Saat Anda hamil, Anda mungkin akan mengalami hidung mampet dan bahkan mimisan. Walaupun mimisan dapat menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan, namun ternyata mimisan saat kehamilan merupakan sesuatu yang sering terjadi.
Apa penyebabnya?
Walaupun mimisan saat kehamilan bukanlah suatu pengalaman yang menyenangkan dan seringkali membuat Anda khawatir, namun mimisan selama kehamilan biasanya disebabkan oleh berbagai perubahan yang ada di tubuh Anda. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan mimisan selama kehamilan.
-
Hormon
Sama halnya dengan hidung mampet atau gusi berdarah. Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan, terutama estrogen dan progesteron, menyebabkan adanya peningkatan aliran darah ke seluruh selaput lendir di tubuh Anda, termasuk di hidung Anda. Hal ini terjadi karena rahim Anda dilapisi oleh selaput lendir, dan estrogen menjaga dan mengentalkan selaput lendir tersebut untuk bayi Anda yang sedang bertumbuh, sedangkan progesteron membantu rahim dan payudara untuk membesar saat hamil. Di hidung Anda, selaput lendir yang membengkak ini menyebabkan hidung mampet dan juga menyebabkan mimisan.
-
Volume darah yang meningkat
Peningkatan hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan juga dapat meningkatkan volume darah. Peningkatan volume darah dalam tubuh ini dapat menekan pembuluh darah yang ada di hidung Anda hingga akhirnya menyebabkan mimisan.
-
Dehidrasi
Mimisan dapat menjadi suatu tanda-tanda bahwa Anda mengalami dehidrasi. Ketika Anda hamil, tubuh Anda akan memerlukan lebih banyak air. Minumlah sekurangnya 10 gelas berukuran 250ml setiap harinya. Ketika tubuh Anda mengalami dehidrasi, selaput lendir yang ada di hidung Anda akan mengering dan pecah, menyebabkan mimisan.
Apa yang dapat dilakukan?
Jika Anda mengalami mimisan saat kehamilan, hal pertama yang harus Anda tau adalah bagaimana cara untuk menghentikannya. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan bila Anda mengalami mimisan.
- Tetap tenang! Tetap tenang akan membantu Anda untuk mengatasi mimisan lebih baik.
- Bersandarlah atau tetap tegak. Hindari posisi berbaring ketika Anda mengalami mimisan.
- Keluarkan darah yang ada di mulut Anda. Hindari menelan darah yang ada di mulut Anda
- Jepit hidung Anda. Saat Anda mengalami mimisan, condongkan badan Anda ke depan, carilah bagian lembut di hidung Anda, tepat dibawah bagian bertulang di tengah hidung Anda dan jepitlah dengan kedua jari Anda dan bernapaslah dengan mulut Anda.
- Gunakan timer. Jepitlah hidung Anda selama 10 menit.
Hubungi provider Anda bila mimisan tidak berhenti selama 10 hingga 20 menit. Selama 24 menit setelah mimisan berhenti, hindari mengangkat barang berat, mengupil, dan meniup hidung Anda dengan keras. Hindari pula minuman panas karena dapat membuat pembuluh darah Anda membesar. Hindari pula olahraga yang terlalu intens dan membungkukkan badan selama 24 jam kedepan setelah mimisan.
Saat mimisan terjadi, hindari tiduran atau memiringkan kepala Anda ke belakang karena dengan melakukan ini, Anda mengirim darah dari hidung Anda kembali ke tenggorokan dan lalu esofagus dan efeknya, Anda dapat batuk, tercekik, atau bahkan muntah darah. Selain itu, hindari memenuhi hidung Anda dengan tisu karena dapat menimbulkan masalah yang sama dengan apabila Anda memiringkan kepala Anda ke belakang.
Kapan harus menghubungi dokter?
Beberapa mimisan tidaklah berbahaya. Namun, bila mimisan seringkali terjadi, mimisan mungkin merupakan suatu gejala dari sesuatu yang lebih serius. Hubungi provider Anda apabila:
- Mimisan tidak berhenti setelah 30 menit bahkan setelah Anda melakukan hal diatas
- Mimisan sangatlah deras
- Anda mengalami kesulitan bernapas melalui mulut akibat mimisan
- Mimisan membuat Anda merasa kelelahan, pusing, dan disorientasi
- Anda menjadi pucat akibat mimisan
- Mimisan diiringi dengan nyeri di dada
- Anda seringkali mengalami mimisan
- Anda mempunyai tekanan darah tinggi
- Anda telah menelan darah dan muntah
- Mimisan diiringi dengan demam
- Anda mendapat mimisan akibat cidera kepala
Apa yang dapat dilakukan untuk mencegahnya?
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mencegah mimisan selama kehamilan:
-
Jaga selaput lendir Anda
Anda dapat menjaga selaput lendir Anda dengan membuatnya tetap lembab. Anda dapat melakukannya dengan menjaga badan Anda tetap terhidrasi. Minumlah sekurang-kurangnya 10 gelas air berukuran 250 ml setiap harinya. Anda juga dapat menggunakan nasal spray atau menggunakan humidifier di ruangan Anda.
-
Jaga hidung Anda
Tiup hidung Anda secara lembut bila hidung Anda tersumbat dan buka mulut Anda ketika Anda bersin (Anda dapat menutupinya dengan tisu).
-
Jaga tubuh Anda
Jaga tubuh Anda dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C seperti paprika, kiwi, dan strawberry untuk menguatkan pembuluh darah. Konsumsi pula makanan yang kaya akan vitamin K yang dapat membantu dalam pembekuan darah. Anda dapat menemukan makanan yang kaya akan vitamin K di dalam sayuran berdaun hijau.
Knowledge is power~
Sumber:
- https://www.babycenter.com/0_nosebleeds-during-pregnancy_255.bc
- https://www.mamanatural.com/nosebleeds-during-pregnancy/
- https://www.pregnancybirthbaby.org.au/nosebleeds-during-pregnancy
- https://www.whattoexpect.com/pregnancy/symptoms-and-solutions/nasal-congestion.aspx