Bidan Kita

Home Blog Page 79

ASI dan HYPNOBREASTFEEDING

0

 

 

 

Hypnobreastfeeding adalah upaya alami menanamkan niat ke pikiran bawah sadar kita, untuk menghasilkan ASI yang cukup untuk kepentingan bayi. Caranya adalah yakin bahwa Anda bisa menyusui bayi secara eksklusif tanpa tambahan susu formula. Hal ini bisa diperoleh dengan memikirkan hal-hal positif yang dapat menimbulkan rasa kasih dan cinta kepada si bayi. Hypno-breastfeeding adalah metode yang sangat baik untuk membangun niat positif dan motivasi dalam menyusui.

 

Pikiran, tubuh dan ASI

ASI Anda produksi dan rilis bergantung pada kedua yaitu faktor fisiologis dan psikologis. Stres dan kesibukan sehari-hari menjaga anak-anak lain atau terus bekerja dapat mempengaruhi produksi ASI Anda. Jadi bagaimana pikiran Anda akan mempengaruhi system di dalam tubuh Anda. Untungnya hypno-breastfeeding adalah cara yang bagus untuk mendorong pola pikir dalam menyusui yang tepat.

Ada banyak studi penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI  terlindungi dari sebagian  besar penyakit anak-anak dan memiliki perkembangan otak lebih baik. Selain itu wanita yang menyusui memiliki resiko lebih rendah dari kanker payudara, kanker ovarium dan bahkan patah tulang panggul (akibat osteoporosis) di kemudian hari. Jadi menyusui adalah kesehatan yang saling menguntungkan bagi Anda dan bayi Anda.

Menyusui dan relaksasi

Relaksasi yang dalam dan teratur membuat sistem endokrin, alran darah,  persyarafan dan system lain di dalam tubuh anda  akan berfungsi lebih baik. Menjaga sikap positif sangatlah penting seperti merasa tenang dan rileks selama menyusui. Karena saat uibu rileks dikala menyusui maka hormone endorphin yang diproduksi ibu pun akan mengalir ke bayi Anda melalui ASI, dan ini membuat bayi anda akan merasakan kenyamanan, ketenangan yang Anda rasakan.

Relaksasi hypnobreastfeeding mampu menghadirkan rasa santai, nyaman dan tenang selama menyusui dengan demikian maka seluruh system di dalam tubuh Anda akan berjalan jauh lebih sempurna sehingga proses menyusui-pun menjadi proses yang penuh arti dan menyenangkan baik bagi anda maupun bagi bayi anda. Bahkan hypnobreastfeeding mampu membantu ibu yang mengalami kesulitan saat menyusui juga dapat membuat ibu mampu untuk relaktasi.

‘Dengarkan suara bayi, perhatikan dengkuran nafasnya. Maka akan terjadi baby bonding atau rasa sayang  yang akan memicu hormon endorfin (hormon yang membuat ketenangan) sehingga tubuh pun lebih rileks. Jika sudah terbangun niat positif dari si ibu, maka pikiran akan semakin tenang, seluruh sel akan semakin sehat, dan produksi ASI cukup untuk kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan. Sebenarnya bayi bisa disusui eksklusif hingga dua tahun. Sebab otak bayi mengalami perkembangan paling pesat di usia tersebut.

Hindari hal-hal yang bisa mengurangi ASI seperti rasa khawatir, stres, rasa nyeri saat menyusui, dan rasa ragu bahwa Anda bisa menyusui bayi secara eksklusif. sesi hypnobreastfeeding hanya diberikan dua kali saja. Setelah itu pasien bisa mencoba sendiri di rumah. Masuklah ke dalam ruangan yang tenang, nyalakan musik untuk relaksasi, aroma therapy, dan panduan relaksasi otot, nafas, dan pikiran.

Mirip dengan hypnobirthing, kita juga menggunakan pikiran bawah sadar dengan mengistirahatkan alam atau jiwa sadar kita. Proses ini dilakukan dengan teknik relaksasi. Pikiran bawah sadar kita akan membimbing kita untuk melakukan hal seperti percaya diri bahwa kita bisa menyusui. Teknik relaksasi untuk menetralisir pikiran-pikiran negatif yang terlanjur terekam di alam bawah sadar. Caranya, dengan memasukkan sugesti positif ketika sang ibu berada dalam keadaan relaks.

Relaks saat menyusui itu penting dan harus

Jadi mari sama-sama belajar

Berikan yang terbaik untuk buah hati anda

Affirmasi dan Kehamilan

0

 

Afirmasi adalah “pernyataan pribadi positif yang memodifikasi keyakinan pribadi negatif dan harapan, dan memotivasi dan mempengaruhi kita ke arah yang baru” (D Jaffe dan C Scott).

 

Kunci untuk afirmasi yang efektif adalah:

1. Affirmasi harus ditulis / mengatakan dalam waktu sekarang, di sini dan sekarang.

Adalah penting bahwa Anda kata afirmasi Anda itu seolah-olah sudah terjadi.

Misalnya, afirmasi Anda dapat mulai dengan kata-kata berikut:

Ø Saya siap

Ø Saya terbuka untuk

Ø Sekarang saya

Ini sinyal bawah sadar Anda bahwa Anda siap untuk apa pun yang Anda ingin mulai terjadi sekarang. Jadi bawah sadar Anda bisa mulai bekerja pada sekarang dan tidak dalam beberapa masa depan yang samar-samar atau menegangkan.

Affirmasi adalah positif

Ini adalah fakta bahwa bawah sadar manusia tidak bisa mendengar kata negatif. Artinya, alam bawah sadar Anda tidak dapat mendengar “jangan” “tidak dapat” “tidak” “bukan”dan kata-kata negatif itu. Jadi, jika saat melakukan affirmasi Anda mengucapkan kata negatif di dalamnya, Anda mungkin mendapatkan hasil yang berlawanan.

Misalnya :

– Persalinan saya tidak sakit è maka justru persalinan anda nanti sakit

(karena alam bawah sadar tidak bisa menerima kata tidak, sehingga bawah sadar Anda justru mengatakan Persalinan saya sakit)

2. Kalimat Affirmasi itu pendek/singkat, Jelas dan tegas serta punya niat yang kuat

 

3. Pengulangan, Pengulangan, Pengulangan

Kalimat Affirmasi harus selalu diulang-ulang-ulang tiap saat. Dengan pengulangan tersebut maka Anda akan mendapatkan hasil yang lebih cepat

4. Di Ucapkan dengan melibatkan emosi positif

Menggunakan /melibatkan emosional membuat afirmasi lebih cepat. Suatu kejadian atau bagian dari informasi yang disertai dengan respons emosional lebih mudah diingat. Pikirkan kembali kehidupan Anda sendiri, karena saya yakin anda bisa mengingat peristiwa traumatis atau bahagia sangat mudah, perasaan yang dihasilkan pada saat itu terekam dengan kuat waktu itu “tertancap” ke dalam memori atau bawah sadar.

5. Lakukan visualisasi

Itu sebabnya jika Anda melakukan afirmasi atau visualisasi gambar dalam warna, “mendengar” suara, melibatkan indra Anda untuk membuatnya seolah-olah menjadi nyata.

6. Kegigihan/ keteguhan/ketekunan

Seperti yang pepatah katakan Roma tidak dibangun dalam sehari, menciptakan sesuatu yang baru dalam hidup Anda membutuhkan ketekunan. pikiran Anda saat ini adalah hasil dari semua informasi yang telah diambil dalam selama bertahun-tahun, demikian penegasan selama beberapa hari, mungkin tidak akan memiliki banyak dampak. Setelah melakukannya selama beberapa minggu dan secara aktif baru bisa membuat semua perbedaan.

7. Keyakinan

Ini akan membantu untuk percaya pada proses penegasan karena akan membantu Anda untuk tetap yakin dengan affirmasi itu. Tapi percaya dengan afirmasi tidak mempengaruhi validitas mereka, jika Anda melakukannya dengan perasaan secara teratur dengan cara yang benar, maka affirmasi itu akan bekerja. Jika Anda tidak percaya, maka affirmasi itu tidak akan bekerja untuk Anda.

8. Rileks dan Jadilah santai

Sesering mungkin lakukan relaksasi ini akan memudahkan untuk masuk ke dalam alam bawah sadar Anda

Jadi Membuat Afirmasi itu Mudah

Write-An-Affirmation-or-Go-With-the-Flow-300x200

Beberapa contoh kalimat affirmasi antara lain:

Sukacita mengalir sepanjang hari setiap aku mengingat hari perkiraan kelahiran janinku.

Setiap kali aku berfikir tentang proses persalinanku,

aku bernafas dalam kearah perut bawahku.

Setiap aku tarik nafas dalam…kami merasakan kedamaian dan ketenangan mengalir keseluruh tubuh.

Aku menyadari pertumbuhan dan pengembangan janinku yang sempurna.

Aku mengetahui dan menyadari bahwa kontraksi yang aku rasakan menjelang persalinan merupakan cara yang terbaik untuk proses persalinan bayiku.

Setiap kali aku merasakan kontraksi di perutku…secara otomatis aku mengambil nafas dalam untuk di arahkan ke dalam perutku dan saat aku menghembuskan nafas…rasa relaksasi mengalir kedalam tubuhku.

Kontraksi yang kurasakan memandu bayiku dengan lemah lembut untuk lahir dari rahimku dengan tenang dan nyaman

Saat waktunya tiba, aku melahirkan dengan nyaman dan mudah.

Tubuhku semakin rileks saat aku merasakan kontraksi Kita merasakan yang nyaman, aman dan yakin selama kelahiran.

Seluruh proses persalinanku berlangsung dengan cepat, mudah dan nyaman.

Kita diisi dengan kebahagiaan dan kegembiraan bahwa kita dengan baik segera temu bertatap muka

 

dapatkan Affirmasi di BidanKita dan rasakan manfaatnya:

https://www.youtube.com/watch?v=1on8VKu77Js

Salam Hangat

BidanKita

PITOCIN (Induksi dalam Persalinan)

 

 

Mari kita bicara tentang Pitocin. Pitocin akan dibahas dalam artikel ini dalam kaitannya dengan kelahiran.

Dasar-dasar:

Pitocin adalah Oksitosin versi sintetik yang dibuat manusia. Oksitosin adalah hormon alami yang diproduksi oleh tubuh.

Kapan Pitocin Digunakan dalam persalinan?

Meskipun Pitocin dimaksudkan untuk hanya digunakan dalam kala I tahap akhir, namun kenyataannya saat ini itu digunakan secara rutin dari awal persalinan atau bahkan untuk memulai persalinan secara artifisial. Pdahal Penggunaan yang disarankan, pada label adalah:

PENGGUNAAN: Oksitosin adalah hormon yang digunakan selama tahap akhir kehamilan untuk menginduksi persalinan (kontraksi).  ini sering digunakan untuk induksi persalinan pada kehamilan sulit atau kehamilan berisiko komplikasi (misalnya, preeklampsia, eklampsia, diabetes).

Pitocin sering dianjurkan jika staf medis Anda terasa seperti tidak ada “kemajuan” dalam persalinan atau jika kontraksi Anda tampaknya tidak akan “efektif”. Dokter mengikuti bagaimana kemajuan persalinan anda melalu grafik. Grafik ini telah ada selama seratus tahun atau lebih.Bagan untuk persalinan tahap pertama (kala I) adalah seorang ibu bersalin harus mengalami pembukaan serviks/ melebarkan 1 cm / jam.

Kontra indikasi Pitocin:

Saya akan mulai dengan mengatakan bahwa dalam situasi darurat yang benar Pitocin dapat menjadi alat vital. Jika seorang wanita mengalami pendarahan setelah melahirkan, Pitocin dapat membantu menghentikan pendarahan sebelum resiko kematian mengancam. Namun, sebagian besar pitocin tidak digunakan untuk situasi darurat saja.

PERINGATAN: Obat ini direkomendasikan hanya untuk digunakan dalam kehamilan yang memiliki alasan medis untuk membantu persalinan (misalnya, eklampsia). Hal ini tidak dianjurkan untuk prosedur elektif (sukarela) atau untuk membuat proses melahirkan lebih nyaman.ÂUntuk informasi tambahan, konsultasikan dengan dokter Anda.

– Tubuh kita secara alami mulai memproduksi Oksitosin dalam rangka untuk memulai persalinan.  Studi menunjukkan bahwa ketika Pitcoin diperkenalkan ke dalam aliran darah ibu, sinyal otaknya menunjukkan bahwa itu memproduksi Oksitosin cukup atau terlalu banyak dan berhenti berkomunikasi secara akurat.  Penyebab nomor satu untuk “gawat janin” sering didiagnosis dalam persalinan, sebenarnya sering disebabkan karena pemberian Pitocin. Dalam persalinan bayi perlu istirahat, perlu untuk dapat memilih kecepatan kontraksi. Bayi memiliki cara berkomunikasi dengan otak ibu, bayi dapat mengontrol jika persalinan berlangsung pada kecepatan yang cepat, dengan kecepatan yang lambat atau campuran keduanya. Ketika bayi membutuhkan istirahat, ibu mendapat sinyal ke otak untuk mengurangi kadar oksitosin dan memberikan bayi periode waktu di mana kontraksi menjadi yang tidak intens, ini dimaksudkan agar bayi istirahat dan memilih ritmenya. Setelah Pitocin telah diperkenalkan ke dalam tubuh ibu, otak tidak lagi dapat mengontrol berapa banyak hormon yang produksi. Staf medis (bidan/dokter) sekarang yang memiliki kendali atas berapa banyak oksitosin yang mengalir ke ibu dan seberapa sering rahimnya akan berkontraksi.

Ini adalah sesuatu yang menakutkan untuk bayi, dan  saat bayi mencoba untuk ” istirahat” dia tidak mempunyai kesempatan sehingga denyut jantung semakin cepat & akhirnya gawat janin.

<iframe width=”420″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/3fPauJEy7fc” frameborder=”0″ allowfullscreen></iframe>

Efek samping Pitocin yang diketahui adalah:

EFEK SAMPING: Mual, muntah, kram, dan nyeri perut dapat terjadi. Jika salah satu dari efek-efek ini menetap atau memburuk, beritahukan kepada dokter segera. Katakan kepada dokter segera jika ada efek samping yang serius terjadi pada ibu: detak jantung tidak teratur, pusing, sakit kepala ringan, pembengkakan, pendarahan parah (setelah melahirkan), kejang,  penglihatan kabur, kelemahan/kelumpuhan di satu sisi bagian tubuh. Katakan kepada dokter Anda segera jika ada efek samping yang serius terjadi pada bayi baru lahir: denyut jantung tidak teratur, mata atau kulit menguning, pendarahan di mata, kejang. Gejala reaksi alergi termasuk: ruam, gatal, bengkak, pusing, kesulitan bernapas. Reaksi alergi parah terhadap Pitocin jarang terjadi, namun-efek samping yang sama, tidak jarang.

Kekurangan Pitocin

Pitocin menciptakan kelahiran yang memerlukan banyak intervensi, dan ini mungkin menjadi kendala bagi beberapa wanita yang ingin mengalami melahirkan normal. Setiap perempuan bereaksi berbeda terhadap pitocin, sehingga dosis yang diberikan setiap wanita harus dimonitor dengan baik. Ini berarti bahwa perawat akan terus menerus memonitor ibu. Wanita memberikan harus tetap tersambung ke infuse IV (membatasi dia dari mandi dan bergerak di sekitar terlalu banyak selama persalinan), dan si ibu harus selalu dimonitor janinnya selama persalinan. Sayangnya, ada beberapa kejadian di mana penggunaan pitocin dapat menyebabkan seorang wanita untuk meminta obat penahan rasa sakit, karena dia terbatas untuk bergerak pada tempat tidurnya dan memiliki tidak kemampuan untuk menangani kontraksi dia alami. Beberapa wanita juga mengeluh bahwa pitocin menciptakan kontraksi kuat, dan bahwa kontraksi tenaga kerja yang lebih menyakitkan daripada tanpa pitocin.

Pitocin sering digunakan setelah melahirkan, karena dokter mengatakan bahwa itu membantu untuk mengeluarkan plasenta dan menghentikan pendarahan postpartum. Adalah penting bagi seorang wanita untuk menanyakan kepada dokter jika dia berencana untuk menggunakan pitocin setelah melahirkan.

Secara umum, oksitosin alami tubuh dan menyusui bayi harus baik, dengan menyusui/inisiasi dini oksitosin akan dirangsang untuk di produksi, sehingga hal ini dapat mengatasi perdarahan yang terjadi, dan pitocin seharusnya tidak diperlukan.  penting bagi seorang wanita untuk mengetahui apa yang sedang diberikan selama dan setelah melahirkan, dan untuk membuat keputusan sendiri terhadap apa yang terjadi dalam tubuhnya.

Dengan demikian resiko mal praktek akan sangat minim sekali.

untuk menghindari penggunaan Pitocin Ada baikny Anda mencoba belajar:

– Relaksasi Hypnobirthing agar hormon-hormon alami di dalam tubuh bekerja secara harmoni

– Berikan induksi alami (apabila kontraksi dirasa kurang adekuat) dengan tehnik yang alami seperti rangsangan puting susu atau beberapa pijatan akupresure termasuk endorfin massage.

ini akan sangat membantu tubuh Anda memproduksi secara alami oksitosin mereka.

sehingga proses persalinan berjalan lancar, alami dan tanpa intervensi medis.

selamat mencoba

Salam Hangat

BidanKita

Kesuburan dan Stress

0

 

Stres dapat menyebabkan masalah pada kesuburan, dan sebaliknya. Kebanyakan ahli percaya bahwa jika Anda ingin meningkatkan kesempatan Anda untuk memiliki bayi, maka sangat penting untuk menangani tingkat stres Anda. Hal ini karena hormon stres memiliki efek negative pada hormon-hormon kesuburan.

 

 

Deb dan Al memiliki minat khusus dalam mengobati stres dan kecemasan dengan akupunktur, dan memiliki pengalaman bertahun-tahun di bidang ini. Deb memiliki latar belakang di Psikologi, dan Al telah bekerja sebagai Pekerja Sosial dengan orang-orang berhubungan dengan tingkat tinggi kecemasan dan stres. Di samping Pengobatan Cina Tradisional, mereka menggunakan 5 Elemen Akupunktur, yang secara khusus berfokus pada emosi seseorang. mereka juga menggunakan akupunktur aurikularis (telinga) yang sangat santai, dan dapat mempengaruhi keseimbangan hormon.

stres:

Jika Anda mengalami masalah kesuburan, ada beberapa situasi umum Anda mungkin membuat Anda semakin stressfull, seperti:

Menunggu apakah Anda sedang hamil, atau benar-benar mendapat haid Anda, terutama jika terlambat. Biasanya berasa berdebar ketika Anda terlambat haid namun ketika Anda hendak melakukan test ternyata negative atau selang beberapa hari kemudian akhirnya Anda mendapatkan haid lagi. Dan disitulah Anda merasa benar-benar sedih.

Tidak dapat berbicara dengan keluarga dan teman-teman secara pribadi.

Tekanan pada hubungan Anda.

Seks menjadi suatu kewajiban dibandingkan sesuatu yang terasa menyenangkan.

Ketika harus Menentukan pengobatan, jalan mana yang harus diambil.

Emosi.

Emosi bisa diperparah oleh ketidakseimbangan hormon, terutama jika Anda minum obat untuk mengubah hormon alami Anda. Hal ini membuat emosi Anda tidak stabil bisa naik turun sesukanya.

Hal-hal yang dapat membantu

Akupunktur- Penelitian telah menunjukkan akupunktur menjadi pengobatan yang efektif tapi tanpa efek samping.

Relaksasi: Banyak orang menemukan teknik relaksasi berguna. Ini dapat mencakup Tai Chi, Yoga, dan hypnofertility,

Masalah infertile membuat Anda merasa terisolasi, seolah-olah Anda adalah satu-satunya y7ang mengalami hal ini.  Berbicara dengan pasangan Anda dan orang yang Anda percaya benar-benar dapat membantu.

Saran.

– Bicarakan dengan pasnagan Anda atau teman yang Anda percayai.

– Buat seks adalah proses yang menyenangkan dan santai

– Kurangi tingkat stress Anda

– Sesering mungkin lakukan relaksasi dan Hypnofertility akan sangat membantu Anda mengurangi rasa stes dan meningkatkan kemungkinan dan kemampuan Anda untuk Hamil.

(kami menyediakan CD panduannya untuk istri maupun untuk suami)

Cobalah dan rasakan manfaatnya!

Salam Hangat

BidanKita

Merasakan Gerakan Janin

 

Bagi ibu hamil Saat terbaik untuk menjadi ibu adalah ketika dia pertamakali  merasakan gerakan janinnya. Dan hal ini terjadi di sekitar 16-20 minggu kehamilan. Apa yang mereka katakana? Beberapa ibu merasa seolah-olah ada kupu-kupu dalam perut mereka. Beberapa wanita menggambarkan gerakan ini sebagai gerakan kupu-kupu. Beberapa perempuan merasa seperti ada popcorns yang bermunculan di perut ada juga yang mengatakan seperti gelembung di perut mereka dan seterusnya.

Namun apapun perasaan itu, itu adalah perasaan yang melibatkan sedikit ketidaknyamanan dan kebahagiaan. Ketika Anda duduk tenang, Anda akan serasa berdebar ketika merasakan gerakan janin Anda. Beberapa wanita merasakan tegang ketika mereka merasakan gerakan tersebut. Tetapi, ketika dokter mengatakan kepada mereka bahwa ini adalah sesuatu yang normal baru, mereka merasa baik.

Pada trimester kedua kebanyakan wanita sedang menunggu gerakan bayi tetapi mereka Dan itu juga akan membuat anggota keluarga lainnya sangat bahagia.dan gerakan janin mulai dirasakan sejak 16 s.d 20 minggu.

jika Anda sedang hamil dengan bayi tunggal maka tendangan tidak akan terlalu banyak &menonjol. Tetapi jika Anda hamil dengan bayi kembar maka gerakan akan lebih banyak dan menonjol.

Kehamilan adalah sebuah pengalaman yang sangat berbeda. Daripada semakin ditekankan saat ini lebih baik untuk menikmati setiap saat yang berhubungkan dengan kehamilan. Jika Anda merasa sesuatu yang aneh dan abnormal maka Anda harus mkonsultasikan dengan bidan/dokter Anda. Pada kehamilan akan tepat jika Anda tidak mengambil risiko apapun. Ini akan memberi Anda perawatan yang tepat kapanpun Anda membutuhkannya. Jangan mengabaikan hal-hal yang abnormal pada kehamilan.

BUKU BAGUS

0

Puji Tuhan Atas berkah Nya dan Hikmat -Nya

saya boleh mempunyai buku dan…ini adalah cita-cita saya selama ini..

berbagi kasih melalui karya.

buku ini berisi tentang penggunaan Hypnotherapy secara ilmiah untuk kasus kasus dalam obstetry dan gynecologi.(ilmu kebidanan)

memang Anda akan menemui banyak istilah medis disini, namun semuanya sudah kami susun dengan sangat rapi dan semenarik mungikin.

buku ini juga sangat cocok untuk para tenaga kesehatan. dengan membaca buku ini akan banyak Anda temui bnerbagai tehnik dan Asuhan yang bisa di terapkan pada klien kita.

banyak sekali pembaca yang sudah merasakan manfaatnya.

terutama pada ibu hamil, ibu bersalin bahkan pasangan yang belum mendapatkan momongan.

buku ini juga dilengkapi CD panduan yang akan memandu Anda agar rileks, sehingga Anda merasa nyaman dan tenang.

hanya dengan Rp.38.000

Anda akan mendapatkan banyak manfaat

temukan di Gramedia atau toko buku terdekat.

salam Hangat

BidanKita

 

Cegah Robekan Perineum dengan Perineum Massage

Bagi wanita, perineum merupakan suatu bagian tubuh yang sangat penting. Selama proses persalinan, peregangan dan robekan pada perineum dapat melemahkan otot-otot dasar panggul pada dinding vagina, trauma pada perineum juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri pada saat melakukan hubungan seksual (Barret et al 2000, Eason et all 2002).

Ada dua pertanyaan favorit saat seorang ibu berkunjung ke tempat ibu yang habis melahirkan: Yang pertama adalah Sakit Tidak? Yang kedua adalah Dijahit Berapa? Dan tak jarang para ibu menjawab dengan lantang…SAYA di OBRAS!!! Hahaha saking banyakknya jahitan sehingga ibarat baju yang robek, maka sudah bukan lagi di jahit tetapi di obras. Sehingga banyak sekali ibu hamil yang ketakutan untuk melahirkan secara normal. Dan salah satu sumber ketakutannya adalah takut vaginanya sobek atau disobek dan dijahit. Karena sebagian besar ibu sering sekali bercerita bahwa sakitnya saat di jahit itu lebih sakit dibandingkan rasa sakit saat melahirkan. Jadi biasa Anda bayangkan sakitnya bagaimana bukan?

Pada ibu yang pernah mengalami robekan saat proses persalinan, hal ini bisa menjadikan trauma tersendiri baginya saat menghadapi proses persalinannya nanti. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah robekan pada perineum saat bersalin adalah “Perineum Massage”.

Perineum adalah area kulit antara liang vagina dengan anus (dubur) yang dapat robek ketika melahirkan atau secara sengaja digunting guna melebarkan jalan keluar bayi (episiotomi). Pijat perineum/ Perineum massage adalah teknik memijat perineum di kala hamil atau beberapa minggu sebelum melahirkan guna meningkatkan aliran darah ke daerah ini dan meningkatkan elastisitas perineum. Peningkatan elastisitas perineum akan mencegah kejadian robekan perineum maupun episiotomi. Pijat perineum/ Perineum massage juga sangat penting untuk keberhasilan Hypno-birthing

Keuntungan perineum massage:

  1. Meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi dengan perineum utuh;
  2. Dapat dilakukan sebagai ritual hubungan seksual;
  3. Teknik ini digunakan untuk membantu meregangkan dan mempersiapkan kulit perineum pada saat proses persalinan;
  4. Teknik ini bukan hanya membantu mempersiapkan jaringan perineum anda, namun juga membantu anda untuk mempelajari sensasi saat proses persalinan (terutama saat kepala janin crowning) dan bagaimana cara anda mengontrol sensasi tersebut. Dengan demikian akan membantu anda untuk lebih rileks dalam menghadapi proses persalinan nanti;
  5. Menstimulasi aliran darah ke perineum yang akan membantu mempercepat proses penyembuhan setelah melahirkan;
  6. Membantu ibu lebih santai di saat pemeriksaan vagina (Vaginal Toucher);
  7. Membantu menyiapkan mental ibu terhadap tekanan dan regangan perineum di kala kepala bayi akan keluar;
  8. Menghindari kejadian episiotomi atau robeknya perineum di kala melahirkan dengan meningkatkan elastisitas perineum .

Berikut ini beberapa penelitian yang mendukung perineum massage:

  1. Beckmann MM, Garrett AJ.”Antenatal perineal massage for reducing perineal trauma.”,Cochrane Database Syst Rev. 2006 Jan 25;(1):CD005123. Dengan teknik Randomised and quasi-randomised controlled trials, dilakukan pada 2434 ibu. Dengan hasil:
  • Perineum massage mengurangi resiko trauma penjahitan (2417 women, relative risk (RR) 0.91 (95% confidence interval (CI) 0.86 to 0.96), number needed to treat (NNT) 16 (10 to 39).
  • Menurunkan angka kejadian episiotomy (2417 women, RR 0.85 (95% CI 0.75 to 0.97), NNT 23 (13 to 111)).
  • Tidak ada perbedaan yang signifkan pada insiden rutur perineum antara 1st or 2nd degree or 3rd/4th degree.
  • Pada ibu yang pernah melahirkan menyatakan puas dan mengurangi rasa nyeri pada perineum 3 bulan post partum (376 women, RR 0.68 (95% CI 0.50 to 0.91) NNT 13 (7 to 60)).
  • Tidak ada perbedaan pada kepuasan sexual, atau incontinence urine, faeces atau flatus antara ibu yang melakukan perineum massage dnegan yang tidak melakukan perineum massage.

 

  1. Melissa D, 2005,Perineal massage Effect on the incidence of episiotomy and laceration in a nulliparous populationJournal of Nurse-Midwifery , Volume 32, Issue 3. Dengan Studi prospektif ini membandingkan 29 nullipara yang dipraktekkan pijat perineum dalam 6 minggu terakhir kehamilan dengan kelompok kontrol 26 nullipara. Di temukan hasil bahwa Episiotomi dan/ robekan perineum derajat kedua (atau lebih) terjadi pada 48% dari subyek eksperimental dan 77% dari kontrol. Chi kuadrat analisis menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok (p <0,05), sehingga di simpulkan bahwa perineal massage bisa menjadi salah satu teknik yang akan mengurangi kebutuhan akan episiotomi.

 

  1. Vendittelli,[Antepartum perineal massage: review of randomized trials], J Gynecol Obstet Biol Reprod (Paris). 2001 Oct;30(6):565-71. Dengan metode randomized clinical trials using the Medline and Cochrane Library databases mulai dari tahun 1966 s.d November 2000. Hasil: Massage perineum mengurangi kejadian robekan dan episiotomi, terutama pada primipara: Labrecque et al. in 1999, (OR of 0.56; 95% CI: 0.61-1.31) dan Shipman et al. in 1997 (OR = 1.93; 95% CI 1.08-3.48).

 

  1. Attarha* M (MSc.) , 2009, “Effect of Perineal Massage during Second Phase of Labor on Episiotomy and Laceration Rates among Nulliparous women”, Midwifery, Dept. of Midwifery, School of Nursing and Midwifery, Arak University of Medical Sciences, Arak, Iran. Hasil: Metode RCT pada nulipara dengan umur kehamilan 34-42 minggu. Penelitian ini menyatakan bahwa massage perineum mencegah episiotomi dan mengurangi derajat robekan jalan lahir pada kala II. Menurut Frank Anderson, MD, MPH, seorang asisten profesor Obstetri dan Ginekologi di University of Michigan Medical School menyatakan bahwa perineum massage akan sangat nyata manfaatnya dan efektif apabila di terapkan pada primigravida, dan kurang maksimal hasilnya apabila dilakukan pada multigravida yang pernah dilakukan episiotomy sebelumnya, karena luka parut bekas episiotomy menjadi lebih lemah daripada jaringan normal, sehingga perineum akan lebih cenderung robek pada persalinan berikutnya.

Petunjuk umum:

  1. Pertama kali, gunakan cermin untuk mengidentifikasi daerah perineum.
  2. Jika Anda merasa tegang anda boleh mandi air hangat atau menggunakan kompres hangat pada perineum selama 5 sampai 10 menit.
  3. Jika Anda memiliki luka bekas episiotomi pada persalinan sebelumnya, maka fokuskan untuk memijat pada daerah tersebut, karena Scar jaringan / jaringan parut bekas luka akibat episiotomy menjadi tidak begitu elastis sehingga memerlukan perhatian yang ekstra.
  4. Posisi persalinan sangat mempengaruhi kemungkinan terjadinya robekan pada jalan lahir. Dengan Upright positions (sitting, squatting, kneeling) or side-lying positions dapat mengurangi tekanan pada perineum. Namun posisi terlentang /litotomy membuat ruptur ataupun tindakan episiotomy tidak dapat dihindarkan lagi.
  5. Perineum massage dilakukan pada umur kehamilan > 34 minggu
  6. Jika Anda melakukan pijat sendiri, mungkin paling mudah untuk menggunakan ibu jari Anda. Bila yang melakukan adalah pasangan anda dapat menggunakan jari-jari telunjuk.
  7. Dianjurkan untuk melakukan pemijatan ini minimal selama 5-10 menit setiap hari dari umur kehamilan 34 atau 35 minggu kehamilan sampai persalinan dan berhenti pada saat ketuban pecah atau persalinan dimulai.

*Kontra indikasi : Vaginitis, Herpes genital atau masalah vagina yang lain (sebaiknya tunggu sampai penyakit anda sembuh).

Cara :

  1. Cuci Tangan dengan sabun;
  2. Potong kuku bila panjang;
  3. Identifikasikan daerah perineum (dengan cermin);
  4. Siapkan posisi;
  5. Posisi ibu setengah berbaring. Sangga punggung, leher, kepala, dan kedua kaki di bantal. Renggangkan kaki, kemudian taruh bantal di bawah setiap kaki. Gunakan jari tengah dan telunjuk atau kedua jari telunjuk pasangan untuk memijat (bila dengan pasangan);
  6. Berdiri dengan satu kaki menapak dilantai dan satu kaki diangkat diletakkan dikursi;
  7. Carilah posisi yang paling aman dan nyaman bagi ibu;
  8. Oleskan minyak pijat yang hangat, misalnya minyak gandum yang kaya vitamin E, Olium cossar atau VCO atau pelumas berbasis air seperti jelly K-Y;
  9. Jangan gunakan baby oil, minyak mineral, jelly petroleum atau lotion tangan;
  10. Sebelum memijat tarik nafas dalam dan rileks, dengan hati-hati dan tetap yakin mulailah memijat daerah tersebut;
  11. Masukkan ibu jari anda ke dalam perineum anda sekitar 3-4 cm (maks 7cm) dengan posisi ditekuk, dan jari lainnya diluar perineum;
  12. Dengan mempertahankan tekanan yang mantap (sekitar 2 menit), tekanlah untuk beberapa saat sampai anda merasakan sedikit perih, kesemutan atau sensasi hangat (slight burning);
  13. Terus tekan dengan ibu jari. Lalu pijat perlahan dan dengan lembut bolak-balik ke bagian bawah vagina, lakukan selama 3-4 menit;
  14. Ingatlah untuk menghindari daerah saluran kemih/ uretra karena akan mengakibatkan iritasi;
  15. Dengan mempertahankan tekanan yang mantap, gerakan ibu jari atau telunjuk di dalam vagina dalam bentuk huruf U secara berirama dan kebawah (rectum), selama 1-2 menit (20-30 kali);
  16. Setiap kali anda memijat, selalu bayangkan dan niatkan perineum menjadi semakin lentur;
  17. Pemijatan tidak boleh terlalu keras, karena akan mengakibatkan pembengkakan pada jaringan perineum, pada awalnya anda akan merasakan kencangnya otot otot tapi seiring berjalannya waktu dan dengan latihan jaringan ini akan lentur.

Nah bagaimana apabila Anda ingin melakukan perineum massage sendiri? silahkan lihat gambar di bawah ini:

fa7c807e56022400af2b7bed23c6e8f6

Keterangan:

  • Perineal Stretching/MassageExternal stretching/massage Lateral stretch: letakkan dua atau tiga jari anda tepat ditengah perineum dan tarik kearah luar, tegangkan otot dan kulit luar perineum anda.
  • Vertical stretch: letakkan dua atau tiga jari anda membentuk formasi “V” pada perineum dan tarik kearah atas menuju simfisis pubis, pada sisi-sisi labia anda. Tarik sampai batas rambut yang ada pada labia anda
  • Horizontal stretch : letakkan ibu jari and pada garis tengah perineum anda, tarik dan tekan (saling berlawanan)

Setelah pemijatan selesai lakukan kompres hangat pada jaringan perineum selama lebih kurang 10 menit dengan hati-hati Kompres hangat akan meningkatkan sirkulasi sehingga meningkatkan relaksasi otot dan terbukti bersifat melindungi perineum.

Setelah melahirkan, lanjutkan dengan latihan untuk menguatkan otot dasar panggul (Kegel). Nah lakukan dengan rutin dan niat yang kuat. rasakan perineum Anda akan lentur dan elastis.

 

Salam Hangat BidanKita

 

Pentingnya Pendamping Persalinan

 

Saat ini pelayanan yang diberikan kepada ibu mengacu pada asuhan sayang ibu, yang merupakan asuhan dengan dengan prinsip saling menghargai budaya, kepercayaan, dan keinginan sang ibu. Cara paling mudah untuk membayangkan asuhan sayang ibu adalah dengan menanyakan pada diri kita sendiri, “Seperti inikah asuhan yang ingin saya dapatkan?” atau “Apakah asuhan seperti ini yang saya inginkan untuk keluarga saya yang sedang hamil?” (Depkes RI, 2004).

 

 

Salah satu prinsip dasar asuhan sayang ibu adalah mengikutsertakan suami dan keluarga selama proses persalinan dan kelahiran bayi. Banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa para ibu yang diperhatikan dan diberi dukungan selama persalinan dan kelahiran bayi, serta mengetahui dengan baik proses persalinan dan asuhan yang akan mereka terima, mendapatkan rasa aman dan penampilan yang lebih baik (Enkin, et al, 2000). Disebutkan juga bahwa asuhan tersebut dapat mengurangi jumlah persalinan dengan tindakan seperti ekstraksi vakum, cunam, dan seksio cesarea/Caesar. Selain itu, asuhan ini juga dapat membuat persalinan berlangsung lebih cepat. (Enkin, et al, 2000).

Dukungan dalam persalinan dapat berupa pujian, penentraman hati, tindakan untuk meningkatkan kenyamanan ibu, kontak fisik, penjelasan tentang yang terjadi selama persalinan dan kelahiran, serta sikap ramah yang konstan. Tugas-tugas tersebut dapat dipenuhi oleh bidan. Namun, pada praktiknya bidan juga harus melakukan prosedur medis yang dapat mengalihkan perhatian mereka dari si ibu. (Nike Badhi Subeki, SKp, 2003).Oleh karena itu, seorang perempuan yang bersalin harus ditemani orang yang ia percayai dan dapat membuatnya merasa nyaman, bisa pasangan/suami, sahabat, atau anggota keluarga dekat lainnya.

Menurut Lutfiatus Sholihah (2004), selama masa kehamilan, suami juga sudah harus diajak menyiapkan diri menyambut kedatangan si kecil, karena tidak semua suami siap mental menunggui istrinya yang sedang kesakitan. Adakalanya mereka malah panik. Jadi persiapkan dari sekarang, ajak suami Anda membaca lebih banyak buku tentang proses persalinan.

Menurut Dr. Ruth (2002), sebagai pendamping persalinan, suami dapat melakukan beberapa hal seperti berikut.

a. Memberi dorongan semangat yang akan dibutuhkan istri jika persalinan ternyata berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan. Ada baiknya suami diberitahu terlebih dahulu, bahwa jika nanti istrinya berteriak padanya, itu hanya karena sang istri tidak mungkin berteriak pada dokter.

b. Memijat bagian tubuh istri, agar ia tidak terlalu tegang atau untuk mengalihkan perhatiannya dari sakitnya kontraksi. Suami bisa juga memberi pukulan perlahan pada perut yang disebut effleurage, atau melakukan endorphin massage menggunakan ujung jari.

c. Memastikan istri merasa nyaman dengan menyediakan bantal, air, permen, atau potongan es untuknya, atau memanggilkan perawat dan dokter jika ia membutuhkan bantuan.

d. Menjadi pegangan istri saat mengejan dan mendorong, serta membimbing istri untuk bisa mengejan dengan cara yang paling efektif.

Kehadiran suami tanpa tekanan dari luar pada proses persalinan akan sangat penting dalam membantu istri, terutama jika suami tahu banyak tentang proses melahirkan. Para suami sering mengeluhkan betapa tertekannya mereka kerena sama sekali tidak tahu apa yang harus dikerjakan untuk menolong istri mereka (Lutfiatus Sholihah, 2004:35).

Namun, ada kalanya suami tidak bersedia mendampingi istri di ruang bersalin dengan berbagai alasan.

a. Tidak siap mental. Umumnya para suami tidak tega dan lekas panik saat melihat istri mereka kesakitan, atau juga mereka tidak tahan jika harus melihat darah yang keluar saat persalinan. Tipe suami seperti ini bukanlah orang yang tepat menjadi pendamping di ruang bersalin.

b. Tidak diizinkan pihak rumah sakit (RS). Beberapa RS tidak mengizinkan kehadiran pendamping persalinan selain petugas medis, baik untuk persalinan normal maupun Caesar. Alasan yang diajukan antara lain kehadiran pendamping dapat mengganggu konsentrasi petugas medis yang tengah membantu proses persalinan, tempat yang tidak luas, dan kesterilan ruang operasi yang dapat berkurang dengan jumlah orang yang terlalu banyak.

c. Suami sedang dinas. Jika suami sedang dinas ke tempat yang jauh sehingga tidak memungkinkan pulang untuk menemani istri saat bersalin, tentu si istri harus memahami kondisi ini. Walaupun tidak ada suami, masih ada anggota keluarga lain yang dapat menemani, seperti ibu atau ibu mertua. Momen persalinan pun kini dapat diabadikan dalam bentuk foto atau video, sehingga suami tidak perlu berkecil hati karena telah melewatkan proses kelahiran bayinya.

Sementara itu, suami yang siap mental mendampingi istrinya selama proses persalinan dapat memberikan banyak manfaat.

a. Memberi rasa tenang dan menguatkan psikis bagi istri, karena suami adalah orang terdekat yang dapat memberikan rasa aman dan tenang yang diharapkan istri saat bersalin. Di tengah kondisi yang tidak nyaman, istri memerlukan pegangan, dukungan, dan semangat untuk mengurangi kecemasan dan ketakutannya.

b. Menambah kedekatan emosi suami-istri, karena suami akan melihat sendiri perjuangan hidup dan mati sang istri saat melahirkan anak mereka, sehingga membuatnya semakin sayang kepada istrinya.

c. Selalu ada saat dibutuhkan. Dengan berada di samping istrinya, suami dapat siap membantu apa saja yang dibutuhkan istri.

d. Menumbuhkan naluri kebapakan dalam dirinya.

e. Lebih menghargai istri dan menjaga perilakunya terhadap istri, setelah melihat pengorbanan si istri saat bersalin.

Sebenarnya masih ada orang yang dapat menggantikan peran suami sebagai pendamping di ruang bersalin. Menurut Mary Nolan (2004), beberapa ibu memilih pasangan/suami dan ibunya sendiri untuk menjadi pendamping persalinannya. Ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa pendukung perempuan efektif meningkatkan hasil persalinan dan membantu calon ibu merasa percaya diri dalam melaksakan tanggung jawab mengasuh bayinya.

Yang terpenting adalah bahwa pendampingan di ruang bersalin sangatlah penting dan sangat dibutuhkan oleh setiap calon ibu. Untuk itu, sebelum bersalin, sebaiknya ibu sudah memutuskan siapa yang akan mendampinginya nanti selama persalinan.

PLACENTA

 

 

Plasenta adalah organ vaskular yang menakjubkan. Plasenta berasal dari kata bahasa Latin untuk “kue”. Ini adalah satu-satunya organ yang berkembang sementara, dan merupakan gudang nutrisi. Pembentukan plasenta dan sirkulasi dimulai 3 minggu setelah implantasi. Ada 2 komponen yaitu ke janin dan komponen ibu ke plasenta.

 

Ini adalah ikatan pertama antara ibu dan bayi, jalan komunikatif untuk transmisi hormon, nutrisi, dan darah – pada dasarnya, ini adalah cara pertama di mana seorang ibu peduli bayinya dan bahwa bayi itu perlu mengkomunikasikan kepada ibunya. Melalui plasenta ibu dan bayi mulai ada ikatan/bonding dan komunikasi

Plasenta Ini adalah organ yang berfungsi penuh pada kehamilan 12 minggu dan bertindak sebagai paru-paru, ginjal, hati, pencernaan dan sistem kekebalan tubuh bayi. Plasenta tersambung dan melekat pada bayi melalui tali pusar, yang melekat pada bayi melalui perut.

Ada dua sisi yaitu :

1. Fetal Side/sisi janin

Di sisi janin plasenta, pembuluh cabang di atas permukaan dan membelah diri untuk membentuk jaringan tertutup lapisan tipis sel. Hasilnya adalah bentuk yang indah dan pohon kehidupan yang suci – ilmiah dikenal sebagai struktur pohon vili/ villous tree.

2. Maternal Side/ Sisi Ibu

Di sisi ibu, struktur-struktur pohon vili dikelompokkan ke dalam lobulus disebut kotiledon.

Plasenta juga mentransmisikan dan memproduksi hormon, mengirimkan pesan advokasi tuntutan janin pada tubuh ibu dan membantu untuk merawat dan tumbuh.

Hormon-hormon yang diciptakan/dihasilkan plasenta meliputi:

a. Human Chorionic Gonadotropin (hCG) – hCG adalah hormon plasenta pertama. Hormon ini hanya diproduksi oleh tubuh wanita saat dia hamil. hCG dapat memastikan bahwa wanita itu terus memproduksi progesteron dan estrogen, dua hormon penting untuk menjaga bayi di selama 9 bulan. hCG juga menekan respon imunologi ibu yang bayi dan plasenta adalah benda asing dan menolak mereka.

b. Human Placental Lactogen (hPL). Hormon ini memiliki sifat mempromosikan pertumbuhan. Ini mendorong pertumbuhan kelenjar susu dalam persiapan untuk laktasi pada ibu. Hal ini juga yang mengatur glukosa ibu, protein, lemak sehingga ini selalu tersedia untuk janin.

c. Estrogen. ‘Hormon wanita’ ini memberikan kontribusi terhadap pembangunan kelenjar susu wanita dalam persiapan untuk menyusui dan merangsang pertumbuhan rahim untuk mengakomodasi pertumbuhan janin.

d. Progesterone. Hormon ini diperlukan untuk menjaga lapisan endometrium rahim selama kehamilan. Hormon ini mencegah persalinan prematur oleh kontraksi.

Dua komponen tambahan plasenta, neurokinin B (mengandung molekul fosfokholin) dan lymphocytic suppressor cells /sel penekan limfositik, membantu plasenta untuk melindungi bayi dari sistem kekebalan wanita.

plasenta berwarna merah marun gelap, berat plasenta 1 / 6 dari berat badan bayi dan meliputi 1 / 3 dari bagian dalam rahim. Pada saat kelahiran, setelah bayi lahir dari rahim dan rahim telah berkontraksi, ia mulai mengelupaskan plasenta dari dinding rahim, plasenta memungkinkan untuk memisahkan dan dikeluarkan oleh kontraksi. melahirkan Plasenta biasanya dalam waktu 15-30 menit, tetapi bisa memakan waktu hingga 2 jam setelah kelahiran bayi.

Setelah lahir, plasenta masih dapat terus membantu ibu dan bayi mengalirkan makanan, penyembuhan emosional dan fisik. Ada banyak Budaya untuk menghormati plasenta dalam ritual mereka, termasuk konsumsi, pemakaman, upacara, dan berkah.

Budaya untuk Plasenta

Budaya Barat, sebagian besar menganggap plasenta sebagai limbah., Sedangkan budaya kita melihat plasenta sebagai sesuatu yang musti di hormati karena fungsi, menjaga bayi selama 9 bulan dalam kandungan.

Di antara penduduk asli Amerika Navajo, Penduduk Jawa juga, ada adat untuk mengubur plasenta. Filosofinya agar anak terikat nenek moyang dan negerinya

Penduduk Korea, Kamboja, Malinese, dan orang Bali juga memiliki budaya yang rutin mengubur plasenta dengan hormat dan sebagai simbolisme. Masyarakat Kamboja punya budaya membungkus plasenta dalam daun pisang dan menyimpannya bersama dengan bayi selama 3 hari sebelum akhirnya dikubur. Di Mali, plasenta dibilas, dikeringkan, dan ditempatkan dalam keranjang yang akan dikuburkan oleh ayah dari anak untuk memastikan anak bahagia dan sehat.

Contoh penguburan plasenta dapat ditemukan dengan orang-orang Bali. Di Bali, plasenta dianggap kembarannya bayi dan berpikir bahwa plasenta bertindak sebagai malaikat pelindung bayi sepanjang hidup. Dengan demikian, itu memerlukan penghormatan khusus karena kerjanya. Plasenta dibersihkan dan disiapkan oleh ayah, dan dikuburkan oleh ibu. pemakaman ini berlangsung di halaman rumah keluarga, sisi kanan rumah utama untuk anak laki-laki dan sisi kiri rumah utama untuk seorang gadis. Plasenta ditempatkan di tempurung kelapa, terbungkus kain putih, dan dikuburkan dengan jimat, lagu, doa, dan berkat untuk sehat dan bahagia seumur hidup bagi anak.

Beberapa budaya percaya bahwa plasenta memiliki jiwa sendiri. Para Aymara Bolivia dan orang-orang Quecha adalah dua dari yang mempunyai budaya tersebut. Dengan demikian, plasenta diberikan upacara penguburan seperti setiap makhluk hidup lain. plasenta dicuci dan dimakamkan di tempat yang teduh oleh ayah dari anak dengan ritual. dandiyakini bahwa, jika ritual tidak dilakukan dengan benar, ibu atau bayi dapat menjadi sakit karena itu. Sama seperti di Bali banyak budaya lain percaya bahwa plasenta adalah saudara kembar, atau pendamping bayi. Hal ini dapat dipahami bahwa plasenta dan tali pusat adalah interaksi fisik pertama bayi memiliki dan menyediakan kontak emosional dan fisik pertama untuk ibu yang hamil. The Ibo dari Nigeria dan Ghana melihat plasenta sebagai kembaran anak yang mati dan memberikan upacara pemakaman penuh. Di Malaysia, dan orang Jawa semua percaya itu adalah saudara tua yang mengawasi anak dan bahkan dapat berkomunikasi dengan anak sebelum anak itu belajar bahasa asli.

Masyarakat Toba-Batak percaya plasenta itu adalah adik, sedangkan Islandia asli dan penduduk asli Australia percaya plasenta itu adalah roh penjaga. Para masyarakatdi Mesir kuno plasenta diawetkan untuk melindungi bayi secara spiritual dan, seringkali, mereka akan mengadakan upacara yang rumit, untuk menghormati dan melindungi properti plasenta. Seorang ibu dari masyarakat Filipina mengubur plasenta dengan buku, dengan harapan anak cerdas, sedangkan sebagian mengubur plasenta seorang gadis di bawah tempat tidur orang tua dan plasenta anak laki-laki di bawah papan lantai dari ambang ke rumah. Praktek ini muncul dari kepercayaan bahwa, setelah mati, seseorang akan menelusuri kembali jalan hidup mereka, tiba kembali di pintu kehidupan – tempat pemakaman plasenta.

Mayarakat Kikuyu dan suku-suku Afrika lainnya akan menguburnya dengan hasil pertanian, percaya bahwa itu akan memelihara dan mempertahankan orang-orang itu, seperti mewariskan masa depan anak.

Orang-orang Vietnam dan Cina percaya pada kekuatan yang memberi hidup pada plasenta dengan cara lain – seperti memanfaatkan dan mengkonsumsi. Ada banyak resep dalam teks-teks kuno yang seharusnya untuk meningkatkan vitalitas dan potensi sifat plasenta. Di Korea, telah ada budaya untuk membakar plasenta dan menjaga abu. Kemudian, pada saat sakit, abu digunakan untuk membuat minuman bagi anak untuk memastikan kesehatan dan umur panjang. Demikian pula, di beberapa wilayah Amerika Selatan dan dengan beberapa orang Samoa, plasenta dibakar, kemudian abu tersebar di atas tanah keluarga sehingga untuk menangkal roh jahat.

Di Perancis dan, sampai tahun 1994, dan di Inggris, plasenta digunakan dalam memproduksi berbagai bahan kosmetik seperti krim dingin dan produk anti-penuaan.

Persalinan Lotus/Lotus Birth mulai mempertanyakan praktek memotong tali pusat pada tahun 1974, dan budaya

Manfaat lotus birth akan di bahas di artikel selanjutnya

Salam Hangat

BidanKita

Optimal Fetal Positioning

 

What is this?

 

It is a theory developed by a midwife, Jean Sutton, and Pauline Scott, who found that the mother’s position and movement could influence the way her baby lay in the womb in the final weeks of pregnancy. Many difficult labors result from ‘malpresentation’, where the baby’s position makes it hard for the head to move through the pelvis

 

Why it is important?

Changing the way the baby lies and promoting optimal position of the baby could make birth easier for mother and child. Position ideal for birth is when the baby is lined up so as to fit through your pelvis as easily as possible. To be in this position baby needs to be head down, facing your back, with his back on one side of the front of your tummy. In this position, the baby’s head is easily ‘flexed’, i.e. his chin tucked onto his chest, so that the smallest part of his head will be applied to the cervix first. The diameter of his head which has to fit through the pelvis is approximately 9.5 cm, and the circumference approximately 27.5cm. This position is called “occiput anterior” (OA).

 

The “occiput posterior” (OP) position is not so good. This means the baby is still head down, but facing your tummy. Mothers of babies in the ‘posterior’ position are more likely to have long and painful labors as the baby usually has to turn all the way round to facing the back in order to be born. He cannot fully flex his head in this position, and diameter of his head, which has to enter the pelvis, is approximately 11.5cm, circumference 35.5cm. This means that often posterior babies do not engage (descend into the pelvis) before labor starts. The fact that they don’t engage means that it’s harder for labor to start naturally, so they are more likely to be ‘late’. Braxton-Hicks contractions before labor starts may be especially painful, with lots of pressure on the bladder, as the baby tries to rotate while it is entering the pelvis.

What position the baby in?

When the baby is anterior, the back feels hard and smooth and rounded on one side of your tummy, and you will normally feel kicks under your ribs. Your belly button (umbilicus) will normally poke out, and the area around it will feel firm. When the baby is posterior, your tummy may look flatter and feel more squashy, and you may feel arms and legs towards the front, and kicks on the front towards the middle of your tummy. The area around your belly button may dip in to a concave, saucer-like shape.

Practical steps to avoid posterior positions

The baby’s back is the heaviest side of its body. This means that the back will naturally gravitate towards the lowest side of the mother’s abdomen. So if your tummy is lower than your back, eg you are sitting on a chair leaning forward, then the baby’s back will tend to swing towards your tummy. If your back is lower than your tummy, e.g. you are lying on your back or leaning back in an armchair, then the baby’s back may swing towards your back.

Avoid positions, which encourage your baby to face your tummy. The main culprits are said to be lolling back in armchairs, sitting in car seats where you are leaning back or anything where your knees are higher than your pelvis. The best way to do this is to spend lots of time kneeling upright, or sitting upright, or on hands and knees. When you sit on a chair, make sure your knees are lower than your pelvis, and your trunk should be tilted slightly forwards.

 

v Watch TV while kneeling on the floor, over a beanbag or cushions, or sit on a dining chair. Try sitting on a dining chair facing (leaning on) the back as well.

 

v Use yoga positions while resting, reading or watching TV – for example, tailor pose (sitting with your back upright and soles of the feet together, knees out to the sides)

v Sit on a wedge cushion in the car, so that your pelvis is tilted forwards. Keep the seat back upright

v Don’t cross your legs! This reduces the space at the front of the pelvis, and opens it up at the back. For good positioning, the baby needs to have lots of space at the front

v Don’t put your feet up! Lying back with your feet up encourages posterior presentation.

v Sleep on your side, not on your back.

v Avoid deep squatting, which opens up the pelvis and encourages the baby to move down, until you know he/she is the right way round.

v Swimming with your belly downwards is said to be very good for positioning babies not backstroke, but lots of breaststroke and front crawl. Breaststroke in particular is thought to help with good positioning, because all those leg movements help open your pelvis and settle the baby downwards.

v A Birth Ball can encourage good positioning, both before and during labor.

v Various exercises done on all fours can help, eg wiggling your hips from side to side, or arching your back like a cat, followed by dropping the spine down