Bagi ibu hamil yang ingin mengetahui usia kandungannya, maka salah satunya bisa dengan cara menghitung usia kehamilan yang benar bisa dibantu oleh dokter kandungan. Namun, Anda juga bisa mencoba menghitung sendiri di rumah. Berikut informasinya.
Kebanyakan ibu hamil belum mengetahui usia kandungannya jika tidak diberitahu oleh dokter, padahal ini penting untuk diketahui karena bisa memperkirakan kapan waktu persalinan tiba sehingga bisa mempersiapkan apa yang diperlukan.
Ada berbagai metode yang bisa digunakan untuk menentukan usia kehamilan, baik secara mandiri di rumah maupun melalui pemeriksaan medis. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang cara menghitung usia kehamilan, pentingnya, dan metode yang paling akurat, disertai landasan ilmiah.
Mengapa Penting Menghitung Usia Kehamilan?
Ada banyak sekali manfaat mengetahui cara menghitung usia kehamilan, salah satunya adalah membantu Anda dan dokter terkait seberapa jauh perkembangan kondisi kehamilan Anda. Adapun alasan lainnya mengapa menghitung usia kehamilan penting sebagai berikut:
-
Mengapa Penting Menghitung Usia Kehamilan?
- Memantau Perkembangan Janin:
Dengan mengetahui usia kehamilan, Anda dapat memahami apakah pertumbuhan janin sesuai dengan usia kehamilannya. - Merencanakan Hari Perkiraan Lahir (HPL):
Usia kehamilan membantu memprediksi kapan persalinan kemungkinan besar terjadi, sehingga Anda bisa mempersiapkan diri dengan baik. - Menentukan Tes Kehamilan yang Tepat Waktu:
Misalnya, tes untuk mendeteksi kelainan kromosom seperti nuchal translucency scan dilakukan pada usia kehamilan 11-14 minggu. - Memprediksi Risiko dan Menentukan Perawatan:
Pengetahuan usia kehamilan membantu dokter mengantisipasi risiko komplikasi, seperti kelahiran prematur atau keterlambatan pertumbuhan intrauterin.
Itulah beberapa alasan pentingnya mengetahui usia kehamilan. Dengan begitu, Anda bisa mempersiapkan diri dalam menjaga janin tetap sehat dan berkembang dengan baik hingga waktu persalinan tiba. Lalu, bagaimana cara yang benar menghitung usia kehamilan?
- Memantau Perkembangan Janin:
Cara Menghitung Usia Kehamilan Akurat
Jika Anda ingin menghitung sendiri usia kehamilan di rumah, maka bisa menggunakan tiga cara ini untuk membantu Anda untuk memperkirakan hari lahir bayi atau mengetahui Hari Perkiraan Lahir (HPL). Adapun cara untuk menghitung usia kehamilan sebagai beriktu:
1. Berdasarkan HPHT
HPHT adalah singkatan dari Hari Pertama Haid Terakhir, yang merupakan cara paling umum digunakan menghitung usia kehamilan. Jika haid teratur, maka Anda akan lebih mudah untuk mengetahui hari pertama haid terakhir. Jadi, usia kehamilan bisa dihitung dari tanggal ini.
Adapun cara menghitung usia kehamilan dengan metode HPHT adalah menambahkan 7 hari dari tanggal hari pertama haid terakhir, maka akan diperoleh perkiraan minggu pertama kehamilan. Cara inipun bisa untuk mengetahui usia kehamilan minggu-minggu berikutnya.
Berdasarkan HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)
Bagaimana Cara Menghitung?
- Hitung usia kehamilan dari hari pertama haid terakhir (HPHT).
- Tambahkan 7 hari ke tanggal HPHT dan kurangi 3 bulan, kemudian tambahkan 1 tahun untuk mendapatkan HPL.
Contoh:
- Jika HPHT Anda adalah 1 Januari 2023:
- Tambahkan 7 hari: 8 Januari 2023.
- Kurangi 3 bulan: 8 Oktober 2022.
- Tambahkan 1 tahun: 8 Oktober 2023 (HPL Anda).
Kelebihan:
- Mudah dilakukan tanpa alat tambahan.
Kekurangan:
- Tidak akurat jika siklus menstruasi tidak teratur.
Penelitian:
Studi oleh Jukic et al. (2013) dalam Human Reproduction menyatakan bahwa metode HPHT memiliki tingkat akurasi 85% pada wanita dengan siklus haid teratur.
2. Berdasarkan Tanggal Ovulasi
Jika haid Anda tidak teratur sehingga tidak mengingat kapan hari pertama haid terakhir, maka bisa menghitung usia kehamilan dari tanggal ovulasi (pelepasan sel telur). Ovulasi biasanya terjadi sekitar 2 minggu setelah hari pertama haid.
Banyak yang mengatakan bahwa cara menghitung usia kehamilan dengan menggunakan metode berdasarkan tanggal ovulasi lebih akurat. Namun, masih banyak wanita belum menyadari pentingnya tanggal ovulasi dalam menentukan usia kehamilan.
Adapun salah satu tanda ovulasi yang bisa diketahui dengan melihat kekentalan dari lendir serviks. Sebagai contoh, misalkan hari pertama haid terakhir pada tanggal 1 Desember 2024, berarti ovulasi akan terjadi pada 15 Desember 2024.
Bagaimana Cara Menghitung?
- Ovulasi biasanya terjadi 14 hari setelah hari pertama haid terakhir dalam siklus haid 28 hari.
- Perkirakan usia kehamilan dengan menambahkan 14 hari dari HPHT sebagai tanggal ovulasi, kemudian hitung usia kehamilan dari tanggal tersebut.
Contoh:
- HPHT Anda adalah 1 Januari 2025.
- Tanggal ovulasi adalah 15 Januari 2025.
- Hitung usia kehamilan dari tanggal 15 Januari.
Kelebihan:
- Lebih akurat dibanding HPHT jika siklus haid diketahui dengan baik.
Kekurangan:
- Membutuhkan pemantauan siklus haid atau ovulasi yang konsisten.
Penelitian:
Menurut Aarhus et al. (2019), metode ini lebih akurat pada wanita dengan siklus menstruasi tidak teratur bila dibandingkan dengan metode HPHT.
3. Ketahui Melalui USG
Adapun cara ampuh untuk mengetahui usia kehamilan dengan melakukan pemeriksaan Ultrasonografi atau yang lebih dikenal dengan USG. Dengan cara ini, Anda bisa mengetahui usia janin lebih akurat. pemeriksaanya bisa dilakukan sejak usia kandungan 5-6 minggu.
Pemeriksaan USG pada trimester pertama lebih berfokus pada pengukuran bayi, mulkadi dari bagian atas kepala hingga bagian bawah bokong bayi. Sementara itu, pemeriksaan USG pada tahap akhir biasanya untuk memeriksa bagian tertentu dari tubuh bayi.
Jadi, bagi Anda yang ingin mengetahui usia kehamilan lebih akurat termasuk mengetahui hari perkiraan lahir bayi. Anda bisa melakukan pemeriksaan USG di dokter kandungan atau klinik terdekat. hal ini pun dilakukan untuk memeriksa kondisi Anda dan bayi.
Bagaimana Cara Dilakukan?
- Pemeriksaan USG menggunakan pengukuran panjang janin dari kepala hingga bokong (crown-rump length).
- Dilakukan pada trimester pertama (usia kehamilan 5-12 minggu).
Kelebihan:
- Metode paling akurat untuk menentukan usia kehamilan.
- Dapat mendeteksi pertumbuhan janin yang tidak sesuai dengan usia kehamilan.
Kekurangan:
- Memerlukan alat medis dan tenaga ahli.
Penelitian:
Studi oleh Salomon et al. (2019) dalam Ultrasound in Obstetrics & Gynecology menunjukkan bahwa USG pada trimester pertama memiliki akurasi hingga 95% dalam menentukan usia kehamilan.
Perbandingan Akurasi Metode
Metode | Akurasi | Keterangan |
---|---|---|
HPHT | 85% | Bergantung pada siklus menstruasi teratur. |
Tanggal Ovulasi | 90% | Memerlukan pemantauan ovulasi yang konsisten. |
USG | 95% | Akurat untuk usia kehamilan hingga 12 minggu. |
Manfaat Pemeriksaan Kehamilan
Jika sudah mengetahui usia kehamilan, penting untuk melakukan pemeriksaan berkala. Pemeriksaan yang dianjurkan setidaknya empat kali yakni 1 kali di trimester pertama, 1 kali di trimester kedua, dan 2 kali di trimester ketiga. Manfaatnya sebagai berikut:
- Memantau dan memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi
- Melalui pemeriksaan bisa diketahui jika adanya komplikasi kehamilan
- Menjaga kesehatan ibu dan bayi sehingga proses persalinan lancar
- Pemeriksaan kehamilan dilakukan guna jumlah kematian ibu atau bayi
Tips Menentukan Usia Kehamilan Secara Mandiri
- Gunakan Kalkulator Kehamilan Online:
Banyak situs dan aplikasi yang dapat menghitung usia kehamilan dengan memasukkan HPHT. - Catat Siklus Menstruasi Anda:
Jika siklus menstruasi tidak teratur, gunakan tes ovulasi untuk membantu menentukan tanggal ovulasi. - Perhatikan Tanda-Tanda Awal Kehamilan:
- Mual atau muntah (biasanya dimulai pada minggu ke-4 hingga ke-6).
- Pembesaran payudara.
Penutup
Menghitung usia kehamilan adalah langkah awal yang penting dalam perjalanan kehamilan. Metode seperti HPHT dan ovulasi memberikan gambaran umum, tetapi pemeriksaan USG tetap menjadi cara paling akurat. Memahami usia kehamilan membantu ibu dan dokter untuk merencanakan perawatan dan memantau kesehatan janin dengan lebih baik..
Sumber: