perjalanan hidup Anda saat kehamilan akan mampu mengubah hidup Anda selamanya mulai dari status yang semula seorang gadis atau seorang istri, menjadi seorang ibu, dapat mengubah kenyataan hidup dan masa depan Anda juga.
Banyak sekali perubahan-perubahan yang akan Anda alami, dan sadarilah bahwa Tuhan sedang menyulam karyaNya di dalam tubuh Anda. Selama empat puluh minggu masa kehamilan, bahkan lebih, fondasi dari spirit janin dan karakternya di bangun di dalam rahim Anda. Semua pengalaman Anda, segala hal yang Anda lihat, Anda dengar, Anda ucapkan dan bahkan Anda pikirkan, menjadi bagian dalam tumbuh kembang janin Anda.
Conscious berarti sadar sepenuhnya secara hati dan pikiran. Conscious pregnancy artinya bahwa anda sadar sepenuhnya bahwa Anda sedang hamil, bahwa ada janin yang tumbuh dan berkembang di dalam tubuh Anda, bahwa Ada tanggung jawab yang mengiringi perjalanan ini. Bahwa Anda bersyukur dan bertanggungjawab akan kehamilan ini, Bahwa sebentar lagi Anda akan menjadi orang tua yang mempunyai tanggung jawab pengasuhan anak. Ada conscious pregnancy (kehamilan yang sadar) berarti seharusnya ada pula conscious conception (konsepsi yang sadar). Inilah yang seringkali terlupa oleh Anda bahwa sebelum terjadi kehamilan, pasti terjadi sebuah konsepsi yaitu sebuah pertemuan antara sel telur dan sel sperma. Lalu mengapa harus conscious (sadar)? Ya karena dengan conscious consception maka akan tercipta conscious pregnancy. Dan dasar dari konsepsi yang sadar adalah kasih, sayang dan pelayanan. Karena conscious pregnancy berarti bukanlah suatu kehamilan yang tak disengaja, kehamilan akibat “kecelakaan”, namun kehamilan yang memang sudah direncanakan, disadari dan di niatkan.
Sahabat saya Reza Gunawan pernah bertutur kepada saya ketika kami bersama-sama mengikuti pelatihan healing birth trauma bersala Elena Tonetti (bidan asal Rusia), Reza menyatakan bahwa apapun yang di tanam di dalam rahim akan tumbuh subur. Karena rahim adalah miniatur dari Alam semesta, miniatur dari bumi bertiwi. Jadi ketika kasih sayang dan cinta yang ditanamkan di dalam rahim sejak konsepsi, maka rasa itulah yang akan tumbuh dan berkembang dengan subur. Namun jika amarah, kebencian, kekecewaan dan penyesalan yang ditanamkan di dalam rahim ketika konsepsi, maka rasa dan emosi negatif itulah yang tumbuh dan berkembang secara subur di rahim.
Ketika saya mendengar penuturannya tentang hal ini saya membutuhkan waktu berhari-hari bahkan berbulan-bulan untuk memahami dengan jelas dan benar apa yang dikatakannya. Hingga akhirnya saya bertemu dengan Giuditta Torneta seorang doula dan juga penulis buku painless childbirth yang bercerita bahwa rahim adalah otot terbesar, terkuat dan sangat istimewa di dalam tubuh manusia yaitu wanita. Rahim adalah miniatur dari bumi pertiwi (mother earth). Rahim adalah tempat kehidupan bermula, dan rahimlah yang menjaga kehidupan itu sama dengan bumi menjaga kita manusia. Namun disisi lain rahim adalah organ yang paling rapuh di antara organ tubuh yang lain. Karena di dalam rahimlah trauma seringkali bermula dan mudah sekali di dapatkan dan ini yang akan menjadi fondari dalam kehidupan. Mengapa saya berkata rapuh? Ya contohnya ketika seorang wanita di landa masalah yang luarbiasa pelik dan berkepanjangan, seringkali kita dapati siklus menstruasinya menjadi kacau. Bahkan ketika Anda stres maupun kaget bahkan marah, rahim mudah sekali terpengaruh.
Sebuah rangkaian kalimat dari Yogi Bhajan, Women”s Camp, New Mexico, pada tahun 1989 mengatakan:
“man never learns anything outside. Any pregnant woman who wants to give birth to a child must understand that she can teach only when the child is in her total womb. It is the vibratory effect of the mental self and the circulative effect and impuls of the woman and feelings and what she goes throught and combination of the neuron patterns in the brain and the combination of the self and the beat of the hearth. When the impuls of the breath combines together, thats is the productive outcome of imprint of the brain”s child and the child”s brain. If you any other idea, you don”t deserve to be a woman and don”t ever get pregnant.”
Yang artinya bahwa :
Seorang manusia tidak pernah belajar apapun di luar. Setiap wanita hamil yang ingin melahirkan seorang anak harus memahami bahwa dia hanya bisa mengajarkan segala hal kepada anaknya ketika si anak masih berada di dalam rahimnya. Ini adalah efek getaran dari mental dan efek berantai dan impuls dari perasaan dan pikiran serta kombinasi neuron di otak dan kombinasi dari diri dan irama tubuh. Ketika impuls nafas menggabungkan semuanya, akan menghasilkan jejak produktif pada otak anak. Jika Anda tidak sepaham, Anda tidak pantas menjadi seorang wanita dan tidak pernah hamil .
Dari ungkapan yang di kemukakan oleh Yogi Bhajan, kita menjadi memahami bahwa berarti pengalaman apapun yang di dapat oleh seorang ibu hamil, apapun yang difikirkan dan dirasakan oleh ibu hamil, juga bisa dirasakan dan dipelajari bahkan di rekam oleh janin yang ada di dalam kandungan. Nah apa jadinya jika seorang wanita tidak siap dan tidak peduli akan kehamilannya? Dan apa jadinya jika hanya kemarahan, kekhawatiran, stres dan kebencian yang ibu rasakan selama kehamilan?
A Woman is not God, She is the Grace of God
A woman”s vibrations can create the whole universe
Heals birth, healing Mother Earth
Ketiga ungkapan ini saya kutip dari beberapa tulisan di buku karya Tarn Taran Kaur Khalsa yang berjudul Conscious pregnancy dan dari berbagai website yang membahas tentang gentle birth. Saat saya membaca kalimat atau quote tersebut, tiba-tiba saya terhenyak. Betapa agung dan beruntungnya menjadi seorang wanita. Karena di dalam tubuhnya ada rahim yang merupakan gambaran alam semesta dimana keajaiban dunia bermula.
Saya jadi teringat dengan kitab Kejadian di alkitab saya (kebetulan saya adalah nasrani) dimana dari dalam kitab tersebut Tuhan menciptakan manusia di hari terakhir setelah alam semesta dan segala isinya selesai di ciptakan. dan kejadian penciptaan manusia inipun terulang kembali dan kembali di dalam rahim seorang ibu, dimana bahkan sebelum ovulasi (pertemuan sel telur dan sel sperma) terjadi rahim sudah di kondisikan sedemikian rupa sehingga bisa menjadi tempat yang cocok untuk hasil konsepsi tersebut tertanam, lalu tumbuh dan berkembang menjadi manusia.
Luar biasa karya Tuhan di tubuh seorang wanita. Lalu bisakah Anda bayangkan jika ketika proses penciptaan terjadi dan manusia tumbuh dan berkembang di dalam rahim seorang wanita dan ternyata selama proses tersebut hanyalah emosi negatif yang mengiringi tumbuh kembangnya? Manusia seperti apa yang terlahir jika selama di dalam rahim dan ketika di lahirkan bukan damai dan kasih sayang yang diajarkan melainkan kekerasan, kecemasan, kemarahan, ketakutan?
Itulah kenapa Tuhan memberikan waktu kepada Anda dan saya selama 40 minggu. Supaya Anda bersiap diri, menjaga karunia dan amanah dari Nya. Sehingga Anda dapat melahirkan manusia manusia yang luar biasa dan manusia manusia yang terbaik yang mampu menjaga alam semesta ini.
Your child first learns from your state of consciousness while in the womb, you are also the primary teacher from your child after birth. Mother is the first teacher _ Yogi Bhajan
Semoga kita semua semakin bisa menyadari, mempersiapkan dan memberdayakan diri dengan sadar selama masa kehamilan dan persalinan.
Salam Hangat
Yesie Aprillia