Â
Â
Teknik yang merupakan sentuhan dan pemijatan ringan ini sangat penting bagi ibu hamil, karena dapat membantu memberikan rasa tenang dan nyaman, baik di saat menjelang maupun di saat proses persalinan akan berlangsung.
Â
Selama ini endorphin sudah dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya. Beberapa diantaranya adalah, mengatur produksi hormon pertumbuhan dan seks, mengendalikan rasa nyeri serta sakit yang menetap, mengendalikan perasaan stres, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Endhorpine sebenarnya merupakan gabungan dari endogenous dan morphine, zat yang merupakan unsur dari protein yang diproduksi oleh sel-sel tubuh serta sistem syaraf manusia.
Endorphin dalam tubuh bisa dipicu munculnya melalui berbagai kegiatan, seperti pernapasan yang dalam dan relaksasi, serta meditasi.
Â
Karena endorphine diproduksi oleh tubuh manusia sendiri, maka endorphine dianggap sebagai zat penghilang rasa sakit yang terbaik.
Seorang ahli kebidanan, Constance Palinsky, tergerak untuk menggunakan endorphine untuk mengurangi atau meringankan rasa sakit pada ibu yang akan melahirkan.
Diciptakanlah Endorphin Massage, yang merupakan teknik sentuhan serta pemijatan ringan, yang dapat menormalkan denyut jantung dan tekanan darah, serta meningkatkan kondisi rileks dalam tubuh ibu hamil dengan memicu perasaan nyaman melalui permukaan kulit.
Terbukti dari hasil penelitian, teknik ini dapat meningkatkan pelepasan zat oksitosin, sebuah hormon yang memfasilitasi persalinan.
Tidak heran bila kemudian teknik Endorphin massage ini menjadi penting untuk diterampilkan pada ibu hamil yang usia kehamilannya sudah memasuki minggu ke 36, beserta pasangannya.
Teknik ini juga sangat membantu menguatkan ikatan antara ibu hamil dan pasangannya dalam mempersiapkan persalinannya.
Â
Cara (1) :
Ambil posisi senyaman mungkin, bisa dilakukan dengan duduk, atau berbaring miring. Sementara pasangan Anda berada di dekat Anda (duduk di samping atau di belakang Anda).
Tarik napas yang dalam lalu keluarkan dengan lembut sambil memejamkan mata. Sementara itu pasangan atau suami mengelus permukaan luar lengan Anda, mulai dari tangan sampai lengan bawah. Mintalah ia untuk membelainya dengan sangat lembut yang dilakukan dengan menggunakan jari-jemari atau hanya ujung-ujung jari saja.
Setelah kurang lebih 5 menit, mintalah pasangan untuk berpindah ke lengan/ tangan yang lain.
Meski sentuhan ringan ini hanya dilakukan di kedua lengan, namun dampaknya luar biasa. Anda akan merasa bahwa seluruh tubuh menjadi rileks dan tenang.
Â
Cara (2) :
Teknik sentuhan ringan ini juga sangat efektif jika dilakukan di bagian punggung.
Caranya :
Ambil posisi berbaring miring atau duduk.
Pasangan mulai melakukan pijatan lembut dan ringan dari arah leher membentuk huruf V terbalik, ke arah luar menuju sisi tulang rusuk.
Terus lakukan pijatan-pijatan ringan ini hingga ke tubuh Anda bagian bawah belakang.
Suami dapat memperkuat efek pijatan lembut dan ringan ini dengan kata-kata yang menentramkan Anda. Misalnya, sambil memijat lembut, suami bisa mengatakan, “Saat aku membelai lenganmu, biarkan tubuhmu menjadi lemas dan santai,” atau “Saat kamu merasakan setiap belaianku, bayangkan endorphin-endorphin yang menghilangkan rasa sakit dilepaskan dan mengalir ke seluruh tubuhmu”. Bisa juga dengan mengungkapkan kata-kata cinta.
Setelah melakukan endorphin massage sebaiknya pasangan langsung memeluk istrinya, sehingga tercipta suasana yang benar-benar menenangkan.
Endorphine massage sebaiknya dilakukan pada ibu hamil yang usia kehamilannya sudah memasuki 36 minggu. Mengapa? Karena Endorphine massage dapat merangsang keluarnya hormon oxytocin, yang bisa memicu terjadinya kontraksi,
Dan bagi ibu dengan riwayat persalinan premature atau riwayat keguguran secara berulang, teknik ini harus dilakukan dibawah pengawasan bidan/dokter