Awalnya terasa aneh….namun setelah itu…wow indahnya.
Â
Hampir 4 tahun yang lalu ketika saya belajar tentang waterbirth di Bumi Bali Sehat, saya menemukan sebuah praktek yang sangat unik dan menarik…BURNING CORD
Â
Yaitu memotong tali pusat dengan membakarnya. Tujuannya adalah untuk mencegah infeksi dalam lingkungan persalinan yang kurang steril. Praktek ini aneh tapi indah – menggunakan sepotong kecil karton dan lilin, dan ini sangat menyenangkan bagi bayi (yang biasanya tertidur selama prosedur) dan benar-benar aman dan steril. Selain itu filosofinya adalah mengurangi trauma pada bayi dan menghindari pengenalan kekerasan pada bayi baru lahir dan membantu memasukkan unsure Chi (yang didapat dari Api) ke dalam tubuh si bayi. Mengingat manusia terdiri dari unsure Air, Udara, Tanah dan ….Api (seperti Avatar saja)
Selain itu pemanasan yang di hasilkan dari lilin akan mengurangi risiko perdarahan dan masuknya infeksi. Dan ini yang akan mengurangi kecenderungan untuk menderita penyakit kuning, selain menciptakan bayi yang kuat.
ketika pertama kali belajar Saat itu ada klien dengan waterbirth yang ternyata bayinya menderita asfiksia sedang. Setelah dilakukan resusitasi, penundaan pemotongan talipusat akhirnya dilakukan burning cord, dan ajaibnya dalam waktu 3 menit kulit sang bayi yang semula biru berubah menjadi merah dan tali pusat terputus setelah 10 s.d 15 menit kemudian.
Wow luarbiasa…
Saat itu sempat saya selalu mengernyitkan dahi karena heran dan penasaran bagaimana penjelasan medisnya dan bisakah saya mendapatkan jurnal penelitiannya. Dan saat itu juga bu Robin dan Brenda memberi saya pengertian, penjelasan yang sangat masuk akal dan jurnal penelitian (yang kalau cari di pubmed harus beli)
Banyak hal yang saya dapatkan ketika saya belajar di Bumi Sehat, dan akhirnya sayapun menerapkan praktek ini kepada klien saya. Tentunya dengan persetujuan dan penjelasan yang detail dahulu.
Dan ternyata hasilnya luarbiasa.
Bagaimana cara burning cord?
1. Bungkus bayi dalam selimut biarkan tali pusat diluar dan gunakan sepotong atau aluminium foil ini tujuannya untuk melindungi bayi  sehingga mereka tidak merasa panas.
2. Pastikan mengambil jarak sekitar sekitar 5 inci dari tubuh bayi. Dan ketika Anda membakarnya, talipusat akan terasa panas sebentar, pastikan bara api tidak menyentuh kulit bayi (nah itu gunanya kardus atau alumunium foil).
3. Bakar talipusat dengan menggunakan lilin, biasanya saya gunakan dua lilin yang satu dipegang bapak yang satu di pegang si ibu, sambil mereka mengucapkan doa atau menyanyikan lagu pujian sepanjang session…biasanya saya menyanyikan Doa Bapa Kami dan Gayatri mantra…I love this mantra…: Om bhur bhuvah svah, tat savitur varenyam, bhargo devasya dhimahi,dhiyo yo nah pracodayat. Yang artinya: O cahaya bersinar yang telah melahirkan semua loka atau dunia kesadaran, O Tuhan yang muncul melalui sinarnya matahari sinarilah budi kami.
4. Pastikan talipusat terputus. Pegang dulu bekas talipusat yang terbakar dan biarkan dingin.
5. Butuh sekitar 10 menit untuk memotong tali pusat
6. INi sangat mudah.
{youtubejw}sR7EHkalixM{/youtubejw}
Burning cord is Safe and Gentle.
Salam Hangat
Bidan Kita