Â
Saat menerangkan kepada calon ibu dan pasangannya tentang bagaimana proses persalinan, biasanya saya tunjukkan gambarannya melalu boneka dan video. Berbagai respond dan reaksi mereka tunjukkan mulai dari mengernyitkan dahi, melongo dan yang paling saya sukai adalah komentar mereka: “bu Bidan, berarti ade di dalem itu capek sekali ya? Kepalanya hurus muter muter dan badannya di pressure?”. Dan itulah komentar yang paling saya sukai karena dari situ mereka menjadi tahu bahwa janinpun punya “tugas” yang berat ketika dia hendak di lahirkan. Bayangkan 9 bulan dalam kandungan yang hangat, empuk dan nyaman tiba-tiba harus keluar melalui jalan dan lorong yang begitu sempit. Apalagi seringkali dia lahir”melakukan perjalanan panjangnya “dengan teriakan histeris di sekitarnya. Wow bisa Anda bayangkan sendiri kan? Bagaimana rasanya?
Â
Nah bagaimana sebenarnya gerakan janin ketika mau di lahirkan? Mari simak penjelasan berikut:
Dalam proses persalinan ada 7 gerakan (jurus) utama bayi yang dikenal dengan nama 7 cardinal movements of delivery. Banyak perubahan posisi yang membantu bayi melalui jalan lahir. perubahan posisi yang spesifik, yang disengaja dan tepat karena dengan demikian maka memungkinkan diameter terkecil bayi melewati diameter sesuai struktur panggul wanita.Baik bidan penolong maupun perempuan yang bekerja secara langsung bertanggung jawab untuk perubahan posisi. Nah berikut gerakan-gerakannya.: Engagement Turunnya kepala bayi secara biparietal diameter (biasanya wajah bayi menghadap kebagian kanan ibu), karena pintu atas panggul memiliki bagian transversal lebih lebar dari muka-belakang, sedangkan kepala bayi lebih lebar muka belakang dibanding biparietal (kiri-kanan kepala). Descent Kepala bayi masuk kedalam rongga pelvis atau disebut juga lightening. Kepala bayi mulai menyesuaikan diri (moulage, baca = moulase). Terhadap jalan lahir.
Flexion Flexion artinya kepal bayi menekuk (menundukkan kepala, sehingga dagu nempel ke dada). Gerakan ini barengan dengan descent, akibat adanya tahanan dari bagian lunak jalan lahir. Hal ini akan membuat ukuran terkecil dari diameter kepala bayi berada didalam rongga panggul. Ukuran terkecil disini maksudnya lingkaran yang terbentuk antara ubun2 besar didepan dan bagian belakang kepala. (suboccipitobregmatic)
Internal rotation
Rotasi internal terjadi saat kepala mencapai dasar panggul, hal ini untuk mengakomodasi perubahan ukuran panggul yang mana pada dasar panggul diameter terbesar adalah depan-belakang. Sehingga kepala bayi yang sebelumnya menghadap kekanan ibu menjadi menghadap kebagian belakang ibu. Sedangkan badan tetap pada posis menghapap kanan ibu. Extension Setelah rotasi interna sempurna, maka selanjutnya kepala bayi akan keluar dari vagina berturut-turut kepala, muka dan dagu.
External rotation
Setelah kepala bayi diluar, maka kepala akan kembali keposisi semula yaitu menghadap ke bagian kanan ibu, menyesuaikan dengan badan yang masih berada dalam rahim. Istilah lain dari eksternal rotasi adalah restitusi. Expulsion Selanjutnya bahu depan (bahu kanan) bayi lahir, diikuti bahu belakang (bahu kiri), badan dan kaki bayi.
Jadi bisa kita lihat sama-sama bahwa proses kelahiran adalah suatu proses yang cukup rumit. Yang terbayang dibenak orang awam mungkin cuma kepala bayi keluar lurus saja nggak pakai lika-liku seperti diatas.
{youtubejw}duPxBXN4qMg{/youtubejw}
Â
Â
{youtubejw}ze53Ep-gwBQ{/youtubejw}
Untuk itu, setelah mengatahui prosesnya, sudah seharusnya kita memperingan “tugas” janin kita yaitu dengan tetap rileks selama proses persalinan dan tertaplah tersenyum.
Selamat mencoba
Salam hangat
Bidan Kita