Persiapan Untuk Menjadi Pendamping
Sudah tidak diragukan lagi, bahwa semua ibu pasti ingin mendapatkan pengalaman melahirkan yang positif dan menyenangkan, dan saya rasa setiap ibu pasti ingin melahirkan dengan normal alami.
Karena kita sendiri tahu bahwa kalau Anda berhasil melahirkan normal, beberapa jam atau bahkan dua jam setelah melahirkan, Anda akan bebas bergerak dan berjalan jalan melakukan kegiatan sehari hari. Namun jika Anda melahirkan dengan Operasi SC, maka Anda membutuhkan lebih banyak waktu untuk sekedar bergerak miring kiri dan miring kanan.
Nah silahkan baca link berikut ini:
https://www.bidankita.com/langkah-dan-upaya-untuk-menghindari-dan-mengurangi-resio-opeasi-caesar-sc/
dari artikel diatas, kita tahu bahwa salah satu factor yang memperbesar kesempatan Anda untuk bisa berhasil melahirkan normal adalah, perlama waktu Anda di rumah dan dapatkan dukungan yang terus menerus.
Namun terkadang yang menjadi masalah adalah, ketika Anda sudah mengalami tanda persalinan dan Anda masih di rumah, biasanya orang di sekitar Anda yaitu ibu, bapak, dan kerabat , mereka biasanya panic dan ketakutan. Takut terjadi apa-apa pada diri Anda. Dan itu yang seringkali membuat Anda merasa tidak nyaman berada di rumah dan ikut ikutan menjadi panic dan cemas.
Nah ketika akhirnya memutuskan untuk berangkat ke tempat layanan kesehatan, ternyata Anda baru masuk ke fase laten persalinan, dimana Artinya Anda masih membutuhkan waktu berjam jam untuk menunggu. Padahal ketka Anda menunggu proses yang lama tersebut di tempat yang asing dan tidak nyaman, maka Anda akan semakin stress dan proses persalinanpun semakin tidak lancar.
Untuk itulah mengapa Anda memerlukan Doula.
Doula adalah seorang yang sudah terlatih dan bertugas untuk memberikan dukungan emosional, dukungan fisik dan informasi kepada ibu yang sedang hamil, persalinan, atau setelah melahirkan. Tujuannya doula adalah untuk membantu seorang ibu untuk memiliki pengalaman persalinan yang aman, nyaman dan positif.
Doula bisa siapa saja, bisa bidan, bida perawat, bisa saudara, teman atau bahkan suami. Nah hari ini saya akan membahas tentang beberapa tips untuk menjadi PENDAMPING, PENDUKUNG persalinan (suami maupun pendamping):
-
Tahu apa yang diharapkan
Proses persalinan bukanlah waktu yang tepat untuk membolik-balik buku kehamilan atau catatan dari kelas melahirkan yang pernah Anda hadiri bersama istri, jadi selesaikan materi baik buku, powerpoint yang harus And abaca ataupun video yang harus Anda tonton sebelumnya.
Ketika Anda ikut mendampingi Istri untuk mengikuti kelas persiapan persalinan baik kelas hypnobirthing maupun kelas lainnya, cobalah untuk datang dengan pikiran terbuka – Anda akan mendapatkan informasi yang solid, dan dasar, serta berbagai cara dan tehnik pendampingan.
Anda juga wajib untuk membaca kisah perjalanan proses persalinan dan video yang positif dan mendidik. Supaya Andapun termotivasi untuk mendapatkan pengalaman persalinan yang indah dan menyenangkan.
-
Bersiaplah untuk menunggu
Menunggu adalah sesuatu hal yang kurang nyaman. Apalagi jika Anda menunggu dalam kondisi emosional yang negative (penuh kecemasan, kekhawatiran) menunggu bisa menjadi sebuah hal yang seolah-olah tidak kunjung usai. Ya karena ketika menunggu Anda akan mengalami distorsi waktu dimana seolah-olah waktu berjalan sangat lambat.
Memang paling nyaman menunggu proses persalinan tahap awal adalah di rumah. Karena itu janganlah panic ketika istri Anda mengalami tandap persalinan yaitu keluarnya lender serviks dan gelombang rahim. Jika gelombang rahim belum teratur dan intens cukup nikmati saja di rumah Anda dan lakukan kegiatan yang senyaman mungkin.
Anda mungkin ingin mengetahui dan memeriksa waktu kontraksi (gelombang rahim) secara berkala, sehingga Anda dapat mengetahui bagaimana segala sesuatunya berjalan, tetapi Anda tidak perlu melakukannya secara terus menerus. Jauh lebih baik untuk menghemat energi Anda untuk merawat istri tercinta Anda. Anda sebaiknya baru mencatat saat kontraksi sudah teratur dan intens.
Selalu siap untuk melakukan apa pun istri Anda ingin lakukan agar dia merasa santai dan nyaman pada saat ini, seperti menonton TV, berjalan-jalan, karaokean atau berpelukan di tempat tidur. Ini bukan waktu untuk menyelesaikan proyek atau melakukan pekerjaan rumah tangga.
Strategi untuk merasakan nyaman saat proses persalinan pada setiap wanita tidaklah sama. Nah sebelum tanggal atau hari perkiraan lahir, luangkan waktu sejenak untuk mendiskusikan harapan dan pilihan saat proses persalinan nanti.
-
Jangan melakukan hal-hal yang bersifat pribadi
Seorang wanita yang sedang berada dalam proses persalinan mungkin dalam dunianya sendiri. Melahirkan bagi mereka mungkin adalah, kerja keras yang panjang, dan beberapa wanita mengatasi dengan menjangkau jauh di dalam diri mereka sendiri.
Seorang wanita yang sedang dalam proses persalinan emosinya sangat labil dan bisa berubah dalam waktu yang cepat. Diawal persalinan atau di tahapan awal persalinan mungkin dia meminta Anda untuk menyentuh dan memijat tubuhnya, namun saat dia masuk ke fase transisi, dia bisa saja marah dan menolak tegas ketika Anda hendak menyentuh maupun membelainya. Sangat penting untuk tidak menyalahartikan perilakunya sebagai penolakan terhadap Anda.
Profesional medis tidak selalu, menjelaskan apa yang mereka lakukan terhadap diri istri Anda. Jangan malu mencari informasi, baik tentang prosedur medis.
Jadilah advokat nya
Seorang wanita yang berada dalam proses persalinan tidak selalu dalam kondisi terbaik untuk membuat keputusan sulit atau permintaan tegas. Bersiaplah untuk mengambil langkah positif jika situasi memaksa untuk itu. Bantu dia untuk tetap fokus dan santai.
Lakukan teknik penanganan/dukungan yang berbeda bila diperlukan,. Misalnya, menyarankan perubahan posisi atau mendorong dia untuk menemukan sesuatu – seperti pola pernapasan, posisi yang nyaman atau bahkan menggosok kaki – untuk fokus pada nafas dan tubuhnya selama kontraksi, juga berikan sugesti dan affirmasi positif serta dukungan verbal untuknya
-
Menciptakan lingkungan yang nyaman untuk ibu bersalin
Pada proses Persalinan dan kelahiran, Tidak hanya akan menghabiskan banyak energi tetapi juga meningkatkan indranya. Persepsi ini, meskipun kadang-kadang diabaikan, dapat menambah atau mengurangi kenyamanan dan kesejahteraan, dan bahkan dapat mempengaruhi kemajuannya. kebutuhannya dapat berubah drastis dari waktu ke waktu. dukungan dalam persalinan dapat membantunya mempertahankan kondisi tenang, lingkungan yang positif yang akan membantu dia sepanjang pengalaman melahirkan nya.
Berikut ini adalah beberapa poin yang perlu dipertimbangkan ketika mempersiapkan lingkungan yang positif:
- Kondisi Lingkungan secara keseluruhan sebaiknya:
Privasi – Ini adalah sebuah kebutuhan. Pertimbangkan apakah ibu bersalin ingin pintu di ruangan tertutup atau terbuka tak perduli saat ini berada di rumah atau rumah sakit. Ibu mungkin merasa perlu untuk telanjang pada titik-titik tertentu dalam proses persalinan dan privasinya perlu dihormati. Jika ibu melahirkan di sebuah rumah sakit atau rumah praktek bidan dan pintu terbuka, tirai pintu dapat ditutup. Jendela dan tirai dapat ditutup atau membuka sesuai dengan pilihan ibu. Jika Anda perlu menggunakan kamar mandi dan ingin privasi total, jangan ragu untuk mengatakannya.
Termasuk tentang siapa saja yang ibu ijinkan dan inginkan berada di ruangan.
Nah kejadian di Rumah Sakit seringkali bertolak belakang terhadap hal ini seringkali seorang ibu saat bersalin menjadi tontonan orang-orang yang notabenenya calon dokter (coas & residen) calon bidan maupun calon perawat. Jika ibu merasa tidaknyaman akan hal ini , ibu harus berani mengungkapkan.
Meminimalisasi Lalu Lintas – seorang ibu dapat memilih untuk memiliki keluarga atau teman dekat dengan ibu saat persalinan. Hal ini baik kecuali jika ini justru mulai mengganggu kenyamanan ibu atau dengan tim persalinan atau kemampuan staf medis untuk melakukan tugas mereka. Buatlah rencana terlebih dahulu tentang hal ini dan tuliskan di birth plan . Siapkan segalanya agar sebagian besar kebutuhan ibu sudah berada dan tersedia dekat dengan ibu misalnya minum, makanan ringan, selimut, bantal atau apa saja yang membuat ibu bersalin merasa nyaman.
Mobilitas – selalu motivasi, ajak dan bantu ibu untuk merubah posisi yang ibu rasa nyaman, karena ini bisa sangat membantu kemajuan dalam persalinan. Gerakan dan bantuan gravitasi untuk membawa janin untuk turun ke bawah lebih cepat daripada ibu hanya tidur berbaring dan diam di tempat tidur. memang Hal ini biasanya tidak menjadi masalah jika ibu ini memilih untuk melahirkan di rumah atau homebirth, tetapi ketika ibu berada di Rumah Sakit, seringkali justru dia akan dibatasi untuk bergerak. Dan itu sangat tidak menguntungkan baginya. Untuk itu bicarakanlah tersebih dahulu sejak pemeriksaan kehamilan kepada pihak rumah sakit tentang hal ini, atau Andaibu bisa mensiasati dengan untuk tetap berada di rumah selama mungkin hingga kontraksi atau gelombang rahim benar benar intens.
Menggunakan Produk pribadi – Ibu bisa saja meletakkan barang-barang pribadi disekitar nya yang akan membuatnya lebih nyaman dan merasa seolah-olah berada di rumah. foto favorit atau item lainnya bisa menjadi bahan pertimbangan untuk digunakan sebagai titik fokus, pilih musik yang Ingin ibu dengar, bantal favorit, jubah, sandal, minyak pijat, minyak aromaterapi, dll
Namun kadang ketika di rumah sakit, mereka sudah menyediakan pakaian seragam rumah sakit khusus untuk pasiennya. Dan kadang mereka tidak mengijinkan ibu dan membatasi untuk membawa barang-barang dari rumah. Silahkan komunikasikan hal tersebut.
Suhu kamar – Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga suhu Agar tetap membuat ibu merasa nyaman. Meminta untuk menyesuaikan suhu jika ibu merasa tidak nyaman. Bidan dan / atau doula juga dapat menggunakan kompres panas, dingin, selimut dan handuk hangat, kain sejuk, jika diinginkan. Sebagai proses persalinan dan gelombang rahim semakin meningkat dengan intensitas, ibu mungkin mengalami peningkatan panas tubuh dari energi yang ibu keluarkan. Jika di rumah, ibu mungkin tidak memiliki masalah dengan melepaskan pakaian/telanjang untuk mendinginkan tubuh, tetapi tidak halnya jika Anda berada di RS. Pastikan untuk mengenakan longgar, pakaian yang nyaman yang dapat dengan mudah dilepas jika perlu. Jika ibu menjadi dingin, mandi hangat atau mandi akan membantu untuk menghangatkan tubuhnya.
Pengaturan posisi yang Kreatif – Bidan dan doula dilatih untuk membantu ibu untuk memilih dan bergonta-ganti posisi selama persalinan. Mereka dapat menyarankan banyak posisi yang akan membantu ibuda melewati tahap demi tahapan proses persalinan. Ada juga posisi yang dapat membantu ibu beristirahat sambil tegak. Sebuah posisi yang terasa tepat selama persalinan awal mungkin menjadi tidak nyaman lagi ketika persalinan dan gelombang rahim menjadi intens. Mengubah posisi sesekali membantu menjaga otot yang tegang menjadi longgar dan mencegah kram. Jangan takut untuk bereksperimen.
Musik – ibu mungkin memutuskan untuk mendengarkan music dari kaset dan CD selama persalinan . Bidan atau doula dapat juga memberikan musik relaksasi atau music klasik untuk ibu Perlu diingat bahwa ketika persalinan mengalami kemajuan, keadaan pikiran ibu mungkin berubah juga. Musik yang terdengar keras dalam persalinan di tahapan Awal mungkin menjadi tidak sesuai di kemudian hari ketika ibu perlu aktif, fokus dan bersantai diantara kontraksi. Jika ibu berada di rumah sakit ibu mungkin mempertimbangkan untuk menggunakan earphone untuk digunakan selama persalinan untuk mencegah interferensi dengan orang lain.
Percakapan tenang & dan bebas dari kebisingan – Usahakan selama persalinan harus menjaga percakapan pada tingkat yang nyaman. Pendamping/suami, bidan, dan / atau doula perlu untuk memberikan dukungan verbal dan dorongan kepada ibu. Afirmasi dapat menjadi penting bagi ibu saat ini. Jika ibu menggunakan afirmasi dalam hidup nya, doulabisa membantu ibu untuk menemukan satu kalimat yang sangat tepat untuk nya. Nyala Televisi di minimumkan, dimatikan, atau ditempatkan di ruangan lain jika ini mengganggu focus ibu. Semua pembicaraan harus tetap positif dan tenang.
Suara Familiar – Suara Pasangan mungkin menjadi salah satu yang ingin didengar ibu paling sering, atau ibu mungkin menemukan bidan atau pendamping yang suara nya paling familiar atau mungkin yang paling menghibur. Kebutuhan ibu mungkin berubah seiring kemajuan persalinan.
Vokalisasi – terkadang menjadi sulit untuk tetap hening ketika ibu sedang mengalami gelombang rahim/ kontraksi dan saat ibu bernapas saat kontraksi. dan membuat suara benar-benar dapat membantu mengalihkan perhatiannya , tetapi ingat membuat suara bukan berarti menjerit atau menangis juga bukan berteriak. doula dapat membantu ibu bereksperimen dengan suara persalinan. Ikuti irama tubuh dan suara yang timbul sebenarnya adalah suara “mamalia”. umumnya suara bernada tinggi menandakan resistensi dan benar-benar dapat mencegah kemajuan persalinan itu berarti menghambat persalinan, sementara suara rendah atau erangan, rintihan, atau -seperti hewan menggeram yang mana suara dikeluarkan dari dalam tenggorokan ibu dapat bermanfaat bagi nya, membuka dasar panggul dan membantu meningkatkan kemajuan persalinan. ibu mungkin merasa seperti bernyanyi atau mengulangi mantra meditasi berulang-ulang. Apapun terasa tepat untuk ibu baik-baik saja asalkan tetap rendah dan mendalam.
Hindari suara Negatif – Jika suara-suara tertentu mengganggu ibu, maka doula dan / atau pendamping persalinan akan membantu untuk memperbaiki situasi. ibu mungkin terganggu oleh suara dari kamar lain, televisi, anak-anak, pengunjung, atau suara di rumah sakit. Solusinya mungkin sesederhana= menutup pintu.
Pencahayaan – Kamar memiliki berbagai sumber pencahayaan, nah pencahayaan kamar yang redup mungkin menjadi pilihan untuk ibu. Bahkan di siang hari, bidan dapat menyesuaikan tirai, tirai atau lampu untuk memberikan pencahayaan yang tenang seperti yang ibu inginkan untuk tetap fokus dan relaksasi. Di rumah, jika ibu ingin cahaya lilin yang lembut bisa saja dilakukan karena ini adalah pilihan. Pencahayaan lembut adalah lebih baik untuk bayi.
Kontak mata – ajak ibu untuk tetap Fokus matanya terhadap seseorang atau focal point selama kontraksi karena ini dapat membantunya mengatasi dan fokus mendalam pada apa yang terjadi. anjurkan utuk menjaga kontak mata dengan pasangan, bidan, atau pendamping . Jika ibu tersebut telah berlatih dengan titik fokus seperti foto/gambar, yang nyaman untuk di gunakan, maka gunakan lah.
Visualisasi – panduan relaksasi bisa sangat membantu ibu selama kontraksi atau membantu tetap tenang dan nyaman disela kontraksi. doula dan / atau pendamping persalinan dapat memandu dan membimbing ibu melakukan visualisasi atau gambaran yang tepat selama kontraksi untuk membantu ibu memvisualisasikan apa yang terjadi di dalam tubuh ibu.
Makanan – Di rumah, ibu tidak akan dibatasi saat mengkonsumsi makanan atau minuman. Bahkan, iasanya ibu akan didorong untuk makan-makan ringan dan minum untuk menjaga energinya. Adalah bijaksana untuk menjaga makanan ringan dan balance cairan, dengan mengkonsumsi seperti sup, boullions, jus, teh herbal dan semacamnya. Teh herbal dapat dibuat menjadi keripik es dan jus buah dapat dibekukan untuk es loli. Kadang-kadang ibu yang bersalin akan mengalami mual atau muntah selama masa transisi atau kala I fase aktif. Sejalan dengan meningkatnya gelombang rahim, pencernaan ibu akan sangat melambat atau berhenti sampai setelah bayi lahir. Jika ibu melahirkan di sebuah rumah sakit, ada kemungkinan besar tidak akan diizinkan untuk makan. Paling hanya akan diizinkan untuk membawa minuman secukupnya. untk itu bicarakan terselbih dahulu sebelumnya saat menyusun birthplan
Mulut Kering – ini adalah keluhan yang biasa dirasakan oleh ibu bersalin. Untuk itu doula, suami,atau pendamping persalinan bisa membuat es balok kecil-kecil yang bisa ibu kulum (bisa dari teh herbal, atau apapun), atau untuk mengompres dengan kain basah di wajah atau mulut.
Muntah – Meskipun tidak setiap orang mengalaminya, muntah adalah bagian yang sangat normal dari proses persalinan. Pastikan untuk memiliki sikat gigi dan obat kumur.
Bantal – Di rumah, memiliki banyak bantal mampu meningkatkan kenyamanan. Jika ibu berada di lingkungan rumah sakit pusat / persalinan, membawa bantal tidur dari rumah yang berbau seperti deterjen atau pelembut kain yang familiar.
Aromaterapi – Jika ibu menggunakan aromaterapi dalam hidup nya, Anda dapat membawa bola kapas wangi atau handuk dengan beberapa tetes minyak esensial yang paling ibu sukai. Lavender yang paling sering disarankan namun untuk kelahiran di rumah sakit, disarankan agar anda tidak membawa botol, karena minyak sangat terkonsentrasi dan akan menyebabkan masalah besar jika tumpah.
Bau saat Melahirkan – Selama proses persalinan dan melahirkan, indra penciuman ibu sangat kuat dan ibu dapat mendeteksi bau darah atau feses atau muntahan. Yakinlah bahwa ini semua adalah bagian normal dari proses persalinan, Tidak perlu untuk malu, dan bidan Anda dan staf persalinan akan mengurus hal-hal dengan cepat, bahkan mungkin sebelum Anda menyadarinya.
Pakaian – jika ibu memilih untuk homebirth, diaa harus menemukan baju tidur yang nyaman, sebaiknya baju yang sudah tua/lama, atau T-shirt besar yang mana dia tidak akan keberatan jika baju nya menjadi kotor jika ini harus terjadi. Carilah bahan yang menyerap keringat. Namun Di lingkungan rumah sakit, biasanya Anda diminta untuk memakai baju seragam dari rumah sakit.
Monitor eksternal – jika ibu melahirkan di rumah, Detak Jantung Janin akan dipantau secara berkala oleh bidan atau doula menggunakan fetascope atau doppler. Tetapi Di rumah sakit, pada titik tertentu ibuda mungkin akan diminta untuk dilakukan pemantauan secara menetap dimana Tali elastis akan ditempatkan di sekitar perut nya, meskipun ini tidak nyaman. Monitor menggunakan gel untuk konduksi dan gel dapat menjadi dingin, tapi dengan cepat menghangatkan suhu tubuh ibu. Kelemahan terbesar dengan monitor elektronik adalah ibu harus tetap diam ketika mereka sedang digunakan, biasanya sambil meletakkan di tempat tidur. Hal ini akan mengganggu keinginan nya untuk bergerak dan menjadi tegak selama persalinan.
Pemeriksaan Vagina – ibu akan mengalami minimal satu kali pemeriksaan dalam (vagina toucher) untuk menentukan kemajuan pembukaan serviks . Jika tindakan ini tidak nyaman bagi bu, ajaklah untuk focus pada nafas atau gerakan yang mampu membuat santai panggul.
Pijat & sentuhan – Bagi kebanyakan wanita, sentuhan sangat penting selama persalinan. Hal ini mungkin dalam bentuk pijat, akupresur, membelai, effleurage, Reiki, atau bahkan memegang tangan seseorang. doula dapat melakukan semua ini untuk Anda, atau Anda.dapat menginstruksikan pasangan Ada metode sentuh untuk kenyamanan, untuk memastikan, untuk menenangkan, untuk membantu ibu bersantai. Bidan telah dilatih dalam semua ini dan, dengan izin ibu, akan melakukannya ketika ibu membutuhkannya.
-
Relaksasi
Memimpin ibu bersalin untuk bisa melakukan relaksasi sebenarnya memerlukan ketrampilan khusus, dan seharusnya bidan atau suami pendamping persalinan mempunyai kemampuan untuk hal ini.
Memimpin relaksasi dengan memandu visualisasi adalah penggunaan sadar akan imajinasi dan pikiran untuk menciptakan image/gambaran positif (“visualisasi penyembuhan”) atau pengaturan dalam rangka untuk membawa perubahan yang sehat baik di tubuh dan pikiran. Ini memiliki banyak pemanfaatan. Dendan relaksasi yang dipandu membutuhkan proses alami selangkah lebih maju. Kebanyakan orang yang paling mungkin menggunakannya tanpa menyadarinya mereka melakukannya. Dengan bekerja sama dengan bidan,doula atau seorang terapis terlatih, atau menggunakan kaset audio khusus, ibu dapat belajar untuk berkomunikasi dengan lebih efektif dengan pikiran bawah sadarnya, meminta agar fungsi tubuhnya berjalan secara optimal dan sehat.
nah semoga ke 5 tips di atas bermanfaat untuk Anda para Doula dan para suami.
selamat mehikmati hari ini
salam hangat
Bidan Kita