Episiotomi adalah prosedur bedah minor di mana kulit dan otot-otot yang mendasari daerah perineum-antara vagina dan rektum-dipotong pada saat kala 2 (kepala crowning) untuk membantu dalam proses melahirkan dengan memperbesar pembukaan jalan lahir dan memungkinkan bayi untuk melalui vagina dengan lebih mudah.
Meskipun tindakan episiotomi adalah intervensi yang umum, tapi sebenarnya tindakan ini harusnya bukan menjadi tindakan /intervensi rutin di setiap pertolongan persalinan pervagina, sekitar lebih dari 70% dari semua persalinan per vagina tidak perlu episiotomi. Anda dapat mencoba untuk menghindari kebutuhan akan episiotomi dengan pijat perineum, dan mengontrol nafas serta mengontrol kapan harus mengejan dan kapan tidak. Episiotomi dimulai dengan anesthestic lokal (baik blok saraf atau injeksi epidural) untuk mematikan rasa di daerah dimana pemotongan akan dibuat. Dua jari ditempatkan antara gunting dan kepala bayi untuk perlindungan. Ini diikuti dengan pemotongan secara mediolateral (miring ke satu sisi vagina untuk menghindari otot sfingter anus) atau pemotongan garis pertengahan atau median (potongan lurus kurang dari satu inci arah anus).
Memotong memperbesar lubang vagina dan membantu dalam melahirkan bayi Anda. Jika Anda memerlukan forsep atau pengiriman vakum, maka panjang sayatan akan lebih panjang dari yang seharusnya jika bayi Anda lahir tanpa dibantu instrumen. Setelah bayi dan plasenta lahir, maka jalan lahir akan diperiksa untuk setiap robekan yang perlu perbaikan.
Sayatan episiotomi dilakukan pada otot, kulit dan kulit perineum vagina dijahit menggunakan jahitan yang dapat diserap (langsung jadi kulit). Biasanya ini membutuhkan waktu sekitar 10-20 menit. Sayatan dijahit segera setelah melahirkan untuk mencegah kehilangan darah dan mengurangi kemungkinan infeksi.
Sayatan median termudah untuk membuat dan memperbaiki, tetapi jika robekannya mellebar maka tidak memberikan perlindungan apapun untuk anus, artinya bisa sampai anusnya iikut robek. Potongan mediolateral lebih sulit untuk memperbaiki namun memberikan perlindungan terbaik terhadap kerusakan pada sfingter anal dan paling sesuai dengan tujuan episiotomi.
Mengapa Anda Perlu sebuah Episiotomi?
Sebuah persalinan per vagina normal melibatkan kontraksi yang intens dan memerlukan dorongan mengejan dari sang ibu. Waktu dan kesabaran diperlukan dalam persalinan untuk melahirkan seorang bayi. Mengejan dengan tidak berpola seringkali menyebabkan adanya robekan pada perineum.
Episiotomi dapat dilakukan untuk mencegah robekan yang tak beraturan yang mungkin terjadi:
· jika presentasi bayi bukan belakang kepala (bisa muka, ubun-ubun besar, sungsang atau lainnya)
· jika Anda memiliki bekas luka hasil dari robekan di persalinan sebelumnya
· jika Anda pernah menjalani operasi sebelumnya untuk memperbaiki luka perineum atau prolaps uterus
Episiotomi juga dapat dilakukan:
· jika bayi Anda tercekik karena kekurangan oksigen (tali pusar “tertekuk” atau dikompresi, atau tampaknya ada masalah pada tali pusat (** contoh pada kasus talipusat menumbung) dan bayi perlu lahirkan dengan cepat
· jika bayi Anda besar atau kepala terlalu besar
· jika bayi Anda tertekan atau tertahan terlalu lama di jalan lahir
· jika bahu bayi Anda terjebak dalam vagina (Distosia bahu)
· jika ada keadaan darurat dan tidak ada cukup ruang untuk melahirkan bayi Anda dengan forsep
· jika bayi Anda yang pertama (sungsang) dan butuh lebih banyak ruang untuk keluar
· untuk mencegah peregangan berlebihan dari otot-otot yang dapat menyebabkan prolaps.
Salah satu alasan utama untuk episiotomi adalah menghindari robekan yang tak eraturan karena dirasakan bahwa dengan episiotomi maka lebih mudah untuk memperbaikinya/lebih mudah saat menjahitnya daripada sobekan yang terjadi secara alami.
Ketika kepala bayi Anda melewati vagina, perineum Anda bisa saja terjadi cider. Nah Cedera perineum dapat terjadi saat:
· saat permukaan sobek, tetapi mungkin tidak perlu dijahit
· ketika lapisan vagina dan beberapa jaringan ikat ikut robek
· robekan yang melewati otot di sekitar anus
· robekan yang melewati vagina dan ke dalam rektum
Peregangan perineum yang menyebabkan robekan kecil mungkin tidak perlu di jahit.
Keuntungan dari Episiotomi
Meskipun ada rasa sakit dan ketidaknyamanan setelah episiotomi, ada keuntungan yang Anda rasakan.
· Episiotomi dapat membuat proses persalinan lebih mudah dan ibu tidak perlu banyak usaha saat mengejan untuk melahirkan bayi.
· Bayi Anda dapat dilahirkan dengan cepat dalam situasi darurat tertentu.
· Lebih mudah untukmemperbaiki atau menjahit robekannya daripada robekan terjadi secara alami.
Kemungkinan Komplikasi Episiotomi
Episiotomi dapat menyebabkan nyeri, perdarahan, pembengkakan, memar atau terinfeksi. Hal ini juga dapat terjadi jika sayatan meluas ke rektum atau luka episiotomi tidak dijahit kembali bersama-sama dengan baik.
Hindari hubungan seksual selama beberapa minggu sampai episiotomi benar-benar sembuh. Dalam beberapa kasus, mungkin anda akan merasakan sesuatu yang menyakitkan ketika berhubungan seksual bahkan setelah sayatan episiotomi telah sepenuhnya sembuh.
Bagaimana Perawatan untuk Episiotomi
Episiotomi membutuhkan waktu sekitar 4-6 minggu untuk sembuh tergantung pada ukuran sayatan, bahan yang digunakan untuk jahitan, gaya hidup an nutrisi yang ibu konsumsi setelah melahirkan. Namun untuk robekan alami biasanya lebih cepat sembuhnya sekitar 1-2 minggu.
Jika Anda melihat jahitan pada pembalut Anda, periksa bekas episiotomi Anda dengan cermin untuk memastikan kulit masih tertutup dan terlihat sembuh.
Kebanyakan ibu tidak merasa sakit ketika sedang dilakukan episiotomi karena efek dari anestesi. Namun, periode pemulihan dapat menyakitkan dan tidak nyaman bagi ibu dengan luka jahitan, terutama saat duduk. Tips berikut dapat membantu meringankan rasa sakit dan ketidaknyamanan:
· Terapi-menggunakan dingin kompres es -pada jahitan dapat memati rasa di daerah tersebut dan mengurangi rasa sakit serta pembengkakan. Es dapat digunakan selama 24 jam pertama. Jangan menempelkan es langsung ke kulit. Es hanya di tempelkan (** di beri pelapis) selama 20 menit dan 10 menit dan beberapa kali sehari. Pembengkakan kulit bisa menyebabkan jahitan terasa tertarik sehingga terasa nyeri.
· Bantal duduk dari busa yang berbentuk cincin ini bisa meningkat sirkulasi udara, dan dapat membuat duduk terasa lebih nyaman.
· Situs sayatan harus dibersihkan dengan air hangat jangan disabun untuk menghindari iritasi.
· Mandi air hangat atau duduk dalam bak air hangat selama 20 menit beberapa kali sehari dapat membantu mengurangi rasa sakit. Setelah mandi, bekas sayatan/jahitan harus di keringkan dengan handuk tau kassa yang lembut.
· Paparan jahitan dengan udara setidaknya dua kali sehari selama 10 menit atau lebih. Artinya dalam satu waktu biarkan Anda tidur berebah dengan tutut di tekuk dan biarkan vagina Anda terpapar langsung dengan udara.
· obat seperti acetaminophen dapat konsumsi jika rasa sakit sangat menyiksa. Namun, jangan minum obat tanpa resep dari dokter/bidan Anda, terutama jika Anda sedang menyusui.
· Ketika Anda buang air kecil, basuhi dulu perineum Anda dengan air hangat supaya terasa nyaman
· Hindari sembelit supaya Anda tidak mengejan terlalu keras saat defekasi atau poop karena ini akan memberi banyak tekanan pada jahitan saat buang air besar. Minum banyak cairan dan makan diet seimbang dengan banyak serat membantu mencegah sembelit. Konsultasikan dulu kepada dokter/bidan Anda tentang menggunakan pelunak tinja /pencahar untuk membuat tinja lebih mudah dikeluarkan. Jika Anda sedang menyusui, minum pencahar dapat menyebabkan mencret pada bayi Anda, juga.
· Memegang kertas toilet dan menekannya ke arah jahitan Anda selama buang air besar dapat membantu meringankan rasa sakit dari jahitan. Setelah buang air besar, bersihkan dari depan ke belakang dengan kertas toilet. Kemudian dengan lembut mengusap atau menepuk, lagi dari depan ke belakang.
· Rapatkan bokong Anda saat duduk atau bangun dari posisi duduk untuk membantu meringankan ketidaknyamanan dari jahitan Anda.
· Jika Anda tidak dapat menghilangkan nyeri atau jika Anda demam di atas 39°C, hubungi dokter/bidan Anda segera karena ini bisa menjadi tanda-tanda infeksi yang perlu diobati. sangat penting untuk mencegah infeksi jahitan Anda yang dapat menginfeksi vagina.
Setelah Anda tiba di rumah, hubungi dokter/bidan Anda:
· Jika Anda memiliki tanda-tanda infeksi seperti demam dan menggigil, kemerahan, nyeri atau bengkak di tempat sayatan, atau Anda memiliki bau busuk atau pendarahan dari bekas episiotomi
· Jika rasa sakit tidak dikontrol dengan obat-obatan yang diresepkan dokter
· Jika Anda memiliki masalah pengendalian saat BAB Atau BAK
TIPS Lainnya:
Selalu cuci tangan dengan bersih sebelum dan setelah ke kamar mandi atau mengganti pembalut. Mencuci tangan yang benar adalah hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk diri sendiri dan bayi Anda untuk mencegah infeksi.
Efek jangka panjang dari Episiotomi
Karena suplai darah yang baik ke daerah tersebut, episiotomi sembuh dengan cepat dan biasanya tanpa masalah. Jahitan episiotomi diserap oleh tubuh dan tidak perlu di cabut. Rasa sakit dan ketidaknyamanan dapat dihilangkan dengan obat-obatan dan dengan menggunakan kompres es dalam 24 jam dilanjutkan dengan mandi air hangat. Anda bisa berjalan segera setelah Anda merasa mampu. Aktivitas sehari-hari dapat dilanjutkan segera setelah prosedur, meskipun jahitan mungkin memakan waktu untuk sembuh sepenuhnya.
Cara untuk Menghindari Episiotomi
Ini adalah ide yang baik untuk berbicara dengan dokter Anda tentang perasaan Anda tentang episiotomi. Sertakan pengalaman anda, serta pikiran dokter Anda dalam Anda birth plan
*** Untuk memahami lebih lanjut tentang birth plan silahkan baca link:
Ada kalanya episiotomi tidak dapat dihindari. Namun, ada cara-cara yang dapat membantu mencegahnya. Metode berikut dapat dicoba untuk melahirkan bayi Anda dengan mudah dan tanpa episiotomi.
Pijat perineum
Memijat daerah perineum dan vagina membantu dalam peregangan jaringan dan membantu dalam melahirkan tanpa episiotomi atau robek pada kulit dan otot. Pemijatan harus dilakukan untuk setidaknya mulai 5-10 menit setiap hari mulai dari minggu ke-34 sampai melahirkan. Pelumas seperti jelly KY, minyak zaitun, minyak almond atau minyak nabati murni dapat digunakan untuk pijat. Pastikan kuku Anda dipotong dan tangan Anda bersih sebelum melakukan pemijatan. Konsultasikan dengan dokter/bidam Anda sebelum memulai pijat, terutama jika Anda memiliki riwayat infeksi vagina atau berisiko untuk lahir prematur.
Untuk melakukan pijat perineum: Oleskan pelumas larut air seperti jelly KY ke ibu jari atau jari telunjuk, dan masukkan jari atau ibu jari ke dalam vagina sekitar satu inci. Geser atau lebit tepatnya pijat atau tekan jari dengan tekanan dalam gerakan setengah lingkaran, mulai di sisi vagina dan bergerak ke arah anus, dan kembali ke sisi lain dari vagina. Lakukan pijat selama 5 menit setiap hari. Membersihkan kelebihan minyak ketika Anda selesai sehingga Anda tidak akan berbekas di pakaian Anda. Ketika Anda hendak melahirkan, beritahu dokter kandungan Anda bahwa Anda telah melakukan pijat perineum. Tidak ada jaminan Anda tidak akan membutuhkan episiotomi, tetapi dengan melakukan pemijatan, Anda dapat mengurangi trauma perineum saat melahirkan.
Latihan Kegel
Anda mungkin bisa melakukan latihan Kegel saat Anda sedang hamil dan Anda harus terus melakukannya setelah bayi Anda lahir. Otot panggul hanya seperti yang lain , olahraga membuat mereka kuat. Latihan kegel termasuk pengetatan dan relaksasi otot-otot panggul. Latihan Kegel dapat membantu memperkuat otot-otot perineum yang mendukung organ-organ dalam panggul (rahim, usus, kandung kemih).
Pertama Anda harus mengetahui otot-otot mana yang akan di latih. Untuk menemukan otot-otot ini, secara bergantian mulai dan menghentikan aliran air seni di tengah anda buang air kecil di toilet. Ini hanya untuk mengetahui atau memastikan serta memberikan visualisasi kepada Anda untuk mengerutkan otot daerah itu. Namun, bila Anda melakukan latihan kegel, jangan lakukan mereka saat Anda sedang buang air kecil. latihan Kegel dilakukan saat berbaring, duduk, berdiri, berjalan, dan mengemudi untuk membuat otot-otot panggul menjadi lebih. Saat melakukan kengetatan/mengerutkan otot Anda bisa sambil visualisasi seolah-olah sedang menghentikan aliran air seni ketika Anda buang air kecil tadi.
Latihan Kegel : Kencangkan otot perineum perlahan-lahan pada suatu waktu, lalu longgarkan dan ulangi beberapa kali. Latihan ini bisa dilakukan dimana saja contohnya seperti ketika setiap kali Anda naik lift, duduk nonton TV, setelah makan, saat dikamar mandi atau sebelum tidur. Mulailah secara bertahap misalnya dengan 5-10 kali dan kemudian sampai 20-30 setiap kali. Lakukan latihan 3 kali sehari-pagi, siang dan sore. Cobalah untuk menjaga jadwal rutin dan disiplin.
Cobalah untuk tidak meremas bokong atau perut Anda saat Anda memperketat karena hal ini menempatkan tekanan pada otot-otot dasar panggul. Jaga otot-otot perut, paha dan pinggul rileks.
Pikirkan tentang otot-otot perineum Anda ketika Anda mengangkat pantat, bersin, batuk atau tertawa dan kemudian lakukan Kegels, juga. Setelah beberapa saat itu akan menjadi kebiasaan dan Anda tidak akan harus berpikir atau mengingat-ingat untuk melakukan kegel .
Tehnik Pernapasan dan Tehnik Mengejan yang benar Selama persalinan
Mengontrol dan mengendalikan nafas, dengan tehnik mengejan yang tepat akan sangat membantu Anda untuk melahirkan dnegan lancar dan nyaman bahkan tanpa robekan di jalan lahir.
Dengarkan naluri Anda sendiri dan biarkan rahim Anda yang menuntun Anda. Balaskas mengingatkan kita bahwa, “Jika Anda tidak terburu-buru selama proses persalinan maka, perineum Anda akan punya waktu untuk meregang dengan baik”
Beberapa tehnik yang harus Anda lakukan adalah Super Crowning:
Yaitu dimana Anda berhenti mengejan lalu nafas pendek-pendek ketika kepala bayi sudah crowning (membuka pinti vagina selebar 5 cm) ini untuk menghindari mengejan dan untuk memungkinkan peregangan lembut pada perineum.
Nah emoga bermanfaat
Salam Hangat
Bidan Kita