor cells) bentuk dalam lingkungan asam dari ‘bayi perut manusia. percobaan laboratorium menunjukkan bahwa HAMLET (Human Alpha-lactalbumin Made Lethal to Tumor cells) membunuh 40 jenis kanker yang berbeda, dan peneliti kini dipelajari pengaruhnya terhadap kanker kulit, tumor pada selaput lendir, dan tumor otak. Yang penting, HAMLET (Human Alpha-lactalbumin Made Lethal to Tumor cells) hanya membunuh sel kanker dan tidak tidak mempengaruhi sel-sel sehat.

Para peneliti di University of Goteborg berfokus pada bagaimana HAMLET (Human Alpha-lactalbumin Made Lethal to Tumor cells) dapat diambil ke dalam sel tumor. Para peneliti, Roger Karlsson, Maja Puchades dan Ingela Lanekoff, sedang berusaha untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang bagaimana substansi berinteraksi dengan membran sel. Temuan mereka baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal bergengsi.

Nah sekarang JANGAN RAGU! Ayo berikan ASI pada bayi kita

Pokoknya ASI Thok Lho Ya

Hamil? WASPADAI TORCH

 

Ibu hamil dengan janin yang dikandungnya sangat peka terhadap infeksi dan penyakit menular. Beberapa di antaranya meskipun tidak mengancam nyawa ibu, tetapi dapatmenimbulkan dampak pada janin dengan akibat antara lainabortus, pertumbuhan janin terhambat, bayi mati dalamkandungan, serta cacat bawaan. Infeksi TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes Simplex) sudah lamadikenal dan sering dikaitkan dengan hal-hal di atas. Besarnya pengaruh infeksi tersebut tergantung dari virulensi agennya, umur kehamilan serta imunitas ibu bersangkutan saat infeksi berlangsung.

Ø Infeksi Toxoplasma pada trimester pertama kehamilan dapat mengenai 17% janin dengan akibat abortus, cacat bawaandan kematian janin dalam kandungan, risiko gangguanperkembangan susunan saraf, serta retardasi mental.

Ø Infeksi saat kehamilan trimester berikutnya bisa menyebabkan hidrosefalus dan retinitis.

Ø Infeksi rubella erat kaitannya dengan kejadian pertumbuhan bayi terhambat, patent ductus Botalli, stenosis pulmonalis, katarak, retinopati, mikrophthalmi, tuli dan retardasi mental.

Ø Infeksi cytomegalovirus dapat menimbulkan sindrom berat badan lahir rendah, kepala kecil, pengapuran intrakranial, khorioretinitis dan retardasi mental, hepatosplenomegali dan ikterus

Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui adanya infeksi ini pada ibu hamil. Diagnosis infeksi TORCH dapat dilakukan dengan berbagai cara: pemeriksaan cairan amnion, menemukan kista diplasenta, isolasi dan inokulasi, polymerase-chain reactionsampai kultur jaringan.

Cara yang lazim dan mudah adalah pemerikasaan serologis. Infeksi TORCH sering subklinis dan diagnosisnya hanya dapat dilakukan secara serologis mengukur kadar antibodi IgM dan IgG. Adanya IgM menyatakan bahwa infeksi masih baru atau masih aktifsedangkan adanya IgG menyatakan bahwa ibu hamil sudah mempunyai kekebalan terhadap infeksi tersebut.

Sampai saat penelitian ini dibuat belum ada data prevalensi infeksi TORCH pada ibu-ibu hamil di Indonesia. pemeriksaan TORCH pada ibu hamil sampai saat ini belum dilakukan dan dianjurkan untuk secara rutin karena biayanya relatif mahal

TORCH adalah istilah untuk menggambarkan gabungan dari empat jenis penyakit infeksi yaitu TOxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Keempat jenis penyakti infeksi ini, sama-sama berbahaya bagi janin bila infeksi diderita oleh ibu hamil. kini, diagnosis untuk penyakit infeksi telah berkembang antar lain ke arah pemeriksaan secara imunologis. Prinsip dari pemeriksaan ini adalah deteksi adanya zat anti (antibodi) yang spesifik taerhadap kuman penyebab infeksi tersebut sebagai respon tubuh terhadap adanya benda asing (kuman. Antibodi yang terburuk dapat berupa Imunoglobulin M (IgM) dan Imunoglobulin G (IgG)

TOXOPLASMA Penyakit ini merupakan penyakit protozoa sistemik yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii dan biasa menyerang binatang menyusui, burung, dan manusia. Pola transmisinya melalui transplasenta pada wanita hamil, mempunyai masa inkubasi 10-23 hari bila penularan melalui makanan (dagingyang dimasak kurang matang) dan 5-20 hari bila penularannya melalui kucing. Bila infeksi ini mengenai ibu hamil trimester pertama akan menyebabkan 20% janin terinfeksi toksoplasma atau kematian janin, sedangkan bila ibu terinfeksi pada trimester ke tiga 65% janin akan terinfeksi. Infeksi ini dapat berlangsung selama kehamilan

Infeksi Toxoplasma disebabkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma gondi. Pada umumnya, infeksi Toxoplasma terjadi tanpa disertai gejala yang spesipik. Kira-kira hanya 10-20% kasus infeksi . Toxoplasma yang disertai gejala ringan, mirip gejala influenza, bisa timbul rasa lelah, malaise, demam, dan umumnya tidak menimbulkan masalah. Infeksi Toxoplasma berbahaya bila terjadi saat ibu sedang hamil atau pada orang dengan sistem kekebalan tubuh terganggu (misalnya penderita AIDS, pasien transpalasi organ yang mendapatkan obat penekan respon imun).

Jika wanita hamil terinfeksi Toxoplasma maka akibat yang dapat terjadi adalah abortus spontan atau keguguran (4%), lahir mati (3%) atau bayi menderita Toxoplasmosis bawaan. pada Toxoplasmosis bawaan, gejala dapat muncul setelah dewasa, misalnya kelinan mata dan atelinga, retardasi mental, kejang-kejang dan ensefalitis.

Diagnosis Toxoplasmosis secara klinis sukar ditentukan karena gejala-gejalanya tidak spesifik atau bahkan tidak menunjukkan gejala (sub klinik). Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium mutlak diperlukan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Pemeriksaan yang lazim dilakukan adalah Anti-Toxoplasma IgG, IgM dan IgA, serta Aviditas Anti-Toxoplasma IgG.

Pemeriksaan tersebut perlu dilakukan pada orang yang diduga terinfeksi Toxoplasma, ibu-ibu sebelum atau selama masa hamil (bila hasilnya negatif pelu diulang sebulan sekali khususnya pada trimester pertma, selanjutnya tiap trimeter), serta bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi Toxoplasma.

Pencegahan dapat dilakukan antara lain dengan cara: memasak daging sampai matang, menggunakan sarung tangan baik saat memberi makan maupun membersihkan kotoran kucing, dan menjaga agar tempat bermain anak tidak tercemar kotoran kucing

RUBELLA Penyakit ini disebabkan oleh virus Rubella yang termasuk famili Togaviridae dan genus Rubivirus, infeksi virus ini terjadi karena adanya kontak dengan sekret orang yang terinfeksi; pada wanita hamil penularan ke janin secara intrauterin. Masa inkubasinya rata-rata 16-18 hari. Periode prodromal dapattanpa gejala (asimtomatis), dapat juga badan terasa lemah,demam ringan, nyeri kepala, dan iritasi konjungtiva. Penyakit ini agak berbeda dari toksoplasmosis karena rubela hanya mengancam janin

Ø Bila didapat saat kehamilan pertengahan pertama, makin awal (trimester pertama) ibu hamil terinfeksi rubela makin serius akibatnya pada bayi yaitu kematian janin intrauterin, abortus spontan, atau malformasi kongenital pada sebagian besar organ tubuh (kelainan bawaan): katarak, lesi jantung, hepatosplenomegali, ikterus, petekie, meningo-ensefalitis, khorioretinitis, hidrosefalus, miokarditis, dan lesi tulang. Sedangkan infeksi setelah masa itu dapat menimbulkan gejala subklinik misalnya khorioretinitis bertahun-tahun setelah bayi lahir (menurut America College of Obstatrician and Gynecologists, 1981).

Pencegahan antara lain dengan cara isolasi penderita guna mencegah penularan, pemberian vaksin rubela, dan semua kasus rubela harus dilaporkan ke institusi yang berwenang. Tanda tanda dan gejala infeksi Rubella sangat bervariasi untuk tiap individu, bahkan pada beberapa pasien tidak dikenali, terutama apabila ruam merah tidak tampak. Oleh Karena itu, diagnosis infeksi Rubella yang tepat perlu ditegakkan dengan bantuan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan Laboratorium yang dilakukan meliputi pemeriksaan Anti-Rubella IgG dana IgM. Pemeriksaan Anti-rubella IgG dapat digunakan untuk mendeteksi adanya kekebalan pada saat sebelum hamil. Jika ternyata belum memiliki kekebalan, dianjurkan untuk divaksinasi. Pemeriksaan Anti-rubella IgG dan IgM terutama sangat berguna untuk diagnosis infeksi akut pada kehamilan < 18 minggu dan risiko infeksi rubella bawaan.

CYTOMEGALOVIRUS (CMV)

Penyakit ini disebabkan oleh Human cytomegalovirus, subfamili betaherpesvirus, famili herpesviridae. Penularannya lewat paparan jaringan, sekresi maupun ekskresi tubuh yangterinfeksi (urine, ludah, air susu ibu, cairan vagina, dan lainlain). Masa inkubasi penyakit ini antara 3-8 minggu. Pada kehamilan infeksi pada janin terjadi secara intrauterin. Pada bayi, infeksi yang didapat saat kelahiran akan menampakkan gejalanya pada minggu ke tiga hingga ke dua belas; jika didapat pada masa perinatal akan mengakibatkan gejala yang berat.

Infeksi virus ini dapat ditemukan secara luas di masyarakat; sebagian besar wanita telah terinfeksi virus ini selama masa anak-anak dan tidak mengakibatkan gejala yang berarti. Tetapi bila seorang wanita baru terinfeksi pada masa kehamilan maka infeksi primer ini akan menyebabkan manifestasi gejala klinik infeksi janin bawaan sebagai berikut: hepatosplenomegali, ikterus, petekie, meningoensefalitis, khorioretinitis dan optic atrophy, mikrosefali, letargia, kejang, hepatitis dan jaundice, infiltrasi pulmonal dengan berbagai tingkatan, dan kalsifikasi intrakranial. Jika bayi dapat bertahan hidup akan disertai retardasi psikomotor maupun kehilangan pendengaran.

Pencegahan dapat dilakukan antara lain dengan cara:bmenjaga kebersihan terutama sesudah buang air besar, menghindari transfusi darah pada bayi dari ibu seronegatif dengan darah yang berasal dari donor seropositif, dan menghindari transplantasi organ tubuh dari donor seropositif ke resipien seronegatif.

Infeksi CMV disebabkan oleh virus Cytomegalo, dan virus ini temasuk golongan virus keluarga Herpes. Seperti halnya keluarga herpes lainnya, virus CMV dapat tinggal secara laten dalam tubuh dan CMV merupakan salah satu penyebab infeksi yang berbahaya bagi janin bila infeksi yang berbahaya bagi janin bila infeksi terjadi saat ibu sedang hamil. Pemeriksaan laboratorium sangat bermanfaat untuk mengetahui infeksi akut atau infeski berulang, dimana infeksi akut mempunyai risiko yang lebih tinggi. Pemeriksaan laboratorium yang silakukan meliputi Anti CMV IgG dan IgM, serta Aviditas Anti-CMV IgG.

HERPES SIMPLEKS TIPE II

Penyakit ini disebabkan infeksi Herpes simplex virus (HSV); ada 2 tipe HSV yaitu tipe 1 dan 2. Tipe 1 biasanya mempunyai gejala ringan dan hanya terjadi pada bayi karena adanya kontak dengan lesi genital yang infektif; sedangkan HSV tipe 2 merupakan herpes genitalis yang menular lewat hubungan seksual. HSV tipe 1 dan 2 dapat dibedakan secara imunologi. Masa inkubasi antara 2 hingga 12 hari. Infeksi herpes superfisial biasanya mudah dikenali misalnya pada kulit dan membran mukosa juga pada mata.

Pada bayi infeksi ini didapat secara perinatal akibat persalinan lama sehingga virus ini mempunyai kesempatan naik melalui membran yang robek untuk menginfeksi janin. Gejala pada bayi biasanya mulai timbul pada minggu pertama kehidupan tetapi kadang-kadang baru pada minggu ke dua-tiga. Manifestasi kliniknya: hepatosplenomegali, ikterus, petekie, meningoensefalitis, khorioretinitis, mikrosefali, dan miokarditis.

Pencegahan antara lain dengan cara: menjaga kebersihan perseorangan dan pendidikan kesehatan terutama kontak dengan bahan infeksius, menggunakan kondom dalam aktifitas seksual, dan penggunaan sarung tangan dalam menangani lesi infeksius.

Infeksi herpes pada alat genital (kelamin) disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks tipe II (HSV II). Virus ini dapat berada dalam bentuk laten, menjalar melalui serabut syaraf sensorik dan berdiam diganglion sistem syaraf otonom. Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi HSV II biasanya memperlihatkan lepuh pada kulit, tetapi hal ini tidak selalu muncul sehingga mungkin tidak diketahui. Infeksi HSV II pada bayi yang baru lahir dapat berakibat fatal (Pada lebih dari 50 kasus)

Pemeriksaan laboratorium, yaitu Anti-HSV II IgG dan Igm sangat penting untuk mendeteksi secara dini terhadap kemungkinan terjadinya infeksi oleh HSV II dan mencaegah bahaya lebih lanjut pada bayi bila infeksi terjadi pada saat kehamilan.

Infeksi TORCH yang terjadi pada ibu hamil dapt membahayakan janin yang dikandungnya. Pada infeksi TORCH, gejala klinis yang ada searing sulit dibedakan dari penyakit lain karena gejalanya tidak spesifik. Walaupun ada yang memberi gejala ini tidak muncul sehingga menyulitkan dokter untuk melakukan diagnosis. Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan untuk membantu mengetahui infeksi TORCH agar dokter dapat memberikan penanganan atau terapi yang tepat.

Salah satu cara untuk mengetahui, apakah seseorang mengidap Toksoplasma adalah dengan melakukan tes laboratorium yang disebut TORCH. Yaitu pemeriksaan melalui 4 jenis tes, parasit Toxoplasma, virus Rubella,Cytomegalovirus (CMV), dan virus Herpes. Masing-masing ada tes IgM dan IgG nya.

Dan cara untuk membaca hasilnya adalah sebagai berikut :

1. Periksalah serum untuk mencari ada tidaknya IgG spesifik untuk parasit/virus TORCH. Bila hasilnya Negatif, berarti Anda tidak pernah terinfeksi TORCH. Bila Positif, berarti pernah terinfeksi. Note: [periksa Anti-Toxoplasma IgG, Anti-Rubella IgG, Anti-CMV IgG, Anti-HSV2 IgG]. Tes IgG itu untuk meriksa apakah pada masa lalu si pasien pernah kena infeksi.

2. Bila IgG Positif, maka untuk menentukan kapan infeksi tersebut, Anda harus melakukan pemeriksaan serum untuk mencari ada tidaknya IgM parasit/virus TORCH. Tes IgM ini fungsinya untuk memeriksa apakah saat ini si pasien terinfeksi TORCH.

3. Bila IgG Positif dan IgM Negatif : Anda telah terinfeksi lebih dari setahun yang lalu. Saat ini anda mungkin telah mengembangkan kekebalan terhadap parasit itu. Anda tidak perlu khawatir untuk hamil.

4. Bila IgG Positif dan IgM juga Positif: Anda tengah mengalami infeksi dalam 2 tahun terakhir, [mungkin pula ada false pada hasil IgM]. Anda harus catat berapa angka IgM tersebut.

5. Selanjutnya Anda harus melakukan lagi pemeriksaan IgM [kalau perlu sekalian IgG] setelah 2 minggu dari pemeriksaan pertama.

6. Bila IgM tetap Positif atau malah naik angkanya, berarti anda sedang terinfeksi TORCH. Sebaiknya anda sembuhkan dulu infeksi ini baru kemudian mulai hamil.

Yang harus Anda lakukan untuk pencegahannya adalah :

1. Lakukan pemeriksaan terhadap binatang peliharaan Anda di rumah, seperti kucing, burung, ikan, kelinci dan anjing untuk mengetahui apakah mereka memiliki infeksi aktif atau tidak. Jika binatang peliharaan anda ternyata memiliki infeksi aktif, titipkan mereka ke tempat pemeliharaan atau pada teman sekurang kurangnya selama 6 minggu [yaitu dimana masa infeksi dapat ditularkan]. Jika mereka bebas dari infeksi, biarkan mereka seperti biasanya dengan tidak membiarkan mereka memakan makan daging mentah, pergi keluar rumah, memburu tikus atau burung, atau bermain dengan bintang lain.

2. Mintalah seseorang untuk membersihkan kandang dan kotorannya. Bila anda harus melakukannya sendiri, gunakan sarung tangan dan cuci tangan anda setelah selesai. Kandang harus dibersihkan setiap hari karena Oosit yang memindahkan penyakit akan sangat menular dengan berjalannya waktu.

3. Gunakan sarung tangan jika anda berkebun. Jangan berkebun di tanah yang terkena kotoran kucing, juga jangan biarkan anak bermain di pasir yang terkena kotoran kucing.

4. Cuci buah dan sayur terutama yang ditanam sendiri dengan sabun pencuci piring, bilas sampai benar-benar bersih.

5. Jangan makan daging mentah atau daging yg kurang matang atau susu yang tidak di pasteurisasi. Bila anda ke restoran pesanlah daging yang matang penuh.

6. Termometer daging yang anda masak aau rebus. Minimal harus menunjukan 70º C. [Kista ini di lingkungan dapat hidup sampai beberapa bulan, dan dia tahan terhadap desinfektan, freezing, and drying. Tetapi dia akan mati pada suhu 70 derajat C dalam 10 menit].

7. Jika Anda sedang hamil lakukan pemeriksaan rutin untuk menghindari dan mengatisipasi jika terkena Toksoplasma

Referensi:

– Benenson AS (ed). Control of Communicable Disease in Man. 14th ed. The American Public Health Association. Washington DC 20005. 1985.

– Berge TO. International Catalogue of Arboviruses including Certain Other Viruses of Vertebrates. 2nd ed. US Departement of Health, Education, and Welfare. Public Health Service.

– Center for Disease Control. Rubella vaccination during pregnancy- United States, 1971-1988.MMWR 38:289, 1989.

– Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. Profil Kesehatan Indonesia 2000.

– Ditjen PPM-PLP. Buku Data Tahun 2000-2002. 2003.

– Editorial. TORCH syndrome and TORCH screening. Lancet 1990;.335:1559,

– Shulman ST, Phair JP, Sommers HM. Dasar Biologis & Klinis Penyakit Infeksi. Wahab AS (terj.). Sutaryo (ed.). Edisi keempat, Gajah Mada University Press, Yogyakarta. 1992.

– Horsfall FL, Tamm, I. Viral and Rickettsial Infections of Man. 4th ed.Igaku Shoin Ltd, Japan.First printing (Asian ed.) 1966.

Ketuban Pecah Dini (KPD) atau Premature Rupture of The Membrane (PROM)

Topik ketuban pecah dini (KPD) atau Premature Rupture of The Membrane (PROM) atau atau Ketuban Pecah Sebelum Waktunya (KPSW) adalah salah satu topic yang menarik bagi saya karena melihat kejadian tersebut adalah salah satu penyebab utama dari bedah caesar.

Pada saat selaput ketuban pecah (atau lebih akurat bocor), tidak ada informasi yang berguna yang dapat ditemukan dalam buku kecuali bahwa Anda harus langsung pergi ke rumah sakit. Meskipun tidak ada tanda-tanda infeksi baik dalam ibu atau bayi, seringkali dokter mengatakan kepada klien bahwa bayinya bisa mati jika ibu tidak menyetujui operasi.

Ada bermacam-macam batasan / teori / definisi tentang Preamture Rupture of The Membrane (PROM):

– Ada teori yang menghitung berapa jam sebelum in partu, misalnya 2 atau 4 atau 6 jam sebelum in partu.

– Ada juga yang menyatakan dalam ukuran pembukaan serviks/leher rahim pada kala I, misalnya ketuban yang pecah sebelum pembukaan serviks 3 cm atau 5 cm, dan sebagainya.

– Prinsipnya adalah ketuban yang pecah “sebelum waktunya”.

Normalnya selaput ketuban pecah pada akhir kala I atau awal kala II persalinan. Bisa juga belum pecah sampai saat mengedan, sehingga kadang perlu dipecahkan (amniotomi).

Patofisiologi Banyak teori, mulai dari defek kromosom, kelainan kolagen, sampai infeksi. Pada sebagian besar kasus ternyata berhubungan dengan infeksi (sampai 65%). High virulence : bacteroides. Low virulence : lactobacillus.

Kolagen terdapat pada lapisan kompakta amnion, fibroblas, jaringan retikuler korion dan trofoblas. Sintesis maupun degradasi jaringan kolagen dikontrol oleh sistem aktifitas dan inhibisi interleukin-1 (IL-1) dan prostaglandin. Jika ada infeksi dan inflamasi, terjadi peningkatan aktifitas IL-1 dan prostaglandin, menghasilkan kolagenase jaringan, sehingga terjadi depolimerisasi kolagen pada selaput korion / amnion, menyebabkan selaput ketuban tipis, lemah dan mudah pecah spontan.

Faktor risiko / predisposisi ketuban pecah dini / persalinan preterm

1. kehamilan multipel : kembar dua (50%), kembar tiga (90%)

2. riwayat persalinan preterm sebelumnya : risiko 2 4x

3. bersanggama : TIDAK berpengaruh kepada risiko, KECUALI jika hygiene/kebersihan Anda buruk, maka kemungkinan infeksi semakin besar

4. Punya riwayat perdarahan pervaginam : trimester pertama (risiko 2x), trimester kedua/ketiga (20x)

5. bakteriuria atau terdapat bakteri di dalam urine  : risiko 2x (prevalensi 7%)

6. kondisi pH vagina di atas 4.5 : risiko 32% (vs. 16%)

7. servix tipis / kurang dari 39 mm : risiko 25% (vs. 7%)

8. flora vagina abnormal/keputihan  : risiko 2-3x

9. fibronectin > 50 ng/ml : risiko 83% (vs. 19%)

10. kadar CRH (corticotropin releasing hormone) maternal tinggi misalnya pada stress psikologis, dsb, dapat menjadi stimulasi persalinan preterm

Strategi perawatan pada masa antenatal:

– deteksi faktor risiko

– deteksi infeksi secara dini

– USG : biometri dan funelisasi

Trimester pertama : deteksi faktor risiko, aktifitas seksual, pH vagina, USG, pemeriksaan Gram, darah rutin, urine.

Trimester kedua dan ketiga : hati-hati bila ada keluhan nyeri abdomen, punggung, kram di daerah pelvis seperti sedang haid, perdarahan per vaginam, lendir merah muda, discharge vagina, poliuria, diare, rasa menekan di pelvis.

Jika ketuban pecah : jangan sering periksa dalam !! Awasi tanda-tanda komplikasi.

Bahaya PROM

1. Tali Pusat Menumbung/prolaps Tali Pusat

Salah satu bahaya nyata yang terkait dengan PROM adalah prolaps tali pusat. Ketika kantung ketuban seorang ibu hamil tiba-tiba pecah, ada bahaya nyata dimana talipusat menumbung berbarengan dengan keluarnya air ketuban. Namun, dokter tidak menyadari bahwa kejadian seperti ini sangat tidak mungkin jika seorang ibu mengalami pecah ketuban yang merembes, bukan yang serva merta. Oleh karena itu, sebaiknya bedrest supaya mengurangi resiko dilakukan bedah Caesar. prolaps tali pusat merupakan komplikasi serius, yang mengancam jiwa bayi. NAMUN, kejadian prolapse sangat langka, Kitzinger mengatakan, ” kejadian prolaps tali pusat sangat jarang terjadi selama di tempat pertolongan persalinan mana prosedur invasif tidak dilakukan. Karena kejadian ini biasanya merupakan konsekuensi dari intervensi, khususnya pemecahan air ketuban secara disengaja” Untuk mencegah prolaps tali pusat, mungkin hal terbaik yang bisa di lakukan seorang wanita dapat dilakukan adalah bedrest.

2. Korioamnionitis  Menurut Bonnie Cox, komplikasi ibu paling memprihatinkan dengan PROM adalah chorioamnionitis, atau radang selaput janin. Sindrom ini ditandai dengan demam ibu, vagina yang berbau busuk , detak jantung janin cepat, dan leukositosis ibu (30).  insiden chorioamnionitis pada populasi umum adalah 0,5-1%, tetapi 26-28% pada wanita dengan periode laten (waktu antara PROM dan Kontraksi) 24 jam atau lebih. Korioamnionitis mungkin alasan bahwa beberapa dokter member batas masksimal 24 jam.

3. Persalinan Prematur.

Dalam kasus PROM, komplikasi yang sangat nyata adalah persalinan prematur.  Dan hal yang dikhawatirkan pada kasus persalinan premature adalah sindrom gangguan pernapasan.

4. Infeksi.

infeksi mungkin adalah risiko yang paling umum dari PROM. Ironisnya, komplikasi ini adalah yang paling mungkin disebabkan oleh lingkungan di dokter dan rumah sakit. Hal ini karena terlalu seringnya pemeriksaan dalam yang dilakukan oleh bidan dan dokter. Jadi sebaiknya pada kasus PROM usahakan batasi pemeriksaan dalam.

Pengobatan PROM :

1. Antibiotik profilaksis

Karena risiko tinggi infeksi di rumah sakit, biasanya diberikan pengobatan antibiotik. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Owen, Groome dan Hauth pada 117 perempuan, setengah dari mereka menerima pengobatan antibiotik dan setengah yang tidak, mereka menemukan pemberian antibiotik setelah PROM menguntungkan para ibu, tapi bukan bayi. Karena pada kenyataannya, mereka menemukan kejadian yang lebih tinggi neonatal necrotizing enterocolitis pada kelompok perlakuan (976). Usia kehamilan rata-rata hanya 30 minggu, mungkin dari usia yang cukup muda sehingga infeksi yang akan menjadi ancaman nyata bagi mereka. Kematian neonatal dalam penelitian ini hampir merata dibagi antara kontrol dan kelompok perlakuan, semua berhubungan dengan RDS (Gangguan pernafasan). Dari penelitian ini, akan terlihat bahwa, pengobatan antibiotik mungkin memiliki efek negatif pada bayi.

2. Pembatasan Tindakan

Antara lain;

– menghindari pemeriksaan panggul,

– menghindari hubungan seksual,

– menghindari berendam dalam air;

– Tetap tinggal di rumah sampai mulai persalinan/kontraksi teratur

– Cek suhu tubuh secata teratur

– minum banyak cairan,

– Segera pergi ke rumah sakit jika Anda memiliki herpes genital yang aktif dengan PROM.

– Amniocentesis

– Uji nonstress untuk menilai kematangan dan kesejahteraan janin

Nah lalu apa yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kejadian PROM menimpa Anda?

Beberapa penelitian menyatakan bahwa mengkonsumsi Vitamin C selama kehamilan penting untuk pemeliharaan membran chorioamniotic.

kekurangan asam askorbat selama kehamilan telah ternyata merupakan faktor risiko pecahnya ketuban yang terlalu dini (PROM). Dan Konsumsi  suplementasi  vitamin C 100 mg setiap Hari setelah umur kehamilan 20 minggu ternyata efektif mengurangi kejadian PROM.

Dari hasil penelitian dari National Institute of Perinatology di Meksiko City, pada 120 wanita hamil yang secara acak diberikan 100 mg vitamin C, pada saat kehamilan memasuki usia 20 minggu.

Vitamin C telah diketahui berperan penting dalam mempertahankan keutuhan membran (lapisan) yang menyelimuti janin dan cairan ketuban. Walaupun penelitian sebelumnya telah menghubungkan kadar yang rendah dari vitamin C pada ibu dengan meningkatnya resiko terjadinya pecahnya membran secara dini atau yang disebut dengan ketuban pecah dini (“premature rupture of membranes”, PROM), tapi penelitian itu tidak menjelaskan tentang penggunaan suplemen vitamin C dalam menurunkan risiko terjadinya KPD.

Untuk itu, penelitian di Meksiko ini dilakukan. Dari hasil pemberian suplemen vitamin C yang dimulai pada saat usia kehamilan 20 minggu, menunjukkan peningkatan dari kadar vitamin C dalam darah dibanding dengan kelompok kontrol (tidak diberikan suplemen vitamin C).

Dan peningkatan ini berhubungan juga dengan menurunnya resiko untuk mengalami KPD. Pada kelompok kontrol, terjadi KPD pada 14 dari 57 kehamilan (25%), sedang pada kelompok ibu yang diberikan vitamin C, terjadi penurunan KPD, yaitu hanya terjadi pada 4 dari 52 kehamilan (8%).

Pada kasus seluruh kelahiran prematur, 40% lebih disebabkan karena KPD. Mungkin dengan pemberian suplemen Vitamin C dapat membantu para ibu mencegah terjadinya ketuban pecah dini, sehingga kehamilan dapat dipertahankan hingga tiba masa persalinan.

dafter pustaka:

1. Mercer BM, Arheart KL. Antimicrobial therapy in expectant management of preterm premature rupture of the membranes. Lancet. 1995;346:12719.

2. Hannah ME, Ohlsson A, Farine D, Hewson SA, Hodnett ED, Myhr TL, et al. Induction of labor compared with expectant management for prelabor rupture of the membranes at term. N Engl J Med. 996;334:100510.

3. American College of Obstetricians and Gynecologists. Premature rupture of membranes. Clinical management guidelines for obstetrician-gynecologists. ACOG practice bulletin no. 1. Int J Gynaecol Obstet. 1998;63:7584.

4. Mercer BM. Preterm premature rupture of the membranes. Obstet Gynecol. 2003;101:17893.

5. Bendon RW, Faye-Petersen O, Pavlova Z, Qureshi F, Mercer B, Miodovnik M, et al. Fetal membrane histology in preterm premature rupture of membranes: comparison to controls, and between antibiotic and placebo treatment. Pediatr Dev Pathol. 1999;2:5528.

6. Stuart EL, Evans GS, Lin YS, Powers HJ. Reduced collagen and ascorbic acid concentrations and increased proteolytic susceptibility with prelabor fetal membrane rupture in women. Biol Reprod. 2005;72:2305.

7. Alexander JM, Mercer BM, Miodovnik M, Thurnau GR, Goldenburg RL, Das �AF, et al. The impact of digital cervical examination on expectantly managed preterm rupture of membranes. Am J Obstet Gynecol. 2000;183:10037.

8. Naylor CS, Gregory K, Hobel C. Premature rupture of the membranes: an evidence-based approach to clinical care. Am J Perinatol. 2001;18:397413.

9. Harding JE, Pang J, Knight DB, Liggins GC. Do antenatal corticosteroids help in the setting of preterm rupture of membranes?. Am J Obstet Gynecol. 2001;184:1319.

10. Vidaeff AC, Doyle NM, Gilstrap LC III. Antenatal corticosteroids for fetal maturation in women at risk for preterm delivery. Clin Perinatol. 2003;30:82540,vii.

11. Fontenot T, Lewis DF. Tocolytic therapy with preterm premature rupture of membranes. Clin Perinatol. 2001;28:78796,vi.

12. Lieman JM, Brumfield CG, Carlo W, Ramsey PS. Preterm premature rupture of membranes: is there an optimal gestational age for delivery?. Obstet Gynecol. 2005;105:127.

13. Ehernberg HM, Mercer BM. Antibiotics and the management of preterm premature rupture of the fetal membranes. Clin Perinatol. 2001;28:80718.

14. Gopalani S, Krohn M, Meyn L, Hitti J, Crombleholma WR. Contemporary management of preterm premature rupture of membranes: determinants of latency and neonatal outcome. Obstet Gynecol. 2005;60:167.

15. Cox, Bonnie. “Premature Rupture of the Membranes.” Childbirth Instructor. Autumn 1993: 27-31.

16. Kitzinger, Sheila. Homebirth.  Ny: Dorling Kindersley, Inc., 1991.

Memilih Jenis Kelamin Anak

0

 

Pada kehamilan yang direncanakan, pasangan suami istri dapat menentukan dengan sendiri jenis kelamin bayi dengan mengetahui teknik dan cara memilih jenis kelamin bayi

Namun yang jadi pertanyaan saya adalah mengapa harus memilih?

 

Saya pernah membaca buku berjudul:”Pilih sendiri jenis kelamin anak anda”. Oleh penerbitnya di sampul depan ditulis “Dengan metode Shettles yang praktis dan telah terbukti secara ilmiah di banyak negara”. Buku ini ditulis oleh Landrum B.Shettles,M.D, PhD dan David M Rorvik. Buku ini oleh penerbitnya diklaim sudah terjual lebih dari 2 juta kopi.

 

Teknik yang ditawarkan oleh Shettles lebih banyak kepada pengenalan akan perubahan dan tanda-tanda pada saat menstruasi seperti perubahan lendir leher rahim (cervical mucus).

Namun, lagi-lagi saya kembali pada pertanyaan dasar yaitu: haruskah kita memilih jenis kelamin anak? Dan untuk apa?

Tidakkah akan terjadi gendercide, sehingga akan sangat sedikit jenis kelamin tertentu.  Misalnya untuk masyarakat Bali atau batak yang “mewajibkan” memiliki anak lelaki akan menciptakan sebuah demografi penduduk yang lebih banyak lelakinya dari pada perempuan. Mengapa kita tidak membiarkan saja alam mengatur seperti iramanya. Saya sering bertemu dengan permintaan pasangan akan jenis kelamin tertentu. Kebanyakan menginginkan anak laki-laki. Haruskah kita memilih ?

Buku ini memberikan pedoman praktis. Walau saya masih belum terlalu yakin dengan klaim keberhasilannya.  Dan jika benar buku ini bestseller, ini membuktikan bahwa masih sangat banyak orang memilih jenis kelamin untuk anaknya.

Hari ini juga saya membaca sebuah artikel yang cukup lengkap yang memaparkan bagaimana caranya mendapatkan jenis kelamin tertentu :

Jika ingin anak perempuan:

Ø Lakukan coitus 2-3 hari sebelum ovulasi

Ø Sebelum coitus, basuh vagina dengan larutan asam. Misal 2 sendok makan l cuka dilarutkan dalam 1 liter air.

Ø Usahakan istri tidak mencapai orgasme selama coitus, karena akan mening-katkan suasana basa , sehingga sperma Y yang berhasil membuahi sel telur.

Ø Lakukan coitus dengan posisi berhadapan sehingga sperma tertampung di sekitar mulut rahim,

Ø Lakukan penetrasi perlahan-lahan, sehingga kebanyakan sperma Y akan mati pada waktu penis melewati leher rahim. Hal ini karena sperma Y cukup lama berada di dalam cairan vagina yang bersuasana asam.

Ø Lakukan coitus sesering mungkin selama 2-3 hari sebelum ovulasi.

Ø Jika menginginkan seorang bayi perempuan Suami harus makan makanan yang banyak mengandung Alkaline, sedangkan istri banyak makan makanan yang mengandung asam. Makanan yang banyak mengandung alkaline adalah : sayur-sayuran, buah-buahan, putih telur, susu, dan ganggang laut. Makanan yang banyak mengandung asam adalah : Daging, banyak mengkonsumsi daging dibandingkan ikan untuk memunculkan suasana pH yang lebih asam di vagina sehingga sel sperma dengan kromosom Y akan mati karena tidak tahan dengan suasana pH tersebut.

Ø Karena sel sperma dengan kromosom Y mempunyai umur lebih pendek dibandingkan dengan kromosom X, dengan hubungan seksual / hubungan intim yang teratur sebetulnya sudah meningkatkan kemungkinan lahirnya bayi perempuan/wanita. Namun untuk lebih pastinya anda dapat memilih jenis kelamin bayi perempuan dengan cara melakukan puasa hubungan intim/hubungan seksual pada saat masa subur.

Ø Jika menginginkan seorang bayi perempuan senggama dilakukan pada waktu sebelum masa haid. Atau Hubungan seksual /hubungan intim sebaiknya dilakukan 2-3 hari sebelum masa subur dengan maksud pada selang waktu 2-3 hari tersebut sel sperma dengan kromosom Y akan mati sebelum ovulasi terjadi. Dengan demikian sel spermatozoa dengan kromosom X yang masih terdapat di rahim mempunyai kesempatan lebih tinggi untuk membuahi sel telur pada saat terjadinya ovulasi (keluarnya sel telur dari indung telur) sel spermatozoa dengan kromosom X sudah siap untuk membuahi sel telur.

Ø Jika menginginkan seorang bayi perempuan. Suami harus menghindari penetrasi yang dalam kedalam kemaluan istri pada waktu senggama

Alasan :

Karakter dari Spermatozoa X dan Y.

Spermatozoa X : Pelari maraton (jauh) dengan stamina yang tinggi ( kuat ) Spermatozoa Y : Pelari sprinter (cepat) dengan stamina yang loyo ( lemah ) Jadi, dengan penetrasi yang dalam, kemungkinan untuk spermatozoa Y mencapai tujuan akan lebih besar.

Ø Jika menginginkan seorang bayi perempuan. Istri harus menhidari rangsangan selama senggama. Secresi cairan yang keluar dari kemaluan perempuan akan menjadi alkaline jika terangsang, hal ini akan mendorong aktifitas spematozoa Y.

Ø Jika menginginkan seorang bayi perempuan. Cuci vagina dengan larutan dari dua sendok white vinegar yang sudah dicampur dalam satu liter air bersih. Hal ini dilakukan agar kondisinya menjadi asam sehingga aktifitas spermatozoon Y menurun.

Ø Jika menginginkan seorang bayi perempuan. Posisi Istri pada waktu senggama diatas suami.

Jika ingin anak laki-laki

· Lakukan coitus sedekat mungkin dng ovulasi sebaiknya tepat pada ovulasi, berkisar antara 12 jam sebelumnya. ). Ini dimaksudkan agar sel spermatozoa dengan kromosom Y yang berukuran lebih kecil dan gerakannya lebih cepat dapat segera membuahi sel telur sebelum sel spermatozoa dengan kromosom X yang bentuknya lebih besar dan gerakannya lebih lambat dapat mencapai rahim dan sama-sama berpeluang untuk membuahi sel telur

· Hubungan seksual /hubungan intim sebaiknya dilakukan 2-3 hari sebelum masa subur dengan maksud pada selang waktu 2-3 hari tersebut sel sperma dengan kromosom Y akan mati sebelum ovulasi terjadi. Dengan demikian sel spermatozoa dengan kromosom X yang masih terdapat di rahim mempunyai kesempatan lebih tinggi untuk membuahi sel telur pada saat terjadinya ovulasi (keluarnya sel telur dari indung telur) sel spermatozoa dengan kromosom X sudah siap untuk membuahi sel telur.

· Sebelum coitus, basuh vagina dengan soda sehingga suasana basa

· Lakukan penetrasi langsung ke dalam, sehingga sebagian besar dari sperma Y langsung masuk ke rahim.

· Waktu ovulasi adalah ± 14 hari dihitung dari mens hari pertama untuk yang siklus mensnya 28 hari.

· Jika menginginkan bayi laki-laki. Suami harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung asam, sedangkan istri harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung alkaline

· jika menginginkan bayi laki-laki. Keseringan senggama diklakukan pada waktu mendekati masa haid dan atau segera sesudah masa haid.

Bagaimana mengetahui periode masa haid ? Temperatur atau suhu tubuh meningkat (Anda bisa menggunakan alat pengukur suhu tubuh dan mencatatnya sebagai record )

• Jika menginginkan bayi laki-laki. Disarankan untuk melakukan tusukan yang dalam oleh suami pada waktu senggama.

• Jika menginginkan bayi laki-laki. Ejakulasi suami sesudah istri terangsang. Hal ini didasari dengan adanya penelitian bahwa pada saat orgasme istri akan mengeluarkan cairan yang bersifat basa/alkali sehingga akan mengurangi kadar pH dan Vagina menjadi lebih basa (suasana basa disukai oleh sel spermatozoa dengan kromosom Y)

• Jika menginginkan bayi laki-laki. Cuci vagina dengan larutan dari dua sendok soda yang sudah dicampur dalam satu liter air bersih.

• Mengenai puasa berhubungan intim/hubungan seksual, disebutkan bahwa suami harus berpuasa melakukan hubungan seks selama minimal 5 hari sebelum masa subur wanita/istri. Ini dimaksudkan agar tidak ada lagi sel sperma dengan kromosom X yang bertahan di vagina/rahim istri. Puasa ini juga dimaksudkan untuk mempertinggi kesuburan pria (kualitas sperma)

Banyak sekali kan upayanya…?

Namun kembali lagi ke pertanyaan dasar saya adalah mengapa harus memilih…

Bagaimana jika ternyata kenyataannya beda?

Ada seorang pasangan datang ke saya dan dari awal mereka menginginkan anak laki-laki karena kebetulan mereka asli medan dan ini adalah kehamilan pertama mereka, cucu pertama juga. Tentunya ingin laki-laki dong…

Dari awal saat ikut kelas hypnobirthing saya sudah bilang bahwa untuk apa memilih jenis kelamin anak, terima saja apa adanya wong ini anugrah kok…namun si ayah tetep kuekeh pokoknya saya ingin anak laki-laki. Soalnya ini anak pertam, cucu pertama pula katanya.

Okeylah…

Nah di kelas hypnobirthing dari pertemuan kedua biasanya saya mengajarkan ke pasangan tentang bagaimana cara berkomunikasi dengan janin dari dalam kandungan.

Dan saat itu saya menganjurkan mereka untuk melakukannya di saat mereka USG 4D di SpOG.

Beberapa kali saat USG mereka gagal melakukannya, si janin gak mau respon dan selalu menutup pahanya bahkan terakhir dia menunjukkan punggung dan pantatnya, sampai si ayah gemes dan penasaran.

Setelah itu mereka datang dan konsultasi kesaya,

Saya bilang….tolong sekarang bapak dan ibu minta maaf ke janin,,katakan maaf dan berjanji akan menerima dia apa adanya dan tetep mengasihinya.

Nah setelah sesi itu dengan semangat mereka sorenya ke SpOG penasaran ingin melihat reaksi si baby. Dan bener akhirnya si janin mau membuka pahanya dan saat itu juga si ayah langsung berteriak…”Yahhhh kok butet?>!!!”

Dan saat itu juga si bayi langsung menutup pahanya dan membalikkan badannya.

Anda tau bagaimana perasaan janin itu?

Perasaan di tolak?

Perasaan tidak diinginkan jenis kelaminnya?

Padahal si ayah sudah berjanji akan menerima dia apa adanya, walaupun dia perempuan, namun?

Janin dalam kandunan mempunyai unsur yang sangat sederhana yaitu perasaan. Dia tidak punya keinginan dan dia belum punya kemauan. Dia suciDan dia sudah mampu merekam semua kejadian dan peristiwa yang menimpa dia, ibunya maupun yang ada di lingkungannya.

Saat di tolak…rekaman negatif itu terpatr.i dalam alam bawah sadarnya dandi limbic sistemnya…

Dan ketahuilah ini berefek negatif pada perkembangan psikologisnya kelak.

Jadi apakah Anda masih pilah-pilih?

Shallom, Assalamualaikum, Om Shanti, Salam Hangat

Yesie Aprillia

Seri Menyusui:”Apa yang Anda Harapkan di 24 jam pertama?”

0

 

Wahhh selamat Anda telah melahirkan dan memiliki bayi ! Tugas pertama udah selesai, nah sekarang apa tugas selanjutnya?

Nah, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah istirahat dan menyusui, mudah bukan?

 

Artikel ini akan membahas tentang perubahan apa yang terjadi pada seorang wanita pada hari pertama kelahiran bayi Anda.

 

Pertama, hampir seluruh kehidupan bayi Anda telah berubah, dia tidak lagi berada didalam lingkungan dan suasana yang redup, remang-remang yang mana semuanya terasa lambat dan sempit saat bergerak. Bayi Anda sekarang merasakan ruang yang luas, lampu yang terang, suara bising, pakaian, popok, bertemu dengan orang yang berbeda, bau yang berbeda dan perubahan yang terbesar adalah bahwa bayi Anda sekarang bernapas melalui paru-parunya dan tidak lagi menerima nutrisi dari ibunya melalui plasenta dan talipusatnya.

WOW – Perubahan yang luarbiasa! Pemahaman ini adalah kunci untuk bayi merasakan bahagia. Menjaga bayi Anda tetap dekat dengan Anda 24 jam sehari sehingga Anda dapat mendampingi bayi jika dia membutuhkan Anda dengan segera. Dari awal segera sejak lahir bayi Anda akan inginkan Anda dan payudara Anda … .. jadi harus segera di susui, Mudah kan!

Setelah proses persalinan biasanya Anda akan menghadapi rasa sakit dari operasi caesar atau sakit di vagina.  Tapi semua rasa sakit akan berkurang dan hilang segera setelah Anda menatap bayi Anda. Setelah bersalin mungkin payudara Anda baru keluar beberapa tetesan bening yang itu disebut sebagai colosturm. Walaupun sedikit tapi harus tetap diberikan. Bayi Anda sebenarnya hanya perlu sampai 5 ml colostrums tiap kali minum, namun ingat walaupun payudara Anda baru bisa mengeluarkan 0.1ml colostrums itu sudah cukup mempertahankan dirinya selama satu jam.

Sebagai seorang bidan dan Konsultan laktasi, saya harus memberikan konseling dan nasehat tentang laktasi dan bagaimana cara menyusui yang baik, juga Tips-Tips menyusui:

– Segera susui bayi Anda setiap kali ia mulai menyodokkan lidahnya keluar atau terlihat siap untuk menyusu. Jangan menunggu menangis karena jika bayi terlanjur menangis dan merasa sebal, Anda akan mengalami kesulitan saat menyusuinya.

– ikuti beberapa langkah berikut:

a. Posisi menyusui bayi bisa dilakukan sambil duduk atau sambil berbaring. Bila anda memilih menyusui sambil miring ke kiri atau ke kanan, usahakanlah agar payudara anda tidak menutupi bayi, terutama bagian hidungnya. Bila anda memilih untuk menyusui sambil duduk, sebaiknya duduk sambil bersandar dan agar tidak pegal memegang bayi, taruhlah bantal di pangkuan anda, sehingga anda tidak perlu menyangganya. Sebelum menyusui, berbaringlah 10-15 menit, tenangkan pikiran anda. Perasaan marah, jengkel, atau tegang akan mempengaruhi produksi ASI, sehingga hanya keluar sedikit. ASI dibentuk di dalam kelenjar-kelenjar susu, jauh di dalam payudara, kemudian dibawa oleh saluran-saluran kecil ke tempat areola, yaitu lingkaran yang berwarna gelap di sekeliling luar puting. Karena itu, jika bayi hanya mengisap di puting saja maka tidak cukup banyak ASI yang keluar. Masukkan juga areola ke dalam mulutnya, sehingga dengan demikian tekanan gusinya akan mendorong timbunan ASI dalam areola ini ke arah puting

b. Persiapan mental dan fisik. Ibu yang akan menyusui harus dalam keadaan tenang, tidak tergesa gesa atau takut dan malu payudaranya yang indah nongol ke permukaan. Tentu untuk memperoleh suasana ini, perlu dicari lokasi menyusui yang pas dan terjaga privasinya sehingga terhindar dari tontonan orang. Minum segelas air sebelum menyusui merupakan salah satu cara untuk membuat sang ibu merasa tenang. Hindari menyusui dalam keadaan haus dan lapar.

c. Persiapan tempat dan alat. Sebelum menyusui perlu dicari tempat duduk/kursi yang nyaman dengan sandaran punggung dan tangan serta bantalan untuk menopang tangan yang menggendong bayi.

d. Sebelum menggendong bayi, tangan dicuci sampai benar benar bersih untuk menghindari ASI terkontaminasi oleh kuman. Lalu sebelum menyusui, tekan daerah sekitar puting susu diantara telunjuk dan ibu jari sehingga keluar 2 – 3 tetes ASI, kemudian oleskan ke seluruh bagian puting susu. Cara menyusui yang baik adalah bila ibu melepaskan kedua payudaranya dari pemakaian BH.

e. Pegang bayi Anda benar-benar dekat dengan tubuh Anda sehingga perut, dada dan kaki menempuel di perut Anda di bawah payudara Anda.  Hal ini akan memungkinkan bagi bayi untuk memiringkan kepalanya dan dagu untuk kontak dengan payudara Anda. Gunakan bantal saat bayi Anda minum ASI, tetapi menggunakannya hanya untuk mendukung tangan dan lengan Anda saat Anda menopang bayi Anda. Ini akan menjaga bayi Anda dekat dengan Anda.

f. Kemudian meletakkan ibu jari Anda cukup dekat dengan puting susu Anda pada posisi jam 3 atau 9 jika Anda berada di payudara satunya. Lalu arahkan putting beserta areolanya ke mulut bayi. Bantu bayi agar mau membuka lebar mulutnya dan tarik bayi sedekat mungkin dengan menyanggah punggungnya (bukan kepalanya) sehingga dagu bayi terarah ke payudara ibu. Hidung bayi akan bersentuhan dengan payudara. Tangan ibu membentuk leher kedua/sanggahan leher untuk bayi (lihat “Apakah bayi saya pada posisi yang benar” di bawah ini)

Nikmatilah! Bila anda merasa puting anda sakit, lepaskan bayi dari payudara dan posisikan kembali perlahan.

Anda mungkin mengalami kejadian yang umum dari suatu “bayi mengantuk” selama sekitar 48 jam. Jangan khawatir, ini normal. Anda tidak dapat memaksa bayi Anda untuk menyusu payudara. anda harus menunggu untuk bayi anda untuk bangun dan ingin menyusu. Hal ini sulit dilakukan karena anda akan khawatir bahwa bayi Anda tidak menyusu. Biarkan dia untuk menjilati dan menyondol payudara Anda, itu adalah suatu tips untuk merangsang bayi anda menyusu.

Tugas utama Anda saat ini adalah untuk segera susui bayi Anda ketika bayi Anda bangun. Namun kalau bayi Anda tidur pulas coba perlahan bangunkan dan ajak untuk menyusu.

Cobalah untuk menyusui bayi Anda setidaknya setiap 2 jam pada siang hari dan tiap 3 jam di malam hari. Dan nikmati proses menyusui dengan senang. Tenang dan nyaman

Happy Menyusui,

Sepuluh Tips untuk Kelahiran Normal

 

ingin mendapatkan proses kelahiran yang normal dan lancar serta memuaskan?

ikuti langkah berikut:

1. Pilih tempat untuk melahirkan di mana Anda merasa paling nyaman dan yang mendukung kelahiran normal. Ini mungkin di rumah, di Rumah Bersalin, di Bidan Praktek Swasta atau rumah sakit.

2. Pilih praktisi kesehatan yang mendukung enam praktik perawatan yang mempromosikan lahir normal.

a. Membiarkan proses persalinan terjadi secara alami

Membiarkan tubuh Anda masuk ke proses persalinan secara spontan merupakan cara terbaik untuk mengetahui bahwa bayi Anda siap untuk dilahirkan dan bahwa tubuh Anda siap untuk melahirkan. Pada sebagian besar kehamilan, persalinan akan dimulai hanya ketika Anda-bayi, rahim Anda, hormon Anda, dan plasenta bayi Anda-siap.

Tentu, proses persalinan biasanya akan berjalan lebih baik.

Jika persalinan Anda diinduksi (mulai artifisial), menjadi suatu peristiwa medis dan hasil yang sangat berbeda dari proses persalinan spontan. Kecuali Anda atau bayi Anda memiliki masalah kesehatan yang membutuhkan dan harus di lakukan induksi, akan sangat masuk akal untuk menunggu dengan sabar proses persalinan Anda mulai sendiri secara alami. Bahkan jika tanggal perkiraan persalinan Anda telah berlalu dan Anda rindu untuk menggendong bayi Anda, ingatlah bahwa alam memiliki alasan yang baik untuk menunggu.

b. Berjalan dan bergerak untuk mengubah berbagai posisi yang nyaman selama proses persalinan

Berjalan dan bergerak untuk mengubah berbagai posisi yang nyaman selama proses persalinan mempunyai tujuan yang sangat penting. Pertama, membantu Anda mengatasi dengan rasa ketidaknyamanan atau rasa sakit selama kontraksi yang semakin kuat, Kedua, ini membantu bayi Anda dengan lembut turun ke panggul Anda dan melalui jalan lahir Anda.

c. Mengijinkan, mengajak dan melibatkan pasangan. Pendamping persalinan dan keluarga untuk memberikan dukungan yang terus menerus selama persalinan

Dalam proses melahirkan, seperti dalam banyak aspek kehidupan, kita manusia akan merasa lebih baik saat kita dikelilingi oleh mereka yang kita percaya, orang-orang yang mendukung dan memberitahu kita, tentang apa yang harus kita lakukan dengan baik dan mendorong kita ke arah yang positif. Ini dapat menciptakan ruang dan suasana di mana Anda merasa aman dan nyaman dan dapat melakukan proses persalinan tanpa rasa khawatir.

d. Hindari Intervensi yang tidak perlu

Meskipun penelitian menunjukkan bahwa dan tidak perlu campur tangan secara rutin dalam proses alami persalinan. Namun Mayoritas wanita yang disurvei mengalami salah satu atau lebih intervensi berikut selama persalinan:

– Melakukan pemantauan janin elektronik (EFM) (93 persen)

– Pembatasan makan (87 persen)

– Pemasangan infuse/ Cairan IV (86 persen)

– Pembatasan minum (66 persen)

– Episiotomi (35 persen)

– Anestesi epidural (63 persen)

– Pemecahan selaput ketuban (55 persen)

– Augmentation (53 persen)

– SC (24 persen)

e. Hindari pimpinan mengejan berpola dan biarkan mengikuti irama tubuh saat mendorong dan mengejan

Ketika sudah waktunya untuk mendorong bayi Anda keluar, ingatlah bahwa mengikuti naluri tubuh itu penting. Riset saat ini menunjukkan bahwa membiarkan ibu menemukan posisi yang paling nyaman untuk mengejan dan mendorong bayi sebagai respon dari sinyal tubuh dan membiarkan ibu mendorong dan mengejan dengan pola nafas yang baik adalah praktek yang bermanfaat untuk sebuah kemajuan persalinan.

f. Jaga ibu dan bayi tetap bersama (IMD dan Rooming in itu penting)

Para ahli sekarang merekomendasikan bahwa tepat setelah kelahiran, bayi baru lahir yang sehat harus selalu skin to skin/melekat pada perut atau dada ibu dan harus dikeringkan dan ditutupi dengan selimut hangat. Karena Anda berhak untuk “menjaga hadiah Anda.”

3. Jangan ragu untuk meminta atau setuju untuk tidak dilakukan induksi persalinan kecuali ada indikasi medis.Membiarkan tubuh Anda untuk “melakukan tugasnya” dalam proses persalinan sendiri biasanya merupakan tanda terbaik bahwa bayi Anda siap untuk dilahirkan. Biarkan proses persalinan dan tubuh Anda menemukan kecepatan dan iramanya sendiri. Jangan fokus pada jam dan jangan menggunakan Pitocin untuk mempercepat proses persalinan Anda tanpa adanya indikasi medis.

4. Rencana untuk bergerak bebas selama persalinan. Anda akan lebih nyaman, proses persalinan Anda akan maju lebih cepat, dan bayi Anda akan bergerak melalui jalan lahir lebih mudah jika Anda tetap tegak dan merespon rasa sakit dengan mengubah posisi. Cobalah untuk goyang, mengangkangi kursi atau bola, jongkok berdiri, berjalan dan menari dengan lambat.

5. Pikirkan siapa yang anda ingini untuk memberikan dukungan selama proses persalinan dan kelahiran. Pertimbangkan menyewa pendamping persalinan profesional untuk memberikan dukungan kepada Anda (dukungan emosional dan fisik terus menerus.) ini bisa melibatkan pasangan dan keluarga Anda.

6. Tanyakan bahwa detak jantung bayi Anda akan dimonitor sebentar-sebentar bukan menggunakan ikat pinggang, tali atau kawat yang mengikat Anda ke sebuah mesin monitor janin, sehingga Anda tidak bebas untuk bergerak. Makan dan minum banyak. Minum banyak cairan selama persalinan akan membuat Anda mendapatkan energi.

7. Menggunakan strategi manajemen rasa sakit nonpharmacologic. Bagi banyak wanita, menggunakan tehnik mandi air hangat dan mandi memberikan pereda nyeri yang kuat.  Menggunakan birthing ball pijat, kompres hangat dan dingin, aromaterapi, fokus pada pernapasan dan tindakan kenyamanan lainnya seperti yang diajarkan di kelas relaksasi hypnobirthing.

8. Jangan melahirkan dengan posisi terlentang! Posisi persalinan harus Tegak (misalnya duduk, jongkok atau berdiri), merangkak atau berbaring miring akan lebih nyaman bagi Anda, meningkatkan efektivitas kontraksi Anda dan memungkinkan Anda untuk mengejan dan mendorong dengan memanfaatkan gaya gravitasi. Dorong dan mengejan ketika tubuh Anda memberitahu Anda untuk mengejan dan meminta dukungan orang-orang hanya untuk memberikan dukungan dengan tenang. “Cheerleading” atau member aba-aba dengan hitungan untuk mengejan sudah tidak dianjurkan sehingga Anda dapat mengejan dengan isyarat dan irama tubuh Anda sendiri.

9. Segera setelah bayi lahir lakukan perlekatan dan bonding.

Skin to skin dengan ibu atau kontak kulit sangat bermanfaat bagi bayi Anda dan menjadanya agar tetap hangat dan membantu mengatur detak jantung dan pola napas bayi. Menjaga bayi selalu bersama Anda di kamar akan membantu Anda untuk mengetahui bayi Anda, menanggapi isyarat makan awal bayi Anda dan memberikan ASI segera.

10. Jika masalah muncul, tanyakan tentang risiko dan manfaat dari setiap intervensi yang direkomendasikan. Memahami bahwa kadang-kadang proses persalinan tidak berjalan/berlangsung seperti yang diharapkan. Jika Anda terlibat dengan keputusan mengenai perawatan yang akan Anda dapatkan maka Anda akan merasa lebih puas dengan proses persalinan Anda, bahkan walaupun jika intervensi medis yang diperlukan.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda semua

Salam Hangat

Bidan Kita

Latihan Relaksasi Tuch Gimana Sich?

0

Kabar gembira untuk ibu-ibu yang sedang hamil.karena hampir semua keluhan dan ketidaknyamanan yang terjadi pada ibu hamil sebenarnya bisa diatasi hanya dengan relaksasi. nah bagaimana langkah dan caranya…artikel ini semoga bisa membantu Anda mendapatkan infonya.

Langkah Persiapan

Perhatikan hal-hal berikut ini:

Pilih waktu untuk rileks jika tidak ingin mendapat gangguan. Lepaskan telepon dari gagangnya.

Lakukan pada waktu yang sama setiap hari dengan disiplin.

Pilih tempat berlatih yang lampunya bisa dikecilkan: jadikan tempat itu untuk berlatih setiap hari.

Pastikan kandung kemih kosong.

Kenakan baju yang longgar dan nyaman.

Pasang kaset musik hypno-birthing atau musik yang dapat membantu tubuh untuk lebih mudah rileks.

Memilih Posisi Relaksasi

Setelah proses persiapan, selanjutnya calon ibu perlu memilih sendiri posisi yang dirasakan paling nyaman saat relaksasi. Mengenai caranya, calon ibu tidak perlu risau karena tubuh akan memilih sendiri posisi itu jika calon ibu melakukan relaksasi dengan musik hypno-birthing. Pada dasarnya ada dua macam posisi yang dapat dipilih, yaitu posisi belakang dan posisi lateral (miring).

Mencapai Relaksasi Wajah

Mencapai relaksasi wajah yang dalam sangat penting karena akan membuat bagian lain tubuh lebih mudah mengikuti. Setelah menguasai seni relaksasi wajah, rahang akan benar-benar rileks, dengan rahang bawah sedikit mundur. Calon ibu akan dapat memasuki kondisi rileks yang alami dengan cepat.

Cara melakukan relaksasi wajah:

Biarkan kedua kelopak mata pelan-pelan menutup. Jangan dipaksa, tetapi biarkan menutup sendiri perlahan. Fokuskan diri pada otot-otot di dalam dan di sekitar mata. Begitu terasa otot-otot mata melemas secara alami, rasakan rileks mengalir dari kedua kening, turun ke kelopak mata, ke tulang pipi, dan sekeliling rahang. Biarkan rahang bawah sedikit mundur, sehingga gigi atas dan gigi bawah terpisah.

Kelopak mata akan terasa lebih berat ketika pipi dan rahang lemas. Bawa rileks dalam mata ke dalam kadar di mana seolah-olah kelopak mata tak dapat bergerak lagi. Rasakan kepala menekan bantal. Ketika mempraktikkan teknik ini, calon ibu akan merasakan leher, bahu, dan siku turun. Bayangkan bahu terbuka ke luar dan kedua tangan tergantung lemas dari siku.

 

Latihan relaksasi hendaknya dilakukan setiap hari sehingga ibu dapat dengan mudah mencapai kondisi relaks saat menghadapi persalina terutama saat menghadapi kontraksi ataupun ketidaknyamanan pada saat kala I persalinan. Cara mudah atau cara praktis metode ini yang dapat dilatih setiap hari adalah :

Aturlah dan posisikan tubuh senyaman mungkin, apakah dengan duduk, setengah duduk, berbaring telentang atau miring. Jika berbaring sebaiknya dengan posisi menyamping ke kiri. Posisi ini dapat memperbaiki aliran darah dan O2 ke rahim atau plasenta terutama pada ibu dengan kehamilan > 36 minggu. Karena dengan posisi miring ke kiri dapat menghindari penekanan vena cava inferior oleh janin.

Kondisikan seluruh tubuh dalam keadaan relaks. Pejamkan mata perlahan-lahan dan mulai bernapas dalam-dalam melalui hidung secara perlahan dan teratur. Kendurkan otot-otot seluruh tubuh dan istirahatkan pikiran. Berkonsentrasilah pada niat untuk melakukan relaksasi & hypno-birthing.

Bayangkan dan niatkan proses persalinan yang menyenangkan dan membahagiakan. Proses bersalin yang lancar serta bayi mungil yang sehat dan lucu.

Setelah kondisi relaks, tanamkan sugesti dan niat positif ke alam bawah sadar. contohnya, “Aku bisa melahirkan secara alami, lancar dan normal.”, “Bayiku sehat,”, “tubuhku sehat, persalinanku lancar dan nyaman, bayikupun lahir dengan sehat dan selamat” dan lain sebagainya. Untuk masuk ke dalam alam bawah sadar ada juga yang menggunakan ideomotorik yaitu gerak tangan secara alami dan otomatis. Cara ini bisa membuat waktu relaks jadi lebih panjang. Tapi, ada juga yang tidak menggunakan gerakan ideomotorik, hanya diam seperti orang meditasi.

Saat hendak selesai, biarkan otot-otot semakin relaks dengan menghirup napas panjang dan buang napas perlahan lewat hidung. Kembali ke kondisi normal dan siap melakukan kegiatan atau tidur.

Pada saat bersalin; tetaplah tenang, bernapaslah secara teratur, selaraskan energi dengan datangnya kontraksi sehingga tenaga tidak terbuang percuma.